PUSKESMAS SUTI S
TAHUN 20
NO RINCIAN JENIS PELAYANAN/JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET SASARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7
2. Penyuluhan dan kampanye meningkatkan pengetahuan ibu Seluruh masyarakat 50% Indah Sawitri
tentang Asi Ekslusif akan pentingnya asi ekslusif yang memiliki
meningkatkan kesehatan bayi bayi dan yang
dan mengurangi angka kematian belum memiliki
bayi
3. Penyuluhan tentang Gizi Balita Meningkatkan pengetahuan Seluruh 50% Rini Mulliyani
Masyarakat khususnya orang tua masyarakat
tentang kebutuhan gizi balita, terutama
orang tua dapat memahami orang tua
penyebab gizi kurang, mengetahui
dampak dari gizi kurang, serta
mampu mencegah gizi kurang
pada balita dan memahami
tentang menu seimbang
4. Kelas Ibu Balita mengedukai masyarakat mengenai Seluruh Ibu 80% Indah sawitri
perkembangan yang memiliki
dan pertumbuhan balta sesuai umur balita
serta pemenuhan gizi sesuai
kebutuhan balita serta deteksi dini
penyakit yang sering dialami balita
I.3 3. Upaya Kesehatan Anak Balita 1). Pelayanan Kesehatan Anak Balita Dan Pra Sekolah
Dan Pra Sekolah 1. Pemantauan Tumbuh Kembang pendeteksian dini adanya Seluruh Anak 60% Rini Mulliyani
Anak PAUD (Pengukuran TB, BB, penyimpangan pertumbuhan dan PAUD yang ada
Lingkar Kepala, Tes Penglihatan dan perkembangan anak agar dapat di kecamatan
Pendengaran (SDIDTK)) segera di tangani karena Suti Semarang
keterlambatan penanganan dapat
menyebabkan gangguan yang
menetap
2. CTPS dan Sikat Gigi Massal di PAUD meningkatkan PHBS , mengajarkan Seluruh Anak 60% Nisa Dwi Oktaria
serta maklurah anak secara dini pentingnya menjaga PAUD yang ada drg. Putu Yuri
kebersihan tangan dan gigi, mencegah di kecamatan
penularan penyakit infeksi serta Suti Semarang
menjaga kebersihan gigi dan gusi
3. Pemantauan Kesehatan Anak Balita meningkatkan pengetahuan Seluruh ibu hamil, 60% drg. Putu Yuri
dan Pra Sekolah (UKGMD Balita) ibu hamil dan orang tua balita ibu menyusui
tentang kesehatan gigi dan mulut, dan orang tua
meningkatkan derajat kesehatan gigi balita
dan mulut, meningkatkan derajat
kesehatan gigi ibu hamil untuk
mengurangi risiko kekurangan
asupan gizi dan kelahiran BBLR,
kelahiran premature dan keguguran
akibat penyakit gigi dan mulut
I.4 4. Upaya Kesehatan Anak Sekolah 1). Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah institusi/tempat terdapat sasaran yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan seperti; sasaran pada kelompok
Dan Remaja 1. PKPR Sekolah mengetahui permasalahan dan Seluruh Pelajar 70% Indah sawitri
tekanan yang sedang dihadapi SMP dan SMA
remaja serta manajemen stres di kecamatan
dan pengelolaan stres. Serta Suti Semarang
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja dalam
pencegahan masalah kesehatan
khusus remaja agar remaja tidak
mengarah kepada prilaku yang
berisiko
2. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah meningkatkan pengetahuan siswa Seluruh siswa 70% drg. Putu Yuri
(UKGS) tentang kesehatan gigi dan mulut, SD di kecamatan
meningkatkan kebiasaan siswa Suti Semarang
dalam memelihara kesehatan gigi
dan mulut , pemeriksaan dan pengobatan gigi sederhana
I.5 5. Upaya Kesehatan Usia Reproduksi 1). Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
I.6 6. Upaya Kesehatan Lainnya (KESGA) 1). Pelayanan Kesehatan Keluarga (KESGA)
1. Penyuluhan Tentang Pemanfaatan meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Rini Mulliyani
dan Demonstrasi Penggunaan tentang khasiat dari obat tradisional, Masyarakat
BATERA (Obat Tradisional) membuat masyarakat lebih mandiri Desa
dengan memanfaatkan tanaman
obat yang ada diseitarnya, mengurangi
efek samping dari penggunaan
obat konvensional serta mengurangi
biaya dalam pembelian obat
konvensional.
2. Pemantauan Kebun Gizi dan Toga mengetahui perkembangan pertumbuhan Seluruh Kebun 75% Raditya Edo P
(Tanaman Obat Keluarga) dari kebun gizi dan toga agar gizi dan Toga
hasil panen dari kebun gizi dan toga yang ada di
dapat dimanfaatkan dan dapat Semua Desa
meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat
3. screening Balita Gizi buruk untuk menemukan ada tidaknya balita seluruh balita d 90% indah sawitri
yang mengalami permasalahan gizi di semua desa
terutama gizi buruk
4. keluarga Binaan Gizi dan KEK adanya pebaikan gizi pada balita denganBalita gizi kurang 75% indah sawitri
masalah gizi, tidak ditemukannya Balita gizi
balita dengan gizi buruk buruk, bumil
ibu hamil memperoleh informasi KEK
mengenai kebtuhan gizi selama
kehamilannya
I.7 7. Pelayanan Imunisasi
I.8 8. Surveilans dan Respon KLB
I.9 9. Upaya Kesehatan Lingkungan
I.10 10. Upaya Promosi Kesehatan 1). Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Penyegaran/refresing kader kesehatan Meningkatkan pengetahuan, Seluruh kader 60% Rini Mulliyani
dalam Upaya Kesehatan Secara Terpadu kemampuan serta keterampilan Di Posbindu PTM
para kader dalam menggunakan Sebanyak 20
ALKES dan menjalankan kegiatan Orang
2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa Seluruh pelajar 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan Tentang Napza) tentang Narkoba, jenis, efek samping yang ada di
di Sekolah dan dampak dari penyalahgunaan Narkoba kecamatan
serta meningkatkan peran serta Suti Semarang
siswa dalam memperhatikan dan
mengingatkan teman sebayanya
untuk menghindari penggunaan dan
penyalahgunaan narkoba
3. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan tentang Rokok) tentang Bahaya merokok serta efek masyarakat
di Desa samping yang ditimbulkan dari rokok desa
terutama pada bayi dan balita serta
pada perokok pasif yang ada di sekitarnya
5. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa Seluruh siswa 50% Rini Mulliyani
(Penyuluhan tentang Anemia ) tentang Anemia, tanda dan gejala, SMP dan SMA
di Sekolah efek dan dampak yang ditimbulkan di Kecamatan
bagi penderita anemia serta cara Suti Semarang
mencegah anemia
7. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan orang tua Seluruh siswa 50% Rini Mulliyani
(Penyuluhan tentang Kecacingan) dan anak anak penyebab kecacingan, SD dan
di Desa dan Sekolah akibat dari kecacingan, cara masuknya Masyarakat
cacing ke dalam tubuh dan pencegahan desa
kecacingan serta meningkatkan
higiene dan sanitasi orang tua,
anak - anak maupun lingkungan
sekitar dan tempat bermain anak
8. Penilaian PHBS Sekolah Memperoleh data dasar persentase Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria
PHBS di setiap sekolah dan sebagai siswa dan
bahan untuk melakukan kegiatan lingkungan
tindak lanjut atas permasalahan PHBS sekolah
yang ada di setiap sekolah
9. Evaluasi PHBS Sekolah, Mengetahui adanya perubahan Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria
Pasca Pembinaan dan peningkatan setelah dilakukannya siswa dan
penilaian serta pembinaan lingkungan
PHBS di sekolah sekolah
ADVOKASI TINGKAT DESA Memperoleh komitmen dan dukungan seluruh 50% drg.Putu Yuri
dalam bidang kesehatan, pembangunan kepala desa
lingkungan dan prilaku sehat, sehingga di kecamatan
para pembuat keputusan bersedia Suti Semarang
mengeluarkan kebijakan dan
keputusan untuk membantu program
kesehatan
ADVOKASI TINGKAT KECAMATAN Memperoleh komitmen dan dukungan Camat Suti 50% drg.Putu Yuri
dalam bidang kesehatan, pembangunan Semarang
lingkungan dan prilaku sehat, sehingga
para pembuat keputusan terutama
bapak camat dapat mengeluarkan
kebijakan dan keputusan untuk
membantu program kesehatan
I.11 11. Upaya Pencegahan dan 1). Penemu dan Pencegahan Dini Secara Aktif
Penanggulangan Penyakit 1. Screening HIV Mendeteksi secara dini penyakit ibu hamil dan 85% Raditya Edo
Menular Langsung HIV, agar dapat ditindak lanjuti masyarakat
sedini mungkin berisiko
4. Pengaasan Minum Obat (PMO) bagi Memantau penderita TBC agar Seluruh 100% Raditya Edo P
Penderita TBC menuntaskan minum obat TBC Masyarakat
selama 6 bulan, sehingga mata yang terdiagnosa
rantai penyakit TBC dapat terputus TBC
5. Screening Kusta Mendeteksi secara dini penyakit Seluruh 85% R aditya Edo P
kusta, agar dapat ditindak lanjuti masyarakat
sedini mungkin yang memiliki
tanda dan gejala
serta yang
berisiko
2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan tentang Hepatitis ) tentang hepatitis, tanda dan gejala, masyarakat
di Desa efek dan dampak yang ditimbulkan desa
bagi penderita hepatitis serta cara
3. MBS (Moss Blood Survei) untuk mendeteksi dini penyakit malaria Seluruh <1 Radtya Edo P
agara dapat ditangani sedini mungkin Masyarakat
I.13 13. Pengendalian Vektor
I.14 14. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 1). Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
I.15 15. Upaya Pengendalian Penyakit 1). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Tidak Menular 1. Pengukuran dan Pemeriksaan Untuk meneteksi dini penyakit seluruh Rini Mulliyani
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular tidak menular, mencegah semakin masyarakat
Di Posbindu PTM berkembang dan parahnya penyakit yang berusia
tidak menular 15-44 tahun
2. Usaha Kesehatan Gigi Meningkatkan Pengetahuan mengenai seluruh 85% drg. Putu Yuri
Masyarakat Desa di Posbindu PTM mengenai kesehatan Gigi dan Mulut masyarakat
meningkatkan derajat kesehatan Gigi yang berusia
dan Mulut untuk mengurangi penyakit 14-44 tahun
Gigi dan Mulut
pemeriksaan dan pengobatan
sederhana penyakit gigi dan mulut
3. Penerapan dan Pengawasan KTR Mengurangi terjadinya pencemaran seluruh sekolah 5.4 Rini Mulliyani
(Kawasan Tanpa Rokok) udara di kawasan sekolah serta di kecamatan
mengurangi risiko terjadinya Suti Semarang
berbagai penyakit yang disebabkan
oleh asap rokok, melindungi generasi
muda dari paparan dan bahaya
asap rokok serta menurunkan angka
perokok terutama bagi pelajar
dan tenaga pendidik.
4. Pemantauan RUMSAP Mengurangi resiko penyakit yang seluruh rumah 80% Nisa Dwi Oktaria
(Rumah Bebas Asap Rokok) disebabkan oleh asap rokok terutama yang memiliki
bagi rumah yang memiliki bayi bayi dan balita
dan balita serta menghindari
pencemaran udara
khususnya di dalam rumah
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MITRA KERJA WAKTU PELAKSANAAN KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATOR KINERJA PEMBIAYAAN
8 9 10 11 12 13
SDM Puskesmas PKK dan Kader Bulan Maret dan Agustus 2 petugas x 8 desa 90% Seluruh ibu hamil BOK
Matras, alat peraga Posyandu 2x setahun mengikuti kelas bumil
alat pemeriksaan kesehatan kades dan mendapatkan
pemeriksaan
SDM Puskesmas Kader Posyandu april dan oktober 2 petugas x 8 desa 90% ibu hamil yang BOK
alat peraga 2 x setahun tidak pernah melakukan
alat pemeriksaan kesehatan pemeriksaan kehamilan
mendapat kunjungan dan
pemeriksaan
SDM Puskesmas Kader Posyandu april dan oktober 2 petugas x 8 desa 3 orang balita perdesa yang BOK
alat perga , alat pemeriksaan 2x setahun memiliki risiko penyakit
kesehatan keronik berulang
mendapatkan kunjungan,
penyuluhan serta
pemeriksaan
SDM Puskesmas PKK dan Kader Maret 2 petugas x 8 desa 80% dari seluruh BOK
alat peraga Posyandu 1x setahun peserta mengetahui
dan memahami
pentingnya Asi Ekslusif
SDM Puskesmas PKK dan Kader April 2 petugas x 8 desa 80% peserta BOK
Alat Peraga 1x setahun memahami
penyebab, dampak serta
mencegah gizi kurang
pada balita dan memahami
tentang menu seimbang
SDM Puskesmas, Kader April dan Oktober 2 petugasx 8 Desa 80 % peserta mengerti dan BOK
Alat Peraga 2x setahun tanggap apabila menemui
balitanya sakit dan dapat
dapat melakukan
pencegahan masyarakat
dapat memberikan gizi
sesuai kebutuhan balita
SDM Puskesmas, Kepala Desa dan Februari dan agustus 2 petugas x 9 PAUD 85% anak PAUD BOK
Alat Peraga guru PAUD 2x setahun mendapatkan
pengukuran dan pemeriksaan
SDM Puskesmas, Kepala Desa dan Agustus 2 petugas x 9 PAUD 85% anak Paud dapat BOK
Alat Peraga, Sabun guru PAUD 1x setahun mempraktekan CTPS dan
telur cara Sikat Gigi dengan
benar
SDM Puskesmas Kader dan Juli 2 petugas x 15 posyandu 85% ibu hamil, ibu menyusui BOK
alat peraga Bidan Desa 1x setahun dan orang tua balita
alat kesehatan gigi memahami pentingnya
obat - obatan gigi menjaga kesehatan gigi
dan mulut, dampak akibat
penyakit gigi dan mulut
serta cara pencegahan
dari penyakit gigi dan mulut
atan seperti; sasaran pada kelompok pekerja rentan (nelayan, TKI, pekerja perempuan)
SDM Puskesmas Kepala sekolah Januari, maret, mei 2 petugas x 4 sekolah 85% pelajar SMP dan SMA BOK
alat peraga juli, september dan 6x setahun di Kecamatan Suti Semarang
oktober mendapatkan pengukuran
dan pemeriksaan serta
mampu mengungkapkan
setiap permasalah yang
dihadapi
SDM Puskesmas Kepala Sekolah Maret 2 petugas x 10 sekolah 85% siswa memahami BOK
alat kesehatan gigi 1 x setahun kesehatan gigi dan mulut
obat - obatan gigi mampu menerapkan
kebiasaan memelihara
kesehatan gigi dan mulut,
siswa yang sakit gigi
mendapat pengobatan
SDM Puskesmas PKK Juni 2 petugas x 8 desa 85% masyarakat BOK
alat peraga 1 x setahun mampu memanfaatkan
tanaman yang ada
di sekitar rumah untuk
dijadikan obat tradisional
SDM Puskesmas PKK Februari 2 petugas x 8 desa 80% kebun gizi dan Toga BOK
1x setahun di seluruh desa, tumbuh
dengan subur dan dapat
dimanfaatkan serta dapat
meningkatakan kebutuhan
gizi masyarakat
SDM Puskesmas kader februari dan September 1 petugasx 8 desa 90 % balita dapat dideteksi BOK
alat pemeriksaan kesehatan dan bidan desa 2x/setahun ada tidaknya yang
mengalami gizi buruk
SDM Puskesmas kader Maret 2 petugasx 5 kasusx 8 desa 75 % keluarga balita yang b BOK
alat peraga 1x setahun gizi dapat dirubah
perilakunya dan
ibu hamil terpenuhi
gizinya sesuai
kebutuhannya
SDM Puskesmas Dinas Kesehatan Agustus 2 petugas x 16 posbindu 65% kader BOK
1x setahun Dapat Menggunakan
(1x mengundang orang Alat Kesehatan
dinas) Serta Menjalankan
Posbindu, Secara Mandiri
SDM Puskesmas Kepala Sekolah April 2 petugas x 14 sekolah 60% siswa memahami BOK
1x setahun efek samping dan dampak
dari penyalahgunaan narkoba
SDM Puskesmas PKK Juli 2 petugas x 8 desa 60 % masyarakat memahami BOK
1x setahun efek samping dan dampak
dari merokok serta pengaruh
terhadap orang
yang ada disekitarnya
SDM Puskesmas Kepala Sekolah Maret 2 petugas x 4 sekolah 60 % siswa memahami BOK
1x setahun tanda dan gejala anemia,
serta cara mencegah
terjadinya Anemia
SDM Puskesmas Kepala Sekolah Mei dan Juli 2petugas x 10 sekolah 65 % siswa memahami BOK
1x setahun tanda dan gejala anemia,
2 petugas x 8 desa serta cara mencegah
1x setahun terjadinya kecacingan
SDM Puskesmas Kepala Sekolah April 2 petugas x 14 sekolah 60 % guru maupun siswa BOK
1x setahun ikut andil dan berperan
aktif dalam penilaian
PHBS Sekolah
SDM Puskesmas Kepala Sekolah September 2 petugas x 14 sekolah 60 % terjadinya perubahan BOK
1x setahun dan peningkatan PHBS
baik guru, siswa maupun
lingkungan sekolah dan
diterapkannya PHBS
disekolah
SDM Puskesmas Kepala Desa Januari 1 petugas x 8 desa 80 % kepala desa BOK
TOGA dan TOMA agustus 2x setahun berkomitmen dan
memberikan dukungan
dalam bidang
kesehatan
SDM Puskesmas Dinas Kesehatan Maret 2 petugas x 8 desa seluruh ibu hamil BOK
alat pemeriksaan kader 1x setahun mendapat pemeriksaan
( 1x beserta orang Dinas ) HIV
SDM Puskesmas Kepala Desa Maret dan Juli 2 petugas x 8 desa 85% masyarakat yang BOK
Pot Dahak, Reagen TOGA, TOMA 2x setahun berisiko dan memiliki
tanda dan gejala TBC
terdeteksi TBC dan
segera mendapatkan
penanganan
SDM Puskesmas Kepala Desa Juli 2 petugas x 8 desa 80 % peserta memahami BOK
Alat Peraga TOGA, TOMA 1x setahun tanda dan gejala hepatitis,
serta cara mencegah
penularan hepatitis
SDM Puskesmas Kepala Desa April, Mei, Juni, Juli, 2 Petugas x 8 Desa 100% Penderita TBC BOK
Alat Tulis Bidan Desa Agustus, September 6 x Setahun mendapatkan
Kader pengawasan minum
obat selama 6 bulan
SDM Puskesmas Kepala Desa Agustus 2 Peetugas x 8 desa 85% masyarakat yang BOK
Alat Tulis TOGA, TOMA 1x setahun berisiko dan memiliki
tanda dan gejala kusta
terdeteksi kustaee dan
segera mendapatkan
penanganan
SDM Puskesmas kepala desa April 2 petugas x 8 desa 95% masyarakat dapat BOK
kader 1x setahun mengetahui tentang
penyakit rabies, dampak
dari penyakit rabies
serta dapat melakukan
pencegahan awal dari
penyebaran virus
akibat gigitan hewan rabies
SDM Puskesmas Kepala Desa Juli 2 petugas x 8 desa 80 % masyarakat memahami BOK
TOGA, TOMA 1x setahun tanda dan gejala hepatitis,
serta cara mencegah
penularan hepatitis
SDM Puskesmas Kepala Desa Juli 2 Petugasx 8 Desa seluruh masyarakat BOK
kader 1x setahun yang berisiko dan memiliki
tanda dan geala malaria
mendapat pemeriksaan
SDM Puskesmas Kepala Desa januari, februari, maret 2 Petugas x 16 Posbindu Masyarakat Menyadari BOK
alat pemeriksaan kesehatan dan Kaader apri, mei, juni, juli 12x Setahun pentingnya mendeteksi
agustus, september dini penyakit tidak menular
oktober, nopember serta mampu mencegah
desember penyakit menular
SDM Puskesmas Kepala Desa September 2Petugas x 16 Posbindu 95% Masyarakat Menyadari BOK
alat peraga dan Kader 1x setahun pentingnya menjaga
alat kesehatan gigi kesehatan gigi dan mulut
dan mampu menghindari
resiko penyakit gigi dan
mulut
SDM Puskesmas Kepala Sekolah april dan Juli 2 Petugas x 14 Sekolah Sekolah menerapkan BOK
alat peraga 2x Setahun kawasan tanpa rokok dan
tidak ada warga sekolah
(guru, siswa, penjaga sekolah)
yang merokok di lingkungan
kawasan tanpa rokok dan
apabila melanggar dikenakan
sanksi
SDM Puskesmas Kepala Desa dan Februari 2petugas x 8 desa Seluruh rumah yang BOK
Kader 2x setahun memiliki bayi dan baita
mampu menerapkan
rumah bebas asap rokok
I.3 3. Upaya Kesehatan Anak Balita 1). Pelayanan Kesehatan Anak Balita Dan Pra Sekolah
Dan Pra Sekolah 1. Pemantauan Tumbuh Kembang pendeteksian dini adanya
Anak PAUD (Pengukuran TB, BB, penyimpangan pertumbuhan dan
Lingkar Kepala, Tes Penglihatan danperkembangan anak agar dapat
Pendengaran (SDIDTK)) segera di tangani karena
keterlambatan penanganan dapat
menyebabkan gangguan yang
menetap
I.4 4. Upaya Kesehatan Anak Sekola 1). Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah institusi/tempat terdapat sasaran yang memiliki resi
Dan Remaja 1. PKPR Sekolah mengetahui permasalahan dan
tekanan yang sedang dihadapi
remaja serta manajemen stres
dan pengelolaan stres. Serta
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja dalam
pencegahan masalah kesehatan
khusus remaja agar remaja tidak
mengarah kepada prilaku yang
berisiko
4. keluarga Binaan Gizi dan KEK adanya pebaikan gizi pada balita deng
masalah gizi, tidak ditemukannya
balita dengan gizi buruk
ibu hamil memperoleh informasi
mengenai kebtuhan gizi selama
kehamilannya
I.7 7. Pelayanan Imunisasi
I.8 8. Surveilans dan Respon KLB
I.9 9. Upaya Kesehatan Lingkungan
I.10 10. Upaya Promosi Kesehatan 1). Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Penyegaran/refresing kader kesehata Meningkatkan pengetahuan,
dalam Upaya Kesehatan Secara Terpa kemampuan serta keterampilan
para kader dalam menggunakan
ALKES dan menjalankan kegiatan
2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa
(Penyuluhan Tentang Napza) tentang Narkoba, jenis, efek samping
di Sekolah dan dampak dari penyalahgunaan Narkoba
serta meningkatkan peran serta
siswa dalam memperhatikan dan
mengingatkan teman sebayanya
untuk menghindari penggunaan dan
penyalahgunaan narkoba
I.11 11. Upaya Pencegahan dan 1). Penemu dan Pencegahan Dini Secara Aktif
Penanggulangan Penyakit 1. Screening HIV Mendeteksi secara dini penyakit
Menular Langsung HIV, agar dapat ditindak lanjuti
sedini mungkin
2. Pengambilan Spesimen TB Mengetahui persentase masyarakat
yang menderita TBC, persebaran
TBC agar dapat di obati sedini
mungkin agar tidak menularkan
ke masyarakat yang lain
I.14 14. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 1). Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia
I.15 15. Upaya Pengendalian Penyakit1). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Tidak Menular 1. Pengukuran dan Pemeriksaan Untuk meneteksi dini penyakit
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menultidak menular, mencegah semakin
Di Posbindu PTM berkembang dan parahnya penyakit
tidak menular
Seluruh ibu 90% Indah Sawitri SDM Puskesmas PKK dan Kader
hamil yang ada Matras, alat peraga Posyandu
di 5 posyandu alat pemeriksaan kesehatan kades
(suti baru,
suti lama, tapen 1
kendaik, muhi)
pada suatu waktu
Seluruh masyarakat 50% Indah Sawitri SDM Puskesmas PKK dan Kader
yang memiliki alat peraga Posyandu
bayi dan yang
belum memiliki
Seluruh Anak 60% Rini Mulliyani SDM Puskesmas, Kepala Desa dan
PAUD yang ada Alat Peraga guru PAUD
di kecamatan
Suti Semarang
Seluruh Anak 60% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas, Kepala Desa dan
PAUD yang ada drg. Putu Yuri Alat Peraga, Sabun guru PAUD
di kecamatan telur
Suti Semarang
Seluruh ibu hamil, 60% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kader dan
ibu menyusui alat peraga Bidan Desa
dan orang tua alat kesehatan gigi
balita obat - obatan gigi
dapat sasaran yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan seperti; sasaran pada kelompok pekerja rentan (nelayan, TKI, pekerja perempuan)
Seluruh Pelajar 70% Indah sawitri SDM Puskesmas Kepala sekolah
SMP dan SMA alat peraga
di kecamatan
Suti Semarang
Seluruh siswa 70% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kepala Sekolah
SD di kecamatan alat kesehatan gigi
Suti Semarang obat - obatan gigi
Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Sekolah
siswa dan
lingkungan
sekolah
Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Sekolah
siswa dan
lingkungan
sekolah
ibu hamil dan 85% Raditya Edo SDM Puskesmas Dinas Kesehatan
masyarakat alat pemeriksaan kader
berisiko
Seluruh 85% Raditya Edo SDM Puskesmas Kepala Desa
masyarakat Pot Dahak, Reagen TOGA, TOMA
yang memiliki
tanda dan gejala
serta yang
berisiko
Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Desa
masyarakat Alat Peraga TOGA, TOMA
desa
Seluruh keluarga 100% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kepala Desa
di kecamatan Rini Mulliyani TOGA dan TOMA
suti semarang Indah Sawitri
Nisa Dwi Oktaria
Raditya Edo
USANTARA SEHAT
G
Bulan Maret dan Agustus 2 petugas x 8 desa 90% Seluruh ibu hamil BOK
2x setahun mengikuti kelas bumil
dan mendapatkan
pemeriksaan
april dan oktober 2 petugas x 8 desa 90% ibu hamil yang BOK
2 x setahun tidak pernah melakukan
pemeriksaan kehamilan
mendapat kunjungan dan
pemeriksaan
april dan oktober 2 petugas x 8 desa 3 orang balita perdesa yang BOK
2x setahun memiliki risiko penyakit
keronik berulang
mendapatkan kunjungan,
penyuluhan serta
pemeriksaan
April, Mei, Juni, Juli, 2 Petugas x 8 Desa 100% Penderita TBC BOK
Agustus, September 6 x Setahun mendapatkan
pengawasan minum
obat selama 6 bulan