Isi Edit
Isi Edit
PENDAHULUAN
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan,
sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut proses diferensiasi dari
perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan
juga bisa menyebabkan gangguan komunikasi. Selain itu, faktor perinatal seperti
asfiksia, lahir dengan berat badan rendah, dan prematuritas dapat menjadi faktor
gangguan komunikasi.2
Broca di daerah frontal otak. Di daerah Broca, program yang sudah familiar
ke serebrum.
1
Pada penderita gagap terdapat gangguan pada area Broca menimbulkan
seseorang bicara yang terpatah-patah, di samping penguasaan kosa kata yang amat
sosial untuk menutupi gangguannya dan gangguan ini sering muncul pada kondisi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. GAGAP
1. Definisi
yang ditandai dengan pengulangan suara atau perpanjangan suku kata atau kata,
atau sering gugup atau terhenti sehingga mengganggu irama alur bicara.5
Disritmia ringan dari gangguan ini sering ditemukan sebagai suatu fase
transisi pada usia dini anak atau sebagai pola bicara yang ringan namun
berkelanjutan pada usia selanjutnya dan pada usia dewasa. Gagap harus
kelancaran berbicara. Mungkin kondisi ini disertai gerakan pada wajah dan/atau
bagian tubuh lainnya yang bersamaan waktu dengan penggulangan atau hambatan
2. Epidemiologi
prevalensi untuk gagap adalah 1% dalam populasi umum. Gagap paling sering
terjadi pada masa kanak-kanak dan selalunya berkurang secara spontan pada
waktu anak tersebut semakin bertambah usianya. Usia dimana mulainya gangguan
ini terjadi adalah pada 2-7 tahun dan waktu puncaknya pada umur 5 tahun. Gagap
dialami antara 3-4 orang lelaki dibandingkan 1 orang perempuan. Gangguan ini
lebih sering terjadi pada keluarga yang mempunyai riwayat anak dengan gagap di
3
banding populasi umum. Menurut DSM-IV-TR, lelaki yang gagap akan
mendapatkan 20% anak lelaki dan 10% anak perempuan mereka yang gagap
juga.6
Gangguan ini terjadi lebih kurang 1-2% dari populasi anak yang
bersekolah. Pada waktu remaja hanya 1 dari setiap 300 individu akan menderita
gagap.
3. Etiologi
fungsi kognitif seseorang yang gagap dan yang tidak gagap memiliki perbedaan.
Dinyatakan bahwa seseorang yang gagap mempunyai waktu reaksi yang lebih
fungsional individu yang gagap dengan yang tidak gagap didapati sistem saraf
akan mengaktivasi secara berbeda untuk generasi dan produksi kata. Individu
4
Pada sebuah penelitian para ilmuwan menyatakan berhasil menemukan
Para peneliti menemukan bahwa satu dari tiga gen penderita yang
diperiksa mengalami mutasi. Dua dari gen itu, GNPB dan GNPTG, dikaitkan
juga terlibat. Dominan salah satu hemisfer otak terhadap yang satu lagi dan faktor
lain seperti kekurangan koordinasi otot bicara dalam penggagap juga merupakan
faktor penting.10
4. Patofisiologi
dibagian lateral dan medial pada penderita gagap. Otak bagian lateral mengontrol
kata-kata yang juga disebut sebagai area Broca, pergerakkan otot di area motorik
dan pengertian bahasa di area wernicke yang juga diketahui sebagai “closed-loop
motor”. Dengan penggunaan area otak ini, seorang yang gagap dapat berbicara
5
bagian medial otak bertugas mengontrol “open-loop motor” yang berkaitan
dengan mengingat kembali kegiatan motorik yang telah direncanakan dan tidak
merespon kembali. Ini berarti suatu pembicaran dapat dilakukan dengan usaha
yang sedikit tetapi disebabkan tidak ada regulasi kesalahan, penggagap akan terus
melakukan kesalahan yang sama dengan corak bicara yang sama terutama pada
waktu tertekan.11
menyebabkan bibir dan lidah penggagap tersebut untuk tertekan lebih hebat lagi
seseorang yang gagap pada waktu menggunakan kata yang bermula dengan p,
misalnya pergi, maka otak akan mengingat bahwa kata p tersebut susah
disebutkan. Jadi apa yang berlaku adalah otak berpikir bahwa memerlukan lebih
banyak usaha dan tenaga untuk menyebutkan kata p, oleh itu mekanisme Valsalva
yang tinggi pada bibir dan mencoba untuk menyebutkan kata p tersebut. Perkataan
p selalunya susah untuk disebut oleh penggagap karena waktu menyebut kata p
6
tersebut bibir harus dirapat antara satu sama lain untuk memperoleh tekanan udara
ataksia otot yang digunakan untuk bicara. Hanya di saat tertentu otot bicara akan
5. Gejala Gagap
bagian dari kata (seperti sepak- sepak- sepakbola), keseluruhan kata dan
frase.12
diantara kata.12
memelihara suara.12
dengan gagap adalah gerakan otot bibir, rahang, leher atau lidah saat
berbicara. Organ lain adalah mata, gerakan kaki, gerakan mata saat foot
7
lebih sering mengalami kelancaran bicara bila berhadapan dengan terapis
Empat fase yang secara bertahap berkembang dalam perkembangan gagap telah
dikenali:6
episodic tampak untuk periode beberapa minggu atau bulan antara jeda
penggagap.6
3. Fase 3 biasanya terlihat setelah usia 8 tahun sampai dewasa. Beberapa kata
4. Fase 4 biasanya ditemukan pada masa remaja akhir dan masa dewasa.
a. Gagap developmental
Ini merupakan jenis gagap yang paling sering terjadi pada kanak-kanak. Hal
8
kemampuan bahasa dan bicara dimana harus mengekspresi diri mereka lebih
b. Gagap neurogenik
Merupakan jenis gagap yang sering terjadi apabila otak tidak dapat
nervus and otot. Gagap neurogenic boleh juga muncul pada seseorang sesudah
c. Gagap psikogenik
pemikiran. Gagap ini jarang terjadi dan boleh menyerang pasien dengan
penyakit jiwa ataupun mereka yang sedang mengalami stress psikologika yang
hebat.13
Didapati gagap yang tidak lebih dari satu kali dalam sepuluh kata yang
berhenti kata dengan bunyi seperti err, umm ataupun hmm untuk menukar
sesuatu hal yang baru, bertanya maupun ditanya soal atau berbicara
9
Sering gagap dengan perpanjangan suku kata ataupun bunyi.
tinggi dari yang normal untuk menyatakan sesuatu kata. Individu biasanya
suku kata yang lama. Hampir sama dengan gagap sedang hanya terjadi
lebih sering, terjadi hampir pada semua situasi. Selalunya individu yang
gagap berat malu dan takut untuk berbicara karena kelemahan yang ada
7. Diagnosis
mengidentifikasi itu adalah gagap . Oleh karena itu kita memerlukan keahlian
ketidaklancaran bicara seseorang yang diperoleh dari beberapa situasi. SLP juga
10
faktor yang memperburuk masalah bicara. Informasi tentang orang tersebut
dianalisa untuk mengetahui apakah ada gangguan bicara yang ada pada orang
tersebut. Sekiranya ada gangguan maka digali lagi informasi sejauh mana aktivitas
dibentuk khas untuk dapat mengestimasi risiko kontinuitas anak gagap tersebut.14
Selain itu beberapa faktor yang juga dititikberatkan dalam menilai gagap
adalah riwayat dalam keluarga dengan keluhan yang sama, gangguan gagap yang
telah berlangsung 6 bulan ataupun lebih dari itu, gangguan bahasa dan bicara yang
menurut usia individu), ditandai oleh seringnya terjadi satu atau lebih berikut:
b. Perpanjangan bunyi
c. Interjeksi
e. Hambatan yang terdengar atau tenang (jeda yang terisi atau tidak terisi
dalam bicara)
mana”?)
11
2. Gangguan kefasihan menganggu pencapaian akademik atau pekerjaan atau
komunikasi sosial
3. Jika terdapat suatu deficit motorik bicara atau sensorik, kesulitan bicara
mendasari.
F80.
12
8. Diagnosis banding
1. Disfonia spastik: adalah gangguan bicara mirip gagap dan dibedakan oleh
bicara yang aneh dengan disritmik berupa semburan kata dan frase yang cepat
mereka.4
sulit ditangkap. Sehingga ucapan anak saat berbicara menjadi kurang atau tidak
sempurna. Pada anak usia 2-3 tahun, gangguan ini masih di anggap wajar
diharapkan gangguan ini bisa diatasi dengan pemeriksaan oleh dkter ahli THT,
9. Penatalaksanaan
harus dinilai secara jelas gangguan tersebut. Hal ini memerlukan informasi yang
Perlu diketahui tentang riwayat pada anggota keluarga baik saudara, ayah,
ibu atau kakek yang mengalami gangguan yang sama. Melakukan pengamatan
dengan strategi tertentu atau kondisi yang bagaimana yang dapat memperbaiki
13
Informasi dari praktisi kesehatan lainnya yang dapat berguna untuk merencanakan
atau frase yang pendek sambil diajarkan meregangkan antara vokal dan
konsonan. Jika teratur dilakukan dalam jangka waktu panjang, maka tingkat
Terapi modifikasi gagap. Tujuan dari terapi ini adalah untuk memodifikasi
mencakup tiga tahap, yaitu mengidentifikasi perilaku inti dan sekunder yang
menyertai gagap, berlatih mengurangi rasa takut dan cemas sehingga dapat
ketakutan merupakan salah satu terapi utama. Individu tersebut perlu mengalihkan
perhatian dari sesuatu hal yang bisa menyebabkan individu tersebut gagap.10
14
lorazepam, alprazolam) yaitu obat anti-anxietas. Obat ini digunakan apabila
10. Prognosis
bicara normal pada usia sekitar 3-4 tahun. Walau bagaimanapun sekiranya anak
tersebut mulai gagap setelah usia 8-10 tahun didapati mempunyai banyak
11. Komplikasi
tersebut malu ditertawakan yang akan menyebab anak menjadi sangat pendiam
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gagap adalah cara berbicara yang ditandai dengan pengulangan suara atau
perpanjangan suku kata atau kata, atau sering gugup atau terhenti sehingga
Disritmia ringan dari gangguan ini sering ditemukan sebagai suatu fase
transisi pada usia dini anak atau sebagai pola bicara yang ringan namun
berkelanjutan pada usia selanjutnya dan pada usia dewasa. Harus digolongkan
berbicara. Mungkin kondisi ini disertai gerakan pada wajah dan/atau bagian tubuh
lainnya yang bersamaan waktu dengan penggulangan, atau hambatan alur bicara.
secara spontan pada waktu anak tersebut semakin meningkat usianya. Usia
onsetnya gangguan ini adalah pada 2-7 tahun dan waktu puncaknya pada umur 5
tahun. Gagap dialami antara 3-4 orang lelaki dibandingkan seorang perempuan.6
Anak gagap bicara disebabkan dua faktor, fisik dan psikologis termasuk
dari lingkungan keluarga dan teman-teman.6 Terdapat tiga jenis gagap yaitu gagap
merupakan jenis gagap yang paling sering terjadi pada kanak-kanak. Hal ini
16
bahasa dan bicara dimana harus mengekspresi diri mereka lebih dari kemampuan
verbal dirinya.13
Gagap neurogenik merupakan jenis gagap yang sering terjadi apabila otak
termasuk nervus and otot. Gagap neurogenic boleh juga muncul pada seseorang
Selain itu terdapat juga gagap psikogenik yang dipercayai muncul dari
regio otak yang bertanggungjawab dalam pemikiran. Gagap ini jarang terjadi dan
boleh menyerang pasien dengan penyakit jiwa ataupun mereka yang sedang
antara vokal dan konsonan. Selain itu seseorang harus diajarkan bagaimana
dan lidah.9
Seseorang juga dapat diterapi dengan terapi modifikasi gagap. Tujuan dari
terapi ini adalah untuk memodifikasi gagap agar bisa dikendalikan dan bukan
perilaku inti dan sekunder yang menyertai gagap, berlatih mengurangi rasa takut
dan cemas sehingga dapat mencegah bicara gagap yang parah serta memodifikasi
17
dengan berlatih mengulang-ngulang kata dan mengantisipasi kata yang dapat sulit
diucapkan.9
DAFTAR PUSTAKA
18
1. Dewi Ida N.Faktor Risiko Gangguan Berbahasa Pada Anak. Available from
http://speechclinic.wordpress.com/2019/07/15/faktor-risiko-gangguan-
In:Wiley Psychiatry. 3th Ed, Volume 1. England : John Wiley & Sons, Ltd ;
2008. P: 770-76.
2019
P:149 .
Psychiatry. 10th Ed. New York :Lippincott Williams & Wilkins ; 2007.
http://ameliahektania.blogspot.com/2019/07/gangguan-komunikasi.html .
19
10. Fraser Malcolm. In : Self-therapy for the Stutterer. 10th Ed. America :
2019
Available fromhttp://speechclinic.wordpress.com/2019/07/15/bicara-gagap-
ke-3. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteraan Jiwa FK-Unika Atma Jaya; P 12,36-
40.
20
21