2018
Ofianti, Ola
Universitas Sumatera Utara
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6097
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
ANALISIS BEBAN KERJA PADA STAFF PUSKESMAS
MEDAN DELI KOTA MEDAN TAHUN 2017
SKRIPSI
OLEH
OLA OFIANTY
NIM : 131000281
OLEH
OLA OFIANTY
NIM : 131000281
MEDAN TAHUN 2017” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau mengutip dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian
Ola Ofianty
NIM : 131000281
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT
Work is a part that plays an important role for human life. In life, work
can provide satisfaction and challenge. Conversely can also be a nuisance and
threat. Excessive speed and workload, are factors that can cause health problems.
The disturbance experienced can be work stress. This can certainly happen to the
Staff of Medan Medan Medan Public Health Center 2018.
This study uses Quantitative Descriptive to see the description of
workload of Medan Deli Medan Municipal Health Center in 2017. The time of the
study was conducted from September to March 2018. The population in this study
was all staff at the Deli Medan Public Health Center as many as 30 people. The
sample in this research is all staffs at Puskesmas Medan Deli which is 30 people.
Based on the results showed that the majority of staff workload is heavy
category with the average age of staff is> 30 years and the average working
period of 0 - 11 years. Officers who feel this excessive workload come from
several puskesmas units. The results of the study found that staff who experience
heavy category workload is the Registration Unit.
It is suggested to the Head of Medan Medan City Health Center to place
staff in accordance with their tupoksi and more to monitor the existing human
resources related to the workload so that the staff can better finish the work given
and to the head of the room each unit pay more attention to the work done by the
staff in so the division of the task is equally flat. To Medan Puskesmas Medan Deli
staff is expected to do better job so that it can reduce the stress of the work so that
the service given to the community can be as much as possible.
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Analisis Beban Kerja Pada Staff Puskesmas Medan Deli Kota
Medan Tahun 2017. Skripsi ini adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk
bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun
material. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.hum selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Utara.
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5. Dr. Juanita, SE. M,KES selaku Dosen Penguji I skripsi yang telah
6. Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dosen Penguji II skripsi yang telah banyak
7. Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik
Sumatera Utara.
9. dr. Nurlelin Sinaga selaku kepala Puskesmas Medan Deli Kota Medan yang
penelitian.
10. Hetty Mirawati, STR.Keb, MKM selaku pegawai Puskesmas Medan Deli
11. Rina Ineke, AMKG selaku anggota pustu mabar yang telah memberikan
12. Seluruh pegawai Puskesmas Medan Deli yang telah bersedia menjadi
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua yang amat penulis
cintai, ayahanda tercinta, Ibrahim MS dan ibunda tercinta, Lili rahma sari srg
14. Teristimewa penulis ucapkan kepada bapak dan ibu mertua yang penulis
cintai, ayahanda tercinta, Arianto dan ibunda tercinta, Sumiati yang telah
15. Teristimewa penulis ucapkan kepada suami tercinta Rudi Sani, ST yang telah
16. Saudara-saudara tercinta, Mhd Ilham wahyudi, Ade ira Susanty, Usi Maya
penulis.
17. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan semangat, dukungan dan doa
kepada penulis.
18. Sahabat dari SMA Rima Hanita, Jabbar Malik Hsb Amd,Kom, Edy Purwanto
19. Sahabat-sahabat dari semester awal kuliah, Ilvi Skm, Rifka Skm, Aradea,
Fina, Salmi Skm, Tia, Rispa Skm dan Ratih yang telah memberikan
20. Teman-teman di FKM USU, Ratna Skm, Husna Skm, Rida Skm, Rika Skm,
Rafida Skm, Riska Afani Skm, Rohani Skm, Fauzi Skm, Yoan Skm, Akhir
Skm, Ayub Skm, Iqbal, Icak, Weni dan Rado Skm,yang sampai saat ini masih
bersama.
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21. Teman-teman PBL di Desa Pematang Tatal, Perbaungan, Johanis Skm,
22. Teman-teman LKP di Dinkes Provsu Rina Skm, Mimi Skm, Qori, Aradea,
Citra. Dan semua pihak yang telah membantu dan membimbing penulis
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
Ola Ofianty
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................... iii
ABSTRACT ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... ix
RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... x
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.5 Defenisi Operasional .................................................................... 26
3.6 Metode Analisis Data ................................................................... 32
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah penduduk berdasarkan kelurahan dan jenis kelamin ............. 35
Tabel 4.2 Distribusi Faskes di Kecamatan Medan Deli Tahun 2016 ................ 35
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Besarnya Beban Kerja pada staff Puskesmas
Medan Deli Kota Medan tahun 2017 ................................................. 38
Tabel 4.6 Distribusi Lama Kerja Dalam Tahun berdasarkan Beban Kerja ........ 39
Tabel 4.7 Distribusi Posisi / unit staff berdasarkan Beban Kerja ....................... 40
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Besarnya Beban Kerja pada staff Puskesmas
Medan Deli Kota Medan tahun 2017 ................................................. 41
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
xii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISTILAH
Singkatan : Singkatan dari
TB : Tubercullosis
xiii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Desember 1994 dari pasangan suami istri Bapak Ibrahim MS dan Ibu Lili Rahma
pada tahun 2007. Selanjutnya, pada tahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan
Sekolah Menengah Pertama di MTSs Istiqlal pada tahun 2010. Kemudian penulis
melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 20 Medan pada tahun 2013.
Universitas Sumatera Utara. Peneliti menyelesaikan kuliah Strata satu (S1) pada
tahun 2018.
xiv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis,
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi
serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam
yang bertanggung jawab, yang memiliki etik dan moral yang tinggi, keahlian, dan
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, (UU No. 36 Tahun 2014, Tentang
Tenaga Kesehatan)
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
SDM Kesehatan menjadi salah satu komponen yang penting dan perlu
Sumber daya manusia puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga
penunjang (non tenaga kesehatan). Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga
sebanyak 9.754 unit, yang terdiri dari 3.396 unit Puskesmas rawat inap dan
6.358 unit Puskesmas non rawat inap. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun
2014 yaitu sebanyak 9.731 unit, dengan jumlah Puskesmas rawat inap sebanyak
3.378 unit dan Puskesmas non rawat inap sebanyak 6.353 unit, (Profil Kesehatan
indonesia, 2015).
Provinsi dengan rasio Puskesmas tertinggi yaitu Papua Barat sebesar 5,20
per 30.000 penduduk, sedangkan Banten memiliki rasio terendah sebesar 0,58 per
terhadap pelayanan kesehatan dasar. Sebagai contoh, tiga provinsi dengan rasio
tertinggi seluruhnya berada di wilayah timur yaitu Papua Barat, Maluku, dan
Papua. Hal ini dapat disebabkan karena jumlah penduduk yang relatif sedikit
Jalan. K.L Yos Sudarso Km. 11,1 Lingkungan III Kelurahan Kota Bangun
Kecamatan Medan Deli, Kode Pos 20243 Kota Medan. yang memiliki wilayah
kerja di 5 kelurahan yaitu Kota Bangun, Mabar, Mabar Hilir, Tanjung Mulia,
Tanjung Mulia Hilir. Puskesmas Medan Deli dikepalai oleh seorang dokter
rujukan, poli umum, poli gigi, KIA, ruang TB paru, apotek, laboratorium, tata
usaha dan ruang kepala puskesmas. Jumlah seluruh tenaga kesehatan di Medan
kesehatan yaitu dokter umum 4 orang, dokter gigi 2 orang, perawat umum 6
orang, perawat gigi 1 orang, bidan 8 orang, apoteker 1 orang, petugas gizi 1 orang,
Berdasarkan hasil survey awal yang saya lakukan pada bulan september
tahun 2017, Hasil wawancara dengan beberapa petugas di unit KIA di Puskesmas
Medan Deli bahwa pekerjaan yang dilakukan tenaga kesehatan yaitu melayani
pasien yang datang untuk berobat jalan, dan turun ke lapangan, Petugas kesehatan
juga mengakui pasien yang datang ke puskesmas memang banyak, sejak era JKN
ini, jumlah kunjungan di tahun 2016 sebanyak 56705 pasien. memang bertambah
banyak apalagi mereka juga menerima pasien BPJS yang faskes nya bukan di
Dari hasil survei awal yang saya lakukan pada bulan september 2017 pada
di unit KIA bahwa pekerjaan mereka bertambah karena saat ini puskesmas dalam
proses akreditasi. Selain melayani pasien, mereka juga wajib mengikuti rapat
akreditasi di jam kerja mereka serta membuat laporan- laporan yang harus selesai
tepat waktu. Perwakilan dari tiap unit wajib mengikuti rapat akreditasi sementara
Hasil observasi yang saya lakukan pada bulan september 2017 ditemukan
pula adanya kurang komunikasi antar sesama petugas sehingga menyulitkan untuk
juga dikarenakan banyaknya pekerjaan yang mereka kerjakan, baik itu tugas
pokok dan tugas tambahan yang harus selesai tepat waktu. Masih adanya
gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja fisik yang buruk telah lama
diketahui, juga telah pula dipahami bahwa desain dan organisasi kerja yang telah
memadai, seperti kecepatan dan beban kerja yang berlebihan, (Tarawaka, 2011).
reaksi pekerja. Bagaimanapun juga ada sejumlah kondisi kerja yang sering
menyebabkan stress bagi para pekerja diantaranya ; Beban kerja yang berlebihan,
Tekanan atau desakan waktu, Kualitas supervise yang jelek, Iklim politis yang
tidak aman, Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai,
Beban kerja adalah keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang
harus diselesaikan pada waktu tertentu. Beban kerja terbagi dua yaitu beban kerja
pekerjaan yang harus dilakukan pada satuan waktu tertentu, sedangkan beban
Beban kerja berlebih dapat dilihat dari banyaknya pekerjaan dan kegiatan
pekerjaan, yaitu setiap tugas diharapkan dapat selesai secepat mungkin secara
tepat dan cermat, adanya pekerjaan-pekerjaan tertentu yang beralih titik beratnya
2001).
Beban kerja pada tenaga kesehatan di puskesmas dapat dilihat dari aspek-
pasien yang harus dilayani, kapasitas kerja sesuai dengan pendidikan tenaga
kesehatan, waktu kerja yang digunakan untuk mengerjakan tugas sesuai dengan
jam kerja yang berlangsung setiap hari, serta kelengkapan fasilitas yang dapat
(Irwandi, 2007).
yang tinggi, namun demikian jika beban pekerjaan yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi maka akan menyebabkan produktifitas yang rendah pula, dari berbagai
ditandai dengan : Tingkat tuntutan kerja yang tinggi (beban kerja), Tingkat control
2011).
beban kerja menunjukkan bahwa tenaga yang ada di puskesmas masih kurang
seperti Puskesmas Curup tenaga ada 37 yang dibutuhkan 55 jadi jadi masih
kurang 18, Puskesmas Kampung Delima tenaga yang ada 21 dibutuhkan 43 jadi
kekurangan tenaga 22, Puskesmas Air Dingin tenaga yang ada 17 dibutuhkan 33
kekurangan tenaga 16 dan Puskesmas Sindang Jati tenaga yang ada 15 yang
seluruh perawat yang bertugas di rawat inap ternyata juga bertugas di rawat jalan,
yang ada di Puskesmas. Hasil perhitungan BOR sebesar 55% yaitu memiliki
beban kerja yang rendah, AVLOS sebesar 4 hari, TOI sebesar 3 hari dan BTO
sebesar 58,25.
dan analisis beban kerja tenaga perawat dengan menggunakan metode work
sampling menghasilkan bahwa beban kerja pada 6 hari kerja tenaga perawat di
Puskesmas Poncol berbeda – beda. Beban kerja tenaga perawat paling tinggi di
hari Senin dan Kamis pada jam kerja panjang, sedangkan untuk jam kerja pendek
beban kerja Pada staff Puskesmas Medan Deli Kota Medan Tahun 2017’’.
dalam penelitian ini adalah Bagaimana beban kerja staff puskesmas di Puskesmas
Medan Deli ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran beban kerja
1. Sebagai bahan masukan dan informasi untuk Puskesmas Medan Deli agar
untuk peneliti.
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
lain:
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11
lainnya.
kategori, upaya kesehatan dan beban kerja puskesmas. Pada umumnya struktur
a. Kepala Puskesmas.
pelayanan kesehatan.
penyakit.
darurat (c).Pelayanan satu hari (one day care) (d).Home care (e).Rawat inap
nonkesehatan. Jenis dan jumlah Tenaga Kesehatan dan tenaga non kesehatan
2014 ayat (2) Tentang Puskesmas, paling sedikit terdiri atas: (a).dokter atau
berupa beban fisik, mental dan atau sosial. Tenaga kerja memiliki keterbatasan
untuk memikul beban sampai pada tingkat tertentu. Selain itu, masing-masing
tenaga kerja memiliki batas optimal pembebanan kerja yang berbeda-beda. Prinsip
inilah yang mendasari penempatan tenaga kerja yang tepat pada pekerjaan yang
kerja, jadi definisi beban kerja adalah kemampuan tubuh bekerja dalam menerima
pekerjaan. Beban dapat berupa beban fisik dan beban mental. Beban kerja fisik
mendorong, sedangkan beban kerja mental dapat berupa sejauh mana tingkat
keahlian dan prestasi kerja yang dimiliki individu dengan individu lain,
(Manuaba, 2000).
yang tidak bisa terus menerus diabaikan. Beban kerja yang berlebihan dapat
beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan/unit
organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu, Setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun
kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar, sehingga diperoleh
kerja adalah keadaan dimana pekerja dihadapkan pada tugas yang harus
diselesaikan pada waktu tertentu. Kategori lain dari beban kerja adalah kombinasi
dari beban kerja kuantitatif dan kualitatif. Beban kerja secara kuantitatif yang
timbul karena tugas-tugas terlalu banyak atau sedikit, sedangkan beban kerja
kualitatif jika pekerja merasa tidak mampu melakukan tugas atau tugas tidak
menggunakan keterampilan atau potensi dari pekerjaan. Beban kerja fisikal atau
sumber stres pekerjaan. Kesimpulan beban kerja adalah kemampuan tubuh untuk
lain yang terjadi karena para pegawai merasa beban kerjanya terlalu banyak. Hal
ini dapat disebabkan karena perusahaan mengurangi tenaga kerja dan melakukan
retruksisasi pekerjaan, meninggalkan sisa pegawai dengan lebih banyak tugas dan
tuntutan pekerjaan yang harus dihadapi. Mengingat kerja manusia bersifat mental
yang terlalu rendah memungkinkan rasa bosan dan kejenuhan atau understress.
Oleh karena itu perlu diupayakan tingkat intensitas pembebanan yang optimum
yang ada di antara kedua batas yang ekstrim tadi dan tentunya berbeda antara
Menurut Heart & staveland dalam Tarawaka (2011), bahwa beban kerja
dan persepsi dari pekerja. Beban kerja kadang-kadang juga dapat didefenisikan
faal tubuh dan psikologi seseorang. dalam hal ini bahwa kondisi kesehatan
pegawai harus tetap dalam keadaan sehat saat melakukan pekerjaan, selain
istirahat yang cukup juga dengan dukungan sarana tempat kerja yang
kelelahan bagi para pegawai akibat dari beban kerja yang berlebihan. beban
kerja berlebihan dan beban kerja terlalu sedikit dapat berpengaruh terhadap
cermat.
secara penuh.
5. Beban tambahan kerja ada dua macam, yaitu beban kerja utama dan
mengganggu pekerjaan dan harus diatasi oleh tenaga kerja atau staff
Beban kerja dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor
a. Faktor eksternal, yaitu beban yang berasal dari luar tubuh pekerja, seperti :
1. Tugas-tugas yang bersifat fisik, alat dan sarana kerja, kondisi kerja, sikap
hubungan sesama staff, hubungan staff dengan atasan dan staff dengan
lingkungan sosial.
b. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh pekerja itu sendiri
akibat dari reaksi beban kerja eksternal. Faktor internal meliputi faktor somatis
(jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status gizi, dan kondisi kesehatan) dan
kesehatan yaitu:
Tugas Pokok adalah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang tenaga
kesehatan berdasarkan prosedur tetap yang ada pada puskesmas. Rincian tugas
pasien.
2) Tugas Tambahan
seperti halnya tugas utama. Namun akan menjadikan beban kerja meningkat
yang harus dikerjakan menjadi lebih besar. Dapat juga terjadi sebaliknya yakni
dengan tugas tambahan beban kerja meningkat tetapi tetap sesuai dengan
supervisi program.
laporan harian.
1) Waktu Kerja
waktu kerja akan mempengaruhi beban kerja dari tenaga kesehatan. Sebaiknya
terdapat kesesuaian antara jumlah tenaga kesehatan dan pasien atau klien yang
Beban kerja yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik
fisik maupun psikis dan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala, gangguan
pencernaan dan mudah marah, sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit
kebosanan. Kebosanan dalam kerja rutin sehari- hari karena tugas atau pekerjaan
yang dalam hal ini meliputi aspek : Tugas Pokok, Tugas Tambahan, Waktu Kerja
METODE PENELITIAN
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Jenis ini digunakan untuk
mengetahui gambaran tentang Beban Kerja Staff Puskesmas Medan Deli Kota
Medan.
Deli, Kota Medan, pada bulan September 2017 sampai maret 2018. Pemilihan
Puskesmas yang memiliki wilayah kerja cukup luas dan jumlah penduduk yang
banyak.
Puskesmas Medan Deli, Kecamatan Medan Deli Kota Medan. Adapun jumlah
dengan jumlah populasi yang relatif kecil maka teknik pengambilan sampel pada
25
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26
melalukan observasi
Tugas Pokok adalah tugas yang harus dikerjakan oleh seorang tenaga
kesehatan berdasarkan prosedur tetap yang ada pada puskesmas. Rincian tugas
dan tata usaha, koordinasi pencatatan dan pelaporan bulanan dan tahunan.
puskesmas keliling.
laporan puskesmas.
sistematis.
3. Tugas Tambahan
halnya tugas utama. Namun akan menjadikan beban kerja meningkat jika
yang harus dikerjakan menjadi lebih besar. Dapat juga terjadi sebaliknya
yakni dengan tugas tambahan beban kerja meningkat tetapi tetap sesuai
siswa perawat.
supervisi program.
pelatihan), penyuluhan
3. Waktu Kerja
kesesuaian antara jumlah tenaga kesehatan dan pasien atau klien yang
Beban kerja di kategorikan atas tiga tingkatan yaitu Berat, Sedang, Ringan
1. Beban kerja Berat ketika staff merasa banyak nya pekerjaan, waktu istrahat
2. Beban kerja Sedang ketika staff merasa dapat mengerjakan pekerjaan nya
dengan waktu yang yang luang dengan posisi kerja yang seharus nya.
3. Beban kerja ringan ketika staff merasa sedikit nya pekerjaan yang harus
dikerjakan sehingga memiliki waktu luang yang banyak dan di sesuai latar
Metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah metode desain
Puskesmas Medan Deli terletak di Jalan K.L Yos Sudarso Km. 11,1
Lingkungan III Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli, Kode Pos
Barat,
Deli Serdang,
Deli Serdang.
Puskesmas Medan Deli berdiri tahun 1979 dan memiliki luas wilayah
Puskesmas Medan Deli memiliki 9 unit terdiri dari : Ruang kepala puskesmas 1
orang, Tata usaha 1 orang, Loket pendaftaran dan rujukan 6 orang, Poli umum 4
orang, Poli gigi 3 orang, KIA 6 orang, Ruang TB paru 3 orang, Apotek 3 orang
33
4.1.3 Visi, Misi dan Motto Puskesmas Medan Deli Kota Medan
Adapun visi dan misi Puskesmas Medan Deli Kota Medan adalah sebagai
berikut :
lingkungan.
Berdasarkan data dari Profil Puskesmas Medan Deli tahun 2017 jumlah
penduduk yang tersebar di 5 kelurahan adalah 140.862 jiwa, yang terdiri dari
69.021 jiwa laki-laki dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 71.841 jiwa,
Untuk lebih jelas nya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
perempuan.
23 - 34 8 26,7
35 - 46 12 40,0
47 - 59 10 33,3
Pendidikan
SMA/SEDERAJAT 3 10,0
DIPLOMA (1-3) 12 40,0
S1 13 43,3
S2 2 6,7
Lama Bekerja (Tahun)
0 – 11 17 56,7
12 – 23 4 13,3
24 – 36 9 30,0
Status Perkawinan
Menikah 29 96,7
Belum menikah 1 3,3
Sumber : Data Primer Penelitian Lapangan 2018
jenis kelamin yaitu laki-laki 3 staff (10,0%) dan perempuan 27 staff (90,0%).
(56,7%), lama bekerja 12 – 23 tahun sebanyak 4 staff (13,3%) dan lama bekerja
responden dari 30 responden 1 orang yang beban kerja nya ringan dengan usia 23
tahun, 1 orang yang beban kerja nya berat dengan usia 28 tahun, 1 orang yang
beban kerja nya berat dengan usia 29 tahun, 1 orang yang beban kerja nya sedang
dan 1 orang beban kerja nya berat dengan kelompok usia 31 tahun, 1 orang yang
beban kerja nya berat dengan usia 32 tahun, 1 orang yang beban kerja nya sedang
dan 3 orang yang beban kerja nya berat dengan kelompok usia 38 tahun, 1 orang
yang beban kerja nya berat dengan usia 39 tahun, 3 orang yang beban kerja nya
sedang dengan kelompok usia 41 tahun, 1 orang yang beban kerja nya berat
dengan usia 42 tahun, 1 orang yang beban kerja nya berat dengan usia 43 tahun, 1
orang yang beban kerja nya berat dengan usia 47 tahun, 1 orang yang beban kerja
nya sedang dengan usia 49 tahun, 2 orang yang beban kerja nya berat dengan
kelompok usia 50 tahun, 1 orang yang beban kerja nya berat dengan usia 52 tahun,
2 orang yang beban kerja nya berat dengan usia 53 tahun, 1 orang yang beban
kerja nya berat dengan usia 54 tahun, 1 orang yang beban kerja nya berat dengan
usia 55 tahun, dan 1 orang yang beban kerja nya berat dengan usia 57 tahun.
tingkat pendidikan yaitu tamatan SMA/SMK 1 orang yang memiliki beban kerja
sedang dan 2 orang yang memiliki beban kerja berat, tamatan Diploma (D1-D4) 1
orang yang memiliki beban kerja ringan 2 orang yang memiliki beban kerja
sedang dan 9 orang yang memiliki beban kerja berat, tamatan S1 2 orang yang
memiliki beban kerja sedang dan 11 orang yang memiliki beban kerja berat
Tabel 4.6 Distribusi Lama Kerja Dalam Tahun berdasarkan Beban Kerja
Beban Kerja dalam Kategori
Lama Kerja dalam tahun Total
Ringan Sedang Berat
0-10 tahun 1 4 11 16
11-20 tahun 0 3 2 5
21-30 tahun 0 0 5 5
> 30 tahun 0 0 4 4
Total 1 7 22 30
lama bekerja dalam pertahun yaitu 0-10 tahun ada 1 orang yang beban kerja nya
ringan 4 orang dengan beban kerja sedang dan 11 orang yang memiliki beban
kerja berat, lama bekerja dari 11- 20 tahun ada 3 orang yang memiliki beban kerja
sedang dan 2 orang yang memiliki beban kerja berat, lama bekerja 21-30 tahun
ada 5 orang yang beban kerja nya berat dan untuk lama bekerja lebih dari 30 tahun
posisi/unit bekerja yaitu unit administrasi memiliki beban kerja berat ada 1 orang,
unit farmasi memiliki beban kerja berat 3 orang, di unit IMS,HIV dan IMS ada 2
orang yang menyatakan beban kerja nya sedang dan 1 orang yang memiliki beban
kerja berat, unit informasi 1 orang yang memiliki beban kerja ringan dan 1 orang
yang memiliki beban kerja sedang, unit kia/kb 1 orang yang memiliki beban kerja
sedang dan 2 orang yang memiliki beban kerja berat, unit lab 2 orang yang
memiliki beban kerja berat, unit pendaftaran 5 orang yang memiliki beban kerja
berat, unit poli anak terdapat 1 orang yang memiliki beban kerja sedang dan 2
orang yang memiliki beban kerja berat, poli gigi ada 2 orang yang memiliki beban
kerjanya sedang, poli umum 3 orang yang memiliki beban kerja berat, sedangkan
ruang lansia 1 orang yang memiliki beban kerja sedang dan 2 orang yang
bahwa besarnya beban kerja staff Puskesmas Medan deli Kota Medan dengan
(23,3%) dan kategori ringan sebanyak 1 staff (3,3%). Secara rinci dapat dilihat
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Besarnya Beban Kerja pada staff Puskesmas
Medan Deli Kota Medan tahun 2017
Beban Kerja Frekuensi (n) Persentase (%)
Berat 22 73,3
Sedang 7 23,3
Ringan 1 3,3
Total 30 100,0
Sumber : Data Primer Penelitian Lapangan 2018.
kategori berat dengan rata-rata umur staff yaitu >30 tahun dan masa kerja rata-rata
0 - 11 tahun. Petugas yang merasakan beban kerja berlebih ini berasal dari
Medan Deli dari berbagai unit memiliki beban kerja yang berbeda-beda
berdasarkan posisi/unit bekerja yaitu unit administrasi memiliki beban kerja berat
ada 1 orang karena banyak nya tugas yang dikerjakan dalam waktu yang singkat
di tambah lagi puskesmas lagi masa akreditasi jadi harus ikut rapat di jam kerja.
Unit farmasi memiliki beban kerja berat 3 orang dari pernyataan di unit ini
beban kerja berat mereka rasakan karena banyak nya pasien yang datang, dalam
mengikuti rapat di jam kerja karena puskesmas dalam proses akreditasi dan
sesama pekerja dan hubungan dengan atasan juga memengaruhi beban kerja pada
staff puskesmas. Hasil observasi juga terdapat beberapa petugas yang merasa tidak
sejalan dengan profesinya tempat dia bekerja setelah dilakukan rotasi pekerjaan.
karena tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Hubungan sesama pekerja
yang kurang baik juga terlihat. Hal ini akan menyebabkan kurangnya kerja sama
Unit IMS,HIV dan IMS ada 2 orang yang menyatakan beban kerja nya
sedang dan 1 orang yang memiliki beban kerja berat di unit ini staff yang
mengatakan beban kerjanya sedang karena tidak terlalu banyak nya pekerjaan nya
dalam menghadapi pasien hanya dan yang berat itu karena staff posisinya tidak
hanya dsini saja ada di unit lain juga ditambah lagi staff harus membuat laporan-
laporan dan melayani pasien maka staff merasa beban kerja nya berat,
Unit informasi 1 orang yang memiliki beban kerja ringan dan 1 orang yang
memiliki beban kerja sedang karena mereka hanya melayani pasien ketika datang
unit Kia/Kb 1 orang yang memiliki beban kerja sedang dan 2 orang yang
memiliki beban kerja berat karena mereka memiliki tugas tambahan yang berbeda
karena petugas tidak dapat melakukan pekerjaan dengan tergesa-gesa. Selain itu
pekerjaan yang mereka kerjakan masih banyak yang merangkap pekerjaan lain.
Jadi, selain mengerjakan tugas pokok, mereka juga harus menyelesaikan tugas
tambahan mereka dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam proses akreditasi
puskesmas ini juga membuat pekerjaan yang dikerjakan staff harus selesai tepat
waktu. Hal ini sesuai dengan pernyataan setiap poli yang bekerja di puskesmas
bahwa selain tugas utamanya berada di setap poli untuk mengobati pasien, meraka
kebutuhan akreditasi puskesmas. Hal ini membuat mereka tidak selalu berada di
dalam poli tetapi berada diruangan tata usaha bersama rekan lainnya untuk
menyelesaikan laporan.
Unit lab 2 orang yang memiliki beban kerja berat karena banyak nya
pasien yang datang dan mereka harus memiliki konsentrasi yang tinggi dalam
Unit pendaftaran 5 orang yang memiliki beban kerja berat karena Petugas
pekerjaan yang diharapkan selesai dengan secepat mungkin dan adanya pekerjaan
tertentu yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Dalam hal ini disebabkan karena
harus cepat namun dapat menghindari kesalahan dalam pekerjaan. Hal ini sejalan
akan mengganggu konsentrasi petugas lain. Jika petugas tidak fokus dalam
pelayanan yang diberikan tidak akan maksimal, Hasil wawancara saya dengan
salah satu petugas yang bekerja di loket pendaftaran dan rujukan, petugas memang
tidak memiliki waktu untuk bersantai-santai saat bekerja karena sejak pagi hari
pasien yang datang sudah banyak mengantri di depan puskesmas, jadi ketika
petugas di loket pendaftaran dan rujukan yang datang pagi hari langsung melayani
pasien yang datang. Petugas loket pendaftaran baru bisa keluar ruangan untuk
beristirahat ketika tepat pukul 12.15 pasien yang belum dilayani kembali
menunggu sampai loket dibuka lagi pada pukul 13.15 Namun tidak jarang juga
petugas tetap melayani pasien walaupun waktu sudah memasuki jam istrahat.
Ketika pasien sudah mulai sedikit, mereka baru bisa lebih santai dalam bekerja.
Unit poli anak terdapat 1 orang yang memiliki beban kerja sedang dan 2
orang yang memiliki beban kerja berat karena ketidak pahaman staff dalam
menyelesaikan tugas dari atasan dan membuat laporan akreditas ditambah lagi
pasien yang datang banyak membuat staff merasa beban kerja nya semangkin
berat.
Poli gigi ada 2 orang yang memiliki beban kerjanya sedang karena petugas
memiliki waktu luang untuk duduk santai dan mengobrol bersama rekan kerjanya.
Dari data yang diperoleh Petugas di poli gigi berjumlah dua orang yang terdiri
dari dokter gigi dan perawat gigi memiliki waktu luang yang banyak karena bila
dilihat jumlah pasien yang datang untuk cabut gigi, penambalan dan sceling tidak
begitu banyak, oleh karena itu petugas di poli gigi tidak terlalu sibuk seperti
Poli umum 3 orang yang memiliki beban kerja berat Dari hasil observasi
ditemukan bahwa banyaknya pasien yang datang membuat petugas harus cepat
menangani pasien agar tidak ada pasien yg marah-marah karena lama dilayani ini
juga merupakan sumber beban kerja bagi staff Dari aspek tugas seperti kondisi
kerja dan tingkat kesulitan pekerjaan memengaruhi beban kerja staff puskesmas.
petugas tidak dapat melakukan pekerjaan dengan tergesa-gesa, dan responden juga
Sedangkan ruang lansia 1 orang yang memiliki beban kerja sedang dan 2
orang yang memiliki beban kerja berat karena staff tidak hanya di ruang lansia
saja bertugas staff juga masuk di unit lain yang membuat staff merasa banyak nya
pekerjaan nya.
Beberapa staff juga menyatakan bahwa pasien datang terlalu banyak. Hal
ini juga merupakan sumber beban kerja bagi staff. Sesuai dengan pengakuan dari
berbagai bahwa sebagian besar dari petugas mengatakan pasien yang datang
terlalu banyak. Pasien ini bukan hanya dari wilayah kerja mereka namun ada yang
Beberapa dari petugas mengalami beban kerja berat dan sedang. Hasil
observasi dan wawancara bahwa rata-rata pasien yang datang ke puskesmas dalam
sehari adalah 150 pasien. Hal ini menyebabkan petugas harus bekerja dengan
cepat agar semua pasien bisa terlayani. Kepala puskesmas juga menyatakan setuju
bahwa pasien yang datang terlalu banyak, dan masih kurang nya SDM di sini.
Namun ada juga beberapa yang mengatakan tidak setuju karena tidak semua
pasien datang memasuki tiap ruangan puskesmas. Oleh karena itu mayoritas yang
mengatakan bahwa pasien yang telalu banyak pada loket pendaftaran dan rujukan.
Ini disebabkan karena petugas disini adalah pintu pertama penyaringan pasien.
Namun tidak semua unit merasakan bahwa waktu luang mereka sedikit.
Ada beberapa petugas yang memiliki waktu luang untuk duduk santai dan
mengobrol bersama rekan kerjanya. Dari data yang diperoleh dari ruangan kapus
berjumlah 1 orang memiliki waktu luang yang banyak. Pada unit poli gigi diakui
oleh perawat gigi nya bahwa ada beberapa petugas memiliki waktu luang sedikit.
Terdapat juga ada petugas yang masih bisa terlambat datang untuk bekerja dan
Beban kerja yang tinggi juga dirasakan staff karena staff harus
(deadline). Hal ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh Munandar (2001),
bahwa desakan waktu dalam menyelesaikan tuntutan pekerjaan, yaitu setiap tugas
diharapkan dapat diselesaikan secepat mungkin secara cepat dan cermat termasuk
dalam kategori beban kerja berlebih dan dapat memicu terjadinya stres kerja. Para
responden yang mengatakan setuju berada di unit pendaftaran dan rujukan, Beban
kerja yang dirasakan oleh staff puskesmas berbeda-beda pada tiap unit tempat
staff bekerja. Selain itu beban kerja juga dipengaruhi oleh faktor intrinsik dari
individu tersebut seperti umur, jenis kelamin serta kesehatan individu (Manuaba,
2000).
tugas pokok masing-masing staff dapat diselesaikan dengan baik namun, karena
akreditasi mengakibatkan beban kerja yang berlebih bagi sebagian staff. Masa
5.1 Kesimpulan
kategori berat dengan rata-rata umur staff yaitu >30 tahun dan masa kerja rata-rata
0 - 11 tahun. Petugas yang merasakan beban kerja berlebih ini berasal dari
Unit pendaftaran 5 orang yang memiliki beban kerja berat karena Petugas
pekerjaan yang diharapkan selesai dengan secepat mungkin dan adanya pekerjaan
tertentu yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Dalam hal ini disebabkan karena
harus cepat namun dapat menghindari kesalahan dalam pekerjaan. Hal ini sejalan
akan mengganggu konsentrasi petugas lain. Jika petugas tidak fokus dalam
pelayanan yang diberikan tidak akan maksimal, Hasil wawancara saya dengan
salah satu petugas yang bekerja di loket pendaftaran dan rujukan, petugas
48
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
49
memang tidak memiliki waktu untuk bersantai-santai saat bekerja karena sejak
pagi hari pasien yang datang sudah banyak mengantri di depan puskesmas, jadi
ketika petugas di loket pendaftaran dan rujukan yang datang pagi hari langsung
melayani pasien yang datang. Petugas loket pendaftaran baru bisa keluar ruangan
untuk beristirahat ketika tepat pukul 12.15 pasien yang belum dilayani kembali
menunggu sampai loket dibuka lagi pada pukul 13.15 Namun tidak jarang juga
petugas tetap melayani pasien walaupun waktu sudah memasuki jam istrahat.
Ketika pasien sudah mulai sedikit, mereka baru bisa lebih santai dalam bekerja.
5.2 Saran
a. Kepada Kepala Puskesmas Medan Deli agar dapat menambah staff sesuai
b. Kepada Kepala Puskesmas Medan Deli agar lebih memantau SDM yang
ada, terkait dengan beban kerja sehingga para staff dapat lebih baik lagi
Munandar, A.S., 2001. Stress dan keselamatan kerja. Psikologi industri dan
organisasi. Universitas Indonesia: Jakarta.
50
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
Permenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Mayarakat.
Profil Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli Kota Medan, 2016 :
Medan.
Suwatno dan Juni Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
KUESIONER PENELITIAN
Analisis Beban Kerja Pada Staff Puskesmas Medan Deli Kota Medan
Tahun 2017.
I. IdentitasResponden
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Status Perkawinan :
5. Pendidikan Terakhir :
6. Lama Bekerja :
8. Jabatan Pekerjaan :
SS = Sangat Setuju
TS = Tidak Setuju
NN Jawaban
o. Pernyataan
SSS KTS SSTS Alasan
Saya sering kali
1. mengerjakan
dua/lebih pekerjaan
dalam waktu yang
bersamaan.
22. Selama ini saya
merasa pekerjaan
saya harus berpacu
dengan waktu
(deadline).
33. Pekerjaan saya
memiliki tingkat
risiko yang tinggi.
44. Saya membutuhkan
konsentrasi tinggi
dalam
menyelesaikan
pekerjaan.
55. Pekerjaan yang saya
lakukan tidak
menentu datangnya.
66. Selama ini saya
merasa pekerjaan
DILAKUKAN
NNO. PERILAKU YA TIDAK
11. Pegawai tampak mudah berkeringat saat
melakukan pekerjaan
22. Pegawai tampak menunjukkan ekspresi wajah
yang murung
33. Pegawai tampak meninggalkan pekerjaannya
dan sibuk dengan aktivitas diluar pekerjaannya
.4. Pegawai berbicara dengan nada yang tinggi saat
berhadapan dengan pasien
55.
Pegawai tampak tidak bersemangat
66. Pegawai menunjukkan ungkapan
keluhan/mengeluh (menunjukkan ungkapan
keluhan atas beban pekerjaannya)
77. Pegawai menjadi lebih mudah tersinggung
88. Pegawai tampak bingung (tidak dapat duduk
diam atau berdiri dengan tenang, mondar-
mandir tidak tentu arah)
99. Pegawai tampak melakukan tindakan relaksasi
seperti Tarik nafas dalam, bernyanyi kecil,
bersiul atau olah raga ringan dengan
menggerakkan anggota tubuhnya
110. Pegawai tampak sering makan makanan ringan
(ngemil) disela-sela waktu bekrja
111. Pegawai tampak menolak ketika diberikan
tanggung jawab
112. Pegawai tampak berdebat dengan pegawai lain
dalam menyelesaikan pekerjaan.
Frecuency Table
Umur Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
23 -34 tahun 8 26.7 26.7 26.7
35 - 46 tahun 12 40.0 40.0 66.7
Valid
47 - 59 tahun 10 33.3 33.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
laki-laki 3 10.0 10.0 10.0
Valid perempuan 27 90.0 90.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
Status Perkawinan
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
menikah 29 96.7 96.7 96.7
belum
Valid 1 3.3 3.3 100.0
menikah
Total 30 100.0 100.0
Tingkat Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
SMA/SMK 3 10.0 10.0 10.0
Diploma
12 40.0 40.0 50.0
(D1-D4)
Valid
S1 13 43.3 43.3 93.3
S2 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
a. Beban Kerja
BK1
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Tidak Setuju 12 40.0 40.0 40.0
Sangat
Valid 18 60.0 60.0 100.0
Setuju
Total 30 100.0 100.0
BK2
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Tidak Setuju 9 30.0 30.0 30.0
Valid Sangat Setuju 21 70.0 70.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK3
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
1 3.3 3.3 3.3
Setuju
Valid Tidak Setuju 12 40.0 40.0 43.3
Sangat Setuju 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK4
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
1 3.3 3.3 3.3
Setuju
Valid Tidak Setuju 7 23.3 23.3 26.7
Sangat Setuju 22 73.3 73.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK6
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
2 6.7 6.7 6.7
Setuju
Valid Tidak Setuju 9 30.0 30.0 36.7
Sangat Setuju 19 63.3 63.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK7
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
2 6.7 6.7 6.7
Setuju
Valid Tidak Setuju 5 16.7 16.7 23.3
Sangat Setuju 23 76.7 76.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK8
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
1 3.3 3.3 3.3
Setuju
Valid Tidak Setuju 12 40.0 40.0 43.3
Sangat Setuju 17 56.7 56.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK9
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
3 10.0 10.0 10.0
Setuju
Valid Tidak Setuju 8 26.7 26.7 36.7
Sangat Setuju 19 63.3 63.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK11
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
2 6.7 6.7 6.7
Setuju
Valid Tidak Setuju 7 23.3 23.3 30.0
Sangat Setuju 21 70.0 70.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK12
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
1 3.3 3.3 3.3
Setuju
Valid Tidak Setuju 8 26.7 26.7 30.0
Sangat Setuju 21 70.0 70.0 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK13
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
1 3.3 3.3 3.3
Setuju
Valid Tidak Setuju 7 23.3 23.3 26.7
Sangat Setuju 22 73.3 73.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
BK14
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Sangat Tidak
1 3.3 3.3 3.3
Setuju
Valid Tidak Setuju 24 80.0 80.0 83.3
Sangat Setuju 5 16.7 16.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
BKtotal
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
25 1 3.3 3.3 3.3
28 1 3.3 3.3 6.7
30 1 3.3 3.3 10.0
31 1 3.3 3.3 13.3
33 1 3.3 3.3 16.7
35 2 6.7 6.7 23.3
36 1 3.3 3.3 26.7
37 4 13.3 13.3 40.0
Valid 38 2 6.7 6.7 46.7
39 4 13.3 13.3 60.0
40 3 10.0 10.0 70.0
41 2 6.7 6.7 76.7
42 2 6.7 6.7 83.3
43 2 6.7 6.7 90.0
44 1 3.3 3.3 93.3
45 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
BKKat
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Ringan 1 3.3 3.3 3.3
Sedang 7 23.3 23.3 26.7
Valid
Berat 22 73.3 73.3 100.0
Total 30 100.0 100.0