Anda di halaman 1dari 92

INFORMASI PENTING

KOORDINASI PERSIAPAN
PENGEMBANGAN SMA JAWA TENGAH

ARAHAN KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
2019
PENGARAHAN DIREKTUR PSMA KEMENDIKBUD
REPUBLIK INDONESIA

Tanggal 8 April 2019 di Hotel Plaza Semarang, antara lain :


1. Prestasi Umum SMA Jawa Tengah menurun 3 (tiga) tahun
terakhir.
2. Kalah dengan Provinsi Jawa Timur, terutama dalam
bidang Inovasi, Lompatan dsb.
3. Perlu ada Rancangan Pemikiran ( roadmap) SMA Jawa
Tengah “mau di bawa kemana”.
4. Menjawab tantangan ke depan, antara lain :
 Penyiapan SDM;
 Kewirausahaan;
 Kolaborasi dengan SMK.
8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)  menuju
lulusan yang bermutu, namun belum cukup, perlu
di tambah :
1. Karakter tinggi;

2. Literasi tinggi;

3. Kompetensi yang tinggi.

dan didukung oleh Manajemen Berbasis Sekolah


(MBS), di dalam MBS terdapat keputusan
partisipatif, transparan dan akuntabel.
PENGARAHAN BPK REPUBLIK
INDONESIA
 PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH (BAPEM)
 Satpen harus melapor ke Disdikbud Provinsi bila

mendapat Bantuan Pemerintah : Jenis Bantuan,


Nilai Bantuan, Tahun Penerimaan Bantuan.
 Jenis/Nilai Bantuan dimasukkan pada RKAS tahun

berjalan.
a. Bantuan Pemerintah baik Bangunan & Mebelair
dipisah antara bangunan dan mebelairnya.
b. Bantuan Peralatan masuk aset termasuk biaya
perolehan (biaya pengiriman) aset harus di catat
pada SIM Aset.
 PROGRAM BOS
 Dalam penyusunan anggaran BOS untuk SMA Negeri

harus berpedoman pada alokasi per jenis belanja


yang telah di tetapkan.
 Realisasi penggunaan dana BOS berpedoman pada

RKAS.
 Belanja Modal dari dan BOS di catat pada SIM Aset

(lapor BPKAD)

 PROGRAM BOP
Masih banyak satpen yang menggunakan dana BOP
untuk Belanja Modal, walaupun pada Tahun 2018 dana
BOP hanya untuk Belanja Barang/Jasa. Untuk itu bagi
satpen yang membelanjakan dana BOP untuk Belanja
Modal agar mendata Belanja Modalnya.
ARAH KEBIJAKAN
PROGRAM
PEMBINAAN SMA 2018 -
2023
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PERMASALAHAN

LAYANAN LAYANAN LAYANAN


AKSES SMA MUTU SMA TATA KELOLA SMA

PEMENUHAN STANDAR
PENINGKATAN APK BELUM KEPEMILIKAN ASET TANAH
SARPRAS SMA BARU DIIMBANGI DG LEARNING SMAN BELUM TUNTAS
MENCAPAI 60,96 %
DISPARITAS SEKOLAH SEBAGAI
ANGKA PARTISIPASI PUSAT MUTU MENCAPAI 4,30 % KETERBATASAN LAYANAN
(106 SMA = Rujukan & Model)
KASAR (APK) SMA MASIH TATA KELOLA ADM
TERBATAS (26,70 %) DISPARITAS NILAI UN RELATIF PERSEKOLAHAN
RENDAH (0,06 S.D. 0,10) TETAPI
DENGAN RERATA NILAI RENDAH
KETERBATASAN TATA
12,71 % SISWA MISKIN SMA 28% SISWA LULUSAN SMA
KELOLA MONEV
RENTAN DROP-OUT MEMBUTUHKAN KETERAMPILAN
KEWIRAUSAHAAN PENJAMINAN MUTU SMA
Arah : Ketersediaan Layanan Pendidikan SMA
yang Ramah Sosial - Murah dan Bermutu

Anak Usia 16 - 18 Tahun


Di Jawa Tengah Sasaran
1. Membentuk peserta didik SMA menjadi insan yang
Berkepribadian Luhur, Kreatif & Inovatif, Percaya Diri
Tujuan : dan Bertanggungjawab.
2. Membentuk ekosistem pendidikan di SMA secara
kondusif, dengan guru pembelajar, orangtua dan
masyarakat yang peduli, industri & stakeholders yang
berperan nyata.

1. APK Siswa SMA mencapai 30% hingga tahun 2025;


2. Keterserapan kurikulum 2013 di SMA mencapai 100% dengan mutu learning
yang seimbang.
3. Disparitas (Ketimpangan) layanan pendidikan SMA rendah (<1).
Target : 4. Pengembangan Layanan Pendidikan SMA Terpadu berbasis TIK untuk
optimalisasi pengelolaan dan pengendalian mutu SMA.
Angka Partisipasi Kasar SMA
Indikator Kondisi Tahun
Kunci 2017
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

APK SMA 26,37 26,70 27,03 27,36 27,69 28,02 28,36 29,30 30,00

Kondisi APK SMA Tahun 2017-2018


dan Target Capaian APK SMA
2019-2025 di Jawa Tengah

31
30
29
28
27
26
25
24
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Perbandingan Disparitas Nilai UN
TP 2014/2015 s.d. 2017/2018

2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018


Grafik Disparitas Nilai UN Tahun 2014/2015 s.d. 2017/2018 PEMINA
TAN
MAX MIN MAX MIN MAX MIN MAX MIN

0.10
IPA 74,05 48,24
0.09
53,48 69,53 48,84 80,36 70,13 50,46

0.07 0.07 0.07 IPS 69,77 45,57


50,90 66,59 50,27 69,33 66,91 46,39
0.07
0.07
BHS 75,73 47,06
0.06 0.06 44,16 77,15 44,16 69,88 69,57 44,16

0.02

0.02

2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018

IPA IPS BHS


PENYELARASAN ANTARA ISU POKOK PENDIDIKAN
DENGAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 2018 - 2023
GAMBARAN UMUM KONDISI SMA DI JAWA TENGAH TAHUN 2018*
Negeri Swasta
Status 360 502
862 Sekolah A B C TT
Akr
edi
tas 197 37 137
i 491
BAIK R. Ringan R. Sedang R. Berat

13.772 Ruang Kondisi


7.083 6.102 745 95
K.06 K.13
862 Sekolah Kurikulum 198 665
L P
402.130 Siswa Gender 152.718 249.412
BOS SMA BOP SMAN INVESTASI
Sumber Siswa = 396.707 Siswa = 303.205 DAK
845 M 555,3 M 231,9 M 57,9 M

Ket : *) Data Dapodik Sebelum


± 24.341 Guru PPDB
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN SMA 2018 – 2023
2023
2022
2021
2020
2019
2018

Penguatan Standar Pelayanan


Minimal satuan pendidikan
(Biaya Operasional Pendidikan
(BOP), Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), Peningkatan
Sarpras sesuai SNP, Prestasi
Siswa & Pengembangan
Kurikulum)
INDIKATOR PROGAM PEMBINAAN SMA
(FOKUS KEWENANGAN)
Program
Pembinaan
SMA KONDISI KONDISI
AWAL 2019 2020 2021 2022 AKHIR
2018 2023
Disparitas
prestasi SMA
0,98 0,97 0,96 0,95 0,94 0,93

APK SMA
26,70 27,03 27,36 27,69 28,02 28,36

Persentase
prasarana
sarana SMA
63,36 65,61 67,61 69,61 71,76 72,61
sesuai standar

Persentase 96,48 98,96 100 100 100 100


serapan
kurikulum SMA
INDIKATOR TUJUAN
Perluasan Akses dan peningkatan
mutu layanan pendidikan SMA
INDIKATOR SASARAN
Meningkatnya layanan pendidikan
berkualitas, pembinaan potensi siswa,
distribusi guru yang merata, dan
pemenuhan sarana prasarana yang
memadai serta standarisasi lulusan dengan
dinamika kebutuhan pasar kerja
STRATEGI
• Menjamin kapasitas lembaga sekolah SMA
• Menjamin kebutuhan biaya operasi pada SMA
• Menjamin Sarpras sesuai SNP pada SMA
• MenjaminKurikulum nasional dan kurikulum muatan lokal
• Menjamin pendidikan layani olah pikir, olah rasa dan olah raga
• Menjamin kualitas dan kuantitas diktendik pada SMA
RENCANA KERJA 2019
BIDANG PSMA
PROGRAM KERJA SARPRAS PSMA ANGGARAN
PROGRAM JENIS KEGIATAN TARGET (Ribuan)

Penyelenggaraan Perijinan SMA 9 Sekolah 50.000


KELEMBAGAAN
Penyelenggaraan Lomba Sekolah Sehat (LSS) 35 Kab./Kota 150.000
Rehabilitasi Ruang Kelas 25 Ruang 3.375.000
Rehabilitasi Ruang Belajar 25 Ruang 2.500.000
Pembangunan Ruang Kelas Baru 230 Ruang 53.175.000
Pembangunan Laboratorium IPA 15 Ruang 4.875.000
Pembangunan Jamban Siswa 15 Ruang 1.875.000
Pemenuhan Sarpras Peralatan Pendidikan 10 Ruang 2.000.000
Pemenuhan Sarpras PJOK dan/ atau Seni Budaya Tersedia 10 Paket 1.000.000
SARPRAS
Pemenuhan Sarpras Media Pembelajaran 15 Paket 1.500.000
Rehabilitasi Jamban Siswa 25 Ruang 1.875.000
Bintek dan Manajemen 1 Dokumen 2.077.785
Pemetaan Sarpras SMA sesuai SNP 35 Wilayah 250.000
Pemenuhan Sarpras Pengadaan Alat Komputer 143 Sekolah 35.750.000
Pemenuhan Sarpras Kampung Laut (Rumah Singgah, Pengerukan Tanah
dan Pengadaan Kapal) 1 Sekolah 897.215

Penyelenggaran BOP SMA Negeri 303,205 Siswa 303.205.000


LAYANAN
PENDIDIKAN Penyelenggaraan BOS SMA 277,513 Siswa 388.518.200
PROGRAM KERJA KURIKULUM PSMA
ANGGARAN
PROGRAM JENIS KEGIATAN TARGET (Ribuan)

Pengembangan RPP dan


Model Inovasi Pembelajaran 8 Dokumen 100.000
Berbasis K13

Pengembangan Model
Integrasi Penguatan 2 Dokumen 100.000
PENGEMBANGAN Pendidikan Karakter SMA
KURIKULUM
Naskah Soal
Penyelenggaraan USBN SMA 450.000
Dokumen

RPP dan Model Penilaian


Mulok Bahasa Jawa Berbasis 6 Dokumen 100.000
K13
PROGRAM
PROGRAM
KERJA
JENIS KEGIATAN
KESISWAAN
TARGET
PSMA
ANGGARAN
(Ribuan)
Penyelenggaraan PPDB online SMA 360 Sekolah 571,274
Negeri
Manajemen Bantuan Siswa Kurang 10.000 150,000
Mampu (BSM) Siswa
Seleksi Beasiswa Masuk SMA Taruna
175 Siswa 170,000
Nusantara

Bantuan Beasiswa SMA Taruna 10 Siswa/ 2.030.000


Nusantara 3 tahun

PENGEMBANGAN Passing Grade Tingkat Provinsi Dan 945 Siswa 800,000


KESISWAAN Nasional Olimpiade Sains Siswa (OSN)
Duta Provinsi Jawa Tengah ke
Olimpiade Olahraga Siswa SMA 560 Siswa 700,000
(O2SN)
Duta Provinsi Jawa Tengah ke Festival 525 Siswa 700,000
Dan Lomba Seni Siswa SMA (FLS2N)
SESUAI E-PLANNING PEMBINAAN SMA DI 13 CABANG DINAS DAN BPTIK

KEGIATAN TARGET ANGGARAN


(Ribuan)

Layanan SMA Cabang Dinas 1 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 637.000

Layanan SMA Cabang Dinas 2 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 370.500

Layanan SMA Cabang Dinas 3 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 364.000

Layanan SMA Cabang Dinas 4 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 383.500
ANGGARAN
Layanan SMA Cabang Dinas 5 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 429.000 PEMBINAAN SMA
(dalam ribuan)
Layanan SMA Cabang Dinas 6 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 396.500 Rp. 816.479.974
Layanan SMA Cabang Dinas 7 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 435.500

Layanan SMA Cabang Dinas 8 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 565.500

Layanan SMA Cabang Dinas 9 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 455.000

Layanan SMA Cabang Dinas 10 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 513.500

Layanan SMA Cabang Dinas 11 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 279.500

Layanan SMA Cabang Dinas 12 APK, % Sarpras & Siswa Prestasi SMA 435.500
USULAN SARAN / PROGRAM
INOVATIF PSMA
USULAN PROGRAM DAN
Anggaran :
ESTIMASI KEBUTUHAN Rp. 55,04 M
ANGGARAN
No Kegiatan Anggaran
(dlm Ribuan)

1. SIM Pemetaan Keterbatasan Layanan Akses SMA Rp. 250.000

LAYANAN 2. Pemenuhan Sarana Prasarana di wilayah dengan Rp. 897.215


AKSES Keterbatasan Akses (Kecamatan Zona Merah Layanan Akses
SMA)

3. Penguatan Layanan Afirmatif Siswa Miskin (BSM, PPDB, PIP) Rp. 721.274

4. Optimalisasi Daya Tampung Siswa SMA (Pembangunan Rp. 53.175.000


RKB/USB)
USULAN PROGRAM DAN Anggaran :
Rp. 15,593 M
ESTIMASI ANGGARAN
Anggaran
No Kegiatan (dlm
Ribuan)

1. Optimalisasi SMA Rujukan, Kewirausahaan & SMA Model Rp. 2.205.000


sebagai Pusat Mutu (Adi Wiyata, Sekolah Olahraga, Sekolah Sehat,
LAYANAN Sekolah Ramah Anak, Sekolah Berintegritas)
MUTU
2. Pengembangan Layanan Program SKS SMA (Unit-unit Kegiatan Rp. 100.000
Belajar Mandiri)
3. Penguatan Kelembagaan Profesi KS,Guru dan Pengawas SMA Rp. 1.755.000
(MGMP, MKPS, MKKS)
4 Peningkatan mutu penilaian (HOTS), Pembelajaran (K13), Pengembangan Rp. 650.000
Model Integrasi PPK
5. Pendampingan Penjaminan Mutu (ISO, PPK, Literasi, e-Raport, e- Rp. 5.883.000
Modul, Video Pembelajaran, Naskah Pembelajaran)
Data SMA Rujukan/Zonasi Prov Jawa Tengah
No Nama Sekolah Kab/Kota Cabang Dinas
9
1 SMAN 1 Purwareja Klampok Kab. Banjarnegara
2 SMAN 4 Purwokerto Kab. Banyumas 10
3 SMAN 5 Purwokerto Kab. Banyumas 10
4 SMAN 1 Ajibarang Kab. Banyumas 10
5 SMAN 2 Batang Kab. Batang 13
6 SMAN 1 Cepu Kab. Blora 4
7 SMAN 1 Teras Kab. Boyolali 5
8 SMAN 2 Boyolali Kab. Boyolali 5
9 SMAN 2 Brebes Kab. Brebes 11
10 SMAN 1 Paguyangan Kab. Brebes 11
11 SMAN 3 Cilacap Kab. Cilacap 10
12 SMAN 1 Sampang Kab. Cilacap 10
13 SMAN 1 Majenang Kab. Cilacap 10
14 SMAN 2 Demak Kab Demak 2
15 SMAN 2 Mranggen Kab Demak 2
16 SMAN 1 Dempet Kab Demak 2
17 SMAN 1 Toroh Kab. Grobogan 4
18 SMAN 1 Godong Kab. Grobogan 4
Data SMA Rujukan/Zonasi Prov Jawa Tengah
No Nama Sekolah Kab/Kota Cabang Dinas
19 SMAN 1 Mayong Kab. Jepara 2
20 SMAN 1 Karanganyar Kab. Karanganyar 6
21 SMAN 1 Karangpandan Kab. Karanganyar 6
22 SMAN 1 Boja Kab. Kendal 13
23 SMAN 1 Sukorejo Kab. Kendal 13
24 SMAN 2 Klaten Kab. Klaten 5
25 SMAN 3 Klaten Kab. Klaten 5
26 SMAN 2 Kudus Kab. Kudus 3
27 SMAN 1 Ngluwar Kab. Magelang 8
28 SMAN 1 Mertoyudan Kab. Magelang 8
29 SMAN 2 Pati Kab. Pati 3
30 SMAN 1 Juwana Kab. Pati 3
31 SMAN 1 Kedungwuni Kab.Pekalongan 12
32 SMAN 2 Pemalang Kab. Pemalang 12
33 SMAN 2 Purbalingga Kab. Purbalingga 9
34 SMAN 2 Purworejo Kab. Purworejo 8
35 SMAN 2 Rembang Kab Rembang 3
36 SMAN 2 Ungaran Kab. Semarang 1
37 SMAN 1 Tengaran Kab. Semarang 1
Data SMA Rujukan/Zonasi Prov Jawa Tengah
No Nama Sekolah Kab/Kota Cabang Dinas
38 SMAN 2 Sragen Kab. Sragen 6
39 SMAN 3 Sragen Kab. Sragen 6
40 SMAN 2 Sukoharjo Kab. Sukoharjo 7
41 SMAN 3 Sukoharjo Kab. Sukoharjo 7
42 SMAN 1 Bojong Kab. Tegal 12
43 SMAN 1 Margasari Kab. Tegal 12
44 SMAN 2 Temanggung Kab. Temanggung 8
45 SMAN 1 Baturetno Kab. Wonogiri 6
46 SMAN 1 Pekalongan Kota Pekalongan 13
47 SMAN 1 Magelang Kota Magelang 8
48 SMAN 3 Pekalongan Kota Pekalongan 13
49 SMAN 3 Salatiga Kota Salatiga 5
50 SMAN 5 Semarang Kota Semarang 1
51 SMAN 11 Semarang Kota Semarang 1
52 SMAN 14 Semarang Kota Semarang 1
53 SMAN 4 Surakarta Kota Surakarta 7
54 SMAN 6 Surakarta Kota Surakarta 7
55 SMAN 3 Kota Tegal Kota Tegal 11
SMA Program Kewirausahaan Prov Jawa Tengah
NO NAMA SMA KAB/KOTA CABANG DINAS
1 SMAN 1 Bringin Kab. Semarang 1
2 SMAN 13 Semarang Kota Semarang 1
3 SMAN 9 Semarang Kota Semarang 1
4 SMAN 1 Karanggede Kab. Boyolali 5
5 SMAN 1 Tunjungan Kab. Blora 3
6 SMAN 1 Pringsurat Kab. Temanggung 8
7 SMA NU Kedung Kab. Jepara 2
8 SMAN 1 Pamotan Kab. Rembang 3
9 SMAN 1 Wedung Kab. Demak 2
10 SMAN 10 Purworejo Kab. Purworejo 8
11 SMAN 3 Wonogiri Kab. Wonogiri 6
12 SMAN 2 Wonosobo Kab. Wonosobo 8
Daftar Sekolah Model Jenjang Sma Prov Jawa Tengah
No Provinsi Kab/Kota Jenjang Nama Sekolah CABANG DINAS
1 Jawa Tengah Kota Surakarta SMA SMA N 2 Surakarta 7
2 Jawa Tengah Kota Surakarta SMA SMA N 5 Surakarta 7
3 Jawa Tengah Kab. Sukoharjo SMA SMA N 1 Mojolaban 7
4 Jawa Tengah Kab. Sukoharjo SMA SMA N 1 Tawangsari 7
5 Jawa Tengah Kab. Klaten SMA SMAN 1 Karanganom 5
6 Jawa Tengah Kab. Klaten SMA SMAN 1 Cawas 5
7 Jawa Tengah Kab. Klaten SMA SMAN 1 JATINOM 5
8 Jawa Tengah Kab. Boyolali SMA SMAN 1 ANDONG 5
9 Jawa Tengah Kab. Boyolali SMA SMAN 3 BOYOLALI 5
10 Jawa Tengah Kab. Boyolali SMA SMAN 1 BANYUDONO 5
11 Jawa Tengah Kab. Sragen SMA SMA Negeri 1 Gondang 6
12 Jawa Tengah Kab. Sragen SMA SMA Negeri Sambungmancan 6
13 Jawa Tengah Kab. Karanganyar SMA SMA Negeri Kebakkramat 6
14 Jawa Tengah Kab. Karanganyar SMA SMA Negeri 2 Karanganyar 6
15 Jawa Tengah Kab. Wonogiri SMA SMA Negeri 1 Wuryantoro 6
16 Jawa Tengah Kab. Wonogiri SMA SMA Negeri 1 Purwantoro 6
17 Jawa Tengah Kota Semarang SMA SMA N 6 Semarang 1
18 Jawa Tengah Kab. Semarang SMA SMA Negeri 1 Ambarawa 1
19 Jawa Tengah Kab. Semarang SMA SMA Negeri 1 Bergas 1
20 Jawa Tengah Kab. Kendal SMA SMAN 1 Weleri 13
Daftar Sekolah Model Jenjang Sma Prov Jawa Tengah
No Provinsi Kab/Kota Jenjang Nama Sekolah CABANG DINAS
21 Jawa Tengah Kab. Kendal SMA SMAN 2 Kendal 13
22 Jawa Tengah Kab. Kendal SMA SMAN 1 Pegandon 13
23 Jawa Tengah Kab. Demak SMA SMA N 1 KARANGTENGAH 2
24 Jawa Tengah Kab. Demak SMA SMA N 1 MIJEN 2
25 Jawa Tengah Kab. Grobogan SMA SMA Negeri 1 Godong 4
26 Jawa Tengah Kab. Grobogan SMA SMA Negeri 1 Wirosari 4
27 Jawa Tengah Kab. Pati SMA SMA NEGERI 1 TAYU 3
28 Jawa Tengah Kab. Pati SMA SMA NEGERI 1 KAYEN 3
29 Jawa Tengah Kab. Pati SMA SMA Negeri 3 PATI 3
30 Jawa Tengah Kab. Kudus SMA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS 3
SMA NEGERI 1 JEKULO
31 Jawa Tengah Kab. Kudus SMA 3
KUDUS
32 Jawa Tengah Kab. Jepara SMA SMA N 1 WELAHAN 2
SMA NEGERI 1 SULANG
33 Jawa Tengah Kab. Rembang SMA 3
REMBANG
34 Jawa Tengah Kab. Blora SMA SMA Negeri 2 Blora 3
35 Jawa Tengah Kab. Blora SMA SMA Negeri 2 Cepu 3
36 Jawa Tengah Kota Magelang SMA SMA N 3 KOTA MAGELANG 8
37 Jawa Tengah Kab. Magelang SMA SMA N KOTA MUNGKID 8
Daftar Sekolah Model Jenjang Sma Prov Jawa Tengah

No Provinsi Kab/Kota Jenjang Nama Sekolah CABANG DINAS


38 Jawa Tengah Kab. Magelang SMA SMA N DUKUN 8
39 Jawa Tengah Kab. Magelang SMA SMAN BANDONGAN 8
40 Jawa Tengah Kab. Purworejo SMA SMA N 3 PURWOREJO 8
41 Jawa Tengah Kab. Purworejo SMA SMA N 6 PURWOREJO 8
42 Jawa Tengah Kab. Kebumen SMA SMA NEGERI 1 PREMBUN 9
43 Jawa Tengah Kab. Kebumen SMA SMA NEGERI 1 KRANGANYAR 9
44 Jawa Tengah Kab. Kebumen SMA SMAN 1 GOMBONG 9
45 Jawa Tengah Kab. Temanggung SMA SMA N 1 PARAKAN 8
SMA MUHAMMADIYAH 1
46 Jawa Tengah Kab. Temanggung SMA 8
TEMANGGUNG
47 Jawa Tengah Kab. Wonosobo SMA SMA NEGERI 1 KERTEK 9
48 Jawa Tengah Kab. Wonosobo SMA SMA NEGERI 1 MOJOTENGAH 9
49 Jawa Tengah Kab. Banyumas SMA SMAN 1 Banyumas 10
50 Jawa Tengah Kab. Banyumas SMA SMAN 1 Jatilawang 10
51 Jawa Tengah Kab. Cilacap SMA SMAN 1 Kroya 10
52 Jawa Tengah Kab. Cilacap SMA SMAN 1 Cipari 10
53 Jawa Tengah Kab. Purbalingga SMA SMA NEGERI 1 BOBOTSARI 10
54 Jawa Tengah Kab. Purbalingga SMA SMA NEGERI 1 BUKATEJA 10
Daftar Sekolah Model Jenjang Sma Prov Jawa Tengah
No Provinsi Kab/Kota Jenjang Nama Sekolah CABANG DINAS
55 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMA NEGERI 1 BAWANG 9
56 Jawa Tengah Kab. Pekalongan SMA SMA Negeri 1 Bojong 12
57 Jawa Tengah Kab. Pekalongan SMA SMA Negeri 1 Sragi 12
58 Jawa Tengah Kab. Batang SMA SMAN 1 Gringsing 13
59 Jawa Tengah Kab. Batang SMA SMAN 1 Bandar 13
60 Jawa Tengah Kab. Pemalang SMA SMA Negeri 1 Comal 12
61 Jawa Tengah Kab. Pemalang SMA SMA Negeri 1 Bantarbolang 12
62 Jawa Tengah Kota Tegal SMA SMAN 2 kota tegal 11
63 Jawa Tengah Kota Tegal SMA SMAN 4 Kota Tegal 11
64 Jawa Tengah Kab. Tegal SMA SMA Negeri 2 Slawi 12
65 Jawa Tengah Kab. Tegal SMA SMA Negeri 3 Slawi 12
66 Jawa Tengah Kab. Brebes SMA SMAN 1 TANJUNG Brebes 11
67 Jawa Tengah Kab. Brebes SMA SMA N 1 BUMIAYU Brebes 11
68 Jawa Tengah Kota Semarang SMA SMA N 4 Semarang 1
69 Jawa Tengah Kab. Jepara SMA SMA N 1 TAHUNAN 2
USULAN PROGRAM DAN
ESTIMASI ANGGARAN Anggaran :
Rp.2,5 M

No Kegiatan Anggaran
(dlm Ribuan)

1. Pengembangan Kerjasama antar Lembaga/Daerah Rp. 1.000.000


(POLDA, BNP, AKMIL, SMA TN, DUDI, BKKBN, DP3AKB,
KPU, Kesbangpol, Dinas PolPP, BPBD, KOMINFO, dll)
REVITALISASI
TATA KELOLA

2. Penguatan Media Komunikasi Program SMA Rp. 500.000


(Konsultatif, Informatif, Advokasi, Koordinasi)

3. Pengembangan Layanan Online SMA (e-RKAS, e- Rp. 1.000.000


Perizinan, PPDB On-line)
PSMA
2019
PEMBINAAN PESERTA DIDIK SMA
OSN D E B AT LCC

O2SN FLS2N BEASISWA

BSM PPDB ONLINE

BSM
Bantuan Siswa Miskin
Design by: @nanandicha
PSMA
2019

LOMBA BIDANG PEMBINAAN SMA


1 Olimpiade Sains Nasional (OSN)

2 Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Inggris

3 LCC 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara

4 Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

5 Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)


Design by: @nanandicha
PSMA
2019
Olimpiade Sains Nasional (OSN)

Olimpiade Sains Kab/Kota Olimpiade Sains Provinsi Olimpiade Sains N

Peserta : ± 14.000 siswa Peserta : 945 siswa Pembinaan


Tempat : 35 Kab/Kota Tempat : Hotel New Plaza Peserta : ± 70 siswa
Waktu : bulan Februari 2019 Semarang Tempat : Hotel Citra Dream
Waktu : 8 s.d. 11 April Semarang
2019 Waktu : 22 s.d. 30 Juni 2019

9 (sembilan) Lomba Tk. Nasional


Mata Pelajaran Peserta : ± 70 siswa
Tempat : Manado, Sulut
Matematika, Fisika, Biologi, Waktu : 30 Juni s.d. 6 Juli
Kimia, Astronomi, Kebumian,
Ekonomi, Komputer, Geografi
2019

Design by: @nanandicha


PSMA
Lomba Debat Bahasa Indonesia & Inggris 2019

Peserta : 98 siswa Pembinaan


Pelaksanaan sesuai dengan
- Bhs. Indonesia Peserta : 6 siswa
Program Kegiatan di
(3 siswa x 13 Cabdin) Tempat : Hotel PoP
Wilayah Cabang Dinas
- Bhs. Inggris Semarang
masing-masing (13 Cabdin)
(3 siswa x 13 Cabdin) Waktu : bulan Agustus 2019
Tempat : Hotel New Plaza
Semarang Lomba Tk. Nasional
Waktu : 23 s.d. 25 April Peserta : 6 siswa
2019 Tempat : Banjarmasin, Kalsel
Waktu : 10 s.d. 17 Agustus
2019

Design by: @nanandicha


PSMA
LCC 4 Pilar Kehidupan Berbangsa & Bernegara 2019

Peserta : 770 siswa Peserta : 180 siswa


Pembinaan
Tempat : 6 Wilayah Tempat : Semarang
Peserta : 10 siswa
Waktu : 15 April s.d Waktu : 26 s.d. 29 Juni
Tempat : Semarang
3 Mei 2019 2019
Waktu : bulan Agustus 2019

Lomba Tk. Nasional


Peserta : 10 siswa
Tempat : DKI. Jakarta
Waktu : 9 s.d. 18 Agustus
2019

Design by: @nanandicha


PSMA
2019
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)

Pelaksanaan sesuai dengan Peserta : 208 siswa Lomba Tk. Nasional


Program Kegiatan di Tempat : Hotel Olimpic Peserta : 16 siswa, 5 Pelatih
Wilayah Cabang Dinas Semarang Tempat : Banda Aceh, Aceh
masing-masing (13 Cabdin) Waktu : 25 s.d. 27 Juni Waktu : 25 s.d. 31 Agustus
2019 2019
No Cabang Olahraga Nomor
1 Karate Kata Perorangan Putra & Putri 5 (lima)
Komite Bebas Putra & Putri Cabang Olahraga
2 Pencak Silat Tunggal Putra & Putri
Tanding C/F Putra & Putri
3 Atletik Lari 100 M Putra & Putri
Lompat Jauh Putra & Putri
4 Renang 100 M Gaya Bebas Putra & Putri
5 Bulutangkis Tunggal Putra & Putri
Design by: @nanandicha
PSMA
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2019

Pelaksanaan sesuai dengan Peserta : 490 siswa Pembinaan


Program Kegiatan di Wilayah Tempat : Hotel New Plaza Peserta : 14 siswa,
Cabang Dinas masing-masing Semarang 1 Pelatih Monolog
(35 Kab/Kota) berkoordinasi Waktu : 23 s.d. 25 Juli Tempat : Hotel Citra Dream
dengan MKKS Kab/Kota 2019 Semarang
No Bidang Lomba Kategori Waktu : bulan September
9 (sembilan) 1 Monolog 1 (satu) siswa Putra/Putri 2019
Bidang Lomba 2 Kriya 2 (dua) siswa Putra
Putri Lomba Tk. Nasional
3 Solo Vokal 2 (dua) siswa Putra Peserta : 14 siswa,
Putri 1 Pelatih Monolog
4 Desain Poster 2 (dua) siswa Putra Tempat : Bandar Lampung, Lampung
Putri Waktu : 15 s.d. 21
5 Tari Berpasangan 2 (dua) siswa Putra/Putri September 2019
6 Gitar Solo 1 (satu) siswa Putra/Putri
7 Film Pendek 2 (dua) siswa Putra/Putri
8 Baca Puisi 1 (satu) siswa Putra/Putri
9 Cipta Puisi 1 (satu) siswa Putra/Putri Design by: @nanandicha
PEMBINAAN PESERTA DIDIK

Design by: @nanandicha


PSMA
BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2019 2019

Siswa dapat mencairkan


Dana BSM di Bank
Jateng sesuai dengan
wilayah masing-masing.

- Data di ambil - Data (siswa) di - Disdikbud Provinsi - Disdikbud Provinsi


Satuan Pendidikan
4.000 siswa verifikasi “Layak/Tidak bersurat ke Gubernur bersurat ke Direktur
menginput/menda
(alokasi jenjang Layak Jawa Tengah cq. Bank Jateng untuk
ta Siswa Miskin di
SMA) - Bila ditemukan siswa Kepala BPKAD Provinsi mencairkan Dana BSM
sekolah masing- - Input ke GRMS
masing tidak layak maka untuk Pengajuan rekening siswa atas
- SK Gubernur BSM dicoret dari daftar Pencairan Dana BSM dasar terbitnya SP2D
penerima Pendidikan Tahun BSM
- Sisa akibat 2019
pengurangan tidak - Data Virtual Account
layak akan di di serahkan Bank - Alokasi Penerima Bantuan Sosial Beasiswa Siswa Miskin
tambahkan pada Jateng atas dasar PKS sejulan 10.000 siswa dengan rincian SMA : 4.000 siswa;
usulan Anggaran antara Disdikbud Prov. SMK : 5.000 siswa dan SLB : 1.000 siswa
Perubahan atau dan Bank Jateng - Dana BSM di berikan kepada Siswa Tidak Mampu
Anggaran Murni Tahun - Terbitnya SP2D BSM jenjang SMA Sederajat Negeri/Swasta, setiap tahun
2020 siswa mendapatkan Rp. 1.000.000,- per siswa

PENDIDIKAN UNTUK SEMUA Design by: @nanandicha


PSMA
Seleksi Calon Penerima Beasiswa Masuk SMA Taruna Nusantara2019
Provinsi Jawa Tengah

- Disdikbud Provinsi - 20 (dua puluh) - Didaftarkan ke - Dari hasil Seleksi 10 (sepuluh) siswa
- 105 siswa SMP dari Panda akan di saring
berkirim surat ke siswa PANDA hasil Seleksi Panda
35 Kab/Kota di menjadi 10 (sepuluh)
Dinas Pendidikan 35 didaftarkan ke - Peringkat 20 (dua berhak mendapat
seleksi akademik siswa
Kabupaten/Kota PANDA puluh) besar beasiswa pendidikan
- Diambil rangking 20 - Tgl. 7 April 2019
untuk mengirimkan Semarang di dilakukan kunjungan selama 3 (tiga) tahun
(dua puluh) besar
calon siswa SMP Ajendam rumah/homebvisit
- Tgl. 6 s.d 7 Februari
Penerima beasiswa Kodam IV untuk memastikan
2019 SMA Taruna
masuk SMA Taruna Diponegoro siswa tersebut
- Hotel New Plaza
Nusantara Magelang - Tgl. 5 Maret berasal dari keluarga Nusantara Magelang
Semarang
(syarat ketentuan 2019 tidak mampu
berlaku) - Tgl. 11 s.d 13 Maret
- Dari keluarga tidak 2019
mampu dan - Tempat tinggal 20
memiliki prestasi. siswa masing-masing
- Masing-masing
Kab/Kota di beri - Alokasi Penerima Beasiswa Masuk SMA Taruna Nusantara
alokasi 3 (tiga) siswa Magelang sejumlah 10 (sepuluh) siswa SMP.
- Siswa tersebut merupakan anak yang berasal dari keluarga tidak
mampu dan memiliki prestasi
- Syarat akademik seleksi awal (kab/kota) adalah mempunyai nilai
Design by: @nanandicha
minimal 8,0 di 4 (empat) mapel UN dari semester 1 s.d. 5.
PSMA
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2019
SMA Negeri Tahun 2019/2020

- Dilaksanakan pada : - Dilaksanakan pada : - Dilaksanakan pada : 1. Penetapan Zonasi : - Pendaftaran Ulang : Tgl. 10 s.d
9 s.d 11 April 2019 bulan Mei 2019 Tgl. 1 Mei 2019 11 Juli 2019
25 Februari s.d. 4
- Tempat : Hotel HAP - Tempat : -- tentatif-- 2. Verifikasi Berkas/ - Hari Pertama Masuk Sekolah :
Maret 2019
- Tempat : Gedung Solo - Peserta : Pengajuan Akun : Tgl. 17 Tgl. 15 Juli 2019
- Peserta : 150 orang s.d 28 Juni 2019
Telkom Divisi Jateng
- Terdiri : Disdikbud 3. Pendaftaran Online :
& DIY, Semarang
- Peserta : 360 Kepsek Provinsi, 13 Cabang - Dibuka :
SMA Negeri se Dinas Pendidikan Tgl. 1 Juli 2019
Jateng; Cabang Dinas (Helpdesk), BPTIKP Pukul 00.00 WIB
Pendidikan Wilayah I Dikbud, Perwakilan - Ditutup :
s.d XIII; Dinas Kab/Kota Tgl. 9 Juli 2019
Pendidikan 35 Pukul 23.59 WIB
Kab/Kota (bidang (selambat-lambatnya)
SMP), BPTIKP Dikbud

TERCAPAINYA PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN Design by: @nanandicha


a n a j e m e n

S K S
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
TAHUN 2018
Bentuk penyelenggaraan
pendidikan yang peserta didiknya
menentukan jumlah beban
belajar dan mata pelajaran
yang diikuti setiap semester
pada satuan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat, dan
kemampuan/kecepatan belajar
(Permendikbud No. 158 tahun
2014, Pasal 1 ayat (2))
Proses belajar dan pembelajaran dalam
implementasi SKS harus dirancang, dikembangkan
dan dikelola sebagai proses interaktif sehingga
memerlukan diversifikasi layanan pembelajaran
sesuai gaya dan kecepatan belajar peserta didik
yang berbeda, yaitu kelompok belajar cepat (KBC),
kelompok belajar normal (KBN), dan kelompok
belajar kurang cepat (KBKC).
Manajemen
SKS
Persiapan Untuk Membangun
Sistem

Pelaksanaan Mengacu 7 Prinsip


Penyelenggaraan SKS

Pengawasan Sistem Penjaminan


dan Evaluasi Mutu SKS
Persiapan : 1

Sosialisasi Internal :
Guru, Karyawan,
Peserta didik dan
lainnya
Eksternal :
Komite, Orang Tua PD
dan Masyarakat
Persiapan : 1

IHT / WS Melaksanakan IHT /


WS Teknis dan
Strategi Pelaksanaan
SKS
Melaksanakan IHT /
WS Pembelajaran SKS
dan Penilaian
Persiapan : 2

Kepala Sekolah Membentuk TPK

Membentuk TIM SKS

Membentuk TIM
Teknis IT

Mengajukan Izin
Persiapan : 2

TPK Menyusun Jadwal


Menyusun KTSP (1,2 dan 3)
administrasi
Penyelenggaraan SKS Menyusun Peraturan Akademik

Menyusun Panduan PA
Menyusun Panduan Akademik PD

Merancang Aplikasi
Menyusun Pembagian Tugas
Persiapan : 2

Membantu Guru Menyusun UKBM


TIM SKS & IT
Membantu membuat E-UKBM
Mengembangkan /
Persiapan Membuat E-Learning
Penyelenggaraan SKS
Membuat Aplikasi
Persiapan : 3

Guru Mempelajari KTSP


Mengembangkan Silabus dan RPP

Pemetaan KI dan KD
Menyusun UKBM
Menyusun Perangkat Penilaian

Merancang Remedial dan


Pengayaan

1 UKBM = 1 KD atau lebih / 1 RPP atau lebih / terdiri beberapa


kegiatan belajar / pertemuan
Persiapan : 3

Merancang Layanan dan


PA dan BK
Konsultasi Akademik

Menyiapkan Perangkat
Membimbing dan melayani Konsultasi

Merancang Beban Belajar


PD
Membantu PD Jika Kesulitan Belajar

Memotivasi PD
Persiapan : Prosedur
4 Izin Penyelenggaraan SKS

Satuan Pendidikan

Mengusulkan ke
Dinas Pendidikan
Provinsi
Melakukan
Tidak memenuhi
Verifikasi

Memenuhi

Dinas Pendidikan
Provinsi
Mengeluarkan
Surat ijin
penyelenggaraan SKS

Satuan Pendidikan
menyelenggarakan SKS
Persiapan : 4

Persyaratan Penetapan Penyelenggaraan


SKS
1. Memiliki nilai akreditasi sekolah A dibuktikan dengan adanya sertifikat
akreditasi dari BAN
2. Menggunakan Kurikulum 2013
3. Kepala Sekolah mampu melaksanakan MBS termasuk di dalamnya
budaya sekolah dan leadership dibuktikan dengan visitasi dari Dinas
Pendidikan Provinsi
4. Sekolah memiliki keunggulan antara lain :
 Guru memahami model-model pembelajaran yang dibuktikan
dengan karya inovasi guru (Perangkat Mengajar : RPP dan UKBM)
 50 % dari Guru yang mengikuti UKG tahun terakhir memperoleh
nilai minimal 70
 Siswa memiliki prestasi di bidang akademik yang dibuktikan
dengan meraih prestasi, baik di dalam maupun di luar negeri
 Sekolah memiliki nilai UN di atas rata-rata nilai UN Provinsi
5. Menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan SKS
oleh seluruh komponen satuan pendidikan (Komite Sekolah, Kepala
Sekolah, Dewan Guru, dan Karyawan)
Pelaksanaan SKS
Menerapkan 7 Prinsip :
1. SKS bukan Milik Pembelajar Cepat
2. Pembelajaran : Tatap muka, Terstruktur dan
Mandiri
3. Pembelajaran Klasikal dengan pelayanan kelompok
kecil dan individual
4. Pembelajaran dengan Ketuntasan Belajar
5. PAP Berbasis Kompetensi dan Kenaikan Kelas
Otomatis
6. Bahan belajar BTP dan UKBM
7. Struktur Kurikulum 2013 dan tidak ada
pemampatan
Struktur Kurikulum 2013
Pelaksanaan SKS
Beban Belajar :
1. Sesuai Struktur Kurikulum 2013
2. Pembelajaran : Tatap muka, Terstruktur dan
Mandiri
3. Satu Jam Pelajaran = 1 SKS = 45 Menit
4. Beban Belajar Maksimal 260 Jp / SKS
5. Peminatan = 3 atau 4 Mata Pelajaran dan 2 atau 3
LM
6. Dapat Menambah 2 Jp pada Kelompok Umum B
7. Melaksanakan KRS / Kontrak Akademik pada Awal
Semester / Semester Berjalan Saat Mengambil Beban
Belajar diatasnya
8. Tidak ada Kenaikan Kelas
Pelaksanaan SKS
Pemetaan Profil Peserta Didik :
1. Berdasar Kecepatan Belajar : KBKB, KBN dan KBC
2. Berdasarkan hasil penilaian formatif UKBM
3. Semua peserta didik harus menyelesaikan seluruh
mata pelajaran
Pelaksanaan SKS
Peminatan dan Rombongan Belajar Peserta Didik :
1. Berdasarkan Permendikbud No.64 Tahun 2014
2. Peminatan di Jawa Tengah dilaksanakan saat PPDB
3. Jumlah PD maksimal 36 anak
4. Merupakan Kelas Heterogen
Pelaksanaan SKS
Penilaian :
1. Menggunakan Penilaian Acuan Patokan --> KKM
2. Penilaian dilakukan per UKBM
3. UKBM berikutnya dapat diambil jika sudah tuntas
UKBM sebelumnya
4. Laporan Penilaian adalah Per KD
5. Remedial dan Pengayaan
6. Hasil Penilaian berupa Rapor dan / atau KHS
7. Penilaian berupa Ujian Sekolah dapat dilaksanakan
pada setiap semester
8. PAS dan PAT dilaksanakan sesuai ketentuan
9. Skala penilaian 0-100
10. Tidak ada semester pendek
remedial dilaksanakan segera setelah
dinilai bagi siswa yang tidak tuntas
tanpa memungut biaya, dan
Pengayaan dilaksanakan bagi siswa
yang sudah tuntas namun masih
berusaha mencapai nilai maksimal
tanpa memungut biaya
Pelaksanaan SKS
Kelulusan :
1. Sudah menyelesaikan seluruh mata pelajaran
secara tuntas
2. Telah menyelesaikan Ujian Sekolah dan Ujian yang
bersifat nasional
3. Nilai sikap minimal Baik
4. PD dapat menyelesaikan belajar selama 4,5,6,7
atau 8 semester
Pelaksanaan SKS
Mutasi :

Paket-SKS
diperbolehkan melayani mutasi peminatan
atas pertimbangan Wakasek Bidang
SKS-Paket Kurikulum dan Guru BK dan ketentuan lain

SKS-SKS

Diatur dalam Peraturan


SKS ke 2006
Akademik
2006 ke SKS
Pelaksanaan SKS
Cuti Akademik :
1. Dapat diberikan untuk alasan khusus, misal ;
a. Pertukaran pelajar antar negara 3-12 bulan
b. Pemusatan/Pembinaan Prestasi
c. Sakit dengan perawatan khusus
2. Prosedur dan ketentuan lainnya dimasukkan dalam
Peraturan Akademik
Pembinaan, Pengawasan dan
Evaluasi
1. Supervisi, Evaluasi dan Tindak Lanjut
2. Pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi
a. Workshop
b. Tim Pengendali Mutu
3. Pengawasan dan Evaluasi dari Dinas Pendidikan
Provinsi
a. Keterlaksanaan KTSP
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
c. Kehadiran PD, Guru & Tenaga Kependidikan
TERIMAKASIH
MANAJEMEN SK
S
Informasi Tambahan :
Pelaksanaan SKS
Peran Guru Mata Pelajaran :

1. Memahami terhadap peserta didik dalam memberikan


layanan pembelajaran individu.
2. Melaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis yang
bermuara pada berkembangnya karakter dan kemampuan
HOTS peserta didik
3. Memanfaatan teknologi pembelajaran sesuai dengan konsep
dan prinsip Techno Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
4. Mengembangkan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS)
dilengkapi dengan kisi-kisi dan telaah soal.
5. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar dalam
bentuk penilaian formatif dan sumatif.
6. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya sebagai pembelajar cepat,
normal, dan lambat.
Pelaksanaan SKS
Peran Guru BK :
1. Memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta
didik di satuan pendidikan penyelenggara SKS, dalam hal :
pemahaman diri dan lingkungan, fasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan, penyesuaian diri dengan diri sendiri dan
lingkungan, penyaluran pemilihan pendidikan, pekerjaan dan
karir, pencegahan timbulnya masalah, perbaikan dan
penyembuhan, pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang
kondusif untuk perkembangan diri peserta didik,
pengembangan potensi optimal, advokasi diri terhadap
perlakukan deskriminatif, dan membangun adaptasi pendidikan
dan tenaga kependidikan terhadap program dan aktivitas
pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat,
minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan peserta
didik.
2. Membantu peserta didik mencapai perkembangan optimal dan
kemandirian secara utuh dalam aspek pribadi, belajar, sosial,
dan karir.
3. Bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan di dalam
dan di luar satuan pendidikan untuk melaksanakan layanan.
Pelaksanaan SKS
Peran Pembimbing Akademik :
1. Membimbing sejumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar.
2. Membimbing perkembangan prestasi akademik peserta didik hingga akhir masa studi.
3. Membimbing peserta didik pada saat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pemilihan
peminatan, dan pembagian rapor, dan/atau melaksanakan konsultasi akademik.
4. Membimbing dan mengarahkan pelaksanaan pendalaman minat apabila satuan
pendidikan telah menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi.
5. Membuat laporan hasil penilaian setiap semester.
6. Memberikan pertimbangan dan menetapkan peserta didik yang dapat mengambil UKBM
setiap semester.
7. Menetapkan mata pelajaran yang harus diikuti dalam program remediasi atau
pengayaan.
8. Memantau dan melakukan analisis terhadap data bakat, minat, dan prestasi yang
diperoleh dari BK, serta memberikan rekomendasi konstruktif selama mengikuti
pendidikan di satuan pendidikan agar peserta didik berkembang potensi akademiknya
secara maksimal.
9. Melakukan pendampingan secara intensif sehingga peserta didik dapat menyelesaikan
masa studinya sesuai atau lebih cepat dari kuota belajar di SMA yaitu 6 (enam)
semester.
10. Mengelola hasil penilaian akhlak mulia dan kepribadian berdasarkan hasil penilaian dari
guru mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan dan masukan
dari guru mata pelajaran lainnya.
11. Menjalin komunikasi dan kerjasama dengan orangtua, BK, dan guru mata pelajaran
lainnya untuk mendukung pengembangan potensi peserta didik.
12. Memberikan layanan konsultasi akademik sesuai kebutuhan dalam tiap semester.
13. Saling berkoordinasi dengan PA pengganti apabila ada penggantian PA (PA dapat
berganti sesuai dengan pertimbangan dan kebijakan satuan pendidikan masing-masing).
Pelaksanaan SKS
Peran Tenaga Kependidikan :
1. Merancang, melaksanakan, dan melaporkan hasil rancangan
administrasi penyelenggaraan SKS (disarankan berbasis
digital) kepada Kepala Sekolah.
2. Melaksanakan pengadministrasian bidang kurikulum,
kesiswaan, sarana dan prasarana serta kehumasan,
penggunaan dan laporan keuangan serta ketatausahaan
lainnya.
3. Melaksanakan operasional e-rapot SKS.
4. Mengelola dan mengisi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan
Pangkalan Data Sekolah dan Siswa(PDSS).
5. Melaporkan pelaksanaan teknis dari tugas masing-masing
sekurang-kurangnya setiap akhir semester yang ditujukan
kepada Kepala Sekolah.
TEKNIS PELAKSANAAN
SMA LIFESKILL

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah


PENDAHULUAN
Dalam upaya peningkatan Index Pembangunan Manusia, Mutu Sumber
Daya Manusia dan Mutu Pendidikan di Jawa Tengah perlu adanya wadah dan
program yang kreatif, cerdas dan memiliki visi dan misi kedepan yang visioner
dan selaras dengan perkembangan jaman.
Program yang dapat mendukung peningkatan kapasitas diatas salah
satunya adalah melalui program SMA Lifeskill, dengan adanya pembekalan
keterampilan untuk siswa SMA maka diharapkan disparitas akibat gelombang
liberalisme dapat dikurangi ditambah dengan pembangunan yang sustainable
and change, pembangunan harus saling berkaitan dan berkesinambungan.
Hakikat penyelenggaraan SMA Lifeskill dalam pendidikan formal adalah
merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap dan
kemampuan yang memungkinkan warga belajar dapat hidup mandiri. Dalam
penyelenggaraanya didasarkan atas prinsip Empat Pilar Pendidikan, yaitu
"learning
to know" (belajar untuk memperoleh pengetahuan yang diikuti oleh "learning to
learn" yaitu belajar untuk tahu cara belajar). "learning to do" (belajar untuk dapat
berbuat/ melakukan pekerjaan), "learning to be" (belajar agar dapat menjadi
orang yang berguna sesuai dengan bakat, minat dan potensi diri) dan "learning
to live together" (belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang lain).Dalam
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Jawa Tengah maka program SMA
Lifeskill ini merupakan salah satu cara yang dapat menjadi solusi.
Pembinaan Pendidikan SMA harus terus berupaya adaptif
terhadap perubahan serta antisipatif terhadap berbagai perubahan yang
mungkin akan
terjadi, dan berbagai upaya perlu terus dilakukan dalam membenahi
jenjang pendidikan SMA menuju Perguruan Tinggi, namun demikian banyak
peserta didik jenjang SMA tidak melanjutkan dikarenakan berbagai macam
kondisi. Melalui SMA
Lifeskill inilah disparitas pemenuhan keterampilan yang dapat menunjang
kehidupannya kelak dapat dipenuhi.
PENGERTIAN

Pengertian Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang pendidikan


menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah
Pertama (atau sederajat).
Sekolah Menengah Atas Lifeskill adalah SMA yang melaksanakan Kegiatan
KBM Reguler dan menyelenggarakan Kegiatan Pembekalan Keterampilan secara
berdampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal secara intensif pada kelas XI
selama satu tahun dan dilaksanakan diluar jam pelajaran dan bersertifikat serta
pelaksanannya berdampingan antara formal dan nonformal sehingga ketika lulus
siswa tesebut mempunyai 2 sertifikat, yaitu sertifikat kelulusan dan sertifikat
keahlian.
Kompetensi adalah kecakapan/kemampuan seseorang dalam melaksanakan
tugas /pekerjaan sesuai dengan jabatan yang disandangnya. Kompetensi meliputi
pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap dan minatdalam melaksanakan tugas dan
pekerjaannya. Dalam konsep pelatihan yang berbasis kompetensi dijelaskan bahwa
kompetensi merupakan gabungan antara kerterampilan, pengetahuan dan sikap.
Kompetensi digunakan untuk melakukan penilaian terhadap standar, memberikan
indikasi yang jelas tentang keberhasilan dalam kegiatan pengembangan,
membentuk sistem pengembangan dan dapat digunakan untuk menyusun uraian
tugas seseorang termasuk peserta didik SMA.
Pengembangan kompetensi teknis dengan program Lifeskill adalah solusi
untuk peserta didik yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi, peserta didik
akan dibekali dengan keterampilan khusus dengan memperhatikan kearifan lokal
yang diberikan intensif pada kelas XI selama 1 (satu) tahun dan dilaksanakan
diluar jam pelajaran dan bersertifikat serta pelaksanaannya berdampingan antara
formal dan
non formal sehingga ketika lulus siswa tersebut mempunyai 2 (dua) sertifikat,
yaitu sertifikat kelulusan dan sertifikat keahlian.
LATAR BELAKANG

 Lulusan SMA belum dibekali keterampilan atau kompetensi tertentu serta


pengetahuan tentang kewirausahaan;
 Dunia Usaha dan Dunia industri dalam proses rekruitmen tenaga kerja
membutuhkan sertifikat keahlian;

 Lulusan SMA belum dibekali keterampilan serta pengetahuan tentang


kewirausahaan;
 Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat di era revolusi industry
4.0 akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja karena beralih pada
pemakaian aplikasi/software.
 Era Revolusi Industri 4.0

Dan kondisi yang diharapkan saat ini adalah Peningkatan mutu dan
perluasan akses pendidikan yang terus dikembangkan untuk menghadapi
tantangan Abad 21 serta Revolusi Industri 4.0. Dalam mengelola pendidikan harus
terus berupaya adaptif dan antisipatif terhadap berbagai perubahan yang
mungkin akan terjadi, berbagai upaya perlu segera dilakukan dalam membenahi
jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Atas menuju Pendidikan Tinggi. Namun
demikian banyak peserta didik jenjang Sekolah Menengah Atas yang tidak
melanjutkan dikarenakan berbagai macam kondisi sehingga disparitas
pemenuhan keterampilan yang dapat menunjang kehidupannya kelak dapat
dipenuhi. Pembekalan peserta didik dengan keterampilan khusus bekerjasama.
Melanjutkan dikarenakan berbagai macam kondisi, sehingga dengan pihak-pihak
yang berkompeten untuk memberikan keterampilan tertentu, diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan minat dan bakat
peserta didik Sekolah Menengah Atas pada program keterampilan tertentu dan
mendapatkan pengakuan di dunia usaha melalui sertifikasi.
TUJUA N

1. Meningkatkan Kompetensi dan kemampuan peserta didik SMA dalam


menguasai salah satu bidang keterampilan tertentu dengan
memanfaatkan kearifan lokal.
2. Membangun kepercayaan diri peserta Didik dalam bidang kewirausahaan
dengan bekal keterampilan yang bermutu dan tersertifikasi sehingga
mempunyai bekal untuk usaha mandiri dan mampu bersaing dalam dunia
usaha.
KATAGORI PENERIMA PROGRAM SMA Lifeskill :

1. Diutamakan Sekolah Penggiran/Daerah 3T


2. Termasuk katagori wilayah Ekonomi menengah kebawah;
3. Memiliki index Lulusan yang meneruskan ke Perguruan Tinggi katagori
Rendah/sangat rendah.
4. Sasaran Utama adalah siswa SMA Reguler yang berencana
tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
TEKNIS PELAKSANAAN SMA Lifeskill
1. Pemetaan Bidang Ketrampilan yang saat ini sangat diminati oleh peserta didik
dan menjadi tren dunia usaha pada saat ini dan akan datang. Pemetaan
dilakukan dengan metode pengumpulan data berupa proposal yang diajukan
oleh sekolah dengan dilengkapi dengan data-data pendukung :
a. Data Sekolah
- Jarak Tempuh dari pusat Kota
- Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Akademik
- Jumlah Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ketrampilan/Kewirausahaan yang memiliki
di
sertifikasi Ketrampilan tertentu yang mendukung Bidang
program sekolah.
- Jumlah Siswa
- Jumlah Rombel
- Perkiraan Index Lulusan yang melanjutkan ke Perguruan
Tinggi
b. Data Sarana dan Prasarana Sekolah
- Sarana dan Prasarana Pendidikan
- Sarana dan Prasarana Ketrampilan/Kewirausahaan
c. Program Ketrampilan/Kewirausahaan yang dimiliki Sekolah
d. Analisis Lingkungan Sekitar
1. Tingkat Ekonomi Masyarakat Sekitar

(dilengkapi dengan data dari kecamatan/BPS setempat)

2. Analisis kebutuhan lapangan kerja pada daerah Lingkungan Sekolah.


(dilengkapi dengan data dari kecamatan/BPS setempat) Data
Pendukung
- Kerjasama dengan Lembaga/perusahaan terkait
kewirausahaan Sekolah;
- Data pendukung lainnya.
- Sertifikat Ketrampila Tenag Pendidik dan tenaga
Keahlian n a
kependidikan.
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Menyusun Kurikulum
khusus SMA Double Track;
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melakukan kerjasama
dengan Perguruan Tinggi Potensial di Jawa Tengah, dalam pelaksanaan
pelatihan dalam bidang kewirausahaan jenjang sekolah menengah di Jawa
Tengah.
4. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah akan menindaklanjuti
dengan Penandatanganan Piagam Kerjasama (PKS) antara Bidang Pembinaan
Pendidikan SMA dengan Perguruan Tinggi Potensial di Jawa Tengah dalam
penyelenggaraan Pelatihan Ketrampilan SMA Lifeskill bagi siswa SMA di Jawa
Tengah.
5. Perguruan Tinggi melaksanakan pelatihan Training Of Trainer pada guru/personil
pada sekolah yang melaksanakan Program SMA Lifeskill sesuai dengan bidang
ketrampilan yang dilaksanakan Sekolah;
6. Trainer yang telah dilatih akan melaksanakan pelatihan pada peserta didik
pada lembaga pelaksana setiap minggu 2 (dua) kali tatap muka,
pelaksanaan pelatihan di sekolah dilaksanakan diluar jam belajar. Pelatihan
dilaksanakan selama 1 (satu) tahun pelajaran.
7. Uji Sertifikafi dilaksanakan pada akhir semester kelas XI setelah Ujian Sekolah, dan
sertifikat akan diberikan setelah Ujian Nasional pada kelas XII.
TOPIK KETERAMPILAN

1. Multimedia
a. Animasi
b. Videografi / short video
c. Fotografi
d. Desain grafis
e. Operator Komputer (alternatif utk sekolah yg memiliki spek
komputer rendah)
2. Teknik Elektro
a. Mendesain dan membuat Peralatan digital (running text, jam
digital, dll)
b. Mendesain dan membuat Sound System
3. Teknik Kendaraan
Ringan Tune Up Sepeda
motor
4. Teknik Listrik
a. Instalasi Peralatan listrik (Instalasi CCTV, sound system,
dll)
b. Instalasi Jaringan Komputer
5. Tata Boga
a. Memasak Pastry, bakery, kue tradisional,
cookies Waiters (Bonus)
b. Pengolahan Makanan studi kasus Frozen
food Memasak Aneka Sambal (bonus)
6. Tata Busana
Mendesain dan membuat pakaian (Okupasi:
asisten stylist).
7. Kecantikan
a. Make Up Dasar;
b. Tata Rias Panggung dan Pesta (Wisuda, dll);
c. Potong rambut (okupasi Junior stylist).
P E N G AN G G AR A N

Anggaran pelaksanaan SMA Lifeskill adalah dari APBD Provinsi Jawa


Tengah melalui Bidang Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
PENUTUP

Semoga dengan program SMA Lifeskill ini peserta didik SMA di Jawa
Tengah yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi dapat terbekali dengan
keterampilan dengan sertifikasi yang diakui oleh dunia usaha dan dunia
industry, serta menjadi generasi yang bermutu, berkualitas ,mandiri dan siap
menghadapi dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai