Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

SENYAWA BAHAN ALAM LAUT

Isolasi Pigmen dari Lamun Cymodocea rotundata

Di susun oleh :

Maria Stefany Ohoiwutun

NIM : 225-706-617-031

PROGRAM STUDI BIOTEKNOLOGI PERIKANAN

POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL

2019
Isolasi Pigmen dari Lamun Cymodocea rontudata

1. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu :

a. Untuk mengetahui jenis ekstraksi yang digunakan.

b. Untuk menganalisis pigmen warna dari lamun Cymodocea rontudata

c. Untuk menentukan jenis kandungan didalam Lamun Cymodocea rontudata

2. Tinjauan Pustaka

Isolasi adalah proses pengambilan atau pemisahan senyawa bahan alam dengan
menggunakan pelarut yang sesuai. Preparasi ekstrak kasar tanaman merupakan titik awal
untuk isolasi dan pemurnian komponen kimia yang terdapat dalam tanaman. Kromatografi
kolom adalah suatu teknik pemurnian yang digunakan untuk mengisolasi komponen yang
diinginakan dari suatu campuran. Pada kromatografi kolom ada terdapat dua fase, yaitu fase
diam (padat) yang ditempatkan secara vertikal dalam batang statif dan fase gerak (cair)
ditempatkan dibagian atas fase diam yang akan bergerak ke bawah melewati kolom yang
dibantu dengan gaya gravitasi dan tekanan eksternal.

3. Metode Praktikum

a. Alat dan Bahan

- Daun Lamun Cymodocea rontudata

- Aseton

- Heksana

- Silika

- Kapas

- Blender

- Wadah

- Pisau

- Stirer
- Batang statif

- Pipet ukur

- Pipet tetes

- Gelas kimia

- Tabung reaksi

- Tapisan

- Erlenmeyer

b. Metode Kerja

- Preparasi bahan

Lamun Cymodea rotundata diambil lalu dibersihkan dan dipisahkan dari akar dan
batangnya, yang ambil hanyalah daunnya saja.

- Ekstraksi Lamun Cymocoea rotundata

Lamun Cymocoea rotundata yang sudah bersih, diblender dengan larutan aseton.
Diblender hingga larut. Kemudian hasil blenderannya disaring kedalam erlenmeyer
kemudian diletakkan diatas stirrer untuk dihomogenkan.

- Kromotografi

 Siapkan 4 buah tabung reaksi, kemudian isi dengan larutan :

Heksana 4 ml : Aseton 1 ml

Heksana 3 ml : Aseton 2 ml

Heksana 2 ml : Aseton 3 ml

Heksana 1 ml : Aseton 4 ml

 Siapkan batang statif yang di isi dengan kapas pada ujungnya, dan kemudian
diisi dengan silika dengan tinggi tertentu.

 Kemudian basahi dengan larutan tabung I hingga silika benar-benar basa dan
tambahkan 60 tetes (3 ml) ekstrak lamun Cymocoea rotundata dengan cara
mengelilingi permukaan batang statif. Letakkan tabung reaksi dibawah statif
amati warna apa yang akan terlihat.

 Langkah selanjutnya lakukan dengan cara yang sama dengan menggunakan


larutan pada tabung ke II, dan amati warna apa yang terlihat ditabung reaksi.

 Lakukan hal yang sama pada tabung ke III dan ke IV.

4. Hasil Pengamatan

Dalam praktikum ini, kami memperoleh 4 warna tetapi 1 warna pertama tidak
didokumentasikan sebab sangat sedikit.

Warna Pigmen Kandungan

Warna Kuning, mengandung Xantofil

Warna hijau muda, mengandung kolofil B


Warna hijau pucat, mengandung klorofil B

5. Pembahasan

Dalam praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui pigmen dari Lamun
Cymodocea rontudata dengan kromotografi kolom. Yang pertama dilakukan adalah
pembuatan ekstrak lamun Cymocoea rotundata dengan metode perkolasi karena tidak
melalui proses pemanasan. Penghalusan ini bertujuan agar senyawa yang terkandung didalam
daun lamun Cymocoea rotundata mudah larut dengan pelarut aseton, sebab semakin halus
daun maka semakin luas permukaan untuk terjadi kontak dengan pelarut sehingga semakin
banyak zat yang terekstrak. Ekstraksi menggunakan pelarut aseton sebab aseton efektif untuk
mengekstrak pigmen tumbuhan karena sebagian besar pigmen tumbuhan seperti klorofil,
haroten, dan xantofil memiliki sifat diantara polar dan non polar sehingga dapat larut dalam
aseton yang merupakan pelarut semi polar.

Kemudian pembuatan kromatografi kolom dengan memasukkan kapas dan silika pada
ujung kolom, hal ini bertujuan untuk menahan dan menyaring ampas pada fase bergerak agar
hasilnya nanti benar-benar jernih.

Dari hasil percobaan yang dilakukan memperoleh 4 warna, yaitu warna yang pertama
didapatkan warna hijau tua tetapi sedikit sekali bahkan hampir tak terlihat yang berarti daun
lamun Cymocoea rotundata mengandung sedikit klorofil A yang berfungsi untuk proses
fotosintesis. Warna yang kedua didapatkan warna kuning yang volumenya sangat banyak
daripada pigmen warna yang lain yang berarti daun lamun Cymocoea rotundata mengandung
xantofil yang berfungsi untuk membantu proses penerimaan cahaya matahari untuk
membantuk proses fotosintesis, xantofil merupakan kandungan yang sangat banyak didalam
daun lamun Cymocoea rotundata. Kandungan xantofil ini yang memperlancar proses
fotosintesis daun lamun Cymocoea rotundata pada saat didalam air. Warna yang ketiga
didapatkan warna hijau muda yang berarti daun lamun Cymocoea rotundata mengandung
klorofil B yang bertugas untuk mengumpulkan energi untuk masuk ke klorofil A. Dan warna
yang terakhir didapatkan yaitu warna hijau pucat yang berarti mengandung klorofil B.

6. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka kesimpulannya adalah:

a. Ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi metode perkolasi, karena tidak melalui proses
pemanasan.

b. Terdapat 4 pigmen warna di dalam Daun Lamun Cymodocea rontudata, yaitu:

Warna hujau tua, mengandung klorofil A

Warna kuning, mengandung Xantofil

Warna hijau muda, mengandung klorofil B

Warna hijau pucat, mengandung klorofil B

c. Pada Daun Lamun Cymodocea rontudata kandungan terbanyak adalah Xantofil, yaitu
senyawa bahan alam yang membantu penerimanaan cahaya matahari sehingga Lamun
Cymodocea rotundata dapat berfotosintesis didalam air.

7. Daftar Pustaka

Tangke Umar. 2010. EKOSISTEM PADANG LAMUN. Agrikan-UMMU Ternate.


https://www.ejournal.stipwunaraha.ac.id/index.php/AGRIKAN/article/view/201012/42. 11
juni 2019

http://misskalabur.blogspot.com/2014/09/spektrofotometri-dan-pigmen-pada-tanaman.html

https://www.slideshare.net/kikiworo/isolasi-dan-analisis-pigmen-dari-tumbuhan

https://www.academia.edu/32805043/ISOLASI_PIGMEN_TANAMAN_DENGAN_KROM
ATOGRAFI_KOLOM
Lampiran

a. Preparasi Bahan

- Pemisahan daun lamun dari akar dan batang lamun Cymocoea rotundata

- Daun Lamun Cymodocea rontudata yang sudah bersih

b. Ekstraksi

- Proses penghalusan daun lamun Cymocoea rotundata dengan menggunakan blender


- Penyaringan

- Menghomogenkan ekstrak dengan menggunakan stirrer

c. Kromatografi

- Pencampuran larutan heksana dan aseton kedalam 4 tabung reaksi


- Batang Statif yang telah diisi dengan kapas dan silika

- Batang statif yang sudah berisi larutan ektrak

Anda mungkin juga menyukai