Anda di halaman 1dari 5

 Peranan wawasan nusantara dalam hal mewujjudkan kesatuan bangsa di bidang

politik,ekonomi, social budayadan pertahanan keamanan

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara
mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, yaitu :

 Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai


Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang
tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa.Contohnya seperti
dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip
demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan
hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukum yang
sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk
hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan
daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.

Dalam bidang ekonomi, implementasi wawasan nusantara akan menciptakan tatanan ekonomi
yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata. Di samping itu, juga dapat mencerminkan tanggung jawab
pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah secara
timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

1. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti


posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena
itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
2. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan
upaya dalam keadilan ekonomi.
3. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus
karunia Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang
rukun dan bersatu tanpa membedakan suku, asal usul daerah, agama, atau kepercayaan,serta
golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu kesatuan
dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia
tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa
sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan akan


menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap
bela negara pada tiap warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa
serta bela negara ini menjadi modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga
negara indonesia dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain :
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya adalah ancaman
terhadap seluruh bangsa dan negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara dan bangsa.

 Pengertian pancasila sebagai system filsafat, ideology dan identitas nasional

Falsafah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah anggapan, gagasan, dan sikap batin yang
paling dasar yang dimiliki oleh orang atau masyarakat. Sebagai falsafah hidup atau pandangan hidup,
Pancasila mengandung wawasan dengan hakikat, asal, tujuan, nilai, dan arti dunia seisinya, khususnya
manusia dan kehidupannya, baik secara perorangan maupun sosial. Pancasila sebagai falsafah hidup
menginginkan agar moral Pancasila menjadi moral kehidupan negara dalam arti menuntut
penyelenggara dan penyelenggaraan negara menghargai dan menaati prinsip-prinsip
moral. Kelimasila dalam Pancasila memberikan makna hidup dan menjadi tuntutan serta tujuan
hidup bagi bangsa Indonesia.Kelimanya saling berkaitan dan dtidak dapat dipisahkan. Dengan
kata lain Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa Indonesia yang mengikat seluruh warga
masyarakat, baik secara perorangan maupun sebagai kesatuan bangsa. Falsafah berarti juga
pandangan hidup. Dengan pandangan hidup, bangsa Indonesia akan mengetahui ke arah mana
tujuan yang ingin dicapainya dan memiliki pedoman dalam menyelesaiakan berbagai masalah.
.
Pancasila sebagai Ideologi negara Republik Indonesia
Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang
mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan operasional aplikatif, sehingga
tidak hanya dijadikan slogan belaka.
Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu:
1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakan serta membimbing bangsa
Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan
karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara.

Pengertian pancasila sebagai dasar Negara terkandung dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, Dengan
ditetapkannya pancasila sebagai dasar Negara tidak berarti menghapuskan perbedaan, namun
merangkup semua perbedaan yang ada yang kita sebut sebagai “Bhineka Tunggal Ika.”Penetapan
pancasila sebagai dasar Negara memberikan pengertian bahwa Negara Indonesia adalah Negara
pancasila. Itu berarti bahwa Negara Indonesia harus tunduk kepadanya, membelanya, dan melaksanakan
segala perundang-undangannnya.

 Kedudukan pancasila dalam toleransi umat beragama

polemik terhadap sila pertama, yakni “sila Ketuhanan Yang Maha Esa” tidak hanya terhenti pada
saat awal perumusannya. Kenyataannya, di dalam kehidupan masyarakat, hingga saat ini, sila
pertama ini belum dapat dipahami secara menyeluruh oleh rakyat Indonesia. Dampaknya adalah
hubungan antar umat beragama, yang dimaksud disini adalah upaya untuk menciptakan toleransi
dalam rangka menciptakan kerukunan antar umat beragama mengalami berbagai macam
hambatan. Bahkan sangat rentan untuk terjadinya konflik. Tentu saja akan membawa dampak
atau pengaruh yang besar terhadap bangsa Indonesia. Hanya karena soal perbedaan keyakinan
(agama), dapat menimbulkan perpecahan dan bahkan menimbulkan perbedaan ideologi, meski
Pancasila adalah Ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia. Tentu saja karena Pancasila
sebagai Ideologi, falsafah, dasar negara, serta sebagai pandangan hidup, tidak dapat dipahami
dan dihayati secara menyeluruh oleh bangsa ini.

Hubungan Antar Umat Beragama Menurut Pancasila. Pancasila sebagai falsafah negara,
sebagai ideologi negara, sebagai landasan dasar dan sebagai pandangan hidup bangsa
Indonesia, berarti Pancasila merupakan sumber nilai bagi segala penyelenggaraan negara baik
yang bersifat kejasmanian maupun kerohanian. Hai ini berarti bahwa dalam segala aspek
penyelenggaraan atau kehidupan bernegara, baik yang materiil maupun yang spiritual harus
sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat dalam sila-sila Pancasila secara bulat dan utuh.
Dalam kaitannya dengan sila Ketuhanan yang maha Esa mempunyai makna bahwa segala aspek
penyelenggaraan hidup bernegara harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan.
Karena, sejak awal pembentukan bangsa ini, bahwa negara Indonesia berdasarkan atas
Ketuhanan. Maksudnya adalah bahwa masyarakat Indonesia merupakan manusia yang
mempunyai iman dan kepercayaan terhadap Tuhan, dan iman kepercayaan inilah yang menjadi
dasar dalam hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.
 Hak dan kewajiban wni dikaitkan dengan bela Negara dan pertahanan dan keamanan

Dalam UUD 1945 Pasal 30 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pembelaan negara. Bela negara ini diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan
negara. Dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara diuraikan lebih jelas tentang
wujud bela negara, yaitu penyelenggaraan pertahanan negara. Tentara Nasional Indonesia
merupakan komponen utama dalam sistem pertahanan negara yang didukung oleh komponen
cadangan dan komponen pendukung.
Tentara sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara bukan berarti membebaskan
warga negara dari kewajiban untuk bela negara. Semua sumber daya yang berada di dalam
wilayah negara RI, mulai dari rakyat, sumber daya alam, lembaga negara, dan kekuatan ekonomi,
merupakan komponen yang bisa diikutkan dalam bela negara. Komponen-komponen tersebut
dalam UU Pertahanan dikategorikan sebagai komponen cadangan dan komponen pendukung.

 Pasal 33 ayat 3

“Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

Isi ayat pasal di atas bermakna bahwa segala sesuatu mengenai sumber daya alam termasuk di
dalamnya air beserta kekayaan alam lainnya milik atau berada dalam wilayah teritori NKRI
berarti dikuasai, diatur, dikelola, dan didistribusikan oleh negara atau pemerintah dengan
segenap lembaga pengelolanya untuk dipergunakan bagi memakmurkan atau mensejahterakan
rakyat Indonesia seluruhnya.

dibentuklah lembaga-lembaga yang ditugasi untuk mengurusi dan mengelola elemen-elemen


alam milik bumi Indonesia. Contohnya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengurusi hal-
hal tersebut seperti, PAM (Perusahaan Air Minum), Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas),
Pertamina, PLN (Perusahaan Listrik Negara), dan lain sebagainya. Ini semua menunjukan negara
sudah menjalankan kewajibannya sesuai amanah ayat pasal di atas untuk tahap pertama.
Namun setelah terbentuknya lembaga-lembaga tadi tugas pemerintah belum sepennuhnya
selesai. Kenyataan yang ada sekarang ini adalah masih banyaknya rakyat yang merasa dirugikan
atau kurang diperlakukan dengan adil menyangkut kebutuhannya akan elemen-elemen alam
tersebut. Padahal seharusnya setiap rakyat memperoleh hak dalam hal ini kebutuhan akan air
bersih, bahan bakar, dan sumber daya alam lainnya. Seharusnya rakyat tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh hal-hal tadi mengingat negara ini sangatlah kaya akan unsur-
unsur alam tersebut.

banyaknya kasus-kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan oleh para petinggi


pejabat lembaga-lembaga pengelola urusan-urusan tersebutAkhirnya perekonomian Indonesia
menjadi terpuruk sampai detik ini.

Anda mungkin juga menyukai