Anda di halaman 1dari 17

BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Penetapan Isu yang Diangkat


Unit Kerja:
Ruang Dahlia RSD dr Soebandi Kabupaten Jember
Jabatan :
Bidan Terampil
Di dalam membuat dan merancang aktualisasi peserta Diklat Prajabatan
untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas
PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA serta Manajemen ASN, Whole Of
Government dan Pelayanan Publik yang melandasi PNS dalam setiap
pelaksanaan kegiatan ditempat tugas sehingga dapat bekerja secara lebih
profesional.
Untuk merancang aktualisasi nilai dasar ini, peserta Latsar CPNS
dituntut agar menyelesaikan satu isu aktual dan menyusun daftar rencana
kegiatan yang akan mendukung kegiatan isu aktual tersebut ketika kembali
ke tempat tugas. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat bersumber dari Uraian
Tugas, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), penugasan khusus dari atasan atau
kegiatan yang merupakan inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan dari
atasan langsung.
Isu yang diangkat juga mempertimbangkan keterkaitan dengan teori
dari mata pelatihan yang telah dipelajari pada agenda Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI, yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government. Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten
Kampar sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor internal dan faktor eksternal.
Salah satunya adalah faktor kinerja di Seksi Keselamatan dan Lingkungan
Perhubungan yang berdasarkan tupoksi masih dalam tahap optimalisasi.

Dari beberapa isu yang didapat, nantinya akan ditetapkan 1 (satu) isu
yang paling utama. Penetapan isu aktual ini akan dianalisis dengan

34
menggunakan metode AKPL dilanjutkan dengan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth).

3.2 Identifikasi Isu dan Core Issue,dan Penetapan isu


Berdasarkan pengamatan bekerja selama 2 bulan membantu pimpinan
melakukan pelayanan sesuai dengan tupoksi bidan adanya hal yang perlu
diperbaiki dalam pelaksanaan tugas jabatan sebagai berikut
3.2.1 Identifikasi Isu
a. Kurangnya sarana prasaran ( tempat tidur pasien ) ketika overload
di Ruang Dahlia
b. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang pembuangan
sampah medis dan non medis di ruang Dahlia
c. Kurangnya kepatuhan jam kunjung pasien keluarga di ruang Dahlia
d. Kurang optimalnya pemberian asi pada bbl karena cara menyusui
yang salah
e. Masih didapatkan penundaan pasien pulang karena terkendala
proses administrasi
f. Kurang pendokumentasian hasil pemeriksaan ibu nifas di buku
KIA

3.2.2 Core Issue


Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode AKPL untuk
mengetahui isu yang paling dominan.Analisis tersebut dapat dilihat
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No Isu A K P L Total

Kurangnya sarana prasaran ( tempat tidur pasien ) ketika 1 2 2 2 7


1
overload di Ruang Dahlia
Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang 3 2 2 2 9
2 pembuangan sampah medis dan non medis di ruang
Dahlia

35
Kurangnya kepatuhan jam kunjung pasien keluarga di 3 3 4 3 16
3
ruang Dahlia
Kurang optimalnya pemberian asi pada bbl karena cara 5 4 5 5 19
4
menyusui yang salah
Masih didapatkan penundaan pasien pulang karena 2 3 3 3 11
5
terkendala proses administrasi
Kurang pendokumentasian hasil pemeriksaan ibu nifas di 4 3 4 4 15
6
buku KIA

Kriteria penetapan:
1. Aktual
1: pernah benar-benar terjadi
2: benar-benar sering terjadi
3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
2. Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
4. Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.

36
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Core Issue
Berdasarkan beberapa isu yang ada pada tabel 3.1 di atas, maka
dilakukan penilaian terhadap masing-masing isu dengan
mempertimbangkan aspek Urgency (Kegawatan), Seriousness
(Mendesak), Growth (Pertumbuhan) dengan menggunakan skala Likert
1-5 untuk menentukan prioritas masalah.

Penentuan Isu Masalah dengan menggunakan metode USG


Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

Kriteria Penilaian
Total
No Isu Masalah Seriousnes
Urgency Growth Score
s
1. Kurangnya kepatuhan
jam kunjung pasien
keluarga di Ruang 3 3 2 8
Dahlia.

2. Kurang optimalnya
pemberian asi pada bbl
5 5 5 15
karena cara menyusui
yang salah
3. Kurang
pendokumentasian hasil
pemeriksaan ibu nifas 4 3 3 10
di buku KIA

Keterangan :
Skala Likert : 1 = sangat kecil/rendah pengaruhnya, 2 = kecil
pengaruhnya, 3 = sedang/cukup pengaruhnya, 4 = besar/tingi
pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

37
Kriterian Penetapan
Urgency :
1. Tidak penting;
2. Kurang penting;
3. Cukup penting;
4. Penting;
5. Sangat penting.

Seriousness :
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius;
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius;
3. Akibat yang ditimbulkan cukup serius;
4. Akibat yang ditimbulkan serius;
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius.

Growth :
1. Tidak berkembang;
2. Kurang berkembang;
3. Cukup berkembang;
4. Berkembang;
5. Sangat berkembang.

3.2.3 PENETAPAN ISU


Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan metode USG maka isu
utama yang diperoleh adalah “Kurang optimalnya pemberian asi pada bbl
karena cara menyusui yang salah di Ruang Dahlia”.Isu ini merupakan hal
yang mendesak untuk dicari solusi nya,dengan analisis dampak jika isu
tidak segera dipecahkan akan menyebabkan
1. Ibu mengalami nyeri dan kerusakan puting yaitu puting lecet/puting
retak, ASI tidak keluar dengan efektif sehingga menyebabkan
payudara bengkak.

38
2. ASI yang keluar tidak efektif akan mengakibatkan pasokan ASI
berkurang (akibat (akibatnya bayi tidak puas, ingin menyusu lebih
lama lagi, bayi frustasi, menolak menyusu).
3. Pasokan asi yang berkurang menyebabkan Berat Badan Bayi tidak
naik,hal terburuk yang bisa terjadi yaitu kematian bayi

3.3 KEGIATAN

Untuk dapat menyelesaikan isu aktual sehingga habituasi/pembiasaan


kerja dapat terlaksana sesuai tujuan, adapun kegiatan yang mendukung isu
aktual tersebut, yaitu:
Persiapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Menyampaikan ide atau gagasan mengenai rencana kegiatan kepada
Atasan.
2. Merancang draf leaflet dan Standart Prosedur Operasional tentang cara
menyusui yang benar dengan media leflet
3. Melakukan sosialisasi kepada rekan sejawat
4. Melakukan pemeriksaan PNC dan menggali informasi pengetahuan ibu
tentang asi eksklusif
5. Melakukan penyuluhan secara interpersonal tentang cara menyusui
bayinya
6. Mengevaluasi Hasil Pemeriksaan dan hasil aktualisasi

39
Unit Kerja : RSD dr SOEBANDI
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya sarana prasaran ( tempat tidur
pasien ) ketika overload di Ruang Dahlia.
2. Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga
tentang pembuangan sampah medis dan non
medis di ruang Dahlia
3. Kurangnya kepatuhan jam kunjung pasien
keluarga di Ruang Dahlia
4. Kurang optimalnya pemberian asi pada bbl
karena cara menyusui yang salah
5. Masih didapatkan penundaan pasien pulang
karena terkendala proses administrasi
6. Kurang pendokumentasian hasil
pemeriksaan ibu nifas di buku KIA
Isu yang Diangkat : 1. Kurang optimalnya pemberian asi pada bbl
karena cara menyusui yang salah

Gagasan Pemecahan Isu : PENINGKATAN KONSELING CARA


MENYUSUI YANG BENAR SECARA
INTERPERSONAL MELALUI MEDIA
LEAFLET DI RUANG DAHLIA RSD dr
SOEBANDI KABUPATEN JEMBER

40
3.4 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
TABEL KEGIATAN

KONTRIBUSI
PENGUATAN
N TAHAPAN OUTPUT/ HASIL TENTANG VISI
KEGIATAN NILAI-NILAI DASAR NILAI
O KEGIATAN KEGIATAN DAN MISI
ORGANISASI
ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7
1. Menyampaikan 1. Mengahadap Kepala 1 Terlaksananya Etika publik 1. Visi RSD dr Komitmen:
ide atau gagasan instalasi ( Mentor ) konsultasi dengan (hormat, sopan, santun dan Soebandi Direktur dan
mengenai dengan membuat ka Instalasi peristi komunikatif ) Kabupaten semua karyawan
rencana kegiatan kontrak waktu dulu (mentor) Menyampaikan gagasan Jember “Menjadi berkomitment
kepada Atasan. dengan tutur kata yang sopan rumah sakit untuk selalu
kepada atasan Pendidikan yang berjuang bersama
bermutu, untuk kemajuan
2. Memaparkan materi 2 Terlaksananya Komitmen Mutu mandiri dan Rumah sakit
mengenai gagasan pemaparan materi ( Inovasi ) menjadi pilihan
mengenai mengenai gagasan Merencanakan pembuatan utama Disiplin:
penggunaan leaflet mengenai media leaflet sebagai inovasi masyarakat Datang tepat
dalam pelaksanaan penggunaan untuk meningkatkan waktu saat
2.Misi RSD dr
konseling leaflet dalam pelayanan konsultasi
Soebandi
pelaksanaan

41
1 2 3 4 5 6 7
konseling Kabupaten Musyawarah :
3. Mendiskusikan 3 Terealisasinya Nasionalisme Jember”Menyele Bermusyawarah
gagasan dan persetujuan dari (Saling menghormati, ngarakan dan berlaku sopan
meminta ka.Instalasi Peristi musyawarah mufakat, pelayanan dalam
masukan/saran dan tentang gagasan kekeluargaan) Rumah sakit penyampaian
persetujuan dari ka yang akan saya Menerima masukan dan yang bermutu , gagasan
Instalasi ( Mentor ) lakukan memusyawarahkan bersama berorientasi
atasan untuk mendapatkan pada kepuasan
hasil yang maksimal pelanggan dan
menjadi pilihan
4. Menghadap Kepala 4 Terealisasinya Etika publik
utama
( kesopanan )
Ruangan Dahlia perijinan dari
masyarakat”
Menyampaikan permohonan
untuk meminta ijin Kepala Ruangan
ijin dengan tutur kata yang
dan arahan dalam untuk melakukan
sopan kepada atasan
pelaksanaan konseling
Nasionalisme
kegiatan konseling
( Musyawarah)
cara menyusui yang
Meminta arahan dan
benar
memusyawarahkan dengan
kepala Ruangan dalam
pelaksanaan kegiatan

42
1 2 3 4 5 6 7
2. Merancang draf 1) Mencari referensi 1) Terkumpulnya Akuntabilitas 1. Visi RSD dr Menguatkan
leaflet dan tentang materi yang sumber referensi ( tanggung jawab ) Soebandi motivasi untuk
Standar Prosedur akan dibuat. informasi tentang Membuat draf leaflet dengan Kabupaten berinovasi dalam
Operasional materi yang bahasa yg jelas ( Kejelasan) Jember “Menjadi meningkatkan
tentang cara dibuat serta dengan penuh rumah sakit pengetahuan
menyusui yang tanggung jawab Pendidikan yang masyarakat dan
benar dengan 2) Mendesain lembar 2) Terealisasinya Komitmen Mutu bermutu, tanggung jawab
media leflet balik dan leaflet pembuatan ( inovasi ) mandiri dan dalam melakukan
bersama dengan desain lembar Saya berinovasi membuat menjadi pilihan tugas fungsi
tenaga percetakan balik nan leaflet. media leaflet dg tampilan utama profesi
contoh gambar yang jelas masyarakat

2.Misi RSD dr
3) Mencetak contoh 3) Terealisasinya Anti korupsi
Soebandi
lembar balik dan pencetakan ( Jujur,tanggung jawab )
Kabupaten
leaflet untuk contoh lembar Dalam proses pencetakannya
Jember”Menyele
dikonsultasikan balik dan leaflet saya menggunakan anggaran
ngarakan
pada mentor dan dengan jujur, transparan
pelayanan
kepala ruang nifas dengan penuh tanggung
Rumah sakit
yang bermutu ,
berorientasi

43
1 2 3 4 5 6 7
pada kepuasan
pelanggan dan
menjadi pilihan
utama
masyarakat”

3. Melakukan 1) Melakukan 1) Terlaksananya Nasionalisme 1. Visi RSD dr


Nilai Organisasi:
sosialisasi dan Sosialisasi dan Sosialisasi ( kerja sama, gotong Soebandi
koordinasi koordinasi penggunaan royong ) Kabupaten Menguatkan nilai
kepada rekan penggunaan leafleat leafleat Jember “Menjadi kerja sama antar
sejawat rumah sakit sesama rekan
2) Melakukan ujicoba 2) Terlaksananya uji Akuntabilitas Pendidikan yang kerja hingga
penggunaan media coba penggunaan Melakukan uji coba bermutu, terbentuk
pada teman sejawat media pada dengan bertanggung mandiri dan lingkungan kerja
teman sejawat jawab, jujur, konsisten menjadi pilihan yang
utama berintergritas
3) Melakukan evaluasi 3) Terlaksananya Akuntabilitas masyarakat tinggi
pada temen sejawat evaluasi pada ( tanggung jawab)
2.Misi RSD dr
tentang penggunaan temen sejawat Melakukan evaluasi dengan
Soebandi
media konseling tentang penuh tanggung jawab
Kabupaten

44
1 2 3 4 5 6 7
penggunaan Jember”Menyele
media konseling ngarakan
pelayanan
Rumah sakit
yang bermutu ,
berorientasi
pada kepuasan
pelanggan dan
menjadi pilihan
utama
masyarakat”

4. Melakukan 1. Mempersiapkan 1.Tersedianya Komitmen Mutu 1. Visi RSD dr Terwujudnya


pemeriksaan ruangan,media ruangan,media (Efektif,Mutu ) Soebandi kinerja yang
PNC dan konseling,pasien dan konseling,pasien dan Dengan mempersiapkan dulu Kabupaten berorientasi pada
menggali keluarga pasien keluarga pasien segala sesuatu kebutuhan Jember “Menjadi pelayanan,
informasi untuk konseling ,kegiatan rumah sakit Komitmen tinggi
pengetahuan ibu dapat terlaksana secara Pendidikan yang untuk memberi
tentang asi efektif dan bermutu bermutu, kenyamanan dan

45
1 2 3 4 5 6 7
eksklusif 2. Mengucapkan salam 2. Terjalinnya Etika Publik mandiri dan perawatan pada
dan hubungan yang baik ( kesopanan ) menjadi pilihan pasien, dengan
memperkenalkan dengan saling Menyapa pasien dan keluarga utama bersikap 5 S (
diri serta mengenal sebelum menggunakan teknik 5S ( masyarakat sapa,salam,seny
melakukan kontrak pelayanan diberikan sapa ,salam, senyum, um,sopan,santun
2.Misi RSD dr
waktu dengan sopan,santun) )dan profesional
Soebandi
keluarga pasien sesuai
Kabupaten
SPO,Berintegrita
Jember”Menyele
3. Melakukakan 3.Terlaksananya Nasionalisme s dan bertanggung
ngarakan
anamnese,pemeriksa anamnese,pemeriksa Memberikan pelayanan yang jawab.
pelayanan
an fisik dan TTV an fisik dan TTV tidak memandang unsur
Rumah sakit
SARA dan berpegang teguh
yang bermutu ,
pada nilai-nilai Pancasila (
berorientasi
Non diskriminasi )
pada kepuasan
pelanggan dan
4. Menggali 4.Terlaksananya Akuntabilitas
menjadi pilihan
pengetahuan ibu penggalian ( Tanggung jawab )
utama
tentang cara pengetahuan ibu Pada kegiatan ini saya saat
masyarakat
menyusui bayi yang tentang cara meyusui melakukan penggalian
benar menggunakan yang benar pengetahuan penuh dengan
kuisioner dan tanggung jawab

46
1 2 3 4 5 6 7
pengamatan
langsung

5. Mendokumentasikan 5.Terealisasinya Anti korupsi


hasil pemeriksaan di dokumentasi yang ( Tanggung jawab dan
rekam medis lengkap jujur )
Saya menulis dokumentasi
dengan jujur dan bertanggung
jawab tidak memanipulasi
5. Melakukan 1. Pembagian leaflet, 1. Terlaksananya Etika Publik 1. Visi RSD dr Dengan
konseling pe kemudian konseling konseling cara ( Sopan ) Soebandi pelaksanaan
secara ibu cara menyusui menyusui bayi yang Melakukan komunikasi Kabupaten program
interpersonal bayi dengan benar benar secara dengan sopan Jember “Menjadi konseling ini
tentang cara secara interpersonal interpersonal rumah sakit maka turut
menyusui 2. Membuka sesi tanya 2. Terlaksananya Nasionalisme Pendidikan yang membantu
bayinya jawab untuk sesi tanya jawab (Adil, tidak membeda- bermutu, terwujudnya nilai
memperjelas untuk memperjelas bedakan,menghargai mandiri dan organisasi di RSD
informasi yang informasi yang pendapat orang lain ) menjadi pilihan dr Soebandi
diberikan diberikan utama Kabupaten
masyarakat Jember :
.Terwujudnya

47
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan evaluasi 2.Terlaksananya Akuntabilitas 2.Misi RSD dr kinerja yang
melalui lembar evaluasi hasil dari (Tanggung jawab , Soebandi berorientasi pada
kuisioner dan konseling yang telah konsistensi ) Kabupaten pelayanan,
pengamatan dilakukan Melakukan evaluasi Jember”Menyele Komitmen tinggi
langsung dengan penuh tanggung ngarakan untuk memberi
jawab dan konsisten pelayanan kenyamanan dan
terhadap SPO yang telah Rumah sakit perawatan pada
dibuat dengan yang bermutu , pasien
berintegritas tinggi dan berorientasi profesional,bermu
transparan. pada kepuasan tu,dan manusiawi
pelanggan dan
menjadi pilihan
utama
masyarakat
6. Mengevaluasi 1. Melengkapi form Telesaikannya Akuntabilitas Visi RSD dr Menyelesaikan
Hasil pemeriksaan,pengisi pengisian dokumen ( Jujur,tanggung jawab ) Soebandi tugas dengan
Pemeriksaan dan an lembar observasi evaluasi hasil 1. Melengkapi dokumen Kabupaten jujur dan
hasil aktualisasi dan lembar evaluasi aktualisasi membuat secara jujur dan Jember “Menjadi bertanggung
untk mengevaluasi laporan kegiatan bertanggung jawab rumah sakit jawab, disiplin
hasil aktualisasi dan ( Makalah Seminar Pendidikan yang dalam kegiatan
laporan kegiatan Rancangan bermutu, sesuai rencana.

48
1 2 3 4 5 6 7
Aktualisasi ) mandiri dan Yang bertujuan
2. Melakukan Terlaksanakannya menjadi pilihan demi
Nasionalisme
konsultasi dan konsultasi dan ( Kerja sama,Menghargai ) utama kepentingan
konfirmasi ulang konfirmasi ulang ke masyarakat masyarakat
Whole of goverment
ke Kepala Kepala Instalasi ( Koordinasi ) dengan
2.Misi RSD dr
Instalasi Peristi Peristi meningkatkan
Soebandi
pengetahuan
Kabupaten
masyarakat sesuai
Jember”Menyele
dengan keahlian
ngarakan
pelayanan
Rumah sakit
yang bermutu ,
berorientasi
pada kepuasan
pelanggan dan
menjadi pilihan
utama
masyarakat

49
3.5 JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

NO KEGIATAN JULI 2019 AGUSTUS 2019


4 5 1 2
1. Menyampaikan ide atau gagasan mengenai rencana kegiatan
kepada Atasan
2. Merancang draf leaflet dan Standar Prosedur Operasional
tentang cara menyusui yang benar dengan media leflet

3. Melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada rekan sejawat


4. Melakukan pemeriksaan PNC dan menggali informasi
pengetahuan ibu tentang asi eksklusif

5. Melakukan konseling pe secara interpersonal tentang cara


menyusui bayinya

6. Mengevaluasi Hasil Konseling dan hasil aktualisasi

Keterangan:
Kegiatan no. 1 dilaksanakan minggu 4 di bulan Juli 2019
Kegiatan no. 2 dilaksanakan minggu 4 dan 5 di bulan Juli 2019
Kegiatan no. 3 dilaksanakan minggu 5 di bulan Juli 2019
Kegiatan no. 4 dilaksanakan minggu 1 di bulan Agustus 2019
Kegiatan no. 5 dilaksanakan minggu 1 di bulan Agustus 2019
Kegiatan no. 6 dilaksanakan minggu 2 di bulan Juli 2019

50

Anda mungkin juga menyukai