Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan
dirinya.Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan,
transformasi, atau evolusi biologi.
Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi yang dikaji.
Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi pada makhluk
hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam
kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat terbentuk species baru:
evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke masa; dan evolusi adalah
perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa. Evolusi telah mempersatukan
semua cabang ilmu biologi.
Idea tentang terjadinya evolusi biologis sudah lama menjadi pemikiran manusia. Namun, di
antara berbagai teori evolusi yang pernah diusulkan, nampaknya teori evolusi oleh Darwin yang
paling dapat teori .Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang
berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi
alam.Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti.Darwin berpendapat
bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen
dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal – usul kehidupan di bumi?
2. Bagaimana sejarah kehidupan dibumi?
3. Bagaimana asal – usul manusia? Jelaskan!
4. Jelaskan mengenai teori evolusi darwin?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui asal – usul kehidupan di bumi.
2. Mengetahui sejarah kehidupan di bumi.
3. Mengetahui asal – usul manusia.
4. Menambah Pengetahuan mengenai Teori evolusi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal-usul kehidupan dibumi
Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara
berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga menjadi
suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk samudra atau
hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk padat disebut
litosfer. Pda saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut
sebagai biosfer. Maka pertanyaan yang timbul dibumi adalah darimana dan kapan kah mahluk-
makhluk hidup itu datang atau timbul di bumi ini?Bagaiman pula ia dapat menjadi begitu banyak
dan beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada asal usul manusia, benarkah manusia
berasal dari monyet?

Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi bahan
perdebatan , sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan manakah
diantara telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit
dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa kemudian ayam
harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur.Dan jika telur lebih dulu ada, berarti
semua makhluk hidup berasal dari telur atau semacamnya kemudian tumbuh dan dewasa.Namun,
dari manakah telur berasal jika tidak ada ayam? Bagaimana bias tercipta ayam jika tidak berasal
dari telur? Kedua pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “ Dari manakah asal usul kehidupan
dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli biologi
tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun belum ada jawaban yang
memuaskan.Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah berkembang di antaranya teori
abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic, teori penciptaan, teori evolusi kimia.
· Makhluk hidup
Dalam mempelajari makhluk hidup secara menyeluruh harus lah dipelajari dahulu ciri-
ciri hidup yang tidak tertentu tergantung pada waktu dan ruang.Pertanyaan mengenai Apakah
hidup itu? Bagaiman mahluk hidup tercipta pada masa lalu ?bagaimana kehidupan itu terjadi
pada makhluk hidup sekarang ini? Bagaimana asal usul hidup itu?Apakah perbedaan antara
makhluk hidup dan makhluk tak hidup? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus dijawab terlebih
dahulu walaupun sulit
Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup.
Kriteria hidup itu adalah sebagai berikut:
* Metabolisme
Metabolisme atau pertukaran zat artinya ada zat yang masuk pengambilan makanan ) dan
yang keluar (respirasi/pernapasan). semua makhluk hidup melakukan proses kimia yang kita
namakan
metabolisme(yunani:metabole=perubahan).
* Pertumbuhan
Makhluk hidup mampu mengalami pertumbuhan , artinya semula kecil kemudian
bertambah besar karena pertambahan dari dalam.Tumbuh karena peningkatan masa sel ,dapat
terjadi karena ukuran sel menjadi bertambah besar atau karena pertambahan jumlah sel atau
kedua-duanya. Pada makhluk tak hidup tidak ada pertumbuhan .
* Reproduksi
Reproduksi atau berkembang biak artinya semula jumlahnya sedikit ,keudian jumlah itu
menjadi banyak. Proses reproduksi pada bentuk sederhana adalah pembelahan sel, yakni
pembelahan satu individu menjadi dua. Pada perkembangan lebih lanjut, reproduksi menyangkut
pembentukan sel-sel telur dan sperma yang menyatu menjadi baru.Pada beberapa makhluk hidup
terjadi meta genesis, dimana zigot tidak langsung menjadi individu dewasa, tetapi melalui fase-
fase turunan generatif dan vegetatif dan aseksual .

* Iritabilita
Makhluk hidup memiliki iritabilita atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan
reaksi terhadap rangsangan itu , tanggapan ini berguna bagi keselamatan hidupnya. Rangsangan
datang dapat berupa fisik dan kimia disekitarnya misalnya cahaya ,suhu tekanan , suara
,perubahan komposisi kimiawi dari tanah .air dan sebagainya. Pada prinsipnya semua makhluk
hidup bik tingkat rendah maupun tingkat tinggi memberi tanggapan atau peka terhadap
rangsangan.
* Gerak
Makhluk hidup mengadakan gerak.Gerakan pada kebanyakan hewanb terlihat dengan
jelas, tetapi pada tumbuhan kurang jelas dan lambat. Bergerak aktif merupakan salah kriteria
hidup yang tidak mutlak . Hal ini ada beberapa makhluk hidup sama sekali tidak menunjukan
gerak , tetapi memiliki kritteria keempat hal yang telah disebutkan diatas misalnya,plasmodium
yang ada di dalam darah penderiota tidak bergerak sama sekali ,perpindahannya keberbagai
bagian tubuh karena hanya mengikuti aliran darah manusia saja.
* Adaptasi
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan
sekitarnya adalah merupakan ciri yang memungkinkan makhluk hidup bertahan pada lingkungan
yang terus berubah.Setiap spesies makhluk hidup menyesuaikan diri denagn mencari lingkungan
yang cocok dengan lingkungannya. Adaptasi dapat berupa perubahan-perubahan yang terjadi
secara cepat atau lambat

a Teori Asal Usul Kehidupan


1 Teori Abiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup atau makhluk
hidup ada dengan sendirinya.Teori ini dikenal sebagai teori Generatio Spontae.Tokoh pencetus
teori ini yaitu Aristoteles dan John Nedham.
Pada percobaan Aristoteles, tanah yang direndam air akan muncul cacing. Pada percobaan
Nedham, kaldu direbus dalam wadah selama beberapa menit, setelah itu wadah ditutup
menggunakan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham
berpendapat bahwa bakteri berasal dari air kaldu.
Dari sekian banyak orang yang mempermasalahkan teori tersebut , terdapat seorang ahli ilmu
pengetahuan alam bernama Francesco Redi ( 1626-1628 ) yang dengan teliti tidak segera
menerima teori tersbeut. Ia melakukan percobaan yang hasilnya kemudian membuat pikiran
banyak orang menjadi goyah terhadap teori generation spontanea.
Adapun percobaan yang dilakukan oleh Francesco Redi sebagai berikut. Dia merebus dua
potong daging segar sampai mendidih agar terjadi sterilisasi. Kedua potongan daging itu
dimasukkan ke dalam dua stoples ; stoples pertama terbuka dan stoplrs kedua tertutup rapat.
Kedua stoples tersebut dibiarkan bebrapa hari , di dalam stoples pertama yang mulutnya terbuka
banyak didapatkan larva atau tempayak lalat , sedangkan di dalam stoples kedua tidak ditemukan
larva lalat.
Dari percobaan Francesco Redi tersebut muncul kesimpulan bahwa larva yang berada di
dalam stoples pertama berasal dari telur lalat yang masuk ke dalam dan meletakkan telurnya ,
sedangkan di dalam stoples kedua yang tertutup rapat tidak ditemukan larva karena lalat tidak
dapat masuk ke dalam dan meletakkan telurnya.
Selanjutnya , pada abad ke-18 seorang berkebangsaan Italia bernama Lazzaro Spallanzani
( 1729-1799 ) melakukan eksperimen atas dasar pemikiran seperti eksperimen Francesco Redi ,
hanya dalam eksperimenya tidak digunakan daging , tetapi air kaldu. Percobaannya berlangsung
sebgai berikut.Disediakan tiga tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu
secukupnya.Tabung pertama dibiarkan terbuka mulutnya.Tabung kedua dan keyiga dipanaskan
sampai mendidih selama 15 menit.
Tabung kedua dibiarkan mulutnya terbuka ,sedang tabung ketiga mulutnya tertutup rapat
dengan lapisan lilin. Setelah dibiiarkan selama tujuh hari , air kaldu di dalam tabung yang
mulutnya terbuka menjadi keruh akibta timbul bakteri , sedang kedaan air kaldu di dalam tabung
yang mulutnya terttutup masih seperti semula.
Hasil eksperimen yang dilakukan oleh Lazzaro Spallanzani ini membuktikan bahwa
timbulnya bakteri bukan terjadi secara spontan , tetapi bakteri muncul dari spora bakteri yang
masuk dan kemudian berkembang pada air kaldu.
Dengan percobaan Redi dan Spallanzani teori generation spontanea menjadi goyah.
Namun demikian , sebagian orang menetang kebenaran percobaan Spallanzani serta
mempertahankan kebenaran teori lama. Mereka menunjuk percobaan tersebut masih ada
kelemahannya , yaitu pada tabung yang tertutup sebenarnya masih terdapat gejala generation
spontanea , tetapi karena tertutup tidak ada gaya yang masuk untuk hidup.
2. Teori Biogenesis
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.Tokoh pencetus
teori ini yaitu Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Kelemahaan percobaan spallanzi kemudian dicoba disempurnakan oleh lois Pasteur ( 1822-1895
) ahli biokimia dan mikrobiologi dari prancis. Pada tabung kedua percobaan spallanzi, mulut
tabung dittutup dengan pipa berbentuk leher angsa sehingga ruangan di dalam bakteri masih
berhubungan dengan udara luar.Bentuk seperti ini memungkinkan bakteri dan spora bakteri tidak
dapat masuk ke dalam air kaldu. Setelah beberapa hari ternyata hasilnya sama dengan percobaan
spallanzi. Maka tumbanglah teori abiogenesis dan timbul teori biogenesis dengan slogan omne
ex ovo omne ovum ex vivo
3. Teori Cosmozoic
Teori ini menyatakan makhluk hidup berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari
ruang angkasa.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan di bumi diperkirakan berasal dari ruang angkasa. Hal
yang mendasari teori ini adalah peyelidikan bahwa bahan yang terdapat pada batu meteor
maupun vartu komet yang jatuh ke bumi mengandung banyak molekul organic sederhana ,
misalnya cyanogens , asam hidrocyanida.molekul-molekul organic tersebut tatkala jatuh ke bumi
menjadi benih kehidupan.
Menurut teori ini bukan hanya di bumi saja yang timbul kehidupan. Kehidupan dapat timbul
sekali atau bebrapa kali di berbagai bagian galaksi dalam waktu yang berbeda
4. penciptaan ( Special Creation)
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa adanya.
Teori ini mengemukakan bahwa kehidupan yang ada di planet diciptakan oleh Tuhan.Bumi yang
dicipta Tuhan pada masa lalu sampai sekarang mempunyai ciri yang tidak berubah.Mereka
mengungkapkan teori ini berdasarkan atas kejadian-kejadian gaib yang pernah dilihatnya.
Kejadian gaib tersebut dianggap sebagai ciptaan Tuhan , seperti halnya bumi dan kehidupan
yang ada di didalamnya juga diciptakan oleh-Nya.

b Teori evolusi kimia


Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori
Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan
penelitian tentang asal usul kehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain :
Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin.mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk
pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu. Selanjutnya makhluk tersebut mengalami
evolusi menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
dan lain-lain.
Teori evolusi kimia ini diawali dengan teori terbentuknya bumi dan planet – planet lain.
Teori tersebut diantaranya teori kabut asal ( nebula) dan teori dentuman besar (big bang). Teori
nebula menyatakan bahwa bermiliar tahun yang lalu bintang – bintang di angkasa dalam keadaan
tidak stabil sehingga meledak.Debu dan gas hasil ledakannya kemudian membentuk kabut asal
(nebula).Kabut ini kemudian memadat lalu meledak dengan dentuman besar (big bang).Hasil
dari ledakan besar tersebut berupa bintang dan planet termasuk bumi.
Semula bumi diperkirakan berupa gumpalan gas dan debu yang tersusun dari berbagai
unsur seperti oksigen(O2), nitrogen (N2), karbon, silicon, besi, nikel, dan aluminium. Unsure –
unsure tersebut kemudian mencair. Adapun usur yang lebih berat mengendap dan unsur yang
ringan akan membentuk atmosfer. Kondisi saat itu diperkirakan amat panas dengan suhu
40.000°C – 80.000°C.ketika mulai mendingin, karbon dan beberapa logam mengembun dan
membentuk inti bumi, sedangkan permukaannya diperkirakan gersang, tandus dan tidak datar.
Oleh karena adanya kegiatan vulkanik, permukaan bumi yang masih lunak itu bergerak dan
berkerut terus menerus sehingga saat kulit bumi menjadi dingin akan tampak berlipat dan pecah.
Pada saat itu, kondisi atmosfer bumi juga berbeda denagn kondisi saat ini. Gas-gas ringan seperti
Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2), Helium (He), dan Argon (Ar) lepas meninggalkan
bumi kerena gaya gravitasi bumi tidak mampu manahannya. Namun senaywa-senyawa
sederhana yang mengandung unsure-unsur tersebut, seperti uap air (H2O), Amonia (NH3),
Metana (CH4), dan Karbondioksida (CO2). Senyawa sederhana tersebut tetap berbentuk uap dan
tertahan dilapisan atas atmosfer. Ketika suhu atmosfer turun sekitar 1000°C berlangsunglah
proses pendinginan. Akibatnya, air di atmosfer mengembun dan hujan turun, akhirnya
terbentuklah sungai yang mengandung mineral mengalir dari lapisan bumi menuju ke laut.
Pada tahun 1920-an, Oparin dan Haldane mengajukan hipotesis bahwa atmosfer bumi
pada zaman purba dapat menyintesis senyawa organik dari molekul nonorganik purba seprti
metana (CH4), ammonia(NH3), hindrogen(H2), dan air (H2O) dengan bantuan energi yang ada
pada saat itu, seperti energy panas bumi, sinar matahri, sinar ultraviolet, sinar kosmis, maupun
loncatan petir. Hasil sintesis tersebut berupa molekul – molekul organik yang terkumpul di atas
permukaan perairan seperti sungai, laut, dan danau.Kumpulan molekul – molekul organik
tersebut dinamakan sup purba (sup primodial).Dari sinilah diperkirakan tempat kehidupan
pertama kali muncul.Namun , Oparin dalam hipotesisinya tetap berpendapat bahwa sangat sulit
mempertimbangkan mekanisme transformasimolekul organic sebagai benda tak hidup menjadi
makhluk hidup.
Tahap – tahap evolusi kimia sebagai berikut.
1. Terbentuknya senyawa kimia organic sederhana zat – zat anorganik dengan bantuan energy
alam seperti H2O + H2 + NH3 + CH4 urea, formaldehid, asetat, dan sebagainya.
2. Terbentuknya senyawa kimia yang lebih kompleks sebagai berikut.
Urea, formaldehid, asetat dan sebagainya asam amino, glukosa, nukleotida, dan
asam lemak.
3. Terbentuknya senyawa kompleks melalui polimerisasi senyawa monomer organik.
a. Asam amino polimer protein
b. Glukosa polimer amilum, selulosa
c. Asam lemak + gliserol lemak
d. Nukleotida RNA
4. Molekul – moleku sederhana dan molekul polimer bergabung membentuk agregat seluler.
Beberapa molekul memiliki fungsi secara structural.Selain itu, beberapa molekul menjadi
substrat reaksi yang dapat menghasilkan energy bagi reaksi – reaksi sintesis.
5. Beberapa nukleotida mengalami polimerisasi menjadi RNA yang bertindak sebagai enzim
untuk sintesi dan mengarahkan jalannya reaksi dalam kompartemen (koaservat atau ptotobion).
6. RNA bertindak sebagai molekul pembawa informasi genetis.
7. Reaksi – reaksi kimia agregat terjebak dalam sekat hidrofobik (lemak) yang akan menjadi
bakal seluler.

2.2 SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI


Sejarah kehidupan di bumi dibagai menjadi lima masa yaitu;
1. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang lalu)
Pada mas arkhean muncul kehidupan yang pertama ,yaitu sel prokariot. Untuk 2 juta
tahun pertama, hanya populasi prokariot sederhana di bumi primitif.Mereka memperoleh energi
dari respirasi anaerob melalui fermentasi.Prokariot bercabang dua, yaitu eubakteri serta moyang
dari eukariot dan arkhebakteri.Evolusi eukhareot sel tunggal membuka jalan bagi evolusi
organisme multiseluler pertama pada satu juta tahun berikutnya.
2. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun yang lalu)
Pada masa proteozoik eubakteria melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi
diatmosfir. Oksigin yang melimpah membantu terbentuknya lapisa ozon yang melindungi dari
radiasi UV dan memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan dangkal
3. Masa Paleozoik(544-248 juta tahun yang lalu)
Pada awal masa paleozoik sudah terbentuk enam kingdom organisme yang hidup
diperairan . Sebelum mas ini berakhir ,organisme sudah mulai hidup didaratan . sejak itu ,terjadi
radiasi adaktif organisme, serangga , amfibi tanaman gimnosperma ,dan moyang reptil .
4. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang lalu)
Pada masa mesozoik, terjadi radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan, dinosaurus,
dan moyang mamalia. Gimnosperma menjadi tanaman yangmendominasi dataran .Dinosaurus
sangat dominan didataran selama jutaan tahun.Sebuah asteroit besar diperkirakan menghantam
bumi dan memusnahkan dominasi kelompok hewan raksasa tersebut.
5. Masa Senozoik(65 juta tahun yang lalu-sekarang)
Pada masa senozoik terjadi pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung yang
memicu pergantian iklim . Kondisi yang menguntukan tersebut bengakibatkan manusia
mengalami radiasi adaktif secara besar-besaran sehingga mendominasi bumi ,mulai dari daerah
hutan tropis , hutan kayu ,dan padang rumput.
2.3 ASAL USUL MANUSIA
Pada sistem klasifikasi, orddo primata memisahkan semua kera besar dengan
manusia.Kera besar termasuk dalam famili pongidae, sedangkan manusia termasuk dalam famili
hominidae.Dari fosil – fosil yang ditemukan, walaupun tidak banyak namun cukup menjelaskan
tentang moyang hominidae dan moyang kera. Diperkirakan tempat lahir peradapan manusia
adalah bunua Afrika dengan ditemukannnya fosil seukuran babon yang hidup diawal zaman
Miosin, sekitar 18 juta tahun yang lalu dan diberi nama Proconsul. Proconsul lebih mirip kera
dibandingkan dengan primata lainnya dan dianggap moyang manusia serta jenis kera. Famili
hominidae terpisah dengan famili pongidae sekitar 7 sampai 8 juta tahun yang lalu.
a. Manusia kera
Fosil haminidae paling tua ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu australopitecus
ramus yang berumur 4,5 juta tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan oleh Raymond Dart di Afrika
Selatan dan dinamakan Australopithecus africanus adalah makhluk yang letak kepalanya seperti
manusia dan kemungkinan berjalan tegak.
Sebuah fosil yang ditemukan di Tanzanea dan Etiopia pada pertengahan 1970-an
mengungkapkan sebuah spesies dari famili hominidae yaitu australophetecus afarensis yang
hidup 3,75 juta tahun lalu. A.afarensis memiliki ciri – ciri tinggi 100 – 150 cm, bobot 18 – 22,7
kg, tengkorak dan gigi mirip kera, volume otak 450 cc, lengan dan tungkai panjang, letak kepala
diatas tulang belakang serta memiliki tulang tangan seperti manusia. Jejak kaki menunjukkan
mereka dapat berjalan tegak dengan kedua kaki.Ciri tersebut belum cukup untuk digolongkan
kedalam genus Homo.
b. Homo Habilis
Homo Habilis artinya manusia yang menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu, spesies
australophetecus berkembang dan muncul sebagai manusia pertama yang menjadi anggota genus
Homo. Homo Habilis secara umum berasal dari Australopitecus dan diperkirakan sudah berburu
hewan – hewan kecil serta membuat peralatan dari batu yang tajam.
Ciri – ciri H. habilis bentuk antara lain mempunyai wajah yang besar, bentuk tubuh,
tungkai, dan lembaga beradaptasi untuk berjalan tegak, tinggi 150 cm, volum otak 700cc (
setengah dari manusia modern) dan sudah membuat peralatan dari batu untuk memotong daging.
c. Homo Erectus
Homo erectus ( manusia yang berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku dan
tersebar disekitar Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin sampai Eropa
Selatan. Homo erectus sudah lebih maju dengan membuat kapak dari batu, berburu binatang,
membuat api, sumber makanan bervariasi dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca.
Fosil paling lengkap berumur 1,6 juta tahun oleh R. Leakey dan A. Walker di
Nariokotome, Kenya Utara tahun 1985. Fosil tersebut merupakan kerangka anak laki-laki
barumur 12 tahun dengan tinggi 6 kaki, volume otak 800 cc (lebih besar dari H. habilis) serta
gigi dan tengkorak sudah mendatar.
Fosil H.erectus lainnya ditemukan oleh Eugene Dobois tahun 1891 di trinil,Lembah
Bengawan Solo, dinamakan Pithecanthropus erectus atau Manusia jawa.Pithecatropus erectus
memiliki ciri-ciri volume otak 700-1.000 cc,berjalan tegak ,dan sudah menggunakan
peralatan.Davidson Black dan Frans Weindenreich menemukan fosil di gua Zhoukoudian,cina
tahun 1920-an yang dinamakan sinanthropus pekinensis atau manusia peking . Volume otaknya
900-1200 cc dan lebih maju daripada pithecanthropus.
d. Homo Sapiens
Jarak waktu antara homo erectus sampai ke homo sapiens kira-kira 400.000 tahun .
Homo sapien memiliki wajah dan gigi yang ukurannya mengecil serta volume otak yang
meningkat . Ada dua jenis homo sapiens yaitu manusia Neanderthal (H. sapiens kuno)yang
mendominasi bumi sekitar 400.000 tahun yang lau dan manusia Cro Magnon(H. sapiens modern
) yang hidup antara 30.000-100.000 tahun yang lalu. Manusia Nanderthal termasuk genus dan
spesies yang sama dengan manusia sekarang, tapi berbeda subspesies.
Fosil manusia neanderthal di temkan di lembah Neanderthal pada tahun 1856. Manusia
Neanderthal adalah spesies terakhir dari homidae yang punah ,sebagianbesar hidup di iklim
dingin bentuk tubuhnya pendek, gemuk ,masih bodoh, kasar, dan liar . Mereka mempunyai otot
yang kuat dan banyak ditemukan luka akibat penyiksaan.Laki-laki memiliki tinggi 160 cm dan
bobot 84 kg,sedangkan wanoita tinggi 150 cm dan bobot 80 kg. Mereka mengenal budaya dan
bahasa. Pada peralatan dan artefak yang ditinggalkan menunjukkan mereka telah mengenal
pakaian ,alat pahat, berburu hewan , alat pengerik untuk membersihkan kulit hewan ,membuat
tempat tinggal, dan mulai mengenal upacara penguburan.
Fosil manusia Cro Magnon yang ditemukan di gua Cro Magnon di Prancis digolongkan
dalam spesies dan sub spesies yang sama dengan manusia sekarang. Manusia Cro magnon
memiliki wajah yang lebih kecil, gigi kecil dan dahi rata, sedikit penonjolan dibanding manusia
Neanderthal. Tulang tengkorak lebih kecil dan lebih bundar dengan volume otak antara 1040 –
1595 cc. Laki – laki memiliki tinggi 1,7 – 1,8 m dan bobot 65 kg, sedangkan wanita tinggi 1,5 –
1,6 m dan bobot 54 kg. Badan mereka lebih ramping, tapi kekar dan mempunyai kebudayaan
lebih komplek. Peralatan yang dimiliki antara lain pisau, alat pahat, alat pengerik, kapak, alat
pengasah, dan panah. Mereka mulai mengenal lukisan dan seni pahat yang merupakan bentuk
simbolik berkomunikasi.
2.4 Teori evolusi menurut Charles Darwin
Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan-
lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang.
Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.
Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

Seleksi alam merupakan gagasan murni dari Darwin. Sementara teori pertama di atas telah ada
sejak jama Yunani kuno, hanya saja Darwin menjelaskannya secara lebih tajam dan detil.
Berikut ini adalaah Ciri-ciri proses evolusi :
1. Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan individu.
2. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen
tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Dengan kata lain harus
ada perubahan genetik dalam evolusi.
4. Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah sehingga
evolusi adalah perubahan yang selektif.
BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan pijar secara
berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga menjadi
suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair membentuk samudra atau
hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang berbentuk padat disebut
litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup kita sebut
sebagai biosfer.
Suatu benda dikatakan benda hidup atau makhluk hidup apabila memiliki ciri-ciri hidup,saperti
bergerak, mengalami pertumbuhan, iritabilita, metabolisme, dan bereproduksi .
Asal-usul manusia berdasarkan penelitian di mulai dari manusia kera pada 4,5 juta tahun yang
lalu , selanjutnya homo habilis ,homo erectus dan homo sapiens pada tahun empat ratus ribu
tahun lalu yang sudah berkembang di bandingkan dengan manusia sebelumnya. Teori Evolusi
Darwin menyatakan bahwa Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies
sebelumnya.Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.

3.2 SARAN
1. Memperbanyak buku referensi asal – usul kehidupan.
2. Mempelajari tentang asal – usul manusia.
3. Mengetahui sejarah manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A., 1991. Tuhan dan Manusia, Penerbit Pustakakarya Gravitatama, Jakarta
Cesar,J.2003.Ilmu Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN. Jilid 5.Edisi ke-10.Jakarta: PT
Widiadara
E.Ganilin, L.2000.Jendela Iptek: Evolusi. Jakarta:Balai Pustaka
Kimbal, J.W. 1999. Biologi Jilid 3 Cetakan ke-3.Jakarta : Erlangga.
Sumarjito. 2008. Biologi untuk SMA Kelas XII IPA. Yogyakarta : Primaga.
Ville, Cinude. A, dkk.1999. Biologi Umum. Cilacap – Jakarta : Erlangga.Dr Maurice
Bucaille.1992.Asal-usul Manusia Menurut Bibel Al-Qur’an Sains.Bandung:Mizan.
Syahminan.1984.Mengenal Manusia Lewat Al-Qur’an.Bina Ilmu.
http://az-esei-jan2010.blogspot.com/2010/03/proses-kejadian-manusia-menurut-al.html
http://nasrullahrahman.blogspot.com/2013/05/asal-usul-manusia-menurut-pandangan.html
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Seperti yang telah kita ketahui bahwa zaman modern ini makhluk hidup khususnya
manusia telah mempelajari berbagai macam Ilmu Pengetahuan Alam. Akan tetapi pada tahap
pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapatmengenai
sesuatu yang dipelajarinya, yaitu dalam hal mempelajari Asal Usul Kehidupan di Muka Bumi
yang menjadi permasalahan sejak berabad-abad tahun yang lalu hingga sekarang. Banyak
terdapat teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai hal ini. Namun
semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak jaman yunani
kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap asal usul kehidupan di muka bumi namun
jawaban itu umumnya hanya dongeng atau mitos. Oleh karena itu, melalui makalah ini akan
disampaikan beberapa teori asal usul kehidupan di muka bumi sebagai bahan kajian untuk
mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia, dengan harapan kita akan lebih
memahami tentang asal usul kehidupan di muka bumi.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin kami jelaskan dan sampaikan
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana asal usul kahidupan di muka bumi?
2. Kapan mulai ada kehidupan di muka bumi?
3. Dari mana asal usul kehidupan di muka bumi?
4. Bagaimana sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui asal usul kehidupan di muka bumi
2. Mengetahui kapan mulai ada kehidupan di muka bumi
3. Mengetahui dari mana asal kehidupan di muka bumi
4. Mengetahui sejarah pembentukan bumi berdasarkan jaman
BAB II
ASAL USUL KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

2.1. Asal Mula Kehidupan di Bumi

Awal mulanya dunia ini hanya sebatas planet yang kosong dan lama kelamaan dunia ini
penuh dengan makhluk – makhluk yang menempati bumi ini dan mulailah terjadi kehidupan di
dunia ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang
paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan
perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami
yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata
(tingkatan). Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan
sejarah kehidupan dibumi. Studi kasus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology.
Dibawah ini adalah beberapa teori asal mula kehidupan dibumi.
Bumi kita dahulu terbentuk dalam keadaan hangat dan pijar yang secara perlahan – lahan bumi
mengadakan kondensasi atau lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit
bumi. Bagian yang berbentuk cair membentuk samudera atau hidrosfer, sedangkan bagian yang
berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup melangsungkan kehidupannya
disebut biosfer. Dalam kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan
antara makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.

Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :


1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap
rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin sehingga
pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra
atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer.
Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai
teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang
pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban
terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa
dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk
hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula
kehidupan di dunia.
Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi barulah
sekitar 2000 tahun, dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan
zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Dengan metode itu pula diperkirakan bahwa bumi
telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari berbagai penelitian terdapat
batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda – tanda kehidupan atau fosil.
Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke
zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun
sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika.

2.2. Kapan Mulai ada kehidupan di Bumi

Usia Bumi kurang lebih adalah 3000 juta tahun , namun hadirnya kehidupan diatas bumi
barulah sekitar 2000 tahun , dan berwal dari mahluk yang sangat sederhana.
Hal itu diketahui berdasarkan penelitian dan analisis dengan menggunakan metode perbandingan
zat radioaktif dengan zat hasil seluruhnya. Denganmetode itu pula diperkirakan bahwa bumi
telah membentuk batuan sejak 5 ribu juta tahun yang lalu. Dari penelitian berbagai penelitian
terdapat batuan yang berumur 3,5 juta tahun yang telah menunjukan tanda - tanda kehidupan
atau fosil.

2.3. Dari mana asal kehidupan di Bumi

Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa
hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke
zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun
sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. Berikut beberapa
hipotesis atau teori tentang dari mana asal kehidupan di Bumi :

1. Hidup dari Tuhan


Pendapat ni lebih dikenal dengan paham , Penciptaan Khusus yang mengandung arti bahwa
Tuhan Langsung turun tangan . Ilmuwan Tidak menolak anggapan ini , tetapi semacam itu diluar
taraf dan batas ilmu pengetahuan. Pendapat ini Dikenal dengan sebutan Teori Transedental ,
yang berpendapat bahwa semua ciptaan dari sisi “Religi “ adalah Ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa dan itu luar jangkauan sains.

2. Teori Cozmozoa
Teori ini mengatakan bahwa Mahluk Hidup Berasal Dari Luar Angkasa , Diperkirakan suatu
benda berat telah menyebarkan benda hidup dan benda hidup itu meruapakan suatu partikel –
partikel kecil. Teori ini berdasarkan dua asumsi :
a. Benda hidup itu ada / telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antarbenda angkasa di bumi

3. Teori Fluger
Teori menyatakan bahwa Bumi itu berasal dari suatu materi yang sangat panas sekali , yang
mengandung Karbon dan Nitrogen sehingga terbentuk Cyanogen . Senyawa itu dapat terjadi
pada suhu yang sangat tinggi , dan selanjutnya terbentuk zat protein protoplasma yang menjadi
mahluk hidup.
4. Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa Hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok atau pas dari bahan
Organik pada saat bumi mengalami pendinginan dalam kondisi tersebut muncullah hidup itu .

5. Teori Allen
Bahwa saat keadaan berdifusi ( bumi itu keadaannya seperti sekarang ), beberapa reaksi terjadi
yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom , Interaksi antara Nitrogen , Karbon , Hidrogen , Oksigen dan Sulfur , yang
nantinya akan membentuk zat – zat yang difus yang akhirnya membentuk potoplasma benda
hidup.

6. Generatio Spontanea
Sebelum abad 17 orang menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau
terbentuk dengan sendirinya.

Contoh : Ulat timbul dengan sendirinya dari bangkai tikus, cacing timbul dengan sendirinya dari
dalam lumpur, dari gudang padi, ternyata munculah tikus.Faham ini disebut juga abiogenesis
makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing.
faham ini antara lain dipelopori oleh Aristoteles.

7. Omne Vivum Ex Ovo


Fransisco Redi (1626-1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari
berbagai percobaannya yang serupa ia memperoleh kesimpulan yang serupa yaitu bahwa asal
mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo.

8. Omne Ovo Ex Vivo


Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu,
membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat
membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi
pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih
dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup.

9. Omne Vivum Ex Vivo


Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan
percobaan berbagai mikroorganisme. akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan
sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. Teori ini
disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang
hidup juga. Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi
dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap,
namun hampir semua para ahli sependapat bahwa asal mula kehidupan itu timbul di bumi kita
ini, bukan dari angkasa luar.

10. Teori Urey


Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer
bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan
air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup.
Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sianr kosmos unsur-unsur itu
mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk
kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun
berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

11. Teori Oparis Haldane


Alenxande I. Oparin , ahli biologi Rusia mempublikasikan tentang asal mula kehidupan ,
Rangkuman pendapat itu adalah jasad hidup terbentuk dari senyawa kimiawi dalam laut pada
saat atmosfer bumi belum mengandung oksigen bebas . Senyawa terebut ( asam Amino
sederhana , Purin , basa pirimidin serta senyawa senyawa golongan gula , kemudian terbentuk
pula senyawa polipedia asam- asam polinuleat dan polisakarida yang semuanya terbntuk berkat
bantuan sinaqr ultraviolet , kilatan listrik , panas dan radiasi
Jasad Hidup Pertama disebut protobion , yang hidup dalam laut kira-kira 5-10 meter dibwah
permukaan laut . Ditempat itulah mereka terhindar dari sinar ultraviolet intensitas tinggi dan
sinar matahari yang mematikan . Ketika jasad hidup berkembang menjadi lebih sempurna dan
mampu memproduksi oksigen maka lama kelamaan terdapat lapisan pelindung berupa Ozon di
atmosfer bumi kemudian , kehidupan merayap di pantai dan akhirnya memenuhi daratan Teori
ini kembali ke teori Generatio Spontane tapi melalui proses evolusi ratusan juta tahun lamanya.

2.4. Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman

Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)

Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa
awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen.
Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.

Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk
setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng
tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu
tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.

Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal
terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera
berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil
Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)

Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan awal terbentuknya
hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel
tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes ini akan menjadi
tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang.

Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti
ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai
sebagai fosil sejati pertama.

Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-Kambrium.


Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)

Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di Inggeris sana, dimana
batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari.

Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan
berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung.
Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing, Sepon, Koral,
Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).

Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa,
Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)

Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang
paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral,
Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.

Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari
mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai
menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini.
Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.

Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)

Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai
muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa
(Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan
banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan
pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)

Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat.
Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan. Serbuan ke daratan
masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan beranjak menuju
daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera
menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau
(Green Land).

Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)

Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa
muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan
ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-
benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami
perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai
batubara.

Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)

“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo
primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan
kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua
Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup
Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air
laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.

Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)

Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus
dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia
menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia
pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk
penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua
Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-
celah mulai terbentuk di Pangea.

Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)

Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus
menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa.
Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya)
berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara
Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.

Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan
melepaskan diri dari Antartika dan Australia.

zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.

Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)

Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul
pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus,
Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi
banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika
menuju Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.

Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)

Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung
tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut sepert ikan,
moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan
berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti
semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan
kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global

Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)

Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta
tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen
yang berlangsung sampai sekarang.Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es
(jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara
ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di
antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.

Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada
Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada Kala Holosen.
Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat mirip dengan flora dan fauna yang hidup
sekarang.

Perbedaan Makhluk Hidup dengan Benda Mati


Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan.
Yang dimaksud dengan proses kehidupan atau ciri-ciri makhluk hidup antara lain ialah :
 Bergerak
 Metabolisme
 Mempertahankan jenisnya/hidupnya
 Tanggap terhadap rangsang
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-
ciri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup yang telah
dikemukakan di atas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain :
 Tidak dapat bergerak
 Tidak mengadakan metabolisme
 Tidak mempertahankan jenisnya
 Tidak ada tanggapan terhadap rangsang
Sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup dengan
benda mati adalah :
Sifat - sifat Umum Mahluk Hidup dan Benda Mati :
 Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan manusia
bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
 Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari unsur – unsur Karbon ,
Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau Sulfur , Fosfor dan sedikit Mineral. Benda mato
Komposisinya tidak tentu.
 Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel. Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan ini
membentuk organ , Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati misalnya batu,
susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
 Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan , respirasi atau pernafasan ,
sekresi dan ekresi. Benda mati tidak mengalami hal – hal tersebut.
 Iritabilasi
maksudnya Mahluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misal
cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada
benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
 Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi banyak.
Sedangkan benda mati tidak.
 Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur idup, artinya
melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda mati mengecil dan membesar karena
pengaruh luar seperti halnya pada kristal.
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Dari segala semua yang telah diterangkan diatas kami tim penulis dapat menyimpulkan
beberapa point – point penting yang dapat dipetik dari makalah tentang asal mula kehidupan di
bumi. Point – point penting tersebut adalah :
a. Bahwa Asal mula kehidupan itu sampai sekarang masih diperdebatkan dan belum diketahui
dengan pasti dari mana dan kapan evolusi kehidupan telah ada.
b. Kehidupan telah menciptakan peradaban baru bagi makhluk hidup.
c. Kehidupan sangat diperlukan makhluk hidup untuk melestarikan jenisnya.
d. Semua makhluk hidup mengalami Evolusi dari masa ke masa.

3.2.Saran

Jagalah alam kita dari kerusakan alam seperti pembakaran hutan dan pemanasan global.
Karena sesungguhnya alam lah yang memberikan kehidupan bagi kita semua makhluk hidup
tanpa terkecuali. Apabila Alam kita hancur maka kehidupan di dunia akan hancur pula.
DAFTAR PUSTAKA

Aly Abdullah, Drs. dan Ir. EnyRahma. 2010. MKUD IlmuAlamiahDasar. Jakarta : PT.Bumi
Aksara.
http://www.sibarasok.com/2013/04/teori-asal-usul-kehidupan.html
http://ensikloditya.blogspot.com/2010/11/asal-mula-kehidupan-di-bumi.html

ht/tp://bhatarilarasati94.wordpress.com/2013/05/29/asal-mula-kehidupan-di-bumi/\\\
http://djunijanto.wordpress.com/materi/sejarah-pembentukan-bumi-berdasarkan-zaman/
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Keberadaan suatu institusi yang bernama negara tidak dapat dielakkan, hal ini karena
kodrat manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan perangkat yang menjadi ikatan
kebersamaan dalam kontrak sosial antar manusia.Perangkat institusi yang bernama negara
diharapkan menjadi wadah agar manusia bisa menjalankan kehidupannya dengan baik, jauh dari
sengketa atau konflik dan menjaga kedamaian sosial.Dengan alasan tersebut, maka negara
memiliki faktor penting dalam kehidupan manusia.
Disamping banyaknya orang membicarakan tentang Negara, tetapi mereka belum
mengenal seluk-beluk atau pengetahuan dan wawasan tentang Negara. Maka dari itulah penulis
berinisiatif untuk membuat makalah mengenai “Konsep Dasar Ilmu Negara”.

!.2. Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis dapat merusmuskan masalah makalah ini
sebagai berikut.
a. Apa pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan?
b. Apa yang menjadi istilah dan jelaskan pengertian tentang Negara?
c. Jelaskan hubungan ilmu Negara dengan ilmu kenegaraan dan ilmu politik
d. Apa yang dimaksud dengan obyek ilmu Negara?
e. Apa yang dimaksud dengan obyek penyelidikan ilmu Negara?
f. Jelaskan macam-macam metode penyelidikan ilmu Negara!

1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan
b. Untuk mengetahui istilah dan pengertian Negara
c. Untuk mengetahui hubungan ilmu Negara dengan ilmu kenegaraan dan ilmu politik
d. Untuk mengetahui obyek ilmu Negara
e. Untuk mengetahui obyek penyelidikan ilmu Negara
BAB II
ILMU NEGARA

2.1. Pengertian Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan


Menggunakan istilah atau termiologis adalah menunjukan suatu sebutan untuk nama
suatu cabang ilmu pengetahuan. Ilmu ialah sesuatu yang didapat dari pengetahuan dan
pengetahuan diperoleh dengan aneka cara. Tidak semua pengetahuan itu merupakan ilmu sebab
setiap pengetahuan itu baru dinamakan ilmu jika dipenuhi persyaratannya (Sjachran Basah
1980:30) menurut Ralph Ross van den hag syarat-syarat ilmu dari suatu pengetahuan diantaranya
sebagai berikut.
a. Rasional
b. Empiris
c. Umum
d. Akumulatif atau tersusun
Pengetahuan itu aneka ragamnya meliputri berbagai hal yang sejauh mungkin orang
dapat mengetahuinya dari pengalaman-pengalaman dan keterangan-keterangan. Untuk
mengetahui hal itu, marilah kita tinjau satu persatu masing-masing istilah tersebut.
Dalam bidang Ilmu Negara haruslah terkait dengan istilah ilmu kenegaraan dan ilmu
politik. Dimana istilah-istilah tersebut mempunyai objek penyelidikan mengenai Negara.
Negara adalah organisasi yang dapat memaksakan kehendaknya.Organisasi adalah suatu
bentuk kerjasama yang mempunyai pembagian tugas untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam
kurun waktu yang tertentu pula.
Negara itu dapat memaksakan kehendaknya karena telah dimilikinya alasan-alasan atau
dasar-dasar pembenaran tindakan dari penguasa dengan melalui suatu teori pembenaran Negara
(rechts vaar diging theorieen).

2.2. Istilah dan Pengertian Negara


A. Istilah Negara
Istilah negara diterjemahkan dari kata 'state' (Inggris), 'staat'(Belanda), 'etat'(Prancis), 'lo
stato' (Italia). Istilah-istilah tersebut sebenarnya sudak dikenal sejak abad ke-15 dari istilah Latin
klasik "status atau statum" yang artinya keadaan yang tegak dan tetap, atau sesuatu yang
memiliki sifat tegak dan tetap.

B. Pengertian Negara
a. George Jellinek
Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman
diwilayah tertentu.
b. George Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasai kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
c. Mr. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasai yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya sendiri
d. Roger F. Soltau
Negara adalah alat (agency) atau wewnang (authority) yang mengtur atau
mengendalikan personal bersama atas nam masyarakat.
e. Prof. R. Djokosoetono
Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah
suatu pemerintahan yang sama.
f. Prof. Mr. Soenarko
Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan
Negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign.

C. Hubungan Ilmu Negara dengan Ilmu Kenegaraan dan Ilmu Politik


a. Ilmu Negara
Istilah Ilmu Negara diambil dari istilah bahasa Belanda Staatsleer.Istilah Staatsleer itu
sendiri berasal dari bahasa Jerman, Staatslehre.Dalam bahasa Inggris disebut Theory of state atau
The General theory Of State atau Political-theory, sedangkan dalam bahasa perancis dinamakan
Theorie d ’etat.
Ilmu Negara adalah salah satu mata kuliah yang mampu membuat seseorang yang
mempelajarinya mengerti akan hak dan kewajiban warga Negara. Timbulnya Ilmu Negara pada
waktu berkobarnya api Revolusi kemerdekaan sejak proklamasi pada tanggal 17 agustus
1945.Istilah-istialah mengenai ilmu Negara ada tiga, yakni:
 Ilmu Negara (Staatsleer, Staatslehre)
 Ilmu Kenegaraan (Staatswetenshap, Staatswissenschaft)
 Ilmu Politik (Politics)

b. Ilmu Kenegaraan

Jika ditinjau dari sejarah perkembangan ketiga istilah yang telah dikemukakan diatas,
maka dapatlah diketahui di negeri Belanda istilah yang paling tua telah diketahui dikalangan
perguruan tinggi adalah Staatswetenschap yang disalin dalam bahasa kita dengan ilmu
kenegaraan atau dalam bahasa inggris “general State Science”. Kemudian disusul dengan istilah
seperti statsleer atau ilmu Negara dan istilah terbaru dikenal setelah perang dunia II diperguruan
tinggi adalah :Wetenschap der politiek atau Ilmu Politik.

c. Ilmu Politik
Politik secara etimologi berasal dari bahasa Yunani purba yaitu Polis. Polis adalah kota
yang dianggap Negara yang terdapat dalam kebudayaan Yunani Purba. Pada waktu itu kota
dianggap identik dengan Negara. Dengan demikian polis, stadstaat atau the greek citystate ialah
tempat-tempat tinggal bersama dari orang-orang biasa selaku para warganya (citizens) dengan
pemerintah.
Di Eropa-Kontinental-pun Ilmu Politik dikenal dengan berbagai macam nama seperti
Angewandte-Staatswissenschaft yang merupakan cabang dari Staatswissenschaft (Jerman), les
sciencews politiques (Perancis) yang selalu digandengkan dengan ilmu moral atau ilmu social
lainnya.
Ilmu Politik sangat kental akan peristilahan yang tepat dan tidak meragukan, sehingga
adanya ketegasan didalam pemakaian istilah. Lain halnya dengan Ilmu Negara, pemakaian istilah
hampir tidak ada pertentangan dibandingkan dengan Ilmu Negara, seandainya ada itu pun hanya
merupakan persoalan didalam cara penafsiran alih bahasa saja.
Ilmu Negara adalah salah satu mata kuliah penunjang Pendidikan Kewarganegaran dan
Ilmu Negara pun merupakan salah satu mata kuliah wajib di Fakultas Hukum yang ada diseluruh
Indonesia yang dalam penjajahan dahulu tidak ada mata pelajaran Ilmu Negara.
Dalam ilmu pengetahuan mengenai Negara RI belum dapat dibentuk Ilmu pengetahuan
sendiri. Sehingga masih sangat dipengaruhi oleh Ilmu pengetahuan yang berasal dari Eropa yang
bersumber pada zaman Yunani. Tetapi tidak harus mengusahakan adanya akulturasi dan
mengembangkannya sesuai dengan keadaan Indonesia. Oleh karena itu kita tidak dapat
melaksanakan Ilmu Negara dari Eropa Barat itu.
Timbulnya Ilnu Negara di Eropa Barat karena adanya keperluan-keperluan praktek, yaitu
sebelum Zaman Bismarck atau dalam pemerintahan Caesar Wilhelm II di Jerman. Yaitu Ilmu
pengetahuan yang mempelajari sendi-sendi pokok dan pengertian-pengertian pokok tentang
Negara. Pada waktu itu timbul satu mazhab yang disebut Aliran Hukum Publik Jerman
(Deutsche publizisten schule). Mazhab ini khusus menyelidiki sifat-sifat Hukum Publik. Ini
menimbulkan pertanyaan, apakah sebabnya timbul aliran ini? Sebabnya timbul aliran ini adalah
karena dalam Hukum Publik itu belum dijumpai susunan yang sempurna, seperti Hukum Privat
yang sudah berkembang pesat.

D. Obyek Ilmu Negara


Ilmu Negara menganggap Negara sebagai obyek-obyek penyelidikannya antara lain
meliputi pertumbuhan, sifat hakit dan bentuk-bentuk Negara.
Hukum tata Negara juga mengganggap Negara sebagai obyeknya, terutama tentang
hubungan antara alat-alat perlengkapan Negara.Pembahasan dalam ilmu Negara menitik
beratkan pada hal-hal yang bersifat umum dengan menganggap Negara sebagai gema (bentuk
umum) dan mengesampingkan/mengabaikan sifat-sifat khusus dari Negara.
Perbedaan antara hukum tata Negara dengan ilmu Negara ialah ilmu Negara menyelidiki
atau membahas negara dalam teori-teori yang umum dengan mengesampingkan sifat-sifat khusus
dari setiap Negara-negara sedangkan hukum Tata Negara (positif) menyelidiki atau membahas
suatu system Hukum Tata Negara Indonesia, Hukum Tata Negara Inggris. Hukum Tata Negara
Belanda, dan sebagainya.
Jadi Hukum Tata Negara menguraikan pertumbuhan, perkembangan dan susunan suatu
sistem alat-alat perlengkapan negara tertentu, sedangkan Ilmu Negara mencurahkan perhatiannya
pada hal-hal yang bersifat menyeluruh yaitu berupa pengertian-pengertian pokok dan sendi-sendi
pokok (kranenburg mempergunakan istilah pengertian-pengertian umum dan sifat-sifat umum)
dari Negara secara umum.
Dengan demikian Ilmu Negara memberikan dasar-dasar teoretis kepada Hukum Tata
Neagara positif. Dan Hukum Tata Negara merupakan kongkretisasi daripada teori-teori Ilmu
Negara. Jika dikatakan Hukum Tata Negara lebih bersifat praktis maka Ilmu Negara lebih
bersifat teoritis. Maka dengan demikian Ilmu Negara dianggap sebagai Ilmu pengantar untuk
mempelajari Hukum Tata Negara.

E. Objek Penyelidikan Ilmu Negara


Ilmu negara mengarahkan penyelidikannya kepada negara dalam arti umum, yakni
negara sebagai suatu gejala kehidupan bermasyarakat, negara sebagai phenomena sosial. Jadi
disini istilah negara dipakai dalam suatu pengertian “genus”.Ilmu negara berusaha mencari hal-
hal yang bersifat umum dalam bentuk kehidupan bersama yang berupa negara itu. Karena itu
yang diselidiki ilmu negara, bukanlah suatu negara yang secara positif ada, melainkan negara
sebagai suatu pengertian abstrak, dalam arti bahwa penyelidikan dan pembahasan yang
dilakukan ilmu negara itu tidaklah ditujukan kepada suatu negara secara kongkrit ada pada
sesuatu waktu dan tempat tertentu, melainkan negara terlepas baik dari waktu maupun dari
tempat ruang lingkupnya, tidak terbatas kepada pelajaran kenegaraan mengenai negara yang ada
pada waktu sekarang saja, akan tetapi juga mengenai pelajaran kenegaraan pada masa yang akan
datang, bahkan kadang-kadang juga membicarakan negara-negara yang hanya ada dalam
konsepsi idiil seorang ahli pikir saja.
Sehubungan dengan itu, maka ilmu negara menyelidiki pengertian-pengertian pokok dan
sendi-sendi pokok saja dari negara yang berlaku untuk dan terdapat pada setiap negara.Dicarinya
hakekat wujud, sifat-sifat, ciri-ciri, syarat-syarat, dan konstruksi-konstruksi dasar dari negara “in
abstracto” itu.Oleh sebab itu hasil penyelidikan ilmu negara itu bersifat umum (ilmu negara
umum).Istilah ini merupakan terjemahaan dari istilah “Allgemeine Staatslehre” dari Georg
Jellinek yang harus dibedakan dari istilah “Staatsslehre” menurut Herman Heller.
Berbeda dengan ilmu hukum tatanegara yang mengambil suatu negara tertentu atau suatu
“species” negara sebagai sasaran penyelidikannya.Ilmu negara itu sebenarnya sudah lama
dikenal, yakni sejak jaman Yunani kuno, tetapi sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri, ilmu
negara itu belum lama.
Berkatalah Prof. Rudolf Kranenburg tentang hal ini dalam bukunya yang berjudul
“Algemeene Staatsleer” : De algemeene staatsleer is, wat haar naam betreft, een jonge tak van
wetenschappelijk onderzoek, maar naar haar wezen een oude” (Periksa R. Kranenburg,
“Allgemene Staatsleer”, H. D. Tjennk Willink & Zoon NV. Haarlem, 1952 Hal 3). Artinya
bahwa mengenai namanya ilmu negara itu merupakan cabang penyelidikan ilmiah yang muda,
akan tetapi menurut hakekatnya merupakan cabang ilmu pengetahuan yang tua. Yang mula-mula
membahas ilmu negara sebagai ilmu kenegaraan tersendiri adalah Georg Jellinek dalam bukunya
“Die Allgemeine Staatslehre” dia membuktikan, bahwa ilmu negara merupakan ilmu tersendiri
yang mempunyai sifat teoritis atau yang mempunyai sifat ilmiah murni. Ilmu negara ini oleh G.
Jellinek disebut “theoretische staatswissenschaft” atau staatslehre”.
Di negara Belanda, ilmu negara itu baru dijadikan mata kuliah yang berdiri sendiri
sebagai suatu "Leerstoel” pada kira-kira permualaan abad ke 20 di Universitas Leiden dan Prof.
R. Kranenburg sebagai guru besarnya yang pertama.
Di atas telah dijelaskan, bahwa sebenarnya ilmu negara itu hanyalah bagian dari ilmu
kenegaraan (staatswissenscharft) atau politeia (menurut istilah Plato) atau Politica (menurut
istilah Aristoteles). Georg Jellinek membagi staatswissenschaft menjadi :
a. Theoretische staatswissenschaft atau staatslehre (ilmu negara)
b. Practische staatswissenschaft atau politikolgi (ilmu politik)
c. Sedangkan staatslehre dibagi menjadi :
d. Aligemeine staatslehre, mengenai negara sebagai pengertian umum (ilmu negera)
e. Bezondere staatslehre, mengenai negara sebagai pengertian khusus (ilmu negara khusus)
Perumusan tentang ilmu negara, itu telah banyak dikemukakan oleh para sarjana, namun
sebagai pegangan dapat dikatakan “ilmu negara ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari sendi-
sendi pokok dan pengertian-pengertian pokok negara secara umum, yakni mempelajari
persoalan-persoalan yang sama pada negara-negara yang ada atau yang pernah ada di dunia.
Adapun persoalan-persoalan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Asal-usul suatu negara;
b. Perkembangan suatu negara;
c. Unsur-unsur negara;
d. Timbul dan lenyapnya suatu negara;
e. Tujuan negara dan fungsi negara;
f. Jenis-jenis ataupun bentuk-bentuk negara secara umum.
Dari definisi tersebut di atas, kita katakan, bahwa ilmu negara itu bersifat teoretis dan
merupakan ilmu pengetahuan dasar bagi hukum tata negara positif. Hukum tata negara positif
ialah hukum ketatanegaraan dari suatu negara tertentu pada suatu waktu tertentu. Contoh hukum
tata negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945 sejak 5 Juli 1959 hingga sekarang.

a. Sisi Tinjauan Ilmu Negara


Ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan telah dikenal sejak zaman Yunani Kuno. Ilmu
negara menitikberatkan penyelidikannya kepada negara sebagai organisasi dalam pengertian
umum. Ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan asli dari Eropa Kontinental (Jerman) ilmu negara
ini adalah ilmu pengetahuan mengenai negara yang berasal dari Jerman, kemudian menjalar
mempengaruhi ilmu pengetahuan tentang negara di daratan Eropa, termasuk negeri Belanda dan
Perancis dan daerah pengaruhnya. Disamping itu ada juga tradisi ilmu pengetahuan An Glo
Saxis, ini juga ilmu pengetahuan mengenai negara yang berkembang di negara negara Inggris
dan Amerika serta negara-negara yang dipengaruhinya.
Ilmu negara sebagai mata kuliah yang prerequisite diberikan di tingkat satu (dulu tingkat
persiapan) dengan menggunakan daftar bacaan dari kedua tersebut di atas, yakni Eropa
Kontinental, maupun Anglo Saxis, namun disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sendiri.
Adapun alasannya adalah sebagai berikut :
Negara Republik Indonesia, yang baru lepas dari tangan penjajahan Belanda (ingat
Universitas Gajah Mada pada tanggal 13 Maret 1946 yang pertama kali mempergunakan istilah
ilmu negara).
Di Eropa Kontinental (Jerman) dikenal dengan nama “Staatslehre” atau “Theoritische
staatswissenschaft.” Karena kita pernah (3,5 abad) dijajah oleh Belanda, dan sampai tahun 1940-
an banyak produk-produk sarjana hukum dan sebagainya dari penjajah ya bahasa pengantar yang
dipergunakan baik di kantor-kantor ataupun di sekolah dan dalam pergaulan digunakan bahasa
Belanda dan Inggris, termasuk daftar buku-buku bacaan di sekolah. Sehingga pada gilirannya,
dalam mengikuti mata kuliah sejak itu dipergunakan kepustakaan Eropa.
Disamping ilmu negara, sebagai ilmu pengetahuan mengenai negara, ada juga ilmu
pengetahuan mengenai negara dan mempunyai hubungan erat dengan ilmu negara yaitu ilmu
politik, hukum tata negara, hukum administrasi dan sebagainya. Dapat kita buktikan, bahwa
disamping ilmu negara dan sebagaimana kita ketahui, adalah merupakan cabang dari
staatswissenschaft dikenal juga Angewandte staatswissenschaft, sebagai pengetahuan parktis,
dan zaman sekarang dikenal dengan nama ilmu politik ( di lingkungan Anglo Saxis dikenal
dengan nama “political science”. Ilmu negara sebagai pengetahuan asli dari Eropa Kontinental
terutama Jerman. Georg Jellinek melihat ilmu negara itu dari dua sisi tinjauan (Zweiseiten
theorie):

b. Sisi tinjauan sosiologis


Nama negara (istilah dari Nicolo Machiavelli “Estato atau Lo Stato” (14691527) dalam
bukunya antara lain II Principe (The Prince 1513), “Discorsis opra la prima deca di Tirus le
vius).
 Sifat hakekat atau karakteristik daripada negara
 Dasar penghalalan (pengesahan) hukum dari negara
 Tujuan Negara
 Timbul dan lenyapnya Negara
 Sejarah tipe-tipe pokok daripada negara.
Demikianlah, jika negara dilhat dari sudut sosiologis (Allgemeine Staatslehre), yang
merupakan gejala-gejala atau peristiwa sosial atau soziale Faktum yang merupakan masalah-
masalah (problematik).

c. Sisi tinjauan Yuridis


 Perbedaan hukum publik dengan hukum perdata
 Anasir-anasir atau syarat-syarat negara
 Kedaulatan
 Konstitusi Negara
 Organ-organ negara (pemegang legislatif, eksekutif dan yudikatif)
 Perwakilan
 Fungsi negara
 Susunan negara (negara kesatuan, negara federal)
 Bentuk-bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 Negara-negara bersusun (konfederasi)
Demikianlah jika negara dilihat dari ssi yuridis (Allgemeine staatsrechtslehre, dimana
negara dilihat dari / yang merupakan bangunan – bangunan atau lembaga – lembaga negara
ataupun rechtsliche Institution, yang terdapat beberapa problematik atau masalah – masalah.
Negara sebagai obyek tidak hanya pada ilmu negara. Hukum tata negara dan hukum
administrasi negara juga memandang negara sebagai obyeknya. Walaupun HTN dan hukum
administrasi negara, menggunakan negara sebagai obyeknya, tetapi titik beratnya pada yang
pengertian konkrit, artinya obyek negara itu terikat pada tempat, keadaan, waktu tertentu.
Memang erat hubungannya.

F. Macam-macam Metode Penyelidikan


Dalam proses penyelidikannya, metode-metode penyelidikan yang sering dipakai oleh ilmu
negara dan para ahli di lapangan kenegaraan antara lain:
a. Metode Deduksi :
Yaitu suatu metode penyelidikan atas dasar-dasar yang bersifat umum yang dipergunakan
untuk menerangkan peristiwa-peristiwa khusus (tertentu) atau penjelasan-penjelasan teoretis
yang bersifat umum terhadap fakta-fakta yang bersifat konkret.
b. Metode Induksi :
Yaitu suatu metode yang merupakan kesimpulan-kesimpulan umum yang diperoleh
berdasarkan proses pemikiran setelah mempelajari peristiwa-peristiwa khusus atau peristiwa-
peristiwa yang konkret.
c. Metode Dealektis (dialectische methode):
Yaitu suatu metode ”tanya jawab” atau ”dialog”, proses penyelidikan dilakukan dengan cara
tanya jawab untuk mencoba mencari pengertian-pengertian tertentu.
d. Metode Filosofi
Yaitu suatu metode yang dalam proses penyelidikannya meninjau serta membahas objek
penyelidikannya serta abstrak-idiil. Ide abstrak itu sifatnya khayal dan lepas atau melampaui
kenyataan (transcendental).
e. Metode Perbandingan (methode van vergelijking)
Yaitu suatu metode dengan mengadakan perbandingan di antara kedua objek penyelidikan
atau lebih, untuk menambah dan memperdalam pengetahuan tentang objek-objek yang diselidiki.
f. Metode Sejarah (methode van historische beschouwing)
Yaitu suatu metode yang didasarkan terhadap analisis dari kenyataan-kenyataan sejarah,
yaitu ditinjau pertumbuhan dan perkembangannya, sebab akibatnya sebagaimana terwujud dalam
sejarah dan penyelidikan disusun asas-asas umum yang dapat dipergunakan.
g. Metode Sistematik (methode van systematisering)
Yaitu suatu metode yang berdasarkan secara menghimpun bahan-bahan yang sudah tersedia,
terhadap bahan-bahan itu dilakukan pelukisan, penguraian dan penilaian kemudian dilakukan
klasifikasi atau rubricering ke dalam golongan-golongan di dalam suatu sistematik.
h. Metode Hukum (Juridische atau Legalistische Methode)
Yaitu suatu metode yang di dalam proses penyelidikan meninjau serta membahas objek
penyelidikan dengan menitikberatkan kepada segi-segi yuridis, sehingga faktor-faktor yang
bersifat nonyuridis dikesampingkan. Dalam hal ini negara selaku objek penyelidikan dianggap
dan dititikberatkan kepada kepribadian hukumnya, yaitu selaku badan hukum (rechtspersoon) di
lapangan hukum publik atau selaku susunan tata hukum.
i. Metode Sinkretis (syscretisme atau Syncretismus)
Yaitu suatu metode yang di dalam proses penyelidikannya meninjau serta membahas objek
penyelidikannya dengan cara menggabungkan faktor-faktor baik yang bersifat yuridis maupun
nonyuridis.
j. Metode Fungsional (Funktionele Methode)
Yaitu suatu metode yang dalam proses penyelidikanya meninjau serta membahas objek
penyelidikannya dengan menggandengkan dengan baik gejala-gejala dalam dunia ini masing-
masing tidak terlepas satu sama lainnya, melainkan terdapat hubungan yang timbal balik atau
interdependent. Sehingga dengan demikian negara selaku objek dapat mempengaruhi
masyarakat, juga sebaliknya masyarakat itu dapat mempengaruhi negara.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian bab isi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan makalah sebagai berikut.

a. Bahwapengetahuan dan ilmu pengetahuan itu memiliki pengertian yang berbeda.


Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang seseorang ketahui melalui pengalaman-
pengalaman dan keterangan-keterangan yang ia peroleh. Sedangkan ilmu pengetahuan
adalah pengetahuan yang sudah memenuhi beberapa persyaratan (Rasional, Empiris,
Umum, dan Akumulatif).
b. Bahwa Negara merupakan kesatuan sosial yang diatur secara konstutisional untuk
mewujudkan kepentingan bersama.
c. Bahwa ilmu negara adalah salah satu penunjang Pendidikan Kewarganegaran dan ilmu
negara pun merupakan mata kuliah wajib untuk dapat mengikuti mata kuliah selajutnya.
d. Bahwa ilmu negara menganggap Negara sebagai obyek-obyek penyelidikannya.
e. Bahwa ilmu negara mengarahkan penyelidikannya kepada negara dalam arti umum,
yakni negara sebagai suatu gejala kehidupan bermasyarakat, negara sebagai phenomena
sosial. Jadi disini istilah negara dipakai dalam suatu pengertian “genus”.
f. Bahwa dalam proses penyeledikannya, metode-metode penyelidikan yang sering dipakai
oleh ilmu negara dan para ahli di lapangan kenegaraan antara lain:Metode Deduksi,
Metode Induksi, Metode Dealektis, Metode Filosopi, Metode Perbandingan, Metode
Sejarah, Metode Sistematik, Metode Hukum, Metode Sinkretis dan Metode Fungsional.

B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok kami, meskipun penulisan
ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini.kami selaku pemakalah
menyadari dalam penyusunan makalah ini yang membahas tentang kewarganegaraan masih jauh
dari kesempurnaan baik dari tata cara penulisan dan bahasa yang dipergunakan maupun dari segi
penyajian materinya.
Untuk itu kritik dan saran dari pembimbing atau dosen yang terlibat dalam penyusunan
makalah ini yang bersifat kousteuktif dan bersifat komulatif sangat kami harapkan supaya dalam
penugasan makalah yang akan datang lebih baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Aimmah, S. (2012).Konsep Dasar Negara yang Islami.[Online]. Tersedia:


http://czifa24.blogspot.com/2012/03/makalah-konsep-dasar-negara-yang-islami.html [03
November 2013]
Budiardjo, Miriam, 1997, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Busroh, AD. Prof., S.H, 1990. Ilmu Negara. PT. Bumi Aksara
Saputra, A. (2012). Konsep Dasar tentang Negara.[Online]. Tersedia:
http://rapliunisma.blogspot.com/2012/12/makalah-konsep-dasar-negara.html [04 November
2013]

Makalah Ilmu Negara

Judul
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. Pendahuluan
BAB II. Permasalahan
BAB III Pembahasan
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan dan Saran
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai