Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Dalam sejarah kehidupan masyarakat, kesehatan senantiasa menjadi

perhatian utama untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang lebih

tinggi lagi. Kesehatan ini dipandang perlu sebagai suatu proses yang

diharapkan mampu menghasilkan perubahan perilaku masyarakat menjadi

positif, karena melalui kesehatan masyarakat akan memperoleh berbagai

pengetahuan untuk menuju kehidupan yang lebih terarah.

Rumah sakit menjadi salah satu sarana utama dalam kesehatan, hal

ini disebabkan karena rumah sakit berfungsi untuk mengatur jalannya

roda kesehatan. Untuk itu agar kebutuhan kesehatan dapat dipenuhi,

maka sarana pelayanan kesehatan harus terjangkau oleh semua kalangan

masyarakat.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.983/SK/XI/1992 rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan

yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Fungsi utama rumah sakit

adalah menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medik, pelayanan

penunjang medik, pelayanan keperawatan, pelayanan rehabilitasi dan

pelayanan pencegahan penyakit. Agar penyelenggaraan pelayanan

kesehatan dapat mencapai tujuan yang diinginkan maka pelayanan harus

tersedia dan berkesinambungan, dapat diterima dan wajar, mudah dijangkau


2

serta bermutu. Untuk mengoptimalkan proses pelayanan kesehatan harus

ditunjang dengan adanya rekam medis.

Menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 menyebutkan

bahwa setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam

medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lain yang telah diberikan kepada pasien. Setiap rumah sakit harus membuat

rekam medis baik itu rekam medis rawat jalan maupun rekam medis rawat

inap.

Rekam medis dikatakan baik apabila memiliki indicator, diantaranya

kelengkapan isi rekam medis, keakuratan isi rekam medis, tepat waktu dan

memenuhi aspek hukum.

UU No. 29 tahun 2004 pasal 46 menerangkan bahwa setiap dokter atau

dokter gigi, dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam

medis, rekam medis tersebut harus segera dilengkapi setelah pasien selesai

menerima pelayanan kesehatan. Dokter yang merawat pasien bertanggung

jawab atas kelengkapan dan keakuratan isi dari rekam medis.

Kelengkapan dan keakuratan isi rekam medis dapat dioptimalkan

apabila dilakukan analisis dengan cara meneliti isi rekam medis yang

dihasilkan oleh staf rekam medis dan para medis, serta dari hasil pemeriksaan

penunjang. Sehingga kebenaran diagnosa dan kelengkapan isinya dapat

dipertanggung jawabkan.
3

Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, dimana analisis ini

ditujukan pada jumlah lembaran-lembaran rekam medis sesuai dengan

lamanya perawatan meliputi kelengkapan lembaran medis, paramedic dan

penunjang medis sesuai prosedur yang ditetapkan. Dirjen Yanmed ( 2006:79)

Hatta (2013:351) mengatakan bahwa: Pada paradigma baru analisis kuantitatif

merupakan penganalisaan yang tidak hanya terfokus pada kelengkapan dan

social pasien (demografi) dan (seperti ysng biasa dilakukan). Namun, analisis

kuantitatif juga harus mengintegrasikan kegiatannya dengan kegiatan yang

berdampak pada unsur hukum dan administrasi yang kemudian diintegrasikan

dengan standar pelayanan kesehatan. Dengan demikian, analisis kuantitatif

format rekam kertas (manual) maupun elektronik harus benar-benar

menyeluruh.

Rekam medis digunakan secara berkesinambungan, oleh karena itu

kelengkapan isinya sangat dibutuhkan untuk mengetahui riwayat pasien

sebelumnya, sehingga perawatan atau pengobatan dapat diberikan sesuai

kebutuhan.

Dalam penyelenggarannya, teknologi dalam pengolahan rekam medis

saat ini diperlukan yaitu berupa sebuah sistem informasi yang digunakan

untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan rekam medis di sebuah

rumah sakit.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis selama

menjalani masa Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Rumah Sakit Umum


4

Pindad Bandung masih ditemukan beberapa kendala yaitu sistem informasi

yang digunakan masih menggunakan Microsoft Excel, sehingga

memungkinkan sering terjadinya kesalahan input karena jumlah baris dan

diharuskan melakukan scroll berkali kali. Selain itu sistem yang digunakan

tidak dapat melakukan pe-nyortiran sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Berdasarkan uraian dan permasalahan tersebut maka penulis tertarik

untuk mengambil judul tentang “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT

INAP MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010 DI

RUMAH SAKIT UMUM PINDAD BANDUNG”.

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis

mengambil pokok permasalahan sebagai berikut :

A. Dalam melakukan analisis kelengkapan masih menggunakan Microsoft

Excel, sehingga petugas harus mengetik ulang.

B. Tidak adanya list menu

C. Proses analisis yang dinilai berbelit, karna petugas harus sering melakukan

scrolling sehingga mengakibatkkan kurang efektifitasnya waktu yang

digunakan dalam melakukan analisis kelengkapan rekam medis.

D. Tidak adanya pilihan untuk melakukkan penyortiran, sehingga

menimbulkan kendala dalam menampilkan laporan sesuai kebutuhan.

1.3 Pertanyaan Penelitian


5

Dari pokok permasalahan diatas, maka penulis dapat memaparkan

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

A. Bagaimana prosedur analisis kelengkapan pengisian rekam medis

pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung?

B. Bagaimana sistem informasi yang digunakan dalam melakukan

analisis kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di

Rumah Sakit Umum Pimdad Bandung?

C. Kendala apa saja yang terjadi ketika dilakukannya proses analisis

kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit

Umum Pindad Bandung?

D. Upaya apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi kendala yang

timbul pada sistem informasi analisis kelengkapan pengisian rekam

medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung?

1.4 Tujuan Penelitian

A. Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi analisis kelengkapan

pengisian rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum

Pindad Bandung.

B. Tujuan Khusus

a. Mengetahui prosedur analisis kelengkapan pengisian rekam medis

pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Pindad Bandung


6

b. Mengetahui permasalahan yang terjadi ketika proses analisis

kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di Rumah

Sakit Umum Pindad Bandung.

c. Mengetahui upaya apa saja yang telah dilakukan untuk menemukan

solusi dalam mengatasi permasalahan pada proses analisis

kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat inap di Rumah

Sakit Umum Pindad Bandung.

1.5 Manfaat Penelitian

A. Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan bagi rumah sakit dalam pengembangan

sistem informasi kelengkapan pengisian rekam medis pasien rawat

inap di Rumah Sakit Umum Pindad.

B. Akademik

Sebagai bahan referensi bagi yang membutuhkan guna meningkatkan

dan memperkaya pengetahuan tentang sistem informasi kelengkapan

pengisian rekam medis

C. Penulis

Sebagai bahan pengimplementasian teori yang dipelajari selama

mengikuti perkuliahan sehingga mampu menerapkannya di lapangan

kerja.
7

1.6 Ruang Lingkup dan Batasan Sistem

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasa perlu untuk membatasi

masalah dalam hal sistem informasi pelaksanaan analisis rekam medis

pasien rawat inap yaitu :

A. Membahas pelaksanaan analisis kelengkapan pengisian rekam medis

rawat inap.

B. Melakukan identifikasi kendala-kendala yang timbul dalam

pelaksanaan analisis kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap.

C. Menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Rumah Sakit untuk

menyelesaikan kendala dalam proses analisis kelengkapan pengisian

rekam medis rawat inap.

D. Pembuatan rancangan desain sistem informasi analisis kelegkapan

pengisian rekam medis pasien rawat inap.

1.7 Metodologi Penelitian

Metode penelitian dalam hal ini diartikan sebagai suatu cara yang

harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan

alat-alat tertentu. Sedangkan penelitian adalah suatu karya ilmiah

yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara

sistematis, metologis dan konsisten ddan bertujuan untuk

mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan

manusia untuk mengetahui apa yang sedang terjadi, Soerjono

Soekanto. (2011:3)
8

1.8 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian bersifat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di

Rumah Sakit Umum Pindad Bandung pada unit rekam medis khususnya

pada bagian pelaporan rawat inap. Rumah Sakit Umum Pindad Bandung

beralamat di Jl. Jend.Gatot Subroto No.517 (Papanggungan) Bandung.

Waktu penelitian yang diperlukan adalah selama 2 (dua) bulan dimulai

dari 26 April 2018 sampai 26 Mei 2018.

1.9 Sistematika Penulisan Penelitian

Sistematika penulisan pada penelitian ini secara singkat dapat

dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB I ini berisi menguraikan bagian dasar yang melatar

belakangi pembuatan skripsi ini. Pembuatan skripsi ini terdiri dari 9 sub

bab didalamnya, yaitu latar belakang permasalahan, pokok permasalahan,

pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang

lingkup dan batasan sistem, metodologi penelitian, waktu dan tempat

pelaksanaan dan sistematika penulisan penelitian.:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II ini berisi uraian tentang penjelasan teori-teori yang

digunakan dalam penelitian ini, baik teori-teori tentang konsep,

analisis, perancangan dan teori-teori tentang aplikasi atau masalah yang

sedang dibahas, metodologi penelitian dan teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian yang bisa menunjukkan hasil


9

penelitian sebelumnya, yaitu konsep rumah sakit, konsep rekam

medis, konsep analisis kelengkapan, konsep rawat inap, konsep sistem

dan perancangan, dan teori-teori tentang aplikasi atau perangkat lunak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ini berisi uraian tentang metodologi penelitian, teknik

pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan metode

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini diharapkan dapat

mendeskripsikan permasalahan-permasalahan sistem serta kebutuhan

informasi pada sistem yang akan dirancang, meliputi teknik

pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak.

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV ini menjelaskan secara singkat dari instansi tempat

dilakukannya penelitian, analisa terhadap masukan, proses, keluaran

dan masalah yang dihadapi pada sistem informasi kelengkapan rekam

medis rawat inap yang berjalan, meliputi tinjauan organisasi, uraian

prosedur, analisis proses dan kesimpulan hasil.

BAB V PERANCANGAN SISTEM

BAB V ini membahas perancangan sistem yang dibuat dengan metode

Data Flow Diagram (DFD) dan rancangan berupa basis data, output,

input, interface serta bentuk implementasi sistem.


10

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV berisi tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan hasil

penelitian, sebagai jawaban singkat atas pernyataan singkat yang

dikemukakan dalam pokok permasalahan yang disajikan supaya menjadi

bahan perkembangan dan pertimbangan Rumah Sakit Umum Pindad

Bandung.

Anda mungkin juga menyukai