Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kecemasan
2.1.1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu
tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap
situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang. Kecemasan bisa muncul
sendiri atau bergabung dengan gejala lain dari berbagai gangguan emosi.8
Freud mengatakan bahwa kecemasan adalah fungsi ego untuk
memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga
dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Kecemasan berfungsi sebagai
mekanisme yang melindungi ego karena kecemasan memberi sinyal kepada kita
bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan yang tepat maka bahaya itu
akan meningkat sampai ego dikalahkan.9
jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang
sangat lama.
3. Sebab-sebab fisik
Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi
seperti misalnya kehamilan, semasa remaja, dan sewaktu pulih dari
suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-
perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan
timbulnya kecemasan.
4. Induksi obat-obatan dan rokok
Obat-obatan dan rokok juga merupakan salah satu penyebab
kecemasan, terutama obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat
biasanya memiliki efek samping berupa cemas, selain itu nikotin dalam
rokok juga mampu mempengaruhi tingkat kecemasan.8
4. Panik
Pada tingkat panik dari kecemasan berhubungan dengan terperangah,
ketakutan, dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, individu
yang mengalami panik tidak dapat melakukan sesuatuwalaupun dengan
pengarahan. Panik menyebabkan peningkatan aktivitas motorik,
menurunnya kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi
yang menyimpang, kehilangan pemikiran yang rasional. Kecemasan ini
tidak sejalan dengan kehidupan, dan jika berlangsung lama dapat terjadi
kelelahan yang sangat bahkan kematian. Tanda dan gejala dari tingkat
panik yaitu tidak dapat fokus pada suatu kejadian.11
Tabel 2.1
Kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42)
2. Nikotin
Nikotin adalah zat atau bahan senyawa pirolidin yang terdapat dalam
Nikotiana Tobacum, Nicotiana Rustica, dan spesies lainnya atau
sintesisnya yang bersifat adiktif dapat mengakibatkan ketergantungan.
nikotin merupakan obat perangsang yang memiliki efek berlawanan
yaitu memberikan rangsangan sekaligus menenangkan. Nikotin
menyebabkan ketagihan karena dapat memicu dopamine yaitu unsur
kimia di dalam otak yang berhubungan dengan perasaan senang.
3. Karbon Monoksida
Merupakan gas beracun yang tidak berwarna dan terdapat pada rokok
dengan kandungan 2%-6%. Karbon Monoksida pada paru-paru
mempunyai daya pengikat (afinitas) dengan hemoglobin (Hb) sekitar
200 kali lebih kuat dibandingkan dengan daya ikat oksigen (O2)
dengan Hb.16
akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan
rasa lapar. Di jalur adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan
sorotonin. Meningkatnya sorotonin menimbulkan rangsangan rasa senang
sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Secara manusiawi, orang cenderung
untuk mempertahankan apa yang selama ini dirasakan sebagai kenikmatan
sehingga dapat dpahami jika para perokok sulit untuk berhenti merokok.2