SKRIPSI
OLEH :
Oleh
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
PERNYATAAN KEASLIAN
b. Apabila sebagian atau seluruhnya dari karya skripsi, terutama dalam Bab
Hasil dan Pembahasan, tidak asli alias plagiasi maka bersedia dibatalkan
Fakultas : Peternakan
Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hasan M,Sc Dr. Ir. Budiman Nohong, MP
Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
Skripsi. Penulis dengan rendah hati mengucapakan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan Skripsi ini
utamanya kepada:
1. Terima kasih Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Syamsuddin Hasan M,Sc sebagai
2. Terima kasih Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Ismartoyo, M.Agr, Sc selaku
Pembimbing Akademik.
3. Kedua orang tua saya H.M Riady Jufri S.H dan Ir. Hj. Muliwarni Mukarram
M.M yang telah memberikan doa, bantuan dan dukungan bagi penulis
Zainuddin.
terima kasih atas dukungan serta do’a dari teman-teman dan rekan rekan
L10N 010, Flock Mentality 012, dan Larva 013 terimakasih banyak atas
tersebut. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca terutama bagi saya sendiri.
Amin.
RINGKASAN
Kata Kunci : Pupuk Urea, Rumput Gajah, Pertumbuhan dan Produksi Bahan
Kering.
MUHAMMAD RIFYAL RIADY (I 111 11 362). Effect of Urea on Growth and
Production of Elephant Grass (Pennisetum purpureum) Under the guidance of
SYAMSUDDIN HASAN (as Main Supervisor) and BUDIMAN NOHONG (as
Second Counselor).
ABSTRACT
Halaman
PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
LAMPIRAN ............................................................................................... 31
No. Halaman
Teks
1. Rata-rata Jumlah Klorofil,Tinggi Tanaman, Jumlah Daun,
Lebar Daun, Panjang Daun, dan Produksi Bahan
Kering Tanaman Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
pada berbagai Pemupukan Urea ......................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
Teks
1. Gambaran Umum Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) ............ 3
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
Teks
Latar Belakang
tidak memadai baik kuantitas maupun kualitasnya, menjadi salah satu masalah
upaya yang perlu dilakukan adalah membudidayakan rumput unggul yang mampu
penggunaan pupuk dan perbaikan kesuburan tanah adalah strategi yang sangat
hara (Cakmak, 2001). Nitrogen merupakan unsur hara yang digunakan dalam
jumlah yang besar untuk sebagian besar tanaman tahunan (Huber dan Thompson,
2007), karena nitrogen (N) merupakan salah satu nutrisi yang paling membatasi
produksi tanaman. Hasil analisis tanah yang digunakan sebagai media tanam
berbagai level pemupukan urea terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah
(Pennisetum purpureum).
1
Perumusan Masalah
berkualitas tinggi pada lahan yang subur. Pemotongan rumput gajah setiap saat
akan menguras unsur hara dari dalam tanah karena terbawa bersama hasil panen
tanaman. Jika keadaan ini berlanjut dalam waktu yang lama maka kesuburan
memberikan input unsur hara secara berkala dengan dosis yang tepat.
Hipotesis
pula laju pertumbuhan dan produksi bahan kering rumput gajah (Pennisetum
purpureum)
2
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut :
Phylum : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Glumiflora
Familia : Graminae
Genus : Pennisetum
3
Menurut Suharno dan Nazaruddin (1994) bahwa salah satu jens hijauan
makanan ternak yang baik diberikan pada ternak ruminansia adalah rumput gajah,
karena mampu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak
dan tanaman ini mudah tumbuh serta proses adaptasinya sangat baik.
dan pengawetan rumput gajah pada saat produksi melimpah yaitu pada musim
penghujan. Kandungan nutrisi rumput gajah segar umur 43 – 56 hari adalah Abu
15,4%, Ekstrak Eter 2,3%, Serat Kasar (SK) 33,1% Bahan Ekstrak Tanpa
Nitrogen (BETN) 40,0%, Protein Kasar (PK) 9,1%, Protein Tercerna untuk sapi
5,7% dan Total Digestible Nutrient (TDN) untuk sapi 51% (Hartadi dkk., 1997).
Rumput gajah yang dipotong tiap empat minggu akan menghasilkan bahan
kering 9,6 ton/ha, sedangkan yang dipotong pada umur 8 minggu menghasilkan
rumput potongan dikeringkan atau dibuat silase. Lubis (1963) menyarankan agar
dahulu.
4
produksi yang dihasilkan dan nilai gizi tanaman dan kesanggupan untuk
didominasi oleh pucuk dan daun saja, sedangkan pertumbuhan anakan berkurang
(Ella, 2002).
Pupuk
tanah dan mengganti unsur-unsur hara yang hilang dari dalam tanah. Tiap –tiap
jenis pupuk mempunyai kandungan unsur hara, kelarutan dan kecepatan kerja
yang berbeda sehingga dosis dan jenis pupuk yang diberikan berbeda untuk tiap
unsur hara yang tersedia di lingkungan hidupnya namun pada tanah yang telah
kehilangan unsur hara maka perlu diadakan pemberian pupuk agar unsur hara
yang telah hilang dapat di hasilkan kembali dari pupuk yang diberi. Pada lahan
yang tidak terusik manusia, kesuburan tanah selalu meningkat, karena terjadi
yang lebih dalam diangkut ke daun dan digugurkan ke permukaan tanah. Gas-gas
5
tumbuhan. Tumbuhan selalu hidup bersama dengan mikrobia (Setyamidjaja,
1986)
Pupuk Urea adalah pupuk padatan kristalin putih sangat larut dalam
dunia pada pertengahan tahun 1970 (Engelstad, 1985). Pupuk urea yaitu pupuk
anorganik atau pupuk buatan sebagai sumber hara nitrogen yang dapat
digolongkan berdasarkan jenis dan kandungan hara dalam bentuk tunggal dan
merupakan penyusun dari semua protein dan asam nukleat dan dengan demikian
hijau dan merupakan bahan penyususn klorofil daun yang penting untuk
fotosintesa serta sebagai bahan penyusun protein dan lemak (Djoehana, 1986).
Pemberian pupuk urea dalam tanah mempengaruhi sifat kimia dan hayati
(biologi) tanah. Fungsi kimia dan hayati yang penting diantaranya adalah selaku
penukar ion dan penyangga kimia, sebagai gudang hara N, P, dan S, pelarutan
fosfat dengan jalan kompleksasi ion Fe dan Al dalam tanah dan sebagai sumber
tanah di daerah tropis kekurangan N. Jika kondisi ini terjadi maka tanaman akan
menjadi kerdil, bunga terbentuk sebelum waktunya dan tidak sempurna. Untuk
6
memperbaiki nilai gizi dan sekaligus meninngkatkan produktivitas hijauan
makanan ternak di daerah tropis maka perlu suplai N. Pemberian pupuk terutama
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar
1. Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir
proses fotosintesa.
biologi tanah. Fungsi kimia dan hayati yang penting diantaranya adalah selaku
penukar ion dan penyangga kimia, sebagai gudang hara N, P, dan S, pelarutan
fosfat dengan jalan kompleksasi ion Fe dan Al dalam tanah dan sebagai sumber
dalam tanah yang langsung atau tidak langsung dapat meyumbangkan bahan
dibutuhkan tanaman yang diperoleh dari udara, tanah, air dan garam-garam
7
mineral atau bahan-bahan organik. Akan tetapi unsure hara N, P dan K yang
paling banyak digunakan bagi setiap tanaman dan persediaan dalam tanah
8
MATERI DAN METODE PENELITIAN
Materi Penelitian
meteran, tali rapiah, pisau pemotong (cutter), polybag, ember, ayakan tanah, dan
timbangan.
Metode Penelitian
a. Rancangan penelitian
sebagai berikut :
A = Kontrol
9
Persamaan matematika dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai berikut :
Yijk =μ + τi + Ʃij
i = 1, 2, 3, 4, 5 (perlakuan), j = 1, 2, 3 (Ulangan)
Keterangan :
Yijk : Hasil pengamatan peubah pada pemupukan ke-I dengan ulangan ke-j
μ : Rata-rata pengamatan
b. Pelaksanaan Penelitian
sebanyak ±10 Kg. Bibit rumput gajah yang digunakan berasal dari stek batang.
Masing-masing stek terdiri dari 3 buku batang dan 2 ruas. Setiap stek ditanam
dalam polybag yang telah diisi dengan tanah sampai hampir penuh.
penyiraman setiap hari dengan jumlah air yang diberikan sama pada setiap pot.
10
c. Parameter yang diamati
2. Tinggi tanaman (cm) diukur dari pangkal batang di atas permukaan tanah
3. Jumlah daun, dihitung semua daun yang terbentuk dan diamati sekali
seminggu.
4. Lebar daun (cm), diukur menggunakan leaf area meter. Tiga daun
5. Panjang daun (cm), diukur dari pangkal daun sampai ujungnya. Tiga daun
Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil analisis diolah secara statistik dengan
antara perlakuan, maka diuji dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan
Parameter
A B C D E
Klorofil (unit) 23.57a 37.23c 39.07c 40.7c 44.43c
Tinggi Tanaman (cm) 60.53a 71.10c 76.13c 78.33c 79.23c
Jumlah Daun (helai) 5.81a 6.93c 7.27c 7.60c 7.77c
Lebar Daun (cm) 2.13a 2.57c 2.77c 2.81c 2.80c
Panjang Daun (cm) 54.14a 60.72c 69.43c 74.49c 77.25c
Produksi Bahan Kering
22.94a 40.68ab 50.52c 57.65c 74.76c
(gram/pot)
Keterangan : Angka rata-rata (b,c) berbeda nyata (P<0,05), dan (a,c) berbeda
sangat nyata (<0,01) pada baris yang sama masing-masing.
Rata-rata klorofil rumput gajah rumput gajah yang diberi pupuk urea yang
pemberian pupuk urea, berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap klorofil daun
rumput gajah terhadap uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan A berbeda sangat
nyata (P>0,05) dengan perlakuan D dan E . Hal ini sesuai dengan pendapat
(Jumin,1987) bahwa ketersediaan unsur hara nitrogen yang optimal bagi tanaman
12
Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Tinggi Tanaman Rumput Gajah
(Pennisetum purpureum)
Rata-rata tinggi tanaman rumput gajah rumput gajah yang diberi pupuk
(P<0,01) terhadap tinggi tanaman rumput gajah. Uji BNT menunjukkan bahwa
berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap perlakuan D dan E , tetapi pada perlakuan
dngan kontrol (tanpa pupuk). Jika volume pupuk yang diberikan lebih banyak
maka pertumbuhan tanaman akan lebih cepat. Hal ini sesuai dengan pendapat
secara optimal jika ditanam pada tempat yang memenuhi syarat tumbuhnya
seperti faktor lingkungan yaitu faktor iklim dan sifat tanah seperti: pH tanah,
ketersediaan unsur hara, KTK volume pupuk yang di berikan dan lainlain. Jika
faktor lingkungan tumbuh berada dalam kondisi optimal, maka pertumbuhan dan
Rata-rata jumlah daun rumput gajah rumput gajah yang diberi pupuk urea
13
yang berbeda disajikan pada Tabel 1. Analisis ragam (Lampiran 3) menunjukkan
bahwa pemberian level pupuk urea berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap
jumlah daun rumput gajah. Uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan A berbeda
bertambah.
pertambahan jumlah daun. Hal ini sesuai dengan pendapat Hartadi (1997)
purpureum).
Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Terhadap Lebar Daun Tanaman Rumput Gajah
(Pennisetum purpureum)
Rata-rata lebar daun rumput gajah rumput gajah yang diberi pupuk urea
bahwa pengaruh pemberian level pupuk urea tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
terhadap lebar daun rumput gajah tidak berbeda tetapi ada kecenderungan
14
menyatakan bahwa faktor pertumbuhan andalah bibit, kondisi cahaya dan
pemberian pupuk.
terhadap panjang daun rumput gajah. Uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan A
perlakuan E. Hal ini berarti bahwa pemberian pupuk meningkatkan panjang daun
rumput gajah. Hal ini sesuai pendapat Susetyo (1969), keseimbangan unsur hara
Rata-rata produksi bahan kering rumput gajah rumput gajah yang diberi
pupuk urea yang berbeda disajikan pada Tabel 1. Sidik ragam (lampiran 6)
(P<0,05) terhadap produksi bahan kering rumput gajah. Uji BNT menunjukkan
15
perlakuan A berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap perlakuan C, D dan E.
meningkatkan produksi bahan kering dan semakin tua tanaman, hasil fotosintesis
yang berupa produksi bahan kering yang cukup bagus. Sebaliknya tanaman yang
dipotong pada interval waktu yang singkat, maka produksi bahan kering akan
menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat Dwijosepoetro (1981) bahan kering
tanaman sangat dipengaruhi oleh optimalnya pemberian pupuk urea dan proses
pupuk urea dan fotosintat sebagai hasil fotosintesis, karena bahan kering sangat
tergantung pada level pemberian pupuk dan laju fotosintesis. Sependapat dengan
Tisdale dan Nelson (1975) yang berpendapat bahwa pertumbuhan tanaman dapat
ditunjukkan terhadap satu atau beberapa organ, yang dinyatakan dalam berat
kering.
16
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
tinggi pemberian pupuk urea maka semakin meningkat pertumbuhan dan produksi
rumput gajah.
Saran
dengan dosis lebih tinggi sehingga dapat memberikan kualitas hijauan makanan
17
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2002. Hijauan Makanan Ternak Potong, Kerja dan Perah. Kanisius,
Yogyakarta.
Ella, A. 2002. Produktivitas dan Nilai Nutrisi Beberapa Renis Rumput dan
Leguminosa Pakan yang Ditanam pada Lahan Kering Iklim Basah. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Makassar.
Cakmak, I. 2001. Plant nutrition research: Priorities to meet human needs for food
in sustainable ways. In: Plant nutrition: Food security and sustainability of
agro-ecosystems, W. J. Horst, M. K. Schenk, A. Burkert, et al., Eds., 4–7.
Dordrecht: Kluwer Academic.
Ella, A. 2002. Produktivitas dan Nilai Nutrisi Beberapa Renis Rumput dan
Leguminosa Pakan yang Ditanam pada Lahan Kering Iklim Basah. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan, Makassar.
Huber, D. M. and I. A. Thompson. 2007. Nitrogen and plant disease. In: Mineral
nutritionand plant disease, L. E. Datnoff, W. H. Elmer, and D. M. Huber,
Eds., 31–44. St. Paul, MN: The American Phytopathological.
18
Mulyani, M. S. 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Cetakan ke-3, Rineka
Cipta, Jakarta.
Ressuel, E. W. 1961. Soil Condition and Plan Growth. 9 th Ed. Longmants Co.
Ltd. London.
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1980. Principles and Prosedures of Statistik.
McGraw-Hill Book Company Inc., New York.
Syarief, E.S. 1986. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka
Buana, Bandung.
Tisdale, S.L. dan W.L. Nelson. 1975 Soil Fertility and Fertilitizers. Third Edition.
Mac.Millian Publishing Company, Inc. New York.
19
Lampiran 1
Uji
BNT 5% = 8.09
1% = 11.23
20
Lampiran 2
Uji
BNT 5% = 5.19
1% = 7.21
21
Lampiran 3
Uji
BNT 5% = 1.02
1% = 1.41
22
Lampiran 4
23
Lampiran 5
Uji
BNT 5% = 8.36
1% = 11.61
24
Lampiran 6
Uji
BNT 5% = 26,59
1% = 36,78
25
Lampiran 7
Sifat Fisik dan Kimia Tanah pada Kebun Percobaan Hijauan Makanan Ternak
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Makassar.
26
Lampiran 8.
Prinsip Perhitungan Dosis Pemakaian Pupuk Berdasarkan Berat Tanah
A = Kontrol
Yijk =μ + τi + Ʃij
i = 1, 2, 3, 4, 5 (perlakuan), j = 1, 2, 3 (Ulangan)
Keterangan :
Yijk : Hasil pengamatan peubah pada pemupukan ke-I dengan ulangan ke-j
μ : Rata-rata pengamatan
27
28
DOKUMENTASI
Pengukuran tinggi tanaman,jumlah daun, lebar daun, dan panjang daun rumput gajah
29
\
30
Sampel rumput gajah pada saat di oven dan Penimbangan sampel rumput gajah
31
RIWAYAT HIDUP
pasangan bapak H.M Riady Jufri S.H dan Ibu Ir. Hj.
Makassar, lulus pada tahun 1999 dan melanjutkan Sekolah SD Negeri Sudirman 1
Makassar, lulus tahun 2005. Kemudian setelah lulus di SD, malanjutkan di SMP
32