PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
IMANUEL BANDUNG 2019 Hasilpengkajianperkembangan, anakdidapatkananaksudah bias lari, naiktangga, bermain bola baik bola kecil/bola besar, berbicara mama, papa, neene,aa, memegangbendakecilbesarkismisdankoin, memakai sandal sendiri, minumsendiri, anak bias melepascelana, sendiri, anaksudah bias berjalanmundur 5 langkatanpajatuh, anakdapatnaiktanggasendiri, anaksudahdapatmenunjukananggotatubuhnya, dapatmenyimpanpiringataugelasbekasmakanan, anakdapatmencucitangandanmembersihkankacadananakdapatmenyusun 3 kubus.
A. Pengertian
DDST Denver Developmental Screening Test (DDST)
adalahsebuahmetodepengkajian yang digunakansecaraluasuntukmenilaikemajuanperkembangananakusia 0-6 tahun. Manfaatpengkajianperkembangandenganmenggunakan DDST bergantungpadausiaanak. Padabayibarulahir, tesinidapatmendeteksiberbagaimasalahneurologis, salahsatunyaserebralpalsi. Adapuncarapengukuran DDST dijabarkansebagaiberikut: a. Tentukanusiaanaksaatpemeriksaan b. Tarik garispadalembar DDST II sesuaiusia yang telah di tentukan c. Lakukanpengukuranpadaanaktiankomponendenganbatasangaris yang adamulaimotorikkasar, bahsa, motorikhalusdan personal social d. Tentukanhasilpenilaianapakah normal, meragukanatau abnormal Dikatakanmeragukanapabilaterdapat 2 keterlambatan/ lebihpada 2 sektor atau 2 keterlambatan/ lebihpada 1 sektorditambah 1 keterlambatanpada 1 sektor/ lebih Dikatakanmeragukanapabilaterdapat 2 keterlambatan/lebihpada 1 sektor atau terdapat 1 keterlambatanpada 1 sektor/lebih Dapatjugadenganmenentukanadatidaknyyaketerlambatanpadamasing-masing sector bilamenilaisetiap sector atautidakmenyimpulkangangguanperkembangankeseluruhan. DDST adalahsalahsatudarimetodeskriningterhadapkelainanperkembangananak, tesinibukanlahtesdiagnostikatautes IQ. DDST memenuhisemuapersyaratan yang diperlukanuntukmetodeskrining yang baik. Tesinimudahdancepat (15-20 menit), dapatdiandalkandanmenunjukkkanvaliditas yang tinggi. Dari beberapapenelitian yang pernahdilakukanternyata DDST secaraefektifdapatmengidentifikasikanantara 85-100% bayidananak- anakprasekolah yang mengalamiketerlambatanperkembangan, danpada “follow up” selanjutnyaternyata 89% darikelompok DDST abnormal mengalamikegagalan di sekolah 5-6 tahunkemudian. Personal social : 75 % Anaksudahdapatmencucidanmengeringkantangan 75 % Anaksudahdapatmengosokgigidenganbantuan 50 % Anaksudahdapatmemakaubaju 90 % Anaksudahdapatmenyuapiboneka 90 % Anaksudahdapatmembukapakaian 75 % Anaksudahdapatmembuatmenaradari 6 kubus 90 % Anaksudahdapatmembuatmenaradari 4 kubus 25 % Anaksudahdapatberbicarasemuadimengerti 25 % Anaksudahdapatmengetahui 2 kegiatan 25 % Anaksudahdapatmenyebut 4 gambar 75 % Anaksudahdapatberbicaradengandimengerti 75 % Anaksudahdapatmenunjuk 4 gambar 90 % Anaksudahdapatmenyebutkanbagianbadan 75 % Anaksudahdapatmenyebutkan 1 gambar 90 % Anaksudahdapatmengkobinasikan kata 90 % Anaksudahdapatmenunjukan 2 gambar 75 % Anaksudahdapatmelempar bola lengankeatas 75 % Anaksudahdapatmelompat 90 % Anaksudahdapatmenendang bola kedepan DAFTAR PUSTAKA Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. BukuSakuPratikumKeperawatanAnak. Jakarta :EGC. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. IlmuKesehatanAnakUntukPendidikanKebidanan. Jakarta :SalembaMedika. Donna, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC.