Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SISTEM PENDIDIKAN
1. Mahasiswa
2. Sistem rekruitmen (seleksi) calon mahasiswa baru diterapkan pada STMIK Bina
Adinata serta ketersediaan pedoman tertulis tentang rekruitmen dan seleksi
mahasiswa baru.
Untuk memperoleh calon mahasiswa yang memiliki kualitas sesuai dengan yang
diharapkan, maka STMIK Bina Adinata membentuk sebuah tim panitia promosi
dengan kegiatan-kegiatan promosi yang terprogram dan terstruktur dengan baik untuk
menjaring calon mahasiswa. Promosi dilakukan membuat iklan di berbagai media
cetak dalam bentuk brosur, pamplet, baliho, spanduk, maupun media elektronik.
5. Sistem Seleksi
Sistem seleksi calon mahasiswa baru di STMIK Bina Adinata dilakukan sesuai
dengan yang tertuangkan đi dalam Standard Operational Procedure (SOP)
Penerimaan Mahasiswa Baru. Calon mahasiswabaru yang mendaftar dibagian staf
akademik. Ujian Saring Masuk ini yang akan menentukan kelulusan dari calon
mahasiswa baru. Hasil Ujian tersebut akan diumumkan melalui website :
www.binaadinata.ac.id.
6. Instrument
Instrument penerimaan mahasiswa baru STMIK Bina Adinata terdokumentasi dengan
baik, instrument tes PMB tertuang dalam Standard Operational Procedure (SOP)
Penerimaan Mahasiswa Baru. Tes PMB dirancang untuk mengukur kemampuan calon
mahasiswa baru disemua program studi. Tes PMB dilakukan secara tertulis, materi
ujian adalah TPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Tes Wawancara.
Tabel 1
Beban Studi Mahasiswa berdasarkan indeks prestasi
Indeks Prestasi (IP) Maksimal SKS
< 2.00 12 SKS
2.00 – 2.50 16 SKS
2.51 - 2.99 18 SKS
3.00 – 3.20 20 SKS
3.21 – 3.49 22 SKS
3.50 – 4.00 24 SKS
Pada semester pertama, setiap mahasiswa baru wajib memprogramkan seluruh SKS
yang ditawarkan.
Untuk Pembimbing
1. Waktu pelaksanaan Sidang Skripsi akan diatur oleh Panitia sidang Skripsi
berlangsung dalam Jadwal Sidang Skripsi satu kali dalam setiap menjelang wisuda
STMIK Bina Adinata.
2. Dihadiri oleh mahasiswa Skripsi, Penguji I, Penguji II Sidang Skripsi dan
Pembimbing.
3. Sidang Skripsi terdiri dari 5 sesi:
a. Pembukaan (dilakukan oleh ketua Sidang Skripsi) yang mempersilahkan
mahasiswa masuk dan memberi tahu prosedur pelaksanaan Sidang Skripsi.
b. Presentasi mahasiswa selama 15 hingga 20 menit.
c. Pelaksanaan Diskusi / tanya jawab hanya dilakukan oleh Penguji dan mahasiswa
sidang Skripsi.
d. Diskusi / tanya jawab antara Penguji dan mahasiswa selama maksimum 40
menit.
e. Sidang tertutup (tanpa dihadiri mahasiswa), Penguji dengan disaksikan oleh
Pembimbing untuk menentukan predikat kelulusan Sidang Skripsi dengan
mengacu pada ketentuan penilaian Sidang Skripsi (lihat butir 8).
f. Predikat kelulusan tersebut diumumkan pada mahasiswa yang bersangkutan oleh
Ketua Sidang Skripsi (Ketua program Studi).
4. Materi tanya jawab pada butir 3 diatas adalah tentang Skripsi yang dikerjakan oleh
mahasiswa yang bersangkutan dan materi kuliah pendukung Skripsi tersebut
Catatan:
– Jadwal sidang akan diumumkan jika sudah memenuhi semua persyaratan.
– Biaya yang diakibatkan ketidaksiapan mahasiswa sehingga sidang Skripsi yang
harus diulang, pembiayaan dibebankan kepada mahasiswa.
Penilaian Skripsi
3.3.10. Wisuda
1. Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian sidang dan dinyatakan lulus, wajib
mengikuti wisuda sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang berlaku dan sudah
menyerahkan Tugas Akhir (Skripsi) Asli beserta copynya rangkap 3 (tiga) ke bagian
program studi.
2. Sudah memberikan buku untuk perpustakaan 2 buah untuk setiap mahasiswa yang sesuai
dengan bidang keilmuannya dan diberikan kebagian Administrasi.
3. Bagi mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti wisuda tetapi sudah
terdaftar sebagai wisudawan dinyatakan telah mengikutinya.
I. Tahun Akademik
Tahun akademik dimulai sejak acara resmi mahasiswa baru diterima, tahun kuliah dimulai
bulan September dan berakhir bulan Agustus tahun berikutnya. Tahun Akademik dibagi
menjadi semester ganjil dan semester genap.
1. Kalender Akademik dikeluarkan pada setiap awal tahun akademik.
2. Jadwal kuliah disusun untuk setiap semester dan penyusunannya dikoordinasikan
oleh Program Studi.
3.3.12. Perkuliahan
A. Defenisi
Semester Antara adalah kegiatan akademik yang dilaksanakan pada waktu libur,
yaitu pada akhir semester genap atau semester ganjil setiap tahun. Mengingat
waktu yang disediakan, semester antara ini diselenggarakan dalam 1 (satu) sampai
dengan 2 (dua) bulan dengan konsekuensi frekuensi pertemuan yang ditingkatkan
dua kali.
Mata kuliah yang ditawarkan tetap mengacu kepada kurikulum yang ada. Sedang
susunan mata kuliahnya tidak harus sama dengan susunan mata kuliah dalam
kurikulum.
C. Syarat Peserta :
Sudah terdaftar dan mendapatkan nilai untuk mata kuliah yang sama pada
semester sebelumnya. Hal ini berarti bahwa semester antara tidak berlaku bagi
mahasiswa yang ingin mempercepat program pendidikannya dengan mengambil
sks baru pada semester antara.
Memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan.
Membayar administrasi Per-sks.
D. Kondisi
Semester antara diselenggarakan dengan mengacu kepada daftar mata kuliah yang
ditawarkan oleh masing-masing jurusan untuk diselenggarakan pada tahun
berjalan. Jumlah dan susunan mata kuliah yang terdapat pada kurikulum, dan
tidak mesti sama dengan jumlah dan susunan mata kuliah yang ditawarkan pada
tahun-tahun sebelumnya. Dasar pemilihan mata kuliah ini diserahkan kepada
kebijakan masing-masing Program Studi.
Matakuliah yang diselenggarakan pada semester antara terdapat matakuliah
semester ganjil ataupun semester genap.
Nilai yang diambil adalah yang terbaik dengan domain D.
Maksimum mata kuliah yang dapat diambil adalah sebanyak 5 (lima) mata kuliah
atau tidak lebih dari 9 SKS. Hal ini dikarenakan beban perkuliahan (jumlah
pertemuan, tugas dan latihan) pada semester pendek adalah dua kali dari pada
beban perkuliahan pada semester biasa.
Setiap mata kuliah yang ditawarkan hanya akan dijalankan apabila jumlah peserta
minimum dipenuhi. Jumlah minimum peserta ± 10 (Sepuluh) orang.
Untuk mata kuliah yang berbobot praktikum tidak ada pelaksanaan praktikum.
Jumlah pertemuan 6 (enam) kali pertemuan, dan bagi mahasiswa yang jumlah
pertemuannya kurang dari 4 (empat) kali, tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian
akhir semester pendek.