BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan
Menjadi ASN yang menerapkan nilai-nilai ASN dengan baik
Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap lansia di wilayah
Puskesmas Cimarga
Meningkatkan angka capaian program lansia di puskesmas
Cimarga
Manfaat
akuntabilitas organisasi
akuntabilitas kelompok
akuntabilitas individu
akuntabilitas personal
Nilai-nilai akuntabilitas :
a. Mampu mengambil pilihan tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan
b. Memiliki pemahaman dan kedsadaran untuk menghindari
dan mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis.
4
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan manifestasi kesadaran nasional yang
mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik
untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan
maupun sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun
lingkungan masyarakan, bangsa, dan negara.
3. Etika Publik
a. Pengertian Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik buruknya, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarakhan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
b. . Pengertian kode etik
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis. Sedangkan kode etik dimaksudkan untuk
mengatur etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat
melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat
dipegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.
5. Antikorupsi
a. Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang dapat menyebabkan
kerusakan dalam hidup.
b. Tindak Pidana Korupsi menurut UU No. 31/1999 jo UU No.
20/2001 ada 7 kelompok yaitu :
(1) Kerugian keuangan negara
(2) Suap menyuap
(3) Pemerasan
(4) Perbuatan curang
(5) Penggelapan dalam jabatan
(6) Benturan kepentingan dalam pengadaan
(7) Gratifikasi
c. Jeni-jenis korupsi
- Korupsi Transaktif
- Korupsi Ekstroaktif
- Korupsi Investif
- Korupsi Nepotistik
- Korupsi Autogenik
- Korupsi Suportif
- Korupsi Defensif
d. Tunas Integritas
Tugas Integritas adalah individu yang terpilih untuk memastikan
lebih banyak lagi personil organisasi yang memiliki integritas tinggi
serta berkiprah nyata dalam membangun system integritas di
organisasinya.
e. Nilai-Nilai Dasar anti korupsi
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
11
5) Tanggungjawab
6) Kerja Keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil
a. Kedudukan ASN
Pegawai ASN berkedudukan sebagai apparatus Negara yang
menjalankan kebijakan pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan.
b. Peran ASN
1) Pelaksana kebijakan publik
2) Pelayan publik ; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
c. Hak dan kewajiban ASN
Hak :
1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas ;
2) cuti ;
3) jaminan pension dan jaminan hari tua;
4) perlindungan;
5) pengembangan kompetensi.
Kewajiban :
1) Setia dan taat pada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
12
2. Whole of Government
a. Pengertian Whole of Government
WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral yang untuk mencapai tujuan.
b. Penerapan Whole of Government (WoG) dalam pelayananterintegrasi
1) Penguatan koordinasi antar lembaga
2) Membentuk lembaga koordinasi khusus
3) Membentuk gugus tugas
4) Koalisi Sosial
3. Pelayanan Publik
a. Konsep Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan di pusat
dan daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/
atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Menurut UU No 25 tahun 2009 dijelaskan bahwa pelayanan publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebuthan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang dan/ atau jasa pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
13
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
14
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
1. Visi
Gambaran masyarakat wilayah kerja Puskesmas Cimarga
dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan
kesehatan adalah masyarakat yang ditandai dengan
penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan
perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di
seluruh wilayah kerja Puskesmas Cimarga.
Gambaran keadaan masyarakat wilayah Puskesmas Cimarga
dimasa depan atau visi yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan tersebut dirumuskan sebagai :
”Menuju Masyarakat Cimarga yang Sehat, Mandiri dan
Berkualitas”
Merupakan visi Puskesmas yang menggambarkan keadaan
yang ingin dicapai oleh Puskesmas di masa yang akan datang
yaitu Puskesmas dengan pelayanan kesehatan bermutu
untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
2. Misi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, aman dan
terpercaya.
Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat
3. Nilai
‘IDAMAN’ yaitu Indah, Damai, dan nyaman.
Agar pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
15
B. Struktur Organisasi
Bagan 2.1
Struktur Organisasi Puskesmas Cimarga
16
2.Luas Wilayah
3. Iklim
Faktor yang merupakan ciri umum bagi suatu daerah dataran rendah
di daerah tropis adalah suhu udara yang relatif panas atau tinggi,
sedangkan khusus daerah wilayah UPT Puskesmas Cimarga suhu yang
tinggi ini diikuti pula dengan kelembaban udara yang tinggi. Berdasarkan
catatan empiris dari Stasiun Meteorologi, umumnya suhu udara di daerah
17
4. Kependudukan
Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan
Jumlah Rumah Tangga UPT Puskesmas Tahun 2018
Jumlah Rata-
Luas Jml Kepadatan
No rumah rata
Desa wilayah Penduduk penduduk
Tangga jiwa
1 Margajaya 1835 6022 1265 4,76 3,28
2 Mekarjaya 1438 3560 641 5,56 2,48
3 Cimarga 1674 3778 604 6,25 2,26
4 Girimukti 1521 3335 634 5,26 2,19
5 Sudamanik 1824 4385 1052 4,17 2,40
6 Sangkanma 1572 3238 689 4,76 2,09
nik
7 Margaluyu 1232 4803 1153 4,17 3,90
8 Mekarmulya 1147 2999 570 5,26 2,61
9 Jayamanik 2176 5536 1271 4,35 2,54
18
7. Keadaan Ekonomi
Wilayah Kerja Puskesmas Cimarga merupakan wilayah agraris,
dimana jumlah terbanyak penduduk yang bekerja adalah bermata
pencaharian sebagai Buruh tani 4981 orang (36%), kemudianPetani 3597
orang (26%), Pedagang 2075 orang (15%), Industri 830 orang (6%), PNS
1245 orang (9%), sedangkan 1108 orang (8%) lain – lain.
19
8. Keadaan Pendidikan
Penduduk menurut pendidikan akhir kecamatan Cimarga
berdasarkan data dari Dinas Pendidikan tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.2
Proporsi Tingkat Pendidikan Penduduk di Wilayah kerja
UPT Puskesmas Cimarga.
Tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 Tidak memilki Ijazah SD 5088 13,04%
2 Tamat SD/MI 7199 18,45%
3 Tamat SMP/Mts 7848 20,11%
4 Tamat SMA 7249 18,58%
5 Tamat SMK 4738 12,14%
6 Tamat D II 3239 8,30%
7 Tamat D III 5399 13,84%
9 Tamat S 1 1756 4,50%
10 Tamat S2 752 1,93%
Sumber: UPT Pendidikan Kec Cimarga, 2018
Dari Tabel di atas maka pendidikan penduduk terbanyak adalah tamat
SMP/Mts sejumlah 7848 (20,11%).
Puskesmas
2 2 Rusak Ringan
Pembantu
20
4 Rusak Berat
5 Motor Manling 6
2 Rusak Ringan
Tabel 2.4
Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Cimarga Tahun 2018
No Tenaga Kesehatan Status Jumlah
BAB III
ANALISA ISU-ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU
A. IDENTIFIKASI ISU-ISU DAN ANALISIS PENYEBAB
1. Kurang optimalnya pelayanan terhadap lansia di Puskesmas Cimarga.
2. Kurang optimalnya kunjungan rumah terhadap ODGJ.
3. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran pasien terhadap penyakit
degeneratif.
4. Kurangnya jenis pemeriksaan laboratorium widal yang menunjang
diagnostik tifoid.
5. Kurangnya media untuk edukasi pasien dalam hal preventif penyakit
menular.
Tabel 3.1
ANALISIS APKL
Tabel 3.2
ANALISIS USG
Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
Urgency Seriousness Growth
1 Kurang
optimalnya
pelayanan
4 5 4 14 I
terhadap lansia
di puskesmas
Cimarga
2 Kurangnya
pengetahuan
dan kesadaran
3 4 4 11 II
pasien terhadap
penyakit
degeneratif
B. ISU TERPILIH
Kurang optimalnya pelayanan terhadap lansia di Puskesmas Cimarga.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. URAIAN KEGIATAN
Tabel 4.1
Uraian Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Output/ hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai Organisasi
kegiatan substansi Mata terhadap Visi-
Pelatihan Misi Organisasi
1 Membangun 1. Lapor 1. Adanya Whole of Melakukan Koordinasi kepada kepala
komitmen kepada kepala Surat government koordinasi Puskesmas, pengelola
antara kepala puskesmas Perintah. dengan pihak- program lansia, dan bidan
Yaitu dengan
Puskesmas, untuk pihak terkait Desa merupakan langkah awal
adanya koordinasi
Pengelola meminta untuk untuk medapatkan dukungan
maka terjadi
Program persetujuan mendapatkan serta komitmen bekerja sama
kolaborasi
Lansia, dan pelaksanaan dukungan dan dalam pelaksanaan pelayanan
beberapa
Bidan Desa kegiatan. komitmen, lansia dan akan menguatkan
penanggungjawab.
dalam mendukung misi nilai-nilai Puskesmas yaitu
meningkatkan puskesmas yaitu tanggung jawab dan dapat
kualitas mewujudkan dipercaya.
24
mengenai mewujudkan
inovasi pelayanan
puskesmas kesehatan
terhadap dengan prima
pelayanan serta menjadikan
lansia. para lansia
Kegiatan ini sehat, mandiri
dibantu oleh dan berkualitas.
salah satu
aparatur desa
atau tokoh
masyarakat.
4 Mengatur 1. Rapat 1. Daftar Nasionalisme : Melakukan Mengatur jadwal petugas
jadwal dengan hadir, Pancasila yaitu pembuatan merupakan langkah petugas
petugas. seluruh undangan, nilai sila ke4 yaitu jadwal piket, untuk mewujudkan
perawat. notulensi, melakukan maka akan tanggungjawab dalam
dan foto. pembuatan jadwal menjamin melakukan pelayanan kepada
dengan kelancaran lansia. Hal ini akan
2. Jadwal.
2. Membuat musyawarah. pelayanan. Hal menguatkan nilai-nilai
jadwal ini mendukung Puskesmas yaitu
petugas misi puskesmas tanggungjawab dan dapat
pelayanan yaitu dipercaya.
lansia. mewujudkan
pelayanan lansia
dengan prima.
27
pemeriksaan ruang
hingga selesai pemeriksaan
Etika publik :
pemeriksaan
5. Foto Membantu dan
5. Petugas petugas melayani pasien
mempersilak- sedang dengan ramah dan
an pasien mengantark- hormat
kembali duduk an pasien
di ruang kembali ke
tunggu jika tempat duduk Komitmen mutu :
pemeriksaan di ruang
sudah selesai tunggu Mempertimbangan
efiktif dan efisiensi
6. Petugas 6. Foto pelayanan. Serta
mengambil petugas menilai kepuasan
obat pasien sedang pasien terhadap
dan diberikan mengambil pelayanan
kepada pasien obat pasien
Antikorupsi :
7. Petugas 7. Buku Petugas tidak
mencatat register melakukan pungli.
kunjungn Pelayanan Pasien membayar
lansia lengkap Lansia. jasa pelayanan
dengan sesuai dengan
identitas, Perda tahun 2010.
diagnosis,
29
hingga terapi
dalam buku
register
Pelayanan
Lansia.
6. Melakukan 1. Melihat 1. Angka Akuntabilitas : Melakukan Melakukan review hasil uji
Review hasil akumulasi kunjungan sesuai dengan review hasil uji coba pelaksanaan pelayanan
uji coba data lansia yang aspek dalam coba akan akan menguatkan nilai-nilai
pelaksanaan kunjungan bertambah akuntabilitas yaitu mendukung misi Puskesmas yaitu
pelayanan lansia yang orientasi hasil dan puskesmas yaitu tanggungjawab.
2.Mendapatk
terhadap dicatat dalam laporan. mewujudkan
an angka
lansia. buku register pelayanan
capaian
kesehatan yang
2. Melihat sebelumnya.
prima.
angka capaian
program
lansia
sebelumnya.
7 Melakukan 1. Menghitung 1. Angka Komitmen mutu : Melakukan Melakukan telaah efektivitas
telaah gap atau capaian menilai efektivitas telaah efektivitas dan efisiensi kegiatan
efektivitas dan kesenjangan sebelum dan dan efisiensi dari dan efisiensi pelayanan lansia menguatkan
efisiensi antara data akhir dari pelayanan kegiatan maka nilai puskesmas yakni
kegiatan capaian aktualisasi. akan mendukung tanggungjawab
pelayanan sebelumnya misi puskesmas
2. Jumlah
lansia dengan data yaitu
perawat yang
30
Komitmen mutu :
Menerapkan
pelayanan yang
efektif, efisien, dan
bermutu.
Antikorupsi :
tidak melakukan
pungli.
32
Tabel 4.2
Kendala dan Rencana antisipasi
Tabel 4.3
Jadwal rancangan aktualisasi
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4
1 Membangun komitmen
2 Membuat draft SOP inovasi
pelayanan lansia
3 Sosialisasi inovasi ke 2 desa
(sampling)
4 Mengatur jadwal petugas
5 Melakukan ujicoba pelayanan
kepada lansia
6 Melakukan Review hasil uji coba
pelaksanaan pelayanan terhadap
lansia
7 Melakukan telaah efektivitas dan
efisiensi kegiatan pelayanan
lansia
8 Menyusun laporan kegiatan
9 Mengusulkan penerapan SOP
34
BAB V
PENUTUP
Harapan
Sehubungan dengan kurang optimalnya pelayanan terhadap lansia
di Puskesmas Cimarga, maka saya sangat berharap terwujudnya solusi
terbaik berupa inovasi jasa yang akan dilakukan, yaitu ‘One-Step
Geriatric Service’.
Rancangan aktualisasi ini memberikan acuan terhadap
pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan. Sehingga dalam
mengupayakan pelayanan Lansia di Puskesmas Cimarga lebih terarah
dengan jelas. Hal ini karena dalam pembuatan rancangan ini tidak
hanya disetujui oleh mentor, juga dari hasil bimbingan dan diuji
kelayakannya.
Saran
Waktu yang diberikan dalam pengerjaannya sangat singkat.
Sehingga dalam pembuatan rancangan bisa saja mengalami kesulitan.