TUGAS PLC II

Mesin Produksi Minuman Kemasan Sari Buah Apel

Oleh

Aditya Bayu Setiawan D4 Sistem Kelistrikan 3A (1641150078)

Ainur Romadhonny D4 Sistem Kelistrikan 3A (1641150005)
M. Yusuf Irdandy D4 Sistem Kelistrikan 3A (1641150045)
Ronny Hadi Pangestu D4 Sistem Kelistrikan 3A (1641150032)
Siti Nurani D4 Sistem Kelistrikan 3A (1641150034)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI SISTEM KELISTRIKAN

2018 – 2019
 Mesin Produksi Minuman Kemasan Sari Buah Apel

1. Deskripsi Kerja

Terdapat 4 tahapan proses dalam produksi proses Mixing (Pencampuran cairan), proses
Filling (Pengisian), proses Cupping (Penutupan botol), Proses Sorting (Pemilihan).

1.1 Proses Mixing dan Proses Filling

a. Terdapat dua push button yaitu PB.Start untuk memulai sitem dan PB.Stop untuk
menghentikan sistem. Dan ada 3 inputan numeric untuk mengentri berapa liter
campuran yang harus di campur.
b. Ketika tombol start ditekan dan ketiga inputan numerical yang masing-masing untuk
Liter sari buah, Liter Air, Liter gula sudah diinputkan berbentuk numeric maka
system akan dimulai dan Valve T1, Valve T2, Valve T3 ON (membuka).
c. Dan sensor Volume T1, sensor Volume T2, sensor Volume T3 akan membaca dan
membandingkan dengan masing-masing inputan numeric yang sudah diinputkan
diawal tadi.
d. Ketika sensor volume dan numeric inputan sudah sama maka Valve akan off, jika
perbandingan yang sama terdapat di T1 lebih cepat maka valve T1 off terlebih dahulu
begitu juga dengan T2 dan T3, ketika perbandingan T1, T2, dan T3 sudah memenuhi
maka Valve T1, T2, T3 akan Off (menutup) dan Mixer akan On untuk mecampurkan
ketiga cairan tersebut selama 2 menit. Terdapat level swutch di tangki mixer.
e. Dan ketika sudah 2 menit maka mixer akan off dan konveyor 1, konveyor 2,
konveyor 3 akan On.
f. Jika Sensor botol 1 mendeteksi adanya botol maka konveyor 1 off dan valve mixer
akan on selama 7 detik (botol 350 mL dan Valve mixer 1 detik 50 mL). ketika timer
sudah tercapai maka konveyor 1 akan on kembali dan siklus akan berulang untuk
botol selanjutnya sampai sensor level low tidak mendeteksi adanya cairan di tangki
mixer.
g. Ketika sensor level low tidak mendeteksi adanya cairan berarti campuran sari buah
yang berada di tangki mixer habis. Maka siklus akan berulang ke point b.

1.2 Proses Cupping

a. Ketika sensor counter sudah aktif sebanyak 5 kali maka solenoid 1 akan on (mundur)
selama 5 detik lalu off (maju) yang artinya dalam proses penutupan botol ini sekali
prosesnya terdapat 5 botol. Ketika 5 botol berjalan diatas konveyor 2 maka 5 botol
tersebut akan mengenai mesin mekanik pemberi tutup botol yang akan memberikan
tutup botol diatasnya ketika botol mengenai ujung pintu mesin itu (bekerja secara
mekanik.)
b. Ketika lima botol sudah diberi tutup dan mengenai sensor botol 2 dan solenoid 3
(sebagai palang agar botol tidak berjalan ke konveyor 3) masih off maka solenoid 2
(sebagai pengepress tutup botol) akan on selama 3 detik.
c. Setelah 3 detik maka solenoid 3 akan on (mundur) agar kelima botol lanjut berjalan
ke konveyor 3.
d. System akan looping ke point a.
e. Ketika proses a, b, c sedang berlangsung maka solenoid 1 tidak boleh on sampai
point c sudah selesai. Ketika sensor counter sudah aktif sebanyak 5 kali tetapi point a
sampai c masih berjalan maka solenoid tidak boleh terbuka sampai proses di point c
selesai.

1.3 Proses Sorting

a. Terdapat vision sensor untuk mendeteksi produk yang tidak layak. Ketika vision
sensor membaca kelima botol itu dan hasil dari vision sensor tersebut adalah 00000
maka tidak ada botol yang tidak layak. Dan ketika yang terbaca pada vision sensor
itu 00001 maka botol yang pertama yang tidak layak dan seterusnya.
b. Ketika hasil dari vision sensor 00001 maka ketika sensor botol 3 terdeteksi pertama
kali solenoid 4 akan on dan mendorong botol yang tidak layak selama 1 detik. Ketika
hasil dari vision sensor 00010 maka ketika sensor botol 3 terdeteksi yang kedua kali
solenoid 4 akan on dan mendorong botol yang tidak layak selama 1 detik begitu pula
selanjutnya.
c. Ketika tombol stop ditekan maka semua proses akan berhenti.
2. Squence Diagram
3. Leder Diagram