Pembahasan Praktikum Reaksi Kimia
Pembahasan Praktikum Reaksi Kimia
c. Pemanasan Unsur
Dalam praktik ini dilakukan pemanasan kristal Iodium di dalam beaker glass yang di
atasnya ditutup dengan cawan porselain yang berisi es batu. Ketika dipanaskan, Kristal
iodium akan menguap (menghasilkan gas ungu), namun ketika mengenai cawan porselain
berisi es batu, iodium akan menyublim dan kembali membentuk Kristal. Perubahan ini
disebut perubahan fisika (bersifat sementara, materi/zat kembali lagi ke wujud asalnya)
d. Pemanasan Senyawa
Dalam praktik ini dilakukan pemanasan senyawa ammonium dikromat ((NH4)2Cr2O7)
dalam tabung reaksi 1 dan kalium dikromat (K2Cr2O7) pada tabung reaksi 2. Ketika
dipanaskan, ammonium dikromat akan terurai menghasilkan gas N2 dan berubah warna
menjadi hitam kehijauan (Hati-hati arah mulut tabung reaksi, karena menghasilkan
gas!). Pemanasan ammonium dikromat termasuk perubahan kimia → pembentukan gas.
Pemanasan ammonium dikromat termasuk perubahann kimia. Sedangkan kalium
dikromat tidak akan berubah ketika dipanaskan.
e. Reaksi Larutan
i. 2NaOH + 2Al + 6H2O → 2 [Al(OH)4-] + 3H2 + Na (Perubahan kimia → pembentukan
gas )
ii. H2O2 + KI → H2O + OI- + K+
H2O2 + OI- → H2O + O2 + I- +
H2O2 + KI → H2O + O2 + KI
Perubahan kimia, reaksi penguraian dengan katalis KI → pembentukan gas O2 yang
terperangkap dalam sabun cair)
b. Reaksi-reaksi Kimia
a. Bagian 1
Kristal CuSO4.5H2O ditambah kristal KI akan terjadi perubahan warna menjadi
coklat kemerahan (terbakar). Reaksi ini merupakan reaksi penggantian ganda.
CuSO4.5H2O9s) + 2 KI(s) → CuI2(s) + K2SO4(aq) + 5 H2O(l)
1 g Kristal CuSO4.5H2O dalam akuades akan berwarna biru, dan KI dalam
akuades akan berwarna bening. Setelah dicampurkan, warna larutan akan
menjadi hijau tua (Reaksi redoks dan penggantian ganda)
2CuSO4 + 4KI → 2CuI + I2 + 2K2SO4
Kedua reaksi di atas terjadi karena ada KI sebagai pereaksi pembatas, namun
senyawa dalam bentuk larutannya ketika dicampurkan akan cepat terjadi
perubahan. Hal ini karena pada wujud larutan luas permukaan senyawanya
besar, sehingga reaksi berlangsung cepat, dan juga terdapat perantara pelarut,
sehingga energi kinetik untuk terjadi tumbukan besar.
b. Bagian 2
Larutan AgNO3 0,1 M + kawat Cu akan terbentuk endapan perak
2 AgNO3 + Cu → Cu(NO3)2 + 2 Ag↓ (Ingat Deret Volta! Termasuk Reaksi
Penggantian Tunggal dan Redoks)
CuSO4 + Mg → MgSO4 + Cu (Ingat Deret Volta! Termasuk reaksi penggantian
tunggal dan redoks)
HCl + Zn → ZnCl2 + H2 (teramati gelembung gas H2. Ingat Deret Volta! Termasuk
Reaksi Penggantian Tungga dan Redoks)
c. Bagian 3
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 ↓ + 2NaCl (Terbentuk endapan putih. Reaksi Penggantian
Ganda)
Pb(NO3)2 + 2 KI → PbI2 ↓ + 2 KNO3 (Terbentuk endapan kuning. Reaksi Penggantian
Ganda)
c. Stoikiometri
Reaksi Stoikiometri Pengendapan
Tinggi Endapan
No. Larutan Warna Endapan
(cm)
50 mL NaOH 1 M dan 10
1 Larutan bening, endapan kehitaman 4,3
mL CuSO4 1 M
40 mL NaOH 1 M dan 20
2 Larutan bening, endapan kehitaman 9,5
mL CuSO4 1 M
30 mL NaOH 1 M dan 30
3 Larutan biru muda, endapan tosca 6,4
mL CuSO4 1 M
20 mL NaOH 1 M dan 40
4 Larutan biru tua, endapan tosca 3,5
mL CuSO4 1 M
10 mL NaOH 1 M dan 50
5 Larutan biru tua, endapan tosca 2
mL CuSO4 1 M
975
Massa Cu(OH)2 =1000 = 0,975 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol Cu(OH)2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
1950
Massa Cu(OH)2 =1000 = 1,95 gram
c. Reaksi 30 mL NaOH 1 M dan 30 ml CuSO4 1 M
Mol NaOH = Molar NaOH X Volume NaoH
=1M X 30 mL
= 30 mmol
Mol CuSO4 = Molar CuSO4 X Volume CuSO4
=1M X 30 mL
= 30 mmol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol Cu(OH)2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
1462,5
Massa Cu(OH)2 = 1000 = 1,4625 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol Cu(OH)2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
975
Massa Cu(OH)2 =1000 = 0,975 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol Cu(OH)2 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟
487,5
Massa Cu(OH)2 = 1000 = 0,4875 gram
Kurva Tinggi Endapan terhadap Vol. NaOH
10
9
8
2
Massa Endaoan (g)
1.5
0.5
0
0 10 20 30 40 50 60
Volume NaOH (mL)