Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL LEGAL MEMORANDUM

KEJAHATAN TERHADAP HARTA KEKAYAAN DAN


PEMALSUAN
Mata Kuliah : Metode Penelitian Hukum
Dosen Pengampu : Karimatul Ummah, SH., M.Hum

DISUSUN OLEH :
TSUROYYAA MAITSAA
16410481

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2019
PROPOSAL LEGAL MEMORANDUM
KEJAHATAN TERHADAP HARTA KEKAYAAN DAN PEMALSUAN

A. KEPALA LEGAL MEMORANDUM (HEADING)


Kepada : Yanuar Assidhiqi dan Karina Hapsari
Dari : Tsuroyyaa Maitsaa
Pokok Masalah : Kasus Penggunaan Kartu Kredit Palsu – Pemalsuan surat yang
diperberat
Para Pihak : Yanuar Assidhiqi dan Karina Hapsari (Tersangka)
Tanggal : 2 Febuari 2019
Perihal : Tinjauan Yuridis Kasus Penggunaan Kartu Kredit Palsu –
Pemalsuan surat yang diperberat.

B. KASUS POSISI
Yanuar Assidhiqo, 45 tahun dan Karina Hapsari, 37 tahun adalah sepasang suami
istri yang tinggal di daerah Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Keduanya adalah
pemilik warung makan sate kambing Mbah Kromo. Pada suatu hari, sepasang suami istri
tersebut membeli kartu kredit palsu yang dikeluarkan oleh Bank BCA dari seseorang.
Setalah membeli kartu kredit palsu tersebut, Yanuar dan Karina pergi ke pusat
perbelanjaan di Magelang yaitu Armada town square untuk membeli barang-barang.
Setelah mengambil cukup banyak barang, keduanya menuju kasir dan membayar
menggunakan kartu kredit palsu tersebut. Keduanya menghabiskan uang sebanyak Rp.
10.357.000,- (sepuluh juta tiga ratus lima puluh tujuh rupiah).

C. PERMASALAHAN HUKUM (LEGAL ISSUES)


Dari kasus posisi ditas tentang penggunaan kartu kredit palsu oleh tersangka,
permasalahan hukum yang muncul yaitu apakah tersangka dapat ditunutut dengan pasal
263 KUHP tetang pemalsuan surat pada umumnyam ataukah dituntut dengan pasal 264
KUHP tentang pemalsuan surat yang diperberatkan?

D. JAWABAN SINGKAT (BRIEF ANSWER)


Dari kronologis peristiwa yang telah diuraikan, tersangka berbelanja hingga
menghabiskan uang sebesar Rp.10.357.000,- (sepulh juta tiga ratis lima puluh tujuh) di
Armada town square dengan menggunakan kartu kredit palsu BCA yang dibeli dari
seseorang, maka tersangka dapat dituntut dengan pasal 264 KUHP tentang pemalsuan surat
yang diperberat.
E. DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Bankir Indonesia, Mengelola Kredit dengan Sehat, Gramedia,
Jakarta, 2014.
Chazawi Adami, Ferrdinan Ardi, Tindak Pidana Pemalsuan : Tindak
Pidana Menyerang Kepemtingan Hukum terhadap Kepercayaan Masyarakat
Mengenai Kebenaran Isi Tulisan dan Berita yang Disampaikan, Rajawali Pers,
Jakarta, 2014.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Anda mungkin juga menyukai