Mengulas artikel J Forensik Sci & Inves Pidana

Volume - 9 Issue 5- Juni 2018 DOI: Copyright © Semua hak dilindungi oleh Shivpoojan Kori
10,19080 /
JFSCI.2018.09.555771

Waktu sejak Kematian dari Rigor

Mortis: Sudut Pandang Forensik

Shivpoojan Kori *
Divisi Ilmu Forensik, Galgotias University, India
Pengajuan: 19 Juni 2018 ; Diterbitkan: 5 Juli 2018
* Penulis yang sesuai: Shivpoojan Kori, Divisi Ilmu Forensik, Sekolah Dasar dan Terapan Ilmu Galgotias University, Uttar Pradesh¬, India, Tele:
E-mail:

Abstrak
  Waktu sejak kematian adalah topik yang sangat penting dalam studi kedokteran Forensik. Waktu kematian adalah pertanyaan yang
hampir selalu diminta oleh pihak yang menyelidiki untuk menghubungkan para penjahat dengan kejahatan. Menentukan waktu sejak
kematian selalu menjadi topik yang menarik di antara ahli patologi forensik dari awal sampai tanggal. Banyak pekerja di kedokteran
forensik telah mencoba menyelidiki untuk menentukan waktu kematian berdasarkan temuan post mortem. Dari zaman kuno, triad: Algor
mortis, Rigor mortis dan Liver mortis telah menjadi dasar untuk memastikan waktu sejak kematian secara kolektif. Hingga saat ini masih
merupakan kriteria yang penting dan paling menarik untuk memastikan waktu sejak kematian. Penilaian ini mencakup pentingnya waktu
sejak kematian dari rigor mortis dalam ilmu forensik.

Kata kunci: Rigor Mortis; postmortem; Kematian; Ilmu forensik; penjahat

pengantar
Di antara triad ini, Algor mortis adalah pendinginan tubuh setelah kematian.
Suhu tubuh pada saat kematian umumnya 37 ° C yang jatuh ke suhu sekitar 12
hingga 18 jam setelah kematian. Liver mortis atau pewarnaan postmortem
umumnya muncul di atas bagian-bagian tubuh yang bergantung dalam 1/2 - 1 jam
kematian dan diperbaiki dalam 6 sampai 8 jam setelah kematian. Demikian pula,
rigor mortis, yang merupakan kekakuan kadaver, mulai berkembang dalam waktu 1
hingga 2 jam setelah kematian dan memakan waktu sekitar 12 jam setelah
kematian untuk perkembangan lengkap dan tetap dalam tahap yang dikembangkan
selama 12 jam lebih dan menghilang dalam 12 jam ke depan pada umumnya. Ini
dapat memberikan perkiraan waktu sejak kematian sampai 36 jam setelah
kematian. Banyak teknik canggih lainnya seperti studi biokimia dari CSF, Vitreous
Humor, Aqueous humor, dll telah dicoba untuk mencapai keakuratan mengenai
waktu sejak kematian.
Metode lain seperti studi tentang perubahan dekomposisi dan studi
entomologi yang dalam praktek untuk memperkirakan selang waktu setelah
kematian. Karena di antara tiga kriteria tersebut seperti dijelaskan di atas, rigor
mortis memberikan interval estimasi terpanjang mengenai waktu sejak kematian,
maka kita telah memilih topik ini untuk meninjau tujuan. Rigor mortis adalah
keadaan kaku postmortem dan beberapa pemendekan otot-otot tubuh, baik
volunter dan tidak volunter, setelah periode keadaan normal primer. Hal ini karena
perubahan kimia yang mempengaruhi protein serat otot dan myosin. Ini adalah
tanda dari akhir kehidupan selular otot [1].
Sejarah Temuan Rigor Mortis
Penyelidikan pertama rigor mortis dilakukan oleh Nysten pada tahun 1811
[2]. Yang pertama menunjukkan rigor mortis adalahBendell dan Smith (1946)
me ng a t a ka n peran ATP dalam onset rigor mortis oleh studi eksperimental
mereka di otot psoas mayor pada tikus. Penelitian ini telah memberikan dasar
biokimia untuk pengembangan rigor mortis [3]. Pada tahun 1950, Shapiro
menunjukkan perkembangan berurutan dari perkembangan kekakuan dari kepala
ke bawah. Selanjutnya pada tahun 1960, Bendell mempelajari biofisika kontraksi
otot, yang menyebabkan pemahaman yang lebih baik dari rigor mortis. Dia
menyatakan bahwa otot-otot involunter terdiri dari bundel serat panjang dimensi
dari rambut manusia. Setiap serat terbentuk dari myofibrils padat
memperpanjang melalui seluruh panjangnya. myofibrils ini adalah elemen
kontraktil, dan mereka terdiri dari protein filamen, filamen myosin dan filamen
aktin [4]. Karena konsep ini, studi ketelitian mendapat pendekatan mikroskopis.
HA Suami (1877), Krompecher, Bergerioux (1988), Keith Simpson (1969),
I.Gordon (1988) dan banyak lainnya telah melapork a n berbagai faktor yang
mempengaruhi kekakuan dan kaitannya dengan penyebab kematian [5] .
Huxley (1974), pemisahan filamen aktin dan myosin [6]. Diperpanjang
konsekuen dan kelembutan otot dan energi yang diperlukan untuk kontraksi
adalah semua dalam satu atau lain cara tergantung pada adenosin trifosfat (ATP)
[7]. Hal ini dalam konsentrasi tinggi dalam beristirahat otot dan level, meskipun
konstan, selalu keseimbangan. Setelah kematian, kegagalan

J Forensik Sci & Kriminal Inves 9 (5): JFSCI.MS.ID.555771 (2018)

001
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
2 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771
re-sintesis ATP menyebabkan Jurnal Ilmudengan
jelas terkait Forensikkedudukan & Investigasi
dari peningkatan massa. Kekakuan tubuh
yang lengkap biasanya terjadi pada 6-8
tubuh, maka dapat disimpulkan
penurunan konsentrasi dalam otot dan Kriminal
bahwa tubuh dipindahkan setelah jam sebelum surut dalam kira-kira urutan
bertanggungjawab terhadap yang sama di mana kekakuan terjadi.
rigor mortis yang sedang berjalan.
Mereka juga menyatakan bahwa faktor
kekerasan dan kekakuaan otot. Husband HA (1877) Dikutip dalam
eksternal menghasilkan perubahan yang
buku tangan Mahasiswa kedokteran ditandai dalam onset dan durasi rigor
Perkembangan rigor mortis adalah
forensik, faktor-faktor yang mortis seperti dingin akan menunda
suatu proses perubahan dalam mempengaruhi kaku mayat: Pengaruh kekakuan sementara panas akan
intensitas d a r i kekakuan otot dari penyakit sebelum kematian, mempercepat kekakuan. Faktor internal
ce pat nya i nva si da ri pe ny a ki t , seperti dalam kasus kekakuan bayi
waktu ke waktu. Awalnya intensitas
Efek kerangka yang kuat di masa memiliki onset yang cepat, kekakuan
otot rigor mortis lemah; kemudian kematian, peningkatan yang mungkin yang dibangun akan menunda kekakuan
meningkat dan t e r u s m e n i n g k s a t akan diperanjang, Pengaruh adanya dan pada orang yang sangat gemuk
kekakuannya sama sekali tidak ada.
hingga maksimal, kemudian kekerasan sebelum kematian,
Owens T. F Melaporkan bahwa kekakuan
kekakuan yang tiba tiba dan
menurun dan menghilang setelah muncul pertama di rahang dan wajah, itu
menghilang dengan cepat, Pengaruh dengan cepat menyebar di otot leher dan
jangka waktu tertentu. Pertama, rigor racun: racun yang menyebabkan kemudian kembali ke ekstremitas atas
mortis muncul di otot yang bekerja kontraksi keras selama beberapa dan akhirnya ke ekstremitas bawah.
waktu sebelum kematian misalnya Waktu onset bervariasi agak tetapi
secara tak sadar dan kemudian pada strychnine, mempengaruhi kekakuan umumnya hadir di rahang oleh
otot yang bekerja secara sadar. Rigor c e p a t n y a rigor mortis, dengan ujung-ujung 2 jam setelah kematian,
durasi pendek dan berlanjut menjadi ekstremitas atas mungkin kaku dalam 3
mortis mulai muncul dalam 1-2 jam
pembusukan. jam, dan kekakuan selesai dalam satu
setelah kematian dan memakan waktu jam lagi. Urutan penghilangan sama
Di mana kematian yang
seperti onset dan semua jejak kekakuan
sekitar 10-12 jam untuk menjadi disebabkan keracunan oleh strychnine
pada mayoritas dalam kasus, menghilang
sempurna dan stabil selama 12 jam hampir seketika dengan tahap kejang dalam 20 hingga 24 jam setelah
singkat, rigor mortis datang pada kematian (Tabel 1).
dan kemudian menghilang di 12 jam
cepat dan me netap dalam waktu
berikutnya. Kekakuan akan yang lama. Swenson Arne, Wend Otto Tabel 1: Postmortem Di Mana Rigor
Apakah Lengkap (Hrs) Ayat Kasus.
m e n i n g k a t secara bertahap, tapi ini dan Fisher, Barry AJ (1914)
berargumen bahwa perubahan
tidak berarti ke ka kua n pa da
biokimia yang menyebabkan tubuh Jumlah kasus postmort
m a y a t b e r s i f a t konstan, simetris kaku setalah mati dikenal sebagai
atau reguler. rigor mortis, yang biasanya muncul sud
Biasanya dimulai pertama pada dalam waktu 2-6 jam [12]. Setelah
otot kecil kelopak mata oleh sekitar 1- mati. Rigor mortis dimulai pada otot
2 jam setelah kematian dan kemudian rahang dan leher kemudian ke bawah 2
melanjut pada otot-otot rahang, leher, s a m p a i k e t u b u b h dan ekstremitas,
otot-otot badan, ekstremitas atas selesai dalam 6-12 jam. kekakuan
bawah dan ekstremitas bawah [8]. tetap selama 2-3 hari dan menghilang
14
Terakhir yaitu pada otot-otot jari dalam urutan yang sama di mana ia
tangan dan kaki yang terpengaruh.
muncul. Wordsworth S. William 31
Hilangnya rigor mortis adalah sama
(1916) [13]. Menyatakan bahwa rigor
seperti urutannya. Sifat
perkembangannya bertahap, urutan mortis atau kekakuan kadaver adalah 14
kemajuan dan hilangnya rigor mortis hasil dari pembekuan setidaknya
memberikan beberapa karakteristik sebagian dari substansi otot dan
20
yang mencolok. perkembangan rigor tampaknya dimulai dengan plasma,
mortis bisa rusak dengan cara apapun koagulasi menjadi lebih cepat dan
tdan tidak akan timbul lagi dalam mungkin melibatkan bagian lain dari 11
tubuh. Hilangnya rigor mortis ditandai substansi otot. Muncul pada lebih
dengan keadaan normal dari otot cepat pada otot otot yang mengalami
disebabkan oleh aksi cairan alkali kelelahan. 7
yang dihasilkan oleh pembusukan [9]. Muncul awalnya pada otot-otot
Sejak dua abad terakhir, Rigor mortis yang lebih kecil dan lebih aktif yang 4
adalah salah satu faktor penting memiliki jumlah plasma lebih kecil.
dalam menentukan waktu kematian. Kekakuan tergantung pada kondisi
Berbagai penulis mempelajari fisik atau pengaruh dari panas, listrik 7
fenomena ini dan review yang diambil atau jumlah cairan, akan tetapi
sebagai berikut. Nysten (1811) telah nampaknya jauh lebih berpengaruh
menerbitkan deskripsi ilmiah pertama pada kondisi kimia khusus seperti
1
rigor mortis [10]. kelelahan dan keracunan. Masa
Menurut dia, tidak ada kekakuan otot bervariasi ke tingkat 1
pemendekan otot yang terukur yang yang sempurna, dan relaksasi
terjadi selama rigor mortis kecuali biasanya berlangsung sekitar 2 hari,
otot-otot yang mengalami ketegangan. tetapi onset dan memudarnya kaku 2
Ketika kekakuan sepenuhnya terjadi, otot biasanya bertahap, sulit untuk
sendi tubuh menjadi tetap dan dalam menentukan secara akurat.
keadaan fleksi atau ekstensi sendi, hal Berlalunya kekakuan biasanya dimulai Rigor mortis berlalu dengan urutan
Nidrekon yang dikutip oleh Owens
ini tergantung pada posisi badan dan pada otot gerak yang lebih kecil dan yang sama seperti yang terjadi. Waktu
TF Menemukan rigor mortis sepenuhnya
tungkai pada saat kematian. Jika tubuh mengikuti urutan umum, onset kedua onset sangat bervariasi dalam kasus
dikembangkan sebelum akhir jam ketujuh
terlentang maka sendi-sendi besar bervariasi sebagian besar di bawah yang berbeda. Tapi rata-rata dapat
setelah kematian pada 92 dari 113 kasus
anggota badan menjadi sedikit kondisi lokal. Aitcheson, Robertson dll dikatakan dimulai 2-4 jam setelah
[16]. Mallach telah memberikan kronologi
menekuk selama pengembangan berpendapat bahwa rigor mortis kematian dan bertahan sampai
pengembangan rigor mortis berdasarkan
kekakuan. Sendi jari tangan dan kaki terdiri dari pengerasan dan kaku otot- dekomposisi datang dalam dari 1-3 hari.
survei literatur dari 1811-1960 yaitu 150
sering tertekuk karena pemendekan otot seluruh tubuh, yang menetap Dia lebih lanjut menyatakan beberapa
tahun sesuai tabel berikut di mana ia
otot lengan bawah dan kaki. kekakuan dalam kondisi di mana rigor mortis untuk
beberapa jam setelah membandingkan dan mengevaluasi
kadaver berturut-turut a k a n kematian. Rigor mortis muncul dalam menunda atau muncul lebih awal [14].
pengamatan secara statistik.
mempengaruhi otot-otot urutan yang pasti dan mempengaruhi Kematian diikuti oleh kejang,
Pengamatan sangat subyektif. Dia
masticator,dari otot wajah dan leher, berbagai kelompok otot. kekakuan penggunaan otot, rigor mortis akan
menyatakan bahwa alasan untuk
dari otot badan dan lengan sampai yang mempengaruhi otot-otot dalam muncul lebih awal. Dalam penyakit
perbedaan besar dalam pengembangan
akhirnya otot otot dari tungkai bawah. urutan sebagai berikut: kelopak mata, seperti kanker, phthisis, rigor mortis
rigor mortis antara satu mayat dan yang
Hal ini disebut sebagai Hukum Nysten. otot-otot leher, rahang bawah, otot- akan muncul lebih awal. Pada bayi baru
lain adalah biologis atau lebih tepatnya
Hal tersebut menambahkan bahwa otot wajah, dada, ekstermoitas atas, lahir, kekakuan postmortem datang
biokimia dan juga dapat dipengaruhi oleh
resolusi terjadi dalam urutan yang Badan, ekstremitas bawah. dengan sangat cepat dan segera berlalu.
sejumlah faktor intrinsik dan ekstrinsik.
sama. Dalam iklim yang hangat, onsetnya
Dia mempelajari 108 publikasi tentang
Penemuan ini dikenal sebagai cepat dan begitu juga menghilangnya.
rigor mortis dan mengevaluasinya secara
“sommer’s movement”. Tapi Onset yang tertunda dari rigor mortis
statis. Dia telah menunjukkan bahwa
terlihat dalam kondisi seperti kematian
penelitian lebih lanjut mengkritik sebelum rigor mortis ada periode
mendadak sementara di kesehatan yang
pandangan ini dan memberikan penundaan selama sekitar 3 jam dan
baik sebelumnya (ayan, pneumonia dll),
pembenaran bahwa tubuh digerakkan kekakuan lengkap terlihat dalam 8 jam
Asfiksia, keracunan narkotik, bahkan
sebelum timbulnya kekakuan maka dan persistensi sekitar 57 jam dan
dikatakan tidak ada dalam kasus seperti
sendi akan menjadi tetap di mana resolusi rigor mortis terlihat sekitar 76
itu. Pada otot yang lumpuh, itu lama
jam. Simpson Keith (1969) menyebutkan
tubuh ditempatkan. Alasannya adalah, tertunda. Curran William, Mcgnrry, dan
bahwa rigor mortis dihasilkan dari
ketika tubuh ditemukan dalam posisi Charles 6 menyatakan bahwa tubuh
kekakuan serat otot sel, involunter dan
tertentu dengan rigor mortis yang biasanya mulai kaku 2-3 jam setelah
tidak disadari. Serat memendek dan
sempurna, hal itu tidak dapat kematian [15].
kaku, dan semua kelompok otot menjadi
diasumsikan bahwa jenazah pasti Ini menjadi jelas dalam kelompok menonjol dan kaku memperbaiki anggota
meninggal dalam posisi itu. otot kecil pertama dan kemudian badan.
Sebaliknya, Bagaimana
jika tubuh dipertahankan
mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik
berkembang Calon. Jkelompok
menjadi Forensik Sci otot
& Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
3 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
oleh kekakuan dalam posisi tidak yang lebih besar dalam rangka
 Jurnal Ilmu Forensik
urutan penampilan & Investigasi
dari rigor mortis di
lurik (volunter) otot dimulai pada otot-
Kriminal
otot leher dan rahang bawah dan
Kekakuan dapat dideteksi di wajah kemudian menyebar ke seluruh otot-otot
dalam 5-7 jam dan menyebar selama 2-3 tubuh (Skema1). Hal ini berlaku umum
jam ke bahu dan lengan, ke bawah bahwa rigor mortis melewati off dalam
melibatkan kaki dan menjadi urutan yang sama di mana ia
sepenuhnya sekitar 12 jam. Ini berkembang. Bila suhu lingkungan yang
berlangsung selama 12 jam dan tinggi, timbulnya rigor mortis dipercepat
membutuhkan lebih dari 12 jam untuk dan durasi pendek. Sebuah suhu rendah
berlalu, meninggalkan tubuh dalam menghambat onset dan memperpanjang
urutan yang sama. Kekakuan mungkin durasi rigor mortis. R. Van Den Oever
datang lebih awal ketika metabolisme, menyatakan bahwa kekakuan
seperti pada demam dan olahraga atau postmortem yaitu rigor mortis tergantung
di musim panas, atau mungkin gagal pada usia, jenis kelamin, kondisi fisik,
berkembang dengan baik pada tahap aktivitas dibangun dan berotot kekar
apa pun. Ini berkembang lebih awal segera ante mortem dan langsung
pada bayi dan menghilang lebih cepat. terhubung dengan suhu lingkungan.
John Cyril, Polson dan Gee DJ
menyatakan bahwa rigor mortis
kemungkinan akan terlihat sekitar 4 jam
dan selesai sekitar 6 jam. Ini mungkin
selesai pada akhir 4 atau bahkan hanya
2 jam. dan penyelesaiannya mungkin
tertunda hingga akhir 10 atau bahkan 13
jam. Dilaporkan pertama muncul di
kelopak mata, wajah, rahang bawah dan
leher, kemudian melibatkan batang dan
anggota badan. Ini berlalu dalam urutan
yang sama dan tubuh kembali menjadi
lembek.

Biasanya terjadi pada 6 jam dan

terakhir sekitar 36 jam tetapi mungkin
bertahan untuk jangka waktu yang lebih
lama. Mereka juga melaporkan bahwa
waktu onset rigor mortis bervariasi oleh
beberapa faktor misalnya suhu atmosfer,
kelembaban dan gerakan udara di
sekitar tubuh tetapi secara umum
kemungkinan terlihat sekitar 4 jam dan
selesai dalam sekitar 6 jam setelah
kematian. Ini mungkin selesai pada akhir
4 atau bahkan hanya 2 jam.
Penyelesaiannya mungkin tertunda
hingga akhir 10 atau bahkan 13 jam.
Rigor mortis terjadi saat awal dan itu
berlalu cepat dalam kematian akibat
septicemia. Keterlambatan dalam
penampilan rigor mortis terjadi ketika
tubuh terkena dingin dan dalam keadaan
lain, yang menunda pemurnian misalnya
keracunan oleh arsenik atau merkuri
klorida. Rigor mortis tertunda juga pada
kematian asfiksia terutama karena
keracunan menggantung atau karbon
dioksida dan ketika kematian telah
segera didahului oleh perdarahan berat.
Pengerahan kekerasan sesaat sebelum
kematian, kematian yang disebabkan
oleh kejang-kejang racun, listrik,
mempercepat onset dan melewati rigor
mortis.

Biasanya ditetapkan dalam 6 jam

dan terakhir sekitar 36 jam tetapi
mungkin bertahan untuk jangka waktu
yang lebih lama. Edgar Rantoul dan
Hamilton Smith Menyatakan bahwa
manifestasi awal rigor mortis akan
ditemukan di otot kelopak mata dan
kelopak mata bawah. Kekakuan kelopak
mata biasanya mendahului otot rahang,
yang terkena dampak sekitar 3 hingga 4
jam kematian. Kekakuan berikutnya
muncul secara progresif di otot-otot
leher, wajah, toraks, ekstremitas atas,
batang tubuh, dan otot-otot ekstremitas
bawah.

Rigor mortis membawa pemendekan

sedikit serat otot [17]. The kaku umum
akan dibentuk setelah 10 sampai 12
jam . Dalam sebagian besar kasus,
kekakuan akan telah memulai untuk
lulus di sekitar 36Jam, tetapi dalam
cuaca dingin dan untuk alasan lain
interval lebih lama mungkin berlalu.
Mereka juga menyatakan bahwa kuat
otot-otot orang pada saat kematian,
kemudian adalah waktu onset dan lama
durasi. HF Burton menyatakan bahwa
rigor mortis adalah temuan paling
dikenal dari semua tanda-tanda
kematian.
Dia juga menyatakan bahwa
kekakuan adalah tanda yang paling
menipu tiga serangkai. Kekakuan
tampaknya menjadi umum terjadi dalam
tubuh yang sangat gemuk, meskipun
terjadi sesekali dalam pikun, tulang dan
kurus. Kekakuan ditingkatkan oleh panas
dan terbelakang oleh dingin. Dia juga
dibedakan kekakuan dari kekakuan
karena dingin dan menyatakan bahwa
keduanya kimiaBagaimana mengutip
yang berbeda. artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
Shapiro
4 Gordon 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771
HA dan saya menyatakan bahwa
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
5 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
konvensional Diwakili Dalam
Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Skema 1: Penyebaran Rgor Mortis di
Meja 2: Waktu Sejak Kematian Dapat
Mengikuti bawah Kriminal
Diperkirakan oleh Menilai Kondisi
Diagram Tubuh. Kiri
Kana Wajah
n
Tangan <---- lengan bawah <- lengan <- Leher & rendah

Kondisi tubuh
Rahang bawah-lengan-tangan Waktu sejak kematian
Dada
Hangat tetapi tidak ada rigor  Meninggal dalam waktu 3 jam
Kaki <-lutut<- Paha <- Abdomen Pelvis
mortis
- - > Paha -> lutut -> kaki
Jika rigor mortis segera Kemungkinan Meninggal antara 
Dia juga menyatakan bahwa 3­9 jam 
rigor mortis mulai berkembang
pada rata-rata pada 2 jam setelah
kematian dan mencapai sampai
Rigor mortis sepenuhnya Meninggal 9 jam sebelumnya
batas maksimum di sekitar 10-12
jam. Massa otot mayat tampaknya Ini berlangsung selama sekitar 18-
terutama untuk memutuskan saat 24 jam di musim panas dan lebih lama
onset, tingkat kekakuan yang di musim dingin. Pada otot volunter itu
lengkap dan pengembalian pertama kali dicatat dalam kelopak
kekakuan setelah telah terganggu mata, belakang sebelah leher, dan
oleh kekuatan eksternal. Dia juga rahang bawah, maka bagian depan
menyatakan bahwa ATP dan leher, wajah, tungkai atas dada. Hal
pergeseran ADP memainkan peran berikutnya menyebar ke bawah ke
utama dalam pengembangan rigor otot-otot tungkai perut dan bawah. otot
mortis. Francis E. Camps kecil tangan dan jari-jari terakhir untuk
menyatakan bahwa rigor mortis mengembangkan. Arne Svensson, Otto
adalah hasil dari perubahan kimia Wendel dan Berry Fisher (1981): 34
yang melibatkan protein dari serat menyatakan bahwa setelah kematian
otot. Ketika sepenuhnya tubuh menjadi lembek. perubahan
berkembang di otot rangka biokimia dalam tubuh memproduksi
mengasumsikan papan seperti kaku, yang mortis kekakuan yang
kekakuan dan lentur paksa sendi biasanya muncul dalam waktu 2
melawan gaya kekakuan sampai 6 jam setelah kematian. Rigor
sebenarnya air mata otot dan mortis dimulai pada otot rahang dan
kekakuan otot tidak pernah leher dan hasil bawah dalam tubuh
kembali. Biasanya yang rigor mortis untuk batang dan ekstremitas dan
muncul dalam waktu 2-4 jam, tapi lengkap dalam waktu 6 sampai 12 jam.
kadang-kadang terlihat dalam kekakuan tetap selama 2 sampai 3 hari
waktu 30 menit dari kematian dan dan menghilang dalam urutan yang
kadang-kadang onset tertunda sama di mana ia muncul. Guharaj PV
selama 6 jam atau lebih. Dalam menyatakan bahwa dalam rigor mortis,
manusia, suhu mungkin memiliki otot mengalami penurunan baik plastik
memainkan peran yang lebih kecil dan deformasi elastis. Elastisitas terus
dalam onset rigor mortis karena menurun di rigor mortis sedangkan
selama 6 jam pertama setelah deformasi plastik meningkat pertama
kematian biasanya suhu lingkungan dan kemudian menurun.
akan memiliki efek kecil pada otot- Peningkatan awal dalam
otot utama massa tubuh memadai deformasi plastik dikaitkan dengan
gizi dan berpakaian. isi ATP otot. Penurunan elastisitas
terutama bertanggung jawab untuk
Menurut dia waktu sejak rigor mortis. kekakuan klasik
kematian dapat diperkirakan dengan pertama kali muncul pada otot kecil
menilai kondisi tubuh, yang diberikan pada kelopak mata dan rahang dan
dalam bentuk tabel berikut (Tabel 2). kemudian menyebar ke otot-otot
Rigor mortis pertama kali muncul
pada batang tubuh dan anggota
pada otot kelopak mata dan
kemudian menyebar ke leher dan badan. Sendi dikelilingi oleh jumlah
tungkai atas, batang dan tungkai yang lebih rendah dari massa otot
bawah. Otot-otot pertama yang menjadi benar-benar terlibat lebih
mengembangkan kekakuan yang awal dari yang dikelilingi oleh
pertama yang menjadi lembek lagi massa otot besar. Sehingga sendi
dan kekakuan biasanya tetap kecil seperti sendi Tempero-
terpanjang di tungkai bawah. mandibula dan orang-orang dari jari
Kekakuan tidak akan mulai tangan dan kaki yang terlibat lebih
menghilang untuk mungkin 36- 48 awal dari sendi besar seperti lutut,
jam setelah kematian dan beberapa
kekakuan akan bertahan di tungkai
bawah selama 3-5 hari. Namun ketika
suhu tubuh disimpan dibesarkan atau
di kamar yang hangat di tempat tidur,
atau ketika tubuh lemak atau juga
berpakaian, perpindahan lengkap
kekakuan oleh pembusukan kekuatan
terjadi dalam waktu 24 jam. Sengupta
BK menyatakan bahwa rigor mortis
mempengaruhi semua otot-otot
tubuh-volunter, paksa, serta otot-otot
jantung.

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
6 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
7 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
 siku, bahu, dan pinggul. Jurnal
Dia Ilmu Forensik
Kondisi tubuh & Investigasi
Ini juga menghilang dalam urutan yang
sama dengan dimulainya tahap ketiga
lemah. Dia juga menyarankan
bahwa ketika penampilan anggota
menyatakan lebih lanjut Kriminal
bahwa perubahan kadaver di otot. Dia lebih badan kaku tidak konsisten
kekakuan mungkin dimulai pada Jika tubuh terasa hangat dan lembeklanjut menyatakan kondisi yang dengan gaya gravitasi, ketelitian
mempengaruhi onset rigor mortis seperti merupakan indikator yang dapat
kelopak mata 4-5 jam setelah Jika tubuh terasa hangat dan kaku pada anak-anak dan orang tua onset diandalkan pergeseran
kematian. Keterlibatan lengkap dari yang dipercepat atau dipercepat dalam postmortem di posisi tubuh.
Jika tubuh terasa dingin dan kaku otot yang lemah, lelah dan kelelahan dan Mereka lebih lanjut menyatakan
tubuh mungkin memerlukan sekitar 12 kematian akibat petir, stroke, kolera, bahwa kekakuan
jam. mulai untuk menghilang dari Jika tubuh terasa dingin dan tetanus, opium dan keracunan mengembangkan dan menghilang
lembek strychnine. Sementara onset pada tingkat yang sama di semua
tubuh setelah 36 jam (Tabel 3). AK keterlambatan pada orang dewasa yang otot. Namun karena volume yang
a. . Kelopak mata, rahang sehat dan otot yang kuat juga dalam
Mant menyatakan bahwa rigor mortis lebih rendah, otot-otot kecil
bawah, wajah. kematian pingsan dan asfiksia. Dia juga (misalnya Masseter, tangan)
pada kematian mendadak biasanya membedakan rigor mortis dari panas menjadi benar-benar terlibat
dimulai dalam waktu 2-4 jam. b. Otot-otot bagian belakang yang menegang. Panas kaku terlihat dengan kekakuan sebelum besar,
leher dan trunk karena koagulasi albumin otot oleh otot volume (misalnya otot paha),
Mencapai puncaknya dalam waktu
panas. Ini terlihat pada kematian karena sebuah fenomena yang,
sekitar 12 jam dan mulai hilang dalam c. Otot-otot perut dan luka bakar atau ketika tubuh tiba-tiba
sebelumnya menyebabkan
tungkai bawah dicelupkan ke dalam cairan mendidih.
waktu berikutnya 12 jam. Mayat keyakinan yang menyesatkan
Suhu harus melebihi 75 derajat celcius. bahwa kekakuan berlangsung dari
menjadi lemas 36 jam setelah Parekh CK mengutip bahwa setiap otot kepala ke bawah. Dalam iklim, di
dalam tubuh, volunter dan tidak disadari, bawah kondisi rata-rata, ketelitian
kematian.
mengambil bagian dalam proses rigor menjadi jelas dalam waktu
mortis. Rigor pertama kali muncul di otot setengah jam sampai satu jam,
tak sadar dan kemudian di otot-otot meningkatkan secara progresif
Tabel 3: Perubahan berurutan setelah volunter. Pertama kali muncul di otot-otot untuk maksimal dalam waktu dua
kematian. mata kemudian di otot-otot wajah, leher, belas jam, tetap selama sekitar
batang tubuh diikuti oleh otot-otot dua belas jam dan kemudian
ekstremitas atas dan kemudian kaki dan semakin menghilang dalam dua
Perubahan Postmortem terakhir otot-otot jari tangan dan kaki. belas jam berikut.
Ini berlalu dalam urutan yang sama di
Rigor pada rahang mana ia muncul. Di India, dimulai dalam
1-2 jam dan membutuhkan waktu 12 jam
untuk berkembang dan bertahan selama
Patchy bintik­bintik 12 jam lagi dan membutuhkan waktu 12
jam untuk berlalu. Itu tidak tergantung
pada suplai saraf karena berkembang di
Kekerasan tidak terlihat dahan yang lumpuh juga. Ini diuji dengan
dengan lembut membengkokkan
Perubahan postmortem berbagai sendi tubuh. Kekakuan bisa
dipatahkan oleh kekuatan mekanik, jika
sekali rusak, anggota badan menjadi
Respon pupil terhadap  lembek dan akan tetap begitu
rangsangan kimia  sesudahnya. Dia lebih lanjut mengutip
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
proses rigor mortis adalah:
Hypostasis konfluen, ketegasan 
yang terbentuk a. Umur dan kondisi tubuh: -
Dalam keteguhan janin cepat
dalam onset dan berlalu
rangsangan listrik otot  dengan cepat, kekakuan
terjadi untuk waktu yang
Hypostasis tetap singkat di tubuh yang masih
lahir dan kadang-kadang
terjadi pada janin yang mati
Kemajuan rigor sebelum lahir. Pada awal
masa muda dan usia lanjut
onset lebih awal daripada di
Kekakuan tubuh benar­benar  kehidupan dewasa. Onset
dingin, kekakuan menghilang terlambat dan durasi lebih
lama pada orang yang
berotot kuat. Kondisi otot
Dia juga menyatakan kondisi yang lebih lemah atau lelah
yang mempengaruhi timbulnya dan onsetnya cepat dan durasi
hilangnya rigor mortis. Rigor mortis lebih pendek
datang perlahan-lahan dan b. Cara kematian: Kekakuan
mungkin muncul lebih awal
berbarengan pada subjek yang sehat
dan berlalu dengan cepat
dan onset yang cepat dalam kasus karena menipisnya simpanan
kematian dalam latihan fi sik sebelum glikogen pada demam
kematian, kejang, dan perdarahan panjang dan penyakit kronis
tiba-tiba. Dia juga menyatakan bahwa dan beberapa gangguan
mortis kekakuan dipengaruhi oleh kejang. Dalam kematian
beberapa kondisi eksternal seperti karena kekakuan yang
lingkungan. Dalam dingin, penampilan tenggelam mungkin muncul
dan hilangnya akan lebih lambat lebih awal karena kelelahan
sementara di panas mempercepat otot tetapi bertahan lebih
lama karena kedinginan air.
kekakuan dalam kasus kematian
c. Sekeliling: kekakuan tertunda
akibat petir dan listrik. Rigor mortis oleh dingin dan dipercepat
berkembang cepat dan menghilang oleh panas. Spitz U. Werner
cepat karena kejang kekerasan otot. (1993) melaporkan bahwa
Rigor mortis pertama kali muncul pada dalam iklim sedang, dalam
otot mata, wajah, leher Batang dan kondisi rata-rata, kekakuan
kemudian menyebar ke otot-otot menjadi jelas dalam waktu
ekstremitas atas dan terakhir di kaki. setengah jam hingga satu
Basu SC menyatakan bahwa rigor jam, meningkat secara
mortis pertama kali muncul pada otot progresif hingga maksimum
dalam dua belas jam, tetap
tak sadar tangan dan kemudian pada
selama sekitar dua belas jam
otot volunter. Orbicularis oculi adalah dan kemudian secara
otot volunter pertama yang terlibat. progresif menghilang dalam
Jantung dipengaruhi satu jam setelah dua belas jam.
kematian. Pertama kali ,muncul, lebih .
cepat menghilang. Lama waktu yang
dibutuhkan untuk muncul, lagi terus Rigor mortis muncul dan
berlanjut. Rigor mortis mengikuti menghilang dipercepat dengan
urutan yang pasti seperti yang muncul latihan sebelumnya, kejang, kejut
pada otot volunter (Tabel 4). Urutan listrik, dan hiperpireksia atau suhu
penampilan rigor mortis lingkungan yang panas. Hipotermia
dan lingkungan dingin menunda
proses rigor. Pengembangan rigor
mortis dipengaruhi oleh massa otot
Tabel 4: Bagaimana
Pengaruhmengutip
Suhu artikel
di ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis:
tubuhForensik Calon.
total dan J Forensik Sci
berkembang & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
buruk
Pengembangan
8 Rigor /Mortis.
10,19080 JFSCI.2018.09.555771 di anak-anak, orang tua dan
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
9 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.

Muncul dan hilangnya dipercepat
dengan latihan sebelumnya, kejang,
Kriminal
listrik, hiperpireksia dan suhu
lingkungan panas. Mason JK
menyatakan bahwa rigor mortis
terdapat di wajah pada 3 jam, di
lengan pada 6 jam dan lengkap di
kaki pada 12 jam sedikit lebih dari
aturan yang berguna praktis yang
terbuka untuk variasi dan urutan
adalah dengan tidak berarti konstan.
Dia lebih lanjut menyatakan bahwa
kekakuan akan tetap baik ditandai
selama 12 jam dan kemudian
menghilang selama 12 jam berikutnya
dalam urutan yang muncul. Bayi dan
lansia sering tidak menunjukkan
ketegasan. Timbulnya kekakuan akan
dipercepat dalam kondisi yang
melibatkan tinggi ante-mortem otot
asam laktat misalnya setelah
perjuangan atau latihan lainnya.
Mukherjee JB menyatakan bahwa di
India Timur, rigor mortis dimulai
dalam waktu satu sampai dua jam
setelah kematian. Dibutuhkan satu
sampai dua jam untuk mendapatkan
sepenuhnya dikembangkan di seluruh
tubuh. Dalam iklim, biasanya itu
dimulai dalam waktu 3 sampai 4 jam
dari kematian, membutuhkan lebih 3
sampai 4 jam untuk mendapatkan
sepenuhnya dikembangkan.
Di India Timur rigor mortis
biasanya berlangsung di musim panas
selama 18 sampai 24 jam dan di musim
dingin mungkin berlangsung selama 24
sampai 36 jam. Dimulai pada otot
kelopak mata dengan 2 jam sekitar
kematian, kemudian berkembang
dalam urutan yaitu di otot-otot bagian
belakang leher dan rahang bawah, di
otot-otot depan leher, wajah, pada otot
dada, di ekstremitas atas, terakhir pada
otot perut dan ekstremitas inferior.
Otot-otot kecil jari kaki dan
jari-jari terakhir yang akan terpengaruh
oleh rigor mortis. Hilangnya rigor
mortis sama dengan urutan
munculnya. Rigor mortis awal muncul
di usia muda dan usia tua dan
durasinya lebih pendek. Timbulnya
rigor mortis cepat dan durasi pendek
dalam kasus tubuh terkena kondisi
iklim yang hangat dan lembab.
Mackenzie SC dikutip oleh Mukherjee JB
bahwa periode onset rigor mortis
menjadi 40 menit, terbaru 7 jam, rata-
rata 1 jam 56 menit di India Timur.
Narayan Reddy menyatakan bahwa
rigor mortis adalah keadaan kaku otot,
kadang-kadang dengan pemendekan
sedikit serat. kematian sel individu
terjadi di tahap ini.
Dia menyatakan lebih
bahwa rigor mortis terlihat di kedua
otot involunter dan volunter
tubuh [2]. Ini dimulai di kelopak
mata, leher dan rahang bawah dan
melewati ke atas ke otot-otot wajah
dan ke bawah ke otot-otot dada,
tungkai atas, perut dan tungkai
bawah. Urutan seperti tidak konstan,
simetris atau reguler. Menghilang
dalam urutan yang sama di mana ia
telah muncul. Rigor mortis selalu
memiliki kenaikan dan penurunan
secara bertahap. Dia lebih lanjut
menyatakan bahwa di India, rigor
mortis mulai muncul dalam 1 sampai
2 jam setelah kematian
membutuhkan lebih 1 - 2 jam untuk
berkembang. Di negara-negara
beriklim, itu dimulai pada 3-6 jam
dan membutuhkan waktu lebih 2
sampai 3 jam untuk berkembang. Di
India, biasanya berlangsung
sampai 48 jam di musim dingin dan
18 sampai 36 jam di musim panas.
Itu berlangsung selamamengutip
Bagaimana 2-3 jam artikel
di
10 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771
wilayah beriklim, ketika kekakuan
Jurnal
terjadi Ilmu Forensik
lebih awal; & Investigasi
melewati dengan atas, membuat urutan rigor mortis
cepat dan sebaliknya. Dalam Kematian akibat asfiksia,
kematian dari penyakit misalnya perdarahan berat, ayan, pneumonia, tidak dapat diandalkan.
penyakit saraf yang menyebabkan
kolera, tipus, TBC dan kanker dan
kelumpuhan otot, onset tertunda.
kematian akibat kekerasan sebagai Dalam strychnine dan racun tulang
oleh tenggorokan dipotong, senjata belakang lainnya, onset yang cepat
api atau dengan listrik, timbulnya dan durasi yang lebih lama. Dia juga
membedakan kaku mayat dari “Heat
kekakuan lebih awal dan durasi Stiffening” . Ketika tubuh pada suhu di
pendek. atas 65 derajat Celcius, kekakuan
diproduksi yang jauh lebih terlihat dari
rigor mortis. Hal ini terlihat dalam
kasus-kasus luka bakar, tegangan
tinggi sengatan listrik dan jatuh ke
dalam cairan panas. Panas kaku terjadi
karena denaturasi [17]. Dalbir Singh
dan Indrajeet mempelajari onset,
durasi, dan urutan rigor mortis, pada
376 subyek (303 Pria dan 73
perempuan) yang telah meninggal di
Nehru Rumah Sakit PGI, Chandigarh
selama 4 tahun terakhir. Mereka
membawa penelitian hanya pada
kasus-kasus, yang telah disimpan di
bawah suhu kamar dan di mana waktu
pasti kematian dikenal. Rigor Mortis
diamati dengan mengangkat kelopak
mata dengan bantuan jari telunjuk,
menekan rahang dengan mengerahkan
tekanan sedikit lebih dagu, dengan
lembut mencoba untuk menekuk leher
ke depan dan ke belakang dan dengan
mencoba untuk memperoleh gerakan
pasif pada berbagai sendi anggota
badan.
Urutan dan waktu yang
dibutuhkan oleh berbagai kelompok
otot menjadi kaku tercatat. Untuk
mengetahui pengaruh kondisi
atmosfer dan musiman di mortis
ketelitian, 202 kasus dipelajari di
musim panas [April-September] dan
174 kasus pada musim dingin
[Oktober-Maret]. Mereka
dikelompokkan semua mata pelajaran
di bawah tiga kelompok umur yaitu 0-
17 thn., 18-50 tahun dan di atas 51
tahun. Mereka menemukan bahwa di
musim panas, waktu rata-rata onset
rigor mortis bervariasi dari 01:47 jam
pada kelopak mata [40 menit untuk
2:15 jam] untuk 8:32 jam di jari kaki
[6:10 jam untuk 11:45 jam ]. Untuk
hilangnya di musim panas, waktu
rata-rata adalah antara 12:32 jam
pada kelopak mata [09:15 jam untuk
16:50 jam] untuk 25:39 jam di jari-jari
kaki [21:50 jam untuk 32:10 jam]. Di
musim dingin, waktu rata-rata onset
adalah antara 02:26 jam dalam
kelopak mata [01:15 jam ke 3:40 jam]
untuk 10:40 jam ke 10:
Mereka mengamati bahwa durasi
rata-rata rigor mortis di musim
lanjut panas bervariasi dari 10:45 jam pada
kelopak mata [8:35 jam untuk 14:35
dari jam] untuk 17:7 jam di jari-jari kaki
[15:40 jam untuk 20:25 jam]
sementara di musim dingin durasi
rata-rata adalah antara 21: 24 jam di
kelopak mata [kisaran 17: 5 jam
untuk 25:50 jam] untuk 28:31 jam di
jari-jari kaki [23:15 jam] untuk 34:45
jam. Mereka mengamati bahwa di
339 (90,1%) subyek dalam urutan
frekuensi, rigor mortis (dimulai
pertama di kelopak mata diikuti oleh
rahang bawah, leher, tungkai atas
dan dan tungkai bawah dengan jari
tangan dan kaki di babak. Ini
menghilang di urutan yang sama
seperti itu muncul. dalam sisa 37
kasus (9,8%) mereka menemukan
24 bahwa durasi tetap sama, muncul
hilangnya rigor mortis di berbagai
otot tidak menentu dan tidak
ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
mengikuti pola seperti dijelaskan di
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
11 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
 Bernard knight
Jurnal
menjelaskan
waktu Ilmu
2 Forensik
hingga 3 jam & Investigasi
untuk
metode pengujian rigor mortis denganKriminal
berlangsung. Di India kekakuan
mencoba untuk melenturkan atau biasanya dimulai dalam 1 hingga 2 jam
memperpanjang sendi meskipun
massa otot seluruh sendiri menjadi setelah kematian. Di daerah beriklim
keras, dan tekanan jari pada paha sedang, rigor mortis biasanya
depan atau pectoralis juga dapat
berlangsung selama 2 hingga 3 hari. Di
mendeteksi perubahan. kekakuan ini
dapat berkembang dalam waktu India Utara, durasi rigor mortis yang
setengah jam dari kematian atau biasa adalah 24 hingga 48 jam di
dapat ditunda tanpa batas waktu [18].
musim dingin dan 18 hingga 36 jam di
Biasanya bayi, kurus dan berusia
mungkin tidak pernah musim panas. Pada tubuh dewasa dan
mengembangkan dikenali rigor mortis dewasa yang sehat, kejadiannya
terutama karena otot lemah mereka
(Tabel 4). Penyebaran rigor mortis lambat tetapi ditandai dengan baik,
untuk melibatkan massa otot secara sementara itu lemah dan cepat pada
keseluruhan dan mencapai maksimal
anak-anak dan orang tua.
dalam waktu 6-12 jam dan tetap
penuh sekitar 18-36 jam. Dia juga
menyatakan bahwa biokimia kekakuan Background dasar rigor mortis
dimulai ketika konsentrasi ATP otot Mempengaruhi Kondisi: Pada
jatuh ke 85% dari normal dan onset dan durasi rigor mortis
kekakuan otot adalah maksimum
ketika tingkat menurun sampai 15%
[19]. Dia juga menyatakan bahwa a. Kondisi tubuh: Rigor mortis
faktor memodifikasi kecepatan onset terbentuk dengan cepat dalam
rigor mortis adalah aktivitas fisik tak orang kurus yang tipis dan
lama sebelum kematiannya. Alasan durasinya juga lebih pendek
mungkin ketersediaan glikogen dan dalam kasus seperti itu. Semakin
berotot dan lebih sehat subjek,
ATP dalam otot merupakan elemen
rigor mortis akan lebih terlambat
penting dalam pembentukan dan panjang .
kekakuan.
The tenaga otot mempengaruhi b. Umur Meninggal: Dalam
interaksi zat ini dan mempercepat kasus janin, rigor mortis lebih
timbulnya rigor mortis. Nandy A
cepat muncul dan juga
menyatakan bahwa rigor mortis
terjadi pada kedua otot volunter dan menghilang. durasinya singkat
tidak volunter dari tubuh. Di musim dalam kasus lahir mati.
panas, dibutuhkan 1 jam untuk Dikatakan bahwa rigor mortis
muncul dan 3-4 jam untuk semua tidak terjadi pada janin kurang
distribusi putaran. Selama musim ini dari 7 bulan. Ini adalah awal
periode rata-rata masa tinggal rigor
mortis adalah antara 12 sampai 18 untuk mengatur tubuh bayi yang
jam. Di musim dingin, dibutuhkan baru lahir dan dapat berlangsung
sekitar 2-3 jam untuk muncul dan lain selama beberapa jam. Rigor dini
4-6 jam untuk semua distribusi bulat, muncul pada usia dini dan usia
dengan rata-rata periode tinggal lanjut dan durasinya juga lebih
selama sekitar 24-48 jam. Pada janin
pendek.
kurang dari 7 bulan, rigor mortis tidak
berkembang. Pada subjek yang kurus c. Penyebab kematian: Rigor
dengan otot yang lemah, ia datang akan lebih awal untuk diatur
dan meninggal lebih awal sementara dalam durasi pendek dalam
dalam kondisi baik dengan otot yang kasus kematian karena tetanus,
kuat; datang terlambat dan tetap
lebih lama. Dalam suhu atmosfer yang keracunan strychnine, dalam
tinggi, ia datang lebih awal dan kematian yang didahului oleh
berlalu lebih awal ketika berada dalam kejang hebat dan konvulsi
suhu atmosfer yang dingin; datang seperti pada status
terlambat dan tetap lebih lama.
epileptikus,sengatan listrik,
Kematian dalam penyakit atau ketika
kejang-kejang berlangsung kematian, petir atau dalam kasus
dan juga dalam penyakit yang banyak kematian tentara setelah
kehilangan berat badan, rigor mortis berjam jam pengerahan tenaga
datang lebih awal dan meninggal
di medan perang, dan di
lebih awal.
potong tenggorokan dan
Dalam kematian karena
senjata api melukai. Ini adalah
keracunan strychnine dan HCN, itu awal untuk kematian karena
datang lebih cepat dan meninggal penyakit kolera, tifoid, T.B,
lebih cepat. Subramanyam BV uremia, wabah, kanker dan
Menyatakan bahwa rigor mortis nefritis. terlambat dalam onset
kematian akibat pneumonia,
pertama kali muncul di otot tak sadar
asfiksia terutama gantung diri,
dan kemudian di otot-otot volenter . Di karbon monoksida dan
dalam jantung, muncul dalam satu keracunan dioksida, arsenik
jam setelah kematian. Dalam otot-otot atau keracunan merkuri
volunter, rigor mortis mengikuti arah klorida, penyakit syaraf yang
dapat mengakibatkan
yang pasti. Ini pertama kali muncul
kelumpuhan otot.
pada otot-otot kelopak mata, d. Faktor lingkungan: awal
selanjutnya di otot-otot punggung rigor akan cepat dan durasi
akan singkat jika tubuh terkena
leher dan rahang bawah, kemudian di kondisi iklim hangat dan
depan leher, wajah, dada dan lembab. Faktor-faktor seperti
udara dingin, mengenakan
ekstremitas atas dan terakhir pakaian secara tidak langsung
memperpanjang ke bawah ke otot-otot akan mempengaruhi onset dan
keberlangsungan rigor akibat
jari kaki dan jari-jari yang terakhir efeknya pada suhu tubuh.
terpengaruh. Ini berlalu dalam urutan Dalam keadaan dingin,
kekakuan akan tertunda dalam
yang sama. Periode rata-rata onset onset dan durasinya akan
rigor mortis dapat dianggap sebagai 3 diperpanjang. Suhu di bawah 5
° C akan menghambat onset
hingga 6 jam setelah kematian dalam kekakuan tanpa batas, tetapi
iklim sedang, dan mungkin
Bagaimana artikel ini: ketika
diperlukan
mengutip suhuK.dinaikkan,
Shivpoojan kekakuan
Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
12 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771 set dengan cara biasa.
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
13 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
 Jurnal
Tubuh jika terkena suhu 75 ° C myosin Ilmu
(Ac-My) Forensik
kompleks. & Investigasi
Selama
atau sedikit di atas, kekakuanKriminal
kontraksi kepala putar dan filamen tipis
menjadi ditarik melewati satu tebal. Sebagai
lebih jelas karena kepala pada setiap ujung putar myosin
koagulasi dari semua otot
protein dan tubuh akan filamen dalam arah yang berlawanan, Z-
menunjukkan kekakuan garis saling mendekati dan sarkomer
dalam bentuk panas kaku
[21,22]. memendek. Batas kontraksi tercapai
ketika myosin filamen tebal tetapi
melawan Z-garis. Kedua filamen geser
signifikansi forensik rigor
mortis tanpa mengubah panjang mereka,
gerak dicapai dengan pembentukan
Untuk belajar
siklik dan berbuka lintas jembatan. Fibril
a. . Kalinya sejak kematian. dapat mempersingkat oleh 30-50%,
sehingga membutuhkan bahwa siklus
b. Dalam kaitannya dengan
usia. putar diulang berkali-kali. Kekuatan
pendorong untuk gerakan meluncur
c. Sehubungan dengan
seks. berasal dari kepala myosin.
Energi kinetik berasal dari proses
d. Sehubungan dengan kimia. Kepala myosin mengikat ATP
berat badan. dan bentuk myosin ATP yang pada
gilirannya memiliki afinitas yang
e. Pengaruh suhu sangat tinggi untuk akting,
lingkungan pada rigor mortis. mengakibatkan Ac-My kompleks.
Ketika Ac-My kompleks terbentuk,
aktivitas Atlas tergeser oleh kepala
Patofisiologi rigor mortis myosin bebas meningkat, dan ATP
dihidrolisis. Energi yang dilepaskan
Rigor mortis tentu paling menarik
melalui hidrolisis ATP digunakan untuk
kadaver tanda karena memberikan
disosiasi dari Ac-My kompleks. ATP
penampilan yang membusuk untuk
digunakan adalah segera diregenerasi;
orang yang meninggal; rigor mortis
ini dapat dicapai melalui tiga proses
diperhatikan oleh semua orang yang
yang berbeda (kinetika Energi serat
menemukan mayat. Rigor mortis
otot)
adalah hasil dari kontraksi otot
yang adalah sebagai berikut.
postmortem, oleh karena itu untuk
memahami perkembangan kekakuan,
pertama kita harus mempelajari
mekanisme kontraksi otot dan a. Fosforilasi ADP oleh
karenanya struktur otot. Otot-otot dari kreatinin fosfat.
tiga jenis: (1) Skeletal, (2) Jantung dan
(3) Otot polos. Szent Gyorgy b. Oksidatif Fosforilasi ADP di
menemukan dua protein otot yang mitokondria.
bernama aktin dan Myosin. Kedua
protein membentuk interdigitating c. Substrat Fosforilasi tingkat
tebal (Myosin) dan tipis (aktin) ADP oleh jalur glikolisis.
filamen, yang membangun sarkomer,
unit kontraktil otot. The sarcomeres
diselenggarakan kepala ke ekor dalam
Fosforilasi ADP oleh sel-sel
seri yaitu 4000 / cm dan yang
kreatin fosfat (CP) menyediakan
membentuk fibril.
sarana yang sangat cepat
Sel otot adalah serat terdiri dari
membentuk ATP pada awal aktivitas
1000-2000 fibril. Apa yang pernah jadi
kontraktil. Ketika ikatan kimia antara
jenis histologis mungkin, tapi setiap
keratinize (C) dan fosfat rusak,
otot adalah motor molekul yang
jumlah energi yang dilepaskan adalah
mengubah energi kimia menjadi kerja
hampir sama dengan yang dilepaskan
mekanik (energi kinetik). Otot-otot
ketika ikatan fosfat terminal di ATP
tubuh diatur sesuai dengan kebutuhan
rusak. energi ini, bersama dengan
dan menjadi gerakan anatomi utama
kelompok fosfat, dapat ditransfer ke
dinamakan sebagai fleksi, ekstensi,
ADP untuk membentuk ATP dalam
penculikan, adduksi, supinasi, masa
reaksi reversibel dikatalisis oleh
percobaan, medial dan rotasi lateral
creatine kinase.
dan beberapa gerakan lainnya seperti
berkedip, menelan dll Jadi otot-otot
yang arsitek zed pada kerangka CP + ADP ----------------- C
sedemikian rupa bahwa mereka akan + ATP Creatine kinaseIn beristirahat
memberikan gerakan-gerakan yang otot serat, konsentrasi ATP lebih dari
tepat. Program kontraksi dan relaksasi itu dari ADP, memimpin dengan aksi
otot skeletal terwujud gerakan- massa untuk pembentukan creatine
gerakan yang tepat. Otot rangka phosphate . Selama masa istirahat,
mengalami berikut sifat yaitu otot serat membangun konsentrasi
rangsangan, konduktivitas, fosfat creatin ke level sekitar lima
kontraktilitas, relaxibility, kelelahan, kali dari ATP.At awal kontraksi,
elastisitas, semua atau hukum tidak
konsentrasi ATP mulai jatuh dan
ada dan tetatanus dll [19].
bahwa dari ADP naik karena
peningkatan tingkat ATP dari fosfat
Fisiologi Kontraksi dan relaksasi creatine.
otot
Transfer ini energi dari CP ke
Kontraksi otot dapat dijelaskan ATP begitu cepat bahwa konsentrasi
dengan teori ATP dari Erdos dan ATP dalam perubahan serat otot
model geser filamen kontraksi yang yang sangat sedikit pada awal
diusulkan oleh Hanson dan Huxley. kontraksi, di mana pun konsentrasi
Menurut model ini, kontraksi atau CP turun dengan cepat. Sejak
ketegangan di otot dicapai oleh pembentukan ATP dari CP sangat
gerakan sebaliknya dari filamen cepat dan membutuhkan aktivitas
interdigitating. The myosin filamen enzimatik tunggal jumlah ATP yang
membawa kepala myosin pada kedua dapat dibentuk dibatasi oleh sedikit
ujungnya. kepala ini melekat pada konsentrasi CP dalam sel. Oleh
filamen aktin dan bertindak sebagai karena itu untuk kelanjutan aktivitas
jembatan lintas untuk membentuk kontraktil serat otot, otot harus
actin- yang mampu membentuk ATP dari sumber
lain, yang tercantum di atas.
Penggunaan CP pada awal aktivitas
kontraktil memberikan beberapa
detik yang diperlukan untuk lebih
Bagaimana mengutip artikellambat,
ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
multi enzim
14 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
15 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
 mereka untuk bersantai.
danJurnal Ilmu Forensik & Investigasi
glikogen yang habis dan hasil dalam linear sampai PH mencapai 5,8 setelah
jalur dari Fosforilasi oksidatif
meningkatkan kadar asam piruvat atau
glikolisis untuk meningkatkan Kriminal
tarif laktat. Produksi asam laktat dan proses glikol sis melambat di mana d. 4 :
menghilang
Resolusi:
dan
Kekakuan
otot-otot
mereka pembentukan ATP ke tingkat pemecahan sisa-sisa glikogen waktu yang sangat sedikit glikogen menjadi lemas. Penyebab
Resolusi menurut Szent-Gyorgyi
yang sesuai dengan tingkat ATP tetap. Sebagai tingkat ATP berkurang dan Erdoz adalah proses
denaturasi [23].
breakdown. Untuk kegiatan otot melampaui tingkat kritis, proses
tingkat moderat sebagian ATP kekakuan berlangsung cepat. Rigor Kesimpulan

digunakan untuk kontraksi otot mortis dalam keadaan ini, terkait dengan
Dalam tinjauan literatur ini, waktu
dibentuk oleh Fosforilasi oksidatif. PH rendah dikenal sebagai Asam sejak kematian dari rigor mortis telah
Selama 5-10 menit pertama. latihan, disusun atas dasar forensik prospektif.
kekakuan [1]. Di sisi lain di mana individu
Di masa depan, rigor mortis adalah
glikogen otot adalah bahan bakar kelelahan atau kelaparan sebelum parameter penting dan dominan untuk
utama yang berkontribusi terhadap kematian, toko-toko glikogen yang memperkirakan waktu sejak kematian
dan lainnya
oksidatif Fosforilasi. Selama 30 menit minimal dan cepat atau precipitin
atau lebih berikutnya, darah lahir kekakuan mungkin terjadi. Piruvat dan
bahan bakar seperti glukosa darah, asam laktat tidak terbentuk dan otot
asam lemak berkontribusi Fosforilasi tetap alkali dan umumnya dikenal
sama oksidatif otot. sebagai kekakuan Alkaline oleh Bernard.
Kegiatan mitokondria berhenti tiba-tiba
Di luar periode ini, peran asam
lemak menjadi lebih penting dan pada saat kematian sementara aktivitas
penurunan glukosa. Berikut glukosa ATP ase myofibril aktif di PH normal dan
untuk glikolisis diperoleh dari dua
sumber-darah atau penyimpanan menjadi sangat aktif di tingkat PH yang
glikogen dalam serat otot. Sejak tinggi. Dengan penurunan PH.
bertindak ATP sebagai bahan bakar
utama kontraksi dan relaksasi serat
otot untuk berputar dari kepala ATP ase sarkoplasma menjadi
myosin untuk bertindak untuk hiperaktif dan akhirnya ATP yang
membentuk Ac-My kompleks. ATP terdegradasi. Dengan dekomposisi
ini dihasilkan dalam otot melalui progresif dan hilangnya ATP dari otot
tiga proses-berbeda karena defosforilasi dan deaminasi
turun ke tingkat kritis, tumpang tindih
array dari aktin dan filamen myosin
a. . Hidrolisis kreatinin fosfat. menggabungkan link sebagai kaku
actinomyosin, membentuk kental,
b. Glikolisis. inextensible gel kaku dehidrasi seperti
negara yang menyumbang kekakuan
c. Oksidatif Fosforilasi
dan kekakuan otot di rigor mortis,
(pembakaran glukosa di hadapan
saat otot tidak menanggapi listrik
oksigen).
atau stimulus lainnya. Dengan
demikian kaku negara ini bersikap
acuh tak acuh yang kaku dikontrak
Sejak setelah kematian semua dari otot tubuh merupakan mortis
proses ini dihentikan, ATP tidak kekakuan. Dengan penjelasan ini,
dihasilkan. Kepala myosin akan tetap mudah untuk memahami mekanisme
ke kepala aktin dan berputar normal pengembangan kekakuan kadaver,
dan de-berputar dari kepala myosin yang terbentang di empat fase yang
dari aktin tidak terjadi. Oleh karena itu berbeda [23].
kompleks Ac -My tidak dibagi dan
menjadi stabil. Ac-My kompleks ini
stabil adalah dasar untuk a. 1. .Periode Penundaan::
pengembangan mortis kekakuan di fase Setelah kematian klinis,
negara-negara postmortem yaitu
kekakuan adalah kontraksi otot yang otot-otot bertahan dalam
normal terjadi setelah kematian dan
keadaan normal untuk waktu
diperbaiki oleh kurangnya ATP.
Hal ini terakhir acara penting yang singkat dan santai selama
jelas dalam otot. Dengan berhentinya
konten ATP tetap cukup untuk
fungsi miokard dan pernapasan,
jaringan otot menjadi anoxic dan memungkinkan pemisahan aktin-
semua proses bergantung oksigen
myosin lintas jembatan. Erdos
berhenti berfungsi. Dalam jangka
waktu tertentu setelah kematian, otot (1943) yang membandingkan
kontrak serat dan mempertahankan
kekerasan otot dengan
negara dipersingkat ini untuk jangka
variabel waktu sebelum pasif santai. konsentrasi ATP yang
Keadaan kontraksi otot tergantung
membuktikan fakta ini. Berikut
sepenuhnya pada perubahan
physiochemical, dan tanpa eksitasi menurunkan kadar ATP cocok
listrik dikenal sebagai rigor mortis. dengan peningkatan kekerasan.
Kegigihan negara inextensible kaku
ini tergantung pada faktor eksternal Tingkat deplesi ATP tergantung
dan internal. Faktor eksternal adalah pada isinya pada saat kematian,
mereka seperti panas lingkungan
atau aktivitas fisik berat sebelum tentang kemungkinan produksi
kematiannya, yang mempercepat ATP postmortem dan tingkat
penipisan ATP dan glikogen,
memproduksi onset awal negara hidrolisis ATP.
kekakuan. Tidak adanya tenaga
sebelum kematian dan pendinginan
b. 2 .Periode Onset: Isi ATP otot
tubuh setelah kematian menunda
onset dan memperpanjang periode turun di bawah ambang batas
kekakuan. Sebagai ATP menghambat kritis. Jembatan lintas tetap utuh
aktivasi hubungan antara aktin dan
dan kekakuan muncul. Namun,
myosin perubahan internal yang
bertanggung jawab untuk negara ini masih reversibel.
pengembangan kekakuan berkaitan Penambahan ATP atau oksigen
dengan kemampuan otot untuk hasil dalam relaksasi,
mempertahankan tingkat yang
memadai dari ATP. menunjukkan bahwa otot masih
bisa berfungsi.
Daerah utama untuk resynthesis
ATP tergantung pada pasokan c. 3 Rigor (fase ireversibel):
Kekakuan sepenuhnya dan
phosphocreatine dalam otot dan juga menjadi ireversibel. modifikasi
Bagaimana
pada anaerobik glycol mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis:
sis. Anaerobik Forensik Calon. serat
postmortem J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
otot
16 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771 menghancurkan kemampuan
glikol sis terus sampai sebagian dari
 Jurnal Ilmu Forensik & Investigasi
Kriminal

Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan K. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis: Forensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
17 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771.
Ucapan Terima Kasih Jurnal Ilmu
11. Ratzliff Forensik
AH, Santhakumar V, & Investigasiny o
)
Karya ini sangat diakui dan Kriminal
Howard A, Soltesz I (2002) sel Mossy di a
• layanan pelanggan tak henti-
berterima kasih kepada Ketua, Divisi epilepsi: Rigor mortis atau hentinya
Ilmu Forensik, Universitas Galgotias semangat mortis? Tren Neurosci 25 A
Greater Noida, dan Uttar Pradesh, India n M
(3): 140- d e
untuk dukungan dan dorongan terus- a
144. l
menerus. a
12. Chakravarthy M (2010) Rigor mortis c
d a
pada pasien hidup. Am J Forensik e k
Med Pathol 31 (1): 87-88. n
Referensi g
a
1. Henssge C, Madea B (2007) 13. Honikel KO n b
Estimasi waktu sejak kematian. a
(2014) Rigor J w
Forensik Sci Int 165 (2-3): 182- Mortis, Dingin, u a
n h
184. dan Rigor i
p
2. Sukhadeve RB, Khartade HK, Shortening. Di: e
Tasgaonkar GV, Meshram VP, U
Ensiklopedia r
Parchake R
Daging Ilmu L
MB, et al. (2016) Estimasi
358-365. P
waktu sejak kematian dari e
14. Montali RJ (2008) postmortem n u
rigor mortis di India tengah. e n
Diagnostics. Dalam: Biologi, Kedokteran,
Medico-Legal updat 16 (2): r t
dan b u
197. Bedah Gajah: 199-209. i k
t
3. Bate Smith EC, Bendall JR 15. Hossein SZ (2002) modern a
(19.467) Rigor Mortis dan kedokteran forensik dan medis- k p
Adenosin trifosfat. J Physiol 6 hukum a e
n n
(1939): 177-185. sistem di Iran. J Clin Forensik Med 9
g
(1): 12-14. a
4. Rall JA (2014) Mekanisme m j
Muscular Kontraksi. 16. Leibovitz A, Blumenfeld O, e u
Baumoehl Y, Segal R, Habot B (2001) n
a
5. Khartade HK, Tasgaonkar G V., c
pemeriksaan postmortem pada pasien a n
Sukhadeve RB, Parchake MB, Meshram
p
VP, Hosmani AH (2017) Studi rigor dari sebuah rumah sakit geriatri. a
Penuaan (Milano) 13 (5): i s
mortis dan faktor-faktor yang
406-409. a
mempengaruhi perkembangannya t
17. Newman J, McLemore J (1999) A u
untuk penentuan interval
Obat Forensik: urusan hidup dan n
postmortem. India J Forensik Med d
kematian. Radiol Technol 71 (2): 169- a
Toxicol 11 (2): 70-74. l
185. a
6. Liu X, Pollack GH (2004) Stepwise n
18. Poposka V, Gutevska A, Stankov A, d g
Sliding Single aktin dan Myosin i
Pavlovski G, Jakovski Z, Janeska B k
Filamen. Biophys J 86 (1): 353- a
(2003) Estimasi Waktu Sejak Death
358. h
b
dengan menggunakan Algoritma di htt
a
7. program diploma pascasarjana Masa postmortem w ps:
kedokteran forensik, medis Awal. Glob J Med Res Interdiscip 13 a //j
(3): 17-26. h un
yurisprudensi dan toksikologi.
ipe
(2003) Int J Med Toxicol Leg Med 19. Krompecher T (1981) Evaluasi rp
Eksperimental rigor mortis V. Efek a ub
5 (2): 55-73. s lis
dari berbagai suhu pada evolusi e he
t
rigor mortis. Forensik Sci Int 17 rs.
8. Holstege CP, Rusyniak DE (2005) • layanan Editorial kualitas co
toksikologi medis. Med Clin Utara (1): 19-26. m/
• Peer Review Swift onl
Am 89 (6).
• ketersediaan Cetak ulang ine
9. Dettmeyer RB, Verhoff MA, Schütz 20. Atkinson SB (1906) pemeriksaan • E-cetakan Layanan
-
otopsi. Catatan Query su
HF (2014) Kedokteran Forensik: • Naskah Podcast untuk bm
Fundamental dan Perspektif. 10 (107): 29. memahami nyaman iss
• pencapaian global untuk ion
10. Sia-sia A, Kauppila R, Vuori E 21. Kobayashi M, Takatori T, Nakajima
penelitian Anda .p
(1996) Estimasi melanggar M, Sakurada K, Hatanaka K, et al. hp
kekakuan • aksesibilitas naskah dalam
(2000) Onset rigor mortis adalah
format yang berbeda
mortis oleh myotonometry. awal otot merah daripada di otot (
Forensik Sci Int 79 (2): 155-161. putih. Int J Hukum P
Med 113 (4): 240-243. d
f
22. Steward O, Balice-Gordon R (2014) ,
Karya ini
Rigor mortis atau: Praktik terbaik untuk
dilisensikan di penelitian praklinis dalam ilmu
bawah E
Creative saraf. Neuron 84 (3): 572-581. -
Commons p
Attribution 4.0 23. Bedford PJ, Tsokos M (2013) u
License Terjadinya kejang kadaver adalah b
DOI: 10,19080
/ mitos. Forensik Sci Med Pathol 9 (2): ,
JFSCI.2018.09. 244-248.
555771
F
u
l
p l
e
n
g
a
T
j e
u x
a t
n ,
b
e
r A
i u
k
Bagaimana mengutip artikel ini: Shivpoojan uK. Waktu sejak Kematian dari Rigor Mortis:dForensik Calon. J Forensik Sci & Inves Pidana 2018; 9 (5): 555771. DOI:
18 10,19080 / JFSCI.2018.09.555771 t
i