Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH NAMA INDONESIA

Makalah Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila


Dosen Pengampu : Nurochman, S.Kom., M.Kom

Disusun oleh :

1. Nur Laila Jamil (16650016)


2. Khusairi Abdy (16650026)
3. Muhammad Akid Musyafa (16650035)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2016
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah membantu sehingga makalah ini
dapat selesai tepat waktu. Dan terima kasih untuk semua pihak yang telah
membantu baik secara moril maupun materiil hingga terselesainya makalah ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Proses penyelesaian makalah ini tak luput dari kesalahan dan


ketidaksempurnaan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, untuk itu
saya selaku pencipta mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang
bersifat membangun akan senantiasa saya terima untuk menjadi acuan agar lebih
baik lagi dilain waktu. Terima kasih atas perhatiannya semoga bermanfaat, dan
selamat membaca.

Yogyakarta, 21 September 2016

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan Penulisan Makalah ...................................................................................... 1

BAB II.........................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Sejarah Nama Indonesia ......................................................................................... 2
1. Sebelum dan Setelah Kedatangan Bangsa Eropa ............................................... 2
2. Usulan Nama ....................................................................................................... 2
3. Makna Politis ...................................................................................................... 4
4. Kesepakatan Nama Indonesia ............................................................................. 4

PENUTUP ...................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki sejarah yang panjang, dari sebelum


kemerdekaan sampai sesudah kemerdekaan, karena hal tersebut kita orang
Indonesia harus mengerti tentang sejarah yang ada di Indonesia. Salah
satunya ialah Sejarah Nama Indonesia yang memiliki beberapa nilai
penting dalam pembentukan NKRI. Didalam pemberian nama Indonesia
tersirat nilai kebangsaan dan nilai nasionalisme, tetapi jarang ada orang
atau warga Negara Indonesia yang mengetahui asal-usul nama Indonesia,
Karena pada hakekatnya rasa nasionalisme yang ada pada diri mereka
mulai pudar. Oleh karena itu kita harus mempelajarinya dan mengetahui
maksud yang terkandung dari nama Indonesia.

2. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini yang akan saya bahas adalah sebagai berikut :

 Bagaimana sejarah pemberian nama Indonesia?


 Bagaimana sejarah nama Indonesia sebelum dan setelah kedatangan
bangsa eropa?
 Usulan nama apa saja yang dikemukakan sebelum diputuskan nama
Indonesia?
 Apa makna Politis yang terkandung dalam nama Indonesia?
 Jelaskan proses kesepakatan nama Indonesia!

3. Tujuan Penulisan Makalah

 Mengetahui Sejarah pemberian nama indonesia.


 Mengetahui sejarah nama indonesia sebelum dan setelah kedatangan
bangsa eropa.
 Mengetahui usulan nama-nama sebelum dicetuskan nama Indonesia.
 Mengetahui Makna Politis yang ada dalam nama Indonesia.
 Menjelaskan proses kesepakatan nama Indonesia.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Nama Indonesia

1. Sebelum dan Setelah Kedatangan Bangsa Eropa

Nama Indonesia berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya


terjadi di pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di
antara Indocina dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-
kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (Kepulauan Laut
Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan
ini Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata
dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).

Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-


Jawi (Kepulauan Jawa). Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang
beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India dan
Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok
semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan
daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini
memperoleh nama Kepulauan Hindia atau Hindia Timur. Nama lain yang kelak
juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" . Unit politik yang berada di bawah
jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda).
Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia
Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.

2. Usulan Nama

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama


samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan
kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia"
(dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya
kurang populer dan tenggelam, walaupun pernah menjadi nama surat kabar dan
organisasi pergerakan di awal abad ke-20 tetapi setelahnya nama ini tidak lagi
dipakai.

2
Pada 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker, yang dikenal
sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama
untuk Indonesia yang tidak mengandung unsur kata ‘india’. Nama itu adalah
‘Nusantara’, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya.

Setiabudi mengambil nama itu dari Kitab Pararaton, kitab kuno


Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad 19 yang lalu diterjemahkan
oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada 1920.

Namun pengertian nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda


dengan pengertian nusantara pada masa Majapahit.

Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan “pulau-


pulau di luar Jawa” (‘antara’ berarti luar/seberang dalam Sansekerta), dan Jawa
disebut Jawadwipa. Sumpah Palapa Gajah Mada juga berbunyi “lamun huwus
kalah nusantara, ingsun amukti palapa” yang berarti “kalau pulau-pulau seberang
telah kalah, barulah aku akan istirahat”.

Oleh Dr. Setiabudi, kata ‘nusantara’ yang pada masa Majapahit


berkonotasi penjajahan itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan
mengambil kata Melayu asli ‘antara’, Nusantara kini memiliki arti yang baru
yaitu ‘nusa di antara dua benua dan dua samudera’, sehingga Jawa pun termasuk
dalam definisi nusantara yang modern.

Istilah nusantara dari Dr. Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer
penggunaannya sebagai alternatif nama Hindia Belanda. Hingga kini, istilah
nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan Indonesia. Pada 1847, di Singapura
terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and
Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869),
seorang Skotlandia. Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl
menulis artikel “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and
Malay-Polynesian Nations”. Dalam artikelnya, Earl menegaskan sudah tiba
saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki
nama khas, sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan
India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia
(‘nesos’ berarti pulau dalam bahasa Yunani). Earl sendiri menyatakan memilih

3
nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia),
sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga
digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Logan memungut
nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf ‘u’ digantinya dengan huruf ‘o’
agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.Untuk pertama kalinya
kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan
Logan. Ketika mengusulkan nama “Indonesia”, agaknya Logan tidak menyadari
bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak itu Logan
secara konsisten menggunakan nama “Indonesia” dalam tulisan-tulisan ilmiahnya,
dan lambat laun pemakaian istilah ini pun menyebar di kalangan para ilmuwan
bidang etnologi dan geografi.

3. Makna Politis

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah


dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan
kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna
politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai
akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian
kata ciptaan Logan itu.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,

"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije


Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja,
sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama
Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena
melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air pada masa depan, dan untuk
mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala
tenaga dan kemampuannya."

4. Kesepakatan Nama Indonesia

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa


Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar
dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan
nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging
atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama
menjadi Indonesia Merdeka.

Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun


1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai
Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk

4
kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di
tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama
"Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada
Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini
dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat;
parlemen Hindia Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo,
dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda
agar nama Indonesië diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie".
Permohonan ini ditolak. Sementara itu, Kamus Poerwadarminta yang diterbitkan
pada tahun yang sama mencantumkan lema nusantara sebagai bahasa Kawi untuk
"kapuloan (Indonesiah)".

Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama


"Hindia Belanda". Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi
Kemerdekaan, maka lahirlah Republik Indonesia yang sekarang kita ketahui dan
diami.

5
PENUTUP

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi


bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena
terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh
yang berhubungan dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para
pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca sekalian.

Penyusun,

6
DAFTAR PUSTAKA

http: //absolutelyindonesia.com/sejarah-asal-usulnamaindonesia/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia
http://indocropcircles.wordpress.com/2012/10/15/asal-mula-nama-indonesia/
http://www.artikelsiana.com/2014/10/Sejarah -Nama-
Indonesia-Munculnya-lahirnya.html

Anda mungkin juga menyukai