Anda di halaman 1dari 31

B.

Standart pengkabelan EIA 506

568B merupakan urutan urutan kabel twisted pair, dalam hal ini kabel UTP atau SFTP.
Urutan kabel 568B adalah (admin, 2014)

1. putih-orange,

2. orange,

3. putih-hijau,

4. biru,

5. putih-biru,

6. hijau,

7. putih-coklat,

8. coklat

Sedangkan untuk urutan 568A adalah :

1. Putih hijau

2. hijau

3. putih orange

4. biru

5. putih biru

6. orange

7. putih coklat

8. coklat

Kenapa diatas duluan saya tuliskan yang B ?


Karena umumnya pemasangan kabel standartnya adalah yang B didahulukan
Contoh : pemasangan kabel utp straight mengikuti urutan B-B (ujung kabel yang satu urutan B dan
ujungnya satu lagi juga B)
Aka tetapi jika kita memasang A-A juga tetap bisa tidak ada masalah, makanya standarisasi ini
berguna untuk instalasi telekomunikasi seragam.
Sedangkan untuk pemasangan Crossover mengikuti A-B. Bagaimana jika A-B ? tetap urutan kabel
akan kita sebut Crossover karena Crossover menghubungkan device yang sama.

.
BAB 2

Pemecahan Masalah Lapisan Data Link LAN

A. Deteksi Kesalahan

Strategi pertama menggunakan kode-kode pengkoreksian error (error-correcting codes) dan strategi
kedua menggunakan kode-kode pendeteksian error (error-detecting codes). Ketika penerima
melihat codeword yang tidak valid, maka penerima dapat berkata bahwa telah terjadi error pada
tranmisi (Codeword Hamming). Salah satu kode pendeteksian yang digunakan adalah kode
polynomial/cyclic redundancy code (CRC). (hidayatulloh, 2015)

B. IEEE lapisan MAC48-bit addressing

MAC Address terdiri dari 48 bit tetapi biasanya ditulis dalam 12 bit Heksadesimal dengan ketentuan
6 bit sebagai kode pabrik yang ditentukan oleh IEEE dan 6 bit berikunya adalah nomor serial
peralatan yang dikeluarkan oleh pabrik.

Untuk melakukan pengiriman data diperlukan kombinasi antara pengalamatan secara fisik dan
pengalamatan secara logik pengalamatan secara logik biasa disebut dengan IP Address (nomor IP),
berada pada layer network nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi
komputer pada jaringan namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network
Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.. (rahmawan, 2015)

C. Switch sebagai multi port jembatan

Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan taktampak
(penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alama

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu area yang
terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama
seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan
jembatan pancaporta (multi-port bridge).
BAB 3

Pemecahan Masalah Lapisan Network LAN

A. PROTOKOL LAPISAN JARINGAN

Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi jaringan
OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan beberapa fungsi berikut:

· Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket melalui jaringan.

· Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam
sebuah jaringan.

· Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset ulang


koneksi. (Wikipedia, 2013)

B. STUDI KASUS : PAKET IP LOCAL DI ALIHKAN

Jika Paket Ip local di alihkan, kemungkinan yang terjadi adalah :

1) Port Redirect

Redirect berarti membelokkan suatu komunikasi dari tujuan sebenarnya ke arah lain. Di sini, yang
dibelokkan adalah tujuan port. Misalnya, jika awalnya suatu data TCP mengarah ke port 80 lalu
dialihkan ke port 8080. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengalihkan suatu komunikasi secara
transparan. Salah satu contoh yang umum diterapkan adalah mengalihkan suatu akses ke web server
(port 80) ke proxy server (port 8080).

Untuk melakukan redirect, gunakan perintah seperti berikut ini.

# iptables -t nat -p tcp -A OUTPUT -s 10.1.1.0/24 –d 11.1.1.1 –dport 80 -j REDIRECT –to-ports 8080

Perintah di atas dapat diartikan, semua data yang berasal dari semua komputer pada kelompok
jaringan 10.1.1.0 dengan tujuan komputer ber-IP 11.1.1.1 pada port 80 dialihkan ke port 8080 (pada
komputer yang menjadi firewall). (RedHat, 20011)

2) Membatasi Kecepatan Koneksi

3) Membuat linux Sebagai Router

4) Mengatur Waktu Koneks

C. STUDI KASUS : TIPS MENGGUNAKAN TRACEROUTE

1) Cara Menggunakan Traceroute

a) Buka CMD

b) ketikkan –> tracert (spasi) namadomainanda


Contoh Ping Traceroute (cogierb201, 2011)

2) Cara Menggunakan Traceroute Untuk Memecahkan Masalah

Anda dapat menggunakan TRACERT untuk mengetahui mana paket berhenti di jaringan. Perintah:

C:\>tracert 22.110.0.1

(Cara menggunakan TRACERT untuk memecahkan masalah TCP/IP di Windows, 2016)


BAB 4 Pemecahan Masalah Lapisan Transportasi LAN

A. PROTOKOL PENGGUNA DATAGRAM (UDP)

Adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. (Wikipedia, User Datagram Protocol, 2015)

Karakteristik

· Connectionless (tanpa koneksi).

· Unreliable (tidak andal).

· UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan


aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan.

· UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan


UDP. (Bhandy, 2016)

2. Protokol Pengguna Datagram

Delapan (8) byte datagram Pertama berisi informasi header dan byte tersisa berisi data pesan.
datagram header UDP terdiri dari empat (4) bidang dengan masing-masing memiliki ukuran yang
sama dengan dua byte:

a) Nomor Port Sumber

Ukuran 16 bit dari 0 sampai 15. Nomor port ini menunjukkan pengirim. Dihapus ke nol jika tidak
digunakan.

b) Nomor Port tujuan:

Ukuran ini juga 16 bit. Nomor port ini bercerita tentang port ke paket tujuan.

c) Panjang:

Ukuran dari bidang ini adalah 16 bit. Bidang ini menunjukkan panjang dalam bytes UDP header dan
encapsulated data. Nilai minimum untuk bidang ini adalah 8. Batas praktis untuk panjang data yang
dipaksakan oleh IPv4 protokol yang digunakan adalah 65,507 byte (65.535 − 8 byte UDP header − 20
byte header IP)

d) Checksum:

Protokol UDP memverifikasi integritas melalui aplikasi checksum. Multicast digunakan untuk
pengecekan error header dan data. Jika checksum dihilangkan di dalam IPv4, bidang menggunakan
nilai Zero semua. (ADMIN, 2012).

B. TRANSPORT CONTROL PROTOKOL (TCP)


Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu
dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan
(connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC
793 (Wikipedia, Transmission Control Protocol, 2014)

1. Karakteristik

· Berorientasi sambungan (connection-oriented).

· Full-duplex.

· Dapat diandalkan (reliable.

· Byte stream.

· Memiliki layanan flow.

· Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model)

· Mengirimkan paket secara "one-to-one.

2. Segmen TCP

Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan


satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas
sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari
protokol IP. (Wikipedia, Transmission Control Protocol, 2014)

3. Cara kerja TCP

a) Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran
bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.

b) Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan.
Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-
bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.

c) Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.

d) IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.

e) IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.

f) Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan


checksum yang sama dengan data yang diterima. (Ramdani, 2012)

BAB 5 Pemecahan Masalah Lapisan Sesi LAN

A. DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)


adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domaindalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiapserver transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google
Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat
internet. (Wikipedia, 2016)

1. Jenis – Jenis DNS

a) A record atau catatan alamat

b) AAAA record atau catatan alamat IPv6

c) CNAME record atau catatan nama kanonik

d) MX record' atau catatan pertukaran surat

e) PTR record atau catatan penunjuk

f) NS record atau catatan server nama

g) SOA record atau catatan otoritas awal

h) Catatan TXT (Patrika, 2016)

2. Pengelola System DNS

a) DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat
permintaan DNS dari program aplikasi.

b) recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan
dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut.

c) authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik
dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan
ke authoritative DNS server lainnya)

B. NetBios

adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine(sebenarnya dibuat oleh
Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar dapat saling
mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan. Versi
NetBIOS paling baru adalah NetBIOS versi 3. Implementasi versi awal dari NetBIOS hanya
mengizinkan jumlah node yang terhubung hingga 72 node saja. (Wikipedia, NetBIOS, 2016)

1. Fungsi NetBios dalam jaringan (azizizzu, 2012)

a) Naming Services
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas
untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

b) DataGram Support

Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya
tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.

c) Session Support

Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga
pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

C. NetBios Over LLC

adalah sebuah protokol jaringan yang mengizinkan aplikasi jaringan komputer yang lama yang
menggunakanApplication Programming Interface (API) NetBIOS agar dapat digunakan di dalam
jaringan modern berbasis protokol TCP/IP. (Wikipedia, NetBIOS over TCP/IP, 2013)

BAB 6 Pemecahan Masalah Lapisan Presentasi LAN

A. PENDAHULUAN TROUBLESHOOTING LAPISAN PRESENTASI

Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling
berhubungan satu sama lain. Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer
yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan :
Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan : Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik)
Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic) Koneksi
secara Logis (Topologi secara Logic) (MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER, 2012)

B. FUNGSI PROTOKOLPRESENTASION LAYER

Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk pengiriman dan format informasi ke lapisan aplikasi
untuk diproses lebih lanjut atau display. [4] Ini mengurangi lapisan aplikasi dari keprihatinan
mengenai perbedaan sintaksis dalam representasi data dalam sistem pengguna akhir. Contoh dari
layanan presentasi akan konversi file komputer teks EBCDIC-kode ke file ASCII-kode. (Admin, 2016)

C. ABSTRAKS SINTAKS NOTASI 1 (ASN.1)

Abstrak sintaks notasi satu (lebih dikenal sebagai ASN.1) adalah bahasa untuk menentukan standar
tanpa penerapan. Ini adalah bahasa penulis standar. Ketika John Smith di CalTech ingin menulis
rekomendasi untuk standarisasi prosedur yang salah satu komponen berikut untuk berbicara dengan
komponen lain, ia menulis rekomendasi dalam notasi ASN.1, dan mengajukan rekomendasi untuk
badan standar seperti ITU. ASN.1 memfasilitasi komunikasi antara profesional dan Komite dengan
menawarkan bahasa umum untuk menggambarkan standar. ASN.1 ditetapkan di X.209 Rekomendasi
ITU-T dan X.690. (Husen'tz, 2015) (Heppyda, 2010)
BAB 7 Pemecahan Masalah Lapisan Aplikasi LAN

A. PENDAHULUAN DAN MASALAH UMUM DI APLICATION LAYER

Aplication adalah lapisan paling atas dari lapisan OSI. lapisan ini secara langsung melayani pemakai
dengan memberikan pelayanan informasi yang tersebar yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi
dan pengelolaannya.

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal
yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan
bisa bekerja pada jaringan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar
yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan
penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya. (rahmawan, Application layer, 2015)

B. TCP / IP PROTOCOL RELATED

Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP / IP) mengacu pada suite standar Internet
yang merupakan inti dari Internet. Protokol ini mendefinisikan dasar untuk komunikasi data di
Internet. (TCP/IP Related, 2002)

C. DYNAMIC HOST CONTROL PROTOKOL (DHCP)

adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP
harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh
DHCP, seperti default gateway dan DNS server. (Wikipedia, Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, 2015)

D. STUDI KASUS : PENGGUNA TIDAK MENDAPATKAN ALAMAT

Terdapat banyak hal yang menyebabkan situs anda tidak bisa diakses. Tulisan dibawah ini akan
menjelaskan bagaimana mengetahui penyebab masalahnya jika terdapat pesan-pesan error seperti
"404 Not Found", "403 Forbidden", "500 Internal Server Error" dan lain sebagainya muncul dilayar
browser. Beberapa hal yang harus diperiksa pada saat situs anda sulit diakses adalah:

· Setting DNS dan nameserver nama domain anda.

· Nama Domain yang sudah kadaluarsa/expired

· File "index" yang isinya kosong atau file "index" tidak ada di tempatnya

· Masalah koneksi jaringan/internet

· IP komputer anda terblokir firewall

· Komputer anda terserang ARP Spoofing/trojan/virus

· Terdapat kesalahan dengan file .htaccess (Knowledgebase, 2016)

E. FILE TRANSFER PROTOKOL (FTP)


adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar
untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

1) Cara Kerja

Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah
server FTP. Sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di
atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah
FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan
ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server
FTP. (Agustya, 2013)

F. TELNET

Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang
terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet. Dengan
adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses komputer lain secara remote
melalui jaringan internet.

1) Fungsi Utama Telnet

Singkatnya fungsi utama pada Telnet adalah untuk dapat mengakses komputer dari jarak jauh.
Karena Telnet dapat memungkinkan komputer penggunanya menjadi terminal dari komputer yang
lain di jaringan internet. Dan Telnet memungkinkan penggunanya dapat melakukan login sebagai
pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang terdapat pada
komputer tersebut. Itulah fungsi utama dari Telnet. (N, 2015)

G. TELNET

adalah sebuah kumpulan protokol yang digunakan untuk mengakses beberapa sistem
berkas melaluijaringan. Spesifikasi NFS didefinisikan dalam RFC 1094, dan saat ini telah mencapai
versi 3 yang didefinisikan dalam RFC 1813. (Wikipedia, HTTP, 2013)

H. HTTP

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan
untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya
banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan
dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada
tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol
HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1
yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian,
HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi
berulang-ulang. (Wikipedia, HTTP, 2013)

I. NFS
NFS (Network File System) adalah sebuah protokol berbagi pakai berkas melalui jaringan. NFS ini
meng-share file ataupun resource melalui network atau jaringan tanpa peduli sistem operasi yang
digunakan apa. (Server)

BAB 8 Pemecahan Masalah Lapisan Fisik Jaringan WAN

A. KABEL TESTER SEBAGAI KONSOL SNMP

SNMP adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna
untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam
satu pusat kontrol saja. (PENGERTIAN SNMP (SIMPLE NETWORK MANAGEMENT PROTOCOL), 2011)

B. ETHERNET ISU WIRING 42

Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN) yang
biasanya menghubungkan banyak perangkat yang relatif dekat satu sama lain, contoh nya : sistem
jaringan pada gedung yang sama. Sejarah Ethernet ini bermula dari sebuah pengembangan WAN
di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan nama “ALOHA”. Dan pada tahun
1975, Xerox Corporation mendesign Ethernet yang bisa menghubungkan 100 komputer dengan
kecepatan 2,94 megabit per sekon melalui kabel yang cukup panjang, yaitu satu
kilometer. (Insinyoer, 2015)

C. ETHERNET WIRING PELANGGARAN 45

(Insinyoer, 2015)

D. BAGAIMANA TABRAKAN APAKAH TERDETEKSI 49

Jika dua station ingin mentransmisikan data secara bersamaan, maka kemungkinan akan terjadi
collision (kolisi/tabrakan) yang akan mengakibatkan dua station tersebut berhenti untuk
mentransmisikan data. Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet maka kemungkinan
jumlah kolisi juga akan semakin besar dan akan membuat kinerja Ethernet menurun dalam
mentransmisikan data.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah memasang “Switch Ethernet” untuk
melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision
domain. (www.datacottage.com, n.d.)

E. FAST ETHERNET KABEL 51

o Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing, audio dan video di
mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada
implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASET. Fast Ethernet
mampu mentransfer data hingga 100 MBps.

o Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T. Versi-versi terbaru Fast Ethernet ini pun
sudah banyak macam ragamnya. Misal: 100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 pair seperti 10BASET),
100BASE-XT (menggunakan STP atau UTP 2 pair) dan 100BASE-XF (menggunakan dua kabel serat
optik pada masing-masing jalur pengirim dan penerima). (Metode Akses, 2016)

F. TOKEN RING WIRING 52

o Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM.

o Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring,
device network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari device ke
device secara berurutan.

o Protokol ini mencegah terjadinya tabrakan data (collision) dan memiliki kinerja yang lebih baik
pada penggunaan high-level bandwidth. (Pradana, 2006)

BAB 9 Pemecahan Masalah Lapisan Data Link Jaringan WAN

A. ETHERNET MEKANISME AKSES

Saluran akses mekanisme kontrol yang disediakan oleh lapisan MAC juga dikenal sebagai protokol
akses jamak . Hal ini memungkinkan beberapa stasiun terhubung ke medium fisik yang sama untuk
berbagi . Contoh media fisik bersama adalah jaringan bus , jaringan cincin, jaringan hub , jaringan
nirkabel dan link point- to-point half-duplex . Berbagai protokol akses dapat mendeteksi atau
menghindari tabrakan paket data yang jika pertengkaran modus berdasarkan metode akses channel
paket yang digunakan , atau sumber daya cadangan untuk membangun saluran logis jika circuit
switched atau metode akses channel berbasis penyaluran digunakan . Akses channel mekanisme
kontrol bergantung pada skema multipleks lapisan fisik . (p3-jarkom, 2016)

B. FULL DUPLEX ETHERNET

Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan
menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.

Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknik multiplexing, di mana sinyal
yang berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang
berbeda. (Wikipedia, Duplex, 2013)

C. FORMAT BINGKAI ETHERNET

Berikut ini bagian dari esai akan menguraikan bidang tertentu dalam berbagai jenis frame Ethernet.
Sepanjang bagian, kita akan merujuk pada bidang dengan referensi mereka "offset" atau jumlah byte
dari awal frame, dimulai dengan nol. Oleh karena itu, ketika kita mengatakan bahwa bidang alamat
tujuan dari diimbangi nol sampai lima, kita mengacu kepada enam byte pertama dari frame.

1. Pembukaan

Terlepas dari jenis bingkai yang digunakan, sarana pengkodean sinyal digital pada jaringan Ethernet
adalah sama. Sementara diskusi tentang Manchester Encoding adalah di luar lingkup dokumen ini,
itu sudah cukup untuk mengatakan ini: Pada jaringan Ethernet menganggur, tidak ada
sinyal. (SAVIVUS, 2016)

D. STUDI KASUS : MENGANALISIS BERLEBIHAN TABRAKAN INTERNET

Pada kabel Ethernet, tabrakan diselesaikan menggunakan carrier sense multiple access dengan
collision detection (CSMA / CD) di mana paket bersaing dibuang dan dikirim ulang satu per satu. Hal
ini menjadi sumber inefisiensi dalam jaringan.

domain tabrakan ditemukan di sebuah hub atau repeater lingkungan di mana setiap segmen tuan
rumah terhubung ke hub yang hanya mewakili satu domain collision dalam satu broadcast domain.
collision domain juga ditemukan dalam jaringan media lainnya bersama, e. g. jaringan nirkabel
seperti Wi-Fi. (Wikipedia, Collision Domain, 2016)

E. STUDI KASUS : SERVER LAMBAT DAN SEGMEN ETHERNET

1. Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi terhadap masalah lambatnya jaringan dan
bagaimana memperbaikinya performanya?

1.1 Congestion jaringan

Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket
pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. (H, 2009)

2. Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan bagaimana
memperbaikinya?

1.1 Collision

Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka
bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko
collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada
pada collision domain yang sama. (H, 2009)

2.1 Bottlenecs

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan
yang mengarah pada kelambatan jaringan. (H, 2009)

3.1 Serangan Trojan / Virus

F. TOKEN PASSING

Dalam telekomunikasi, token passing adalah metode akses channel mana sinyal yang disebut token
dilewatkan antara node yang memberi kewenangan node untuk berkomunikasi. Contoh yang paling
terkenal adalah token ring dan ARCNET. (Inggris, 2015)
BAB 10 Studi Kasus

A. STUDI KASUS : TIPS MENGGUNAKAN TRACEROUTE

1. Klik Start –> Run

2. Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD

3. Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal ketikkan –> tracert (spasi)
namadomainanda (Wikihow, 2012)

Hasil tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil, terlihat 12 Hops
(loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu
perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat anda mengakses situs yang anda traceroute tadi.

Tetapi jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda * atau pesan “request timed out” pada hasil
tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. (James, 2006)

Secara practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-


kemungkinan penyebab Anda tidak bisa mengakses suatu website.

Jika Anda tidak bisa mengakses website Anda dan hasil tracert tidak complete, silahkan
menghubungi support dari provider hosting dan informasikan hasil tracert tersebut untuk digunakan
sebagai bahan analisa penyebab kemungkinan website Anda tidak bisa diakses, selain itu
informasikan juga IP Publik koneksi Anda saat ini (Bisa diperiksa menggunakan layanan
seperti http://whatismyip.com) untuk mencegah kemungkinan IP Publik Anda terblok di sisi
server. (Traceroute (Tracert), 2012)

B. STUDI KASUS : TIPS MENGGUNAKAN PING dan ICMP

Untuk melihat protokol ICMP dalam proses ping ke alamat tujuan, gunakan aplikasi
Wireshark. Langkah – langkahnya :

1. Sambungkan komputer atau laptop anda ke koneksi LAN ataupun Internet, pada contoh ini
saya koneksikan ke internet menggunakan wireless.

2. Lalu buka aplikasi Wireshark dan klik “Interface List”, keluar menu Capture Interface. Di menu
tersebut ada 2 pilihan device yang pertama menggunakan Ethernet dan kedua menggunakan
Wireless, pilih cek yang kedua (karena saya menggunakan wireless, kalau menggunakan LAN pilih
yang pertama). Lalu klik “Start”. (Whiresarhk, 2002)

3. Biarkan Wireshark berjalan, lalu buka “Command prompt” ketikan ping google.com (apabila
terkoneksi internet)

4. Lalu tekan “stop” pada aplikasi wireshark,

5. Potokol ICMP akan terlihat dengan mencari di kolom filter isikan ICMP dan enter. Keluarlah
protokol ICMP hasil ping ke google.com tadi. (Gunawan, 2015)
BAB 11 Pemecahan Masalah Lapisan Transportasi Jaringan WAN

A. NetWare sequencing paket Exchange (SPX) dan SPX II protokols

IPX (Internetwork Packet Exchange) adalah protokol jaringan komputer yang digunakan oleh sistem
operasi Novell NetWare pada akhir dekade 1980an hingga pertengahan dekade 1990an. IPX adalah
protokol komunikasi tanpa koneksi (connectionless), seperti halnya Internet Protocol dan User
Datagram Protocol pada kumpulan protokol TCP/IP. Selain membutuhkan protokol IPX, Novell
Netware juga membutuhkan protokol tingkat tinggi bernama Sequenced Packet Exchange (SPX)
dan Network Control Protocol (NCP). Protokol ini diturunkan oleh Novell dari protokol IDP yang
terdapat di dalam Xerox Network Services. (wikipedia, 2013)

IPX/SPX atau Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange mempunyai fungsi utama
sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX sehingga
data yang dikirim tidak mengalami gangguan ataupun terjadi kerusakan pada data. IPX dan SPX
adalah protokol jaringan digunakan terutama pada jaringan menggunakan sistem operasi Novell
NetWare. (Gates, 2012)

B. STUDI KASUS SPX II

Masalah yang paling umum dengan ACLs disebabkan oleh konfigurasi pantas, seperti ditunjukkan
pada gambar 2. Masalah dengan ACLs dapat menyebabkan jika tidak bekerja sistem gagal. Ada
beberapa daerah yang mana misconfigurations sering terjadi:

§ Pilihan arus lalu lintas – misconfiguration router yang paling umum adalah menerapkan ACL untuk
lalu lintas yang salah. Lalu lintas didefinisikan oleh kedua antarmuka router melalui yang lalu lintas
adalah bepergian dan arah di mana lalu lintas ini bepergian. Sebuah ACL harus diterapkan ke
antarmuka yang benar, dan ke arah lalu lintas benar harus dipilih untuk berfungsi dengan baik.

§ Perintah akses kontrol entri – entri di ACL harus dari spesifik untuk umum. Meskipun ACL mungkin
memiliki entri khusus mengizinkan arus lalu-lintas tertentu, paket pernah cocok entri jika mereka
ditolak oleh lain entri sebelumnya dalam daftar. Jika router menjalankan ACLs dan NAT, urutan di
mana setiap teknologi ini diterapkan untuk arus lalu lintas penting. (MRX, 2006)

C. STUDI KASUS SPX TIMER

§ Implisit menyangkal semua – ketika keamanan yang tinggi tidak diperlukan pada ACL, elemen
kontrol akses implisit ini dapat menjadi penyebab misconfiguration ACL.

§ Alamat dan masker wildcard IPv4 – kompleks IPv4 wildcard masker memberikan peningkatan yang
signifikan dalam efisiensi, tetapi lebih tunduk pada kesalahan konfigurasi. Contoh topeng wildcard
kompleks menggunakan alamat IPv4 10.0.32.0 dan wildcard topeng 0.0.32.15 untuk memilih host
pertama 15 alamat baik 10.0.0.0 jaringan atau 10.0.32.0 jaringan. (admin, admin, 11)

§ Pilihan protokol transport-layer – saat mengkonfigurasi ACLs, sangat penting bahwa hanya
protokol lapisan transport benar ditentukan. Banyak administrator jaringan, ketika Zhi arus lalu-
lintas tertentu menggunakan TCP port atau UDP port, mengkonfigurasi keduanya. Menentukan
kedua membuka sebuah lubang melalui firewall, mungkin memberikan penyusup avenue ke
jaringan. Itu juga memperkenalkan elemen tambahan ke ACL, sehingga ACL memakan waktu lama
untuk proses, memperkenalkan latensi lebih ke dalam jaringan komunikasi.

§ Sumber dan tujuan Port – benar mengontrol lalu lintas antara dua host memerlukan elemen
kontrol akses simetris untuk ACL inbound dan outbound. Alamat dan port informasi untuk lalu lintas
yang dihasilkan oleh sejumlah menjawab adalah cerminan dari informasi alamat dan port untuk lalu
lintas yang dihasilkan oleh tuan rumah memulai.

§ Penggunaan kata kunci didirikan – kata kunci didirikan meningkatkan keamanan yang disediakan
oleh ACL. Namun, jika kata kunci diterapkan secara tidak benar, hasil yang tidak diharapkan dapat
terjadi.

Protokol jarang – salah dalam mengonfigurasi ACLs sering menyebabkan masalah untuk protokol
selain TCP dan UDP. Jarang protokol yang mendapatkan popularitas adalah VPN dan enkripsi
protokol. (admin, Pengertian IPX/SPX, 2012)

BAB 12 Pemecahan Masalah Lapisan Sesi Jaringan WAN

A. NetBIOS Over IPX

NetBIOS Over IPX adalah varian dari berbagai implementasi protokol API NetBIOS, lihat halaman
NetBIOS untuk informasi lebih lanjut. NetBIOS Over IPX dissector adalah (berfungsi penuh, sebagian
fungsional, tidak ada, ... apa pun keadaan saat ini). (localhost, 2008)

B. NetBIOS Over TCP/IP

NetBIOS over TCP / IP (NBT, atau kadang-kadang NetBT) adalah protokol jaringan yang
memungkinkan aplikasi komputer warisan mengandalkan NetBIOS API untuk digunakan pada
jaringan TCP / IP modern.

NetBIOS dikembangkan pada awal 1980-an, menargetkan jaringan yang sangat kecil (sekitar selusin
komputer). Beberapa aplikasi masih menggunakan NetBIOS, dan tidak baik skala dalam jaringan saat
ini ratusan komputer ketika NetBIOS dijalankan lebih NBF. Ketika dikonfigurasi dengan benar, NBT
memungkinkan aplikasi tersebut untuk dijalankan pada besar jaringan TCP / IP (termasuk seluruh
internet, walaupun itu mungkin menjadi subyek untuk masalah keamanan) tidak berubah.(admin,
NetBIOS over TCP/IP, 2016)

C. Netware Layanan Protokol Iklan (SAP)

SAP (Service Advertising Protocol) adalah protokol didalam jaringan IPX (milik Novell), SAP digunakan
memberikan informasi kepada host2 dalam jaringan IPX apakah sebuah service sedang aktif atau
tidak didalam jaringan. Biasanya digunakan oleh server2 untuk memberikan informasi apakah
service yang mereka miliki dapat digunakan atau service tersebut dalam keadaan tidak aktif. Server
tersebut akan melakukan advertise dengan menggunkan SAP. (panarobost, 2011)

BAB 13 Pemecahan Masalah Lapisan Sesi Jaringan WAN

A. PENDAHULUAN TROUBLESHOOTING LAPISAN PRESENTASI JARINGAN WAN


WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang digunakan sebagai
jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal. Jaringan komputer lokal secara fisik tidak hanya
yang berdekatan satu sama lain, namun menggunakan satu grup alamat IP yang sama. Jaringan lokal
bisa satu ruangan, satu kantor atau bahkan satu kota. Sedangkan WAN sendiri adalah jaringan yang
menghubungankan antar jaringan lokal ini dalam satu kota, provinsi atau bahkan antar
negara. (admin, 2015)

Perbedaan antara jaringan WAN dan LAN ada pada jenis media yang digunakan. Umumnya jaringan
lokal atau LAN menggunakan media jaringan yang sejenis. Sedangkan WAN terhubung dengan
perangkat dengan media transmisi dan protocol yang berbeda-beda. Area cakupan WAN juga sangat
luas, namun menyatukan jaringan tersebut seolah-olah seperti berada dalam satu ruangan.

B. ABSTRAKS SINTAKS NOTASI 1 (ASN.1)

Abstrak sintaks notasi satu (lebih dikenal sebagai ASN.1) adalah bahasa untuk menentukan standar
tanpa penerapan. Ini adalah bahasa penulis standar. Ketika John Smith di CalTech ingin menulis
rekomendasi untuk standarisasi prosedur yang salah satu komponen berikut untuk berbicara dengan
komponen lain, ia menulis rekomendasi dalam notasi ASN.1, dan mengajukan rekomendasi untuk
badan standar seperti ITU. ASN.1 memfasilitasi komunikasi antara profesional dan Komite dengan
menawarkan bahasa umum untuk menggambarkan standar. ASN.1 ditetapkan di X.209 Rekomendasi
ITU-T dan X.690. (Husen'tz, 2015) (Heppyda, 2010)

C. X WINDOWS

a) WINDOWS 1.0 – TAHUN 1985

Microsoft mengeluarkan sistem berbasis yang berbasis GUI (Graphical User Interface), generasi
pertama yang dikenal dengan nama Microsoft Windows 1.0. Sebenarnya, Windows 1.0 belum
menjadi sistem operasi yang lengkap, tetapi hanya merupakan sistem operasi yang dapat
melengkapi fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh sistem operasi MS-DOS.

b) WINDOWS 2.0 – TAHUN1987

Windows 2.0 mulai diperkenalkan untuk menggantikan versi 1.0 . Pada versi ini, penggunaan kartu
grafis VGA mulai diperkenalkan sehingga Windows 2.0 mampu menampilkan resolusi yang lebih baik
dari versi sebelumnya. Program aplikasi tambahan yang disertakan adalah Microsoft Excel dan
Microsoft Word (X Windows, 2015)

c) WINDOWS 3.X(3.0 DAN 3.1) – TAHUN 1990

Versi ini merupakan versi ketiga dari sitem operasi berbasis GUI dan merupakan sistem operasi
Windows yang tesukses di pasaran.

d) WINDOWS FOR WORKGROUP(3.XX) – TAHUN 199

Sebenarnya ide untuk mengeluarkan system operasi berbasis wokrsgroup sudah dimunculkan pada
Windows 3.1.
e) WINDOWS 95 – TAHUN 1995

Lompatan terbesar Microsoft di mulai pada versi ini. Pada Windows 95, mulai diperkenalkan konsep
start menu programs, yang ditnadai dengan adanya tombol start pada pojok kiri bawah layar
desktop.

f) WINDOWS 98 & 98 SPECIAL EDITION (SE) – TAHU 1998

Versi ini merupakan pengembangan dari Windows 95. pada versi ini Microsoft memberikan
tambahan fitur multimedia yang lebih stabil dan lebih lengkap.

g) WINDOWS MILLENIUM EDITION (ME) – TAHUN 2000

Windows ME dirancang khusus bagi pengguna computer rumahan. Namun, rupanya versi ini kurang
disukai oleh masyarakat karena banyaknya isu yang beredar bahwa windows ME tidak sekompatibel
Windows 98SE dalam menjalankan beberapa aplikasi tambahan.

h) WINDOWS EXPERIENCE(XP) – TAHUN 2001

Langkah revolusioner berikutnya dari Microsoft adalah merilis system operasi bernama windows XP.
Versi ini merupakan gabungan (merger) antara Windows ME dan Windows berbasis NT.

i) WINDOWS VISTA – TAHUN 2007

Windows vista adalah system operasi terbaru keluaran Microsoft. Fitur-fitur pada Windows Vista
perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian user-interface).

j) WINDOWS 7- SEKITAR TAHUN 2010

Microsoft membuat Windows 7 lebih handal daripada windows vista. Selain itu, tingkat responsifitas
windows 7 ditingkatkan, serta membuat proses booting dan shut-down lebih cepat lagi.

h) Windows 8

Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang
diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi. (Perkembangan Windows, 2016)

BAB 14 Pemecahan Masalah Lapisan Aplikasi Jaringan WAN

A. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan
untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya
banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan
dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada
tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol
HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1
yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian,
HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi
berulang-ulang.(Wikipedia)

B. Netware Inti Protokol (NCP)

NetWare Inti Protocol (NCP) adalah protokol jaringan yang digunakan di beberapa produk dari
Novell, Inc. Hal ini biasanya berhubungan dengan client-server sistem operasi Novell NetWare yang
awalnya didukung terutama stasiun client MS-DOS, tetapi dukungan kemudian untuk platform lain
seperti Microsoft Windows, Mac OS klasik, Linux, Windows NT, Mac OS X, dan berbagai rasa Unix
ditambahkan.(Wikipedia, NetWare Core Protocol, 2016)

NCP digunakan untuk akses file, print, direktori, sinkronisasi jam, messaging, perintah eksekusi jarak
jauh dan fungsi layanan jaringan lainnya. Ini awalnya mengambil keuntungan dari konfigurasi
jaringan yang mudah dan jejak memori sedikit dari IPX / SPX protokol stack. Sejak pertengahan 1990-
an pelaksanaan TCP / IP tersedia.

C. STUDI KASUS : JARINGAN LAMBAT

a) Conlussion

Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka
bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko
collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada
pada collision domain yang sama.

Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat
jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak
menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal
sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.

D. STUDI KASUS II : JARINGAN LAMBAT

a) Bottlenecks

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan
yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi
seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant
karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck. (adventure, 2011)

Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya
diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang
mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan
pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang
mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa segment, maka
penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang berfungsi pada mendekati
kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara significant mengurangi jaringan yang lambat.
E. STUDI KASUS : LOGIN RESPONSE TIME TERDEGRADASI

Menurut Cooling pada buku Software Design for Real Time Systems (1991): Sistem Waktu Nyata
adalah sistem yang harus memprodukis respon yang tepat dalam suatu batasan waktu yang tentu.
Komputer yang responnya melebihi batasan waktu ini akan memberikan performansi yang
terdegradasi atau malfunction. Sebuah sistem waktu nyata membaca input dari plant dan mengirim
sinyal kontrol ke plant pada waktu-waktu yang ditentukan oleh pertimbangan operasional dari plant
bukan oleh sistem computer. (admin, PENGERTIAN RESPONSE TIME , 2012)

Beberapa factor yang mempengaruhi Response Time yakni :

1. Jumlah pengguna

Semakin banyak jumlah pengguna maka akan semakin lambat. Meskipun demikian,di dalam waktu
waktu puncak (peak load periods) jumlah pengguna bisa melebihi rata-rata hasil estimasi tersebut
sehingga dapat menurunkan performance. Bagaimana dan seberapa besar suatu jaringan
memberikan response dapat dikatakan sebagai ukuran dari performance jaringan.

2. Kecepatan transmisi

Kecepatan transfer data dalam dunia komputer dan telekomunikasi adalah jumlah data
dalam bit yang melewati suatu medium dalam satu detik. Umumnya dituliskan dalam bit per detik
(bit per second) dan disimbolkan bit/s atau bps bukan bits/s. Seringkali disalahartikan dengan bytes
per second atau B/s atau Bps.

3. Jenis media transmisi

F. STUDI KASUS : KONEKSI SERVER TURUN

Terjadi Kerusakan Server atau Program Piranti Lunak Server

Walaupun kemungkinan kecil terjadi, kerusakan pada fisik server adalah sesuatu hal yang bisa terjadi
kapan saja. Power supply terbakar, hard disk bad sector, ram mati, kaber dimakan tikus, server
kebanjiran, dan masih banyak lagi lainnya contoh-contoh penyebab terjadinya kerusakan piranti
keras pada sebuat server website atau blog internet. Selain kerusakan piranti keras, piranti lunak
pun bisa juga terkena masalah seperti database error, file cms dirusak hacker, webserver crash,
virus, dan lain sebagainya. (admin, AKTOR PENYEBAB SEBUAH WEBSITE/SITUS WEB/BLOG DOWN
TIDAK DAPAT DIAKSES, 1970)

Ada Koneksi yang Terputus Antara Pengunjung dengan Server

Agar kita bisa tersambung ke internet kita harus memiliki suatu media koneksi antara diri kita
dengan jaringan internet. Jaringan internet itu sendiri pun juga merupakan suatu kumpulan dari
banyak piranti keras yang saling terhubung satu sama lain. Jika ada yang terputus maka
kemungkinan kita tidak akan bisa mengakses sebagian situs web di internet atau bahkan semua situs
web di internet secara keseluruhan. Koneksi bisa mengalami putus baik di sekitar rumah kita, di
operator internet, di dalam negeri, di laur, di luar negeri, di sekitar web server tempat situs web
berada, dan lain-lain.
G. SERVICE MESSAGE BLOCK

Server Message Block disingkat SMB adalah istilah bahasa Inggris dalam teknologi informasi yang
mengacu kepada protokol client/server yang ditujukan sebagai layanan untuk berbagi berkas (file
sharing) di dalam sebuah jaringan. Protokol ini seringnya digunakan di dalam sistem
operasi Microsoft Windows dan IBM OS/2. Sistem operasi berbasis UNIXjuga dapat
menggunakannya dengan tambahan perangkat lunak yang disebut dengan SAMBA. (wikipedia, 2013)

BAB 15 Pemecahan Perangkat Jaringan Nirkabel

A. PERANGKAT BLUETOOTH

KEKURANGAN

1. Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.

2. Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan
menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.

3. Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan
pengiriman atau penerimaan informasi.

4. Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari telepon
genggam.(wikipedia, 2016)

B. PERANGKAT ACCESS POINT

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk
transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP) clients wireless
bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless. (admin,
Pengertian Access Point dan Fungsinya, 2015)

C. PERANGKAT ANTENNA GRID

Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih
fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.

D. PERANGKAT ANTENNA OMNIDIRECTIONAL

Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP). Antena jenis ini mempunyai pola radiasi
360 derajat. Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600.
Dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni
antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada
kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena
omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya
digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
Sering digunakan untuk sambungan point to multi point dan mempunyai penguatan sangat rendah
yaitu 3 - 10 dBi Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu : - Antena Omnidirectional
dengan Polarisasi Vertical (admin, bentuk dan jenis antenna, 2011)

E. PERANGKAT ANTENNA PICO

Pico stasiun ini adalah Access point kecil yang dapat diletakan diluar ruangan.Untuk lebih lanjut
silahkan baca selanjutnya. (Dede, 2012)

Pico Stasiun itu menurut pendapat saya adalah alat yang hampir mirip seperti Nano Stasiun yang
dapat mengubah modenya menjadinya AP,AP WDS,Stasiun dan Stasiun WDS tetapi cuma ukurannya
lebih kecil dari Nano Stasiun.

F. PERANGKAT WIRELESS REPEATER / ROUTER

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover
oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni
untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi
(accespoint). (admin, Pengertian dan Fungsi NIC, Repeater, HUB, Switch, Router, Bridge, 2013)

BAB 16 Pemecahan Masalah Layanan Web Server

A. REVIEW PENGENALAN PROTOKOL HTTP

Cara Kerja Protokol menetapkan bagaimana komputer berkomunikasi satu sama lainnya. Protokol
adalah seperangkat aturan dan prosedur yang harus diikuti oleh komputer untuk menerima dan
mengirimkan pesan. Protokol yang paling umum digunakan saat ini adalah HTTP, SMTP, FTP, IMAP,
POP3, dll (Protokol Transfer Hiperteks)

Fungsi HTTP menetapkan bagaimana pesan diformat dan ditransmisikan, dan tindakan apa dari Web
server dan browser untuk merespon berbagai perintah. (admin, 2011)

B. REVIEW INSTALLASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER

Web Server digunakan sebagai tempat kita meletakkan file-file web (html, php, dll) agar dapat
diakses menggunakan web browser. (ichsan)

Sebelum melakukan konfigurasi WEB SERVER pastikan IP Address dan DNS sudah di Konfigurasi, jika
belum anda bisa melihat langkah-langkah konfigurasi ip address di debian dan langkah-langkah
installasi dan konfigurasi dns server di debian(admin, sdkh, 2013)

C. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH WEB SERVER

1) Minor Service Failure (MSF) & Secondary Service Failure (ISF)

Berikut adalah beberapa pertanyaan membantu untuk memandu Anda upaya penyelidikan dan
perbaikan:

1.) Apa yang telah berubah? (Selain dari fakta bahwa program ini tidak bekerja lagi). Jika program
ini kemarin bekerja, apa yang telah berubah dalam 24 jam terakhir yang mungkin memicu
kegagalan. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang halus seperti hak akses file dan kepemilikan, tetapi
lebih mungkin karena upgrade atau konfigurasi perubahan. (Tongue, 2001)

2.) Apa program ini perlu bekerja? Pertimbangkan input dan output dari program, termasuk file
template. Anda harus memeriksa kode dan dokumentasi pada program untuk menentukan ini.

2) Total Service Failure (TSF)

Jika Anda telah mencapai tahap ini, itu berarti Anda sudah mencoba untuk jarak jauh berkomunikasi
dengan mesin (melalui ping, ssh, HTTP, dll) dan gagal, meskipun mesin tetangga bekerja dengan
sempurna. Ini berarti bahwa perjalanan langsung ke ruang kandang di pusat kota Madison
diperlukan untuk memperbaiki masalah.

Jika Anda tidak bisa mendapatkan konsol untuk merespon, maka Anda akan perlu reboot. Menutup
power off pada mesin, tunggu beberapa detik, kemudian hidupkan kembali lagi. Ikuti prosedur
booting biasa diuraikan di bawah. Disk tidak bersih terpasang, sehingga Anda dapat mengharapkan
cek sistem file penuh.

Jika Anda bisa mendapatkan konsol untuk merespon, login dan mencoba untuk melakukan ping
dunia luar (atau mungkin hanya sebuah mesin tetangga). Jika Anda tidak bisa ping apa-apa, periksa
kabel jaringan antara server dan switch, dan restart jaringan menggunakan /etc/init.d/network
restart. Jika Anda bisa ping apa-apa di luar blok IP lokal (205.254.196) pada server itu sendiri, itu
masalah jaringan, dan jika tidak ada masalah lain hadir sendiri, konsultasikanJaringan Panduan
Pemecahan Masalah. Jika Anda tidak bisa ping apa-apa, reboot komputer dengan menekan CTRL-
ALT-DEL. Kemudian ikuti prosedur booting biasa.

BAB 17 Pemecahan Masalah Layanan Mail Server

A. REVIEW PENGENALAN PROTOKOL SMTP

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari
komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena
desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung
sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak. (pengertian SMTP (Simple
Mail Tranfer Protocol), 2013)

Cara Kerja

Cara kerja dari protocol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan prinsip
utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah email server yang bertugas sebagai
penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat email penerima.

Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik tersebut, yang
dikirmkan oleh user akan menggunakan protocol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian akan
masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika alamat email
penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau email tersebut kemudian di kirimkan
ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi bahwa email sudah
dikirimkan ke alamat email.

Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja kotak pos atau bis
surat yang dulu sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP bisa kita
analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. ketika kita akan mengirimkan surat, maka kita
akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos tersebut, dan tukang pos akan mengambil surat
anda untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu kemudian dikirmkan ke alamat yang
tertera pada surat tersebut.

Satu – satunya perbedaan antara penggunaan protocol SMTP dengan analogi kotak pos ini hanyalah
terdapat pada kecepatan dan tipe surat yang digunakan. Apabila ketika menggunakan kotak pos, kita
mengirimkan surat secara fisik, maka pada SMTP, kita mengirimkan surat secara elektronik, yang
mana waktu pengiriman pun jauh lebih cepat. Meski berbeda, namun demikian hal ini menunjukkan
bahwa ketika kita mengirimkan sebuah email, email yang kita kirim tersebut akan melewati
beberapa proses yang sama seperti ketika kita mengirimkan surat biasa menggunakan jasa
pos. (Pengertian SMTP dan Cara Kerjanya)

B. INBOND TROUBLESHOOTING

Dari sebuah sistem eksternal, gunakan perintah nslookup untuk memverifikasi DNS yang resolve
alamat IP dari server email (set type = SOA). Adalah alamat IP dari mail server apa yang Anda
harapkan? Jika alamat IP salah, email masuk tidak akan pernah mencapai server.

Jika NAT statis digunakan, apakah itu menunjuk ke alamat pribadi dari mail server?

Menentukan jika lalu lintas email mencapai firewall. Pada firewall CyberGuard, masukkan "-Sebuah
NetGuard | grep email alamat IP server". A "P" di kolom kedua menunjukkan lalu lintas
diizinkan. Jika proxy melewati lalu lintas, sebuah "Xr" akan hadir. Jika Anda melihat "D" di sana, lalu
lintas ditolak. Jika Anda tidak melihat apa-apa, email saat ini tidak mengalir melalui firewall atau lalu
lintas tidak pernah mencapai firewall.

Coba gunakan perintah ping untuk mencapai alamat IP server email (ini memerlukan izin aturan
ICMP). Jika Anda tidak dapat ping mail server, masalah ini berkaitan dengan jaringan atau
ketersediaan mail server.

Periksa firewall dan server email untuk pesan kesalahan.

Menangkap arus lalu lintas SMTP dengan perintah tcpdump. Perhatikan output dengan Ethereal.

C. OUTBOND TROUBLESHOOTING

Dari mail server, gunakan perintah nslookup untuk menyelesaikan server email (set type = SOA)
domain. Jika ini gagal, memecahkan masalah sampai fungsi DNS dipulihkan. Mail server harus
mampu menyelesaikan nama dalam rangka untuk mengirim email. (Rasmussen, 2016)

Dari mail server, gunakan perintah ping untuk mencoba untuk mencapai gateway default.

Tinjau mail server dan error log firewall.


Menentukan jika lalu lintas email mencapai firewall. Pada firewall CyberGuard, masukkan "-Sebuah
NetGuard | grep email alamat IP server". Jika proxy melewati lalu lintas, sebuah "X" akan hadir.

Menangkap arus lalu lintas SMTP dengan perintah tcpdump. Perhatikan output dengan Ethereal

BAB 18 Pemecahan Masalah Layanan FTP Server

A. REVIEW PENGENALAN PROTOKOL FTP dan SFTP

Protokol pengiriman berkas (bahasa Inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol
Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan. (wikipedia, 2014)

SFTP adalah singkatan dari Secure File Transfer Protocol. Ini adalah fitur gabungan antara FTP dan
SCP. Protokol ini mengkombinasikan fleksibilitas FTP dan keamanan dari SCP. Protokol ini
mendukung transfer file dan manipulasi file. Protokol SFTP bisa juga disebut sebagai protokol baru,
yang mana bukan hanya menggunakan FTP melalui SSH. (digital, 2013)

B. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH LAYANAN FTP SERVER

Pesan error Login incorrect.

Dari pesannya saja sudah jelas bahwa ada masalah saat memasukkan username dan password. Coba
cek kembali username dan password dengan teliti, jika masih bermaslah coba buat user baru untuk
mengakses FTP. Solusi lainnya adalah dengan mengubah metode login dengan metode Anonymous
yang tidak memerlukan username dan password. (maroce, 2015)

Pesan error Login Incorrect masih muncul sedangkan username dan password sudah benar.

Masalah ini terjadi karena saat pembuatan user directory yang diarahkan salah. Misalnya saat
membuat directory untuk FTP terletak pada /home/share sedangkan saat menambahkan user,
syntax yang dimasukkan adalah “useradd –d /share/ ftp” yang mana syntax tersebut mengarahkan
ke direktory share yang terletak pada root (/) sedangkan didalam root tidak ada directory share.
Maka seharusnya syntax yang dimasukkan adalah “useradd –d /home/share/ ftp”. (admin,
Throubleshoting FTP Server)

Tidak bisa mengakses file yang ada dalam FTP.

Biasanya user yang mengalami masalah ini adalah user yang tidak mendapatkan hak akses untuk
mengakses file yang pada FTP. Gantilah hak akses pada file di FTP atau jika perlu direktory FTP
tersebut diubah menjadi full control. Cukup masukkan syntax “chmod 777 –R /home/share/”
(sesuaikan dengan letak direktory FTP yang dibuat). Namun perlu diingat pengubahan hak akses ini
juga mengurangi keamanan pada server.
Gagal mengakses FTP.

Ada dua cara untuk mengatasi masalah ini, bisa dengan menambahkan subdomain maupun dengan
mengakses nama domain tapi menambahakan protocol ftp sebelum ngetikkan alamat domain itu
sendiri. Misalnya alamat domainnya adalah Feisal.org, maka ketiklah pada url ftp://feisal.org namun
akan lebih bagus jika menggunakan subdomain sehingga server akan lebih teratur. Subdomain dapat
dibuat seperti ftp.feisal.org namun perlu diingat bahwa jika menggunakan subdomain, juga
diperlukan unutk menambahkan virtualhost pada apache2.

Masih gagal padahal semua konfigurasi sudah diperiksa dengan benar.

Terkadang saat setelah melakukan troubleshooting dan mengecek bahwa semua konfigurasi telah
benar tetapi tetap saja mengalami masalah saat mengakses FTP, hal ini memang juga dapat terjadi.
Cobalah untuk melakukan restart pada aplikasi proftpd dengan syntax service proftpd restart
maupun melakukan restart pada server.

6. Tidak bisa login

Terkadang kita terlalu meremehkan masalah yang satu ini dalam membuat password FTP Server dan
Membuat direktori kita salah dalam memasukkan perintah. (admin)

BAB 19 Pemecahan Masalah Layanan File Server

A. REVIEW INSTALASI DAN KONFIGURASI SHARING FILE, SHARING PRINTER

Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. (desi, 2013) Kalo di
rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di
komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and
Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer
sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik. (KEPANJEN)

B. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH SHARING FILE

Kenapa file sharing pada windows tidak bisa diakses ? dan solusi memperbaikinya

a) Firewall
Firewall tidak mengizinkan file tersebut diakses oleh komputer lain, solusinya adalah mematikan /
Meloloskan port tertentu agar file tersbut bisa diakses kembali. (admin, cara mengatasi file tidak dpt
di akses, 2015)

b) Virus
Beberapa virus menyerang fungsi jaringan, sehingga beberapa service tidak jalan sebagaimana
mestinya, dimana service yang bersangkutan adalah sarana penunjang dari file sharing tersebut,
untuk itu anda harus menjalankan servicenya. (adit, 2014)

C. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH SHARING PRINTER


Komputer client tidak bisa print pada printer jaringan

a) Ketika komputer tidak bisa print pada printer di jaringan, pastikan komputer tersebut
terhubung ke jaringan dengan baik. (Masalah Share Printer Pada Jaringan, 2015)

b) Cek terlebih dahulu apakah printer telah di share ke jaringan.

c) Pastikan printer client telah melakukan add printer tersebut sekaligus telah melakukan intalasi
printer tersebut.

BAB 20 Pemecahan Masalah Layanan DNS Server

A. REVIEW PENGENALAN DNS SERVER

DNS (Domain Name Server) adalah server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host
lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan
mengenali IP Address-nya. (PT. Linuxindo Total Solus)

Beberapa jenis perangkat lunak yang menerapkan metode DNS, di antaranya:

· BIND (Berkeley Internet Name Domain)

· djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)

· MaraDNS

· QIP (Lucent Technologies)

· NSD (Name Server Daemon)

· Unbound

· PowerDNS (wikipedia, 2016)

· Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)

B. REVIEW INSTALLASI dan KONFIGURASI DNS SERVER

Untuk melakukan instalasi dan konfigurasi DNS berbasis Desktop, penulis menggunakan beberapa
software diantaranya adalah : (Prihandi, 2013)

1. Konfigurasi Debian : berfungsi sebagai konfigurasi debian 5 pada VMware

2. ISO Debian : berfungsi sebagai sistem operasi yang akan kita gunakan (Apa Itu DNS ?, 2016)

3. VMware 12 : berfungsi sebagai virtual machine, silahkan download di VMware

C. INBOND TROUBLESHOOTING

NO MASALAH SOLUSI
1. Request Time Out. Periksa network Adapter ganti NAT
menjadi Host-Only Adapter.

2. Bind9 Failed/Fatal Error. Cek pada Named.conf , db.forward, dan


db.reserve. Teliti apakah penulisan benar
atau tidak.

3. Nslookup IP gagal ( Connection Timed Out Lihat resolv.conf, pastrikan name server
; no server could be reached ). sama dengan IP Address.

4. Eth0 tidak muncul saat Ifconfig. Periksa pada /etc/network/interfaces,


kemungkinan terdapat
kesalahan/kekeliruan dalam penulisan.

5. Nslookup Mail.Debian gagal . Lihat db.forward, IP Mail server harus


berbeda dengan www nya.

6. Menambah Up IP Address add tidak tampil Reboot terlebih dahulu.


dan tertulis FAILED bring up.

(MASALAH KONFIGURASI DNS SERVER, 2011)

BAB 21 Pemecahan Masalah Layanan DHCP Server

A. REVIEW PENGENALAN DHCP SERVER

Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration
Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP
harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan
lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara
otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh
DHCP, seperti default gateway dan DNS server. (wikipedia, 2016)

Berikut ini dijelaskan proses leasing IP (minjam IP ke DHCP server oleh client computer).

1. DHCP Client mengirimkan pesan broadcast kejaringan suatu pesan paket yang namanya
DHCPDISCOVER untuk mencari kalau ada DHCP server dalam jaringan tersebut

2. DHCP Server yang ada pada jaringan tersebut membalas dengan cara memberikan respon
dengan paket DHCPOFFER

3. Kemudian client computer menerima tawaran DHCP server ini dengan mengirim paket
konfirmasi DHCPREQUEST

4. DHCP server kemudian merespon balik dengan mengirim paket DHCPACK


5. Setelah umur sewa mencapai 50% dari masa sewa (biasanya secara default DHCP server
memberikan lease period selama 8 hari), client computer tersebut melakukan perpanjangan sewa
langsung ke DHCP server dengan mengirim paket DHCPREQUEST

6. DHCP server pun menerima ijin perpanjangan sewa IP ini dengan sinyal paket DHCPACK lagi (H,
2009)

B. REVIEW INSTALLASI dan KONFIGURASI DHCP SERVER

Langkah - langkahnya sebagai berikut :

1. Terlebih dahulu anda masuk dulu ke super user / root

2. Masukkan DVD Debian 6 yang ke satu

3. Lalu update repositori nya dengan mengetikan apt-cdrom add, lalu apt-get update (Kusuma,
2013)

C. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH DHCP CLIENT

1. kesalahan dalam Memasukkan IP server DHCP server

Kasus ini cukup sering ditemui dalam jaringan dengan server DHCP. Misalnya, apabila rentang alamat
IP yang ditentukan dalam konfigurasi server DHCP adalah dari 192.168.1.1 hingga 192.168.1.100,
maka setiap komputer klien yang terhubung ke jaringan ini akan mendapatkan IP secara otomatis
dalam rentang tersebut. Namun, ada suatu saat satu atau dua komputer yang mendapati IP yang
berbeda seperti 169.254.X.X setelah melihat konfigurasi IP nya melalui ipconfig, untuk windows,
atau ifconfig, untuk klien Linux. inilah yang sering terjadi pada saat melakukan instalasi DHCP-server.

Cara Mengatasinya :

Apabila dalam satu jaringan jika ada komputer klien yang mendapati IP berbeda dari rentang alamat
DHCP, maka dapat dipastikan bahwa pemberian alamat tersebut bukan berasal dari server DHCP.
Alamat tersebut diberikan oleh layanan APIPA (Automatic Private IP Addressing) di komputer
klien. (admin, Troubleshooting DHCP Server pada Debian)

Ada dua kemungkinan permasalahan yakni pada komputer client dan pada server DHCP itu sendiri.
bisa dikatakan permasalahan dalam kabel yang digunakan untuk terhubung ke jaringan

D. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH DHCP SERVER

Pada gambar ditunjukkan kalau komputer masih juga belum connect, bisa di klik tombol “Repair”.
Atau jika anda pertama kali melihat tanda segitiga kuning yang menandakan tidak menerima
konfigurasi dari DHCP server, coba klik tanda “Repair” ini. Ada 6 langkah yang dilakukan oleh
Windows saat melakukan proses “Repair”. (Permasalahan Pada DHCP, 2011)

BAB 22 Pemecahan Masalah Layanan NTP Server


A. REVIEW PENGENALAN NTP SERVER

Network Time Protocol (NTP) adalah sebuah protokol untuk sinkronisasi jam-jam sistem komputer
di atas paket-switching, variabel-latency jaringan data. (purniawan)

Cara Kerja

NTP bekerja dengan menggunakan algoritma Marzullo dengan menggunakan referensi skala waktu
UTC. Sebuah jaringan NTP biasanya mendapatkan perhitungan waktunya dari sumber waktu yang
terpercaya seperti misalnya radio clock atau atomic clock yang terhubung dengan sebuah time
server. Komputer ini disebut juga stratum 1. Kemudian jaringan NTP ini akan mendistribusikan
perhitungan waktu akurat ini ke dalam jaringan lain dengan protokol NTP yang disebut stratum 2.
Komputer dalam jaringan tersebut dapat menyinkronkan jaringan lain yang disebut stratum 3, dan
seterusnya sampai stratum 16. (Pengertian NTP, Cara Kerja NTP dan Konfigurasi NTP, 2015)

B. REVIEW INSTALLASI dan KONFIGURASI NTP SERVER

1. Setting IP Address pada server, karena NTP memerlukan internet beri gateway ip pada koneksi
kamu. (FellyAdr, 2014) : nano /etc/network/interfaces

Restart network dengan perintah. :/etc/init.d/networking restart

Instal paket NTP, dengan perintah : apt-get install ntp

Edit file NTP, dengan perintah : nano /etc/ntp.conf

Cari baris pool lalu ubah dari debian.pool.ntp.org menjadi id.pool.ntp.org seperti dibawah ini Scrool
kebawah lalu ganti IP network, netmask, dan tambahkan tulisan notrap nomodify

Restart NTP dengan perintah : /etc/init.d/ntp restart

Selanjutnya instal paket ntpdate, dengan perintah : apt-get install ntpdate

Mendeteksi NTP terdekat dari server kita : ntpq -p

C. PROSEDUR PEMECAHAN MASALAH DHCP SERVER

Dalam suatu infrastructure jaringan yang berskala besar dalam suatu organisasi, kemampuan untuk
melakukan suatu troubleshooting masalah jaringan dan juga masalah system adalah sangat penting.
Masalah dalam suatu jaringan adalah kebanyakan masalah konesi kepada jaringan. Strategy dasar
untuk troubleshooting koneksi jaringan adalah berangkat dari sumber masalah / lokasi masalah, dan
kita bisa memulai memferifikasi fungsional pada layer-layer jaringan bagian bawah. Jika sebuah
komputer mengalami masalah koneksi kepada jaringan local langkah pertama yang bisa kita lakukan
adalah memeriksa konfigurasi TCP/IP meliputi IP address, subnet mask, gateway, atau parameter IP
lainnya. (H, 2009)

Untuk troubleshooting konfigurasi jaringan gunakan tool berikut: ipconfig, network diagnostic, dan
Netdiag Untuk troubleshooting masalah koneksi gunakan tool berikut: ping, pathping, tracert, dan
juga arp Troubleshooting konfigurasi TCP/IP (PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING DHCP
SERVER, 2012)

Anda mungkin juga menyukai