Anda di halaman 1dari 45

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK

PUSKESMAS SUTI S
TAHUN 20

NO RINCIAN JENIS PELAYANAN/JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET SASARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7

BOK PUSKESMAS SUTI SEMARANG


I UPAYA KESEHATAN
I.1 1. Upaya Kesehatan Ibu 1). Pelayanan Antenatal / ANC
1. Kelas ibu hamil Meningkatkan pengetahuan, Seluruh ibu 90% Indah Sawitri
merubah sikap dan prilaku ibu hamil yang ada
agar memahami tentang kehamilan di 5 posyandu
perubahan tubuh dan keluhan (suti baru,
selama kehamilan, persalinan, suti lama, tapen 1
perawatan nifas, KB pasca persalinan kendaik, muhi)
perawatan bayi baru lahir pada suatu waktu
adat istiadat/ mitos/ kepercayaan
setempat, penyakit menular seksual
dan akte kelahiran

I.2 2. Upaya Kesehatan Neonatus 1). Pelayanan Kesehatan Neonatus


Dan Bayi 1. Kunjungan Rumah Bumil Mendeteksi adanya komplikasi yang seluruh ibu 90% Indah sawitri
dapat mengancam jiwa ibu dan janin hamil yang
mempersiapkan persalinan serta tidak pernah
kesiagaan dalam menghadapi memeriksakan
komplikasi. kehamilan
KIE meningkatkan akses neonatus
terhadap pelayanan kesehatan dasar

2). Pelayanan Kesehatan Bayi


1. Kunjungan Bayi dan Balita Merubah sikap dan prilaku orang tua Seluruh balita 90% Indah Sawitri
agar memahami masalah kesehatan yang memiliki
yang ada pada balita terutama resiko penyakit
pada balita yang berisiko penyakit kronik dan berulang,
kronik berulang, serta meningkatkan yang didapatkan
kemampuan dan pengetahuan berdasarkan
masyarakat dalam mencegah sakit data posyandu
pada balita dengan kemampuan
hidup sehat, sehingga dapat membantu
menekan angka kematian pada balita

2. Penyuluhan dan kampanye meningkatkan pengetahuan ibu Seluruh masyarakat 50% Indah Sawitri
tentang Asi Ekslusif akan pentingnya asi ekslusif yang memiliki
meningkatkan kesehatan bayi bayi dan yang
dan mengurangi angka kematian belum memiliki
bayi

3. Penyuluhan tentang Gizi Balita Meningkatkan pengetahuan Seluruh 50% Rini Mulliyani
Masyarakat khususnya orang tua masyarakat
tentang kebutuhan gizi balita, terutama
orang tua dapat memahami orang tua
penyebab gizi kurang, mengetahui
dampak dari gizi kurang, serta
mampu mencegah gizi kurang
pada balita dan memahami
tentang menu seimbang
4. Kelas Ibu Balita mengedukai masyarakat mengenai Seluruh Ibu 80% Indah sawitri
perkembangan yang memiliki
dan pertumbuhan balta sesuai umur balita
serta pemenuhan gizi sesuai
kebutuhan balita serta deteksi dini
penyakit yang sering dialami balita

I.3 3. Upaya Kesehatan Anak Balita 1). Pelayanan Kesehatan Anak Balita Dan Pra Sekolah
Dan Pra Sekolah 1. Pemantauan Tumbuh Kembang pendeteksian dini adanya Seluruh Anak 60% Rini Mulliyani
Anak PAUD (Pengukuran TB, BB, penyimpangan pertumbuhan dan PAUD yang ada
Lingkar Kepala, Tes Penglihatan dan perkembangan anak agar dapat di kecamatan
Pendengaran (SDIDTK)) segera di tangani karena Suti Semarang
keterlambatan penanganan dapat
menyebabkan gangguan yang
menetap
2. CTPS dan Sikat Gigi Massal di PAUD meningkatkan PHBS , mengajarkan Seluruh Anak 60% Nisa Dwi Oktaria
serta maklurah anak secara dini pentingnya menjaga PAUD yang ada drg. Putu Yuri
kebersihan tangan dan gigi, mencegah di kecamatan
penularan penyakit infeksi serta Suti Semarang
menjaga kebersihan gigi dan gusi

3. Pemantauan Kesehatan Anak Balita meningkatkan pengetahuan Seluruh ibu hamil, 60% drg. Putu Yuri
dan Pra Sekolah (UKGMD Balita) ibu hamil dan orang tua balita ibu menyusui
tentang kesehatan gigi dan mulut, dan orang tua
meningkatkan derajat kesehatan gigi balita
dan mulut, meningkatkan derajat
kesehatan gigi ibu hamil untuk
mengurangi risiko kekurangan
asupan gizi dan kelahiran BBLR,
kelahiran premature dan keguguran
akibat penyakit gigi dan mulut

I.4 4. Upaya Kesehatan Anak Sekolah 1). Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah institusi/tempat terdapat sasaran yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan seperti; sasaran pada kelompok
Dan Remaja 1. PKPR Sekolah mengetahui permasalahan dan Seluruh Pelajar 70% Indah sawitri
tekanan yang sedang dihadapi SMP dan SMA
remaja serta manajemen stres di kecamatan
dan pengelolaan stres. Serta Suti Semarang
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja dalam
pencegahan masalah kesehatan
khusus remaja agar remaja tidak
mengarah kepada prilaku yang
berisiko

2. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah meningkatkan pengetahuan siswa Seluruh siswa 70% drg. Putu Yuri
(UKGS) tentang kesehatan gigi dan mulut, SD di kecamatan
meningkatkan kebiasaan siswa Suti Semarang
dalam memelihara kesehatan gigi
dan mulut , pemeriksaan dan pengobatan gigi sederhana

I.5 5. Upaya Kesehatan Usia Reproduksi 1). Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi
I.6 6. Upaya Kesehatan Lainnya (KESGA) 1). Pelayanan Kesehatan Keluarga (KESGA)
1. Penyuluhan Tentang Pemanfaatan meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Rini Mulliyani
dan Demonstrasi Penggunaan tentang khasiat dari obat tradisional, Masyarakat
BATERA (Obat Tradisional) membuat masyarakat lebih mandiri Desa
dengan memanfaatkan tanaman
obat yang ada diseitarnya, mengurangi
efek samping dari penggunaan
obat konvensional serta mengurangi
biaya dalam pembelian obat
konvensional.

2. Pemantauan Kebun Gizi dan Toga mengetahui perkembangan pertumbuhan Seluruh Kebun 75% Raditya Edo P
(Tanaman Obat Keluarga) dari kebun gizi dan toga agar gizi dan Toga
hasil panen dari kebun gizi dan toga yang ada di
dapat dimanfaatkan dan dapat Semua Desa
meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat

3. screening Balita Gizi buruk untuk menemukan ada tidaknya balita seluruh balita d 90% indah sawitri
yang mengalami permasalahan gizi di semua desa
terutama gizi buruk

4. keluarga Binaan Gizi dan KEK adanya pebaikan gizi pada balita denganBalita gizi kurang 75% indah sawitri
masalah gizi, tidak ditemukannya Balita gizi
balita dengan gizi buruk buruk, bumil
ibu hamil memperoleh informasi KEK
mengenai kebtuhan gizi selama
kehamilannya
I.7 7. Pelayanan Imunisasi
I.8 8. Surveilans dan Respon KLB
I.9 9. Upaya Kesehatan Lingkungan
I.10 10. Upaya Promosi Kesehatan 1). Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Penyegaran/refresing kader kesehatan Meningkatkan pengetahuan, Seluruh kader 60% Rini Mulliyani
dalam Upaya Kesehatan Secara Terpadu kemampuan serta keterampilan Di Posbindu PTM
para kader dalam menggunakan Sebanyak 20
ALKES dan menjalankan kegiatan Orang

2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa Seluruh pelajar 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan Tentang Napza) tentang Narkoba, jenis, efek samping yang ada di
di Sekolah dan dampak dari penyalahgunaan Narkoba kecamatan
serta meningkatkan peran serta Suti Semarang
siswa dalam memperhatikan dan
mengingatkan teman sebayanya
untuk menghindari penggunaan dan
penyalahgunaan narkoba

3. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan tentang Rokok) tentang Bahaya merokok serta efek masyarakat
di Desa samping yang ditimbulkan dari rokok desa
terutama pada bayi dan balita serta
pada perokok pasif yang ada di sekitarnya

5. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa Seluruh siswa 50% Rini Mulliyani
(Penyuluhan tentang Anemia ) tentang Anemia, tanda dan gejala, SMP dan SMA
di Sekolah efek dan dampak yang ditimbulkan di Kecamatan
bagi penderita anemia serta cara Suti Semarang
mencegah anemia

7. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan orang tua Seluruh siswa 50% Rini Mulliyani
(Penyuluhan tentang Kecacingan) dan anak anak penyebab kecacingan, SD dan
di Desa dan Sekolah akibat dari kecacingan, cara masuknya Masyarakat
cacing ke dalam tubuh dan pencegahan desa
kecacingan serta meningkatkan
higiene dan sanitasi orang tua,
anak - anak maupun lingkungan
sekitar dan tempat bermain anak

8. Penilaian PHBS Sekolah Memperoleh data dasar persentase Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria
PHBS di setiap sekolah dan sebagai siswa dan
bahan untuk melakukan kegiatan lingkungan
tindak lanjut atas permasalahan PHBS sekolah
yang ada di setiap sekolah
9. Evaluasi PHBS Sekolah, Mengetahui adanya perubahan Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria
Pasca Pembinaan dan peningkatan setelah dilakukannya siswa dan
penilaian serta pembinaan lingkungan
PHBS di sekolah sekolah

ADVOKASI TINGKAT DESA Memperoleh komitmen dan dukungan seluruh 50% drg.Putu Yuri
dalam bidang kesehatan, pembangunan kepala desa
lingkungan dan prilaku sehat, sehingga di kecamatan
para pembuat keputusan bersedia Suti Semarang
mengeluarkan kebijakan dan
keputusan untuk membantu program
kesehatan
ADVOKASI TINGKAT KECAMATAN Memperoleh komitmen dan dukungan Camat Suti 50% drg.Putu Yuri
dalam bidang kesehatan, pembangunan Semarang
lingkungan dan prilaku sehat, sehingga
para pembuat keputusan terutama
bapak camat dapat mengeluarkan
kebijakan dan keputusan untuk
membantu program kesehatan

I.11 11. Upaya Pencegahan dan 1). Penemu dan Pencegahan Dini Secara Aktif
Penanggulangan Penyakit 1. Screening HIV Mendeteksi secara dini penyakit ibu hamil dan 85% Raditya Edo
Menular Langsung HIV, agar dapat ditindak lanjuti masyarakat
sedini mungkin berisiko

2. Pengambilan Spesimen TB Mengetahui persentase masyarakat Seluruh 85% Raditya Edo


yang menderita TBC, persebaran masyarakat
TBC agar dapat di obati sedini yang memiliki
mungkin agar tidak menularkan tanda dan gejala
ke masyarakat yang lain serta yang
berisiko
3. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan tentang Hepatitis ) tentang hepatitis, tanda dan gejala, masyarakat
di Desa efek dan dampak yang ditimbulkan desa
bagi penderita hepatitis serta cara
mencegah penularan dan perkembangan
hepatitis

4. Pengaasan Minum Obat (PMO) bagi Memantau penderita TBC agar Seluruh 100% Raditya Edo P
Penderita TBC menuntaskan minum obat TBC Masyarakat
selama 6 bulan, sehingga mata yang terdiagnosa
rantai penyakit TBC dapat terputus TBC

5. Screening Kusta Mendeteksi secara dini penyakit Seluruh 85% R aditya Edo P
kusta, agar dapat ditindak lanjuti masyarakat
sedini mungkin yang memiliki
tanda dan gejala
serta yang
berisiko

I.12 12. Upaya Pencegahan dan 1). Sosialisasi dan Penyuluhan


Penanggulangan Penyakit 1. Penyuluhan Program Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan Seluruh 50% Raditya Edo
Menular (vektor dan zoonotik) (Penyuluhan tentang Zoonosis (Rabies)) masyarakat tentang penyakit masyarakat
di Desa yang bersumber dari binatang desa
(penyakit rabies) , masyarakat
dapat melakukan penanggulangan
rabies dan waspada terhadap hewan
yang menularkan penyakit rabies
sehingga dapat menurunkan
dan menekan angka kematian
akibat penyakit tersebut.

2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria
(Penyuluhan tentang Hepatitis ) tentang hepatitis, tanda dan gejala, masyarakat
di Desa efek dan dampak yang ditimbulkan desa
bagi penderita hepatitis serta cara
3. MBS (Moss Blood Survei) untuk mendeteksi dini penyakit malaria Seluruh <1 Radtya Edo P
agara dapat ditangani sedini mungkin Masyarakat
I.13 13. Pengendalian Vektor

I.14 14. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 1). Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

I.15 15. Upaya Pengendalian Penyakit 1). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Tidak Menular 1. Pengukuran dan Pemeriksaan Untuk meneteksi dini penyakit seluruh Rini Mulliyani
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular tidak menular, mencegah semakin masyarakat
Di Posbindu PTM berkembang dan parahnya penyakit yang berusia
tidak menular 15-44 tahun

2. Usaha Kesehatan Gigi Meningkatkan Pengetahuan mengenai seluruh 85% drg. Putu Yuri
Masyarakat Desa di Posbindu PTM mengenai kesehatan Gigi dan Mulut masyarakat
meningkatkan derajat kesehatan Gigi yang berusia
dan Mulut untuk mengurangi penyakit 14-44 tahun
Gigi dan Mulut
pemeriksaan dan pengobatan
sederhana penyakit gigi dan mulut

3. Penerapan dan Pengawasan KTR Mengurangi terjadinya pencemaran seluruh sekolah 5.4 Rini Mulliyani
(Kawasan Tanpa Rokok) udara di kawasan sekolah serta di kecamatan
mengurangi risiko terjadinya Suti Semarang
berbagai penyakit yang disebabkan
oleh asap rokok, melindungi generasi
muda dari paparan dan bahaya
asap rokok serta menurunkan angka
perokok terutama bagi pelajar
dan tenaga pendidik.
4. Pemantauan RUMSAP Mengurangi resiko penyakit yang seluruh rumah 80% Nisa Dwi Oktaria
(Rumah Bebas Asap Rokok) disebabkan oleh asap rokok terutama yang memiliki
bagi rumah yang memiliki bayi bayi dan balita
dan balita serta menghindari
pencemaran udara
khususnya di dalam rumah

1). Pengentrian Indikator Keluarga Sehat (IKS)


Survei PIS - PK (keluarga sehat) Mengetahui derajat kesehatan Seluruh keluarga 100% drg. Putu Yuri
masyarakat melalui pendekatan di kecamatan Rini Mulliyani
keluarga suti semarang Indah Sawitri
Nisa Dwi Oktaria
Raditya Edo

I.16 16. Upaya Kesehatan Jiwa


I.17 17. Dukungan Manajemen BOK
ULAN KEGIATAN (RUK) BOK NUSANTARA SEHAT
PUSKESMAS SUTI SEMARANG
TAHUN 2018

KEBUTUHAN SUMBER DAYA MITRA KERJA WAKTU PELAKSANAAN KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATOR KINERJA PEMBIAYAAN
8 9 10 11 12 13

SDM Puskesmas PKK dan Kader Bulan Maret dan Agustus 2 petugas x 8 desa 90% Seluruh ibu hamil BOK
Matras, alat peraga Posyandu 2x setahun mengikuti kelas bumil
alat pemeriksaan kesehatan kades dan mendapatkan
pemeriksaan

SDM Puskesmas Kader Posyandu april dan oktober 2 petugas x 8 desa 90% ibu hamil yang BOK
alat peraga 2 x setahun tidak pernah melakukan
alat pemeriksaan kesehatan pemeriksaan kehamilan
mendapat kunjungan dan
pemeriksaan

SDM Puskesmas Kader Posyandu april dan oktober 2 petugas x 8 desa 3 orang balita perdesa yang BOK
alat perga , alat pemeriksaan 2x setahun memiliki risiko penyakit
kesehatan keronik berulang
mendapatkan kunjungan,
penyuluhan serta
pemeriksaan
SDM Puskesmas PKK dan Kader Maret 2 petugas x 8 desa 80% dari seluruh BOK
alat peraga Posyandu 1x setahun peserta mengetahui
dan memahami
pentingnya Asi Ekslusif

SDM Puskesmas PKK dan Kader April 2 petugas x 8 desa 80% peserta BOK
Alat Peraga 1x setahun memahami
penyebab, dampak serta
mencegah gizi kurang
pada balita dan memahami
tentang menu seimbang

SDM Puskesmas, Kader April dan Oktober 2 petugasx 8 Desa 80 % peserta mengerti dan BOK
Alat Peraga 2x setahun tanggap apabila menemui
balitanya sakit dan dapat
dapat melakukan
pencegahan masyarakat
dapat memberikan gizi
sesuai kebutuhan balita

SDM Puskesmas, Kepala Desa dan Februari dan agustus 2 petugas x 9 PAUD 85% anak PAUD BOK
Alat Peraga guru PAUD 2x setahun mendapatkan
pengukuran dan pemeriksaan
SDM Puskesmas, Kepala Desa dan Agustus 2 petugas x 9 PAUD 85% anak Paud dapat BOK
Alat Peraga, Sabun guru PAUD 1x setahun mempraktekan CTPS dan
telur cara Sikat Gigi dengan
benar

SDM Puskesmas Kader dan Juli 2 petugas x 15 posyandu 85% ibu hamil, ibu menyusui BOK
alat peraga Bidan Desa 1x setahun dan orang tua balita
alat kesehatan gigi memahami pentingnya
obat - obatan gigi menjaga kesehatan gigi
dan mulut, dampak akibat
penyakit gigi dan mulut
serta cara pencegahan
dari penyakit gigi dan mulut

atan seperti; sasaran pada kelompok pekerja rentan (nelayan, TKI, pekerja perempuan)
SDM Puskesmas Kepala sekolah Januari, maret, mei 2 petugas x 4 sekolah 85% pelajar SMP dan SMA BOK
alat peraga juli, september dan 6x setahun di Kecamatan Suti Semarang
oktober mendapatkan pengukuran
dan pemeriksaan serta
mampu mengungkapkan
setiap permasalah yang
dihadapi

SDM Puskesmas Kepala Sekolah Maret 2 petugas x 10 sekolah 85% siswa memahami BOK
alat kesehatan gigi 1 x setahun kesehatan gigi dan mulut
obat - obatan gigi mampu menerapkan
kebiasaan memelihara
kesehatan gigi dan mulut,
siswa yang sakit gigi
mendapat pengobatan
SDM Puskesmas PKK Juni 2 petugas x 8 desa 85% masyarakat BOK
alat peraga 1 x setahun mampu memanfaatkan
tanaman yang ada
di sekitar rumah untuk
dijadikan obat tradisional

SDM Puskesmas PKK Februari 2 petugas x 8 desa 80% kebun gizi dan Toga BOK
1x setahun di seluruh desa, tumbuh
dengan subur dan dapat
dimanfaatkan serta dapat
meningkatakan kebutuhan
gizi masyarakat

SDM Puskesmas kader februari dan September 1 petugasx 8 desa 90 % balita dapat dideteksi BOK
alat pemeriksaan kesehatan dan bidan desa 2x/setahun ada tidaknya yang
mengalami gizi buruk

SDM Puskesmas kader Maret 2 petugasx 5 kasusx 8 desa 75 % keluarga balita yang b BOK
alat peraga 1x setahun gizi dapat dirubah
perilakunya dan
ibu hamil terpenuhi
gizinya sesuai
kebutuhannya

SDM Puskesmas Dinas Kesehatan Agustus 2 petugas x 16 posbindu 65% kader BOK
1x setahun Dapat Menggunakan
(1x mengundang orang Alat Kesehatan
dinas) Serta Menjalankan
Posbindu, Secara Mandiri

SDM Puskesmas Kepala Sekolah April 2 petugas x 14 sekolah 60% siswa memahami BOK
1x setahun efek samping dan dampak
dari penyalahgunaan narkoba
SDM Puskesmas PKK Juli 2 petugas x 8 desa 60 % masyarakat memahami BOK
1x setahun efek samping dan dampak
dari merokok serta pengaruh
terhadap orang
yang ada disekitarnya

SDM Puskesmas Kepala Sekolah Maret 2 petugas x 4 sekolah 60 % siswa memahami BOK
1x setahun tanda dan gejala anemia,
serta cara mencegah
terjadinya Anemia

SDM Puskesmas Kepala Sekolah Mei dan Juli 2petugas x 10 sekolah 65 % siswa memahami BOK
1x setahun tanda dan gejala anemia,
2 petugas x 8 desa serta cara mencegah
1x setahun terjadinya kecacingan

SDM Puskesmas Kepala Sekolah April 2 petugas x 14 sekolah 60 % guru maupun siswa BOK
1x setahun ikut andil dan berperan
aktif dalam penilaian
PHBS Sekolah
SDM Puskesmas Kepala Sekolah September 2 petugas x 14 sekolah 60 % terjadinya perubahan BOK
1x setahun dan peningkatan PHBS
baik guru, siswa maupun
lingkungan sekolah dan
diterapkannya PHBS
disekolah

SDM Puskesmas Kepala Desa Januari 1 petugas x 8 desa 80 % kepala desa BOK
TOGA dan TOMA agustus 2x setahun berkomitmen dan
memberikan dukungan
dalam bidang
kesehatan

SDM Puskesmas Camat januari 1 petugas x 1 desa mendapatkan komitmen BOK


Juli 2x setahun dan dukungan dalam
bidang kesehatan
dari kecamatan

SDM Puskesmas Dinas Kesehatan Maret 2 petugas x 8 desa seluruh ibu hamil BOK
alat pemeriksaan kader 1x setahun mendapat pemeriksaan
( 1x beserta orang Dinas ) HIV

SDM Puskesmas Kepala Desa Maret dan Juli 2 petugas x 8 desa 85% masyarakat yang BOK
Pot Dahak, Reagen TOGA, TOMA 2x setahun berisiko dan memiliki
tanda dan gejala TBC
terdeteksi TBC dan
segera mendapatkan
penanganan
SDM Puskesmas Kepala Desa Juli 2 petugas x 8 desa 80 % peserta memahami BOK
Alat Peraga TOGA, TOMA 1x setahun tanda dan gejala hepatitis,
serta cara mencegah
penularan hepatitis

SDM Puskesmas Kepala Desa April, Mei, Juni, Juli, 2 Petugas x 8 Desa 100% Penderita TBC BOK
Alat Tulis Bidan Desa Agustus, September 6 x Setahun mendapatkan
Kader pengawasan minum
obat selama 6 bulan

SDM Puskesmas Kepala Desa Agustus 2 Peetugas x 8 desa 85% masyarakat yang BOK
Alat Tulis TOGA, TOMA 1x setahun berisiko dan memiliki
tanda dan gejala kusta
terdeteksi kustaee dan
segera mendapatkan
penanganan

SDM Puskesmas kepala desa April 2 petugas x 8 desa 95% masyarakat dapat BOK
kader 1x setahun mengetahui tentang
penyakit rabies, dampak
dari penyakit rabies
serta dapat melakukan
pencegahan awal dari
penyebaran virus
akibat gigitan hewan rabies

SDM Puskesmas Kepala Desa Juli 2 petugas x 8 desa 80 % masyarakat memahami BOK
TOGA, TOMA 1x setahun tanda dan gejala hepatitis,
serta cara mencegah
penularan hepatitis
SDM Puskesmas Kepala Desa Juli 2 Petugasx 8 Desa seluruh masyarakat BOK
kader 1x setahun yang berisiko dan memiliki
tanda dan geala malaria
mendapat pemeriksaan
SDM Puskesmas Kepala Desa januari, februari, maret 2 Petugas x 16 Posbindu Masyarakat Menyadari BOK
alat pemeriksaan kesehatan dan Kaader apri, mei, juni, juli 12x Setahun pentingnya mendeteksi
agustus, september dini penyakit tidak menular
oktober, nopember serta mampu mencegah
desember penyakit menular

SDM Puskesmas Kepala Desa September 2Petugas x 16 Posbindu 95% Masyarakat Menyadari BOK
alat peraga dan Kader 1x setahun pentingnya menjaga
alat kesehatan gigi kesehatan gigi dan mulut
dan mampu menghindari
resiko penyakit gigi dan
mulut

SDM Puskesmas Kepala Sekolah april dan Juli 2 Petugas x 14 Sekolah Sekolah menerapkan BOK
alat peraga 2x Setahun kawasan tanpa rokok dan
tidak ada warga sekolah
(guru, siswa, penjaga sekolah)
yang merokok di lingkungan
kawasan tanpa rokok dan
apabila melanggar dikenakan
sanksi
SDM Puskesmas Kepala Desa dan Februari 2petugas x 8 desa Seluruh rumah yang BOK
Kader 2x setahun memiliki bayi dan baita
mampu menerapkan
rumah bebas asap rokok

SDM Puskesmas Kepala Desa 5 petugas x 16 dusun seluruh keluarga di kecamataBOK


TOGA dan TOMA suti semarang didata
dan terdeteksi kesehatannya
RENCA

NO RINCIAN JENIS PELAYANAN/JENIS KEGIATAN TUJUAN


1 2 3 4

BOK PUSKESMAS SUTI SEMARANG


I UPAYA KESEHATAN
I.1 1. Upaya Kesehatan Ibu 1). Pelayanan Antenatal / ANC
1. Kelas ibu hamil Meningkatkan pengetahuan,
merubah sikap dan prilaku ibu
agar memahami tentang kehamilan
perubahan tubuh dan keluhan
selama kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, KB pasca persalinan
perawatan bayi baru lahir
adat istiadat/ mitos/ kepercayaan
setempat, penyakit menular seksual
dan akte kelahiran

I.2 2. Upaya Kesehatan Neonatus 1). Pelayanan Kesehatan Neonatus


Dan Bayi 1. Kunjungan Rumah Bumil Mendeteksi adanya komplikasi yang
dapat mengancam jiwa ibu dan janin
mempersiapkan persalinan serta
kesiagaan dalam menghadapi
komplikasi.
KIE meningkatkan akses neonatus
terhadap pelayanan kesehatan dasar

2). Pelayanan Kesehatan Bayi


1. Kunjungan Bayi dan Balita Merubah sikap dan prilaku orang tua
agar memahami masalah kesehatan
yang ada pada balita terutama
pada balita yang berisiko penyakit
kronik berulang, serta meningkatkan
kemampuan dan pengetahuan
masyarakat dalam mencegah sakit
pada balita dengan kemampuan
hidup sehat, sehingga dapat membantu
menekan angka kematian pada balita

2. Penyuluhan dan kampanye meningkatkan pengetahuan ibu


tentang Asi Ekslusif akan pentingnya asi ekslusif
meningkatkan kesehatan bayi
dan mengurangi angka kematian
bayi

3. Penyuluhan tentang Gizi Balita Meningkatkan pengetahuan


Masyarakat khususnya orang tua
tentang kebutuhan gizi balita,
orang tua dapat memahami
penyebab gizi kurang, mengetahui
dampak dari gizi kurang, serta
mampu mencegah gizi kurang
pada balita dan memahami
tentang menu seimbang
4. Kelas Ibu Balita mengedukai masyarakat mengenai
perkembangan
dan pertumbuhan balta sesuai umur
serta pemenuhan gizi sesuai
kebutuhan balita serta deteksi dini
penyakit yang sering dialami balita

I.3 3. Upaya Kesehatan Anak Balita 1). Pelayanan Kesehatan Anak Balita Dan Pra Sekolah
Dan Pra Sekolah 1. Pemantauan Tumbuh Kembang pendeteksian dini adanya
Anak PAUD (Pengukuran TB, BB, penyimpangan pertumbuhan dan
Lingkar Kepala, Tes Penglihatan danperkembangan anak agar dapat
Pendengaran (SDIDTK)) segera di tangani karena
keterlambatan penanganan dapat
menyebabkan gangguan yang
menetap

2. CTPS dan Sikat Gigi Massal di PA meningkatkan PHBS , mengajarkan


serta maklurah anak secara dini pentingnya menjaga
kebersihan tangan dan gigi, mencegah
penularan penyakit infeksi serta
menjaga kebersihan gigi dan gusi

3. Pemantauan Kesehatan Anak Balimeningkatkan pengetahuan


dan Pra Sekolah (UKGMD Balita) ibu hamil dan orang tua balita
tentang kesehatan gigi dan mulut,
meningkatkan derajat kesehatan gigi
dan mulut, meningkatkan derajat
kesehatan gigi ibu hamil untuk
mengurangi risiko kekurangan
asupan gizi dan kelahiran BBLR,
kelahiran premature dan keguguran

akibat penyakit gigi dan mulut

I.4 4. Upaya Kesehatan Anak Sekola 1). Pelayanan Kesehatan Anak Sekolah institusi/tempat terdapat sasaran yang memiliki resi
Dan Remaja 1. PKPR Sekolah mengetahui permasalahan dan
tekanan yang sedang dihadapi
remaja serta manajemen stres
dan pengelolaan stres. Serta
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan remaja dalam
pencegahan masalah kesehatan
khusus remaja agar remaja tidak
mengarah kepada prilaku yang
berisiko

2. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah meningkatkan pengetahuan siswa


(UKGS) tentang kesehatan gigi dan mulut,
meningkatkan kebiasaan siswa
dalam memelihara kesehatan gigi
dan mulut , pemeriksaan dan pengobatan gigi sederhana
I.5 5. Upaya Kesehatan Usia Reprodu1). Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi

I.6 6. Upaya Kesehatan Lainnya (KES1). Pelayanan Kesehatan Keluarga (KESGA)


1. Penyuluhan Tentang Pemanfaatanmeningkatkan pengetahuan masyarakat
dan Demonstrasi Penggunaan tentang khasiat dari obat tradisional,
BATERA (Obat Tradisional) membuat masyarakat lebih mandiri
dengan memanfaatkan tanaman
obat yang ada diseitarnya, mengurangi
efek samping dari penggunaan
obat konvensional serta mengurangi
biaya dalam pembelian obat
konvensional.

2. Pemantauan Kebun Gizi dan Togamengetahui perkembangan pertumbuhan


(Tanaman Obat Keluarga) dari kebun gizi dan toga agar
hasil panen dari kebun gizi dan toga
dapat dimanfaatkan dan dapat
meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat

3. screening Balita Gizi buruk untuk menemukan ada tidaknya balita


yang mengalami permasalahan gizi
terutama gizi buruk

4. keluarga Binaan Gizi dan KEK adanya pebaikan gizi pada balita deng
masalah gizi, tidak ditemukannya
balita dengan gizi buruk
ibu hamil memperoleh informasi
mengenai kebtuhan gizi selama
kehamilannya
I.7 7. Pelayanan Imunisasi
I.8 8. Surveilans dan Respon KLB
I.9 9. Upaya Kesehatan Lingkungan
I.10 10. Upaya Promosi Kesehatan 1). Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Penyegaran/refresing kader kesehata Meningkatkan pengetahuan,
dalam Upaya Kesehatan Secara Terpa kemampuan serta keterampilan
para kader dalam menggunakan
ALKES dan menjalankan kegiatan
2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa
(Penyuluhan Tentang Napza) tentang Narkoba, jenis, efek samping
di Sekolah dan dampak dari penyalahgunaan Narkoba
serta meningkatkan peran serta
siswa dalam memperhatikan dan
mengingatkan teman sebayanya
untuk menghindari penggunaan dan
penyalahgunaan narkoba

3. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat


(Penyuluhan tentang Rokok) tentang Bahaya merokok serta efek
di Desa samping yang ditimbulkan dari rokok
terutama pada bayi dan balita serta
pada perokok pasif yang ada di sekitarnya

5. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan siswa


(Penyuluhan tentang Anemia ) tentang Anemia, tanda dan gejala,
di Sekolah efek dan dampak yang ditimbulkan
bagi penderita anemia serta cara
mencegah anemia

7. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan orang tua


(Penyuluhan tentang Kecacingan)dan anak anak penyebab kecacingan,
di Desa dan Sekolah akibat dari kecacingan, cara masuknya
cacing ke dalam tubuh dan pencegahan
kecacingan serta meningkatkan
higiene dan sanitasi orang tua,
anak - anak maupun lingkungan
sekitar dan tempat bermain anak

8. Penilaian PHBS Sekolah Memperoleh data dasar persentase


PHBS di setiap sekolah dan sebagai
bahan untuk melakukan kegiatan
tindak lanjut atas permasalahan PHBS
yang ada di setiap sekolah

9. Evaluasi PHBS Sekolah, Mengetahui adanya perubahan


Pasca Pembinaan dan peningkatan setelah dilakukannya
penilaian serta pembinaan
PHBS di sekolah

ADVOKASI TINGKAT DESA Memperoleh komitmen dan dukungan


dalam bidang kesehatan, pembangun
lingkungan dan prilaku sehat, sehingga
para pembuat keputusan bersedia
mengeluarkan kebijakan dan
keputusan untuk membantu program
kesehatan
ADVOKASI TINGKAT KECAMATAN Memperoleh komitmen dan dukungan
dalam bidang kesehatan, pembangun
lingkungan dan prilaku sehat, sehingga
para pembuat keputusan terutama
bapak camat dapat mengeluarkan
kebijakan dan keputusan untuk
membantu program kesehatan

I.11 11. Upaya Pencegahan dan 1). Penemu dan Pencegahan Dini Secara Aktif
Penanggulangan Penyakit 1. Screening HIV Mendeteksi secara dini penyakit
Menular Langsung HIV, agar dapat ditindak lanjuti
sedini mungkin
2. Pengambilan Spesimen TB Mengetahui persentase masyarakat
yang menderita TBC, persebaran
TBC agar dapat di obati sedini
mungkin agar tidak menularkan
ke masyarakat yang lain

3. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat


(Penyuluhan tentang Hepatitis ) tentang hepatitis, tanda dan gejala,
di Desa efek dan dampak yang ditimbulkan
bagi penderita hepatitis serta cara
mencegah penularan dan perkembangan
hepatitis

4. Pengaasan Minum Obat (PMO) baMemantau penderita TBC agar


Penderita TBC menuntaskan minum obat TBC
selama 6 bulan, sehingga mata
rantai penyakit TBC dapat terputus

5. Screening Kusta Mendeteksi secara dini penyakit


kusta, agar dapat ditindak lanjuti
sedini mungkin

I.12 12. Upaya Pencegahan dan 1). Sosialisasi dan Penyuluhan


Penanggulangan Penyakit 1. Penyuluhan Program Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan
Menular (vektor dan zoonoti (Penyuluhan tentang Zoonosis (Rabiesmasyarakat tentang penyakit
di Desa yang bersumber dari binatang
(penyakit rabies) , masyarakat
dapat melakukan penanggulangan
rabies dan waspada terhadap hewan
yang menularkan penyakit rabies
sehingga dapat menurunkan
dan menekan angka kematian
akibat penyakit tersebut.

2. Penyuluhan Program Kesehatan Meningkatkan pengetahuan masyarakat


(Penyuluhan tentang Hepatitis ) tentang hepatitis, tanda dan gejala,
di Desa efek dan dampak yang ditimbulkan
bagi penderita hepatitis serta cara
3. MBS (Moss Blood Survei) untuk mendeteksi dini penyakit malari
agara dapat ditangani sedini mungkin

I.13 13. Pengendalian Vektor

I.14 14. Upaya Kesehatan Usia Lanjut 1). Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

I.15 15. Upaya Pengendalian Penyakit1). Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Tidak Menular 1. Pengukuran dan Pemeriksaan Untuk meneteksi dini penyakit
Faktor Resiko Penyakit Tidak Menultidak menular, mencegah semakin
Di Posbindu PTM berkembang dan parahnya penyakit
tidak menular

2. Usaha Kesehatan Gigi Meningkatkan Pengetahuan mengenai


Masyarakat Desa di Posbindu PTM mengenai kesehatan Gigi dan Mulut
meningkatkan derajat kesehatan Gigi
dan Mulut untuk mengurangi penyakit
Gigi dan Mulut
pemeriksaan dan pengobatan
sederhana penyakit gigi dan mulut

3. Penerapan dan Pengawasan KTR Mengurangi terjadinya pencemaran


(Kawasan Tanpa Rokok) udara di kawasan sekolah serta
mengurangi risiko terjadinya
berbagai penyakit yang disebabkan
oleh asap rokok, melindungi generasi
muda dari paparan dan bahaya
asap rokok serta menurunkan angka
perokok terutama bagi pelajar
dan tenaga pendidik.

4. Pemantauan RUMSAP Mengurangi resiko penyakit yang


(Rumah Bebas Asap Rokok) disebabkan oleh asap rokok terutama
bagi rumah yang memiliki bayi
dan balita serta menghindari
pencemaran udara
khususnya di dalam rumah

1). Pengentrian Indikator Keluarga Sehat (IKS)


Survei PIS - PK (keluarga sehat) Mengetahui derajat kesehatan
masyarakat melalui pendekatan
keluarga

I.16 16. Upaya Kesehatan Jiwa


I.17 17. Dukungan Manajemen BOK
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) BOK NUSANTARA SEHAT
PUSKESMAS SUTI SEMARANG
TAHUN 2018

SASARAN TARGET SASARAN


PENANGGUNG JAWAB
KEBUTUHAN SUMBER DAYA MITRA KERJA
5 6 7 8 9

Seluruh ibu 90% Indah Sawitri SDM Puskesmas PKK dan Kader
hamil yang ada Matras, alat peraga Posyandu
di 5 posyandu alat pemeriksaan kesehatan kades
(suti baru,
suti lama, tapen 1
kendaik, muhi)
pada suatu waktu

seluruh ibu 90% Indah sawitri SDM Puskesmas Kader Posyandu


hamil yang alat peraga
tidak pernah alat pemeriksaan kesehatan
memeriksakan
kehamilan

Seluruh balita 90% Indah Sawitri SDM Puskesmas Kader Posyandu


yang memiliki alat perga , alat pemeriksaan
resiko penyakit kesehatan
kronik dan berulang,
yang didapatkan
berdasarkan
data posyandu

Seluruh masyarakat 50% Indah Sawitri SDM Puskesmas PKK dan Kader
yang memiliki alat peraga Posyandu
bayi dan yang
belum memiliki

Seluruh 50% Rini Mulliyani SDM Puskesmas PKK dan Kader


masyarakat Alat Peraga
terutama
orang tua

Seluruh Ibu 80% Indah sawitri SDM Puskesmas, Kader


yang memiliki Alat Peraga
balita

Seluruh Anak 60% Rini Mulliyani SDM Puskesmas, Kepala Desa dan
PAUD yang ada Alat Peraga guru PAUD
di kecamatan
Suti Semarang
Seluruh Anak 60% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas, Kepala Desa dan
PAUD yang ada drg. Putu Yuri Alat Peraga, Sabun guru PAUD
di kecamatan telur
Suti Semarang

Seluruh ibu hamil, 60% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kader dan
ibu menyusui alat peraga Bidan Desa
dan orang tua alat kesehatan gigi
balita obat - obatan gigi

dapat sasaran yang memiliki resiko tinggi terhadap kesehatan seperti; sasaran pada kelompok pekerja rentan (nelayan, TKI, pekerja perempuan)
Seluruh Pelajar 70% Indah sawitri SDM Puskesmas Kepala sekolah
SMP dan SMA alat peraga
di kecamatan
Suti Semarang

Seluruh siswa 70% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kepala Sekolah
SD di kecamatan alat kesehatan gigi
Suti Semarang obat - obatan gigi

n pengobatan gigi sederhana


Seluruh 50% Rini Mulliyani SDM Puskesmas PKK
Masyarakat alat peraga
Desa

Seluruh Kebun 75% Raditya Edo P SDM Puskesmas PKK


gizi dan Toga
yang ada di
Semua Desa

seluruh balita d 90% indah sawitri SDM Puskesmas kader


di semua desa alat pemeriksaan kesehatan dan bidan desa

Balita gizi kurang 75% indah sawitri SDM Puskesmas kader


Balita gizi alat peraga
buruk, bumil
KEK

Seluruh kader 60% Rini Mulliyani SDM Puskesmas Dinas Kesehatan


Di Posbindu PTM
Sebanyak 20
Orang
Seluruh pelajar 50% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Sekolah
yang ada di
kecamatan
Suti Semarang

Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas PKK


masyarakat
desa

Seluruh siswa 50% Rini Mulliyani SDM Puskesmas Kepala Sekolah


SMP dan SMA
di Kecamatan
Suti Semarang

Seluruh siswa 50% Rini Mulliyani SDM Puskesmas Kepala Sekolah


SD dan
Masyarakat
desa

Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Sekolah
siswa dan
lingkungan
sekolah

Seluruh Guru, 50.30% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Sekolah
siswa dan
lingkungan
sekolah

seluruh 50% drg.Putu Yuri SDM Puskesmas Kepala Desa


kepala desa TOGA dan TOMA
di kecamatan
Suti Semarang

Camat Suti 50% drg.Putu Yuri SDM Puskesmas Camat


Semarang
hat, sehingga

ibu hamil dan 85% Raditya Edo SDM Puskesmas Dinas Kesehatan
masyarakat alat pemeriksaan kader
berisiko
Seluruh 85% Raditya Edo SDM Puskesmas Kepala Desa
masyarakat Pot Dahak, Reagen TOGA, TOMA
yang memiliki
tanda dan gejala
serta yang
berisiko
Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Desa
masyarakat Alat Peraga TOGA, TOMA
desa

Seluruh 100% Raditya Edo P SDM Puskesmas Kepala Desa


Masyarakat Alat Tulis Bidan Desa
yang terdiagnosa Kader
TBC

Seluruh 85% R aditya Edo P SDM Puskesmas Kepala Desa


masyarakat Alat Tulis TOGA, TOMA
yang memiliki
tanda dan gejala
serta yang
berisiko

Seluruh 50% Raditya Edo SDM Puskesmas kepala desa


masyarakat kader
desa

Seluruh 50% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Desa


masyarakat TOGA, TOMA
desa

Seluruh <1 Radtya Edo P SDM Puskesmas Kepala Desa


Masyarakat kader

seluruh Rini Mulliyani SDM Puskesmas Kepala Desa


masyarakat alat pemeriksaan kesehatan dan Kaader
yang berusia
15-44 tahun

seluruh 85% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kepala Desa


masyarakat alat peraga dan Kader
yang berusia alat kesehatan gigi
14-44 tahun

seluruh sekolah 5.4 Rini Mulliyani SDM Puskesmas Kepala Sekolah


di kecamatan alat peraga
Suti Semarang
seluruh rumah 80% Nisa Dwi Oktaria SDM Puskesmas Kepala Desa dan
yang memiliki Kader
bayi dan balita

Seluruh keluarga 100% drg. Putu Yuri SDM Puskesmas Kepala Desa
di kecamatan Rini Mulliyani TOGA dan TOMA
suti semarang Indah Sawitri
Nisa Dwi Oktaria
Raditya Edo
USANTARA SEHAT
G

WAKTU PELAKSANAAN KEBUTUHAN ANGGARAN INDIKATOR KINERJA PEMBIAYAAN


10 11 12 13

Bulan Maret dan Agustus 2 petugas x 8 desa 90% Seluruh ibu hamil BOK
2x setahun mengikuti kelas bumil
dan mendapatkan
pemeriksaan

april dan oktober 2 petugas x 8 desa 90% ibu hamil yang BOK
2 x setahun tidak pernah melakukan
pemeriksaan kehamilan
mendapat kunjungan dan
pemeriksaan

april dan oktober 2 petugas x 8 desa 3 orang balita perdesa yang BOK
2x setahun memiliki risiko penyakit
keronik berulang
mendapatkan kunjungan,
penyuluhan serta
pemeriksaan

Maret 2 petugas x 8 desa 80% dari seluruh BOK


1x setahun peserta mengetahui
dan memahami
pentingnya Asi Ekslusif

April 2 petugas x 8 desa 80% peserta BOK


1x setahun memahami
penyebab, dampak serta
mencegah gizi kurang
pada balita dan memahami
tentang menu seimbang

April dan Oktober 2 petugasx 8 Desa 80 % peserta mengerti d BOK


2x setahun tanggap apabila menemui
balitanya sakit dan dapat
dapat melakukan
pencegahan masyarakat
dapat memberikan gizi
sesuai kebutuhan balita

Februari dan agustus 2 petugas x 9 PAUD 85% anak PAUD BOK


2x setahun mendapatkan
pengukuran dan pemeriksaan
Agustus 2 petugas x 9 PAUD 85% anak Paud dapat BOK
1x setahun mempraktekan CTPS dan
cara Sikat Gigi dengan
benar

Juli 2 petugas x 15 posyandu 85% ibu hamil, ibu menyusuBOK


1x setahun dan orang tua balita
memahami pentingnya
menjaga kesehatan gigi
dan mulut, dampak akibat
penyakit gigi dan mulut
serta cara pencegahan
dari penyakit gigi dan mulut

erja rentan (nelayan, TKI, pekerja perempuan)


Januari, maret, mei 2 petugas x 4 sekolah 85% pelajar SMP dan SMA BOK
juli, september dan 6x setahun di Kecamatan Suti Semarang
oktober mendapatkan pengukuran
dan pemeriksaan serta
mampu mengungkapkan
setiap permasalah yang
dihadapi

Maret 2 petugas x 10 sekolah 85% siswa memahami BOK


1 x setahun kesehatan gigi dan mulut
mampu menerapkan
kebiasaan memelihara
kesehatan gigi dan mulut,
siswa yang sakit gigi
mendapat pengobatan
Juni 2 petugas x 8 desa 85% masyarakat BOK
1 x setahun mampu memanfaatkan
tanaman yang ada
di sekitar rumah untuk
dijadikan obat tradisional

Februari 2 petugas x 8 desa 80% kebun gizi dan Toga BOK


1x setahun di seluruh desa, tumbuh
dengan subur dan dapat
dimanfaatkan serta dapat
meningkatakan kebutuhan
gizi masyarakat

februari dan September 1 petugasx 8 desa 90 % balita dapat didetekBOK


2x/setahun ada tidaknya yang
mengalami gizi buruk

Maret 2 petugasx 5 kasusx 8 desa 75 % keluarga balita ya BOK


1x setahun gizi dapat dirubah
perilakunya dan
ibu hamil terpenuhi
gizinya sesuai
kebutuhannya

Agustus 2 petugas x 16 posbindu 65% kader BOK


1x setahun Dapat Menggunakan
(1x mengundang orang Alat Kesehatan
dinas) Serta Menjalankan
Posbindu, Secara Mandiri
April 2 petugas x 14 sekolah 60% siswa memahami BOK
1x setahun efek samping dan dampak
dari penyalahgunaan narkoba

Juli 2 petugas x 8 desa 60 % masyarakat memahamBOK


1x setahun efek samping dan dampak
dari merokok serta pengaruh
terhadap orang
yang ada disekitarnya

Maret 2 petugas x 4 sekolah 60 % siswa memahami BOK


1x setahun tanda dan gejala anemia,
serta cara mencegah
terjadinya Anemia

Mei dan Juli 2petugas x 10 sekolah 65 % siswa memahami BOK


1x setahun tanda dan gejala anemia,
2 petugas x 8 desa serta cara mencegah
1x setahun terjadinya kecacingan

April 2 petugas x 14 sekolah 60 % guru maupun siswaBOK


1x setahun ikut andil dan berperan
aktif dalam penilaian
PHBS Sekolah

September 2 petugas x 14 sekolah 60 % terjadinya perubahan BOK


1x setahun dan peningkatan PHBS
baik guru, siswa maupun
lingkungan sekolah dan
diterapkannya PHBS
disekolah

Januari 1 petugas x 8 desa 80 % kepala desa BOK


agustus 2x setahun berkomitmen dan
memberikan dukungan
dalam bidang
kesehatan

januari 1 petugas x 1 desa mendapatkan komitmen BOK


Juli 2x setahun dan dukungan dalam
bidang kesehatan
dari kecamatan

Maret 2 petugas x 8 desa seluruh ibu hamil BOK


1x setahun mendapat pemeriksaan
( 1x beserta orang Dinas ) HIV
Maret dan Juli 2 petugas x 8 desa 85% masyarakat yang BOK
2x setahun berisiko dan memiliki
tanda dan gejala TBC
terdeteksi TBC dan
segera mendapatkan
penanganan
Juli 2 petugas x 8 desa 80 % peserta memahami BOK
1x setahun tanda dan gejala hepatitis,
serta cara mencegah
penularan hepatitis

April, Mei, Juni, Juli, 2 Petugas x 8 Desa 100% Penderita TBC BOK
Agustus, September 6 x Setahun mendapatkan
pengawasan minum
obat selama 6 bulan

Agustus 2 Peetugas x 8 desa 85% masyarakat yang BOK


1x setahun berisiko dan memiliki
tanda dan gejala kusta
terdeteksi kustaee dan
segera mendapatkan
penanganan

April 2 petugas x 8 desa 95% masyarakat dapat BOK


1x setahun mengetahui tentang
penyakit rabies, dampak
dari penyakit rabies
serta dapat melakukan
pencegahan awal dari
penyebaran virus
akibat gigitan hewan rabies

Juli 2 petugas x 8 desa 80 % masyarakat memahamBOK


1x setahun tanda dan gejala hepatitis,
serta cara mencegah
penularan hepatitis
Juli 2 Petugasx 8 Desa seluruh masyarakat BOK
1x setahun yang berisiko dan memiliki
tanda dan geala malaria
mendapat pemeriksaan

januari, februari, maret 2 Petugas x 16 Posbindu Masyarakat Menyadari BOK


apri, mei, juni, juli 12x Setahun pentingnya mendeteksi
agustus, september dini penyakit tidak menular
oktober, nopember serta mampu mencegah
desember penyakit menular

September 2Petugas x 16 Posbindu 95% Masyarakat MenyadaBOK


1x setahun pentingnya menjaga
kesehatan gigi dan mulut
dan mampu menghindari
resiko penyakit gigi dan
mulut

april dan Juli 2 Petugas x 14 Sekolah Sekolah menerapkan BOK


2x Setahun kawasan tanpa rokok dan
tidak ada warga sekolah
(guru, siswa, penjaga sekolah)
yang merokok di lingkungan
kawasan tanpa rokok dan
apabila melanggar dikenakan
sanksi

Februari 2petugas x 8 desa Seluruh rumah yang BOK


2x setahun memiliki bayi dan baita
mampu menerapkan
rumah bebas asap rokok

5 petugas x 16 dusun seluruh keluarga di keca BOK


suti semarang didata
dan terdeteksi kesehatannya

Anda mungkin juga menyukai