LENGAN
NGAN ATAS (LILA) IBU HAMIL
DAN
AN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH
(BBLR)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Pe
Persyaratan
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul : Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu hamil dan
Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Yulinar Budi Adhi, G0005214/IX, Tahun 2010
Pembimbing Utama
Teguh Prakosa,dr,SpOG .............................
NIP 196410301990111002
Pembimbing Pendamping
Bagus Wicaksono,Drs,MSi ............................
NIP 196209011989031003
Penguji Utama
Wuryatno,dr,SpOG ............................
NIP 195107241978051001
Anggota Penguji
Prof.Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD ............................
NIP 1955102119412001
Surakarta,...............................2010
iii
ABSTRACT
Yulimar Budi Adhi / G00052214, 2010, The Measure of Pregnant Mother Mid-
Upper Arm Circumference (MUAC) on Infant Low Birth Weight (LBW), Medical
Faculty, Sebelas Maret University of Surakarta.
The Infant Low Birth Weight (LBW) is a baby having less than 2500
grams of body weight regardless gestation period. One of the influencing factor of
BBLR occurrence is the mother nutrient status in which the pregnant mother
nutrient status can be measured using Mid-Upper Arm Circumference (MUAC).
This research is aimed to examine and estimate the relation of pregnant mother
Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) on Infant Low Birth Weight (LBW)
occurrence.
This research is analytical in traits having cross sectional approach. The
sample size is of 30 home care patients in RSUD Dr. Moewardi Surakarta, which
are selected using fixed disease sampling. Data collection is conducted by 2
methods, they are interview and direct measurement on patient and record the
patients’ medical record results. Data is analyzed using linear regression analysis.
The influence of MUAC is measured by Odd Ratio (OR) and CI 95%.
The result of this research shows that a pregnant mother’s mid-upper arm
circle size of < 23.5 cm has 10 times greater risk to bear a baby with less weight
than a pregnant mother with upper arm circle size > 23.5 cm (OR = 10; CI 95%).
This research concludes that the Mid-Upper Arm Circumference (MUAC)
of > 23.5 cm will decrease the occurrence of newborn with Low Birth Weight
(LBW) which statistically significant. The physician and health professional are
expected able to provide more health education and elucidation in relation with
pregnant mother nutrient status which can influencing the infant body weight
iv
ABSTRAK
Yulinar Budi Adhi / G0005214, 2009, Ukuran Lingkar Lengan Atas(LILA) Ibu
hamil dan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah(BBLR), Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi.Salah satu faktor yang mempengaruhi
kejadian BBLR adalah status gizi ibu dimana status gizi ibu hamil dapat diukur
menggunakan ukuran lingkar lengan atas (LILA). Penelitian ini bertujuan menguji
dan mengestimasi hubungan antara ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu
hamil terhadap kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah
Sampel sebanyak 30 orang pasien rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta
dipilih dengan teknik fixed disease sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan
2 cara yaitu wawancara dan pengukuran langsung dengan pasien dan mencatat
hasil rekam medis pasien. Data dianalisa dengan model analisis analisis regresi
linier.Pengaruh LILA diukur dengan Odds Ratio (= OR) dan CI 95%
Hasil penelitian menunjukkan Ibu dengan lingkar lengan <23.5 cm
memiliki risiko 10 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan
rendah daripada ibu dengan lingkar lengan >23.5cm (OR=10; CI 95%).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ukuran lingkar lengan atas(LILA)
>23,5cm akan menurunkan kejadian bayi berat badan lahir rendah(BBLR) yang
secara statistic signifikan.Dokter dan profesional kesehatan diharapkan dapat
menyediakan pendidikan dan penyuluhan kesehatan berkenaan dengan status gizi
ibu hamil yang dapat mempengaruhi berat badan lahir bayi.
v
PRAKATA
vi
DAFTAR ISI
PRAKATA ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... .. ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ........................................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 4
1. BBLR...................................................................................... 4
2. Pengukuran Status Gizi dengan LILA.................................... 5
3. Gizi Ibu Hamil ........................................................................ 7
B. Kerangka Pemikiran..................................................................... 9
C. Hipotesis ...................................................................................... 9
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 10
A. Jenis Penelitian............................................................................. 10
B. Lokasi Penelitian .......................................................................... 10
C. Subjek Penelitian.......................................................................... 10
D. Teknik Sampling .......................................................................... 10
E. Desain Penelitian.......................................................................... 11
F. Definisi Variabel .......................................................................... 11
G. Definisi Operasional .................................................................... 12
H. Analisis Statistik .......................................................................... 13
BAB IV. HASIL PENELITIAN ...................................................................... 14
BAB V. PEMBAHASAN ............................................................................... 19
vii
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 21
A. Simpulan ....................................................................................... 21
B. Saran ............................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 23
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Pada ibu yang melahirkan
bayi hidup di RSUD Dr Moewardi Surakarta.......................................14
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi Ibu yang melahirkan...15
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan Bayi Lahir Hidup.... 15
Tabel 4.4 Hasil analisis regresi linier untuk menilai hubungan antara lingkar
lengan atas ibu dan berat badan lahir bayi............................................16
Tabel 4.5 Hasil analisis hubungan antara lingkar lengan atas dan berat badan
lahir, menggunakan OR dan X²...........................................................17
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka pemikiran pengaruh Ukuran lingkar lengan atas (LILA)
terhadap kejadian BBLR………………………………………… 9
Gambar 3.1 Rancangan penelitian pengaruh LILA terhadap kejadian
BBLR........................................................................................ .... 11
Gambar 4.1 Garis regresi antara lingkar lengan atas dan berat badan lahir.......16
x
DAFTAR LAMPIRAN
18
2
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang
dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi
Bayi berat lahir rendah merupakan salah satu dari tiga penyebab utama
depan Makin rendah masa gestasi dan berat lahir bayi makin tinggi angka
seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3%-38% dan lebih sering terjadi
angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir
dengan daerah lain, yaitu berkisar antara 9%-30%, hasil studi di 7 daerah
2
1
3
nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %. Angka
ini lebih besar dari target BBLR yang ditetapkan pada sasaran program
2003).
ibu tentang gizi sehingga status gizi ibu juga akan membaik. Tingkat
untuk mencegah timbulnya bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) (DEPKES,
2000).
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal pada
masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi
yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas
bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu selama hamil
lingkar lengan atas ibu hamil diharapkan dapat dilakukan untuk mengetahui
3
4
risiko ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
(Supariasa, 2001).
lingkar lengan atas ibu hamil dengan kejadian berat badan lahir rendah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
lengan atas ibu hamil dengan kejadian Bayi Berat Lahir rendah (BBLR)
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis:
2. Manfaat praktis:
4
5
5
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah
berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir (IDAI, 2004)
UI IKA):
disebut dismaturitas
b.Premature murni
dan badanya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu.atau biasa
1) Faktor ibu
4
7
persalinan berikutnya
2) Faktor kehamilan
a) Hamil ganda
c) Plasenta previa
3) Faktor janin
a) Cacat bawaan
penentuan status gizi, karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat-
alat yang sulit diperoleh,dengan harga yang lebih murah. Beberapa hal
cukup berarti antar penggunaan LILA di satu pihak dengan berat badan
7
8
menurut umur atau berat badan menurut tinggi badan maupun indeks-
megingat batas antara baku dengan gizi kurang, lebih sempit pada
LILA dari pada tinggi badan. Ini berarti kesalahan yang sama besar
a. Yang diukur pertengahan lengan atas sebelah kiri (tangan yang tidak
aktif). Pertengahan ini dihitung jarak dari siku sampai batas lengan
pakaian.
terukur keliling lingkar lengan, tetapi pita jangan terlalu kuat ditarik
menurut Depkes RI (1994) adalah salah satu cara deteksi dini yang mudah
8
9
a. Mengetahui risiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk
menderita KEK
cm. Apabila ukuran LILA kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita
Gizi Kurang pada Ibu Hamil, Bila ibu mengalami kekurangan gizi
selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin,
a. Terhadap Ibu
komplikasi pada ibu antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu
b. Terhadap Perslinan
c. Terhadap Janin
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia
intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir
rendah (BBLR).
gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama
trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus
(KEK)
B. Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
11
12
12
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek Penelitian
1. Populasi penelitian ini adalah Semua ibu yang melahirkan bayi hidup.
2. Sampel :
Sampel adalah ibu yang melahirkan bayi hidup dan dirawat di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta.
D. Teknik Sampling
dua populasi dalam penelitian ini dan berdasar penelitian yang lalu dengan
13
10
14
Desain Penelitian
berikut:
Tabel 2x2
Kesimpulan
E. Definisi Variabel
14
15
F. Definisi Operasional
2003).
dengan risiko KEK di Indonesia adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LILA
kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA, artinya wanita
kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah
G. Analisis Data
kejadian Berat Badan Lahir rendah dilakukan perhitungan dilakukan uji Chi
Kuadrat.
2
2 擐6
㤰 躰
擐 6 擐 6
Keterangan:
X2 : Chi-Square
N : Jumlah Sample
a+c b+d N
擐6
䚸 躰
16
17
BAB IV
HASIL PENELITIAN
pengambilan data pada RM pada ibu yang melahirkan bayi hidup di RSUD Dr
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Pada ibu yang melahirkan
20 – 25 tahun 10 33,3%
26 – 30 tahun 15 50,0%
Jumlah 30 100,0 %
jumlah terbesar ibu yang melahirkan bayi hidup terdapat pada kelompok
usia 26-30 tahun sebanyak orang (50%), kelompok usia 20-25 tahun
(16,7%).
17
14
18
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Status Gizi Ibu yang melahirkan.
Jumlah 30 100%
Dari tabel 4.2 diketahui jumlah ibu yang melahirkan bayi hidup
dengan gizi baik sebanyak 18 orang (60%) dan yang melahirkan bayi hidup
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan Bayi Lahir Hidup
Dari tabel 4.3 diketahui jumlah bayi yang BBL normal sebanyak 19
B. Analisis Data
berat badan lahir.digunakan uji statistik regresi linier, OR dan X². Hasil
18
19
Tabel 4.4 Hasil analisis regresi linier untuk menilai hubungan antara
lingkar lengan atas ibu dan berat badan lahir bayi
N = 30
R² = 0.28
p = 0.003
antara lingkar lengan atas dan berat badan lahir. Hasil analisis regresi
cm lingkar lengan ibu akan memberikan kenaikan berat badan lahir bayi
Gambar 4.1 menunjukkan garis regresi antara lingkar lengan atas dan
berat badan lahir yang positif. Makin meningkat lingkar lengan atas
Tabel 4.5 Hasil analisis hubungan antara lingkar lengan atas dan berat
badan lahir, menggunakan OR dan X²
Lingkar lengan
- <23.5 cm 8 (66.70) 4 (33.30) 12 (100) 10.00 7.75 0.005
- >23.5 cm 3 (16.70) 15 (83.30) 18 (100
11 (36.70) 19 (63.3) 30 (100)
lengan atas dan berat badan lahir, dengan menggunakan uji analisis OR
memiliki risiko 10 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat
Tabel.4.4.Hasil pada tabulasi silang (X²) Lingkar lengan < 23,5 cm bayi
20
21
diperoleh nilai c² hitung sebesar 7,75 dengan p value sebesar 0,005 <
antara Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan kejadian Bayi Berat Badan
21
22
BAB V
PEMBAHASAN
Dari tabel 4.4 menunjukkan hasil analisis regresi linier tentang hubungan
antara lingkar lengan atas dan berat badan lahir. Hasil analisis regresi
lingkar lengan ibu akan memberikan kenaikan berat badan lahir bayi sebesar 95
gram. Kenaikan tersebut secara statistik signifikan (p= 0.003). Menurut Suparisa
(2001) Lingkar Lengan Atas merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status
gizi, karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit diperoleh,
dengan harga yang lebih murah. Pengukuran lingkar lengan atas ibu hamil
diharapkan dapat dilakukan untuk mengetahui risiko ibu melahirkan bayi dengan
atas dan berat badan lahir, dengan menggunakan uji analisis OR (Odds Ratio) dan
X² (Chi square). Ibu dengan lingkar lengan <23.5 cm memiliki risiko 10 kali
lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah daripada ibu dengan
lingkar lengan >23.5 cm. Hubungan tersebut secara statistik signifikan (p=0.005).
(Kurang Energi Kronis) di Indonesia adalah 23,5 cm. Apabila ukuran LILA
kurang dari 23,5 cm atau dibagian merah pita LILA, artinya wanita tersebut
22
19
22
mempunyai risiko KEK dan diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Status gizi
20
ibu sebelum dan selama hamil dapat dipengaruhi petumbuhan janin yang sedang
dikandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat
badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung
pada keadaan gizi ibu selama masa kehamilan. (Zulhaeda, 2003).Menurut IDAI
(2004) bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2500 gram tanpa memandang masa gestasi.Berat lahir adalah berat bayi yang
ditimbang dalam 1 (satu ) jam setelah lahir.Bayi berat lahir rendah merupakan
neonatus, bayi dan anak serta memberikan dampak jangka panjang terhadap
kehidupannya dimasa depan.Makin rendah masa gestasi dan berat lahir bayi
22
BAB VI
A. Simpulan
memiliki risiko 10 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat
badan rendah daripada ibu dengan lingkar lengan >23.5 cm. Hubungan
B. Saran
informasi kepada ibu hamil mengenai gizi yang harus dikonsumsi untuk
xi
21
xxiv
22
iii. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
ukuran lingkar lengan atas ibu hamil denga kejadian Bayi Berat Lahir
hamil.
xxiv
xxv
DAFTAR PUSTAKA
xxv
xxvi
xxvi