Anda di halaman 1dari 5

PERMOHONAN BANTUAN

ALAT PEMBUAT PUPUK ORGANIK


(APPO)

KELOMPOK TANI
“SUMBER REJEKI”

DUSUN KARANGGAYAM I DESA KARANGGGAYAM


KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR
JAWA TIMUR
2012

KATA PENGANTAR

Rendahnya kadar bahan organik tanah mengakibatkan lahan menjadi miskin unsur hara dan
kemampuan mengikat air menjadi rendah, akibatnya tanah menjadi keras dan padat sehingga
menghambat perkembangan mikroorganisme dalam tanah maupun pengembangan akar
tanaman.
Kondisi saat ini, petani pada umumnya membakar sisa hasil panen atau mengangkut ke luar
lahan guna mempercepat persiapan pertanaman berikutnya maupun kepentingan lainnya.
Untuk mengubah kebiasaan tersebut serta kaitannya dengan pengembangan penggunaan
pupuk organik di tingkat petani, maka kami berinisiatif untuk mengajukan bantuan alat
pembuat pupuk organik.
Dengan fasilitas ini petani akan terbantu dalam hal penyediaan pupuk organik memanfaatkan
sisa tanaman atau jerami sebagai bahan baku dan juga selain bertani kami juga memelihara
sapi yang kotorannya sangat bagus untuk pupuk organik.
Demikian permohonan kami besar kiranya arapan kami mendapatkan bantuan tersebut
mengingat sangat dibutuhkannya mesin tersebut..

Karanggayam, Januari 2012

Penyusun

KELOMPOK TANI “SUMBER REJEKI“


DUSUN KARANGGAYAM I DESA KARANGGAYAM KECAMATAN SRENGAT
KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR
No : 010/KT-R/-PHMN/2012 Karanggayam, Januari 2012
Lamp : 1 Bendel
Hal : Permohonan Bantuan Alat Pembuat Pupuk Organik

Kepada Yth :
Kepala Dinas Pertanian
Tanaman Pangan Kabupatan Blitar
Di Blitar

Dengan hormat,
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga kita masih bisa beraktifitas sebagaimana mestinya.
Dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan serta peningkatan pemberayaan
mayarakat Indonesia, khususnya petani menuju tercapainya kesejahteraan hidup petani.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, karena keterbataan modal kelompok tani untuk
mengembangkan ekonomi anggota serta pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka
kami mengajukan permohonan bantuan mesin hand traktor.
Demikian permohonan ini kami ajukan, atas perhatian dan tindak lanjutnya kami ucapkan
terima kasih.

Mengetahui,

Kepala Desa Karngggayam Ketua Kelompok

NUR HAMIM LAMIDI SETIYONO

Mantri Tani Kec. Srengat PPL Desa Karanggayam

HIKMA WAHYUDI, SP. MMA CHOMSATUN, SP


NIP. 19730311 201212 1 009 NIP. 19700408 199803 2 006
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran


Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan antara lain
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan warga negara. Pemerintah
bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikarenakan Indonesia adalah negara agraris, tema tersebut diwujudkan salah satunya dengan
peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan pertumbuhan yang
berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan
pertanian yang maju.

1.2 Latar Belakang


Sebelum ditemukannya pupuk anorganik, petani Indonesia telah mengenal dan menggunakan
pupuk organik sebagai bahan penyubur tanamannya, baik berupa pupuk hijau, abu hasil
pembakaran maupun kotoran hewan. Sejak Revolusi Hijau, introduksi
pupuk anorganik pada tahun 70-an langsung diminati oleh petani dan meninggalkan
kebiasaan menggunakan pupuk organik dan menjadi sangat tergantung pada pupuk
anorganik. Sejalan dengan perkembangan penerapan berbagai teknologi dalam upaya
peningkatan mutu intensifikasi khususnya dengan penggunaan benih unggul bermutu, maka
penggunaan pupuk anorganik menjadi kebutuhan prioritas petani dalam kegiatan
usahataninya. Hal ini terlihat dari dosis pemupukan cenderung terus meningkat bahkan di
beberapa wilayah melebihi dosis yang direkomendasikan. Intensifnya pertanaman
mengakibatkan menipisnya kadar bahan organic tanah sehingga tanah menjadi keras dan
padat (tidak porous). Kondisi seperti ini mengakibatkan pemupukan yang dilakukan petani
semakin tidak efektif dan dosis pemupukan tidak efisien. Secara harfiah, keadaan ini sudah
mendesak untuk segera diatasi dengan filosofi peningkatan efisiensi penggunaan pupuk
dengan mengembangkan penggunaan pupuk organik untuk mengoptimalisasi peningkatan
produktivitas yang berkelanjutan. Untuk mendorong hal tersebut, Pemerintah (Departemen
Pertanian) menetapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 28/Permentan/SR.130/5/2009
tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah dan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 40/Permentan/OT.140/4/2007 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P dan K pada
Padi Sawah Spesifik Lokasi. Dengan landasan kebijakan di atas, pemerintah (Departemen
Pertanian) telah memprakarsai pengembangan penggunaan pupuk organik melalui kegiatan
pengembangan penggunaan bahan organik sisa tanaman atau jerami dan pupuk kandang
untuk diolah menjadi kompos/pupuk organik melalui pemanfaatan limbah insitu.

1.3 Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan alat pembuat pupuk organik bagi anggota kelompok tani
Sumber Rejeki adalah :
a. Mendorong percepatan pengembangan penerapan pupuk organik di tingkat petani.
b. Meningkatkan optimalisasi penggunaan pupuk organik.
c. Mendorong peningkatan pendapatan petani melalui peningkatan produksi maupun efisiensi
biaya usaha tani.
d. Memenfaatkan pupuk kandang yang kami miliki karena selain bertani kami juga
memelihara ternak sapi dan ayam.
e. Melaksanakan program pemerintah.

1.4 Sasaran
Sasaran dalam upaya pengadaan alat pembut pupuk organik adalah:
a. Meningkatnya penggunaan pupuk organik di tingkat petani,
b. Meningkatnya optimalisasi penggunaan pupuk organik,
c. Meningkatnya produktivitas dan kualitas hasil produksi.
d. Berkurangnya biaya usaha tani sebagai akibat efisiensi penggunaan pupuk

BAB II
KEADAAN

Kelompok tani Sumber Rejeki bersekretariat di Dusun Karanggayam I Rw 02 desa


Karanggayam jarak dari pemerintah desa kurang lebih 1 km. Semua anggota kelompok
bermata pencaharian sebagai petani baik pangan maupun sayuran, selain itu juga beternak
ayam dan sapi sebagai penghasilan tambahan. Dengan kehidupan yang sederhana dengan
kebanyakan masih berpendidikan sekolah dasar tetapi masih menjalankan kehidupan
bergotong royong dan beragama Islam yang dianutnya. Sarana transportasi berupa angkutan
umum dengan prasarana jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga
pengangkutan hasil pertanian cukup lancar.
Kelompok tani Sumber Rejeki berdiri berdasarkan kepentingan bersama dalam mengelola
lahan pertanian berupa sawah di Dusun Karanggayam I Desa Karnggayam dengan luas areal
sawah ± 21 Ha.

2.1. Data Wilayah


Desa Karanggaym berada di wilayah Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Sedangkan batas
wilayahnya adalah :
– Sebelah barat : Desa Kunir, Kec. Wonodadi
– Sebelah timur : Desa Pakisrejo dan Desa Purwokerto
– Sebelah utara : Desa Kerjen
– Sebelah selatan : Sungai Brantas, Kab. Tulungagung

3.2. Data Lahan


Kelompok tani kami mempunyai luas lahan :
– Sawah : 21,215 Ha
– Tegal : – Ha
– Pekarangan : 4,714 Ha
Jumlah : 25,929 Ha
3.3. Data Kelompok
-Nama Kelompok : SUMBER REJEKI
-Tanggal Berdiri : 6 Maret 2008
-Jumlah Anggota : 35 orang

BAB III
RENCANA KEGIATAN PENGADAAN APPO

3.1 Bahan Organik


Angggota Kelompok Tani Sumber Rejeki selain bertani juga memelihara ternak. Oleh karena
itu kami mempunyai bahan yang digunakan untuk membuat pupuk organik.
Tetapi karena tidak ada alat untuk membuat pupuk organik petani langsung membawa pupuk
kandang yang masih mentah langsung ke sawah. Sebagai akibat dari pupuk yang masih
mentah tanaman menjadi rusak dan menimbulkan banyak penyakit.

3.2. Pemberdayaan Kelembagaan Petani


Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani Sumber Rejeki upaya yang sedang dilakukan
adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan kerjasama anggota dalam kelompok tani
dan kerjasama antar kelompok tani, serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
para petani dalam menerapkan teknologi anjuran, pemupukan yang optimal menggunakan
pupuk organik.

3.3. Peningkatan Produksi Pertanian


Dengan tersedianya alat pembuat pupuk organik di kelompok tani Sumber Rejeki diharapkan
mampu meningkatkan produktivitas pupuk organik. Diarapkan juga dapat mingkatkan
produksi pertanian.

BAB IV
KEBUTUHAN DAN PELAKSANAAN

4.1. Alat.
Alat yang dibutuhkan dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah alat pembuat pupuk
organik.

4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan alat pembuat pupuk organik di kelompok tani Sumber Rejeki Dusun
Karanggayam I Desa Karanggayam diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada
tahun 2012.

4.3. Kondisi Lokasi


Kondisi Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan alat pembuat pupuk organik pada kelompok
tani Sumber Rejeki sebagai berikut
a. Tersedianya bahan yang digunakan untuk membuat pupuk oraganik
b. Keinginan para anggota kelompok.yang ingin memperbaiki struktur lahan persawahan.
.

BAB V
HARAPAN DARI ADANYA ALAT PEMBUAT PUPUK ORGANIK
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui pengadaan alat
pembuat pupuk organik adalah :
a. Adanya peningkatan hasil produksi dengan digunakannya pupuk organik.
b. Hasil panen yang menggunakan pupuk organik akan lebih mahal daripada yang
menggunakan pupuk kimia.
c. Dengan harga hasil panen yang lebih mahal akan meningkatkan kesejahteraan petani.
d. Peningkatan mutu dari hasil pertanian karena menggunakan pupuk organik.
e. Dengan mnggunakan pupuk organik, lahan persawahan akan bagus kembali.
f. Mensukseskan program pemerintah untuk kembali menggunakan pupuk organik.
g. Mengurangi dampak lingkungan akibat pupuk kimia yang merusak ekosistem.

BAB VI
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, berdasarkan keinginan kami dalam melaksanakan program
pemerintah dalam penggunaan pupuk organik. Semoga dengan adanya alat pembuat pupuk
organik ini dapat mensukseskan harapan pemerintah yang mengurangi subsidi pupuk kimia.
Dengan adaya alat ini kami tidak akan bergantung lagi pada pupuk kimia.
Mudah-mudahan upaya pengadaan alat pembuat pupuk organik ini dapat perhatian
pemerintah melalui bantuan alat pembuat pupuk organik untuk mendukung kegiatan para
petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan
terimakasih.

Lampiran 2
KELOMPOK TANI “SUMBER REJEKI”
DUSUN KARANGGAYAM I DESA KARANGGGAYAM
KEC. SRENGAT KAB. BLITAR
SUSUNAN PENGURUS
I. Ketua : Lamidi Setiyono
II. Sekretaris : Bambang Susilo
III. Bendahara : Karsianto
IV. Anggota :
1. Mukhamad Saroni
2. Zaenul Mustofa
3. Suparni
4. Samsudin
5. Muhaimin

Anda mungkin juga menyukai