tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ISSN : 2086 - 1028
.id
Gambar Kulit : Sub Direktorat Statistik Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial
o
Diterbitkan oleh .g
: Badan Pusat Statistik, Jakarta – Indonesia
ps
.b
Dicetak oleh :
w
w
//w
ii
Penanggung Jawab Umum
Gantjang Amannullah, M.A.
Editor
Ida Eridawaty Harahap, S.Si., M.Si.
Raden Sinang, S.ST., M.Si.
.id
Dwi Susilo, M.Si.
o
Penulis Naskah .g
ps
.b
iii
iv
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Pemuda merupakan garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan dan
pembangunan bangsa. Dalam RPJMN, salah satu agenda strategis pembangunan
kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang
tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0
dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat
pada pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap
potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di
segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. Berkenaan dengan hal
tersebut, dibutuhkan data dan informasi yang akurat dan terkini untuk menunjang
.id
keberhasilan pembangunan kepemudaan.
o
.g
Publikasi Statistik Pemuda Indonesia Tahun 2018 menyediakan data dan
ps
informasi kepemudaan melalui berbagai dimensi, di antaranya: demografi,
.b
reproduksi, dan program kepemudaan yang datanya bersumber pada Survei Sosial
w
Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018, Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
//w
Kehadiran publikasi tahunan ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan
ht
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam proses penyusunan publikasi ini. Kritik dan saran
diharapkan untuk perbaikan publikasi di masa datang.
Dr. Suhariyanto
v
vi
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Pemuda dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 adalah warga negara
Indonesia berusia 16 sampai 30 tahun yang memasuki periode penting pertumbuhan
dan perkembangan. Menurut hasil Susenas Tahun 2018, Indonesia adalah rumah bagi
63,82 juta jiwa pemuda, jumlah tersebut merupakan seperempat dari total penduduk
Indonesia. Pemuda laki-laki lebih banyak daripada pemuda perempuan, dengan rasio
jenis kelamin sebesar 102,36, yang berarti setiap 102 pemuda laki-laki terdapat 100
pemuda perempuan. Persentase pemuda di perkotaan lebih besar daripada di
perdesaan (56,68 persen berbanding 44,32 persen). Berdasarkan distribusi menurut
wilayah tempat tinggal, lebih dari separuh pemuda terkonsentrasi di Pulau Jawa (55,53
.id
persen). Sekitar 58,24 persen pemuda belum kawin, sementara yang berstatus kawin
o
sebesar 40,35 persen dan sisanya adalah mereka yang berstatus cerai hidup/mati.
.g
ps
Persentase pemuda perempuan yang berstatus kawin hampir 2 kali lipat dari pemuda
laki-laki yang berstatus kawin, yaitu 51,89 persen berbanding 29,07 persen. Sekitar
.b
w
satu dari sepuluh pemuda telah menjadi kepala rumah tangga, sementara enam dari
w
Pada tahun 2018, hampir tidak ada pemuda yang tidak bisa membaca dan menulis.
tp
Sekitar satu dari empat pemuda tercatat sedang bersekolah, dengan angka partisipasi
ht
sekolah (APS) pada kelompok umur 16-18 tahun, 19-24 tahun dan 25-30 tahun masing-
masing sebesar 71,99 persen, 24,41 persen dan 3,21 persen. Secara umum, APS
pemuda di perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan.
vii
berbanding 9,44 tahun). Terdapat kesenjangan rata-rata lama sekolah yang cukup jauh
antara pemuda bukan penyandang disabilitas dan penyandang disabilitas yaitu 10,42
tahun berbanding 6,30 tahun, sedangkan jika dilihat menurut jenis kelamin, tidak ada
perbedaan yang mencolok antara pemuda laki-laki dan perempuan.
Terdapat 87,44 persen pemuda yang memiliki HP dan 93,02 persen pemuda
menggunakan HP selama tiga bulan terakhir. Selain itu, terdapat pula sekitar 34,01
persen pemuda yang menggunakan komputer dan 73,27 persen pemuda
menggunakan internet selama tiga bulan terakhir. Jika dilihat berdasarkan tipe daerah,
akses terhadap teknologi pemuda di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan.
Kesenjangan akses teknologi tersebut juga terlihat dari status disabilitas pemuda, yaitu
pemuda penyandang disabilitas cenderung memiliki akses terhadap HP, komputer,
.id
dan internet yang lebih kecil dibandingkan bukan penyandang disabilitas.
o
Sebesar 20,16 persen pemuda pernah mengalami keluhan kesehatan dalam
.g
sebulan terakhir dengan nilai angka kesakitan pemuda sebesar 7,68 persen. Angka
ps
kesakitan (morbiditas) pemuda merupakan persentase pemuda yang terganggu
.b
Sekitar 36,35 persen pemuda berobat jalan pada saat mengalami keluhan
//w
kesehatan. Tempat berobat jalan yang banyak dikunjungi oleh pemuda saat
s:
Sementara itu, pemuda yang tidak berobat jalan sebagian besar beralasan mengobati
sendiri keluhan kesehatan yang dialami.
Enam dari sepuluh pemuda pemuda sudah memiliki jaminan kesehatan. Jenis
jaminan kesehatan yang paling banyak dimiliki oleh pemuda adalah BPJS Kesehatan
Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan persentase sebesar 48,64 persen. Sebesar 4,49
persen pemuda pernah dirawat inap dalam setahun terakhir, dimana lebih dari
separuhnya memanfaatkan jaminan kesehatan yang dimiliki untuk pembayarannya.
Rumah sakit pemerintah dan swasta masih menjadi rujukan utama yang dipilih oleh
pemuda untuk dirawat inap.
Sekitar satu dari empat pemuda di Indonesia adalah perokok, dimana hampir
separuh pemuda laki-laki merokok dalam sebulan terakhir. Jumlah batang rokok yang
dihisap meningkat seiring peningkatan umur pemuda. Pemuda di setiap kelompok
viii
umur menghabiskan rata-rata 7-12 batang rokok sehari, dengan persentase tertinggi
pada kelompok umur 25-30 tahun, yaitu 40,51 persen.
Pada tahun 2018, separuh pemuda Indonesia bekerja (52,87 persen), sisanya
aktif sekolah, mengurus rumah tangga, serta sibuk mencari dan mempersiapkan
pekerjaan. Persentase pemuda laki-laki yang bekerja lebih besar daripada perempuan,
dan lebih dari separuh pemuda bekerja berada pada kelompok umur 19-24 tahun dan
25-30 tahun. Selain itu, masih terdapat sekitar 19,44 persen pemuda usia 16-18 tahun
yang bekerja, padahal usia tersebut masih termasuk usia sekolah
Pemuda yang terlibat dalam kegiatan ekonomi cukup tinggi, hal ini dinyatakan
dengan nilai TPAK pemuda sebesar 60,10 persen. Artinya, sekitar tiga dari lima pemuda
sedang bekerja, mempersiapkan pekerjaan, atau mencari pekerjaan. Menurut jenis
.id
kelamin, TPAK pemuda laki-laki jauh lebih tinggi daripada perempuan.
o
.g
Lapangan usaha yang banyak menyerap tenaga kerja pemuda adalah sektor
ps
jasa-jasa (52,99 persen). Sedangkan menurut jenis pekerjaan utama yang dibagi dalam
.b
8 sektor, sebagian besar pemuda bekerja sebagai tenaga produksi operator alat
w
angkutan dan pekerja kasar. Lebih dari separuh pemuda yang bekerja berstatus
w
Pekerja pemuda lebih banyak bekerja sebagai pekerja formal daripada informal, yaitu
s:
Rata-rata jumlah jam kerja pemuda adalah 40,13 jam atau sekitar 40 jam 13
ht
menit dalam seminggu. Rata-rata jumlah jam kerja pemuda perkotaan lebih tinggi
daripada perdesaan. Menurut lapangan usaha, pemuda yang bekerja di sektor
manufaktur (mencakup sektor pertambangan, industri, listrik, dan konstruksi)dan jasa-
jasa memiliki rata-rata jumlah jam kerja tertinggi, yaitu selama 42-43 jam dalam
seminggu, lebih tinggi dibandingkan sektor pertanian yang jam kerjanya hanya 29 jam
per minggu.
ix
pemuda laki-laki. Menurut pendidikan tertinggi yag ditamatkan, terlihat sebagian
besar pemuda dengan kualifikasi pendidikan tamat perguruan tinggi mampu
memperoleh penghasilan 3 juta ke atas per bulan. Namun, sebanyak 21,91 persen
pemuda dengan kualifikasi pendidikan yang sama, memperoleh penghasilan di bawah
satu juta.
.id
Secara ekonomi, sebagian besar pemuda di Indonesia pada tahun 2018 tinggal
o
di rumah tangga dengan kelompok pengeluaran 40 persen menengah dan 40 persen
.g
terbawah dengan persentase masing-masing sebesar 40,86 persen dan 36,76 persen.
ps
Namun jika dilihat berdasarkan status kepemilikan rumah tempat tinggal, sebesar
.b
79,20 persen pemuda tinggal di rumah dengan status milik sendiri. Sementara itu,
w
w
sebesar 10,29 persen pemuda tinggal di rumah kontrak/sewa dan sisanya pemuda
//w
yang tinggal di rumah layak huni. Pada tahun 2017 terdapat sekitar 86,23 persen
tp
pemuda yang tinggal di rumah layak huni, namun pada tahun 2018 persentase
ht
tersebut turun menjadi 85,66 persen. Permasalahan sosial yang dialami pemuda salah
satunya adalah menjadi korban kejahatan. Pada tahun 2018, pemuda yang pernah
menjadi korban kejahatan selama setahun terakhir persentasenya cukup kecil, yaitu
sebesar 1,30 persen. Pencurian (81,25 persen) merupakan jenis kejahatan yang paling
banyak dialami oleh pemuda di tahun 2018.
x
Ada berbagai macam jenis alat/cara yang dapat digunakan oleh pemuda
perempuan dalam ber-KB. Saat ini, pemerintah menganjurkan penggunaan metode
kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang lebih efektif dalam mencegah kehamilan.
Penggunaan MKJP di kalangan pemuda perempuan pernah kawin baru sekitar 14,46
persen. Jenis alat/cara ber-KB yang paling banyak digunakan oleh pemuda perempuan
pernah kawin di Indonesia adalah suntikan (60,09 persen) dimana suntikan termasuk
dalam alat/cara KB non-MKJP.
o .id
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
xi
xii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Halaman
Kata Pengantar v
Ringkasan Eksekutif vii
Daftar Isi xiii
Daftar Gambar xv
Daftar Tabel xix
Daftar Tabel Lampiran xxiii
Daftar Tabel Hasil Perhitungan Sampling Error xxvii
.id
o
BAB 1. PENDAHULUAN
Pemuda Dari Masa Ke Masa .g 3
ps
Data Kepemudaan untuk Pembangunan 5
.b
BAB 2. DEMOGRAFI
w
Komposisi Pemuda 10
Pemuda dalam Rumah Tangga 14
s:
tp
BAB 3. PENDIDIKAN
ht
xiii
BAB 5. KETENAGAKERJAAN
Aktivitas dan Produktivitas Pemuda 59
Lapangan Pekerjaan dan Jenis Pekerjaan Pemuda 63
Jam Kerja Pekerja Pemuda 70
Pendapatan Pekerja Pemuda 73
Pemuda Menganggur, Antara Potensi dan Masalah 75
BAB 6. SOSIAL EKONOMI
Status Ekonomi Rumah Tangga Pemuda 81
Kelayakan Rumah Tinggal Pemuda 83
Pemuda Korban Kejahatan 86
.id
BAB 7. KESEHATAN REPRODUKSI
o
Usia Kawin Pertama Pemuda 91
Persalinan Pemuda .g 97
ps
Keluarga Berencana 99
.b
w
xiv
Gambar Halaman
.id
2018
o
.g
3.1 Angka Buta Huruf Pemuda, 2013-2018 20
ps
3.2 Angka Buta Huruf (ABH) Menurut Kelompok Umur, 2018 22
.b
w
xv
Gambar Halaman
.id
4.5 Persentase Pemuda yang Pernah Dirawat Inap Menurut Lama 50
o
.g
Dirawat (hari), 2018
ps
4.6 Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan, 2018 51
.b
w
xvi
Gambar Halaman
.id
8.1 Sepuluh Provinsi Lokasi Program Pemuda Mandiri 107
o
Membangun Desa (PMMD), 2018
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
xvii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Tabel Halaman
.id
3.2 Persentase Pemuda Menurut Partisipasi Sekolah, 2018 25
o
3.3
.g
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Pemuda Menurut Kelompok 26
ps
Umur, 2018
.b
Ditamatkan, 2018
w
//w
Kelamin, 2018
xix
Tabel Halaman
.id
Utama (tiga sektor), 2018
o
5.5
.g
Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Utama, 66
ps
2018
.b
Utama, 2018
w
//w
xx
Tabel Halaman
.id
7.5 Partisipasi Pemuda Perempuan Pernah Kawin dalam Program 101
o
Keluarga Berencana (KB), 2018
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
xxi
xxii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Tabel Halaman
2.3 Rasio Jenis Kelamin Pemuda Menurut Tipe Daerah, 2018 143
o .id
2.6 Persentase Pemuda Sebagai Kepala Rumah Tangga, 2018 154
.g
ps
2.7 Persentase Pemuda Menurut Status Tinggal Bersama dalam 155-157
Rumah Tangga, 2018
.b
w
Pendidikan, 2018
ht
xxiii
Tabel Halaman
.id
5.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 192-196
o
2018
.g
ps
5.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Pemuda, 2018 197
.b
Utama, 2018
w
//w
2018
tp
xxiv
Tabel Halaman
.id
2018
o
7.3 Persentase Pemuda Perempuan yang Melahirkan Bayi 244
.g
dengan Berat Lahir Rendah (Kurang dari 2,5 Kilogram), 2018
ps
.b
xxv
xxvi
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Tabel Halaman
B.1-B.5 Sampling Error dari Persentase Pemuda yang Menjadi Kepala 252-254
Rumah Tangga, 2017
.id
Provinsi, 2018
o
.g
ps
D.1-D.5 Sampling error Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pemuda Menurut 256-257
Provinsi, 2018
.b
w
w
xxvii
Tabel Halaman
.id
Melahirkan yang Melahirkan di Fasilitas Kesehatan Menurut
o
Provinsi, 2018
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
xxviii
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.
PENDAHULUAN
id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Undang-Undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Pasal 1 menyatakan bahwa
pemuda adalah penduduk berusia 16 hingga 30 tahun. Dalam sudut pandang demografi
penduduk, kelompok umur pemuda masuk sebagai usia produktif, yaitu usia yang dalam
perhitungan beban ketergantungan memiliki posisi sebagai penanggung beban penduduk
usia tidak produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Artinya pemuda ibarat
tulang punggung bangsa, penentu masa depan bangsa, bahkan pemuda berperan aktif
id
sebagai ujung tombak dalam mengantarkan kemerdekaan bangsa. Untuk itu, pembangunan
.
go
di bidang kepemudaan harus mampu menciptakan pemuda berkarakter, maju, dan mandiri.
p s.
Pemuda Dari Masa Ke Masa
.b
w
SATU orang Republik Indonesia Soekarno pernah berkata “Beri aku sepuluh
pemuda bisa pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”.
mengubah dunia
Peran pemuda dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
-------
telah melahirkan pergerakan nasional dan mengantarkan
Soekarno
Indonesia pada kemerdekaan. Pada tahun 1908 pergerakan
Budi Oetomo berhasil memupuk bibit nasionalisme, tahun
1928 dengan Sumpah Pemuda berhasil menggalang semangat
persatuan nasional, dan pergerakan pemuda tahun 1945
berhasil mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Begitu juga pada
masa lahirnya reformasi pada tahun 1998, tidak luput dari
peran pemuda dengan kesatuan aksi mahasiswanya. Hal inilah
yang menunjukan bahwa pemuda tidak hanya berpangku
tangan saja, tetapi senantiasa berperan sebagai pemikir,
3
pelaksana dalam proses perjuangan, pembaharuan, dan
pembangunan bangsa dan negara.
id
Pemuda harus semakin kreatif, inovatif, produktif, dan
kolaborator dan
.
go
memiliki kapasitas lebih agar berdaya saing dalam kancah
inisiator, bukan
regional dan global. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) menjadi
s.
obyek dan target.
p
ukuran yang memberikan gambaran kapasitas pemuda sekaligus
.b
Mereka adalah
menunjukkan capaian pembangunan kepemudaan. Melalui
w
masa depan
domain pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan
w
Indonesia.
//w
-----
hasil pembangunan kepemudaan. Dalam rentang nilai 0-100,
tp
Bambang Brodjonegoro
ht
tingkat IPP sebesar 50,17 poin pada 2016, naik dari 47,33 poin
pada 2015. Kendati demikian, peningkatan poin tersebut masih
dibarengi dengan berbagai masalah kepemudaan yang
membutuhkan perhatian serius. Partisipasi sekolah pada jenjang
perguruan tinggi yang masih rendah, pengangguran pemuda
yang masih tinggi, membuat daya saing pemuda belum mencapai
posisi yang optimal.
4
Data Kepemudaan untuk Pembangunan
id
di bidang kepemudaan, Publikasi “Statistik Pemuda Indonesia
.
go
Tahun 2018” menjawab kebutuhan tersebut dengan
s.
memberikan informasi seputar indikator capaian pembangunan
p
di bidang kepemudaan yang bersumber dari hasil Survei Sosial
.b
5
Bab II. Bab III memberikan gambaran pemuda dari sisi
pendidikan, Bab IV tentang kesehatan pemuda sebagai refleksi
kualitas hidup sehat masyarakat, Bab V tentang peran dan
kontribusi pemuda dalam aktivitas pembangunan ekonomi, Bab
VI tentang kesejahteraan pemuda, Bab VII tentang usia
reproduksi pemuda, serta Bab VIII tentang program kepemudaan
yang pelaksanaannya memerlukan kerja sama yang solid antara
pemerintah dan masyarakat Indonesia. Sebagai penutup dari
penulisan buku ini ditampilkan catatan teknis yang mampu
menjelaskan beberapa istilah yang digunakan dalam penulisan
buku ini serta Relative Standard Error (RSE) yang
id
menggambarkan rentang kesalahan data hasil survei yang
.
go
digunakan dalam publikasi ini. p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
6
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
p
DEMOGRAFI
s.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Pemuda merupakan aktor intelektual yang kehadirannya diharapkan mampu membawa
suatu bangsa bertransformasi menuju arah yang lebih baik. Di Indonesia, hal ini semakin
bermakna seiring dengan semakin dekatnya peluang bonus demografi yang puncaknya
terjadi pada kurun 2020-2030. Untuk dapat memanfaatkan momen langka yang terjadi
sekali seumur hidup ini dengan baik, dibutuhkan pemetaan mengenai kuantitas dan
kualitas sumber daya pemuda Indonesia. Bagian ini mampu menjawab seberapa besar armada
id
pemuda yang dimiliki oleh bangsa ini beserta karakteristik demografinya.
.
go
Jumlah Pemuda Indonesia
p s.
.b
1 dari 4 yang tersebar dari barat sampai timur wilayah Indonesia dan
w
jumlah yang kecil. Akan sangat berarti jika jumlah yang tidak
63,82 juta jiwa
ht
9
Berdasarkan proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015,
pemuda juga mengisi sekitar sepertiga dari penduduk usia
produktif yang keberadaannya diharapkan mampu
menggerakkan perekonomian negeri ini. Melihat fakta tersebut,
sudah selayaknya pemuda Indonesia mampu berperan lebih
sesuai dengan kualitas yang dimiliki, sehingga peran pemuda
sebagai katalisator pembangunan semakin terlihat nyata.
id
26,22
25,69
.
24,79 24,79
go
24,53 24,20 24,27 24,15
24,07
p s.
.b
Komposisi Pemuda
10
menjanjikan bagi kaum muda, baik dalam menuntut ilmu
maupun mencari pekerjaan. Fasilitas perkotaan yang relatif
lengkap diiringi dengan kemajuan pendidikan, keberagaman
lapangan pekerjaan, dan akses teknologi menjadi penarik bagi
pemuda. Perkotaan telah menjadi lokomotif penarik
pertumbuhan negeri. Tidak heran jika lebih dari separuh pemuda
Indonesia tinggal di perkotaan (56,68 persen), sebagaimana yang
tersaji pada Gambar 2.2. Bertolak dari fenomena ini, apakah
kehidupan perkotaan dapat menjamin para pemuda untuk
mendapatkan penghidupan yang lebih baik dibanding
perdesaan? Pembahasan tentang kondisi ekonomi pemuda
id
diharapkan mampu menjelaskan hal tersebut.
.
go
Gambar 2.2 Distribusi Pemuda Menurut Tipe Daerah, Jenis
s.
Kelamin dan Kelompok Umur, 2018
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
11
Pemuda merupakan salah satu aktor pembangunan yang
terbilang cukup aktif dalam melakukan migrasi, baik antar
kabupaten/kota maupun provinsi. Hal ini terlihat melalui
dinamika persebaran pemuda dari lima pulau besar yang ada di
negeri ini, salah satunya Pulau Jawa. Sebagai tempat berdirinya
ibukota negara ini, tidaklah mengherankan jika penduduk
cenderung berkumpul untuk tinggal dan menetap di Pulau Jawa,
termasuk pemuda yang besarannya mencapai 55,53 persen
(Gambar 2.3).
id
Selama satu
58,25 55,53
.
setengah
go
s. dasawarsa,
persentase
p
.b
Kawasan Barat
w
mengalami
s:
12
Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Percepatan
Pembangunan Kawasan Timur Indonesia.
id
Perempuan 46,14 51,89 1,96 100,00
.
go
Status Disabilitas
Disabilitas
p s.
80,02 18,71 1,27 100,00
Non Disabilitas 58,01 40,58 1,41 100,00
.b
13
antara pemuda penyandang disabilitas dan bukan penyandang
disabilitas (18,71 persen berbanding 40,58 persen).
id
trennya
.
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
go
meningkat
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 s.
p
Pola status perkawinan suatu wilayah dapat mencermikan
.b
w
Hal menarik terlihat pada Gambar 2.4, pola tren persentase pemuda
tp
14
jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga, atau orang yang
dianggap/ditunjuk sebagai kepala rumah tangga. Kedudukan
kepala rumah tangga sangat penting dalam menentukan
kelangsungan dan keberadaan rumah tangga. Selain harus
bertanggung jawab secara ekonomis untuk memenuhi kebutuhan
seluruh anggotanya, kepala rumah tangga juga harus mengatur
dan memimpin anggota rumah tangganya, serta berperan sebagai
pengambil keputusan.
id
10,84 89,16
Total
.
go
11,40 88,60
Perkotaan s.
10,10 89,90
p
Perdesaan
.b
Laki-laki
ART
w
2,59 97,41
//w
Perempuan
6,18 93,82
s:
Disabilitas
tp
10,89 89,11
Non Disabilitas
ht
15
Keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam masyarakat
mempunyai peranan yang besar dalam memberikan pengaruh
terhadap kehidupan dan perilaku manusia. Usia pemuda sebagai
suatu bentuk transisi dari masa anak-anak menjadi dewasa,
menjadikan keluarga sebagai wadah utama pembentukan
karakter pemuda. Oleh karena itu, menjadi hal yang penting
untuk mengetahui dengan siapakah pemuda tinggal dan
menghabiskan sebagian besar waktunya.
id
Karakteristik Tinggal Bersama
Lainnya Total
.
Demografi Sendiri Keluarga
go
(1) (2) (3) (4)
s. (5)
Total 1,62 67,50 30,88 100,00
p
Tipe Daerah
.b
Jenis Kelamin
//w
16
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
p
PENDIDIKAN
s.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Pendidikan merupakan kunci dari kesejahteraan suatu bangsa. Pernyataan tersebut tentu
tidak berlebihan, mengingat investasi yang paling besar dalam pembangunan dan
kemajuan negara adalah pendidikan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Hal ini
tertuang pada tujuan SDGs keempat yaitu memastikan agar semua orang mendapatkan
akses kepada pendidikan berkualitas dan kesempatan belajar sepanjang hayat. Di
Indonesia sendiri, pembangunan pendidikan yang berkualitas melalui Program Indonesia
id
Pintar dan pelaksanaan Wajib Belajar 12 tahun juga merupakan agenda penting
.
go
pembangunan bangsa yang dijelaskan pada Rencana Pembangunan Jangka menengah
s.
Nasional (RPJMN) 2015-2019. Melihat dari data yang dihasilkan, Indonesia telah memiliki
p
pencapaian yang cukup signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya
.b
w
sekolah dasar, namun masih menghadapi tantangan yang cukup besar dalam menjamin
w
akses dan pemerataan pendidikan untuk sekolah menengah dan perguruan tinggi yang
//w
harus segera dibenahi lagi. Gambaran mengenai kondisi pendidikan pemuda Indonesia
s:
akan dikupas lebih dalam pada bagian ini, antara lain kemampuan baca tulis, partisipasi
tp
sekolah, rata-rata lama sekolah, pendidikan tinggi yang ditamatkan, dan pemanfaatan
ht
teknologi informasi.
19
Tingkat kemampuan baca tulis penduduk dapat
digambarkan melalui Angka Buta Huruf (ABH) dan Angka
Melek Huruf (AMH), sekaligus sebagai indikator yang merupakan
bagian dari target SDGs keempat. Sejauh ini pemberantasan
buta huruf di Indonesia sudah memperlihatkan hasil yang
cukup bagus, khususnya pada usia pemuda (16-30 tahun)
seperti yang terlihat pada Gambar 3.1.
.id
go
s.
p
.b
w
w
//w
s:
tp
20
kemampuan membaca dan menulis. Tidak hanya sebatas itu saja,
selanjutnya Permendikbud RI Nomor 42 Tahun 2015 mengatur
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan Lanjutan yang
merupakan pendidikan lanjutan yang diadakan bagi masyarakat
yang telah lulus pendidikan keaksaraan dasar.
.id
Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program “Kampung
go
Literasi” dan “Desa Vokasi” mendukung pengembangan
s.
masyarakat. Dengan harapan angka buta huruf dapat ditekan.
p
.b
Buta Melek
Karakteristik Demografi Total
//w
Huruf Huruf
(1) (2) (3) (4)
s:
Tipe Daerah
ht
21
belum meratanya fasilitas pendidikan di kota dan desa, serta
akses terhadap fasilitas ikut memicu kesenjangan ini.
id
Gambar 3.2 Angka Buta Huruf (ABH) Pemuda Menurut
.
go
Kelompok Umur, 2018 p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
22
Gambar 3.3 Angka Buta Huruf (ABH) Pemuda Menurut
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
id
Kelompok pengeluaran rumah tangga dapat
.
menggambarkan status ekonomi rumah tangga yang terbagi
go
menjadi 3 kelompok besar, yaitu kelompok pengeluaran 40
s.
persen terbawah, 40 persen menengah, dan 20 persen teratas.
p
.b
23
pendidikan menengah universal atau rintisan wajib belajar 12
tahun. PIP ditujukan untuk peningkatan akses bagi masyarakat
usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan
pendidikan hingga pendidikan menengah, mencegah
kemungkinan putus sekolah, dan menarik siswa putus sekolah
agar mendapatkan layanan pendidikan kembali.
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
24
untuk membantu perekonomian keluarga dibandingkan
melanjutkan pendidikan.
id
Laki-laki 0,80 26,03 73,17
.
go
Perempuan 0,85 26,50 72,65
Kelompok Umur s.
16-18 0,69 71,99 27,31
p
19-24 0,69 24,41 74,90
.b
Status Disabilitas
w
Kelompok Pengeluaran
tp
Rumah Tangga
40% Terbawah 1,29 20,94 77,77
ht
25
harus menjadi perhatian pemerintah Indonesia, karena sesuai
dengan pasal 31 UUD 1945, memperoleh pendidikan merupakan
hak seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa memandang
jenis kelamin, wilayah tempat tinggal, umur, termasuk juga
kondisi disabilitas seseorang.
. id
pendidikan terhadap penduduk kelompok umur tertentu.
go
Semakin tinggi nilai APS menunjukkan bahwa semakin tinggi s.
partisipasi sekolah penduduk kelompok umur tertentu.
p
.b
Tipe Daerah
Perkotaan 76,05 30,65 4,55 29,71
Perdesaan 67,16 15,83 1,44 21,75
Jenis Kelamin
Laki-laki 70,98 24,03 3,22 26,03
Perempuan 73,04 24,79 3,19 26,50
Status Disabilitas
Disabilitas 35,68 12,96 2,04 12,78
Non Disabilitas 72,32 24,53 3,22 26,40
Kelompok Pengeluaran
Rumah Tangga
40% Terbawah 64,68 14,16 0,93 20,94
40% Menengah 74,46 22,61 2,56 25,90
20% Teratas 82,43 42,86 7,89 35,67
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
26
APS paling tinggi terdapat pada kelompok umur 16-18 tahun
(71,99 persen), diikuti kelompok umur 19-24 tahun (24,40
persen), dan 25-30 tahun (3,21 persen). Hal ini wajar terjadi,
mengingat kelompok umur 16-18 tahun merupakan kelompok
umur yang bersesuaian dengan pendidikan Sekolah Menengah
(SM)/sederajat.
id
.
golongan ekonomi rendah kesulitan dalam memenuhi biaya
go
untuk mengenyam pendidikan tinggi. Di sinilah peran pemerintah
s.
adalah mewujudkan kemudahan akses pendidikan untuk
p
.b
27
Gambar 3.6 Angka Partsisipasi Sekolah (APS) Pemuda
Menurut Status Disablitas, 2018
APS Pemuda
bukan
penyandang
disabilitas dua kali
lebih tinggi
dibandingkan
pemuda
id
penyandang
.
go
disabilitas
p s.
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
.b
w
28
semakin meningkat. Sebaliknya, tingkat pendidikan yang rendah
dapat menyebabkan perlambatan kenaikan taraf hidup
masyarakat yang turut menyebabkan terhambatnya
pembangunan.
Tabel 3.4 Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018
Tdk/blm Tdk SD/ SMP / SM/
Karakteristik Demografi PT
pernah sekolah Tamat SD Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Total 0,83 5,03 15,37 32,18 36,89 9,71
Tipe Daerah
Perkotaan 0,35 3,75 10,54 29,33 43,57 12,47
id
Perdesaan 1,45 6,70 21,69 35,91 28,15 6,10
.
Jenis Kelamin
go
Laki-laki 0,80 5,50 16,09 31,41 38,11 8,09
Perempuan 0,85 4,54
p s. 14,64 32,96 35,64 11,37
Status Disabilitas
.b
Kelompok Pengeluaran
//w
Rumah Tangga
40% Terbawah 1,29 7,13 22,95 37,10 28,29 3,23
s:
29
tinggi lebih tinggi dibandingkan pemuda di perdesaan (12,47
persen berbanding 6,1 persen). Hal serupa juga terjadi pada
jenjang pendidikan SM/sederajat (43,57 berbanding 28,15
persen).
. id
go
Kesenjangan dalam dunia pendidikan terlihat dari status
ekonomi rumah tangga. Terlihat bahwa pemuda yang telah
s.
p
menamatkan pendidikan SM/sederajat dan perguruan tinggi
.b
rendah.
tp
ht
30
penduduk yang merupakan sinergi antara tiga dimensi yaitu
kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran penduduk. Semakin
tinggi kualitas pendidikan, yang salah satunya digambarkan oleh
tingginya rata-rata sekolah penduduk diharapkan juga dapat
meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia.
id
.
yaitu sampai dengan kelas 1 SMA/sederajat.
go
Tabel 3.5
s.
Rata-Rata Lama Sekolah Pemuda, 2018
p
.b
(1) (2)
w
menempuh
Perdesaan 9,44
tp
pendidikan
Jenis Kelamin
ht
31
di perdesaan dalam memperoleh pendidikan, sehingga dapat
meningkatkan rata-rata lama sekolahnya.
. id
go
Rata-rata lama sekolah semakin tinggi seiring dengan
semakin meningkatnya kelompok pengeluaran rumah tangga.
s.
p
Pemuda pada kelompok pengeluaran 40 persen terbawah
.b
32
Perubahan era revolusi ini berpengaruh pada segala aspek
Hanya 1 dari 10 kehidupan masyarakat dan menentukan perkembangan ekonomi
pemuda yang ke depan. Penguasaan teknologi dan informasi juga menjadi syarat
tidak memiliki utama yang harus dimiliki jika ingin ikut bersaing dalam kompetisi
dan atau baik secara nasional maupun global. Globalisasi informasi berupa
menggunakan HP penyebaran akses dan produksi informasi melalui media teknologi
juga menjadi alasan masyarakat untuk turut menyesuaikan dengan
kebutuhan teknologi masa kini. Jika tidak, maka lama-kelamaan
masyarakat akan semakin tertinggal seiring begitu cepatnya
perkembangan teknologi yang terus berjalan.
. id
kehidupan masyarakat, khususnya pemuda, adalah telepon
go
genggam yang lebih dikenal dengan handphone (HP). Dapat
s.
dikatakan bahwa dengan keberadaan HP, jarak yang begitu jauh
p
.b
33
Tabel 3.6 Persentase Kepemilikan dan Penggunaan HP pada
Pemuda dalam 3 Bulan terakhir Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2018
id
19-24 89,51 10,49 94,22 5,78
.
go
25-30 86,78 13,22 92,63 7,37
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 s.
p
Ditinjau dari tipe daerah, persentase pemuda di perkotaan
.b
34
Kesenjangan yang begitu besar juga terjadi dari status
disabilitas pemuda. Persentase pemuda bukan penyandang
disabilitas yang memiliki HP lebih besar dibandingkan pemuda
penyandang disabilitas (87,86 persen berbanding 47,92 persen).
Pola yang sama terjadi pada penggunaan HP (93,43 persen
berbanding 54,18 persen).
id
.
persentase kepemilikan dan penggunaan HP yang paling rendah
go
(78,08 persen dan 87,56 persen), sedangkan pada kelompok
s.
pengeluaran 20 persen tertinggi memiliki persentase kepemilikan
p
.b
98,28 persen).
w
//w
35
Secara umum, sekitar 34 persen pemuda menggunakan
komputer dalam kehidupan sehari-hari mereka selama tiga bulan
terakhir. Tidak terdapat perbedaan signifikan penggunaan
komputer pada pemuda jika dilihat menurut jenis kelamin.
Namun, berdasarkan tipe daerah penggunaan komputer di
perkotaan lebih tinggi hampir dua kali lipat dibandingkan
perdesaan (43,05 persen berbanding 22,18 persen). Hal ini
mungkin disebabkan oleh keterbatasan fasilitas, listrik, dan
infrastruktur TIK di perdesaan.
id
dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Jenis Kelamin,
Tipe Daerah, dan Status Disabilitas, 2018
.
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
36
Gambar 3.9 Persentase Penggunaan Komputer pada Pemuda
dalam 3 Bulan Terakhir Menurut Kelompok
Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
id
.
go
s.
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
p
.b
Sementara itu, hanya 34,27 persen pemuda usia 19-24 tahun dan
25,63 persen pemuda usia 25-30 tahun yang menggunakan
s:
37
Pada zaman milenial seperti sekarang ini, hampir semua
lapisan masyarakat sudah terjamah dengan keberadaan internet,
mulai dari lanjut usia, orang dewasa, remaja, hingga anak kecil
pun secara sadar maupun tidak sudah mulai diperkenalkan
dengan teknologi ini. Internet kemudian menjadi hal yang tidak
dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat, bahkan
cenderung menjadi gaya hidup bagi sebagian orang.
id
Penggunaan Internet
Karakteristik Demografi
.
go
Ya Tidak
(1) (2)
p s.(3)
Total 73,27 26,73
.b
Kelompok Umur
w
masih haus akan informasi dan sosialisasi dengan sekitarnya, Sekitar 73,27
38
Gambar 3.10 Persentase Pemuda yang Menggunakan Internet
dalam 3 bulan terakhir Menurut Jenis Kelamin,
Tipe Daerah, dan Status Disabilitas, 2018
id
.
go
s.
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
p
.b
39
48,9 persen. Hal yang sama juga terjadi pada penggunaan
internet yaitu sebesar 78,90 persen.
. id
go
p s.
.b
40
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
p
KESEHATAN
s.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Faktor sosial yang menyangkut kesejahteraan dan kesehatan masyarakat merupakan
masalah yang penting untuk diperhatikan. Taraf kesejahteraan hidup sangat berdampak
pada tingkat kesehatan dari masyarakat itu sendiri. Bagi mereka yang memiliki hidup
dengan taraf kesejahteraan baik, pola hidup serta kesehatan mereka cenderung lebih
terjaga. Sementara bagi mereka yang hidup dengan taraf kesejahteraan kurang, biasanya
kurang peduli atau bahkan tidak menjaga pola hidup dan kesehatan mereka. Pembangunan
id
di bidang kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pemerintah sebagai
.
go
instansi tertinggi yang bertanggungjawab atas pemeliharaan harus pula memenuhi
s.
kewajiban dalam pelaksanaan penyediaan sarana pelayanan kesehatan. Kesehatan
p
merupakan investasi, hak, dan kewajiban setiap manusia. Pemuda sebagai motor
.b
w
penggerak pembangunan, harus selalu berada dalam kondisi sehat. Hal tersebut diperlukan
w
agar pemuda dapat secara proaktif mengembangkan diri dan mengelola berbagai sumber
//w
43
Gambar 4.1 Persentase Pemuda yang Mengalami Keluhan
Kesehatan dalam Sebulan Terakhir, 2018
. id
go
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 s.
p
Angka kesakitan dapat digunakan sebagai salah satu
.b
Pemuda
perempuan lebih
rentan sakit
dibanding
pemuda laki-laki
44
Gambar 4.2 menunjukkan angka kesakitan pemuda
sebesar 7,68 persen. Apabila dikaitkan dengan data pada Gambar
4.1, dapat dijelaskan bahwa dari 100 orang pemuda, sebanyak 20
orang diantaranya mengalami keluhan kesehatan, dan 7 orang
mengalami sakit. Berdasarkan tipe daerah, angka kesakitan
pemuda di perdesaan lebih tinggi dibanding perkotaan. Dilihat
berdasarkan jenis kelamin tampak bahwa angka kesakitan
pemuda perempuan lebih tinggi dibanding pemuda laki-laki (8,30
persen berbanding 7,08 persen). Sementara itu, tidak terdapat
perbedaan yang nyata antara angka kesakitan pemuda
berdasarkan kelompok pengeluaran rumah tangga.
. id
go
Perilaku Berobat Pemuda
s.
Pada dasarnya upaya pengobatan dilakukan untuk
p
mengatasi keluhan kesehatan yang diderita oleh pemuda.
.b
w
berobat jalan jalan saat mengalami keluhan kesehatan relatif tidak berbeda
saat mengalami nyata (38,31 persen berbanding 39,05 persen).
keluhan Berbeda dengan tipe daerah, berdasarkan jenis kelamin
kesehatan
terdapat perbedaan partisipasi dalam berobat jalan. Persentase
pemuda perempuan yang berobat jalan lebih tinggi dibanding
pemuda laki-laki (41,97 persen berbanding 34,63 persen). Hal ini
secara tidak langsung menunjukkan bahwa pemuda perempuan
cenderung lebih reaktif terhadap keluhan kesehatan yang dialami.
45
Dilihat dari kelompok pengeluaran rumah tangga tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok pengeluaran.
Sebesar 38,19 persen pemuda dengan kelompok pengeluaran
rumah tangga 40 persen terbawah pernah berobat jalan pada
saat mengalami keluhan kesehatan. Angka tersebut tidak
berbeda jauh dengan kelompok pengeluaran 40 persen
menengah dan 20 persen teratas dengan persentase masing-
masing sebesar 39,03 persen dan 38,58 persen.
id
Total 38,63
Tipe daerah
.
go
Perkotaan 38,31
Perdesaan 39,05
p s.
Rumah Tangga Kelamin
.b
Jenis
Laki-laki 34,63
w
Perempuan 41,97
w
Pengeluaran
Kelompok
//w
46
Tabel 4.1 Persentase Pemuda yang Pernah Berobat Jalan Menurut Tempat Berobat
Jalan, 2018
Klinik/
Rumah Rumah Praktek Puskes- Pengobatan
Karakteristik Praktek
sakit sakit dokter/ mas/ UKBM tradisional/ Lainnya
Demografi dokter
pemerintah swasta bidan Pustu alternatif
bersama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Total 7,41 6,50 33,82 17,75 33,76 2,82 1,89 1,10
Tipe Daerah
Perkotaan 7,57 6,18 32,44 18,69 32,62 2,61 2,69 1,48
Perdesaan 7,30 6,72 34,76 17,11 34,54 2,96 1,35 0,83
Jenis Kelamin
Laki-laki 8,08 9,18 27,97 23,85 31,43 1,72 1,48 0,90
Perempuan 6,55 3,03 41,39 9,87 36,78 4,24 2,44 1,35
id
Kelompok
.
go
Pengeluaran
Rumah Tangga
40% Terbawah 6,54 3,11 33,15
s.
10,38
p
43,68 4,05 2,54 1,68
40% Menengah 7,52 5,00 36,60 16,93 34,07 2,58 1,63 0,82
.b
20% Teratas 8,47 14,02 29,96 29,88 18,84 1,45 1,42 0,74
w
Separuh lebih berobat jalan, masih ada separuh lebih pemuda yang tidak
tp
47
Tabel 4.2 Persentase Pemuda dengan Keluhan Kesehatan
yang Tidak Berobat Jalan Menurut Alasan Utama
Tidak Berobat Jalan, 2018
id
0,06 0,08 0,07
mendampingi
.
go
Merasa tidak perlu 29,04 30,05 29,47
Lainnya 1,43 1,19 s. 1,33
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
p
.b
4.49
Perkotaan 4.62
Perdesaan 4.33
Laki-laki 1.95
Perempuan 7.10
Pengeluaran Rumah
Kelompok
48
Sebesar 4,49 persen pemuda pernah dirawat inap dalam
setahun terakhir (Gambar 4.4). Tidak ada perbedaan yang
signifikan antara pemuda di perdesaan dan perkotaan yang
pernah dirawat inap. Sementara itu menurut jenis kelamin,
persentase pemuda perempuan yang pernah dirawat inap (7,10
persen) persentasenya tiga kali lebih tinggi dibanding pemuda
laki-laki (1,95 persen). Berdasarkan kelompok pengeluaran
tampak bahwa semakin tinggi kelompok pengeluaran maka
persentase pemuda yang pernah dirawat inap juga semakin
besar.
. id
Rumah sakit dirawat inap. Fasilitas yang lebih lengkap disinyalir menjadi salah
go
masih menjadi satu alasan pemuda dalam memilih rumah sakit dibandingkan
s.
tempat lainnya. Seperti yang terlihat pada Tabel 4.3 yang mana
p
pilihan bagi
.b
pemuda yang sekitar 7 dari 10 pemuda yang pernah rawat inap memilih rumah
w
dirawat inap sakit sebagai tempat rawat inap. Sebesar 36,87 persen pemuda
w
Tabel 4.3 Persentase Pemuda Pernah Dirawat Inap Dalam Setahun Terakhir Menurut
ht
49
perdesaan. Pemuda di perkotaan lebih banyak yang dirawat inap
di rumah sakit swasta, sedangkan pemuda perdesaan lebih
banyak yang dirawat inap di rumah sakit pemerintah.
id
Menurut Lama Dirawat (hari), 2018
.
go
4,56 2,12 p s.
.b
w
w
32,71 60,61
//w
s:
1-3 hari
tp
4-7 hari
ht
8-14 hari
>14 hari
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
50
Pemanfaatan Jaminan Kesehatan oleh Pemuda
id
pemuda memiliki jaminan kesehatan. Persentase pemuda di
.
go
perkotaan yang memiliki jaminan kesehatan pesentasenya lebih
s.
besar dibanding pemuda perdesaan (68,57 persen berbanding
p
60,28 persen). Sementara itu, tidak ada perbedaan yang nyata
.b
Kesehatan, 2018
Total 64,98
Tipe daerah
Perkotaan 68,57
Perdesaan 60,28
kelamin
Jenis
Laki-laki 64,38
Perempuan 65,59
Rumah Tangga
Pengeluaran
Kelompok
51
BPJS Kesehatan merupakan jaminan kesehatan yang paling
banyak dimiliki oleh pemuda. Sebesar 48,64 persen pemuda BPJS PBI adalah
memiliki jaminan kesehatan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan
dan sebesar 30,36 persen pemuda memiliki jaminan kesehatan kesehatan yang
BPJS non PBI. Berdasarkan tipe daerah, pemuda di perdesaan paling banyak
yang memiliki BPJS Kesehatan PBI lebih tinggi dibanding pemuda dimiliki pemuda
di perkotaan (59,88 persen berbanding 41,09 persen). Sementara adalah
itu, persentase pemuda di perkotaan yang memiliki BPJS
Kesehatan non PBI (39,66 persen) dua kali lebih tinggi dibanding
pemuda di perdesaan (16,52 persen).
id
Tabel 4.4 Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan Menurut Jenis
.
Jaminan Kesehatan, 2018
go
BPJS s.
BPJS Asuransi Perusahaan/
Karakteristik Kesehatan Jamkesda
p
Kesehatan PBI Swasta Kantor
Non PBI
.b
Tipe Daerah
//w
52
menengah (39,64 persen) dan kelompok pengeluaran 40 persen
terbawah (40,99 persen).
Total 41,57
Tipe daerah
Perkotaan 46,11
Perdesaan 35,70
kelamin
Jenis
Laki-laki 39,53
Perempuan 42,97
Rumah Tangga
id
Pengeluaran
Kelompok
.
go
40% Menengah 39,64
20% Teratas 45,76
s.
0% 20% 40% 60% 80% 100%
p
.b
Total 61,93
Tipe daerah
Perkotaan 62,90
Perdesaan 60,58
kelamin
Jenis
Laki-laki 60,79
Perempuan 62,26
Rumah Tangga
Pengeluaran
Kelompok
53
Sebesar 61,93 persen pemuda menggunakan jaminan
kesehatan untuk rawat inap. Berdasarkan tipe daerah, tidak ada
perbedaan yang nyata antara pemuda di perkotaan dan perdesaan
dalam menggunakan jaminan kesehatan untuk rawat inap.
Demikian juga apabila dilihat menurut jenis kelamin, persentase
pemuda laki-laki dengan perempuan dalam menggunakan jaminan
kesehatan untuk rawat inap perbedaannya relatif kecil.
id
yang disajikan pada pembahasan ini adalah data merokok yang
.
go
bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 1 dari 4 pemuda
s.
2017. Sekitar 1 dari 4 pemuda di Indonesia adalah perokok, baik merokok
p
rokok tembakau maupun elektrik. Kondisi tersebut merata di
.b
w
54
Pemuda yang merokok umumnya adalah laki-laki. Separuh
pemuda laki-laki adalah perokok. Berdasarkan tipe daerah,
persentase pemuda di perdesaan yang merokok lebih besar
dibanding perkotaan. Pemuda yang berpendidikan tamat SD
memiliki persentase merokok tertinggi, yaitu sebesar 35,43
persen.
id
yang Dihisap
16-18 19-24 25-30 16-30
.
go
(1) (2) (3) (4) (5)
1-3 batang
s.
24,29
p
12,14 8,68 11,41
55
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
KETENAGAKERJAAN
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Sebagai generasi yang memegang peran penting dalam fase bonus demografi, kapasitas
dan produktivitas pemuda dalam pasar tenaga kerja dituntut optimal. Dukungan kondisi
kesehatan yang prima, baik secara fisik maupun psikis, pemuda memiliki potensi yang besar
dalam menggerakkan aktivitas ekonomi. Beberapa kebijakan ketenagakerjaan perlu
dikeluarkan untuk pemuda, diantaranya pemberian pelatihan kerja, perluasan kesempatan
kerja, dan penempatan tenaga kerja pemuda pada sektor-sektor penting yang sesuai
id
dengan latar belakangnya. Untuk itu, perlu dilihat karakteristik ketenagakerjaan pemuda
.
go
sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi dan pelaksanaan program
s.
ketenagakerjaan kepemudaan.
p
.b
w
Kondisi ketenagakerjaan pemuda yang dibahas pada bab ini meliputi partisipasi pemuda
w
dalam kegiatan ekonomi, usaha dan jenis pekerjaan pemuda, jam kerja, pendapatan/
//w
upah/gaji yang diperoleh, serta tingkat pengangguran pemuda. Pembahasan kondisi dan
s:
situasi ketenagakerjaan pemuda pada bagian ini memberikan gambaran secara makro
tp
bekerja kerja lebih awal. Pilihan hidup antara bekerja dan melanjutkan
sekolah, atau antara melanjutkan sekolah dan mengurus rumah
59
tangga kerap kali menjadi alasan mengapa kapasitas mereka
lebih tertinggal dibandingkan dengan pemuda di perkotaan.
id
Hal tersebut menjadi suatu yang wajar karena seharusnya
.
go
mereka menyelesaikan pendidikan setinggi-tingginya terlebih
dahulu sebelum masuk pasar kerja, sehingga diharapkan mereka
s.
p
mampu memperoleh pekerjaan yang layak. Namun nyatanya
.b
masih ada sekitar 19,44 persen pemuda usia 16-18 tahun yang
w
di bangku sekolah.
s:
Tabel 5.1 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan dalam Seminggu Terakhir, 2018
tp
Jenis Kegiatan
ht
Karakteristik Mengurus
Total
Demografi Bekerja Pengangguran Sekolah Rumah Lainnya
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Total 52,87 8,23 19,07 17,15 2,69 100,00
Tipe Daerah
Perkotaan 51,28 9,28 21,60 15,15 2,69 100,00
Perdesaan 54,98 6,83 15,70 19,81 2,68 100,00
Jenis Kelamin
Laki-laki 64,67 10,01 18,50 2,98 3,85 100,00
Perempuan 40,68 6,39 19,66 31,79 1,48 100,00
Kelompok Umur
16-18 tahun 19,44 7,39 59,84 9,62 3,72 100,00
19-24 tahun 53,86 11,98 14,48 16,55 3,12 100,00
25-30 tahun 70,31 4,90 1,21 21,91 1,67 100,00
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
60
Berdasarkan jenjang pendidikan, pemuda bekerja
didominasi oleh pemuda yang tamat sekolah menengah (43,84
persen), sementara persentase pemuda bekerja yang tamat
perguruan tinggi hanya sebesar 14,80 persen.
id
Perkotaan 2,82 8,87 17,54 51,12 19,65 100,00
.
go
Perdesaan 7,72 21,18 27,50 34,81 8,79 100,00
Jenis Kelamin s.
Laki-laki 5,73 16,60 22,80 44,39 10,48 100,00
p
Perempuan 3,81 10,69 20,66 42,94 21,89 100,00
.b
Kelompok Umur
w
19-24 tahun
//w
61
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pemuda
merupakan perbandingan antara jumlah pemuda yang terlibat
dalam kegiatan ekonomi (bekerja atau menganggur) terhadap
jumlah seluruh pemuda (penduduk usia 16-30 tahun). TPAK
pemuda dapat digunakan untuk melihat potensi ekonomi dan
ketenagakerjaan pemuda. Tingginya nilai TPAK pemuda
menunjukkan besarnya pasokan tenaga kerja pemuda (youth
labour supply) yang tersedia untuk kegiatan perekonomian.
. id
perempuan (74,67 persen berbanding 47,07 persen). Hal ini
go
menunjukkan bahwa dari 10 pemuda laki-laki, terdapat 7
s.
pemuda laki-laki bekerja, mempersiapkan pekerjaan atau
p
.b
62
Tabel 5.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Pemuda,
2018
Kelompok Umur
Karakteristik
16-18 19-24 25-30 Total
Demografi
tahun tahun tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
Total 26,83 65,84 75,20 61,10
Tipe Daerah
Perkotaan 23,48 65,15 75,68 60,56
Perdesaan 30,98 66,79 74,57 61,81
Jenis Kelamin
Laki-laki 31,74 78,93 94,49 74,67
Perempuan 21,64 52,23 55,67 47,07
id
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
.
go
Sedangkan jika dilihat menurut jenis kelamin, gap antara
s.
TPAK pemuda laki-laki dengan perempuan melebar seiring
p
meningkatnya kelompok umur. Perubahan status wanita dari
.b
63
listrik, dan konstruksi. Adapun lapangan pekerjaan jasa-jasa
terdiri atas sektor perdagangan, transportasi, lembaga keuangan,
dan jasa kemasyarakatan. Pembagian klasifikasi lapangan
pekerjaan menjadi tiga sektor berguna untuk melihat struktur
ekonomi yang berasal dari sumber daya alami (pertanian), proses
produksi (manufaktur), dan sumber daya manusia (jasa-jasa).
id
didominasi
.
(66,19 persen), sedangkan di perdesaan umumnya bekerja di sektor jasa
go
sektor pertanian (39,37 persen). Berdasarkan jenis kelamin, baik
s.
pemuda laki-laki maupun pemuda perempuan paling banyak
p
.b
64
(usia sekolah) yang bekerja pada sektor ini persentasenya lebih
besar dibandingkan kelompok umur lainnya. Hal ini
mengindikasikan banyaknya pekerja pemuda usia sekolah
sebagai pekerja keluarga yang diikutsertakan pada kegiatan
pertanian.
. id
pekerjaan di bidang jasa-jasa. Sebagaimana terlihat pada Gambar
go
5.1, dimana persentase pemuda lulusan perguruan tinggi paling
s.
banyak berada di sektor jasa-jasa (23,97 persen). Sedangkan pada
p
.b
46,10 49,02
29,28
28,32 27,31 26,61
23,97
16,33 16,87
12,90
6,19 8,03
2,18 4,77 2,11
65
Tabel 5.5 merupakan gambaran struktur pekerja pemuda
menurut jenis pekerjaan. Jenis pekerjaan/jabatan adalah macam
pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada
seseorang yang sedang bekerja atau sementara tidak bekerja.
Berdasarkan jenis pekerjaan utama, persentase pemuda bekerja
paling banyak sebagai tenaga produksi operator alat angkutan
dan pekerja kasar (34,61 persen), diikuti tenaga usaha tani,
kebun, ternak, ikan, hutan dan perburuan (19,62 persen), diikuti
tenaga usaha penjualan (19,05 persen), dan pejabat pelaksana,
tenaga tata usaha (9,50 persen).
id
Tabel 5.5 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Utama, 2018
.
go
Tipe Daerah Jenis Kelamin Total
Jenis Pekerjaan Utama s. Pemuda
Kota Desa Laki-laki Perempuan Bekerja
p
.b
66
kasar (42,21 persen). Adapun jika dilihat menurut tipe daerah,
pemuda yang bekerja di perdesaan paling banyak sebagai tenaga
usaha tani, kebun, ternak, ikan, hutan dan perburuan (38,29
persen). Sementara pemuda bekerja di perkotaan, didominasi
Jenis oleh tenaga produksi operator alat angkutan dan pekerja kasar
pekerjaan (37,79 persen).
utama
pemuda Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam
didominasi oleh melakukan usaha atau pekerjaan di tempatnya bekerja. Status
tenaga pekerjaan dapat dikategorikan sebagai berusaha sendiri,
produksi berusaha dibantu pekerja yang dibayar maupun tidak dibayar,
operator alat
sebagai buruh/karyawan, pekerja bebas di pertanian maupun
id
angkutan dan
.
pekerja kasar non pertanian, serta pekerja tidak dibayar. Komposisi pemuda
go
bekerja menurut status pekerjaannya dapat memberikan
s.
gambaran mengenai tingkat kemandirian pemuda dalam bekerja
p
.b
67
Begitu juga yang berusaha dibantu buruh tidak dibayar di
perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan (25,66 persen
berbanding 8,27 persen). Hal ini sejalan dengan data yang telah
diulas sebelumnya bahwa pekerja keluarga dan kategori pertanian
didominasi oleh pemuda pekerja yang berada di perdesaan.
Tabel 5.6 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2018
Tipe Daerah Jenis Kelamin Total
Jenis Pekerjaan Utama Pemuda
Kota Desa Laki-laki Perempuan Bekerja
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Berusaha sendiri 10,86 12,60 11,78 11,40 11,64
id
Berusaha dibantu buruh tidak
.
3,27 8,65 5,52 5,92 5,67
go
dibayar
Berusaha dibantu buruh s.
1,41 1,30 1,75 0,74 1,36
tetap/dibayar dibayar
p
.b
68
Tabel 5.7 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Formal dan Informal, 2018
Karakteristik Pekerja Pekerja
Total
Demografi Formal Informal
(1) (2) (3) (4)
Total 58,07 41,93 100,00
Tipe Daerah
Perkotaan 72,30 27,70 100,00
Perdesaan 40,41 59,59 100,00
Jenis Kelamin
Lebih dari Laki-laki 57,30 42,70 100,00
separuh Perempuan 59,32 40,68 100,00
Kelompok Umur
pemuda berstatus
id
16-18 tahun 38,31 61,69 100,00
pekerja formal 19-24 tahun 61,20 38,80 100,00
.
go
(58,07 %) 25-30 tahun 58,65 41,35 100,00
s.
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
p
.b
69
sementara pekerjaa informal lebih didominasi oleh pemuda
dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah. Angkatan kerja
yang tidak memiliki kompetensi pasar tenaga kerja di sektor
formal, perlahan akan terpangkas, dan kondisi tesebut membuat
para pekerja yang telah keluar beralih ke sektor informal.
. id
sebagian besar dilakukan oleh mereka yang berpendidikan SMA
go
ke bawah. s.
p
Gambar 5.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat
.b
50,20
//w
35,03
29,70
s:
21,90 22,00
16,42
tp
8,85 8,30
2,62 4,97
ht
Formal Informal
Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat PT
70
enam hari kerja dalam seminggu, atau delapan jam per hari untuk
lima hari kerja dalam seminggu.
id
Terakhir, 2018
.
go
Karakteristik Demografis. Rata-rata jam kerja
(1) (2)
p
.b
Total 40,13
w
Tipe Daerah
w
Perkotaan 43,42
//w
Perdesaan 36,05
Jenis Kelamin
s:
Laki-laki 41,37
tp
Perempuan 38,10
ht
71
Sedangkan pemuda laki-laki memiliki jam kerja lebih tinggi
dibandingkan perempuan. Berdasarkan status pekerjaan utama
pemuda, rata-rata jam kerja pada pekerjaan formal lebih tinggi
daripada pekerjaan informal (44,64 jam berbanding 33,89 jam).
id
merupakan
.
persentase pemuda di perkotaan yang bekerja sesuai jam kerja
go
excessive worker
normal sebesar 52,71 persen, lebih tinggi dibandingkan pemuda
s. sementara ada
di perdesaan (35,23 persen). Sebesar 10,06 persen pemuda sepuluh
p
.b
(bekerja berlebihan).
//w
s:
Tabel 5.9 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Jam Kerja dalam
tp
Seminggu, 2018
ht
72
Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, sekitar 53,74 persen
pemuda usia 16-18 tahun yang bekerja merupakan pekerja tidak
penuh, dan sebanyak 19,63 persen bekerja dengan waktu
berlebihan.
. id
jam dalam seminggu. Pemuda perkotaan yang masuk kategori
go
bekerja berlebihan persentasenya lebih tinggi dibandingkan
s.
pemuda perdesaan. Persentase pemuda laki-laki yang bekerja
p
.b
73
dicapai. Para pekerja akan terjebak pada pola hidup subsistem
dan nantinya akan berujung pada kemiskinan sebagai salah satu
konsekuensi atas rendahnya penghasilan yang mereka terima.
. id
per bulan, sedangkan lebih dari separuh pemuda bekerja di
go
perkotaan memperoleh pendapatan/upah/gaji dua juta rupiah ke
s.
atas per bulan. Senada dengan hal tersebut, sebagian besar
p
.b
kesetaraan gender.
tp
ht
74
Pendidikan tentunya menjadi salah satu daya tawar bagi
pekerja. Gambar 5.3 menunjukkan bahwa sebesar 40,08 persen
pemuda dengan kualifikasi pendidikan tamat perguruan tinggi
mampu memperoleh pendapatan/upah/gaji 3 juta ke atas per
bulan. Namun demikian, nyatanya juga masih ditemukan sebesar
22,27 persen pemuda dengan kualifikasi pendidikan yang sama,
memperoleh pendapatan/upah/gaji di bawah satu juta. Hal ini
seharusnya menjadi perhatian pemerintah dan dunia usaha
dalam memperbaiki sistem penggajian pekerja.
id
Pendapatan/Upah/Gaji per Bulan, 2018
.
go
>=3 juta 7,11 8,45 11,06 26,26 40,08
p s.
2 juta-2,9 juta 19,15 21,19 22,98 25,26 17,64
.b
w
75
sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Besaran
angkatan kerja pemuda yang menjadi pengangguran dapat
diukur dengan indikator yang disebut Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) pemuda. TPT merupakan indikator yang digunakan
55T
id
13,47
.
mempersiapkan usaha atau mencari pekerjaan. Menurut tipe
go
daerah, TPT pemuda di perkotaan sedikit lebih tinggi daripada di persen
s.
perdesaan (15,32 persen berbanding 11,05 persen). Jika dilihat
p
.b
persen).
//w
76
produktivitas. Semakin tinggi pendidikan pemuda pekerja, akan
semakin tinggi produktivitas kerja mereka, sehingga output yang
dihasilkan juga akan semakin besar, dan hal ini tentu
menguntungkan semua pihak.
id
Perkotaan 10,51 13,10 11,63 17,81 13,40 15,32
.
go
Perdesaan 4,90 6,34 8,11 16,70 11,92 11,05
Jenis Kelamin
s.
p
Laki-laki 6,86 8,85 10,08 17,30 13,25 13,40
.b
77
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
SOSIAL
s:
//w
w
EKONOMI
w
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Pemuda adalah harapan bangsa, memiliki peran dan fungsi yang penting dalam
pembangunan. Setiap pemuda memiliki potensi besar sebagai katalis pembangunan sosial
ekonomi. Potensi pemuda dapat digali secara maksimal untuk menjadikan pemuda sebagai
agen perubahan yang menentukan arah pembangunan negeri ini. Dengan
diberdayakannya pemuda, maka pertumbuhan yang berkelanjutan dan tujuan
pembangunan dapat tercapai. Berikut akan dibahas beberapa aspek sosial ekonomi dari
id
pemuda yang meliputi status ekonomi rumah tangga pemuda, kelayakan rumah tinggal
.
go
pemuda, dan pemuda korban kejahatan. p s.
Status Ekonomi Rumah Tangga Pemuda
.b
w
2 dari 5 pemuda adalah dukungan dari aspek perekonomian. Jika pemuda tidak
ht
81
Berdasarkan daerah tempat tinggal, seperti yang tersaji
pada Tabel 6.1, secara umum pemuda di rumah tangga dengan
kelompok pengeluaran 40 persen terendah dan 40 persen
menengah lebih banyak yang tinggal di perdesaan. Pola yang
berbeda terlihat pada rumah tangga dengan kelompok
pengeluaran 20 persen teratas, dimana terdapat perbedaan yang
cukup signifikan antara pemuda yang tinggal di perkotaan dan
perdesaan. Hal ini terlihat dari lebih tingginya persentase
pemuda perkotaan (22,40 persen) yang tinggal di rumah tangga
dengan kelompok pengeluaran 20 persen teratas dibandingkan
pemuda perdesaan (20,99 persen).
. id
go
Tabel 6.1 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Pengeluaran
Rumah Tangga, 2018 s.
p
40% 40% 20%
Karakteristik Demografi Total
.b
Tipe Daerah
s:
Jenis Kelamin
Laki-laki 36,10 41,20 22,69 100,00
Perempuan 37,42 40,51 22,06 100,00
Jenjang Pendidikan
Tdk/Belum Pernah Sekolah 57,45 30,87 11,68 100,00
Tidak Tamat SD 52,13 36,03 11,84 100,00
SD/Sederajat 54,89 36,67 8,44 100,00
SMP/Sederajat 42,38 41,99 15,63 100,00
SM/Sederajat 28,19 43,98 27,83 100,00
PT 12,23 35,26 52,51 100,00
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
82
Hasil Susenas tahun 2018 menunjukkan bahwa lebih dari
separuh pemuda dengan pendidikan tertinggi tamat
SD/sederajat ke bawah, tinggal di rumah tangga dengan
kelompok pengeluaran 40 terbawah. Sementara itu pemuda yang
tamat PT lebih dari separuhnya (52,51 persen) tinggal di rumah
tangga dengan kelompok pengeluaran 20 persen teratas. Hal ini
menunjukkan adanya pola semakin tinggi pendidikan seseorang
maka kondisi ekonominya akan semakin lebih baik.
id
berkehidupan yang layak. Pernyataan tersebut tercantum dalam
.
go
Hak-Hak Asasi Manusia, Konvensi Anak, serta Peraturan
s.
Perundang-undangan No. 39 tahun 1999 tentang HAM. Rumah
p
merupakan salah satu kebutuhan dasar. Kondisi perumahan
.b
w
tinggal di rumah pemuda, maka akan terlihat bagaimana kondisi pemuda dari
s:
83
Tabel 6.2 Persentase Pemuda Menurut Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal, 2018
id
40% Terbawah 84,67 4,75 9,91 0,40 100,00
.
go
40% Menengah 78,85 10,23 9,48 1,08 100,00
20% Teratas 70,85
s.
19,50 7,56 1,76 100,00
p
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
.b
84
sendiri yang ditempati merupakan milik kepala rumah tangga
atau salah seorang anggota rumah tangga. Selain itu, persentase
pemuda pada kelompok pengeluaran 20 persen teratas yang
tinggal di rumah kontrak/sewa (19,50 persen) jauh lebih tinggi
dibandingkan pemuda pada kelompok pengeluaran lain. Hal ini
menjadi indikasi pemuda pada kelompok pengeluaran 20 persen
Sebagian besar teratas lebih mandiri secara ekonomi.
pemuda tinggal
di rumah layak huni Tidak hanya status kepemilikan rumah tempat tinggal,
aspek perumahan lain yang patut diperhatikan adalah kelayakan
tempat tinggal. Kelayakan tempat tinggal dinilai berdasarkan 7
kriteria, yaitu luas lantai per kapita, bahan atap terluas, bahan
. id
dinding terluas, bahan lantai terluas, penggunaan fasilitas buang
go
air besar, jarak antara sumber air minum dan tempat
s.
penampungan limbah/kotoran/tinja, dan sumber penerangan
p
.b
tidak layak huni dan rumah yang hanya memiliki 1 kriteria atau
s:
85
Berdasarkan Tabel 6.3, terlihat sekitar 87,20 persen
pemuda tinggal di rumah layak huni. Sementara itu, persentase
pemuda yang tinggal di rumah tidak layak huni sebesar 3,29
persen. Pemuda yang tinggal di perkotaan tampak memiliki
kehidupan yang lebih baik dibanding pemuda di perdesaan. Hal
ini terlihat dari lebih tingginya persentase pemuda perkotaan
yang tinggal di rumah layak huni (91,71 persen) dibandingkan
pemuda di perdesaan (81,29 persen). Sementara itu,
berdasarkan jenis kelamin tidak ada perbedaan nyata antara
pemuda laki-laki dan perempuan dalam hal kelayakan rumah
tempat tinggal. Faktor ekonomi menjadi pembeda dalam hal
id
kelayakan rumah tempat tinggal pemuda. Semakin tinggi
.
go
kelompok pengeluaran rumah tangga, semakin besar persentase
pemuda yang tinggal di rumah layak huni.
p s.
.b
86
Gambar 6.1 Persentase Pemuda yang Pernah Menjadi
Korban Kejahatan, 2018
id
Di Indonesia pada tahun 2018, persentase pemuda yang
.
go
pernah menjadi korban kejahatan selama setahun terakhir relatif
s.
kecil, yaitu sebesar 1,30 persen. Jika diperhatikan berdasarkan
p
.b
persen). Hal ini disebabkan oleh efek psikologis dari kondisi kota,
s:
yaitu adanya rasa iri dan cemburu akibat tersisih dari dinamika
tp
87
Tabel 6.4 Persentase Pemuda yang Menjadi Korban Kejahatan Menurut Jenis
Kejahatan, 2018
Pencurian
Karakteristik Pelecehan Kejahatan
Pencurian Penganiayaan dengan
Demografi Seksual Lainnya
Kekerasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Total 81,25 7,16 4,93 2,58 14,66
Tipe Daerah
Perkotaan 80,94 7,04 5,80 2,98 15,22
Perdesaan 81,92 7,44 3,05 1,71 13,45
Jenis Kelamin
Laki-laki 80,78 8,20 4,45 1,46 14,53
Perempuan 81,87 5,81 5,55 4,04 14,82
id
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
.
go
s.
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
88
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
KESEHATAN
p
REPRODUKSI
s.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Pemuda memiliki risiko tinggi terpapar berbagai macam penyakit jika melakukan aktivitas
seksual yang tidak aman atau terlalu dini. Usia kawin pertama yang terlalu dini dapat
meningkatkan risiko perempuan untuk terkena infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
karena rahim mereka masih sangat rentan, yang akan berujung pada kanker serviks (Bosch
dkk, 2002). Selain itu, dapat pula menyebabkan terkena infeksi human immunodeficiency
virus/HIV, penyakit menular seksual lainnya (sexually transmitted infections/STIs), serta
id
bagi perempuan akan berisiko mengalami kehamilan di usia terlalu dini. Kehamilan di usia
.
go
dini sangat rentan terkena masalah kesehatan seperti anemia, postpartum hemorrhage,
s.
bahkan depresi (WHO, 2012).
p
.b
91
usia 19 tahun dan 3,72 persen pemuda perempuan yang menikah
di bawah usia 16 tahun.
37,63
35,52
34,10
29,82
27,89 27,88
26,24
2 dari 100 pemuda
20,96 melakukan
20,09
17,07 perkawinan
9,82
di bawah
id
6,41
umur 16 tahun
.
go
3,72 2,50
0,36 s.
p
Laki-laki Perempuan Total
.b
w
w
92
banyak pemuda di perdesaan yang memutuskan untuk tidak
melanjutkan pendidikan dan lebih memilih menikah.
id
Non Disabilitas 2,49 20,11 34,10 26,21 17,09 100,00
.
go
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
40% Terbawah 3,45
s.
25,81
p
36,67 22,65 11,43 100,00
40% Menengah 2,20 18,99 34,80 27,26 16,75 100,00
.b
93
suburnya. Pemuda perempuan yang terikat perkawinan tentu
berpeluang untuk hamil dan melahirkan. Menurut American 6 dari 100 pemuda
Society for Reproductive Medicine (ASRM), usia paling aman bagi perempuan
perempuan untuk hamil dan melahirkan adalah 20-29 tahun. menjadi
Gambar 7.2 menunjukkan bahwa 45 dari 100 pemuda mama
perempuan Indonesia pernah melahirkan. Sayangnya, masih ada
muda
sekitar 6 dari 100 pemuda perempuan berusia 16-19 tahun yang
pernah melahirkan. Kondisi ini menjadi catatan penting karena
salah satu isu kesehatan yang menjadi perhatian dunia saat ini
adalah kehamilan dan persalinan pada perempuan di usia terlalu
muda, yaitu kurang dari 20 tahun. Pada usia kurang dari 20 tahun,
id
organ-organ reproduksi belum berfungsi sempurna. Rahim dan
.
go
panggul perempuan belum tumbuh mencapai ukuran dewasa
s.
sehingga bila terjadi kehamilan dan persalinan akan lebih mudah
p
mengalami komplikasi, dimana komplikasi kehamilan dan
.b
94
tentu akan berpeluang melahirkan di usia dini pula. Sejalan
dengan data usia kawin pertama, terlihat pada Tabel 7.2 bahwa
persentase pemuda perempuan berusia 16-19 tahun yang
pernah melahirkan di perdesaan lebih besar dibandingkan di
perkotaan (8,70 persen berbanding 3,59 persen). Jika dilihat
menurut status ekonomi, persentase pemuda perempuan usia
16–19 tahun yang pernah melahirkan (8,79 persen) jauh lebih
tinggi dibandingkan kelompok pengeluaran 20 persen teratas
(2,43 persen).
id
Melahirkan Menurut Kelompok Umur, 2018
.
go
Karakteristik Demografi 16-19 tahun 20-30 tahun Total
s.
(1) (2) (3) (7)
p
Total 5,84 59,89 45,32
.b
Tipe Daerah
w
Status Disabilitas
s:
Kelompok Pengeluaran
40% Terbawah 8,79 72,05 54,00
40% Menengah 4,62 60,33 45,21
20% Teratas 2,43 39,75 30,80
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
95
usia terlalu muda lebih banyak yang mengalami BBLR
dibandingkan dengan usia ideal melahirkan (14,61 persen
dibanding 12,43 persen). Salah satu kemungkinan penyebabnya
adalah perempuan tersebut masih dalam pertumbuhan sehingga
ketika hamil, bayi harus berebut asupan nutrisi dengan si ibu (Win
dkk, 2013).
. id
go
s.
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
p
.b
lahir rendah (Gambar 7.4). Ini tentu bukan angka yang kecil
terjadi pada
s:
96
Persalinan Pemuda
.id
kelompok perempuan yang melahirkan di usia terlalu muda
go
(11,54 persen). Padahal, mereka memiliki risiko lebih besar
s.
mengalami komplikasi kehamilan atau persalinan dibandingkan
p
.b
97
Selain itu, berdasarkan Tabel 7.3 kesenjangan juga terjadi
jika dilihat menurut tipe daerah dan kelompok pengeluaran.
Persentase pemuda perempuan di perdesaan yang melahirkan
dibantu oleh bukan tenaga kesehatan di perdesaan mencapai 4
kali lebih besar dibandingkan perkotaan (10,57 persen
berbanding 2,60 persen). Bahkan, pada kelompok pengeluaran
40 persen terbawah persentase pemuda perempuan yang
melahirkan dibantu oleh bukan tenaga kesehatan mencapai 6
kali lebih besar dibandingkan kelompok pengeluaran 20 persen
teratas.
. id
merupakan hal penting yang juga harus diperhatikan dalam
go
upaya menurunkan angka kematian ibu. Tempat yang paling s.
ideal untuk melakukan persalinan adalah fasilitas kesehatan,
p
.b
Kesehatan Kesehatan
(1) (2) (3) (7)
Total 82,43 17,57 100,00
Kelompok Umur
16-19 tahun 74,97 25,03 100,00
20-30 tahun 82,94 17,06 100,00
Tipe Daerah
Perkotaan 91,80 8,20 100,00
Perdesaan 72,38 27,62 100,00
Status Disabilitas
Disabilitas 79,37 20,63 100,00
Non Disabilitas 82,45 17,55 100,00
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
40% Terbawah 76,93 23,07 100,00
40% Menengah 84,27 15,73 100,00
20% Teratas 94,52 5,48 100,00
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
98
Pada Tabel 7.4 terlihat bahwa persentase perempuan yang
melahirkan bukan di fasilitas kesehatan lebih besar pada
kelompok umur 16-19 tahun dibandingkan pada kelompok umur
20-30 tahun. Hal ini dapat disebabkan karena ‘mama muda’
tersebut tidak benar-benar paham mengenai risiko komplikasi
persalinan yang mereka hadapi karena masih kurangnya
pengetahuan akan bahaya melahirkan di usia terlalu muda dan
pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
. id
bukan di fasilitas kesehatan lebih tinggi dibandingkan di
go
perkotaan (27,62 persen dibanding 8,20 persen). Hal ini salah
s.
satunya disebabkan oleh jumlah fasilitas kesehatan di perdesaan
p
.b
Hal menarik yang juga terlihat dari Tabel 7.3 dan 7.4
adalah persentase pemuda perempuan yang melahirkan dibantu
tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan antara penyandang
disabilitas dan bukan penyandang disabilitas tidak begitu
berbeda jauh. Ini menandakan bahwa pemuda perempuan
penyandang disabilitas sudah mengerti akan pentingnya
persalinan yang aman dan mengindikasikan akses mereka
terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan juga terbuka.
Keluarga Berencana
99
program keluarga berencana (Kemenkes, 2017). Pemuda
perempuan yang berada dalam masa subur tentu menjadi
sasaran utama program tersebut. Pada tahun 2018, partisipasi
pemuda perempuan yang aktif dalam program KB mengalami
peningkatan jika dibandingkan tahun 2017 (55,76 persen
dibanding 58,22 persen).
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
100
lebih tinggi, sehingga ketika menikah mereka tidak mengikuti
program KB karena tidak ingin menunda untuk mempunyai anak.
id
dalam Program Keluarga Berencana (KB), 2018
.
go
Ya, Ya, Tidak
Karakteristik Demografi Total
Sedang
s. Pernah Pernah
(1) (2) (3) (7)
p
.b
Kelompok Umur
w
Status Disabilitas
Disabilitas 51,40 8,18 40,43 100,00
Non Disabilitas 58,25 6,38 35,37 100,00
Kelompok Pengeluaran
40% terbawah 65,08 6,88 28,04 100,00
40% menengah 57,79 6,51 35,70 100,00
20% teratas 43,23 4,99 51,78 100,00
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
101
Pada Gambar 7.6 terlihat bahwa hampir semua pemuda
perempuan yang sedang ber-KB menggunakan alat/cara KB
modern. Dengan kata lain, hanya sekitar 1 dari 100 pemuda
perempuan yang masih menggunakan alat/cara KB tradisional.
MOW 0,46
MOP 0,33
IUD/spiral 6,24
Susuk KB/implan 7,43
Suntikan 60,09
id
Pil 14,78
.
Kondom pria
go
9,13
Kondom wanita 0,03 s.
MAL 0,33
p
Pantang berkala 0,94
.b
Lainnya 0,23
w
w
102
PROGRAM
KESEHATAN
KEPEMUDAAN
REPRODUKSI
id
.
go
ps.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Berdasarkan data yang telah disajikan pada bab sebelumnya, pembangunan pemuda masih
memerlukan perhatian. Sebagai contoh, persentase pemuda bekerja yang berstatus
berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tetap, atau berusaha dibantu buruh tidak tetap
adalah 18,67 persen. Pemuda berwirausaha menjadi fokus dari sebagian besar program
pemuda. Berbagai program telah dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas
pemuda. Pemerintah selama ini telah mengupayakan untuk membangun pemuda melalui
id
program-program yang dijalankan khususnya melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga
.
go
(Kemenpora). Berdasarkan UU No. 40 Tahun 2009, pembangunan kepemudaan merupakan
s.
proses yang memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan, di antaranya
p
penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan, serta
.b
w
mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
//w
berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab,
s:
dan berdaya saing. Beberapa program prioritas terkait pemuda yang dilaksanakan pada
tp
antaranya:
105
modal. Selain itu, WMP akan otomatis menjadi anggota Forum
Kewirausahaan Pemuda agar saling berinteraksi,
mengembangkan kapasitas diri dan usaha yang sedang dijalani,
serta menambah relasi. Untuk meningkatkan semangat para
WMP, diadakan pemilihan wirausaha muda berprestasi untuk
WMP yang memiliki usaha minimal 2 tahun.
Pelatihan Kewirausahaan
id
para calon wirausahawan muda. Selain itu, dilakukan perluasan
.
go
jangkauan pelatihan hingga ke daerah untuk menumbuhkan bibit
s.
jiwa wirausaha. Terdapat tiga jenis pelatihan kewirausahaan
p
pemuda, yaitu pelatihan dasar kewirausahaan pemuda,
.b
w
106
ditujukan untuk wirausaha muda pemula yang telah berada
pada tahap lanjutan.
id
untuk mengembangkan keberdayaan dan pembangunan
.
go
masyarakat desa di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
s.
PMMD merupakan pengembangan dari Program Sarjana
p
Di tahun 2018 ini,
.b
dilaksanakan di 10
dilaksanakan di 10 provinsi, yakni Aceh, Banten, DKI Jakarta,
//w
provinsi
Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur,
s:
107
Kirab Pemuda Nusantara (KPN)
. id
program ini, 68 wakil pemuda melewati seluruh wilayah
go
nusantara. Pemuda dibagi menjadi dua tim yang melewati Zona
s.
Barat dan Zona Timur, masing-masing sebanyak 17 provinsi.
p
.b
kegiatan.
w
//w
108
Kota Layak Pemuda (KLP)
. id
fasilitas, dan kemudahan akses untuk para pemuda beraktivitas,
go
berwirausaha, serta mengembangkan bakat. Hal ini mendorong
s.
daerah agar kebijakan pengembangan infrastruktur, anggaran,
p
.b
109
Mataram, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim,
Universitas Sriwijaya, Universitas Pattimura, Universitas Sam
Ratulangi, dan Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia.
id
praktik magang dengan jenis perusahaan dan pekerjaan yang
.
go
berbeda-beda dalam kurun waktu 6 hingga 78 minggu di luar
s.
negeri. Negara tujuan dikategorikan menjadi 4 area, yakni Asia
p
Timur (Jepang, Hong Kong dan Taiwan), Asia Tenggara
.b
w
110
diperlukan kader Pemuda Anti Narkoba untuk berpartisipasi aktif
dalam pencegahan narkoba.
Pemuda Inspiratif
id
gembira, massal, dan kompetitif. Pemuda Inspiratif 2018
.
go
dilaksanakan di delapan provinsi dan 16 kabupaten/kota di
s.
Indonesia untuk memperoleh 1 putra dan 1 putri terbaik di tiap
p
provinsi. Kabupaten/kota tersebut adalah Lhokseumawe, Banda
.b
w
111
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht
tp
DAFTAR
s:
//w
PUSTAKA
w
w
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Ansori, DS. (2008). Hakikat Pembangunan Pendidikan dalam Menciptakan Sumber Daya
Manusia dan Kepemimpinan Generasi Muda. Diakses di file.upi.edu.
Badan Pusat Statistik. (2016). Statistik Pemuda Indonesia 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2017). Statistik Pemuda Indonesia 2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Fromm, Erich and Segal, Julia, et. al. 2006. Pengantar Umum Psikoanalisis Sigmund Freud.
.id
Alih Bahasa: Haris Setiowati. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
o
.g
Gaetz, S. 2004. Safe Streets for Whom? Homeless Youth, Social Exclusion, and Criminal
ps
Victimization. Canadian Journal of Criminology and Criminal Justice, Vol. 46 (4)
.b
Gupta, M. D. (2014). The Power of 1.8 Billion: Adolescents, Youth and the Transformation
w
w
International Center for Research on Women. (2006). Child Marriage and Poverty. New
s:
Delhi: ICRW.
tp
ht
Kemenkes. (2017). Keberhasilan KB Dapat Turunkan Angka Kematian Ibu. Diakses pada 20
Agustus 2018, melalui http://www.depkes.go.id/article/print/17021000003/keberhasilan-
kb-dapat-turunkan-angka-kematian-ibu.
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Pemuda dan Olahraga. (2014). Panduan Petunjuk Teknis Fasilitasi Kegiatan
bagi Organisasi Kepemudaan. Jakarta : Kemenpora.
Kementerian Pemuda dan Olahraga. (2018). Seleksi Nasional Wirausaha Muda Pemula
Berprestasi dan Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi. Diakses di
www.kemenpora.go.id/index/preview/pengumuman/531 pada tanggal 29 Oktober
2018.
115
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Puncak Acara Hari Aksara Internasional,
Kemendikbud Berikan Penghargaan Kepada Pemerintah Daerah. Diakses pada 8
September 2018, melalui https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2018/09/puncak-
acara-hari-aksara-internasional-kemendikbud-berikan-penghargaan-kepada-
pemerintah-daerah.
Pusdatin Kemenkes. (2016). Situasi Balita Pendek. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
.id
baru-di-era-revolusi-industri-4-0/.
o
.g
Suryadi, Ace. (2008). Kependudukan dan Pembangunan Pendidikan. Jurnal Pendidikan
ps
dan Kebudayaan.
.b
Win, Khin Mar et al. (2013). Early Pregnancy and Maternal Malnutrition as Precursors of
//w
Stunting in Children under Two Years of Age among Bhutanese Refugees, in Nepal
s:
WHO. (2012). Child And Adolescent Health And Development. Diakses pada 5 Oktober
2018, melalui
http://www.searo.who.int/entity/child_adolescent/topics/adolescent_health/adolesc
ent_sexual_reproductive/en/.
WHO. (2014). World Health Statistics 2014 . Geneva, Switzerland: World Health
Organization
WHO. (2018). Adolescents: health risks and solutions. Diakses pada 5 Oktober 2018,
melalui https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/adolescents-
health-risks-and-solutions.
116
ht
tp
TEKNIS
s:
//w
CATATAN
w
w
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Susenas
merupakan survei rumah tangga dengan cakupan variabel yang sangat luas, meliputi
keseluruhan aspek sosial dan ekonomi penduduk. Pengumpulan data Susenas dibagi
menjadi Kor (dilaksanakan setiap tahun) dan Modul (3 tahun sekali). Susenas Modul terdiri
dari tiga jenis modul, yaitu Modul Kesehatan dan Perumahan, Modul Ketahanan Sosial, serta
Modul Sosial Budaya dan Pendidikan yang pelaksanaannya dilakukan secara bergantian.
.id
Mulai tahun 2015, Susenas dilaksanakan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret
o
dan September. Pencacahan bulan Maret dilakukan dengan jumlah sampel mecakup
.g
ps
300.000 rumah tangga sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 511 Kab/Kota di Indonesia
dengan tujuan untuk menghasilkan data yang representatif sampai dengan tingkat
.b
w
sampel kecil, yaitu 75.000 rumah tangga sampel untuk menghasilkan data yang
//w
Sakernas
ht
merupakan survei yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data pokok ketenagakerjaan
yang berkesinambungan. BPS telah melaksanakan Sakernas sejak tahun 1976, namun baru sejak
tahun 1986 dilakukan secara periodik. Mulai tahun 2015, Sakernas dilaksanakan dua kali dalam
setahun, yaitu pada bulan Februari dan bulan Agustus. Data Sakernas yang digunakan pada
publikasi ini adalah hasil Sakernas besar di bulan Agustus 2016.
Pemuda
adalah penduduk berumur 16-30 tahun (berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009
tentang Kepemudaan).
Tipe Daerah
menggambarkan kelompok desa/kelurahan yang termasuk daerah perkotaan atau perdesaan.
Penentuan suatu desa/kelurahan termasuk perkotaan atau perdesaan menggunakan suatu
indikator komposit (indikator gabungan) yang skor atau nilainya didasarkan pada skor atau nilai-
nilai tiga buah variabel: kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian, dan akses ke
fasilitas umum.
119
Rumah Tangga Biasa
adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami atau tinggal bersama di sebagian atau
seluruh bangunan fisik/bangunan sensus dan biasanya makan dari satu dapur. Yang dimaksud
satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola menjadi satu. Beberapa orang
yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus
makannya sendiri-sendiri dianggap satu rumah tangga biasa.
.id
adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga baik yang pada
o
waktu pencacahan berada di rumah tangga tersebut maupun yang sedang bepergian kurang dari
.g
6 bulan dan tidak berniat pindah. Orang yang telah 6 bulan atau lebih tinggal di rumah tangga
ps
yang sedang dicacah atau yang telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap dianggap
.b
sebagai anggota rumah tangga dari rumah tangga yang sedang dicacah tersebut.
w
w
yaitu orang yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih, atau kurang dari 6 bulan tetapi
s:
dengan tujuan pindah (akan meninggalkan rumah selama 6 bulan atau lebih).
tp
adalah perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan pada suatu daerah dan pada
waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki per 100
perempuan.
Kawin
adalah mempunyai isteri (bagi pria) atau suami (bagi wanita) pada saat pencacahan, baik tinggal
bersama maupun tinggal terpisah. Dalam hal ini yang dicakup tidak saja mereka yang kawin sah
secara hukum (adat, agama, negara dan sebagainya), tetapi juga mereka yang hidup bersama dan
oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami isteri.
120
Cerai Hidup
adalah berpisah sebagai suami-isteri karena bercerai dan belum kawin lagi. Dalam hal ini
termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum. Sebaliknya tidak
termasuk mereka yang hanya hidup terpisah tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/isteri
ditinggalkan oleh isteri/suami ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan, atau
untuk keperluan lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi mengaku pernah hamil
dianggap sebagai cerai hidup.
Cerai Mati
adalah ditinggal mati oleh suami atau istrinya dan belum kawin lagi.
.id
adalah kemampuan seseorang untuk bisa membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana
o
dalam huruf tertentu.
Buta Aksara/Huruf .g
ps
adalah tidak bisa membaca dan menulis kalimat sederhana dengan suatu aksara, termasuk huruf
.b
Braille. Orang cacat yang pernah dapat membaca dan menulis digolongkan tidak buta huruf.
w
w
Partisipasi sekolah
//w
adalah terdaftar dan aktif mengikuti proses belajar baik di suatu jenjang pendidikan formal
s:
maupun non formal (program kesetaraan Paket A/B/C) yang berada di bawah pengawasan
tp
mengikuti program kesetaraan apabila dalam sebulan terakhir pernah mengikuti proses belajar
di kegiatan paket A/B/C.
Masih bersekolah
adalah apabila terdaftar dan aktif mengikuti proses belajar di suatu jenjang pendidikan formal
dan non formal (Paket A/B/C), baik yang berada di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemdikbud), Kementerian Agama (Kemenag), Instansi Negeri lain maupun
Instansi Swasta.
121
Tidak bersekolah lagi
adalah pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal
maupun non formal (Paket A/B/C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak lagi
aktif.
.id
menempuh semua jenjang pendidikan yang pernah dijalani.
o
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
.g
adalah jenjang pendidikan tertinggi yang sudah ditamatkan oleh seseorang yang sudah tidak
ps
sekolah lagi atau jenjang pendidikan tertinggi yang pernah diduduki dan ditamatkan oleh
.b
a. Tidak Tamat SD
//w
b. SD/Sederajat
meliputi tamat Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, dan yang sederajat.
tp
ht
c. SMP/Sederajat
meliputi tamat jenjang pendidikan SMP Umum, Madrasah Tsanawiyah, SMP kejuruan, dan
yang sederajat.
d. SMA/Sederajat
meliputi tamat jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah, dan yang sederajat.
e. Perguruan Tinggi
termasuk menamatkan pendidikan program DI/DII/DIII atau mendapatkan gelar sarjana muda
pada suatu akademi/perguruan tinggi yang menyelenggarakan program
diploma/mengeluarkan gelar sarjana
Keluhan kesehatan
adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan baik karena
penyakit, kecelakaan, kriminal, dan lain lain.
122
Sakit
adalah menderita penyakit baik akut maupun kronis atau gangguan kesehatan lainnya yang
menyebabkan aktivitas kerja terganggu. Orang yang mempunyai keluhan kesehatan (misalnya
masuk angin atau pilek) tetapi kegiatan sehari-harinya tidak terganggu dianggap tidak sakit.
.id
atau yang sedang mencari pekerjaan.
o
Bekerja
.g
adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh/membantu memperoleh
ps
penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu sebelum
.b
pencacahan. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus
w
w
(termasuk pekerja keluarga tanpa upah, yang membantu dalam kegiatan usaha/ekonomi).
//w
Mencari Pekerjaan
s:
adalah kegiatan dari mereka yang bekerja tetapi karena suatu hal masih mencari pekerjaan; atau
tp
mereka yang dibebastugaskan dan akan dipanggil kembali tetapi sedang berusaha untuk
ht
mendapatkan pekerjaan; atau mereka yang pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan; atau mereka yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan.
123
Pengangguran
adalah penduduk yang tidak bekerja, mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha, mereka yang
putus asa mencari pekerjaan dan tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, serta mereka yang
punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
.id
adalah persentase angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
o
Lapangan Usaha
.g
adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/ perusahaan/instansi tempat seseorang bekerja.
ps
.b
Jenis Pekerjaan
w
adalah macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang atau ditugaskan kepada seseorang.
w
//w
Status Pekerjaan
adalah jenis kedudukan seseorang dalam pekerjaan, misalnya berusaha sendiri, berusaha dibantu
s:
tp
karyawan/pegawai, sebagai pekerja bebas baik di sektor pertanian maupun non pertanian.
Pendapatan/upah/gaji bersih
adalah imbalan atau penghasilan yang diperoleh seseorang yang bekerja atau sementara tidak
bekerja dengan status sebagai buruh/karyawan/pegawai, berusaha sendiri, pekerja bebas di
pertanian atau pekerja bebas di non pertanian selama sebulan yang lalu.
124
Fertilitas
adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita
(fekunditas). Dalam perkembangan ilmu demografi, fertilitas lebih diartikan sebagai hasil
reproduksi yang nyata (bayi lahir hidup) dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
Keluarga Berencana
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari
kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval
antar kelahiran, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan suami istri dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga.
.id
merupakan wanita yang berusia 15-49 tahun dan wanita pada usia ini masih berpotensi
o
untuk mempunyai keturunan.
mana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan (bayi bernafas, ada
w
w
pada saat mulai memasuki reproduksi hingga pada saat pengumpulan data dilakukan (LDFE
ht
UI, 2010).
125
b. Sterilisasi Pria/Vasektomi/Medis Operasi Pria (MOP)
adalah suatu operasi ringan berupa prosedur klinis untuk menghentikan kapasitas
reproduksi pria dengan jalan mengikat/memotong saluran sperma, sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi.
c. Intra Uterus Device(IUD)/Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)/Spiral
adalah alat KB dari bahan plastik atau tembaga, dipasang dalam rongga rahim untuk
mencegah kehamilan.
d. Suntikan
adalah cara KB hormonal dengan cara menyuntikkan hormon progesteron dan atau
estrogen.
.id
e. Susuk KB/implan
o
adalah alat KB berupa batang susuk, yang tipis dan halus seperti korek api, ditanam di
.g
bawah kulit lengan kiri (atau kanan jika kidal) bagian atas perempuan untuk mencegah
ps
kehamilan.
.b
f. Pil
w
adalah alat KB berupa pil yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen untuk
w
//w
mencegah kehamilan.
g. Kondom pria/karet KB
s:
tp
adalah alat KB berupa kantong karet tipis dan elastis dipakai oleh pria ketika melakukan
ht
126
j. Pantang berkala/kalender
didasarkan pada pemikiran bahwa dengan tidak melakukan senggama pada hari-hari
tertentu, yaitu pada masa subur dalam siklus bulanan, seorang perempuan dapat
menghindarkan terjadinya kehamilan.
k. Lainnya
misalnya senggama terputus, tidak campur (puasa), jamu, dan urut.
.id
Pelayanan Darah).
o
a. Rumah sakit
.g
meliputi semua rumah sakit, baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN,
ps
BUMD, maupun swasta.
.b
b. Puskesmas/pustu/klinik
w
w
127
desa yang telah mempunyai bidan yang tinggal di desa tersebut. Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes) adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang
dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat desa. Pelayanan pokesdes meliputi upaya promotif, preventif, dan
kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan
kader atau tenaga sukarela.
e. Posyandu/PosKB/PPKBD
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari, dan bersama
masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. Pos KB adalah
.id
sarana pembinaan dan pelayanan KB melalui sistem kelompok-kelompok akseptor KB,
o
yang mula-mula timbul atas inisiatif dan kesadaran masyarakat di desa. Pembantu
.g
ps
Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) adalah anggota masyarakat yang bekerja
sukarela untuk mensukseskan program KB terutama di perdesaan, mereka bekerja keras
.b
w
pasangan usia subur (PUS) untuk menjadi peserta KB aktif di tingkat dusun/RW.
//w
f. Rumah bersalin
s:
adalah tempat penyelenggaraan kebidanan bagi perempuan hamil bersalin dan masa
tp
nifas fisiologi termasuk pelayanan keluarga berencana serta perawatan bayi baru lahir.
ht
128
Unmet need KB
adalah persentase perempuan pernah kawin yang berkeinginan untuk menjarangkan atau
membatasi kehamilan, tetapi tidak menggunakan alat/cara KB.
.id
b. Kontrak/sewa
o
Kontrak adalah status kepemilikan tempat tinggal dimana tempat tinggal tersebut
.g
ps
disewa oleh kepala rumah tangga/anggota rumah tangga dalam jangka waktu tertentu
berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun.
.b
w
Cara pembayaran biasanya sekaligus di muka atau dapat diangsur menurut persetujuan
w
kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan
//w
tempat tinggal yang didiami dan bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali
s:
dengan mengadakan perjanjian kontrak baru. Sewa adalah status kepemilikan tempat
tp
tinggal dimana tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga atau salah
ht
seorang anggota rumah tangga dengan pembayaran sewanya secara teratur dan terus
menerus tanpa batasan waktu tertentu.
c. Bebas sewa
Status kepemilikan tempat tinggal dimana tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak
lain (baik famili/bukan famili/orang tua yang tinggal di tempat lain) dan
ditempati/didiami oleh rumah tangga tanpa mengeluarkan suatu pembayaran apapun.
d. Dinas
Status kepemilikan tempat tinggal dimana tempat tinggal tersebut dimiliki dan
disediakan oleh suatu instansi tempat bekerja salah satu anggota rumah tangga baik
dengan membayar sewa maupun tidak.
e. Lainnya
Misalnya rumah adat.
129
Rumah tangga yang menempati rumah tidak layak huni
adalah rumah tangga dengan karakteristik rumah berdasar 7 (tujuh) indikator pembentuk
berikut:
.id
<10 m.
o
7. Sumber penerangan utama bukan listrik.
.g
ps
Apabila rumah memenuhi 3 atau lebih kriteria di atas, maka rumah tersebut termasuk
.b
Apabila rumah memenuhi tepat 2 kriteria di atas, maka rumah tersebut termasuk
//w
Apabila rumah memenuhi 1 kriteria atau tidak sama sekali, maka rumah tersebut
tp
Bepergian
adalah pergi/keluar dari tempat tinggal dalam wilayah geografis Indonesia secara sukarela
kurang dari 6 bulan, baik dilakukan secara perorangan (sendiri) ataupun berkelompok
(rombongan) serta bukan bertujuan untuk sekolah atau bekerja secara rutin. Bepergian
yang dimaksud dalam cakupan ini adalah bepergian mengunjungi objek wisata komersial
atau menginap di usaha jasa akomodasi komersial atau jarak perjalanan pulang pergi (PP)
sama atau lebih besar dari 100 km.
Kegiatan rutin
adalah kegiatan sekolah dan atau bekerja (memperoleh upah/gaji sesuai tugas pokoknya
ditempat yang dituju), yang dilakukan secara rutin (reguler), baik frekuensinya, lokasinya,
maupun kegiatannya.
130
Objek wisata komersial
adalah objek wisata yang mewajibkan pengunjungnya/tamunya untuk membayar dengan
besaran tertentu (membayar tiket masuk) jika masuk ke objek wisata tersebut. Pengelola
objek wisata bisa merupakan pemerintah maupun masyarakat sekitar. Jika hanya
membayar tiket parkir, maka tidak dihitung sebagai objek wisata komersial.
Akomodasi komersial
adalah usaha akomodasi yang mewajibkan pengunjungnya/tamunya untuk membayar
dengan besaran tertentu jika menggunakan/menginap di akomodasi tersebut.
.id
Usaha penyediaan akomodasi ini dapat berupa penyediaan fasilitas akomodasi saja atau
o
fasilitas akomodasi yang disertai dengan fasilitas makanan dan minuman. Termasuk
.g
penyediaan akomodasi dengan furniture, lengkap dengan dapur, dengan atau tanpa jasa
ps
pramuwisma dan sering kali termasuk beberapa tambahan jasa dan fasilitas, seperti:
.b
fasilitas parkir, binatu, kolam renang, ruang olah raga, fasilitas rekreasi, dan ruang rapat.
w
Usaha penyediaan akomodasi yang dimaksud disini adalah usaha penyediaan akomodasi
w
//w
jangka pendek, khususnya untuk harian atau mingguan, yang meliputi: hotel (bintang dan
nonbintang), penginapan remaja, pondok wisata, dan akomodasi jangka pendek lainnya,
s:
131
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
ht TABEL
tp
s:
//w
w
LAMPIRAN
w
.b
ps.
go
.id
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Tabel 2.1.1 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur, 2018
Perkotaan
Kelompok Umur
Provinsi 31 Tahun Total
0-15 Tahun 16-30 Tahun
atau Lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 28,82 25,57 45,61 100,00
.
Kep. Bangka Belitung 28,58 24,17 47,26 100,00
go
Kepulauan Riau 31,98 22,99 45,03 100,00
DKI Jakarta 26,20
s.
24,10
p
49,70 100,00
Jawa Barat 28,20 25,46 46,34 100,00
.b
135
Tabel 2.1.2 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur, 2018
Perdesaan
Kelompok Umur
Provinsi 31 Tahun Total
0-15 Tahun 16-30 Tahun
atau Lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 29,90 22,89 47,21 100,00
.
Kep. Bangka Belitung 29,19 25,76 45,05 100,00
go
Kepulauan Riau 32,47 19,07 48,46 100,00
DKI Jakarta - -
p s. - -
Jawa Barat 28,20 22,63 49,17 100,00
.b
136
Tabel 2.1.3 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur, 2018
Laki-laki
Kelompok Umur
Provinsi 31 Tahun Total
0-15 Tahun 16-30 Tahun
atau Lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 29,63 23,88 46,50 100,00
.
Kep. Bangka Belitung 28,43 24,91 46,66 100,00
go
Kepulauan Riau 31,70 21,92 46,38 100,00
DKI Jakarta 26,77
s.
23,32
p
49,91 100,00
Jawa Barat 28,61 24,65 46,74 100,00
.b
137
Tabel 2.1.4 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur, 2018
Perempuan
Kelompok Umur
Provinsi 31 Tahun Total
0-15 Tahun 16-30 Tahun
atau Lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 29,53 23,48 46,99 100,00
.
Kep. Bangka Belitung 29,33 24,90 45,77 100,00
go
Kepulauan Riau 32,41 22,96 44,63 100,00
DKI Jakarta 25,63 24,88
p s. 49,49 100,00
Jawa Barat 27,78 24,81 47,42 100,00
.b
138
Tabel 2.1.5 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Kelompok Umur
Provinsi 31 Tahun Total
0-15 Tahun 16-30 Tahun
atau Lebih
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 29,58 23,68 46,74 100,00
.
Kep. Bangka Belitung 28,86 24,91 46,23 100,00
go
Kepulauan Riau 32,05 22,43 45,52 100,00
DKI Jakarta 26,20
s.
24,10
p
49,70 100,00
Jawa Barat 28,20 24,73 47,08 100,00
.b
139
Tabel 2.2.1 Perkiraan Jumlah Pemuda Menurut Jenis Kelamin (dalam ribuan jiwa),
2018
Perkotaan
Jenis Kelamin Laki-laki +
Provinsi
Laki-laki Perempuan Perempuan
id
Lampung 316,9 314,5 631,4
.
Kep. Bangka Belitung 97,1 91,4 188,5
go
Kepulauan Riau 207,9 210,7 418,7
DKI Jakarta 1 221,3
p s. 1 295,4 2 516,7
Jawa Barat 4 623,6 4 530,9 9 154,4
.b
140
Tabel 2.2.2 Perkiraan Jumlah Pemuda Menurut Jenis Kelamin (dalam ribuan jiwa),
2018
Perdesaan
Jenis Kelamin Laki-laki +
Provinsi
Laki-laki Perempuan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
id
Lampung 704,2 641,9 1 346,1
.
Kep Bangka Belitung 91,0 82,3 173,3
go
Kepulauan Riau 29,1 s. 28,4 57,5
DKI Jakarta - - -
p
Jawa Barat 1 434,9 1 408,2 2 843,0
.b
141
Tabel 2.2.3 Perkiraan Jumlah Pemuda Menurut Jenis Kelamin (dalam ribuan jiwa),
2018
Perkotaan+Perdesaan
Jenis Kelamin Laki-laki +
Provinsi
Laki-laki Perempuan Perempuan
(1) (2) (3) (4)
id
Lampung 1 021,1 956,4 1 977,4
.
Kep Bangka Belitung 188,1 173,7 361,8
go
Kepulauan Riau 237,0 s. 239,2 476,2
DKI Jakarta 1 221,3 1 295,4 2 516,7
p
Jawa Barat 6 058,4 5 939,1 11 997,5
.b
142
Tabel 2.3 Rasio Jenis Kelamin Pemuda Menurut Tipe Daerah, 2018
id
Kep Bangka Belitung 106,24 110,54 108,28
.
Kepulauan Riau 98,66 102,49 99,11
go
DKI Jakarta 94,28 s. - 94,28
Jawa Barat 102,05 101,90 102,01
p
Jawa Tengah 102,32 103,18 102,73
.b
143
Tabel 2.4.1 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Umur, 2018
Perkotaan
Kelompok Umur
Provinsi Total
16-18 Tahun 19-24 Tahun 25-30 Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Kep Bangka Belitung 19,90 38,28 41,82 100,00
.
Kepulauan Riau 18,90 39,15 41,94 100,00
go
DKI Jakarta 17,33 36,57 s. 46,10 100,00
Jawa Barat 20,45 40,65 38,90 100,00
p
Jawa Tengah 21,96 40,69 37,35 100,00
.b
144
Tabel 2.4.2 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Umur, 2018
Perdesaan
Kelompok Umur
Provinsi Total
16-18 Tahun 19-24 Tahun 25-30 Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Kep Bangka Belitung 20,91 37,29 41,80 100,00
.
Kepulauan Riau 24,76 34,44 40,80 100,00
go
DKI Jakarta - -s. - -
Jawa Barat 23,33 38,73 37,94 100,00
p
Jawa Tengah 23,24 39,80 36,96 100,00
.b
145
Tabel 2.4.3 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Umur, 2018
Laki-laki
Kelompok Umur
Provinsi Total
16-18 Tahun 19-24 Tahun 25-30 Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Kep Bangka Belitung 19,74 38,30 41,96 100,00
.
Kepulauan Riau 21,56 40,58 37,86 100,00
go
DKI Jakarta 18,00 35,74 s. 46,26 100,00
Jawa Barat 21,02 40,38 38,60 100,00
p
Jawa Tengah 22,76 40,25 36,99 100,00
.b
146
Tabel 2.4.4 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Umur, 2018
Perempuan
Kelompok Umur
Provinsi Total
16-18 Tahun 19-24 Tahun 25-30 Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Kep Bangka Belitung 21,08 37,27 41,65 100,00
.
Kepulauan Riau 17,68 36,61 45,71 100,00
go
DKI Jakarta 16,70 37,35
s. 45,95 100,00
Jawa Barat 21,25 40,01 38,74 100,00
p
Jawa Tengah 22,36 40,29 37,35 100,00
.b
147
Tabel 2.4.5 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Umur, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Kelompok Umur
Provinsi Total
16-18 Tahun 19-24 Tahun 25-30 Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Kep Bangka Belitung 20,38 37,80 41,81 100,00
.
Kepulauan Riau 19,61 38,59 41,80 100,00
go
DKI Jakarta 17,33 36,57 s. 46,10 100,00
Jawa Barat 21,13 40,20 38,67 100,00
p
Jawa Tengah 22,56 40,27 37,17 100,00
.b
148
Tabel 2.5.1 Persentase Pemuda Menurut Status Perkawinan, 2018
Perkotaan
Status Perkawinan
Provinsi Cerai Hidup/ Total
Belum Kawin Kawin
Cerai Mati
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 64,28 34,63 1,10 100,00
Kep Bangka Belitung 56,47 41,87 1,66 100,00
.
go
Kepulauan Riau 66,06 33,03 0,90 100,00
DKI Jakarta 65,89
s.
32,62
p
1,49 100,00
Jawa Barat 59,78 38,68 1,54 100,00
.b
149
Tabel 2.5.2 Persentase Pemuda Menurut Status Perkawinan, 2018
Perdesaan
Status Perkawinan
Provinsi Cerai Hidup/ Total
Belum Kawin Kawin
Cerai Mati
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 49,83 48,94 1,23 100,00
Kep Bangka Belitung 52,68 44,96 2,37 100,00
.
go
Kepulauan Riau 59,10 39,43 1,46 100,00
DKI Jakarta -
p
-
s. - -
Jawa Barat 49,06 49,18 1,77 100,00
.b
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah 47,42 51,13 1,45 100,00
Kalimantan Selatan 47,44 50,09 2,47 100,00
Kalimantan Timur 55,29 42,75 1,96 100,00
Kalimantan Utara 59,17 39,81 1,03 100,00
50,09 48,27 1,64 100,00
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah 48,79 49,34 1,87 100,00
Sulawesi Selatan 54,64 43,75 1,61 100,00
Sulawesi Tenggara 48,11 50,37 1,52 100,00
Gorontalo 50,52 47,93 1,55 100,00
Sulawesi Barat 52,27 45,77 1,97 100,00
Maluku 57,23 41,26 1,51 100,00
Maluku Utara 53,39 45,05 1,56 100,00
Papua Barat 54,96 43,62 1,41 100,00
Papua 50,72 47,52 1,76 100,00
150
Tabel 2.5.3 Persentase Pemuda Menurut Status Perkawinan, 2018
Laki-laki
Status Perkawinan
Provinsi Cerai Hidup/ Total
Belum Kawin Kawin
Cerai Mati
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 67,12 32,01 0,86 100,00
Kep Bangka Belitung 67,31 31,07 1,61 100,00
.
go
Kepulauan Riau 76,56 23,20 0,24 100,00
DKI Jakarta 75,59
s.
23,36
p
1,05 100,00
Jawa Barat 69,20 29,90 0,90 100,00
.b
151
Tabel 2.5.4 Persentase Pemuda Menurut Status Perkawinan, 2018
Perempuan
Status Perkawinan
Provinsi Cerai Hidup/ Total
Belum Kawin Kawin
Cerai Mati
(1) (2) (3) (4) (5)
id
Lampung 40,90 57,57 1,53 100,00
Kep Bangka Belitung 40,94 56,64 2,41 100,00
.
go
Kepulauan Riau 53,99 44,32 1,70 100,00
DKI Jakarta 56,75 41,35
p s. 1,90 100,00
Jawa Barat 45,04 52,66 2,30 100,00
.b
152
Tabel 2.5.5 Persentase Pemuda Menurut Status Perkawinan, 2018
id
Lampung 54,44 44,37 1,19 100,00
Kep Bangka Belitung 54,65 43,35 2,00 100,00
.
go
Kepulauan Riau 65,22 33,81 0,97 100,00
DKI Jakarta 65,89
s.
32,62
p
1,49 100,00
Jawa Barat 57,24 41,17 1,59 100,00
.b
153
Tabel 2.6 Persentase Pemuda Sebagai Kepala Rumah Tangga, 2018
id
Lampung 11,23 11,85 21,06 1,61 11,65
.
Kep Bangka Belitung 10,75 12,88 21,55 1,18 11,77
go
Kepulauan Riau 19,72 6,53 27,89 8,45 18,13
DKI Jakarta 11,66 -
ps. 20,05 3,75 11,66
Jawa Barat 12,47 12,32 22,62 2,05 12,44
.b
154
Tabel 2.7.1 Persentase Pemuda Menurut Status Tinggal Bersama dalam Rumah Tangga,
2018
Perkotaan
Provinsi Tinggal Sendiri Bersama Keluarga Lainnya
(1) (2) (3) (4)
id
Kep. Bangka Belitung 0,83 71,07 28,10
Kepulauan Riau 4,93 64,21 30,86
.
go
DKI Jakarta 3,03 s. 73,00 23,96
Jawa Barat 1,87 74,31 23,82
p
Jawa Tengah 1,68 65,72 32,59
.b
155
Tabel 2.7.2 Persentase Pemuda Menurut Status Tinggal Bersama dalam Rumah Tangga,
2018
Perdesaan
Provinsi Tinggal Sendiri Bersama Keluarga Lainnya
(1) (2) (3) (4)
id
Kep. Bangka Belitung 0,59 79,87 19,55
Kepulauan Riau 0,99 73,11 25,90
.
go
DKI Jakarta - s. - -
Jawa Barat 0,30 76,22 23,48
p
Jawa Tengah 0,34 60,95 38,71
.b
156
Tabel 2.7.2 Persentase Pemuda Menurut Status Tinggal Bersama dalam Rumah Tangga,
2018
Perkotaan+Perdesaan
Provinsi Tinggal Sendiri Bersama Keluarga Lainnya
(1) (2) (3) (4)
id
Kep. Bangka Belitung 0,72 75,29 24,00
.
Kepulauan Riau 4,46 65,28 30,26
go
DKI Jakarta 3,03 s. 73,00 23,96
Jawa Barat 1,50 74,77 23,74
p
Jawa Tengah 1,05 63,48 35,47
.b
157
Tabel 3.1 Angka Buta Huruf (ABH) Pemuda, 2018
id
Kep Bangka Belitung 0,15 0,00 0,00 0,16 0,08
.
go
Kepulauan Riau 0,03 0,00 0,00 0,06 0,03
DKI Jakarta 0,02 - s. 0,04 0,00 0,02
Jawa Barat 0,00 0,02 0,01 0,00 0,00
p
Jawa Tengah 0,06 0,11 0,12 0,05 0,08
.b
158
Tabel 3.2.1 Persentase Pemuda Menurut Partisipasi Sekolah, 2018
Perkotaan
Tidak Pernah Masih Tidak Sekolah
Provinsi Jumlah
Sekolah Sekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 0,19 41,00 58,81 100,00
Sumatera Utara 0,54 31,72 67,74 100,00
Sumatera Barat 0,25 43,85 55,90 100,00
Riau 0,16 33,19 66,66 100,00
Jambi 0,47 34,90 64,63 100,00
Sumatera Selatan 0,32 30,94 68,75 100,00
Bengkulu 0,00 39,73 60,27 100,00
id
Lampung 1,18 34,42 64,40 100,00
.
Kep. Bangka Belitung 0,30 21,59 78,11 100,00
go
Kepulauan Riau 0,35 25,15 74,50 100,00
DKI Jakarta 0,33
p s.
22,83 76,84 100,00
Jawa Barat 0,26 25,83 73,91 100,00
.b
159
Tabel 3.2.2 Persentase Pemuda Menurut Partisipasi Sekolah, 2018
Perdesaan
Tidak Pernah Masih Tidak Sekolah
Provinsi Jumlah
Sekolah Sekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 0,59 27,27 72,15 100,00
Sumatera Utara 0,95 27,36 71,69 100,00
Sumatera Barat 0,69 25,86 73,45 100,00
Riau 0,39 23,37 76,24 100,00
Jambi 0,62 19,61 79,77 100,00
Sumatera Selatan 0,48 17,15 82,36 100,00
Bengkulu 0,42 24,22 75,35 100,00
.id
Lampung 0,43 20,33 79,24 100,00
Kep. Bangka Belitung 1,00 18,20 80,80 100,00
o
Kepulauan Riau 1,81 24,49 73,70 100,00
.g
ps
DKI Jakarta - - - -
Jawa Barat 0,42 17,38 82,20 100,00
.b
160
Tabel 3.2.3 Persentase Pemuda Menurut Partisipasi Sekolah, 2018
Laki-laki
Tidak Pernah Masih Tidak Sekolah
Provinsi Jumlah
Sekolah Sekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 0,40 30,90 68,70 100,00
Sumatera Utara 0,50 28,17 71,33 100,00
Sumatera Barat 0,58 33,02 66,41 100,00
Riau 0,29 27,48 72,23 100,00
Jambi 0,66 23,13 76,22 100,00
Sumatera Selatan 0,39 21,13 78,47 100,00
Bengkulu 0,26 27,71 72,03 100,00
.id
Lampung 0,61 23,46 75,94 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,60 18,47 80,93 100,00
o
Kepulauan Riau 0,75 27,53 71,72 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,47 23,40 76,13 100,00
Jawa Barat 0,32 23,82 75,86 100,00
.b
161
Tabel 3.2.4 Persentase Pemuda Menurut Partisipasi Sekolah, 2018
Perempuan
Tidak Pernah Masih Tidak Sekolah
Provinsi Jumlah
Sekolah Sekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 0,51 32,70 66,79 100,00
Sumatera Utara 0,95 31,42 67,63 100,00
Sumatera Barat 0,39 35,58 64,03 100,00
Riau 0,30 27,42 72,28 100,00
Jambi 0,48 26,26 73,25 100,00
Sumatera Selatan 0,45 23,86 75,70 100,00
Bengkulu 0,30 31,51 68,19 100,00
.id
Lampung 0,74 26,29 72,97 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,68 21,58 77,74 100,00
o
Kepulauan Riau 0,30 22,63 77,07 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,20 22,30 77,50 100,00
Jawa Barat 0,28 23,83 75,89 100,00
.b
162
Tabel 3.2.5 Persentase Pemuda Menurut Partisipasi Sekolah, 2018
Perdesaan+Perdesaan, Laki-Laki+Perempuan
Tidak Pernah Masih Tidak Sekolah
Provinsi Jumlah
Sekolah Sekolah Lagi
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 0,46 31,79 67,75 100,00
Sumatera Utara 0,72 29,77 69,51 100,00
Sumatera Barat 0,49 34,29 65,23 100,00
Riau 0,29 27,45 72,25 100,00
Jambi 0,57 24,67 74,76 100,00
Sumatera Selatan 0,42 22,47 77,11 100,00
Bengkulu 0,28 29,56 70,16 100,00
.id
Lampung 0,67 24,83 74,50 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,64 19,97 79,40 100,00
o
Kepulauan Riau 0,53 25,07 74,40 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,33 22,83 76,84 100,00
Jawa Barat 0,30 23,83 75,87 100,00
.b
163
Tabel 3.3.1 Persentase Pemuda Masih Bersekolah Menurut Jenjang Pendidikan, 2018
Perkotaan
SD/ SMP/ SM/
Provinsi PT Jumlah
Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 0,13 2,94 42,64 54,29 100,00
Sumatera Utara 0,00 3,25 58,17 38,58 100,00
Sumatera Barat 0,83 6,38 40,09 52,70 100,00
Riau 0,14 5,68 48,12 46,06 100,00
Jambi 0,00 4,09 52,08 43,83 100,00
Sumatera Selatan 0,11 5,39 50,94 43,56 100,00
Bengkulu 0,00 5,97 47,32 46,71 100,00
Lampung 0,06 7,01 52,43 40,50 100,00
.id
Kep. Bangka Belitung 0,00 5,32 72,46 22,22 100,00
Kepulauan Riau 0,16 6,99 56,26 36,59 100,00
o
DKI Jakarta 0,09 7,13
.g
48,48 44,30 100,00
ps
Jawa Barat 0,00 5,57 56,23 38,21 100,00
Jawa Tengah 0,06 5,28 59,85 34,80 100,00
.b
164
Tabel 3.3.2 Persentase Pemuda Masih Bersekolah Menurut Jenjang Pendidikan, 2018
Perdesaan
SD/ SMP/ SM/
Provinsi PT Jumlah
Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 0,54 10,31 58,53 30,61 100,00
Sumatera Utara 0,22 9,07 69,44 21,27 100,00
Sumatera Barat 0,79 11,78 68,19 19,24 100,00
Riau 0,70 12,25 58,81 28,24 100,00
Jambi 0,26 8,02 63,43 28,29 100,00
Sumatera Selatan 0,72 6,78 72,51 19,98 100,00
Bengkulu 0,35 11,06 59,59 29,00 100,00
Lampung 0,15 14,22 69,96 15,66 100,00
.id
Kep. Bangka Belitung 0,00 12,33 71,08 16,59 100,00
Kepulauan Riau 0,00 5,48 84,60 9,92 100,00
o
DKI Jakarta - -
.g - - -
ps
Jawa Barat 0,11 10,68 71,99 17,22 100,00
Jawa Tengah 0,25 9,92 72,20 17,64 100,00
.b
165
Tabel 3.3.3 Persentase Pemuda Masih Bersekolah Menurut Jenjang Pendidikan, 2018
Laki-Laki
SD/ SMP/ SM/
Provinsi PT Jumlah
Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 0,51 8,46 52,53 38,50 100,00
Sumatera Utara 0,07 7,03 62,74 30,15 100,00
Sumatera Barat 0,89 10,34 50,42 38,35 100,00
Riau 0,57 8,99 51,95 38,48 100,00
Jambi 0,29 7,10 59,53 33,08 100,00
Sumatera Selatan 0,72 6,09 63,26 29,92 100,00
Bengkulu 0,12 8,77 56,54 34,57 100,00
Lampung 0,08 13,08 62,05 24,79 100,00
.id
Kep. Bangka Belitung 0,00 8,66 74,05 17,28 100,00
Kepulauan Riau 0,26 7,62 59,15 32,97 100,00
o
DKI Jakarta 0,00 8,20
.g
47,89 43,91 100,00
ps
Jawa Barat 0,04 5,81 61,02 33,13 100,00
Jawa Tengah 0,04 7,35 66,65 25,96 100,00
.b
166
Tabel 3.3.4 Persentase Pemuda Masih Bersekolah Menurut Jenjang Pendidikan, 2018
Perempuan
SD/ SMP/ SM/
Provinsi PT Jumlah
Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 0,23 5,95 51,06 42,76 100,00
Sumatera Utara 0,11 4,36 62,87 32,66 100,00
Sumatera Barat 0,74 6,86 52,24 40,16 100,00
Riau 0,25 8,91 55,01 35,84 100,00
Jambi 0,00 5,34 56,84 37,82 100,00
Sumatera Selatan 0,09 6,00 59,03 34,88 100,00
Bengkulu 0,26 8,65 51,47 39,63 100,00
Lampung 0,14 9,08 62,34 28,44 100,00
.id
Kep. Bangka Belitung 0,00 8,12 69,83 22,05 100,00
Kepulauan Riau 0,00 5,84 60,16 34,00 100,00
o
DKI Jakarta 0,18 6,07
.g49,06 44,68 100,00
ps
Jawa Barat 0,00 7,10 56,84 36,06 100,00
Jawa Tengah 0,24 6,88 62,75 30,12 100,00
.b
167
Tabel 3.3.5 Persentase Pemuda Masih Bersekolah Menurut Jenjang Pendidikan, 2018
Perdesaan+Perdesaan, Laki-Laki+Perempuan
SD/ SMP/ SM/
Provinsi PT Jumlah
Sederajat Sederajat Sederajat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Aceh 0,37 7,18 51,78 40,68 100,00
Sumatera Utara 0,09 5,64 62,81 31,46 100,00
Sumatera Barat 0,82 8,54 51,36 39,28 100,00
Riau 0,42 8,95 53,44 37,20 100,00
Jambi 0,14 6,18 58,12 35,56 100,00
Sumatera Selatan 0,39 6,04 61,06 32,50 100,00
Bengkulu 0,19 8,71 53,91 37,19 100,00
Lampung 0,11 11,03 62,20 26,66 100,00
.id
Kep. Bangka Belitung 0,00 8,38 71,86 19,76 100,00
Kepulauan Riau 0,14 6,81 59,61 33,44 100,00
o
DKI Jakarta 0,09 7,13
.g
48,48 44,30 100,00
ps
Jawa Barat 0,02 6,45 58,95 34,58 100,00
Jawa Tengah 0,14 7,13 64,77 27,97 100,00
.b
168
Tabel 3.4.1 Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018
Perkotaan
Tidak/
Tidak
Belum SD/ SMP/ SM/
Provinsi Tamat PT Jumlah
Pernah Sederajat Sederajat Sederajat
SD
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 0,19 2,91 5,60 23,41 47,99 19,89 100,00
Sumatera Utara 0,54 1,75 7,65 30,78 47,35 11,93 100,00
Sumatera Barat 0,25 3,74 9,69 26,35 42,37 17,60 100,00
Riau 0,16 6,00 8,04 26,01 44,97 14,83 100,00
Jambi 0,47 1,98 7,29 28,56 44,42 17,28 100,00
Sumatera Selatan 0,32 2,95 8,09 26,26 45,98 16,40 100,00
Bengkulu 0,00 4,04 8,96 27,36 39,53 20,10 100,00
.id
Lampung 1,18 2,25 10,54 31,72 40,68 13,63 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,30 6,59 12,12 28,89 40,05 12,06 100,00
o
0,35 1,66 6,81 22,96 55,63 12,60 100,00
.g
Kepulauan Riau ps
DKI Jakarta 0,33 1,08 7,29 23,12 53,63 14,55 100,00
Jawa Barat 0,26 2,21 14,20 32,17 40,79 10,37 100,00
.b
Bali
Nusa Tenggara Barat 0,45 9,61 9,83 31,76 35,86 12,48 100,00
tp
Nusa Tenggara Timur 0,69 9,66 10,80 27,72 37,52 13,61 100,00
ht
169
Tabel 3.4.2 Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018
Perdesaan
Tidak/
Tidak
Belum SD/ SMP/ SM/
Provinsi Tamat PT Jumlah
Pernah Sederajat Sederajat Sederajat
SD
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 0,59 3,85 11,77 31,57 40,34 11,8 100,00
Sumatera Utara 0,95 5,09 15,90 34,78 36,90 6,37
8 100,00
Sumatera Barat 0,69 9,09 17,85 31,95 30,29 10,1 100,00
Riau 0,39 8,11 18,46 29,95 34,66 8,43
3 100,00
Jambi 0,62 4,31 21,09 30,87 34,68 8,43 100,00
Sumatera Selatan 0,48 7,65 23,39 31,54 30,56 6,37 100,00
Bengkulu 0,42 7,08 19,80 32,98 31,56 8,16 100,00
.id
Lampung 0,43 4,13 20,38 42,58 27,96 4,50 100,00
Kep. Bangka Belitung 1,00 14,0 25,17 28,78 25,57 5,44 100,00
o
1,81 9,42 15,25 36,18 30,98 6,36 100,00
.g
Kepulauan Riau 4
ps
DKI Jakarta - - - - - - -
Jawa Barat 0,42 2,86 28,63 43,50 21,85 2,74 100,00
.b
Bali
Nusa Tenggara Barat 1,71 12,7 16,51 32,97 26,54 9,56 100,00
tp
170
Tabel 3.4.3 Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018
Laki-Laki
Tidak/
Tidak
Belum SD/ SMP/ SM/
Provinsi Tamat PT Jumlah
Pernah Sederajat Sederajat Sederajat
SD
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 0,40 4,13 10,73 29,27 44,59 10,88 100,00
Sumatera Utara 0,50 3,55 13,19 32,31 42,96 7,49 100,00
Sumatera Barat 0,58 8,27 17,67 29,50 35,65 8,34 100,00
Riau 0,29 7,69 14,77 26,93 41,66 8,65 100,00
Jambi 0,66 4,07 17,89 28,59 39,56 9,24 100,00
Sumatera Selatan 0,39 7,36 18,88 28,29 36,49 8,59 100,00
Bengkulu 0,26 7,77 16,66 31,58 34,11 9,61 100,00
.id
Lampung 0,61 4,78 19,74 36,67 32,76 5,44 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,60 13,0 21,04 26,80 30,48 8,05 100,00
o
0,75 3,35 8,14 25,92 50,95 10,88 100,00
.g
Kepulauan Riau 3
ps
DKI Jakarta 0,47 0,98 7,46 22,25 56,22 12,62 100,00
Jawa Barat 0,32 3,08 17,98 33,18 37,59 7,86 100,00
.b
Bali
Nusa Tenggara Barat 0,92 12,8 11,97 32,62 31,97 9,64 100,00
tp
171
Tabel 3.4.4 Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018
Perempuan
Tidak/
Tidak
Belum SD/ SMP/ SM/
Provinsi Tamat PT Jumlah
Pernah Sederajat Sederajat Sederajat
SD
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 0,51 2,94 8,73 28,49 41,12 18,20 100,00
Sumatera Utara 0,95 2,93 9,44 32,84 42,38 11,46 100,00
Sumatera Barat 0,39 4,88 10,34 29,15 36,25 19,00 100,00
Riau 0,30 6,75 13,45 29,77 36,07 13,66 100,00
Jambi 0,48 3,00 15,11 31,67 36,19 13,55 100,00
Sumatera Selatan 0,45 4,25 16,05 30,78 36,52 11,96 100,00
Bengkulu 0,30 4,20 15,44 30,48 34,50 15,07 100,00
.id
Lampung 0,74 2,20 14,57 41,72 31,23 9,53 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,68 7,04 15,48 31,03 35,97 9,80 100,00
o
0,30 1,84 7,52 23,20 54,33 12,81 100,00
.g
Kepulauan Riau ps
DKI Jakarta 0,20 1,17 7,12 23,95 51,19 16,37 -
Jawa Barat 0,28 1,63 17,25 36,57 34,99 9,27 100,00
.b
Bali
Nusa Tenggara Barat 1,29 9,60 14,60 32,17 30,09 12,25 100,00
tp
Nusa Tenggara Timur 2,14 13,0 21,40 28,03 24,80 10,57 100,00
ht
Indonesia 0,85 7
4,54 14,64 32,96 35,64 11,37 100,00
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
172
Tabel 3.4.5 Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2018
.id
Lampung 0,67 3,53 17,24 39,11 32,02 7,42 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,64 10,1 18,37 28,83 33,11 8,89 100,00
o
0,53 2,59 7,83 24,56 52,65 11,85 100,00
.g
Kepulauan Riau 6
ps
DKI Jakarta 0,33 1,08 7,29 23,12 53,63 14,55 100,00
Jawa Barat 0,30 2,36 17,62 34,86 36,30 8,56 100,00
.b
Bali
Nusa Tenggara Barat 1,11 11,2 13,30 32,39 31,02 10,97 100,00
tp
173
Tabel 3.5 Rata-rata Lama Sekolah Pemuda, 2018
.id
Kep. Bangka Belitung 10,65 8,73 9,32 10,17 9,73
o
Kepulauan Riau 11,63 9,55 11,20 11,54 11,37
DKI Jakarta 11,71 -
.g
11,64 11,78 11,71
ps
Jawa Barat 10,78 9,06 10,32 10,42 10,37
.b
174
Tabel 3.6.1 Persentase Pemuda yang Memiliki dan Menggunakan HP dalam Tiga
Bulan Terakhir, 2018
Perkotaan
Memiliki HP Menggunakan HP
Provinsi
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 92,00 8,00 95,04 4,96
Sumatera Utara 86,55 13,45 94,49 5,51
Sumatera Barat 93,11 6,89 96,72 3,28
Riau 93,13 6,87 96,91 3,09
Jambi 92,06 7,94 95,79 4,21
Sumatera Selatan 90,80 9,20 95,09 4,91
Bengkulu 90,31 9,69 96,23 3,77
.id
Lampung 91,16 8,84 93,45 6,55
Kep. Bangka Belitung 93,56 6,44 96,28 3,72
o
.g
Kepulauan Riau 94,87 5,13
ps 97,07 2,93
DKI Jakarta 94,49 5,51 96,08 3,92
Jawa Barat 91,63 8,37 94,78 5,22
.b
175
Tabel 3.6.2 Persentase Pemuda yang Memiliki dan Menggunakan HP dalam Tiga
Bulan Terakhir, 2018
Perdesaan
Memiliki HP Menggunakan HP
Provinsi
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 81,45 18,55 88,92 11,08
Sumatera Utara 73,33 26,67 88,15 11,85
Sumatera Barat 80,94 19,06 90,86 9,14
Riau 87,24 12,76 94,12 5,88
Jambi 84,19 15,81 91,83 8,17
Sumatera Selatan 79,66 20,34 89,96 10,04
Bengkulu 79,87 20,13 89,64 10,36
.id
Lampung 82,96 17,04 93,68 6,32
Kep. Bangka Belitung 85,81 14,19 91,95 8,05
o
.g
Kepulauan Riau 86,03 13,97
ps 93,58 6,42
DKI Jakarta - - - -
Jawa Barat 85,46 14,54 91,18 8,82
.b
176
Tabel 3.6.3 Persentase Pemuda yang Memiliki dan Menggunakan HP dalam Tiga
Bulan Terakhir, 2018
Perkotaan + Perdesaan
Memiliki HP Menggunakan HP
Provinsi
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 84,93 15,07 90,93 9,07
Sumatera Utara 80,63 19,37 91,65 8,35
Sumatera Barat 86,64 13,36 93,60 6,40
Riau 89,69 10,31 95,28 4,72
Jambi 86,79 13,21 93,14 6,86
Sumatera Selatan 83,96 16,04 91,94 8,06
Bengkulu 83,46 16,54 91,90 8,10
.id
Lampung 85,58 14,42 93,61 6,39
Kep. Bangka Belitung 89,85 10,15 94,21 5,79
o
.g
Kepulauan Riau 93,80 6,20 96,65 3,35
ps
DKI Jakarta 94,49 5,51 96,08 3,92
Jawa Barat 90,17 9,83 93,93 6,07
.b
177
Tabel 3.7.1 Persentase Pemuda yang Menggunakan Komputer dan Internet dalam
Tiga Bulan Terakhir, 2018
Perkotaan
Menggunakan Komputer Menggunakan Internet
Provinsi
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 45,63 54,37 77,76 22,24
Sumatera Utara 42,60 57,40 77,02 22,98
Sumatera Barat 54,90 45,10 83,28 16,72
Riau 48,40 51,60 83,94 16,06
Jambi 45,90 54,10 79,50 20,50
Sumatera Selatan 41,88 58,12 81,09 18,91
Bengkulu 50,21 49,79 82,61 17,39
.id
Lampung 46,57 53,43 79,93 20,07
Kep. Bangka Belitung 40,71 59,29 78,32 21,68
o
Kepulauan Riau 43,70 56,30 88,09 11,91
.g
ps
DKI Jakarta 47,46 52,54 91,37 8,63
Jawa Barat 38,65 61,35 83,59 16,41
.b
178
Tabel 3.7.2 Persentase Pemuda yang Menggunakan Komputer dan Internet dalam
Tiga Bulan Terakhir, 2018
Perdesaan
Menggunakan Komputer Menggunakan Internet
Provinsi
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 19,11 80,89 52,83 47,17
Sumatera Utara 23,62 76,38 52,99 47,01
Sumatera Barat 29,95 70,05 62,52 37,48
Riau 24,92 75,08 64,31 35,69
Jambi 22,28 77,72 61,80 38,20
Sumatera Selatan 18,14 81,86 54,59 45,41
Bengkulu 21,87 78,13 53,74 46,26
.id
Lampung 20,08 79,92 60,00 40,00
Kep. Bangka Belitung 19,58 80,42 59,11 40,89
o
Kepulauan Riau 26,74 73,26 65,11 34,89
.g
ps
DKI Jakarta - - - -
Jawa Barat 20,12 79,88 65,31 34,69
.b
179
Tabel 3.7.3 Persentase Pemuda yang Menggunakan Komputer dan Internet dalam
Tiga Bulan Terakhir, 2018
Perkotaan + Perdesaan
Menggunakan Komputer Menggunakan Internet
Provinsi
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
Aceh 27,85 72,15 61,05 38,95
Sumatera Utara 34,10 65,90 66,26 33,74
Sumatera Barat 41,63 58,37 72,24 27,76
Riau 34,68 65,32 72,47 27,53
Jambi 30,09 69,91 67,65 32,35
Sumatera Selatan 27,29 72,71 64,81 35,19
Bengkulu 31,62 68,38 63,68 36,32
.id
Lampung 28,54 71,46 66,37 33,63
Kep. Bangka Belitung 30,59 69,41 69,12 30,88
o
Kepulauan Riau 41,65 58,35 85,31 14,69
.g
ps
DKI Jakarta 47,46 52,54 91,37 8,63
Jawa Barat 34,26 65,74 79,26 20,74
.b
180
Tabel 4.1 Persentase Pemuda yang Mengalami Keluhan Kesehatan, 2018
.id
Kep Bangka Belitung 16,81 16,15 13,29 19,96 16,50
Kepulauan Riau 13,36 16,58 12,66 14,83 13,75
o
DKI Jakarta 18,03 0,00
.g
16,89 19,10 18,03
ps
Jawa Barat 19,98 20,95 18,22 22,25 20,21
Jawa Tengah 23,21 20,89 19,87 24,43 22,12
.b
181
Tabel 4.2 Angka Kesakitan Pemuda (Youth Morbidity Rates), 2018
.id
Kep Bangka Belitung 4,40 6,60 4,28 6,72 5,45
Kepulauan Riau 5,36 7,19 4,97 6,18 5,58
o
DKI Jakarta 5,75 -
.g
5,98 5,53 5,75
ps
Jawa Barat 7,75 9,38 7,82 8,45 8,13
Jawa Tengah 8,03 8,31 7,18 9,17 8,16
.b
Kalimantan Barat
ht
182
Tabel 4.3 Persentase Pemuda dengan Keluhan Kesehatan yang Berobat Jalan, 2018
.id
Kep Bangka Belitung 33,59 38,31 32,17 38,42 35,80
Kepulauan Riau 38,66 35,80 29,02 46,05 38,25
o
DKI Jakarta 42,04 -
.g
38,94 44,62 42,04
ps
Jawa Barat 42,55 41,02 36,70 46,74 42,17
Jawa Tengah 39,36 43,08 37,11 44,28 41,02
.b
Kalimantan Barat
ht
183
Tabel 4.4 Persentase Pemuda yang Pernah Dirawat Inap dalam Setahun Terakhir,
2018
.id
Kep Bangka Belitung 3,65 3,01 1,76 5,07 3,35
Kepulauan Riau 3,14 2,57 1,15 4,98 3,07
o
DKI Jakarta 3,57 -
.g
,96 6,04 3,57
ps
Jawa Barat 4,21 3,34 1,81 6,24 4,00
Jawa Tengah 5,99 6,22 2,95 9,33 6,10
.b
Kalimantan Barat
ht
184
Tabel 4.5 Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan, 2018
.id
Kep Bangka Belitung 67,92 64,11 65,16 67,10 66,09
Kepulauan Riau 66,12 67,91 63,35 69,30 66,34
o
DKI Jakarta 82,03 -
.g
82,24 81,84 82,03
ps
Jawa Barat 68,65 50,26 63,65 64,94 64,29
Jawa Tengah 70,29 64,92 66,26 69,31 67,76
.b
185
Tabel 4.6 Persentase Pemuda yang Merokok dalam Sebulan Terakhir, 2017
.id
Kep Bangka Belitung 27,55 28,75 53,56 0,44 28,13
Kepulauan Riau
o
26,72 25,44 53,73 0,60 26,56
Kalimantan Barat
ht
186
Tabel 5.1.1 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan dalam Seminggu, 2018
Perkotaan
Jenis Kegiatan
Provinsi Mengurus Total
Pengang-
Bekerja Sekolah Rumah Lainnya
guran
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 52,66 8,45 21,25 14,65 2,99 100,00
Kep Bangka Belitung 55,34 6,14 17,92 17,60 3,00 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 50,68 10,15 ps 20,97 15,41 2,78 100,00
DKI Jakarta 54,01 8,17 21,12 12,99 3,72 100,00
Jawa Barat 49,83 11,70 19,29 16,60 2,58 100,00
.b
187
Tabel 5.1.2 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan dalam Seminggu, 2018
Perdesaan
Jenis Kegiatan
Provinsi Mengurus Total
Pengang-
Bekerja Sekolah Rumah Lainnya
guran
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 57,87 5,36 12,76 22,38 1,64 100,00
Kep Bangka Belitung 59,45 4,85 12,91 19,90 2,90 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 54,94 4,85 17,55
ps 20,01 2,65 100,00
DKI Jakarta - - - - - -
Jawa Barat 47,71 13,18 14,86 21,76 2,48 100,00
.b
188
Tabel 5.1.3 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan dalam Seminggu, 2018
Laki-laki
Jenis Kegiatan
Provinsi Mengurus Total
Pengang-
Bekerja Sekolah Rumah Lainnya
guran
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 72,59 7,91 13,36 2,82 3,32 100,00
Kep Bangka Belitung 71,50 7,05 13,67 3,01 4,78 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 56,21 13,22 ps 25,25 1,93 3,39 100,00
DKI Jakarta 60,13 11,48 21,28 2,61 4,50 100,00
Jawa Barat 61,79 15,12 18,05 1,81 3,23 100,00
.b
189
Tabel 5.1.4 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan dalam Seminggu, 2018
Perempuan
Jenis Kegiatan
Provinsi Mengurus Total
Pengang-
Bekerja Sekolah Rumah Lainnya
guran
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 38,88 4,71 17,74 37,92 0,75 100,00
Kep Bangka Belitung 41,96 3,96 17,73 35,35 1,00 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 46,25 6,34 16,37
ps 28,85 2,20 100,00
DKI Jakarta 48,23 5,05 20,96 22,78 2,98 100,00
Jawa Barat 36,41 8,81 18,56 34,37 1,85 100,00
.b
190
Tabel 5.1.5 Persentase Pemuda Menurut Jenis Kegiatan dalam Seminggu, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Jenis Kegiatan
Provinsi Mengurus Total
Pengang-
Bekerja Sekolah Rumah Lainnya
guran
Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 56,19 6,35 15,49 19,89 2,07 100,00
Kep Bangka Belitung 57,21 5,55 15,64 18,65 2,95 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 51,07 9,67 ps 20,66 15,83 2,77 100,00
DKI Jakarta 54,01 8,17 21,12 12,99 3,72 100,00
Jawa Barat 49,36 12,03 18,30 17,75 2,56 100,00
.b
191
Tabel 5.2.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2018
Perkotaan
Tingkat Pendidikan
Provinsi Tidak Sekolah Total
Sekolah Sekolah Perguruan
Tamat Menengah
Dasar Menengah Tinggi
SD Pertama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 5,58 8,17 16,96 47,60 21,69 100,00
Kep Bangka Belitung 4,38 15,50 12,07 49,92 18,13 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 1,14 7,74 10,29
ps 62,11 18,73 100,00
DKI Jakarta 1,71 5,78 13,02 51,78 27,72 100,00
Jawa Barat 2,44 10,67 20,53 51,04 15,31 100,00
.b
192
Tabel 5.2.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2018
Perdesaan
Tingkat Pendidikan
Provinsi Tidak Sekolah Total
Sekolah Sekolah Perguruan
Tamat Menengah
Dasar Menengah Tinggi
SD Pertama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 4,64 20,08 35,55 33,81 5,91 100,00
Kep Bangka Belitung 16,43 28,70 20,66 28,66 5,54 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 8,90 19,63ps 18,30 43,85 9,31 100,00
DKI Jakarta - - - - - -
Jawa Barat 3,58 26,22 33,56 32,50 4,14 100,00
.b
193
Tabel 5.2.3 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2018
Laki-laki
Tingkat Pendidikan
Provinsi Tidak Sekolah Total
Sekolah Sekolah Perguruan
Tamat Menengah
Dasar Menengah Tinggi
SD Pertama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 6,24 20,13 30,72 36,68 6,23 100,00
Kep Bangka Belitung 13,38 24,75 16,08 36,85 8,94 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 2,16 12,21 15,47
ps 58,57 11,59 100,00
DKI Jakarta 0,92 5,42 13,99 57,83 21,84 100,00
Jawa Barat 3,26 16,68 22,65 47,28 10,12 100,00
.b
194
Tabel 5.2.4 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2018
Perempuan
Tingkat Pendidikan
Provinsi Tidak Sekolah Total
Sekolah Sekolah Perguruan
Tamat Menengah
Dasar Menengah Tinggi
SD Pertama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 2,33 9,31 28,43 40,50 19,43 100,00
Kep Bangka Belitung 4,08 16,29 16,24 45,34 18,05 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 1,58 5,12 6,04
ps 62,36 24,90 100,00
DKI Jakarta 2,64 6,20 11,87 44,65 34,64 100,00
Jawa Barat 1,67 9,37 24,60 46,58 17,79 100,00
.b
195
Tabel 5.2.5 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Tingkat Pendidikan
Provinsi Tidak Sekolah Total
Sekolah Sekolah Perguruan
Tamat Menengah
Dasar Menengah Tinggi
SD Pertama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.id
Lampung 4,93 16,49 29,95 37,97 10,67 100,00
Kep Bangka Belitung 10,08 21,75 16,14 39,86 12,17 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 1,89 8,89 11,06
ps 60,34 17,81 100,00
DKI Jakarta 1,71 5,78 13,02 51,78 27,72 100,00
Jawa Barat 2,69 14,04 23,35 47,03 12,89 100,00
.b
196
Tabel 5.3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Pemuda, 2018
.id
Kep Bangka Belitung 61,48 64,30 78,54 45,92 62,77
o
Kepulauan Riau 60,83 59,80 69,43 52,59 60,74
DKI Jakarta 62,18 -
.g
71,60 53,27 62,18
ps
Jawa Barat 61,54 60,90 76,91 45,22 61,39
Jawa Tengah 59,99 59,23 70,90 47,91 59,63
.b
197
Tabel 5.4.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2018
Perkotaan
Lapangan PekerjaanUtama
Provinsi Total
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Kep Bangka Belitung 7,60 21,10 71,30 100,00
o
Kepulauan Riau 1,42 39,85 58,74 100,00
DKI Jakarta 0,25 17,14
.g 82,61 100,00
ps
Jawa Barat 2,51 36,89 60,61 100,00
Jawa Tengah 3,82 39,43 56,75 100,00
.b
198
Tabel 5.4.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2018
Perdesaan
Lapangan Pekerjaan Utama
Provinsi Total
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Kep Bangka Belitung 35,87 32,46 31,66 100,00
o
Kepulauan Riau 28,64 20,39 50,96 100,00
DKI Jakarta - -
.g - -
ps
Jawa Barat 16,81 34,76 48,44 100,00
Jawa Tengah 20,37 39,89 39,74 100,00
.b
199
Tabel 5.4.3 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2018
Laki-laki
Lapangan Pekerjaan Utama
Provinsi Total
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Kep Bangka Belitung 23,69 36,77 39,54 100,00
o
Kepulauan Riau 6,57 40,34 53,09 100,00
DKI Jakarta 0,45 16,14
.g 83,41 100,00
ps
Jawa Barat 7,04 38,49 54,47 100,00
Jawa Tengah 15,13 41,31 43,56 100,00
.b
200
Tabel 5.4.4 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2018
Perempuan
Lapangan Pekerjaan Utama
Provinsi Total
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Kep Bangka Belitung 16,06 7,75 76,19 100,00
o
Kepulauan Riau 1,20 35,25 63,55 100,00
DKI Jakarta 0,01 18,33
.g 81,66 100,00
ps
Jawa Barat 3,06 32,77 64,17 100,00
Jawa Tengah 6,71 37,14 56,15 100,00
.b
201
Tabel 5.4.5 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Lapangan Pekerjaan Utama
Provinsi Total
Pertanian Manufaktur Jasa-jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Kep Bangka Belitung 20,98 26,48 52,54 100,00
o
Kepulauan Riau 4,06 37,96 57,98 100,00
DKI Jakarta 0,25 17,14
.g 82,61 100,00
ps
Jawa Barat 5,60 36,43 57,97 100,00
Jawa Tengah 11,78 39,65 48,57 100,00
.b
202
Tabel 5.5.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Utama, 2018
.id
Bengkulu 8,12 0,10 6,98 17,38
Lampung 6,95 0,28 6,37 19,93
o
Kep Bangka Belitung 6,48 1,11 11,04 20,52
Kepulauan Riau 9,19
.g
1,75 17,74 16,05
ps
DKI Jakarta 12,10 1,06 22,63 21,85
.b
203
Tabel 5.5.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Utama, 2018
.id
Bengkulu 4,53 38,88 21,26 2,75 100,00
Lampung 4,56 33,91 26,75 1,26 100,00
o
Kep Bangka Belitung 4,90 20,23 32,14 3,58 100,00
Kepulauan Riau 9,04 4,05
.g 39,08 3,10 100,00
ps
DKI Jakarta 12,51 0,14 27,47 2,23 100,00
.b
204
Tabel 5.6.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan
Informal, 2018
Perkotaan
.id
Lampung 63,90 36,10 100,00
Kep Bangka Belitung 76,11 23,89 100,00
o
Kepulauan Riau 85,48 14,52 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 83,49 16,51 100,00
Jawa Barat 75,45 24,55 100,00
.b
205
Tabel 5.6.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan
Informal, 2018
Perdesaan
.id
Lampung 30,14 69,86 100,00
Kep Bangka Belitung 50,01 49,99 100,00
o
Kepulauan Riau 60,45 39,55 100,00
.g
ps
DKI Jakarta - - -
Jawa Barat 48,50 51,50 100,00
.b
42,62 57,38
Kalimantan Barat 100,00
Kalimantan Tengah 53,84 46,16 100,00
Kalimantan Selatan 43,36 56,64 100,00
Kalimantan Timur 65,50 34,50 100,00
Kalimantan Utara 58,68 41,32 100,00
Sulawesi Utara 45,08 54,92 100,00
Sulawesi Tengah 34,65 65,35 100,00
Sulawesi Selatan 35,12 64,88 100,00
Sulawesi Tenggara 37,89 62,11 100,00
Gorontalo 42,34 57,66 100,00
Sulawesi Barat 27,98 72,02 100,00
Maluku 29,92 70,08 100,00
Maluku Utara 33,45 66,55 100,00
Papua Barat 43,93 56,07 100,00
Papua 11,87 88,13 100,00
206
Tabel 5.6.3 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan
Informal, 2018
Laki-laki
.id
Lampung 36,64 63,36 100,00
Kep Bangka Belitung 64,70 35,30 100,00
o
Kepulauan Riau 82,58 17,42 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 80,50 19,50 100,00
Jawa Barat 68,77 31,23 100,00
.b
207
Tabel 5.6.4 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan
Informal, 2018
Perempuan
.id
Lampung 47,58 52,42 100,00
Kep Bangka Belitung 62,04 37,96 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 83,59 16,41 100,00
ps
DKI Jakarta 87,01 12,99 100,00
Jawa Barat 71,11 28,89 100,00
.b
208
Tabel 5.6.5 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Status Pekerjaan Formal dan
Informal, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
.id
Lampung 40,32 59,68 100,00
Kep Bangka Belitung 63,76 36,24 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 83,05 16,95 100,00
ps
DKI Jakarta 83,49 16,51 100,00
Jawa Barat 69,61 30,39 100,00
.b
209
Tabel 5.7.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dalam Seminggu,
2018
Perkotaan
Jam Kerja
Provinsi 49 jam Total
0-14 jam 15-34 jam 35-48 jam
atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 4,54 17,27 48,66 29,53 100,00
Kep Bangka Belitung 7,18 13,41 51,71 27,70 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 5,06 6,81
ps 54,23 33,89 100,00
DKI Jakarta 2,17 8,47 64,61 24,75 100,00
Jawa Barat 4,82 10,95 56,07 28,16 100,00
.b
210
Tabel 5.7.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dalam Seminggu,
2018
Perdesaan
Jam Kerja
Provinsi 49 jam Total
0-14 jam 15-34 jam 35-48 jam
atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 15,93 33,04 30,28 20,74 100,00
Kep Bangka Belitung 9,21 26,68 38,87 25,23 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 8,94 29,20
ps 44,73 17,12 100,00
DKI Jakarta - - - - -
Jawa Barat 8,64 20,70 41,28 29,38 100,00
.b
211
Tabel 5.7.3 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dalam Seminggu,
2018
Laki-laki
Jam Kerja
Provinsi 49 jam Total
0-14 jam 15-34 jam 35-48 jam
atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 9,99 28,47 38,40 23,14 100,00
Kep Bangka Belitung 6,27 18,05 47,89 27,78 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 2,11 11,54
ps 57,46 28,89 100,00
DKI Jakarta 1,36 7,17 64,33 27,14 100,00
Jawa Barat 3,72 12,45 54,93 28,90 100,00
.b
212
Tabel 5.7.4 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dalam Seminggu,
2018
Perempuan
Jam Kerja
Provinsi 49 jam Total
0-14 jam 15-34 jam 35-48 jam
atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 17,44 27,93 30,73 23,90 100,00
Kep Bangka Belitung 11,54 22,68 41,53 24,25 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 9,23 6,07
ps 48,59 36,11 100,00
DKI Jakarta 3,14 9,99 64,94 21,93 100,00
Jawa Barat 9,07 14,15 49,20 27,58 100,00
.b
213
Tabel 5.7.5 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja dalam Seminggu,
2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Jam Kerja
Provinsi 49 jam Total
0-14 jam 15-34 jam 35-48 jam
atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 12,50 28,29 35,82 23,39 100,00
Kep Bangka Belitung 8,14 19,69 45,64 26,53 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 5,44 8,98
ps 53,31 32,27 100,00
DKI Jakarta 2,17 8,47 64,61 24,75 100,00
Jawa Barat 5,65 13,06 52,86 28,42 100,00
.b
214
Tabel 5.8.1 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Pendapatan/Upah/Gaji dalam
Sebulan, 2018
Perkotaan
Pendapatan/Upah/Gaji
Provinsi Kurang dari 1 000 000 - 2 000 000 - 3 000 000 Total
1 000 000 1 999 999 1 999 999 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 24,32 38,28 25,27 12,13 100,00
Kep Bangka Belitung 10,39 31,59 34,21 23,81 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 4,00 11,38
ps 20,23 64,39 100,00
DKI Jakarta 3,75 11,58 20,27 64,40 100,00
Jawa Barat 11,06 26,79 25,57 36,58 100,00
.b
215
Tabel 5.8.2 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Pendapatan/Upah/Gaji dalam
Sebulan, 2018
Perdesaan
Pendapatan/Upah/Gaji
Provinsi Kurang dari 1 000 000 - 2 000 000 - 3 000 000 Total
1 000 000 1 999 999 1 999 999 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 41,34 38,43 14,76 5,46 100,00
Kep Bangka Belitung 16,32 33,97 32,50 17,21 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 15,75 34,59
ps 30,53 19,13 100,00
DKI Jakarta - - - - -
Jawa Barat 21,60 35,34 26,08 16,98 100,00
.b
216
Tabel 5.8.3 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Pendapatan/Upah/Gaji dalam
Sebulan, 2018
Laki-laki
Pendapatan/Upah/Gaji
Provinsi Kurang dari 1 000 000 - 2 000 000 - 3 000 000 Total
1 000 000 1 999 999 1 999 999 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 29,70 40,61 20,23 9,46 100,00
Kep Bangka Belitung 8,05 28,12 37,48 26,34 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 2,68 11,81
ps 21,56 63,94 100,00
DKI Jakarta 2,08 9,35 21,69 66,88 100,00
Jawa Barat 11,11 30,58 26,45 31,87 100,00
.b
217
Tabel 5.8.4 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Pendapatan/Upah/Gaji dalam
Sebulan, 2018
Perempuan
Pendapatan/Upah/Gaji
Provinsi Kurang dari 1 000 000 - 2 000 000 - 3 000 000 Total
1 000 000 1 999 999 1 999 999 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 45,95 33,53 15,64 4,88 100,00
Kep Bangka Belitung 22,28 41,29 25,72 10,71 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 7,89 15,52
ps 20,73 55,86 100,00
DKI Jakarta 5,75 14,24 18,58 61,43 100,00
Jawa Barat 16,87 24,41 24,19 34,53 100,00
.b
218
Tabel 5.8.5 Persentase Pemuda Bekerja Menurut Pendapatan/Upah/Gaji dalam
Sebulan, 2018
Perkotaan+Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Pendapatan/Upah/Gaji
Provinsi Kurang dari 1 000 000 - 2 000 000 - 3 000 000 Total
1 000 000 1 999 999 1 999 999 atau lebih
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.id
Lampung 34,83 38,37 18,78 8,01 100,00
Kep Bangka Belitung 12,88 32,59 33,49 21,04 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 5,08 13,52
ps 21,18 60,22 100,00
DKI Jakarta 3,75 11,58 20,27 64,40 100,00
Jawa Barat 13,10 28,45 25,67 32,78 100,00
.b
219
Tabel 5.9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda, 2018
.id
Lampung 13,82 8,47 9,82 10,80 10,15
Kep Bangka Belitung 9,99 7,54 8,97 8,63 8,85
o
Kepulauan Riau 16,68 8,12 19,04 12,05 15,92
.g
ps
DKI Jakarta 13,14 - 16,03 9,48 13,14
Jawa Barat 19,02 21,65 19,66 19,49 19,60
.b
220
Tabel 5.10 Persentase Pemuda dengan Status Pekerjaan Berusaha Pada Jenis
Jabatan White Collar dan Blue Collar per Jumlah Pemuda, 2018
Jenis Jabatan
Provinsi
White Collar Blue Collar
(1) (2) (3)
.id
Kepulauan Riau 0,10 10,22
o
DKI Jakarta 0,99 11,30
Jawa Barat 0,67
.g 16,23
ps
Jawa Tengah 0,91 18,48
DI Yogyakarta 2,06 15,55
.b
221
Tabel 5.11 Persentase Pemuda Perempuan yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan
Utama per Jumlah Pemuda Perempuan, 2018
.id
Kepulauan Riau 9,04 1,77
o
DKI Jakarta 10,48 1,56
Jawa Barat 6,36
.g 2,58
ps
Jawa Tengah 5,65 3,72
DI Yogyakarta 7,88 3,14
.b
222
Tabel 6.1.1 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
Perkotaan
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
Provinsi 40% 40% 20% Total
Terbawah Menengah Teratas
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 38,34 46,17 15,50 100,00
Kep. Bangka Belitung 13,05 61,68 25,27 100,00
o
Kepulauan Riau 14,09 46,47 39,45 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 13,91 47,38 38,71 100,00
Jawa Barat 39,79 36,68 23,54 100,00
.b
223
Tabel 6.1.2 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
Perdesaan
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
Provinsi 40% 40% 20% Total
Terbawah Menengah Teratas
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 41,64 41,94 16,41 100,00
Kep. Bangka Belitung 5,77 51,92 42,32 100,00
o
Kepulauan Riau 14,09 49,56 36,35 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,00 0,00 0,00 100,00
Jawa Barat 35,16 39,64 25,20 100,00
.b
224
Tabel 6.1.3 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
Laki-Laki
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
Provinsi 40% 40% 20% Total
Terbawah Menengah Teratas
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 44,23 43,38 12,39 100,00
Kep. Bangka Belitung 8,90 59,82 31,28 100,00
o
Kepulauan Riau 11,18 42,59 46,23 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 7,04 43,16 49,80 100,00
Jawa Barat 34,65 37,47 27,87 100,00
.b
225
Tabel 6.1.4 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
Perempuan
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
Provinsi 40% 40% 20% Total
Terbawah Menengah Teratas
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 45,82 40,82 13,36 100,00
Kep. Bangka Belitung 9,13 60,42 30,46 100,00
o
Kepulauan Riau 10,25 40,10 49,65 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 8,11 42,31 49,58 100,00
Jawa Barat 35,44 37,36 27,20 100,00
.b
226
Tabel 6.1.5 Persentase Pemuda Menurut Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga, 2018
Perkotaan+Perdesaan+Laki-Laki+Perempuan
Kelompok Pengeluaran Rumah Tangga
Provinsi 40% 40% 20% Total
Terbawah Menengah Teratas
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 45,00 42,14 12,86 100,00
Kep. Bangka Belitung 9,01 60,10 30,89 100,00
o
Kepulauan Riau 10,71 41,34 47,95 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 7,59 42,72 49,69 100,00
Jawa Barat 35,04 37,42 27,54 100,00
.b
227
Tabel 6.2.1 Persentase Pemuda Menurut Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perkotaan
Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Bebas sewa/ Total
Milik Sendiri Kontrak/Sewa
Dinas/Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 75,27 13,31 11,42 100,00
Kep. Bangka Belitung 80,17 9,45 10,38 100,00
o
Kepulauan Riau 58,30 35,72 5,98 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 50,42 34,91 14,67 100,00
Jawa Barat 72,90 14,84 12,26 100,00
.b
228
Tabel 6.2.2 Persentase Pemuda Menurut Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perdesaan
Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Bebas sewa/ Total
Milik Sendiri Kontrak/Sewa
Dinas/Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 90,76 0,84 8,40 100,00
Kep. Bangka Belitung 91,58 1,81 6,61 100,00
o
Kepulauan Riau 86,09 2,59 11,32 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,00 0,00 0,00 100,00
Jawa Barat 86,27 1,64 12,09 100,00
.b
229
Tabel 6.2.3 Persentase Pemuda Menurut Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Laki-Laki
Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Bebas sewa/ Total
Milik Sendiri Kontrak/Sewa
Dinas/Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 86,59 3,92 9,49 100,00
Kep. Bangka Belitung 86,64 5,19 8,17 100,00
o
Kepulauan Riau 65,07 28,07 6,86 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 51,36 34,82 13,82 100,00
Jawa Barat 77,90 10,85 11,25 100,00
.b
230
Tabel 6.2.4 Persentase Pemuda Menurut Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perempuan
Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Bebas sewa/ Total
Milik Sendiri Kontrak/Sewa
Dinas/Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 84,98 5,79 9,23 100,00
Kep. Bangka Belitung 84,55 6,44 9,01 100,00
o
Kepulauan Riau 58,28 35,32 6,40 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 49,53 34,99 15,48 100,00
Jawa Barat 74,20 12,59 13,21 100,00
.b
231
Tabel 6.2.5 Persentase Pemuda Menurut Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perkotaan+Perdesaan+Laki-Laki+Perempuan
Status Kepemilikan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Bebas sewa/ Total
Milik Sendiri Kontrak/Sewa
Dinas/Lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 85,81 4,82 9,37 100,00
Kep. Bangka Belitung 85,64 5,79 8,57 100,00
o
Kepulauan Riau 61,66 31,71 6,63 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 50,42 34,91 14,67 100,00
Jawa Barat 76,07 11,71 12,22 100,00
.b
232
Tabel 6.3.1 Persentase Pemuda Menurut Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perkotaan
Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Tidak Layak Hampir Tidak Total
Layak Huni
Huni Layak
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 1,23 6,42 92,34 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,31 2,56 97,13 100,00
o
Kepulauan Riau 0,31 3,65 96,04 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,73 10,39 88,88 100,00
Jawa Barat 1,95 8,06 89,99 100,00
.b
233
Tabel 6.3.2 Persentase Pemuda Menurut Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perdesaan
Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Tidak Layak Hampir Tidak Total
Layak Huni
Huni Layak
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 2,10 7,84 90,06 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,54 3,69 95,78 100,00
o
Kepulauan Riau 2,56 7,61 89,82 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,00 0,00 0,00 100,00
Jawa Barat 7,04 16,71 76,25 100,00
.b
234
Tabel 6.3.3 Persentase Pemuda Menurut Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Laki-Laki
Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Tidak Layak Hampir Tidak Total
Layak Huni
Huni Layak
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 1,96 7,31 90,73 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,48 3,23 96,29 100,00
o
Kepulauan Riau 0,43 3,82 95,75 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,67 10,99 88,34 100,00
Jawa Barat 3,57 9,97 86,46 100,00
.b
235
Tabel 6.3.4 Persentase Pemuda Menurut Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perempuan
Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Tidak Layak Hampir Tidak Total
Layak Huni
Huni Layak
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 1,68 7,47 90,85 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,35 2,97 96,69 100,00
o
Kepulauan Riau 0,73 4,44 94,83 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,80 9,82 89,38 100,00
Jawa Barat 2,73 10,25 87,02 100,00
.b
236
Tabel 6.3.5 Persentase Pemuda Menurut Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal,
2018
Perkotaan+Perdesaan+Laki-Laki+Perempuan
Status Kelayakan Rumah Tempat Tinggal
Provinsi Tidak Layak Hampir Tidak Total
Layak Huni
Huni Layak
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 1,83 7,38 90,79 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,42 3,10 96,48 100,00
o
Kepulauan Riau 0,58 4,13 95,29 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 0,73 10,39 88,88 100,00
Jawa Barat 3,16 10,11 86,74 100,00
.b
237
Tabel 7.1.1 Persentase Pemuda Pernah Kawin Menurut Umur Saat Perkawinan
Pertama, 2018
Perkotaan
Kelompok Umur Total
Provinsi 15 Tahun 16-18 19-21 22-24 25-30
atau Kurang Tahun Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 1,57 12,80 28,81 32,60 24,21 100,00
Kep. Bangka Belitung 1,40 18,61 36,14 26,61 17,24 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 0,51 9,38ps 32,04 27,99 30,08 100,00
DKI Jakarta 1,29 12,01 30,16 28,77 27,77 100,00
Jawa Barat 1,63 19,14 34,22 27,32 17,68 100,00
.b
238
Tabel 7.1.2 Persentase Pemuda Pernah Kawin Menurut Umur Saat Perkawinan
Pertama, 2018
Perdesaan
Kelompok Umur Total
Provinsi 15 Tahun 16-18 19-21 22-24 25-30
atau Kurang Tahun Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 1,67 20,41 38,29 26,55 13,08 100,00
Kep. Bangka Belitung 3,80 28,82 36,18 21,21 9,98 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 2,97 22,20
ps 42,35 23,64 8,84 100,00
DKI Jakarta - - - - - -
Jawa Barat 4,22 30,11 35,22 20,11 10,35 100,00
.b
239
Tabel 7.1.3 Persentase Pemuda Pernah Kawin Menurut Umur Saat Perkawinan
Pertama, 2018
Laki-laki
Kelompok Umur Total
Provinsi 15 Tahun 16-18 19-21 22-24 25-30
atau Kurang Tahun Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 0,34 4,79 27,41 39,29 28,18 100,00
Kep. Bangka Belitung 0,78 8,73 38,80 27,89 23,79 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 0,16 3,47ps 23,90 23,94 48,53 100,00
DKI Jakarta 0,00 4,82 20,18 31,93 43,07 100,00
Jawa Barat 0,19 6,15 28,43 36,81 28,42 100,00
.b
240
Tabel 7.1.4 Persentase Pemuda Pernah Kawin Menurut Umur Saat Perkawinan
Pertama, 2018
Perempuan
Kelompok Umur Total
Provinsi 15 Tahun 16-18 19-21 22-24 25-30
atau Kurang Tahun Tahun Tahun Tahun
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Lampung 2,42 26,65 40,97 21,40 8,56 100,00
Kep. Bangka Belitung 3,69 32,69 34,58 21,53 7,51 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 1,22 15,11
ps 38,35 29,10 16,22 100,00
DKI Jakarta 1,98 15,83 35,45 27,09 19,64 100,00
Jawa Barat 3,61 31,44 37,98 18,69 8,29 100,00
.b
241
Tabel 7.1.5 Persentase Pemuda Pernah Kawin Menurut Umur Saat Perkawinan
Pertama, 2018
.id
Lampung 1,65 18,50 35,92 28,06 15,87 100,00
Kep. Bangka Belitung 2,60 23,71 36,16 23,91 13,61 100,00
o
.g
Kepulauan Riau 0,86 11,20
ps 33,50 27,37 27,06 100,00
DKI Jakarta 1,29 12,01 30,16 28,77 27,77 100,00
Jawa Barat 2,36 22,24 34,50 25,28 15,61 100,00
.b
242
Tabel 7.2 Persentase Pemuda Perempuan yang Pernah Melahirkan, 2018
Tipe Daerah
Provinsi Total
Perkotaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
.id
Lampung 38,09 57,83 51,33
Kep. Bangka Belitung 47,00 56,57 51,54
o
Kepulauan Riau 34,12 57,36 36,88
DKI Jakarta 34,77 .g - 34,77
ps
Jawa Barat 43,14 56,18 46,24
.b
243
Tabel 7.3 Persentase Pemuda Perempuan yang Melahirkan Bayi dengan Berat Lahir
Rendah (Kurang dari 2,5 Kilogram), 2018
Tipe Daerah
Provinsi Total
Perkotaan Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
.id
Lampung 10,73 9,67 9,98
Kep. Bangka Belitung 11,08 15,02 12,83
o
Kepulauan Riau 9,27 17,69 10,41
DKI Jakarta 12,28 .g - 12,28
ps
Jawa Barat 12,78 15,41 13,48
.b
244
Tabel 7.4 Persentase Pemuda Perempuan Pernah Melahirkan Menurut
Penolong Kelahiran Terakhir, 2018
Penolong Kelahiran
Provinsi Bukan Tenaga Total
Tenaga Kesehatan
Kesehatan
(1) (2) (3) (4)
.id
Lampung 94,08 5,92 100,00
Kep. Bangka Belitung 96,50 3,50 100,00
o
Kepulauan Riau 97,17 2,83 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 99,46 0,54 100,00
Jawa Barat 93,25 6,75 100,00
.b
245
Tabel 7.5 Persentase Pemuda Perempuan Pernah Melahirkan Menurut Tempat
Melahirkan Terakhir, 2018
Tempat Melahirkan
Provinsi Bukan Fasilitas Total
Fasilitas Kesehatan
Kesehatan
(1) (2) (3) (4)
.id
Lampung 86,23 13,77 100,00
Kep. Bangka Belitung 86,29 13,71 100,00
o
Kepulauan Riau 91,24 8,76 100,00
.g
ps
DKI Jakarta 96,61 3,39 100,00
Jawa Barat 81,31 18,69 100,00
.b
246
Tabel 7.6 Persentase Pemuda Perempuan Menurut Partisipasi dalam Program
Keluarga Berencana (KB), 2018
.id
Lampung 8,76 64,08 27,16 100,00
Kep. Bangka Belitung 9,09 60,60 30,31 100,00
o
Kepulauan Riau 7,32 39,87 52,81 100,00
DKI Jakarta 1,57 51,15 .g 47,28 100,00
ps
Jawa Barat 2,76 65,99 31,26 100,00
.b
247
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id
PERHITUNGAN
RELATIVE
STANDARD ERROR
id
.
go
ps.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.id
Tabel A.1 Sampling error Persentase Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel A.2 Sampling error Persentase Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel A.3 Sampling error Persentase Pemuda Menurut Provinsi, 2018
Aceh 27,36 0,64 2,32 26,11 28,61 1,44 13492 Aceh 25,42 0,31 1,23 24,81 26,03 0,80 32341 Aceh 26,21 0,40 1,51 25,44 26,99 0,91 22777
Sumatera Utara 25,93 0,47 1,80 25,02 26,84 3,67 33379 Sumatera Utara 23,55 0,32 1,37 22,92 24,18 1,67 42411 Sumatera Utara 25,21 0,35 1,39 24,53 25,90 2,00 37831
Sumatera Barat 25,06 0,63 2,49 23,83 26,29 2,11 16035 Sumatera Barat 22,41 0,39 1,74 21,65 23,18 1,12 23744 Sumatera Barat 23,87 0,46 1,92 22,97 24,77 1,33 19702
Riau 26,30 0,58 2,22 25,16 27,45 2,06 11156 Riau 25,02 0,44 1,74 24,16 25,87 1,75 18428 Riau 25,60 0,45 1,77 24,71 26,48 1,61 15026
Jambi 25,87 0,80 3,10 24,30 27,44 1,63 6451 Jambi 24,67 0,37 1,50 23,94 25,39 0,76 16646 Jambi 24,97 0,48 1,91 24,03 25,90 0,95 11694
Sumatera Selatan 25,54 0,57 2,25 24,41 26,66 2,31 12284 Sumatera Selatan 24,14 0,35 1,45 23,45 24,82 1,51 25006 Sumatera Selatan 24,74 0,40 1,62 23,95 25,52 1,57 18953
Bengkulu 25,40 0,79 3,13 23,84 26,96 0,91 5774 Bengkulu 23,51 0,44 1,88 22,64 24,37 0,61 12964 Bengkulu 24,32 0,53 2,17 23,29 25,36 0,65 9472
ht
Lampung 25,57 0,85 3,32 23,91 27,24 4,01 9160 Lampung tp 22,89 0,31 1,36 22,28 23,50 1,39 24758 Lampung 23,88 0,41 1,70 23,08 24,67 1,66 17313
Kep Bangka Belitung 24,17 0,65 2,68 22,90 25,44 0,76 6573 Kep Bangka Belitung 25,76 0,64 2,47 24,52 27,01 0,61 6637 Kep Bangka Belitung 24,91 0,60 2,42 23,73 26,10 0,63 6832
Kepulauan Riau 22,99 0,93 4,04 21,17 24,81 3,80 9667 Kepulauan Riau 19,07
s: 1,09 5,71 16,94 21,21 0,99 3350 Kepulauan Riau 21,92 1,03 4,71 19,90 23,94 2,89 6569
DKI Jakarta 24,10 0,42 1,75 23,27 24,93 4,37 17779 DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 23,32 0,55 2,36 22,24 24,40 3,81 8850
Jawa Barat 25,46 0,28 1,08 24,92 26,00 6,15 55433 Jawa Barat 22,63 0,30 1,33 22,04 23,22 2,80 27638 Jawa Barat 24,65 0,29 1,18 24,08 25,22 4,78 41704
//w
Jawa Tengah 23,50 0,24 1,04 23,02 23,97 2,51 51628 Jawa Tengah 21,98 0,24 1,10 21,51 22,45 2,43 45078 Jawa Tengah 23,25 0,23 1,00 22,80 23,71 2,20 47761
DI Yogyakarta 25,55 0,71 2,80 24,15 26,95 3,18 8280 DI Yogyakarta 17,97 0,71 3,94
w 16,58 19,36 1,49 3835 DI Yogyakarta 24,11 0,74 3,06 22,66 25,56 2,40 5942
Jawa Timur 23,45 0,26 1,10 22,94 23,96 3,31 54913 Jawa Timur 21,79 0,24 1,12 21,32 22,27 2,79 48463 Jawa Timur 23,02 0,23 1,01 22,57 23,48 2,56 50747
Banten 26,41 0,49 1,84 25,46 27,37 4,70 17198 Banten 24,45 0,55 2,25 w 23,38 25,53 2,57 8966 Banten 25,83 0,47 1,80 24,92 26,75 3,11 13179
Bali 24,35 0,56 2,30 23,26 25,45 2,08 13190 Bali 20,19 0,68 3,37 18,86 21,52 1,78 8347 Bali 23,09 0,54 2,33 22,03 24,15 1,51 10792
Nusa Tenggara Barat 26,00 0,61 2,35 24,80 27,19 1,93 9728 Nusa Tenggara Barat 24,42 0,46 1,88 23,52 25,32 1,30 12555 Nusa Tenggara Barat 25,54 0,53 2,07 24,51 26,58 1,53 11050
.b
Nusa Tenggara Timur 28,48 0,81 2,85 26,89 30,07 1,70 8337 Nusa Tenggara Timur 22,89 0,31 1,34 22,29 p 23,49 0,95 39907 Nusa Tenggara Timur 24,54 0,39 1,60 23,77 25,31 0,95 23796
Kalimantan Barat 26,26 0,68 2,58 24,93 27,60 1,71 9180 Kalimantan Barat 24,65 0,36 1,45 23,95 25,35 0,97 22272 Kalimantan Barat 24,98 0,43 1,74 24,12 25,83 1,09 16008
Kalimantan Tengah 25,62 0,67 2,62 24,30 26,93 1,03 8517 Kalimantan Tengah 25,31 0,51 2,01 24,31 26,30 0,95 16700 Kalimantan Tengah 25,49 0,53 2,06 24,46 26,52 0,86 12819
s.
Kalimantan Selatan 25,49 0,59 2,30 24,33 26,64 1,51 10363 Kalimantan Selatan 23,43 0,41 1,73 22,63 24,22 0,87 15701 Kalimantan Selatan 24,67 0,48 1,94 23,73 25,61 1,12 13027
Kalimantan Timur 25,49 0,64 2,50 24,23 26,74 2,23 12277 Kalimantan Timur 24,51 0,64 2,61 23,26 25,77 1,14 7759 Kalimantan Timur 25,08 0,62 2,45 23,88 26,29 1,64 10271
go
Kalimantan Utara 26,14 1,02 3,90 24,14 28,14 0,95 4135 Kalimantan Utara 24,65 0,95 3,84 22,80 26,51 0,62. 4448 Kalimantan Utara 25,38 0,97 3,82 23,48 27,28 0,80 4396
Sulawesi Utara 24,89 0,61 2,44 23,70 26,08 1,05 11227 Sulawesi Utara 21,51 0,46 2,15 20,60 22,41 0,67 16366 Sulawesi Utara 23,62 0,50 2,11 22,65 24,60 0,74 14058
id
Sulawesi Tengah 27,14 0,90 3,33 25,37 28,92 1,49 5398 Sulawesi Tengah 23,19 0,37 1,59 22,47 23,91 0,70 19065 Sulawesi Tengah 24,46 0,46 1,88 23,56 25,36 0,75 12479
Sulawesi Selatan 26,52 0,47 1,77 25,60 27,44 1,77 19343 Sulawesi Selatan 23,44 0,32 1,35 22,82 24,06 1,22 36253 Sulawesi Selatan 25,09 0,37 1,48 24,37 25,82 1,34 27190
Sulawesi Tenggara 27,34 1,14 4,18 25,10 29,58 2,84 6435 Sulawesi Tenggara 23,26 0,41 1,76 22,46 24,07 0,66 18929 Sulawesi Tenggara 24,48 0,59 2,42 23,33 25,64 1,08 12571
Gorontalo 26,30 0,82 3,13 24,69 27,91 0,68 4040 Gorontalo 25,28 0,61 2,42 24,08 26,47 0,61 8002 Gorontalo 25,74 0,66 2,57 24,45 27,04 0,58 6058
Sulawesi Barat 25,94 1,03 3,96 23,93 27,95 0,75 2461 Sulawesi Barat 25,19 0,63 2,50 23,96 26,42 0,93 9779 Sulawesi Barat 25,39 0,78 3,07 23,86 26,92 0,93 6135
Maluku 27,07 0,73 2,70 25,64 28,50 0,85 7540 Maluku 24,15 0,53 2,21 23,10 25,20 0,69 15461 Maluku 25,80 0,51 1,98 24,80 26,80 0,52 11557
Maluku Utara 28,79 1,12 3,90 26,59 30,98 0,92 4377 Maluku Utara 23,26 0,53 2,28 22,22 24,30 0,59 13907 Maluku Utara 24,85 0,65 2,61 23,58 26,13 0,61 9298
Papua Barat 26,92 1,05 3,89 24,86 28,97 0,91 5471 Papua Barat 26,22 0,67 2,57 24,90 27,54 0,56 12114 Papua Barat 26,60 0,73 2,75 25,16 28,03 0,58 9075
Papua 28,49 0,90 3,16 26,72 30,25 1,56 9248 Papua 25,56 0,48 1,88 24,61 26,50 1,25 33526 Papua 26,59 0,60 2,27 25,41 27,77 1,39 22352
Indonesia 25,03 0,11 0,43 24,82 25,24 3,74 480469 Indonesia 23,10 0,08 0,34 22,94 23,25 1,79 651356 Indonesia 24,32 0,09 0,37 24,15 24,50 2,47 567284
251
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel A.4 Sampling error Persentase Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel A.5 Sampling error Persentase Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel B.1 Sampling error Persentase Pemuda yang Menjadi Kepala Rumah Tangga
Menurut Provinsi, 2018
Perempuan Perkotaan+ Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Perkotaan
252
Jumlah Jumlah Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Jumlah
Error(RSE) Bawah Atas Sampling Error(RSE) Bawah Atas Sampling Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 25,85 0,36 1,38 25,15 26,54 0,75 23056 Aceh 26,03 0,29 1,13 25,45 26,60 1,00 45833
Sumatera Utara 24,40 0,38 1,55 23,66 25,15 2,40 37959 Sumatera Utara 24,81 0,29 1,18 24,24 25,38 2,81 75790 Aceh 10,01 0,97 9,74 8,10 11,92 2,32 3082
Sumatera Barat 23,29 0,44 1,90 22,43 24,16 1,26 20077 Sumatera Barat 23,58 0,35 1,49 22,89 24,27 1,57 39779 Sumatera Utara 9,23 0,52 5,62 8,21 10,24 3,08 7505
Riau 25,47 0,42 1,65 24,65 26,30 1,32 14558 Riau 25,54 0,35 1,38 24,85 26,23 1,88 29584 Sumatera Barat 13,01 1,02 7,81 11,02 15,00 2,63 3455
Jambi 25,14 0,44 1,75 24,28 26,00 0,77 11403 Jambi 25,05 0,36 1,44 24,35 25,76 1,05 23097 Riau 12,94 0,96 7,44 11,05 14,82 2,88 2510
Sumatera Selatan 24,58 0,37 1,51 23,85 25,31 1,30 18337 Sumatera Selatan 24,66 0,31 1,25 24,06 25,26 1,81 37290 Jambi 9,28 0,84 9,10 7,63 10,94 1,22 1519
Bengkulu 23,92 0,49 2,04 22,96 24,88 0,54 9266 Bengkulu 24,12 0,40 1,64 23,35 24,90 0,72 18738 Sumatera Selatan 9,33 0,71 7,64 7,94 10,73 2,32 2841
Lampung 23,48 0,41 1,76 22,66 24,29 1,67 16605 Lampung 23,68 0,34 1,42 23,02 24,34 2,24 33918 Bengkulu 12,70 0,99 7,83 10,75 14,65 0,71 1322
ht
Kep Bangka Belitung 24,90 0,53 2,12 23,86 25,93 0,45 6378 Kep Bangka Belitung 24,91 0,46 1,83 24,01 25,80 0,69 13210 Lampung 11,23 1,21 10,76 8,86 13,60 4,50 2093
Kep Bangka Belitung 10,75 0,99 9,19 8,81 12,68 0,93 1319
Kepulauan Riau 22,96 1,09 4,74 20,83 25,10 2,99 6448 Kepulauan Riau
tp 22,43 0,81 3,63 20,84 24,03 3,46 13017
Kepulauan Riau 19,72 1,71 8,65 16,38 23,06 3,75 2081
DKI Jakarta 24,88 0,54 2,15 23,83 25,93 3,42 8929 DKI Jakarta 24,10 0,42 1,75 23,27 24,93 4,37 17779
DKI Jakarta 11,66 0,66 5,64 10,37 12,95 5,14 4187
Jawa Barat 24,81 0,26 1,05 24,30 25,31 3,70 41367 Jawa Barat 24,73 0,22 0,89 24,30 25,16 5,36 83071
s:
Jawa Barat 12,47 0,42 3,33 11,66 13,29 7,05 12568
Jawa Tengah 22,27 0,21 0,94 21,86 22,68 1,90 48945 Jawa Tengah 22,76 0,17 0,75 22,42 23,09 2,47 96706
Jawa Tengah 7,84 0,41 5,17 7,04 8,63 4,59 10452
//w
DI Yogyakarta 22,90 0,68 2,97 21,57 24,23 2,15 6173 DI Yogyakarta 23,50 0,56 2,37 22,41 24,59 2,80 12115
DI Yogyakarta 20,08 1,74 8,69 16,66 23,50 6,54 1799
Jawa Timur 22,30 0,22 0,97 21,88 22,73 2,30 52629 Jawa Timur 22,66 0,18 0,79 22,31 23,01 3,08 103376
w Jawa Timur 10,44 0,49 4,74 9,47 11,41 6,17 11232
Banten 25,86 0,49 1,89 24,90 26,82 3,31 12985 Banten 25,85 0,38 1,48 25,10 26,59 4,11 26164
Banten 9,32 0,71 7,64 7,93 10,72 6,93 4192
Bali 22,81 0,53 2,32 21,77 23,84 1,45 10745 Bali 22,95 0,44 1,90
w 22,09 23,81 1,98 21537
Bali 17,58 1,04 5,93 15,54 19,63 2,52 2870
Nusa Tenggara Barat 24,79 0,46 1,85 23,89 25,69 1,24 11233 Nusa Tenggara Barat 25,15 0,37 1,49 24,42 25,89 1,59 22283
Nusa Tenggara Barat 17,21 1,13 6,58 14,99 19,43 2,65 2232
Nusa Tenggara Timur 23,81 0,36 1,52 23,10 24,52 0,83 24448 Nusa Tenggara Timur 24,17 0,30 1,24 23,58 24,76 1,13 48244
.b Nusa Tenggara Timur 14,31 1,21 8,44 11,94 16,67 2,02 2265
Kalimantan Barat 25,42 0,39 1,55 24,65 26,19 0,86 15444 Kalimantan Barat 25,19 0,33 1,31 24,54 25,84 1,24 31452
Kalimantan Tengah 25,36 0,49 1,92 24,41 26,32 0,68 12398 Kalimantan Tengah 25,43 0,41 1,59 24,63
p 26,22 0,98 25217
Kalimantan Barat 9,15 0,92 10,10 7,34 10,96 2,21 2143
Kalimantan Tengah 13,00 0,93 7,15 11,18 14,82 0,97 1918
Kalimantan Selatan 24,10 0,42 1,73 23,28 24,91 0,84 13037 Kalimantan Selatan 24,39 0,35 1,43 23,70 25,07 1,18 26064 Kalimantan Selatan 16,13 0,96 5,96 14,25 18,02 1,65 2408
s.
Kalimantan Timur 25,25 0,56 2,22 24,15 26,35 1,23 9765 Kalimantan Timur 25,16 0,48 1,89 24,23 26,10 1,88 20036 Kalimantan Timur 11,08 0,86 7,79 9,39 12,78 2,28 2753
Kalimantan Utara 25,67 0,78 3,05 24,14 27,21 0,46 4187 Kalimantan Utara 25,52 0,72 2,80 24,12 26,92 0,82 8583 Kalimantan Utara 11,89 1,28 10,73 9,39 14,39 0,82 1033
go
Sulawesi Utara 22,77 0,45 1,99 21,88 23,65 0,60 13535 Sulawesi Utara 23,20 0,39 1,66 22,45 23,96 0,89
. 27593 Sulawesi Utara 12,52 1,26 10,10 10,04 15,00 2,20 2474
Sulawesi Tengah 24,12 0,44 1,83 23,25 24,98 0,67 11984 Sulawesi Tengah 24,29 0,37 1,52 23,57 25,02 0,95 24463 Sulawesi Tengah 14,73 1,41 9,58 11,97 17,50 1,76 1398
Sulawesi Selatan 24,37 0,32 1,33 23,74 25,01 1,10 28406 Sulawesi Selatan 24,72 0,27 1,11 24,19 25,26 1,51
id
55596 Sulawesi Selatan 9,09 0,56 6,11 8,00 10,18 1,76 4530
Sulawesi Tenggara 25,17 0,59 2,36 24,01 26,34 1,06 12793 Sulawesi Tenggara 24,83 0,49 1,99 23,86 25,80 1,49 25364 Sulawesi Tenggara 13,29 1,75 13,18 9,86 16,73 3,59 1622
Gorontalo 25,60 0,59 2,32 24,44 26,76 0,47 5984 Gorontalo 25,67 0,49 1,91 24,71 26,64 0,64 12042 Gorontalo 12,85 1,37 10,68 10,16 15,53 0,98 998
Sulawesi Barat 25,34 0,59 2,34 24,18 26,50 0,53 6105 Sulawesi Barat 25,37 0,54 2,12 24,31 26,42 0,88 12240 Sulawesi Barat 12,10 1,75 14,48 8,67 15,54 1,16 589
Maluku 24,94 0,59 2,38 23,77 26,10 0,71 11444 Maluku 25,37 0,44 1,72 24,51 26,23 0,76 23001 Maluku 9,82 1,43 14,51 7,03 12,62 2,23 1865
Maluku Utara 24,83 0,60 2,41 23,66 26,00 0,49 8986 Maluku Utara 24,84 0,50 2,03 23,85 25,83 0,72 18284 Maluku Utara 12,59 1,81 14,39 9,04 16,15 1,47 1135
Papua Barat 26,40 0,69 2,62 25,04 27,75 0,47 8510 Papua Barat 26,50 0,58 2,20 25,36 27,65 0,70 17585 Papua Barat 9,07 1,12 12,34 6,88 11,26 0,76 1369
Papua 26,12 0,47 1,79 25,20 27,03 0,76 20422 Papua 26,37 0,43 1,63 25,53 27,21 1,34 42774 Papua 11,02 0,86 7,83 9,33 12,71 0,96 2408
Indonesia 23,99 0,08 0,35 23,82 24,15 2,15 564541 Indonesia 24,15 0,07 0,28 24,02 24,29 2,90 1131825 Indonesia 11,40 0,17 1,48 11,07 11,73 3,86 108167
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel B.2 Sampling error Persentase Pemuda yang Menjadi Kepala Rumah Tangga Tabel B.3 Sampling error Persentase Pemuda yang Menjadi Kepala Rumah Tangga Tabel B.4 Sampling error Persentase Pemuda yang Menjadi Kepala Rumah Tangga
Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018
Aceh 7,32 0,39 5,35 6,55 8,09 0,74 7494 Aceh 14,42 0,71 4,89 13,03 15,80 1,16 5312 Aceh 1,93 0,39 20,46 1,15 2,70 2,34 5264
Sumatera Utara 10,69 0,50 4,64 9,72 11,66 1,47 8473 Sumatera Utara 17,85 0,67 3,77 16,53 19,17 2,35 8129 Sumatera Utara 1,68 0,29 17,34 1,11 2,25 3,78 7849
Sumatera Barat 9,14 0,52 5,69 8,12 10,16 0,78 4512 Sumatera Barat 17,44 0,91 5,23 15,66 19,23 1,54 4024 Sumatera Barat 4,36 0,59 13,58 3,20 5,52 2,21 3943
Riau 11,83 0,67 5,65 10,52 13,14 1,54 3918 Riau 22,30 1,02 4,56 20,31 24,29 2,22 3250 Riau 1,69 0,39 23,05 0,93 2,46 3,22 3178
Jambi 10,86 0,54 4,99 9,80 11,93 0,65 3662 Jambi 19,24 0,94 4,88 17,40 21,09 1,08 2603 Jambi 1,13 0,22 19,91 0,69 1,57 0,83 2578
Sumatera Selatan 12,19 0,52 4,27 11,17 13,20 1,14 5246 Sumatera Selatan 20,50 0,83 4,04 18,88 22,13 1,85 4128 Sumatera Selatan 1,29 0,32 24,78 0,66 1,92 3,40 3959
ht
Bengkulu 12,41 0,69 5,59 11,05 13,78 0,49 2796 Bengkulu 22,31 1,07 4,79 20,22 24,40 0,67 2093 Bengkulu 2,15 0,41 19,16 1,34 2,96 0,78 2025
Lampung 11,85 0,48 4,08 10,91 12,80 1,08 5045 Lampung 21,06 0,83 3,92 19,44 22,68 1,75 3633 Lampung 1,61 0,56 34,65 0,52 2,70 7,87 3505
tp
Kep Bangka Belitung 12,88 0,93 7,26 11,05 14,71 0,48 1520 Kep Bangka Belitung 21,55 1,38 6,39 18,85 24,25 0,88 1460 Kep Bangka Belitung 1,18 0,31 25,95 0,58 1,78 0,58 1379
Kepulauan Riau 6,53 1,23 18,85 4,12 8,95 0,51 662 Kepulauan Riau 27,89 2,55 9,14 22,89 32,88 3,21 1381 Kepulauan Riau 8,45 2,05 24,22 4,44 12,47 5,42 1362
s:
DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 20,05 1,09 5,45 17,91 22,19 3,81 2092 DKI Jakarta 3,75 0,65 17,23 2,48 5,01 6,26 2095
Jawa Barat 12,32 0,49 3,94 11,37 13,28 2,22 5434 Jawa Barat 22,62 0,61 2,70 21,43 23,82 5,40 9044 Jawa Barat 2,05 0,26 12,67 1,54 2,55 8,33 8958
//w
Jawa Tengah 7,51 0,33 4,41 6,86 8,16 2,08 8179 Jawa Tengah 13,32 0,46 3,48 12,41 14,23 3,09 9100 Jawa Tengah 1,90 0,23 11,98 1,45 2,34 4,49 9531
DI Yogyakarta 11,76 1,73 14,74 8,36 15,16 5,32 1196
DI Yogyakarta 8,28 1,49 18,04 5,35 11,20 1,93 626 DI Yogyakarta 23,35 1,94 8,30 19,55 27,15 3,98 1229
Jawa Timur 7,06 0,31 4,42 6,44 7,67 2,16 9049 Jawa Timur 15,08 0,51
w
3,35 14,09 16,08 3,75 10031
Jawa Timur 2,65 0,27 10,08 2,13 3,18 5,16 10250
w Banten 1,31 0,25 19,24 0,82 1,81 3,30 3100
Banten 7,07 0,63 8,85 5,84 8,29 1,89 2147 Banten 15,83 0,99 6,26 13,88 17,77 5,13 3239
Bali 5,84 0,71 12,09 4,45 7,22 1,84 2114
Bali 9,24 1,05 11,35 7,19 11,30 1,36 1371 Bali 24,16 1,36 5,63 21,49 26,82 2,10 2127
Nusa Tenggara Barat 8,12 0,81 9,93 6,54 9,69 2,32 2461
Nusa Tenggara Barat 19,19 0,87 4,51 17,50 20,89 1,13 2666 Nusa Tenggara Barat 28,66 1,17 4,09
.b
26,36 30,95 1,74 2437
p Nusa Tenggara Timur 3,87 0,42 10,99 3,03 4,70 1,31 4954
Nusa Tenggara Timur 9,44 0,44 4,65 8,58 10,30 0,76 7426 Nusa Tenggara Timur 17,56 0,77 4,40 16,05 19,08 1,12 4737
Kalimantan Barat 1,42 0,24 16,63 0,96 1,89 1,04 3349
Kalimantan Barat 10,16 0,50 4,94 9,18 11,15 0,80 4660 Kalimantan Barat 18,04 0,88 4,90 16,31 19,77 1,40 3454
Kalimantan Tengah 1,74 0,36 20,92 1,03 2,45 1,04 2777
Kalimantan Tengah 14,57 0,83 5,70 12,95 16,20 0,81 3704 Kalimantan Tengah 25,09 1,16 4,61 22,83 27,36 1,05 2845
s.
Kalimantan Selatan 3,11 0,47 15,15 2,19 4,03 1,53 2815
Kalimantan Selatan 14,17 0,66 4,65 12,87 15,46 0,66 3326 Kalimantan Selatan 26,53 1,06 4,01 24,45 28,62 1,27 2919
Kalimantan Timur 1,53 0,43 27,75 0,70 2,37 2,19 2153
Kalimantan Timur 8,54 0,93 10,87 6,72 10,36 1,16 1607 Kalimantan Timur 18,24 1,11 6,09 16,06 20,41 1,65 2207
go
Kalimantan Utara 2,01 0,62 31,06 0,78 3,23 0,71 998
Kalimantan Utara 8,86 1,49 16,82 5,94 11,77 0,72 980 Kalimantan Utara 18,43 1,73 9,39 15,04 21,82 0,80. 1015
Sulawesi Utara 3,90 0,83 21,19 2,28 5,52 2,11 2636
Sulawesi Utara 8,74 0,67 7,67 7,43 10,05 0,53 3055 Sulawesi Utara 17,14 1,05 6,15 15,07 19,20 0,98 2893
id Sulawesi Tengah 3,07 0,54 17,53 2,01 4,12 1,44 2651
Sulawesi Tengah 10,53 0,55 5,22 9,45 11,61 0,57 4043 Sulawesi Tengah 20,14 0,98 4,89 18,20 22,07 0,95 2790 Sulawesi Selatan 2,82 0,31 10,94 2,22 3,43 1,59 5966
Sulawesi Selatan 8,50 0,40 4,74 7,71 9,29 0,89 7288 Sulawesi Selatan 14,80 0,59 3,99 13,64 15,96 1,24 5852 Sulawesi Tenggara 3,64 0,79 21,59 2,10 5,18 2,44 2951
Sulawesi Tenggara 10,88 0,61 5,57 9,69 12,07 0,51 4047 Sulawesi Tenggara 20,30 1,20 5,92 17,94 22,65 1,22 2718 Gorontalo 3,23 0,65 19,99 1,97 4,50 0,84 1405
Gorontalo 10,59 0,81 7,67 9,00 12,18 0,45 1836 Gorontalo 19,66 1,27 6,48 17,16 22,16 0,66 1429 Sulawesi Barat 1,95 0,42 21,70 1,12 2,78 0,67 1346
Sulawesi Barat 13,30 0,89 6,66 11,56 15,03 0,63 2156 Sulawesi Barat 23,98 1,57 6,53 20,92 27,05 0,97 1399
Maluku 2,79 0,77 27,45 1,29 4,29 1,98 2568
Maluku 8,75 0,75 8,53 7,29 10,21 0,62 3312 Maluku 15,35 1,11 7,22 13,17 17,52 0,91 2609 Maluku Utara 3,04 0,75 24,68 1,57 4,50 1,19 2014
Maluku Utara 7,98 0,62 7,77 6,76 9,19 0,38 2985 Maluku Utara 15,72 1,10 6,98 13,57 17,87 0,59 2106 Papua Barat 1,75 0,43 24,30 0,92 2,59 0,51 1955
Papua Barat 13,72 1,20 8,71 11,38 16,07 0,62 2689 Papua Barat 20,77 1,51 7,29 17,80 23,74 0,76 2103 Papua 2,07 0,27 12,97 1,54 2,60 0,61 5048
Papua 18,95 0,75 3,95 17,48 20,41 0,79 7706 Papua 29,42 1,20 4,09 27,06 31,78 1,35 5066
Indonesia 2,59 0,09 3,54 2,41 2,77 3,97 120333
Indonesia 10,10 0,11 1,13 9,88 10,33 1,49 133620 Indonesia 18,90 0,19 0,99 18,53 19,27 2,79 121454
Keterangan: Warna kuning (saa) artinya perlu kehati-hatian dalam menggunakan hasil estimasi
253
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel B.5 Sampling error Persentase Pemuda yang Menjadi Kepala Rumah Tangga Tabel C.1 Sampling error Persentase Pemuda yang Bersekolah Menurut Provinsi, Tabel C.2 Sampling error Persentase Pemuda yang Bersekolah Menurut Provinsi,
Menurut Provinsi, 2018 2018 2018
254
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 8,21 0,42 5,10 7,39 9,03 1,21 10576 Aceh 41,00 1,65 4,04 37,76 44,25 2,49 3082 Aceh 27,27 0,70 2,58 25,89 28,64 0,82 7494
Sumatera Utara 9,88 0,36 3,67 9,17 10,59 2,00 15978 Sumatera Utara 31,72 1,10 3,48 29,56 33,89 5,40 7505 Sumatera Utara 27,36 0,69 2,53 26,01 28,72 1,37 8473
Sumatera Barat 10,95 0,55 5,03 9,87 12,03 1,49 7967 Sumatera Barat 43,85 1,68 3,83 40,56 47,14 3,31 3455 Sumatera Barat 25,86 0,77 2,99 24,35 27,38 0,75 4512
Riau 12,29 0,56 4,56 11,19 13,39 1,91 6428 Riau 33,19 1,33 4,01 30,58 35,79 2,80 2510 Riau 23,37 0,84 3,60 21,72 25,02 1,43 3918
Jambi 10,34 0,46 4,43 9,44 11,24 0,76 5181 Jambi 34,90 1,74 4,98 31,49 38,30 1,91 1519 Jambi 19,61 0,82 4,19 18,00 21,22 0,91 3662
Sumatera Selatan 11,09 0,43 3,85 10,25 11,92 1,44 8087 Sumatera Selatan 30,94 1,57 5,07 27,86 34,01 4,45 2841 Sumatera Selatan 17,15 0,61 3,54 15,96 18,34 1,17 5246
Bengkulu 12,51 0,57 4,55 11,40 13,63 0,53 4118 Bengkulu 39,73 2,06 5,19 35,68 43,77 1,41 1322 Bengkulu 24,22 1,04 4,28 22,19 26,25 0,65 2796
ht
Lampung 11,65 0,51 4,33 10,66 12,64 1,86 7138 Lampung 34,42 2,43 7,05 29,66 39,17 8,03 2093 Lampung 20,33 0,72 3,53 18,92 21,74 1,53 5045
Kep Bangka Belitung 11,77 0,68 5,80 10,43 13,11 0,62 2839 Kep Bangka Belitung 21,59 1,33 6,18 18,97 24,20 0,97 1319 Kep Bangka Belitung 18,20 1,29 7,11 15,66 20,74 0,70 1520
tp
Kepulauan Riau 18,13 1,55 8,56 15,09 21,17 2,93 2743 Kepulauan Riau 25,15 1,89 7,51 21,45 28,85 3,87 2081 Kepulauan Riau 24,49 3,30 13,49 18,01 30,96 1,21 662
DKI Jakarta 11,66 0,66 5,64 10,37 12,95 4,00 4187 DKI Jakarta 22,83 0,78 3,42 21,30 24,37 4,25 4187 DKI Jakarta - - - - - - -
s:
Jawa Barat 12,44 0,34 2,71 11,78 13,10 4,75 18002 Jawa Barat 25,83 0,56 2,18 24,73 26,93 7,35 12568 Jawa Barat 17,38 0,60 3,47 16,20 18,56 2,57 5434
Jawa Tengah 7,69 0,27 3,45 7,17 8,21 2,95 18631 Jawa Tengah 28,90 0,66 2,27 27,61 30,19 4,23 10452 Jawa Tengah 21,48 0,57 2,68 20,35 22,60 2,58 8179
//w
DI Yogyakarta 17,64 1,43 8,10 14,84 20,44 4,75 2425 DI Yogyakarta 43,80 1,69 3,86 40,49 47,12 4,00 1799 DI Yogyakarta 28,17 2,89 10,28 22,50 33,85 2,72 626
Jawa Timur 8,89 0,31 3,44 8,29 9,49 3,91 20281 Jawa Timur 29,90 0,70 2,34
w 28,53 31,27 5,52 11232 Jawa Timur 20,89 0,73 3,48 19,46 22,32 4,68 9049
Banten 8,71 0,55 6,30 7,63 9,78 4,67 6339 Banten 26,27 0,99 3,77 24,34 28,21 5,84 4192 Banten 15,31 0,94 6,16 13,46 17,16 2,18 2147
Bali 15,11 0,83 5,48 13,48 16,73 1,99 4241 Bali 29,46 1,10 3,72
w27,31 31,60 1,94 2870 Bali 26,47 1,98 7,46 22,60 30,34 2,09 1371
Nusa Tenggara Barat 18,24 0,71 3,87 16,85 19,63 1,60 4898 Nusa Tenggara Barat 33,03 1,52 4,62 30,04
.b 36,02 3,09 2232 Nusa Tenggara Barat 24,35 1,19 4,89 22,02 26,69 1,80 2666
Nusa Tenggara Timur 10,75 0,46 4,30 9,85 11,66 1,09 9691 Nusa Tenggara Timur 45,38 1,80 3,96 41,86 48,90 2,22 2265 Nusa Tenggara Timur 25,75 0,80 3,13 24,17 27,33 1,14 7426
Kalimantan Barat 9,81 0,46 4,69 8,91 10,71 1,14 6803 Kalimantan Barat 34,74 1,87 5,38 31,07
p 38,40 3,32 2143 Kalimantan Barat 19,69 0,77 3,90 18,18 21,19 1,08 4660
Kalimantan Tengah 13,96 0,62 4,46 12,74 15,18 0,82 5622 Kalimantan Tengah 28,46 1,52 5,35 25,47 31,44 1,45 1918 Kalimantan Tengah 21,33 1,09 5,11 19,19 23,47 1,04 3704
Kalimantan Selatan 15,12 0,58 3,82 13,99 16,25 1,00 5734 Kalimantan Selatan 29,90 1,28 4,28 27,39 32,41 1,88 2408 Kalimantan Selatan 19,21 0,84 4,37 17,56 20,85 0,85 3326
s.
Kalimantan Timur 10,26 0,66 6,43 8,97 11,56 1,64 4360 Kalimantan Timur 31,45 1,35 4,28 28,82 34,09 2,53 2753 Kalimantan Timur 23,98 1,30 5,40 21,44 26,52 0,97 1607
Kalimantan Utara 10,66 0,97 9,12 8,76 12,57 0,68 2013 Kalimantan Utara 27,77 1,87 6,75 24,10 31,45 0,92 1033 Kalimantan Utara 22,33 1,87 8,37 18,67 25,99 0,53 980
go
Sulawesi Utara 10,77 0,75 6,97 9,30 12,25 1,28 5529 Sulawesi Utara 29,88 1,41 4,71 27,12 32,64 1,43. 2474 Sulawesi Utara 21,67 0,99 4,56 19,73 23,60 0,55 3055
Sulawesi Tengah 11,84 0,58 4,94 10,70 12,99 0,90 5441 Sulawesi Tengah 43,43 2,35 5,41 38,82 48,04 2,49 1398 Sulawesi Tengah 21,21 0,73 3,46 19,78 22,65 0,58 4043
id
Sulawesi Selatan 8,76 0,33 3,81 8,11 9,42 1,14 11818 Sulawesi Selatan 37,27 1,31 3,51 34,70 39,84 3,46 4530 Sulawesi Selatan 24,73 0,72 2,91 23,32 26,15 1,19 7288
Sulawesi Tenggara 11,90 0,82 6,87 10,30 13,50 1,59 5669 Sulawesi Tenggara 42,61 2,48 5,81 37,76 47,47 3,38 1622 Sulawesi Tenggara 23,14 1,08 4,66 21,02 25,25 0,88 4047
Gorontalo 11,49 0,73 6,39 10,05 12,92 0,61 2834 Gorontalo 33,23 2,02 6,07 29,28 37,19 1,08 998 Gorontalo 23,39 1,45 6,21 20,54 26,24 0,77 1836
Sulawesi Barat 13,01 0,79 6,11 11,45 14,57 0,72 2745 Sulawesi Barat 33,72 3,04 9,03 27,75 39,69 1,67 589 Sulawesi Barat 23,40 1,17 4,99 21,12 25,69 0,70 2156
Maluku 9,23 0,76 8,24 7,74 10,72 1,17 5177 Maluku 44,13 2,12 4,81 39,97 48,29 1,78 1865 Maluku 29,92 1,53 5,10 26,93 32,91 0,99 3312
Maluku Utara 9,51 0,74 7,76 8,06 10,96 0,73 4120 Maluku Utara 40,36 2,12 5,25 36,21 44,51 0,92 1135 Maluku Utara 28,67 1,44 5,03 25,84 31,50 0,74 2985
Papua Barat 11,80 0,86 7,25 10,12 13,48 0,66 4058 Papua Barat 34,20 1,92 5,61 30,44 37,96 0,81 1369 Papua Barat 26,78 1,59 5,94 23,66 29,89 0,67 2689
Papua 16,58 0,59 3,54 15,43 17,73 0,82 10114 Papua 31,08 1,39 4,48 28,35 33,81 1,15 2408 Papua 19,63 0,86 4,40 17,94 21,33 1,03 7706
Indonesia 10,84 0,11 0,99 10,63 11,05 2,91 241787 Indonesia 29,71 0,25 0,83 29,22 30,19 3,98 108167 Indonesia 21,75 0,19 0,86 21,38 22,12 2,15 133620
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel C.3 Sampling error Persentase Pemuda yang Bersekolah Menurut Provinsi, Tabel C.4 Sampling error Persentase Pemuda yang Bersekolah Menurut Provinsi, Tabel C.5 Sampling error Persentase Pemuda yang Bersekolah Menurut Provinsi,
2018 2018 2018
Aceh 30,90 0,96 3,12 29,01 32,79 1,25 5312 Aceh 32,70 0,91 2,78 30,92 34,48 1,07 5264 Aceh 31,79 0,75 2,35 30,33 33,26 1,33 10576
Sumatera Utara 28,17 0,75 2,67 26,70 29,65 2,12 8129 Sumatera Utara 31,42 1,00 3,19 29,45 33,38 3,43 7849 Sumatera Utara 29,77 0,69 2,33 28,41 31,13 3,12 15978
Sumatera Barat 33,02 1,17 3,53 30,73 35,30 1,64 4024 Sumatera Barat 35,58 1,23 3,45 33,18 37,98 1,72 3943 Sumatera Barat 34,29 0,99 2,88 32,35 36,22 2,08 7967
Riau 27,48 0,99 3,60 25,55 29,42 1,83 3250 Riau 27,42 0,99 3,59 25,49 29,35 1,72 3178 Riau 27,45 0,77 2,79 25,95 28,95 1,93 6428
Jambi 23,13 0,96 4,15 21,25 25,01 0,98 2603 Jambi 26,26 1,20 4,56 23,91 28,61 1,36 2578 Jambi 24,67 0,84 3,41 23,02 26,31 1,28 5181
Sumatera Selatan 21,13 0,91 4,29 19,35 22,91 2,17 4128 Sumatera Selatan 23,86 1,02 4,29 21,85 25,86 2,43 3959 Sumatera Selatan 22,47 0,78 3,46 20,95 23,99 2,70 8087
ht
Bengkulu 27,71 1,29 4,67 25,18 30,25 0,85 2093 Bengkulu 31,51 1,35 4,29 28,86 34,16 0,81 2025 Bengkulu 29,56 1,05 3,55 27,50 31,62 0,95 4118
Lampung 23,46 1,14 4,87 21,22 25,70 3,11 3633 Lampung 26,29 1,34 5,11 23,66 28,92 3,72 3505 Lampung 24,83 1,00 4,02 22,87 26,78 3,99 7138
tp
Kep Bangka Belitung 18,47 1,22 6,58 16,09 20,85 0,77 1460 Kep Bangka Belitung 21,58 1,29 5,97 19,06 24,11 0,71 1379 Kep Bangka Belitung 19,97 0,93 4,66 18,14 21,79 0,74 2839
Kepulauan Riau 27,53 2,23 8,08 23,17 31,89 2,46 1381 Kepulauan Riau 22,63 2,23 9,83 18,27 27,00 2,83 1362 Kepulauan Riau 25,07 1,71 6,81 21,72 28,42 2,80 2743
s:
DKI Jakarta 23,40 1,10 4,72 21,24 25,56 3,47 2092 DKI Jakarta 22,30 0,97 4,37 20,39 24,21 2,97 2095 DKI Jakarta 22,83 0,78 3,42 21,30 24,37 3,31 4187
Jawa Barat 23,82 0,59 2,47 22,67 24,97 4,83 9044 Jawa Barat 23,83 0,59 2,46 22,68 24,98 4,71 8958 Jawa Barat 23,83 0,45 1,90 22,94 24,71 5,12 18002
//w
Jawa Tengah 25,89 0,58 2,24 24,75 27,03 2,91 9100 Jawa Tengah 24,91 0,56 2,23 23,82 25,99 2,67 9531 Jawa Tengah 25,40 0,44 1,75 24,53 26,27 3,09 18631
DI Yogyakarta 40,43 1,79 4,43 36,92 43,94 2,52 1229 DI Yogyakarta 40,72 1,88 4,62 37,03 44,41 2,70 1196 DI Yogyakarta 40,57 1,48 3,65 37,67 43,48 3,07 2425
Jawa Timur 25,73 0,61 2,37 24,54 26,92 3,64 10031 Jawa Timur 25,81 0,63
w
2,44 24,58 27,04 3,85 10250 Jawa Timur 25,77 0,51 1,96 24,78 26,76 4,53 20281
Banten 23,15 1,02 4,42 21,14 25,15 4,10 3239 Banten 23,42 0,99 4,21
w 21,48 25,35 3,63 3100 Banten 23,28 0,77 3,29 21,78 24,78 4,07 6339
Bali 28,03 1,17 4,17 25,74 30,32 1,41 2127 Bali 29,12 1,27 4,35 26,64 31,60 1,58 2114 Bali 28,57 0,96 3,35 26,69 30,45 1,67 4241
Nusa Tenggara Barat 30,92 1,27 4,12 28,42 33,42 1,97 2437 Nusa Tenggara Barat 26,19 1,18 4,50
.b
23,88 28,50 1,92 2461 Nusa Tenggara Barat 28,52 0,97 3,38 26,63 30,41 2,18 4898
Nusa Tenggara Timur 30,81 0,98 3,17 28,89 32,72 1,22 4737 Nusa Tenggara Timur 31,31 1,07 3,43 29,20
p 33,41 1,44 4954 Nusa Tenggara Timur 31,06 0,80 2,59 29,48 32,63 1,48 9691
Kalimantan Barat 25,07 1,04 4,16 23,02 27,11 1,54 3454 Kalimantan Barat 24,89 1,00 4,00 22,94 26,85 1,38 3349 Kalimantan Barat 24,98 0,86 3,44 23,30 26,66 1,87 6803
Kalimantan Tengah 22,66 1,11 4,90 20,48 24,84 1,04 2845 Kalimantan Tengah 25,67 1,22 4,76 23,28 28,07 1,05 2777 Kalimantan Tengah 24,10 0,90 3,73 22,34 25,86 1,13 5622
s.
Kalimantan Selatan 25,59 1,13 4,40 23,38 27,79 1,45 2919 Kalimantan Selatan 23,17 0,94 4,05 21,33 25,01 1,02 2815 Kalimantan Selatan 24,41 0,77 3,17 22,90 25,93 1,25 5734
Kalimantan Timur 29,77 1,33 4,47 27,16 32,38 1,70 2207 Kalimantan Timur 28,25 1,32 4,68 25,66 30,84 1,57 2153 Kalimantan Timur 29,04 1,01 3,48 27,06 31,02 1,72 4360
go
Kalimantan Utara 24,71 1,77 7,18 21,23 28,18 0,68 1015 Kalimantan Utara 26,54 1,75 6,60 23,10 29,97 0,56. 998 Kalimantan Utara 25,57 1,35 5,28 22,92 28,22 0,66 2013
Sulawesi Utara 24,11 1,09 4,52 21,97 26,25 0,81 2893 Sulawesi Utara 28,23 1,23 4,37 25,81 30,65 0,87 2636 Sulawesi Utara 26,09 0,90 3,45 24,33 27,85 0,91 5529
id
Sulawesi Tengah 27,03 1,23 4,56 24,61 29,44 1,21 2790 Sulawesi Tengah 29,34 1,26 4,28 26,87 31,80 1,13 2651 Sulawesi Tengah 28,15 1,01 3,57 26,18 30,12 1,38 5441
Sulawesi Selatan 28,55 0,93 3,26 26,72 30,37 1,90 5852 Sulawesi Selatan 32,10 0,90 2,82 30,33 33,87 1,71 5966 Sulawesi Selatan 30,34 0,75 2,46 28,88 31,80 2,16 11818
Sulawesi Tenggara 31,27 1,57 5,02 28,19 34,35 1,56 2718 Sulawesi Tenggara 31,44 1,58 5,03 28,34 34,53 1,60 2951 Sulawesi Tenggara 31,35 1,36 4,33 28,69 34,01 2,13 5669
Gorontalo 26,28 1,58 6,02 23,18 29,38 0,82 1429 Gorontalo 28,31 1,45 5,11 25,47 31,15 0,65 1405 Gorontalo 27,29 1,20 4,39 24,95 29,64 0,83 2834
Sulawesi Barat 24,60 1,33 5,42 21,98 27,21 0,69 1399 Sulawesi Barat 27,21 1,76 6,46 23,76 30,65 1,11 1346 Sulawesi Barat 25,90 1,17 4,51 23,60 28,19 0,92 2745
Maluku 34,90 1,62 4,64 31,73 38,08 1,11 2609 Maluku 37,67 1,57 4,17 34,59 40,74 0,96 2568 Maluku 36,25 1,32 3,63 33,67 38,83 1,27 5177
Maluku Utara 31,01 1,38 4,44 28,32 33,71 0,58 2106 Maluku Utara 34,14 1,58 4,64 31,04 37,25 0,70 2014 Maluku Utara 32,55 1,20 3,69 30,19 34,90 0,76 4120
Papua Barat 30,08 1,50 4,99 27,14 33,02 0,58 2103 Papua Barat 29,59 1,56 5,29 26,52 32,66 0,57 1955 Papua Barat 29,85 1,26 4,21 27,38 32,31 0,71 4058
Papua 24,69 0,94 3,81 22,85 26,54 0,92 5066 Papua 21,20 0,91 4,32 19,41 23,00 0,86 5048 Papua 23,05 0,74 3,20 21,61 24,50 1,01 10114
Indonesia 26,03 0,20 0,78 25,63 26,43 2,61 121454 Indonesia 26,50 0,21 0,78 26,09 26,91 2,65 120333 Indonesia 26,26 0,16 0,62 25,94 26,58 3,27 241787
255
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel D.1 Sampling error Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pemuda Menurut Provinsi, Tabel D.2 Sampling error Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pemuda Menurut Provinsi, Tabel D.3 Sampling error Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pemuda Menurut Provinsi,
2018 2018 2018
256
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 12,15 0,10 0,80 11,96 12,34 2,09 3082 Aceh 10,86 0,07 0,61 10,73 10,98 1,34 7494 Aceh 11,02 0,07 0,66 10,88 11,17 1,49 5312
Sumatera Utara 11,37 0,08 0,66 11,23 11,52 6,28 7505 Sumatera Utara 10,10 0,07 0,65 9,97 10,23 2,33 8473 Sumatera Utara 10,61 0,06 0,58 10,49 10,73 3,05 8129
Sumatera Barat 11,62 0,12 1,06 11,38 11,86 3,72 3455 Sumatera Barat 9,93 0,08 0,84 9,77 10,09 1,22 4512 Sumatera Barat 10,10 0,09 0,92 9,92 10,28 1,78 4024
Riau 11,18 0,12 1,09 10,95 11,42 3,58 2510 Riau 9,84 0,10 0,98 9,66 10,03 2,37 3918 Riau 10,29 0,10 0,93 10,11 10,48 2,40 3250
Jambi 11,70 0,14 1,18 11,43 11,97 2,72 1519 Jambi 10,04 0,09 0,94 9,85 10,22 1,63 3662 Jambi 10,41 0,10 0,96 10,21 10,61 1,65 2603
Sumatera Selatan 11,59 0,11 0,97 11,37 11,81 4,71 2841 Sumatera Selatan 9,43 0,09 0,93 9,26 9,60 2,84 5246 Sumatera Selatan 10,01 0,10 0,95 9,82 10,19 3,09 4128
Bengkulu 11,80 0,18 1,48 11,45 12,14 2,05 1322 Bengkulu 9,86 0,10 0,96 9,67 10,05 0,83 2796 Bengkulu 10,20 0,11 1,08 9,98 10,41 0,95 2093
ht
Lampung 11,20 0,14 1,26 10,93 11,48 5,54 2093 Lampung 9,60 0,06 0,67 9,48 9,73 2,27 5045 Lampung 9,84 0,08 0,80 9,69 10,00 2,70 3633
Kep Bangka Belitung 10,65 0,13 1,26 10,39 10,91 1,40 1319 Kep Bangka Belitung 8,73 0,14 1,63 8,45 9,01 0,89 1520 Kep Bangka Belitung 9,32 0,13 1,43 9,06 9,58 0,96 1460
tp
Kepulauan Riau 11,63 0,11 0,93 11,41 11,84 3,09 2081 Kepulauan Riau 9,55 0,25 2,64 9,05 10,04 1,00 662 Kepulauan Riau 11,21 0,16 1,46 10,88 11,53 2,85 1381
DKI Jakarta 11,71 0,07 0,61 11,57 11,85 7,30 4187 DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 11,64 0,09 0,76 11,47 11,81 4,81 2092
s:
Jawa Barat 10,78 0,06 0,58 10,66 10,90 17,49 12568 Jawa Barat 9,06 0,06 0,66 8,94 9,18 4,67 5434 Jawa Barat 10,32 0,06 0,57 10,21 10,44 8,55 9044
Jawa Tengah 10,66 0,06 0,52 10,55 10,77 5,07 10452 Jawa Tengah 9,37 0,05 0,54 9,27 9,47 3,72 8179 Jawa Tengah 10,00 0,05 0,47 9,90 10,09 3,57 9100
//w
DI Yogyakarta 12,42 0,10 0,80 12,23 12,62 4,43 1799 DI Yogyakarta 10,82 0,14 1,31 10,54 11,09 1,89 626 DI Yogyakarta 11,89 0,12 0,97 11,66 12,11 3,11 1229
Jawa Timur 11,11 0,06 0,49 11,01 11,22 6,97 11232 Jawa Timur 9,63 0,05 0,55
w 9,53 9,74 4,22 9049 Jawa Timur 10,39 0,05 0,45 10,30 10,48 4,13 10031
Banten 10,93 0,10 0,92 10,73 11,13 10,66 4192 Banten 8,78 0,13 1,49 8,52 9,03 5,63 2147 Banten 10,30 0,09 0,89 10,12 10,48 5,28 3239
Bali 11,50 0,08 0,73 11,34 11,67 2,14 2870 Bali 9,80 0,15 1,55
w 9,50 10,09 1,91 1371 Bali 11,09 0,10 0,86 10,91 11,28 1,69 2127
Nusa Tenggara Barat 10,65 0,13 1,19 10,40 10,90 3,32 2232 Nusa Tenggara Barat 9,53 0,12 1,25 9,29
.b 9,76 2,15 2666 Nusa Tenggara Barat 10,01 0,11 1,06 9,80 10,22 2,00 2437
Nusa Tenggara Timur 10,86 0,13 1,23 10,60 11,13 2,06 2265 Nusa Tenggara Timur 8,58 0,08 0,92 8,43 8,74 1,26 7426 Nusa Tenggara Timur 8,98 0,09 0,98 8,81 9,15 1,22 4737
Kalimantan Barat 10,99 0,14 1,26 10,72 11,27 3,28 2143 Kalimantan Barat 8,59 0,08 0,97 8,43
p 8,76 1,62 4660 Kalimantan Barat 9,30 0,10 1,02 9,11 9,48 1,68 3454
Kalimantan Tengah 10,93 0,13 1,21 10,67 11,19 1,79 1918 Kalimantan Tengah 9,11 0,12 1,32 8,88 9,34 1,79 3704 Kalimantan Tengah 9,81 0,12 1,19 9,59 10,04 1,61 2845
Kalimantan Selatan 11,03 0,14 1,29 10,75 11,31 3,66 2408 Kalimantan Selatan 9,37 0,10 1,08 9,17 9,57 1,52 3326 Kalimantan Selatan 10,16 0,10 0,95 9,97 10,34 1,53 2919
s.
Kalimantan Timur 11,19 0,12 1,05 10,96 11,42 3,53 2753 Kalimantan Timur 9,72 0,13 1,33 9,47 9,98 1,56 1607 Kalimantan Timur 10,66 0,11 1,04 10,44 10,88 2,13 2207
Kalimantan Utara 11,23 0,16 1,39 10,93 11,54 1,30 1033 Kalimantan Utara 10,32 0,24 2,28 9,86 10,78 0,92 980 Kalimantan Utara 10,75 0,16 1,46 10,44 11,05 0,80 1015
go
Sulawesi Utara 11,46 0,11 0,98 11,24 11,68 1,78 2474 Sulawesi Utara 10,15 0,12 1,13 9,93 10,38 1,00. 3055 Sulawesi Utara 10,49 0,10 0,99 10,28 10,69 1,07 2893
Sulawesi Tengah 11,41 0,17 1,50 11,07 11,75 2,48 1398 Sulawesi Tengah 9,57 0,10 1,07 9,37 9,77 1,25 4043 Sulawesi Tengah 9,95 0,11 1,10 9,74 10,16 1,23 2790
id
Sulawesi Selatan 11,02 0,12 1,05 10,79 11,25 4,16 4530 Sulawesi Selatan 9,44 0,08 0,79 9,29 9,58 1,53 7288 Sulawesi Selatan 9,85 0,08 0,81 9,69 10,00 1,86 5852
Sulawesi Tenggara 11,51 0,16 1,41 11,19 11,83 2,33 1622 Sulawesi Tenggara 9,79 0,10 1,03 9,59 9,99 0,92 4047 Sulawesi Tenggara 10,38 0,12 1,14 10,15 10,61 1,19 2718
Gorontalo 10,36 0,21 2,04 9,94 10,77 1,42 998 Gorontalo 8,58 0,18 2,15 8,22 8,94 1,24 1836 Gorontalo 8,79 0,19 2,13 8,42 9,15 1,16 1429
Sulawesi Barat 9,94 0,25 2,50 9,45 10,42 1,28 589 Sulawesi Barat 9,09 0,14 1,53 8,81 9,36 1,03 2156 Sulawesi Barat 8,91 0,16 1,76 8,60 9,21 1,00 1399
Maluku 11,85 0,14 1,19 11,58 12,13 1,70 1865 Maluku 10,23 0,14 1,37 9,95 10,50 1,35 3312 Maluku 10,77 0,12 1,15 10,52 11,01 1,20 2609
Maluku Utara 11,74 0,17 1,47 11,40 12,08 1,13 1135 Maluku Utara 10,14 0,13 1,30 9,88 10,39 0,89 2985 Maluku Utara 10,56 0,13 1,21 10,31 10,81 0,75 2106
Papua Barat 11,34 0,13 1,16 11,08 11,60 0,74 1369 Papua Barat 10,10 0,15 1,45 9,81 10,39 0,70 2689 Papua Barat 10,55 0,12 1,17 10,31 10,79 0,63 2103
Papua 10,35 0,17 1,66 10,02 10,69 2,29 2408 Papua 6,27 0,15 2,44 5,97 6,56 1,98 7706 Papua 7,94 0,13 1,58 7,69 8,18 1,27 5066
Indonesia 11,09 0,02 0,21 11,04 11,13 6,42 108167 Indonesia 9,44 0,02 0,19 9,41 9,48 2,73 133620 Indonesia 10,26 0,02 0,18 10,22 10,29 3,35 121454
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel D.4 Sampling error Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pemuda Menurut Provinsi, Tabel D.5 Sampling error Rata-rata Lama Sekolah (RLS) Pemuda Menurut Provinsi, Tabel E.1 Sampling error Persentase Pemuda yang Menggunakan Internet dalam
2018 2018 Tiga Bulan Terakhir Menurut Provinsi, 2018
Aceh 11,54 0,06 0,55 11,42 11,67 1,04 5264 Aceh 11,28 0,06 0,50 11,17 11,39 1,50 10576 Aceh 77,76 1,54 1,98 74,75 80,77 3,00 3082
Sumatera Utara 11,01 0,07 0,59 10,88 11,13 3,04 7849 Sumatera Utara 10,80 0,06 0,51 10,70 10,91 4,05 15978 Sumatera Utara 77,02 1,10 1,42 74,87 79,17 6,52 7505
Sumatera Barat 11,35 0,09 0,79 11,17 11,52 1,65 3943 Sumatera Barat 10,72 0,08 0,73 10,57 10,87 2,18 7967 Sumatera Barat 83,28 1,48 1,78 80,37 86,18 4,56 3455
Riau 10,51 0,09 0,89 10,33 10,70 2,08 3178 Riau 10,40 0,08 0,75 10,25 10,55 2,71 6428 Riau 83,94 1,24 1,47 81,52 86,37 3,98 2510
Jambi 10,77 0,09 0,86 10,59 10,95 1,36 2578 Jambi 10,59 0,08 0,78 10,42 10,75 2,01 5181 Jambi 79,50 1,86 2,33 75,87 83,14 3,03 1519
Sumatera Selatan 10,53 0,09 0,82 10,36 10,69 2,59 3959 Sumatera Selatan 10,26 0,08 0,77 10,11 10,41 3,84 8087 Sumatera Selatan 81,09 1,33 1,65 78,47 83,70 4,49 2841
ht
Bengkulu 10,87 0,11 0,97 10,67 11,08 0,86 2025 Bengkulu 10,53 0,09 0,86 10,35 10,70 1,14 4118 Bengkulu 82,61 1,75 2,12 79,18 86,05 1,69 1322
Lampung 10,40 0,08 0,76 10,25 10,56 2,50 3505 Lampung 10,11 0,07 0,67 9,98 10,25 3,51 7138 Lampung 79,93 1,65 2,06 76,70 83,16 5,21 2093
tp
Kep Bangka Belitung 10,18 0,10 1,01 9,97 10,38 0,61 1379 Kep Bangka Belitung 9,73 0,10 1,04 9,53 9,93 1,01 2839 Kep Bangka Belitung 78,32 1,96 2,50 74,47 82,16 2,08 1319
Kepulauan Riau 11,54 0,14 1,20 11,27 11,82 2,34 1362 Kepulauan Riau 11,37 0,11 1,00 11,15 11,60 2,65 2743 Kepulauan Riau 88,09 1,48 1,68 85,18 90,99 4,26 2081
s:
DKI Jakarta 11,78 0,09 0,73 11,61 11,95 4,66 2095 DKI Jakarta 11,71 0,07 0,61 11,57 11,85 5,68 4187 DKI Jakarta 91,37 0,70 0,77 89,99 92,75 7,71 4187
Jawa Barat 10,42 0,06 0,53 10,31 10,53 7,82 8958 Jawa Barat 10,37 0,05 0,48 10,27 10,47 11,45 18002 Jawa Barat 83,59 0,64 0,76 82,34 84,84 13,22 12568
//w
Jawa Tengah 10,11 0,05 0,46 10,02 10,20 3,08 9531 Jawa Tengah 10,05 0,04 0,39 9,98 10,13 4,01 18631 Jawa Tengah 85,14 0,59 0,70 83,97 86,30 5,64 10452
DI Yogyakarta 12,30 0,10 0,83 12,10 12,50 2,45 1196 DI Yogyakarta 12,09 0,09 0,72 11,92 12,26 3,24 2425 DI Yogyakarta 96,12 0,50 0,52 95,14 97,09 2,27 1799
Jawa Timur 10,48 0,05 0,44 10,39 10,57 3,61 10250 Jawa Timur 10,43 0,04
w
0,37 10,36 10,51 5,00 20281 Jawa Timur 84,48 0,63 0,74 83,25 85,71 7,08 11232
Banten 10,38 0,10 0,92 10,19 10,57 5,13 3100 Banten 10,34 0,08 0,78
w 10,18 10,50 7,01 6339 Banten 84,77 1,21 1,42 82,40 87,14 13,06 4192
Bali 10,90 0,10 0,95 10,70 11,10 1,64 2114 Bali 11,00 0,08 0,70 10,85 11,15 1,82 4241 Bali 88,34 1,00 1,13 86,37 90,30 3,27 2870
Nusa Tenggara Barat 10,12 0,12 1,14 9,89 10,34 2,27 2461 Nusa Tenggara Barat 10,06 0,09 0,87
.b
9,89 10,24 2,47 4898 Nusa Tenggara Barat 70,29 1,82 2,59 66,73 73,85 4,65 2232
Nusa Tenggara Timur 9,42 0,09 0,91 9,25 9,59 1,17 4954 Nusa Tenggara Timur 9,20 0,07 0,80 9,05
p 9,34 1,55 9691 Nusa Tenggara Timur 76,00 2,06 2,71 71,96 80,03 3,95 2265
Kalimantan Barat 9,58 0,09 0,92 9,41 9,75 1,51 3349 Kalimantan Barat 9,44 0,08 0,84 9,28 9,59 2,11 6803 Kalimantan Barat 82,69 1,59 1,92 79,57 85,80 3,79 2143
Kalimantan Tengah 9,82 0,11 1,10 9,61 10,03 1,20 2777 Kalimantan Tengah 9,82 0,10 0,98 9,63 10,00 1,83 5622 Kalimantan Tengah 78,96 1,70 2,16 75,62 82,29 2,22 1918
s.
Kalimantan Selatan 10,20 0,11 1,04 9,99 10,41 1,66 2815 Kalimantan Selatan 10,18 0,09 0,87 10,00 10,35 2,26 5734 Kalimantan Selatan 86,05 1,18 1,37 83,75 88,36 2,77 2408
Kalimantan Timur 10,78 0,12 1,07 10,55 11,01 1,97 2153 Kalimantan Timur 10,72 0,09 0,85 10,54 10,90 2,40 4360 Kalimantan Timur 87,61 1,17 1,34 85,31 89,91 3,83 2753
go
Kalimantan Utara 10,99 0,17 1,53 10,66 11,32 0,81 998 Kalimantan Utara 10,86 0,14 1,25 10,60 11,13 1,02. 2013 Kalimantan Utara 88,43 1,40 1,58 85,69 91,17 1,01 1033
Sulawesi Utara 11,26 0,09 0,83 11,08 11,44 0,92 2636 Sulawesi Utara 10,86 0,08 0,76 10,70 11,02 1,27 5529 Sulawesi Utara 83,36 1,34 1,60 80,74 85,99 1,94 2474
id
Sulawesi Tengah 10,35 0,11 1,03 10,14 10,56 1,12 2651 Sulawesi Tengah 10,14 0,09 0,92 9,96 10,32 1,58 5441 Sulawesi Tengah 80,11 2,11 2,63 75,98 84,24 3,09 1398
Sulawesi Selatan 10,44 0,08 0,80 10,27 10,60 1,89 5966 Sulawesi Selatan 10,14 0,07 0,70 10,01 10,28 2,52 11818 Sulawesi Selatan 83,35 1,11 1,34 81,17 85,54 4,21 4530
Sulawesi Tenggara 10,65 0,12 1,12 10,41 10,88 1,26 2951 Sulawesi Tenggara 10,52 0,10 0,95 10,32 10,71 1,57 5669 Sulawesi Tenggara 80,14 1,93 2,41 76,36 83,92 3,16 1622
Gorontalo 9,79 0,15 1,56 9,49 10,09 0,82 1405 Gorontalo 9,28 0,15 1,59 8,99 9,57 1,34 2834 Gorontalo 78,06 2,43 3,11 73,29 82,82 2,02 998
Sulawesi Barat 9,68 0,16 1,60 9,38 9,98 0,97 1346 Sulawesi Barat 9,29 0,12 1,31 9,05 9,53 1,07 2745 Sulawesi Barat 71,50 3,24 4,53 65,15 77,85 2,08 589
Maluku 11,14 0,12 1,10 10,90 11,38 1,04 2568 Maluku 10,95 0,10 0,94 10,75 11,15 1,42 5177 Maluku 77,62 1,92 2,47 73,87 81,38 2,05 1865
Maluku Utara 10,78 0,13 1,20 10,52 11,03 0,73 2014 Maluku Utara 10,67 0,11 1,03 10,45 10,88 0,99 4120 Maluku Utara 80,64 2,20 2,72 76,33 84,94 1,52 1135
Papua Barat 10,68 0,13 1,24 10,42 10,93 0,54 1955 Papua Barat 10,61 0,10 0,97 10,41 10,81 0,68 4058 Papua Barat 80,57 2,33 2,89 76,01 85,13 1,72 1369
Papua 6,98 0,15 2,13 6,69 7,27 1,33 5048 Papua 7,49 0,12 1,63 7,25 7,73 1,88 10114 Papua 71,53 1,93 2,70 67,74 75,31 2,33 2408
Indonesia 10,49 0,02 0,17 10,46 10,53 3,06 120333 Indonesia 10,37 0,02 0,14 10,34 10,40 4,69 241787 Indonesia 83,82 0,24 0,29 83,34 84,29 5,95 108167
257
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel E.2 Sampling error Persentase Pemuda yang Menggunakan Internet dalam Tabel E.3 Sampling error Persentase Pemuda yang Menggunakan Internet dalam Tabel E.4 Sampling error Persentase Pemuda yang Menggunakan Internet dalam
Tiga Bulan Terakhir Menurut Provinsi, 2018 Tiga Bulan Terakhir Menurut Provinsi, 2018 Tiga Bulan Terakhir Menurut Provinsi, 2018
258
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 52,83 1,18 2,23 50,52 55,15 1,83 7494 Aceh 64,19 1,11 1,73 62,02 66,36 1,54 5312 Aceh 57,88 1,11 1,92 55,70 60,06 1,44 5264
Sumatera Utara 52,99 1,16 2,19 50,71 55,27 3,09 8473 Sumatera Utara 67,05 0,96 1,43 65,17 68,92 3,15 8129 Sumatera Utara 65,46 1,06 1,63 63,37 67,55 3,68 7849
Sumatera Barat 62,52 1,36 2,17 59,86 65,19 1,89 4512 Sumatera Barat 71,82 1,24 1,73 69,39 74,25 2,04 4024 Sumatera Barat 72,67 1,17 1,61 70,39 74,96 1,80 3943
Riau 64,31 1,38 2,15 61,60 67,02 3,00 3918 Riau 74,88 1,20 1,60 72,53 77,24 2,86 3250 Riau 69,92 1,10 1,57 67,77 72,08 2,02 3178
Jambi 61,80 1,36 2,20 59,14 64,46 1,66 3662 Jambi 70,69 1,28 1,81 68,18 73,21 1,51 2603 Jambi 64,51 1,33 2,06 61,90 67,12 1,42 2578
Sumatera Selatan 54,59 1,19 2,17 52,26 56,91 2,56 5246 Sumatera Selatan 66,42 1,15 1,74 64,16 68,68 2,62 4128 Sumatera Selatan 63,12 1,16 1,84 60,85 65,40 2,44 3959
Bengkulu 53,74 1,69 3,14 50,43 57,05 1,27 2796 Bengkulu 64,13 1,63 2,54 60,94 67,32 1,17 2093 Bengkulu 63,20 1,48 2,34 60,30 66,09 0,90 2025
ht
Lampung 60,00 1,10 1,83 57,85 62,16 2,42 5045 Lampung 68,46 1,12 1,63 66,27 70,65 2,47 3633 Lampung 64,13 1,21 1,89 61,75 66,50 2,55 3505
Kep Bangka Belitung 59,11 2,07 3,51 55,05 63,18 1,10 1520 Kep Bangka Belitung 70,04 1,71 2,44 66,68 73,39 1,10 1460 Kep Bangka Belitung 68,12 1,61 2,37 64,96 71,29 0,87 1379
tp
Kepulauan Riau 65,11 4,95 7,61 55,40 74,81 2,21 662 Kepulauan Riau 85,45 1,70 1,99 82,12 88,79 2,31 1381 Kepulauan Riau 85,17 1,71 2,01 81,82 88,51 2,31 1362
DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 92,16 0,76 0,83 90,67 93,66 4,13 2092 DKI Jakarta 90,62 0,93 1,03 88,79 92,44 5,54 2095
s:
Jawa Barat 65,31 1,09 1,67 63,16 67,45 5,35 5434 Jawa Barat 81,01 0,63 0,78 79,77 82,24 6,59 9044 Jawa Barat 77,47 0,65 0,84 76,20 78,75 6,05 8958
Jawa Tengah 71,78 0,80 1,11 70,22 73,35 4,13 8179 Jawa Tengah 80,88 0,57 0,71 79,76 82,01 3,53 9100 Jawa Tengah 76,76 0,59 0,77 75,60 77,92 3,19 9531
//w
DI Yogyakarta 86,18 1,75 2,04 82,74 89,62 1,70 626 DI Yogyakarta 94,44 0,68 0,73 93,10 95,79 1,69 1229 DI Yogyakarta 93,67 0,76 0,82 92,17 95,17 1,81 1196
Jawa Timur 66,18 0,91 1,37 64,40 67,95 5,37 9049 Jawa Timur 78,94 0,61 0,77
w 77,75 80,13 4,14 10031 Jawa Timur 73,23 0,65 0,89 71,96 74,50 4,02 10250
Banten 60,69 2,13 3,50 56,52 64,85 6,03 2147 Banten 80,08 1,13 1,41 77,87 82,29 5,56 3239 Banten 76,23 1,22 1,60 73,84 78,61 5,49 3100
Bali 74,69 2,12 2,84 70,54 78,84 2,47 1371 Bali 87,40 0,98 1,12
w 85,48 89,32 1,81 2127 Bali 81,09 1,23 1,52 78,68 83,50 2,00 2114
Nusa Tenggara Barat 50,89 1,70 3,35 47,55 54,23 2,71 2666 Nusa Tenggara Barat 64,94 1,39 2,15 62,21
.b 67,68 2,22 2437 Nusa Tenggara Barat 55,61 1,53 2,76 52,60 58,61 2,54 2461
Nusa Tenggara Timur 32,65 1,09 3,32 30,52 34,78 1,80 7426 Nusa Tenggara Timur 46,17 1,26 2,73 43,70 48,64 1,74 4737 Nusa Tenggara Timur 42,53 1,25 2,94 40,08 44,98 1,72 4954
Kalimantan Barat 45,05 1,40 3,11 42,30 47,79 2,31 4660 Kalimantan Barat 60,00 1,31 2,18 57,44
p 62,56 1,88 3454 Kalimantan Barat 56,54 1,26 2,23 54,07 59,01 1,68 3349
Kalimantan Tengah 52,24 1,93 3,69 48,46 56,02 2,18 3704 Kalimantan Tengah 64,63 1,67 2,58 61,36 67,90 1,80 2845 Kalimantan Tengah 60,41 1,51 2,50 57,44 63,37 1,28 2777
Kalimantan Selatan 63,41 1,53 2,42 60,40 66,41 1,89 3326 Kalimantan Selatan 76,11 1,18 1,55 73,80 78,42 1,67 2919 Kalimantan Selatan 72,66 1,12 1,54 70,47 74,84 1,30 2815
s.
Kalimantan Timur 70,18 2,24 3,19 65,79 74,58 2,52 1607 Kalimantan Timur 82,39 1,42 1,72 79,61 85,17 2,77 2207 Kalimantan Timur 81,53 1,29 1,58 79,01 84,06 2,01 2153
Kalimantan Utara 70,25 3,06 4,36 64,24 76,25 1,17 980 Kalimantan Utara 82,96 1,81 2,19 79,40 86,51 0,93 1015 Kalimantan Utara 78,98 1,78 2,26 75,48 82,48 0,69 998
go
Sulawesi Utara 63,83 1,73 2,70 60,45 67,22 1,22 3055 Sulawesi Utara 70,97 1,30 1,84 68,42 73,52 1,03. 2893 Sulawesi Utara 77,99 1,20 1,54 75,64 80,34 0,97 2636
Sulawesi Tengah 47,87 1,44 3,02 45,03 50,70 1,49 4043 Sulawesi Tengah 57,27 1,48 2,59 54,37 60,18 1,41 2790 Sulawesi Tengah 58,63 1,44 2,46 55,80 61,45 1,27 2651
id
Sulawesi Selatan 62,14 1,01 1,62 60,17 64,12 1,84 7288 Sulawesi Selatan 71,12 0,93 1,31 69,30 72,94 1,89 5852 Sulawesi Selatan 72,12 0,91 1,27 70,33 73,91 1,89 5966
Sulawesi Tenggara 55,59 1,51 2,72 52,63 58,55 1,25 4047 Sulawesi Tenggara 65,52 1,56 2,38 62,47 68,57 1,46 2718 Sulawesi Tenggara 66,37 1,44 2,17 63,56 69,19 1,28 2951
Gorontalo 60,59 1,99 3,28 56,70 64,49 1,08 1836 Gorontalo 64,55 1,87 2,90 60,88 68,23 0,98 1429 Gorontalo 70,51 1,75 2,48 67,08 73,94 0,93 1405
Sulawesi Barat 47,48 2,00 4,21 43,56 51,40 1,48 2156 Sulawesi Barat 53,15 2,25 4,23 48,75 57,55 1,46 1399 Sulawesi Barat 53,42 1,94 3,64 49,61 57,24 1,08 1346
Maluku 33,81 2,22 6,58 29,45 38,16 1,96 3312 Maluku 53,82 1,73 3,22 50,42 57,22 1,16 2609 Maluku 52,79 1,95 3,70 48,97 56,62 1,40 2568
Maluku Utara 34,36 1,90 5,53 30,63 38,09 1,16 2985 Maluku Utara 49,46 2,09 4,22 45,37 53,56 1,14 2106 Maluku Utara 49,95 1,80 3,61 46,42 53,48 0,81 2014
Papua Barat 47,41 2,73 5,77 42,05 52,77 1,55 2689 Papua Barat 62,84 2,25 3,59 58,42 67,25 1,19 2103 Papua Barat 59,19 2,09 3,53 55,10 63,29 0,88 1955
Papua 16,53 1,47 8,89 13,65 19,42 3,42 7706 Papua 35,31 1,71 4,83 31,97 38,65 2,47 5066 Papua 30,33 1,37 4,51 27,65 33,01 1,52 5048
Indonesia 59,47 0,28 0,48 58,91 60,02 3,47 133620 Indonesia 74,89 0,22 0,29 74,47 75,32 3,05 121454 Indonesia 71,61 0,23 0,31 71,16 72,05 2,98 120333
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel E.5 Sampling error Persentase Pemuda yang Menggunakan Internet dalam Tabel F.1 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Keluhan Kesehatan Tabel F.2 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Keluhan Kesehatan
Tiga Bulan Terakhir Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018
Aceh 61,05 0,97 1,58 59,16 62,94 2,03 10576 Aceh 17,52 1,15 6,55 15,27 19,77 2,00 3082 Aceh 19,24 0,84 4,34 17,60 20,88 1,47 7494
Sumatera Utara 66,26 0,87 1,32 64,55 67,97 4,60 15978 Sumatera Utara 14,71 0,99 6,75 12,76 16,65 7,53 7505 Sumatera Utara 15,51 0,87 5,59 13,81 17,21 3,27 8473
Sumatera Barat 72,24 1,04 1,44 70,21 74,28 2,57 7967 Sumatera Barat 20,53 1,44 7,02 17,71 23,35 3,67 3455 Sumatera Barat 18,50 0,91 4,91 16,72 20,28 1,31 4512
Riau 72,47 1,01 1,39 70,50 74,44 3,32 6428 Riau 19,86 1,30 6,53 17,32 22,40 3,70 2510 Riau 18,18 1,14 6,27 15,94 20,41 3,15 3918
Jambi 67,65 1,14 1,68 65,43 69,88 1,99 5181 Jambi 13,11 1,58 12,03 10,02 16,20 3,14 1519 Jambi 13,90 0,90 6,48 12,13 15,66 1,44 3662
Sumatera Selatan 64,81 1,00 1,55 62,84 66,77 3,44 8087 Sumatera Selatan 19,59 1,61 8,21 16,44 22,74 6,34 2841 Sumatera Selatan 16,73 0,93 5,54 14,92 18,55 2,78 5246
ht
Bengkulu 63,68 1,37 2,15 61,00 66,36 1,44 4118 Bengkulu 17,34 1,80 10,40 13,80 20,87 1,79 1322 Bengkulu 18,71 1,31 6,99 16,15 21,28 1,24 2796
Lampung 66,37 0,98 1,48 64,44 68,29 3,24 7138 Lampung 19,31 1,59 8,26 16,19 22,44 5,02 2093 Lampung 19,26 0,90 4,67 17,49 21,02 2,50 5045
tp
Kep Bangka Belitung 69,12 1,45 2,10 66,27 71,97 1,36 2839 Kep Bangka Belitung 16,81 1,46 8,66 13,96 19,66 1,39 1319 Kep Bangka Belitung 16,15 1,57 9,74 13,07 19,24 1,13 1520
Kepulauan Riau 85,31 1,50 1,75 82,38 88,24 3,22 2743 Kepulauan Riau 13,36 1,45 10,89 10,51 16,21 3,73 2081 Kepulauan Riau 16,58 2,07 12,49 12,53 20,64 0,64 662
s:
DKI Jakarta 91,37 0,70 0,77 89,99 92,75 5,99 4187 DKI Jakarta 18,03 1,07 5,93 15,93 20,13 9,50 4187 DKI Jakarta - - - - - - -
Jawa Barat 79,26 0,56 0,71 78,16 80,35 8,66 18002 Jawa Barat 19,98 0,69 3,46 18,63 21,34 13,34 12568 Jawa Barat 20,95 1,01 4,82 18,97 22,94 6,26 5434
//w
Jawa Tengah 78,85 0,50 0,63 77,88 79,82 4,37 18631 Jawa Tengah 23,21 0,74 3,21 21,75 24,67 6,29 10452 Jawa Tengah 20,89 0,68 3,27 19,55 22,23 3,73 8179
DI Yogyakarta 94,06 0,54 0,58 93,00 95,13 1,78 2425 DI Yogyakarta 26,09 1,68 6,45 22,79 29,38 5,06 1799 DI Yogyakarta 24,99 3,10 12,40 18,91 31,06 3,36 626
Jawa Timur 76,09 0,55 0,72 75,02 77,17 5,60 20281 Jawa Timur 21,88 0,75
w
3,44 20,40 23,36 7,84 11232 Jawa Timur 22,38 0,73 3,28 20,95 23,82 4,53 9049
Banten 78,19 1,03 1,31 76,18 80,20 7,62 6339 Banten 19,60 1,34 6,82
w16,98 22,22 13,12 4192 Banten 23,90 1,81 7,56 20,36 27,45 5,72 2147
Bali 84,28 0,94 1,11 82,45 86,12 2,46 4241 Bali 19,84 1,29 6,52 17,31 22,37 3,54 2870 Bali 25,51 3,54 13,87 18,57 32,45 6,86 1371
Nusa Tenggara Barat 60,21 1,26 2,10 57,73 62,69 3,17 4898 Nusa Tenggara Barat 32,04 1,76 5,48
.b
28,60 35,49 4,17 2232 Nusa Tenggara Barat 28,14 1,60 5,68 25,00 31,27 2,94 2666
Nusa Tenggara Timur 44,36 1,11 2,50 42,19 46,53 2,43 9691 Nusa Tenggara Timur 25,44 2,01 7,89 21,51
p 29,37 3,61 2265 Nusa Tenggara Timur 27,29 1,00 3,66 25,34 29,25 1,69 7426
Kalimantan Barat 58,29 1,13 1,94 56,07 60,50 2,50 6803 Kalimantan Barat 15,94 1,33 8,31 13,34 18,54 2,82 2143 Kalimantan Barat 19,11 1,10 5,76 16,96 21,27 2,27 4660
Kalimantan Tengah 62,62 1,41 2,26 59,85 65,39 2,17 5622 Kalimantan Tengah 18,62 1,63 8,74 15,43 21,81 2,23 1918 Kalimantan Tengah 17,16 1,11 6,46 14,98 19,33 1,27 3704
s.
Kalimantan Selatan 74,43 0,99 1,33 72,48 76,37 1,99 5734 Kalimantan Selatan 22,90 1,49 6,49 19,99 25,81 3,01 2408 Kalimantan Selatan 24,04 1,33 5,52 21,44 26,65 1,79 3326
Kalimantan Timur 81,98 1,10 1,34 79,83 84,13 2,82 4360 Kalimantan Timur 20,16 1,69 8,38 16,85 23,47 5,34 2753 Kalimantan Timur 13,72 1,87 13,63 10,05 17,38 3,11 1607
go
Kalimantan Utara 81,08 1,44 1,78 78,25 83,90 0,93 2013 Kalimantan Utara 19,47 2,34 12,03 14,88 24,06 1,84. 1033 Kalimantan Utara 26,80 4,10 15,29 18,77 34,84 2,24 980
Sulawesi Utara 74,35 1,09 1,47 72,21 76,48 1,36 5529 Sulawesi Utara 16,24 1,49 9,19 13,32 19,16 2,47 2474 Sulawesi Utara 21,10 1,41 6,66 18,35 23,86 1,12 3055
id
Sulawesi Tengah 57,93 1,28 2,22 55,41 60,45 1,87 5441 Sulawesi Tengah 23,41 2,12 9,05 19,26 27,56 2,77 1398 Sulawesi Tengah 19,61 1,22 6,24 17,21 22,00 1,70 4043
Sulawesi Selatan 71,62 0,80 1,11 70,06 73,18 2,56 11818 Sulawesi Selatan 20,62 1,21 5,88 18,24 23,00 4,24 4530 Sulawesi Selatan 18,56 0,89 4,81 16,82 20,31 2,25 7288
Sulawesi Tenggara 65,95 1,28 1,94 63,44 68,46 1,81 5669 Sulawesi Tenggara 20,84 2,02 9,70 16,88 24,80 3,34 1622 Sulawesi Tenggara 18,62 1,05 5,64 16,56 20,68 0,98 4047
Gorontalo 67,52 1,58 2,35 64,41 70,62 1,32 2834 Gorontalo 26,25 2,28 8,70 21,77 30,72 1,58 998 Gorontalo 28,57 2,49 8,73 23,69 33,46 1,99 1836
Sulawesi Barat 53,29 1,75 3,29 49,85 56,72 1,60 2745 Sulawesi Barat 24,37 4,01 16,46 16,51 32,24 3,52 589 Sulawesi Barat 18,99 1,53 8,08 15,98 22,00 1,42 2156
Maluku 53,32 1,67 3,14 50,04 56,60 1,91 5177 Maluku 12,59 1,42 11,30 9,80 15,38 1,79 1865 Maluku 12,32 1,11 9,04 10,14 14,50 1,02 3312
Maluku Utara 49,70 1,76 3,54 46,26 53,15 1,43 4120 Maluku Utara 14,55 1,76 12,08 11,10 17,99 1,22 1135 Maluku Utara 12,01 1,13 9,41 9,80 14,23 0,88 2985
Papua Barat 61,12 1,97 3,22 57,26 64,98 1,53 4058 Papua Barat 14,67 1,79 12,23 11,15 18,18 1,28 1369 Papua Barat 15,58 1,72 11,07 12,20 18,96 1,17 2689
Papua 32,97 1,39 4,22 30,24 35,70 2,90 10114 Papua 13,12 1,26 9,58 10,66 15,59 1,76 2408 Papua 11,69 0,93 7,97 9,86 13,51 1,83 7706
Indonesia 73,27 0,19 0,26 72,89 73,64 4,51 241787 Indonesia 20,23 0,27 1,35 19,69 20,77 6,38 108167 Indonesia 20,07 0,23 1,17 19,61 20,53 3,59 133620
259
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel F.3 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Keluhan Kesehatan Tabel F.4 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Keluhan Kesehatan Tabel F.5 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Keluhan Kesehatan
Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018
260
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 15,08 0,78 5,19 13,55 16,62 1,38 5312 Aceh 22,31 0,85 3,79 20,65 23,97 1,18 5264 Aceh 18,67 0,68 3,62 17,35 20,00 1,56 10576
Sumatera Utara 12,28 0,62 5,07 11,06 13,49 2,73 8129 Sumatera Utara 17,94 0,90 5,03 16,17 19,71 4,07 7849 Sumatera Utara 15,07 0,67 4,46 13,75 16,38 4,77 15978
Sumatera Barat 16,76 0,94 5,63 14,91 18,61 1,70 4024 Sumatera Barat 22,18 1,02 4,58 20,19 24,17 1,57 3943 Sumatera Barat 19,45 0,83 4,26 17,82 21,08 2,11 7967
Riau 16,94 0,98 5,78 15,02 18,85 2,54 3250 Riau 20,94 1,04 4,97 18,90 22,98 2,30 3178 Riau 18,88 0,86 4,55 17,20 20,56 3,16 6428
Jambi 11,56 0,87 7,53 9,85 13,26 1,41 2603 Jambi 15,78 0,99 6,30 13,84 17,73 1,36 2578 Jambi 13,64 0,80 5,86 12,07 15,20 1,83 5181
Sumatera Selatan 15,80 0,90 5,71 14,03 17,57 2,69 4128 Sumatera Selatan 19,95 1,03 5,15 17,93 21,96 2,78 3959 Sumatera Selatan 17,83 0,85 4,76 16,17 19,50 3,83 8087
Bengkulu 17,67 1,26 7,11 15,21 20,14 1,10 2093 Bengkulu 18,84 1,19 6,31 16,51 21,16 0,89 2025 Bengkulu 18,24 1,06 5,80 16,17 20,31 1,34 4118
ht
Lampung 17,95 0,92 5,13 16,15 19,75 2,46 3633 Lampung 20,69 0,98 4,74 18,77 22,62 2,35 3505 Lampung 19,28 0,80 4,13 17,71 20,84 3,05 7138
Kep Bangka Belitung 13,29 1,16 8,74 11,02 15,57 0,92 1460 Kep Bangka Belitung 19,96 1,38 6,89 17,27 22,66 0,86 1379 Kep Bangka Belitung 16,50 1,07 6,48 14,40 18,59 1,14 2839
tp
Kepulauan Riau 12,66 1,62 12,78 9,49 15,83 2,35 1381 Kepulauan Riau 14,83 1,77 11,96 11,35 18,31 2,49 1362 Kepulauan Riau 13,75 1,31 9,52 11,19 16,31 2,60 2743
DKI Jakarta 16,89 1,28 7,59 14,38 19,40 5,99 2092 DKI Jakarta 19,10 1,27 6,64 16,61 21,59 5,65 2095 DKI Jakarta 18,03 1,07 5,93 15,93 20,13 7,39 4187
s:
Jawa Barat 18,22 0,64 3,52 16,96 19,48 7,02 9044 Jawa Barat 22,25 0,71 3,18 20,86 23,63 7,20 8958 Jawa Barat 20,21 0,58 2,87 19,08 21,35 9,46 18002
Jawa Tengah 19,87 0,60 3,00 18,70 21,04 3,72 9100 Jawa Tengah 24,43 0,61 2,50 23,23 25,63 3,28 9531 Jawa Tengah 22,12 0,51 2,30 21,12 23,12 4,47 18631
//w
DI Yogyakarta 24,75 1,71 6,90 21,41 28,10 2,96 1229 DI Yogyakarta 27,00 1,90 7,03 23,27 30,72 3,36 1196 DI Yogyakarta 25,86 1,48 5,72 22,96 28,76 3,85 2425
Jawa Timur 20,14 0,61 3,02 18,95 21,33 4,32 10031 Jawa Timur 24,09 0,63 2,62
w 22,85 25,33 4,06 10250 Jawa Timur 22,11 0,53 2,39 21,07 23,15 5,50 20281
Banten 19,36 1,27 6,56 16,87 21,86 7,21 3239 Banten 22,25 1,21 5,45 19,87 24,62 5,70 3100 Banten 20,78 1,09 5,24 18,64 22,91 8,90 6339
Bali 18,69 1,37 7,33 16,01 21,38 2,57 2127 Bali 24,42 1,78 7,28
w 20,94 27,91 3,47 2114 Bali 21,52 1,42 6,58 18,75 24,30 4,42 4241
Nusa Tenggara Barat 27,24 1,39 5,10 24,52 29,96 2,52 2437 Nusa Tenggara Barat 32,71 1,39 4,25 29,98
.b 35,43 2,35 2461 Nusa Tenggara Barat 30,01 1,18 3,94 27,69 32,33 3,17 4898
Nusa Tenggara Timur 24,95 1,08 4,32 22,83 27,06 1,69 4737 Nusa Tenggara Timur 28,66 1,05 3,67 26,59 30,72 1,46 4954 Nusa Tenggara Timur 26,79 0,91 3,39 25,01 28,57 2,06 9691
Kalimantan Barat 16,45 0,98 5,97 14,53 18,38 1,86 3454 Kalimantan Barat 19,57 0,98 5,00 17,65
p 21,48 1,58 3349 Kalimantan Barat 18,00 0,85 4,74 16,32 19,67 2,34 6803
Kalimantan Tengah 15,22 1,04 6,81 13,19 17,25 1,23 2845 Kalimantan Tengah 20,48 1,21 5,90 18,11 22,84 1,20 2777 Kalimantan Tengah 17,73 0,93 5,25 15,90 19,55 1,51 5622
Kalimantan Selatan 21,48 1,09 5,07 19,34 23,61 1,54 2919 Kalimantan Selatan 25,60 1,24 4,86 23,16 28,04 1,68 2815 Kalimantan Selatan 23,49 0,99 4,23 21,54 25,43 2,12 5734
s.
Kalimantan Timur 15,54 1,44 9,24 12,73 18,36 3,14 2207 Kalimantan Timur 20,85 1,63 7,82 17,65 24,05 2,94 2153 Kalimantan Timur 18,08 1,31 7,26 15,51 20,65 4,02 4360
Kalimantan Utara 21,01 2,58 12,29 15,95 26,08 1,61 1015 Kalimantan Utara 24,02 2,27 9,43 19,58 28,46 1,01 998 Kalimantan Utara 22,43 2,19 9,76 18,14 26,73 1,89 2013
go
Sulawesi Utara 16,66 1,19 7,16 14,32 18,99 1,28 2893 Sulawesi Utara 20,46 1,20 5,87 18,11 22,82 1,03. 2636 Sulawesi Utara 18,49 1,04 5,63 16,45 20,53 1,57 5529
Sulawesi Tengah 18,78 1,17 6,25 16,48 21,09 1,42 2790 Sulawesi Tengah 22,92 1,27 5,53 20,44 25,40 1,35 2651 Sulawesi Tengah 20,79 1,07 5,15 18,69 22,89 1,92 5441
id
Sulawesi Selatan 17,92 0,80 4,48 16,35 19,50 1,97 5852 Sulawesi Selatan 21,02 0,90 4,26 19,26 22,77 2,20 5966 Sulawesi Selatan 19,48 0,73 3,76 18,05 20,92 2,80 11818
Sulawesi Tenggara 16,78 1,20 7,17 14,42 19,14 1,41 2718 Sulawesi Tenggara 22,28 1,29 5,80 19,75 24,82 1,34 2951 Sulawesi Tenggara 19,55 1,05 5,37 17,49 21,61 1,74 5669
Gorontalo 24,88 1,90 7,65 21,15 28,61 1,24 1429 Gorontalo 30,45 2,01 6,59 26,52 34,38 1,20 1405 Gorontalo 27,65 1,76 6,36 24,20 31,10 1,78 2834
Sulawesi Barat 17,88 1,79 9,98 14,38 21,38 1,56 1399 Sulawesi Barat 22,72 1,67 7,37 19,44 26,00 1,14 1346 Sulawesi Barat 20,29 1,53 7,53 17,29 23,29 1,87 2745
Maluku 11,07 0,96 8,68 9,19 12,95 0,90 2609 Maluku 13,88 1,14 8,24 11,64 16,12 1,00 2568 Maluku 12,44 0,89 7,12 10,71 14,18 1,22 5177
Maluku Utara 12,47 1,10 8,78 10,32 14,61 0,72 2106 Maluku Utara 13,26 1,07 8,10 11,16 15,37 0,63 2014 Maluku Utara 12,85 0,95 7,43 10,98 14,73 0,94 4120
Papua Barat 12,59 1,27 10,11 10,09 15,08 0,80 2103 Papua Barat 18,13 1,61 8,88 14,98 21,29 0,85 1955 Papua Barat 15,20 1,26 8,26 12,74 17,67 1,15 4058
Papua 10,97 0,83 7,60 9,34 12,61 1,38 5066 Papua 13,41 0,87 6,52 11,69 15,12 1,13 5048 Papua 12,12 0,75 6,23 10,64 13,60 1,77 10114
Indonesia 18,13 0,21 1,15 17,72 18,54 3,59 121454 Indonesia 22,24 0,22 1,01 21,80 22,68 3,50 120333 Indonesia 20,16 0,19 0,92 19,80 20,52 5,18 241787
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel G.1 Sampling error Angka Kesakitan Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel G.2 Sampling error Angka Kesakitan Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel G.3 Sampling error Angka Kesakitan Pemuda Menurut Provinsi, 2018
Aceh 6,96 0,69 9,95 5,60 8,32 1,63 3082 Aceh 9,17 0,58 6,30 8,03 10,30 1,31 7494 Aceh 6,54 0,49 7,50 5,58 7,50 1,13 5312
Sumatera Utara 5,54 0,56 10,13 4,44 6,64 5,78 7505 Sumatera Utara 6,57 0,51 7,81 5,56 7,58 2,44 8473 Sumatera Utara 4,85 0,34 7,11 4,17 5,52 1,95 8129
Sumatera Barat 7,59 0,91 11,99 5,80 9,37 3,41 3455 Sumatera Barat 8,52 0,56 6,57 7,42 9,62 0,97 4512 Sumatera Barat 7,39 0,67 9,07 6,08 8,70 1,75 4024
Riau 6,21 0,59 9,52 5,05 7,37 2,11 2510 Riau 7,63 0,62 8,07 6,42 8,84 1,94 3918 Riau 6,17 0,54 8,69 5,12 7,22 1,85 3250
Jambi 5,27 0,79 14,92 3,73 6,81 1,78 1519 Jambi 6,25 0,55 8,86 5,17 7,34 1,11 3662 Jambi 5,11 0,55 10,78 4,03 6,19 1,19 2603
Sumatera Selatan 4,37 0,71 16,34 2,97 5,77 4,72 2841 Sumatera Selatan 5,71 0,51 8,93 4,71 6,70 2,17 5246 Sumatera Selatan 4,38 0,47 10,70 3,46 5,30 2,31 4128
Bengkulu 5,82 1,03 17,77 3,79 7,84 1,54 1322 Bengkulu 7,94 0,82 10,31 6,33 9,54 1,01 2796 Bengkulu 6,98 0,79 11,36 5,43 8,54 0,98 2093
ht
Lampung 7,02 0,95 13,55 5,16 8,89 4,27 2093 Lampung tp 7,80 0,55 7,11 6,71 8,89 2,06 5045 Lampung 7,31 0,61 8,29 6,12 8,50 2,32 3633
Kep Bangka Belitung 4,40 0,68 15,50 3,06 5,73 1,02 1319 Kep Bangka Belitung 6,60 0,92 13,99 4,79 8,41 0,86 1520 Kep Bangka Belitung 4,28 0,65 15,17 3,01 5,56 0,81 1460
Kepulauan Riau 5,36 0,88 16,40 3,63 7,08 3,10 2081 Kepulauan Riau 7,19
s: 1,50 20,80 4,26 10,12 0,69 662 Kepulauan Riau 4,97 0,98 19,72 3,05 6,89 2,02 1381
DKI Jakarta 5,75 0,65 11,35 4,47 7,03 9,63 4187 DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 5,98 0,89 14,93 4,23 7,73 7,26 2092
Jawa Barat 7,75 0,41 5,35 6,93 8,56 10,73 12568 Jawa Barat 9,38 0,72 7,63 7,97 10,78 6,10 5434 Jawa Barat 7,82 0,41 5,22 7,02 8,62 5,86 9044
//w
Jawa Tengah 8,03 0,43 5,39 7,18 8,88 5,13 10452 Jawa Tengah 8,31 0,40 4,83 7,52 9,10 2,78 8179 Jawa Tengah 7,18 0,34 4,72 6,52 7,85 2,87 9100
DI Yogyakarta 8,54 0,97 11,38 6,64 10,45 4,17 1799 DI Yogyakarta 9,93 1,68 16,94
w 6,64 13,23 2,08 626 DI Yogyakarta 7,96 0,95 11,93 6,10 9,82 2,33 1229
Jawa Timur 7,23 0,44 6,06 6,37 8,08 6,74 11232 Jawa Timur 8,26 0,43 5,21 7,41 9,10 3,57 9049 Jawa Timur 7,15 0,37 5,24 6,41 7,88 3,97 10031
Banten 6,97 0,71 10,23 5,57 8,37 9,06 4192 Banten 10,14 1,15 11,31 w 7,89 12,39 4,60 2147 Banten 7,88 0,75 9,48 6,42 9,35 5,36 3239
Bali 7,00 0,63 8,94 5,77 8,22 2,02 2870 Bali 10,75 1,07 9,94 8,66 12,85 1,24 1371 Bali 7,03 0,68 9,60 5,71 8,35 1,45 2127
Nusa Tenggara Barat 11,67 0,98 8,42 9,74 13,59 2,76 2232 Nusa Tenggara Barat 10,43 0,88 8,43 8,71 12,15 1,93 2666 Nusa Tenggara Barat 10,97 0,80 7,30 9,40 12,55 1,71 2437
.b
Nusa Tenggara Timur 9,20 1,06 11,52 7,12 11,28 2,29 2265 Nusa Tenggara Timur 12,88 0,71 5,50 11,49 p 14,26 1,51 7426 Nusa Tenggara Timur 11,01 0,66 6,00 9,71 12,31 1,21 4737
Kalimantan Barat 6,23 0,72 11,54 4,82 7,64 1,90 2143 Kalimantan Barat 7,68 0,61 7,91 6,49 8,87 1,51 4660 Kalimantan Barat 6,35 0,55 8,62 5,27 7,42 1,34 3454
Kalimantan Tengah 6,68 0,87 13,04 4,97 8,39 1,55 1918 Kalimantan Tengah 7,60 0,72 9,44 6,20 9,01 1,08 3704 Kalimantan Tengah 6,55 0,69 10,60 5,19 7,91 1,16 2845
s.
Kalimantan Selatan 5,63 0,62 10,95 4,42 6,84 1,73 2408 Kalimantan Selatan 8,26 0,77 9,28 6,75 9,76 1,44 3326 Kalimantan Selatan 6,76 0,62 9,16 5,54 7,97 1,33 2919
Kalimantan Timur 5,93 0,63 10,68 4,69 7,17 2,16 2753 Kalimantan Timur 4,21 0,64 15,18 2,96 5,46 1,07 1607 Kalimantan Timur 4,59 0,59 12,76 3,44 5,73 1,56 2207
go
Kalimantan Utara 4,43 0,84 18,96 2,78 6,08 0,88 1033 Kalimantan Utara 10,36 2,25 21,68 5,96 14,76 1,42. 980 Kalimantan Utara 5,73 1,10 19,21 3,57 7,88 0,90 1015
Sulawesi Utara 7,85 0,92 11,77 6,04 9,67 1,78 2474 Sulawesi Utara 8,76 0,75 8,57 7,29 10,24 0,67 3055 Sulawesi Utara 7,37 0,69 9,31 6,03 8,72 0,86 2893
id
Sulawesi Tengah 10,74 1,41 13,15 7,97 13,51 2,31 1398 Sulawesi Tengah 9,73 0,80 8,22 8,17 11,30 1,30 4043 Sulawesi Tengah 9,06 0,79 8,74 7,51 10,61 1,19 2790
Sulawesi Selatan 7,39 0,63 8,50 6,16 8,62 2,72 4530 Sulawesi Selatan 8,22 0,51 6,25 7,21 9,23 1,49 7288 Sulawesi Selatan 7,65 0,52 6,85 6,62 8,67 1,75 5852
Sulawesi Tenggara 8,45 1,18 13,93 6,15 10,76 2,41 1622 Sulawesi Tenggara 9,70 0,82 8,46 8,09 11,31 1,04 4047 Sulawesi Tenggara 8,26 0,82 9,87 6,66 9,86 1,19 2718
Gorontalo 12,45 1,49 11,93 9,54 15,36 1,19 998 Gorontalo 11,65 1,27 10,88 9,16 14,13 1,02 1836 Gorontalo 10,58 1,06 10,05 8,50 12,67 0,76 1429
Sulawesi Barat 11,19 1,85 16,56 7,56 14,82 1,39 589 Sulawesi Barat 8,36 0,84 10,08 6,71 10,01 0,86 2156 Sulawesi Barat 7,43 0,87 11,71 5,72 9,13 0,79 1399
Maluku 4,94 0,75 15,23 3,46 6,41 1,17 1865 Maluku 7,29 0,80 11,00 5,72 8,86 0,84 3312 Maluku 5,33 0,62 11,54 4,13 6,54 0,72 2609
Maluku Utara 7,07 1,23 17,39 4,66 9,47 1,13 1135 Maluku Utara 6,60 0,76 11,59 5,10 8,09 0,69 2985 Maluku Utara 7,11 0,83 11,63 5,49 8,72 0,67 2106
Papua Barat 6,39 1,11 17,30 4,23 8,56 1,02 1369 Papua Barat 7,32 1,46 19,98 4,46 10,19 1,63 2689 Papua Barat 5,98 0,96 16,09 4,09 7,86 0,90 2103
Papua 5,78 0,77 13,25 4,28 7,28 1,37 2408 Papua 6,08 0,71 11,71 4,69 7,48 1,94 7706 Papua 5,55 0,64 11,49 4,30 6,80 1,50 5066
Indonesia 7,18 0,16 2,20 6,87 7,49 5,16 108167 Indonesia 8,34 0,14 1,72 8,06 8,62 2,83 133620 Indonesia 7,08 0,13 1,81 6,83 7,33 3,04 121454
261
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel G.4 Sampling error Angka Kesakitan Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel G.5 Sampling error Angka Kesakitan Pemuda Menurut Provinsi, 2018 Tabel H.1 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan
Menurut Provinsi, 2018
Perempuan Perkotaan+ Perdesaan, Laki-laki+Perempuan
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Perkotaan
262
Jumlah Jumlah Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Jumlah
Error(RSE) Bawah Atas Sampling Error(RSE) Bawah Atas Sampling Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 10,36 0,59 5,66 9,21 11,51 1,06 5264 Aceh 8,44 0,45 5,33 7,56 9,32 1,36 10576
Sumatera Utara 7,19 0,59 8,15 6,04 8,34 3,79 7849 Sumatera Utara 6,00 0,39 6,44 5,24 6,76 3,57 15978 Aceh 94,98 0,64 0,67 93,73 96,23 1,88 3082
Sumatera Barat 8,79 0,67 7,60 7,48 10,10 1,46 3943 Sumatera Barat 8,08 0,52 6,44 7,06 9,10 1,75 7967 Sumatera Utara 57,90 1,34 2,32 55,27 60,53 7,08 7505
Riau 7,96 0,56 7,08 6,86 9,06 1,52 3178 Riau 7,04 0,44 6,20 6,19 7,90 1,91 6428 Sumatera Barat 72,39 1,64 2,26 69,18 75,60 3,87 3455
Jambi 6,77 0,61 9,04 5,57 7,97 1,09 2578 Jambi 5,93 0,45 7,64 5,04 6,82 1,24 5181 Riau 65,89 1,86 2,82 62,24 69,54 5,40 2510
Sumatera Selatan 6,03 0,54 8,92 4,98 7,09 2,16 3959 Sumatera Selatan 5,19 0,42 8,02 4,37 6,01 2,75 8087 Jambi 65,14 2,60 3,99 60,04 70,24 4,28 1519
Bengkulu 7,45 0,75 10,06 5,98 8,91 0,78 2025 Bengkulu 7,21 0,64 8,92 5,95 8,47 1,11 4118 Sumatera Selatan 82,65 1,78 2,15 79,16 86,13 8,53 2841
Lampung 7,81 0,61 7,81 6,61 9,01 2,07 3505 Lampung 7,55 0,49 6,43 6,60 8,50 2,53 7138 Bengkulu 64,97 2,37 3,64 60,34 69,61 1,95 1322
ht
Kep Bangka Belitung 6,72 0,78 11,67 5,18 8,26 0,71 1379 Kep Bangka Belitung 5,45 0,57 10,41 4,34 6,57 0,86 2839 Lampung 69,25 2,34 3,37 64,67 73,83 7,89 2093
Kep Bangka Belitung 67,92 2,23 3,28 63,54 72,29 2,10 1319
Kepulauan Riau 6,18 1,09 17,64 4,04 8,32 2,05 1362 Kepulauan Riau
tp 5,58 0,79 14,22 4,02 7,13 2,16 2743
Kepulauan Riau 66,12 2,06 3,12 62,08 70,16 3,87 2081
DKI Jakarta 5,53 0,67 12,06 4,23 6,84 4,62 2095 DKI Jakarta 5,75 0,65 11,35 4,47 7,03 7,49 4187
DKI Jakarta 82,03 1,04 1,27 80,00 84,07 9,00 4187
Jawa Barat 8,45 0,45 5,28 7,58 9,33 6,40 8958 Jawa Barat 8,13 0,36 4,41 7,43 8,84 7,83 18002
s:
Jawa Barat 68,65 0,82 1,19 67,05 70,25 13,81 12568
Jawa Tengah 9,17 0,40 4,41 8,38 9,96 3,17 9531 Jawa Tengah 8,16 0,30 3,64 7,58 8,75 3,49 18631
Jawa Tengah 70,29 0,86 1,22 68,61 71,98 7,12 10452
//w
DI Yogyakarta 9,72 1,26 12,96 7,25 12,19 3,32 1196 DI Yogyakarta 8,83 0,85 9,58 7,17 10,49 3,00 2425
DI Yogyakarta 75,57 1,60 2,12 72,43 78,71 4,78 1799
Jawa Timur 8,25 0,38 4,56 7,51 8,99 3,48 10250 Jawa Timur 7,70 0,31 4,01 7,09 8,30 4,53 20281
w Jawa Timur 61,54 0,90 1,46 59,78 63,31 8,09 11232
Banten 7,79 0,71 9,15 6,39 9,19 4,74 3100 Banten 7,84 0,61 7,73 6,65 9,02 6,29 6339
Banten 68,20 1,37 2,00 65,52 70,88 9,95 4192
Bali 9,22 0,76 8,23 7,73 10,70 1,40 2114 Bali 8,11 0,55 6,77
w 7,04 9,19 1,50 4241
Bali 64,67 1,49 2,30 61,76 67,59 3,26 2870
Nusa Tenggara Barat 11,07 0,84 7,56 9,43 12,71 1,90 2461 Nusa Tenggara Barat 11,02 0,66 5,95 9,74 12,31 2,09 4898
Nusa Tenggara Barat 63,75 1,86 2,92 60,10 67,40 4,42 2232
Nusa Tenggara Timur 12,76 0,76 5,92 11,28 14,24 1,38 4954 Nusa Tenggara Timur 11,88 0,59 4,99 10,72 13,04 1,65 9691
.b Nusa Tenggara Timur 59,31 1,82 3,08 55,73 62,88 2,35 2265
Kalimantan Barat 8,00 0,61 7,58 6,81 9,19 1,30 3349 Kalimantan Barat 7,17 0,47 6,52 6,25 8,08 1,56 6803
Kalimantan Tengah 8,01 0,69 8,62 6,65 9,36 0,87 2777 Kalimantan Tengah 7,24 0,55 7,64 6,16
p 8,33 1,16 5622
Kalimantan Barat 54,54 2,01 3,68 50,61 58,47 3,50 2143
Kalimantan Tengah 58,64 2,24 3,82 54,24 63,03 2,64 1918
Kalimantan Selatan 7,21 0,62 8,57 6,00 8,42 1,18 2815 Kalimantan Selatan 6,98 0,50 7,12 6,00 7,95 1,46 5734 Kalimantan Selatan 66,60 1,86 2,79 62,97 70,24 3,73 2408
s.
Kalimantan Timur 6,23 0,73 11,68 4,81 7,66 1,65 2153 Kalimantan Timur 5,37 0,48 8,92 4,43 6,31 1,56 4360 Kalimantan Timur 73,44 1,65 2,25 70,20 76,68 4,22 2753
Kalimantan Utara 8,06 1,29 15,96 5,54 10,58 0,80 998 Kalimantan Utara 6,83 1,06 15,53 4,75 8,91 1,21 2013 Kalimantan Utara 77,68 2,68 3,45 72,43 82,93 2,17 1033
go
Sulawesi Utara 9,25 0,84 9,11 7,59 10,90 0,98 2636 Sulawesi Utara 8,27 0,61 7,33 7,08 9,46 1,06
. 5529 Sulawesi Utara 70,40 1,68 2,39 67,10 73,69 2,04 2474
Sulawesi Tengah 11,10 0,91 8,19 9,32 12,88 1,24 2651 Sulawesi Tengah 10,05 0,71 7,02 8,67 11,43 1,52 5441 Sulawesi Tengah 65,14 2,29 3,52 60,65 69,64 2,57 1398
Sulawesi Selatan 8,05 0,49 6,11 7,09 9,01 1,49 5966 Sulawesi Selatan 7,85 0,40 5,09 7,07 8,63 1,81
id
11818 Sulawesi Selatan 74,35 1,19 1,60 72,03 76,68 3,48 4530
Sulawesi Tenggara 10,07 0,85 8,45 8,40 11,74 1,11 2951 Sulawesi Tenggara 9,17 0,69 7,47 7,83 10,52 1,40 5669 Sulawesi Tenggara 59,08 2,51 4,24 54,17 63,99 3,50 1622
Gorontalo 13,35 1,28 9,56 10,85 15,86 0,89 1405 Gorontalo 11,96 0,96 8,07 10,07 13,85 1,02 2834 Gorontalo 80,70 1,62 2,01 77,53 83,88 0,99 998
Sulawesi Barat 10,68 1,15 10,76 8,43 12,93 0,99 1346 Sulawesi Barat 9,04 0,79 8,69 7,50 10,58 0,97 2745 Sulawesi Barat 87,19 2,68 3,08 81,93 92,45 2,60 589
Maluku 7,20 0,79 10,95 5,65 8,75 0,85 2568 Maluku 6,24 0,56 8,93 5,15 7,34 0,90 5177 Maluku 56,59 2,77 4,90 51,15 62,02 3,05 1865
Maluku Utara 6,38 0,73 11,46 4,95 7,82 0,56 2014 Maluku Utara 6,75 0,65 9,67 5,47 8,03 0,78 4120 Maluku Utara 58,19 2,96 5,09 52,39 63,99 1,77 1135
Papua Barat 8,01 1,28 15,93 5,51 10,52 1,08 1955 Papua Barat 6,94 0,97 14,04 5,03 8,85 1,38 4058 Papua Barat 69,94 2,40 3,43 65,24 74,63 1,36 1369
Papua 6,49 0,62 9,54 5,28 7,70 1,08 5048 Papua 5,99 0,55 9,17 4,91 7,07 1,77 10114 Papua 69,44 2,79 4,02 63,97 74,91 4,66 2408
Indonesia 8,30 0,14 1,66 8,03 8,57 2,98 120333 Indonesia 7,68 0,11 1,42 7,47 7,90 4,07 241787 Indonesia 68,57 0,32 0,47 67,94 69,20 6,57 108167
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel H.2 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan Tabel H.3 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan Tabel H.4 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan
Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018 Menurut Provinsi, 2018
Aceh 94,52 0,49 0,52 93,56 95,48 1,51 7494 Aceh 93,75 0,56 0,59 92,66 94,84 1,53 5312 Aceh 95,60 0,37 0,39 94,88 96,32 0,92 5264
Sumatera Utara 48,04 1,21 2,51 45,68 50,40 3,32 8473 Sumatera Utara 54,65 1,05 1,92 52,59 56,70 3,36 8129 Sumatera Utara 52,29 1,09 2,08 50,16 54,42 3,48 7849
Sumatera Barat 65,08 1,48 2,27 62,18 67,98 2,31 4512 Sumatera Barat 66,92 1,31 1,97 64,34 69,50 2,09 4024 Sumatera Barat 70,11 1,21 1,73 67,74 72,49 1,85 3943
Riau 51,64 1,71 3,32 48,29 55,00 4,23 3918 Riau 57,14 1,48 2,59 54,24 60,04 3,33 3250 Riau 58,02 1,42 2,45 55,23 60,81 2,93 3178
Jambi 41,46 1,47 3,54 38,58 44,34 1,89 3662 Jambi 47,76 1,68 3,51 44,47 51,05 2,14 2603 Jambi 50,88 1,49 2,92 47,97 53,79 1,62 2578
Sumatera Selatan 87,42 1,09 1,24 85,29 89,55 4,85 5246 Sumatera Selatan 85,56 1,09 1,28 83,42 87,70 4,25 4128 Sumatera Selatan 85,60 1,02 1,19 83,60 87,59 3,55 3959
ht
Bengkulu 51,84 1,61 3,11 48,68 55,00 1,15 2796 Bengkulu 54,83 1,63 2,96 51,64 58,01 1,08 2093 Bengkulu 57,98 1,58 2,72 54,89 61,07 0,98 2025
Lampung 47,81 1,34 2,81 45,18 50,44 3,46 5045 Lampung 55,00 1,35 2,46 52,35 57,66 3,17 3633 Lampung 54,29 1,32 2,43 51,70 56,88 2,81 3505
tp
Kep Bangka Belitung 64,11 2,50 3,90 59,21 69,01 1,68 1520 Kep Bangka Belitung 65,16 2,04 3,12 61,17 69,15 1,44 1460 Kep Bangka Belitung 67,10 1,75 2,61 63,67 70,54 1,01 1379
Kepulauan Riau 67,91 4,31 6,35 59,46 76,37 1,75 662 Kepulauan Riau 63,35 2,22 3,51 58,99 67,70 2,11 1381 Kepulauan Riau 69,30 2,52 3,64 64,36 74,24 2,99 1362
s:
DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 82,24 1,33 1,61 79,64 84,84 6,15 2092 DKI Jakarta 81,84 1,17 1,43 79,55 84,13 4,99 2095
Jawa Barat 50,26 1,16 2,31 47,98 52,54 5,47 5434 Jawa Barat 63,65 0,83 1,30 62,03 65,27 7,47 9044 Jawa Barat 64,94 0,77 1,19 63,42 66,46 6,55 8958
//w
Jawa Tengah 64,92 0,95 1,46 63,06 66,78 5,20 8179 Jawa Tengah 66,26 0,77 1,16 64,75 67,76 4,41 9100 Jawa Tengah 69,31 0,69 0,99 67,97 70,66 3,60 9531
DI Yogyakarta 82,32 2,90 3,52 76,64 88,01 3,80 626 DI Yogyakarta 77,27 1,67 2,17 73,99 80,55 3,02 1229 DI Yogyakarta 76,65 1,71 2,23 73,30 80,01 3,01 1196
Jawa Timur 56,59 1,07 1,90 54,48 58,70 6,86 9049 Jawa Timur 58,57 0,81
w
1,39 56,98 60,16 5,10 10031 Jawa Timur 59,98 0,75 1,26 58,50 61,46 4,41 10250
Banten 48,29 2,12 4,39 44,13 52,45 5,74 2147 Banten 62,45 1,35 2,17
w 59,80 65,11 5,45 3239 Banten 63,08 1,29 2,04 60,56 65,60 4,75 3100
Bali 57,13 2,93 5,13 51,39 62,87 3,64 1371 Bali 62,00 1,50 2,42 59,06 64,95 2,00 2127 Bali 62,88 1,61 2,56 59,73 66,04 2,25 2114
Nusa Tenggara Barat 52,07 1,90 3,65 48,34 55,79 3,37 2666 Nusa Tenggara Barat 59,02 1,56 2,64
.b
55,96 62,08 2,61 2437 Nusa Tenggara Barat 56,38 1,55 2,75 53,34 59,42 2,61 2461
Nusa Tenggara Timur 62,62 1,08 1,73 60,49 64,74 1,69 7426 Nusa Tenggara Timur 62,32 1,09 1,75
p
60,18 64,45 1,37 4737 Nusa Tenggara Timur 61,12 1,11 1,82 58,94 63,30 1,41 4954
Kalimantan Barat 42,82 1,43 3,34 40,01 45,62 2,43 4660 Kalimantan Barat 45,55 1,38 3,03 42,84 48,26 2,04 3454 Kalimantan Barat 48,36 1,29 2,67 45,82 50,89 1,74 3349
Kalimantan Tengah 53,83 2,03 3,76 49,86 57,80 2,43 3704 Kalimantan Tengah 55,67 1,67 3,01 52,39 58,95 1,68 2845 Kalimantan Tengah 55,73 1,67 2,99 52,46 59,00 1,51 2777
s.
Kalimantan Selatan 64,89 1,82 2,81 61,31 68,47 2,72 3326 Kalimantan Selatan 66,36 1,46 2,20 63,50 69,22 2,08 2919 Kalimantan Selatan 65,05 1,46 2,25 62,18 67,92 1,95 2815
Kalimantan Timur 62,12 2,65 4,26 56,93 67,31 3,14 1607 Kalimantan Timur 69,27 1,70 2,46 65,93 72,61 2,73 2207 Kalimantan Timur 70,34 1,58 2,24 67,25 73,43 2,18 2153
go
Kalimantan Utara 78,95 2,77 3,51 73,52 84,39 1,21 980 Kalimantan Utara 76,19 2,49 3,26 71,32 81,06 1,36. 1015 Kalimantan Utara 80,43 1,93 2,40 76,65 84,21 0,85 998
Sulawesi Utara 65,38 1,56 2,38 62,32 68,43 1,02 3055 Sulawesi Utara 67,91 1,36 2,01 65,24 70,59 1,07 2893 Sulawesi Utara 68,26 1,32 1,93 65,67 70,84 0,93 2636
id
Sulawesi Tengah 58,32 1,43 2,45 55,52 61,12 1,50 4043 Sulawesi Tengah 58,93 1,47 2,49 56,06 61,81 1,39 2790 Sulawesi Tengah 62,05 1,33 2,14 59,45 64,65 1,11 2651
Sulawesi Selatan 72,40 1,01 1,40 70,42 74,39 2,20 7288 Sulawesi Selatan 71,20 0,96 1,35 69,32 73,08 2,01 5852 Sulawesi Selatan 75,32 0,86 1,15 73,63 77,01 1,83 5966
Sulawesi Tenggara 63,36 1,54 2,43 60,34 66,37 1,38 4047 Sulawesi Tenggara 60,47 1,74 2,88 57,05 63,89 1,73 2718 Sulawesi Tenggara 62,61 1,38 2,20 59,92 65,31 1,12 2951
Gorontalo 75,37 1,66 2,20 72,11 78,62 0,97 1836 Gorontalo 77,05 1,43 1,86 74,24 79,86 0,74 1429 Gorontalo 77,92 1,46 1,87 75,06 80,78 0,78 1405
Sulawesi Barat 81,06 1,82 2,24 77,50 84,62 1,99 2156 Sulawesi Barat 81,10 1,88 2,31 77,42 84,78 1,65 1399 Sulawesi Barat 83,99 1,49 1,78 81,06 86,92 1,18 1346
Maluku 46,44 2,01 4,32 42,50 50,38 1,44 3312 Maluku 51,35 1,85 3,60 47,73 54,97 1,31 2609 Maluku 50,55 1,92 3,80 46,78 54,32 1,35 2568
Maluku Utara 61,84 2,38 3,85 57,17 66,50 1,75 2985 Maluku Utara 60,07 2,11 3,51 55,93 64,20 1,21 2106 Maluku Utara 61,21 2,01 3,29 57,27 65,16 1,07 2014
Papua Barat 72,56 2,17 2,99 68,30 76,82 1,22 2689 Papua Barat 70,48 1,98 2,81 66,60 74,35 1,03 2103 Papua Barat 72,59 1,70 2,34 69,26 75,92 0,71 1955
Papua 85,91 1,44 1,68 83,08 88,73 3,73 7706 Papua 80,28 1,78 2,21 76,79 83,76 3,87 5066 Papua 81,78 1,23 1,51 79,37 84,19 1,74 5048
Indonesia 60,28 0,32 0,53 59,66 60,90 4,39 133620 Indonesia 64,38 0,27 0,42 63,85 64,91 3,87 121454 Indonesia 65,59 0,26 0,39 65,09 66,09 3,45 120333
263
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel H.5 Sampling error Persentase Pemuda yang Memiliki Jaminan Kesehatan Tabel I.1 Sampling error Persentase Pemuda yang Bekerja Menurut Provinsi, 2018 Tabel I.2 Sampling error Persentase Pemuda yang Bekerja Menurut Provinsi, 2018
Menurut Provinsi, 2018
Perkotaan Perdesaan
Perkotaan+ Perdesaan, Laki-laki+Perempuan Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
264
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Jumlah Sampel Sampel
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Error(RSE) Bawah Atas Sampling Error(RSE) Bawah Atas Sampling
Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 45,98 1,41 3,07 43,22 48,75 2,34 1062 Aceh 49,18 1,03 2,10 47,15 51,20 1,92 1769
Aceh 94,67 0,39 0,41 93,91 95,43 1,56 10576 Sumatera Utara 55,48 1,09 1,97 53,34 57,62 2,53 2311 Sumatera Utara 63,69 0,89 1,39 61,96 65,43 2,10 3409
Sumatera Utara 53,49 0,92 1,71 51,69 55,28 4,57 15978 Sumatera Barat 48,77 1,60 3,29 45,63 51,91 3,17 1108 Sumatera Barat 50,92 1,28 2,51 48,41 53,42 1,90 1139
Sumatera Barat 68,50 1,10 1,61 66,35 70,66 2,69 7967 Riau 48,14 1,46 3,04 45,28 51,01 1,78 771 Riau 53,22 1,22 2,29 50,83 55,61 1,58 1139
Riau 57,57 1,30 2,25 55,02 60,11 4,52 6428 Jambi 53,75 1,87 3,48 50,08 57,42 1,99 576 Jambi 57,06 1,40 2,46 54,31 59,81 1,78 947
Jambi 49,29 1,41 2,86 46,53 52,06 2,69 5181 Sumatera Selatan 50,19 1,60 3,19 47,05 53,33 2,47 989 Sumatera Selatan 57,24 1,10 1,93 55,08 59,40 1,65 1483
Sumatera Selatan 85,58 0,97 1,14 83,68 87,48 5,96 8087 Bengkulu 46,32 2,17 4,68 42,07 50,57 1,95 397 Bengkulu 56,36 1,26 2,23 53,89 58,83 1,22 845
Bengkulu 56,36 1,38 2,45 53,65 59,07 1,39 4118 Lampung 52,66 1,38 2,62 49,96 55,36 1,62 890 Lampung 57,87 1,11 1,92 55,69 60,04 1,61 1408
ht
Lampung 54,66 1,19 2,19 52,32 57,00 4,31 7138 Kep Bangka Belitung 55,34 1,52 2,75 52,36 58,32 1,04 481 Kep Bangka Belitung 59,45 1,55 2,61 56,40 62,50 1,01 496
Kep Bangka Belitung 66,09 1,67 2,52 62,83 69,36 1,70 2839 Kepulauan Riau
tp 50,68 2,88 5,69 45,03 56,34 3,41 414 Kepulauan Riau 54,94 2,34 4,25 50,36 59,52 1,26 335
Kepulauan Riau 66,34 1,88 2,84 62,65 70,03 2,86 2743
DKI Jakarta 54,01 1,15 2,13 51,75 56,26 1,39 1233 DKI Jakarta - - - - - - -
DKI Jakarta 82,03 1,04 1,27 80,00 84,07 7,00 4187
Jawa Barat 49,83 0,74 1,49 48,38 51,29 1,88 3379 Jawa Barat 47,71 0,96 2,02 45,83 49,60 1,52 1547
s:
Jawa Barat 64,29 0,69 1,07 62,94 65,64 9,40 18002
Jawa Tengah 52,22 0,77 1,48 50,70 53,74 1,91 3296 Jawa Tengah 52,33 0,83 1,58 50,71 53,95 1,65 2449
Jawa Tengah 67,76 0,64 0,94 66,52 69,01 5,51 18631
//w
DI Yogyakarta 57,05 1,82 3,18 53,49 60,61 1,66 546 DI Yogyakarta 57,45 2,32 4,04 52,90 62,00 1,28 299
DI Yogyakarta 76,96 1,41 1,83 74,20 79,73 3,79 2425
Jawa Timur 52,95 0,78 1,47 51,43 54,47 2,04 3499 Jawa Timur 54,67 0,77 1,41 53,15 56,18 1,52 2755
Jawa Timur 59,27 0,69 1,17 57,92 60,63 6,74 20281 w
Banten 48,20 1,25 2,58 45,75 50,64 1,74 1163 Banten 43,22 1,81 4,19 39,67 46,77 1,75 520
Banten 62,76 1,14 1,81 60,53 64,99 6,86 6339
Bali 62,44 1,34 2,14 59,82 65,05 2,83 4241
Bali 66,12 1,67 2,52
w 62,85 69,39 2,38 980 Bali 73,43 1,75 2,38 70,00 76,85 1,89 713
Nusa Tenggara Barat 50,30 1,80 3,58 46,77 53,83 2,05 680 Nusa Tenggara Barat 55,66 2,09 3,76 51,55 59,76 2,92 717
Nusa Tenggara Barat 57,68 1,34 2,32 55,06 60,30 3,50 4898
Nusa Tenggara Timur 41,44 1,74 4,21 38,02 44,86 2,86 811 Nusa Tenggara Timur 60,79 1,12 1,84 58,60 62,98 2,70 2222
Nusa Tenggara Timur 61,72 0,93 1,51 59,90 63,55 1,80 9691
.b
Kalimantan Barat 49,00 1,47 2,99 46,13 51,87 1,72 813 Kalimantan Barat 58,43 1,22 2,09 56,04 60,83 1,90 1416
Kalimantan Barat 46,94 1,19 2,53 44,61 49,27 2,69 6803
Kalimantan Tengah 56,26 1,49 2,65 53,34
p 59,18 1,33 651 Kalimantan Tengah 59,77 1,25 2,09 57,33 62,22 1,60 1087
Kalimantan Tengah 55,70 1,51 2,72 52,73 58,66 2,37 5622
Kalimantan Selatan 65,72 1,30 1,98 63,18 68,27 2,89 5734 Kalimantan Selatan 52,93 1,72 3,26 49,55 56,31 2,09 773 Kalimantan Selatan 57,89 1,30 2,25 55,35 60,44 1,45 1023
s.
Kalimantan Timur 69,78 1,41 2,02 67,02 72,54 3,25 4360 Kalimantan Timur 49,75 1,62 3,25 46,58 52,92 2,03 713 Kalimantan Timur 53,66 2,11 3,93 49,53 57,80 2,47 536
Kalimantan Utara 78,20 1,95 2,49 74,38 82,01 1,52 2013 Kalimantan Utara 58,48 2,73 4,66 53,13 63,82 1,28 195 Kalimantan Utara 55,78 2,10 3,77 51,66 59,90 1,27 298
go
Sulawesi Utara 68,08 1,16 1,70 65,81 70,35 1,34 5529 Sulawesi Utara 43,47 1,64 3,77 40,26 46,68 1,95. 617 Sulawesi Utara 48,33 1,29 2,66 45,80 50,85 1,46 777
Sulawesi Tengah 60,45 1,21 2,00 58,07 62,82 1,70 5441 Sulawesi Tengah 52,79 2,18 4,13 48,52 57,06 2,39 575 Sulawesi Tengah 56,02 1,26 2,25 53,55 58,50 1,53 1029
Sulawesi Selatan 48,09 1,28 2,65 45,59 50,60 2,57
id
1525 Sulawesi Selatan 54,50 0,99 1,82 52,55 56,44 1,98 2143
Sulawesi Selatan 73,27 0,77 1,05 71,76 74,79 2,49 11818
Sulawesi Tenggara 61,55 1,39 2,26 58,83 64,28 2,03 5669 Sulawesi Tenggara 48,52 2,13 4,39 44,34 52,69 2,79 632 Sulawesi Tenggara 59,46 1,56 2,63 56,39 62,52 2,34 1192
Gorontalo 77,48 1,19 1,54 75,14 79,82 0,94 2834 Gorontalo 50,13 2,27 4,54 45,67 54,59 1,31 283 Gorontalo 55,89 1,63 2,91 52,71 59,08 1,33 557
Sulawesi Barat 82,54 1,52 1,84 79,56 85,52 2,07 2745 Sulawesi Barat 54,19 2,51 4,63 49,27 59,11 1,21 230 Sulawesi Barat 55,80 1,90 3,40 52,08 59,52 1,82 568
Maluku 50,96 1,71 3,35 47,61 54,30 1,98 5177 Maluku 38,32 1,79 4,67 34,82 41,82 2,01 469 Maluku 48,06 2,03 4,22 44,08 52,04 3,34 809
Maluku Utara 60,63 1,87 3,09 56,96 64,30 1,70 4120 Maluku Utara 43,42 2,28 5,26 38,94 47,89 2,08 339 Maluku Utara 53,44 1,98 3,70 49,56 57,31 2,44 656
Papua Barat 71,47 1,60 2,24 68,33 74,62 1,18 4058 Papua Barat 44,02 2,56 5,82 39,00 49,04 2,22 298 Papua Barat 51,14 1,98 3,88 47,25 55,03 2,80 694
Papua 80,98 1,35 1,66 78,35 83,62 3,89 10114 Papua 45,28 2,16 4,77 41,05 49,51 3,42 669 Papua 76,00 0,90 1,18 74,24 77,77 2,63 3709
Indonesia 64,98 0,23 0,35 64,53 65,43 5,55 241787 Indonesia 51,28 0,29 0,56 50,71 51,85 2,72 33368 Indonesia 54,98 0,25 0,46 54,48 55,47 2,27 40686
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
Tabel I.3 Sampling error Persentase Pemuda yang Bekerja Menurut Provinsi, 2018 Tabel I.4 Sampling error Persentase Pemuda yang Bekerja Menurut Provinsi, 2018 Tabel I.5 Sampling error Persentase Pemuda yang Bekerja Menurut Provinsi, 2018
Aceh 61,85 1,15 1,85 59,60 64,09 2,07 1807 Aceh 34,33 1,12 3,26 32,14 36,53 2,06 1024 Aceh 48,11 0,83 1,73 46,48 49,75 2,07 2831
Sumatera Utara 68,91 0,96 1,40 67,02 70,79 2,54 3350 Sumatera Utara 48,80 1,01 2,07 46,82 50,79 2,32 2370 Sumatera Utara 59,06 0,73 1,23 57,63 60,49 2,53 5720
Sumatera Barat 61,78 1,32 2,14 59,20 64,37 2,24 1434 Sumatera Barat 37,42 1,44 3,86 34,59 40,25 2,59 813 Sumatera Barat 49,83 1,03 2,06 47,82 51,84 2,50 2247
Riau 66,13 1,27 1,92 63,65 68,62 1,73 1269 Riau 35,57 1,35 3,78 32,93 38,21 1,82 641 Riau 51,14 0,95 1,85 49,28 52,99 1,69 1910
Jambi 71,45 1,40 1,96 68,70 74,19 1,77 969 Jambi 39,92 1,59 3,98 36,81 43,04 1,88 554 Jambi 55,97 1,12 2,00 53,77 58,17 1,85 1523
Sumatera Selatan 68,77 1,20 1,75 66,41 71,13 1,98 1577 Sumatera Selatan 39,43 1,40 3,54 36,69 42,17 2,27 895 Sumatera Selatan 54,53 0,92 1,68 52,74 56,33 1,93 2472
Bengkulu 67,71 1,54 2,28 64,69 70,74 1,63 817 Bengkulu 37,17 1,75 4,70 33,75 40,60 1,87 425 Bengkulu 52,78 1,13 2,14 50,56 54,99 1,50 1242
ht
Lampung 72,59 1,11 1,53 70,40 74,77 1,69 1481 Lampung tp 38,88 1,32 3,40 36,29 41,47 1,88 817 Lampung 56,19 0,87 1,56 54,48 57,91 1,64 2298
Kep Bangka Belitung 71,50 1,39 1,95 68,77 74,22 1,04 627 Kep Bangka Belitung 41,96 1,86 4,42 38,32 45,60 1,45 350 Kep Bangka Belitung 57,21 1,09 1,90 55,08 59,35 1,02 977
Kepulauan Riau 56,21 3,28 5,83 49,79 62,63 3,60 441 Kepulauan Riau 46,25
s: 3,92 8,47 38,57 53,93 5,44 308 Kepulauan Riau 51,07 2,63 5,14 45,92 56,22 4,71 749
DKI Jakarta 60,13 1,59 2,64 57,01 63,24 1,33 690 DKI Jakarta 48,23 1,68 3,48 44,94 51,51 1,51 543 DKI Jakarta 54,01 1,15 2,13 51,75 56,26 1,39 1233
Jawa Barat 61,79 0,84 1,36 60,14 63,44 1,95 3095 Jawa Barat 36,41 0,84 2,31 34,76 38,05 1,91 1831 Jawa Barat 49,36 0,62 1,25 48,15 50,57 1,94 4926
//w
Jawa Tengah 61,73 0,77 1,24 60,23 63,23 1,76 3301 Jawa Tengah 42,45 0,76 1,80 40,95 43,94 1,63 2444 Jawa Tengah 52,28 0,57 1,08 51,17 53,38 1,78 5745
DI Yogyakarta 64,63 2,25 3,48 60,23 69,03 2,15 470 DI Yogyakarta 49,15 2,16 4,40
w 44,91 53,39 1,71 375 DI Yogyakarta 57,14 1,51 2,64 54,18 60,09 1,75 845
Jawa Timur 66,46 0,72 1,08 65,06 67,87 1,70 3763 Jawa Timur 40,82 0,78 1,91 39,29 42,35 1,84 2491 Jawa Timur 53,73 0,55 1,02 52,65 54,81 1,79 6254
Banten 57,36 1,38 2,41 54,65 60,06 1,64 1065 Banten 35,82 1,35 3,75 w33,19 38,46 1,59 618 Banten 46,82 1,03 2,20 44,80 48,84 1,77 1683
Bali 71,12 1,57 2,21 68,04 74,20 1,94 845 Bali 65,21 1,69 2,59 61,90 68,53 1,96 848 Bali 68,22 1,29 1,88 65,70 70,74 2,41 1693
Nusa Tenggara Barat 62,98 1,88 2,98 59,30 66,65 2,41 824 Nusa Tenggara Barat 43,14 1,85 4,29 39,51 46,76 2,28 573 Nusa Tenggara Barat 52,95 1,38 2,60 50,25 55,65 2,46 1397
.b
Nusa Tenggara Timur 66,12 1,25 1,89 63,67 68,57 2,59 1777 Nusa Tenggara Timur 44,90 1,30 2,90 42,34 p 47,45 2,52 1256 Nusa Tenggara Timur 55,56 0,99 1,78 53,62 57,50 2,94 3033
Kalimantan Barat 70,43 1,20 1,71 68,07 72,79 1,79 1406 Kalimantan Barat 39,27 1,31 3,34 36,70 41,84 1,81 823 Kalimantan Barat 55,07 0,95 1,72 53,21 56,93 1,85 2229
Kalimantan Tengah 74,82 1,26 1,68 72,36 77,29 1,77 1083 Kalimantan Tengah 40,51 1,47 3,63 37,63 43,39 1,75 655 Kalimantan Tengah 58,34 0,95 1,63 56,47 60,20 1,51 1738
s.
Kalimantan Selatan 68,18 1,40 2,06 65,42 70,93 1,79 1094 Kalimantan Selatan 42,15 1,43 3,40 39,34 44,95 1,57 702 Kalimantan Selatan 55,50 1,07 1,93 53,41 57,60 1,78 1796
Kalimantan Timur 64,63 1,82 2,82 61,05 68,20 2,46 799 Kalimantan Timur 35,86 1,67 4,66 32,59 39,13 1,84 450 Kalimantan Timur 51,01 1,29 2,53 48,47 53,54 2,15 1249
go
Kalimantan Utara 70,06 2,61 3,73 64,94 75,18 1,95 315 Kalimantan Utara 43,22 2,97 6,88 37,39 49,05 1,92. 178 Kalimantan Utara 57,43 1,85 3,23 53,79 61,06 1,59 493
Sulawesi Utara 59,67 1,50 2,52 56,72 62,61 1,97 950 Sulawesi Utara 30,48 1,33 4,37 27,87 33,08 1,62 444 Sulawesi Utara 45,66 1,07 2,33 43,57 47,74 1,84 1394
id
Sulawesi Tengah 70,99 1,30 1,83 68,45 73,54 1,51 1040 Sulawesi Tengah 38,29 1,68 4,37 35,00 41,57 2,10 564 Sulawesi Tengah 55,00 1,10 2,01 52,84 57,17 1,78 1604
Sulawesi Selatan 64,65 1,12 1,74 62,45 66,85 2,46 2282 Sulawesi Selatan 38,49 1,10 2,86 36,33 40,65 2,30 1386 Sulawesi Selatan 51,52 0,80 1,55 49,95 53,08 2,28 3668
Sulawesi Tenggara 70,88 1,58 2,22 67,79 73,97 2,32 1128 Sulawesi Tenggara 39,54 1,79 4,53 36,03 43,05 2,55 696 Sulawesi Tenggara 55,32 1,29 2,33 52,79 57,85 2,58 1824
Gorontalo 70,15 1,80 2,57 66,62 73,68 1,47 560 Gorontalo 36,45 1,90 5,22 32,72 40,19 1,46 280 Gorontalo 53,48 1,35 2,52 50,83 56,12 1,38 840
Sulawesi Barat 71,44 2,02 2,83 67,47 75,40 1,74 503 Sulawesi Barat 39,23 2,37 6,03 34,59 43,87 2,01 295 Sulawesi Barat 55,47 1,60 2,88 52,35 58,60 1,78 798
Maluku 54,82 1,94 3,53 51,03 58,61 2,77 813 Maluku 31,18 1,78 5,71 27,69 34,67 2,53 465 Maluku 43,39 1,36 3,13 40,73 46,05 2,66 1278
Maluku Utara 63,59 1,99 3,12 59,70 67,48 2,18 617 Maluku Utara 36,40 2,19 6,01 32,11 40,69 2,53 378 Maluku Utara 50,30 1,56 3,11 47,23 53,36 2,45 995
Papua Barat 59,06 2,02 3,42 55,10 63,02 2,33 621 Papua Barat 36,11 2,06 5,70 32,08 40,14 2,29 371 Papua Barat 48,17 1,58 3,29 45,07 51,28 2,64 992
Papua 71,70 1,21 1,69 69,33 74,08 3,00 2353 Papua 60,52 1,29 2,14 57,98 63,05 2,56 2025 Papua 66,46 0,98 1,47 64,55 68,38 3,35 4378
Indonesia 64,67 0,26 0,41 64,15 65,18 2,63 45166 Indonesia 40,68 0,27 0,67 40,14 41,22 2,62 28888 Indonesia 52,87 0,20 0,37 52,48 53,25 2,65 74054
265
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
Tabel J.1 Sampling error Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) Pemuda Menurut Tabel J.2 Sampling error Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) Pemuda Menurut Tabel J.3 Sampling error Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) Pemuda Menurut
Provinsi, 2018 Provinsi, 2018 Provinsi, 2018
266
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 56,11 1,47 2,62 53,23 58,99 2,56 1293 Aceh 57,01 1,01 1,77 55,03 58,99 1,88 2044 Aceh 71,49 1,04 1,45 69,46 73,52 1,95 2091
Sumatera Utara 65,20 1,07 1,64 63,10 67,30 2,65 2707 Sumatera Utara 70,79 0,83 1,18 69,16 72,43 2,08 3726 Sumatera Utara 78,30 0,88 1,12 76,58 80,03 2,69 3742
Sumatera Barat 57,91 1,60 2,76 54,78 61,04 3,22 1296 Sumatera Barat 59,05 1,18 2,00 56,73 61,36 1,69 1320 Sumatera Barat 70,57 1,27 1,80 68,08 73,06 2,35 1632
Riau 60,10 1,46 2,43 57,24 62,96 1,85 969 Riau 59,91 1,14 1,90 57,67 62,15 1,43 1305 Riau 75,76 1,02 1,34 73,76 77,75 1,35 1470
Jambi 61,64 1,81 2,94 58,09 65,19 1,96 661 Jambi 62,56 1,29 2,06 60,04 65,08 1,57 1047 Jambi 77,89 1,20 1,54 75,54 80,24 1,54 1072
Sumatera Selatan 58,60 1,56 2,66 55,55 61,65 2,40 1157 Sumatera Selatan 63,16 0,98 1,55 61,23 65,08 1,38 1651 Sumatera Selatan 76,88 1,05 1,37 74,81 78,95 1,84 1786
Bengkulu 52,26 2,17 4,14 48,01 56,50 1,93 445 Bengkulu 62,14 1,19 1,91 59,81 64,46 1,14 939 Bengkulu 73,49 1,53 2,09 70,49 76,50 1,81 889
ht
Lampung 61,11 1,51 2,48 58,14 64,07 2,05 1038 Lampung 63,22 1,06 1,67 61,15 65,30 1,53 1545 Lampung 80,49 0,94 1,16 78,66 82,33 1,52 1661
Kep Bangka Belitung 61,48 1,54 2,51 58,46 64,51 1,12 533 Kep Bangka Belitung 64,30 1,61 2,51 61,14 67,46 1,14 537 Kep Bangka Belitung 78,54 1,27 1,62 76,04 81,04 1,05 685
tp
Kepulauan Riau 60,83 2,82 4,63 55,31 66,35 3,41 481 Kepulauan Riau 59,80 2,08 3,48 55,71 63,88 1,03 363 Kepulauan Riau 69,43 3,43 4,94 62,71 76,15 4,57 507
DKI Jakarta 62,18 1,12 1,80 59,98 64,37 1,39 1474 DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 71,60 1,35 1,89 68,95 74,26 1,14 851
s:
Jawa Barat 61,54 0,72 1,17 60,13 62,95 1,86 4243 Jawa Barat 60,90 0,90 1,47 59,14 62,66 1,38 1999 Jawa Barat 76,91 0,69 0,90 75,56 78,26 1,74 3918
Jawa Tengah 59,99 0,72 1,21 58,57 61,41 1,73 3795 Jawa Tengah 59,23 0,80 1,35 57,67 60,80 1,59 2750 Jawa Tengah 70,90 0,70 0,99 69,52 72,28 1,70 3794
//w
DI Yogyakarta 64,66 1,73 2,68 61,26 68,06 1,63 619 DI Yogyakarta 61,50 2,34 3,80 56,92 66,08 1,34 320 DI Yogyakarta 71,95 1,93 2,68 68,17 75,72 1,79 518
Jawa Timur 60,36 0,77 1,28 58,84 61,87 2,11 3992 Jawa Timur 60,58 0,75 1,24
w 59,10 62,05 1,49 3073 Jawa Timur 74,74 0,67 0,89 73,43 76,05 1,75 4265
Banten 58,07 1,24 2,13 55,65 60,50 1,76 1443 Banten 58,11 1,62 2,78 54,94 61,28 1,41 701 Banten 72,00 1,21 1,69 69,62 74,38 1,54 1377
Bali 69,13 1,64 2,37 65,92 72,35 2,41 1026 Bali 75,98 1,66 2,18
w 72,73 79,23 1,82 737 Bali 75,33 1,52 2,02 72,34 78,32 2,01 894
Nusa Tenggara Barat 55,76 1,85 3,32 52,13 59,38 2,19 751 Nusa Tenggara Barat 60,13 1,89 3,14 56,42
.b 63,83 2,45 778 Nusa Tenggara Barat 69,44 1,76 2,54 65,98 72,89 2,34 910
Nusa Tenggara Timur 48,79 1,60 3,28 45,65 51,92 2,33 932 Nusa Tenggara Timur 64,20 1,06 1,65 62,12 66,27 2,52 2343 Nusa Tenggara Timur 71,23 1,10 1,55 69,07 73,39 2,20 1905
Kalimantan Barat 59,48 1,46 2,45 56,62 62,34 1,77 991 Kalimantan Barat 62,77 1,19 1,89 60,44
p 65,10 1,87 1531 Kalimantan Barat 77,67 1,06 1,37 75,58 79,75 1,68 1572
Kalimantan Tengah 64,06 1,39 2,17 61,33 66,79 1,24 750 Kalimantan Tengah 64,15 1,18 1,84 61,84 66,46 1,49 1177 Kalimantan Tengah 80,87 1,11 1,37 78,70 83,04 1,67 1186
Kalimantan Selatan 62,43 1,63 2,62 59,23 65,63 2,00 899 Kalimantan Selatan 62,66 1,28 2,04 60,16 65,16 1,45 1111 Kalimantan Selatan 77,19 1,19 1,55 74,85 79,52 1,59 1231
s.
Kalimantan Timur 59,52 1,58 2,66 56,42 62,62 2,01 869 Kalimantan Timur 61,49 1,81 2,95 57,94 65,04 1,91 611 Kalimantan Timur 75,38 1,58 2,09 72,29 78,48 2,27 939
Kalimantan Utara 62,42 2,52 4,03 57,48 67,36 1,13 211 Kalimantan Utara 63,98 1,98 3,10 60,09 67,87 1,21 346 Kalimantan Utara 76,78 1,91 2,48 73,04 80,52 1,22 350
go
Sulawesi Utara 56,29 1,82 3,24 52,72 59,87 2,42 786 Sulawesi Utara 56,48 1,33 2,35 53,88 59,09 1,58
. 929 Sulawesi Utara 71,18 1,42 1,99 68,40 73,96 2,06 1130
Sulawesi Tengah 60,21 2,09 3,47 56,12 64,31 2,28 660 Sulawesi Tengah 60,12 1,17 1,95 57,82 62,42 1,36 1113 Sulawesi Tengah 76,47 1,20 1,57 74,12 78,83 1,48 1127
id
Sulawesi Selatan 58,47 1,28 2,18 55,97 60,98 2,65 1798 Sulawesi Selatan 59,52 0,95 1,60 57,66 61,38 1,87 2359 Sulawesi Selatan 74,03 0,96 1,29 72,16 75,91 2,12 2589
Sulawesi Tenggara 54,87 2,18 3,97 50,60 59,14 2,94 705 Sulawesi Tenggara 63,04 1,46 2,32 60,18 65,91 2,12 1259 Sulawesi Tenggara 75,30 1,55 2,05 72,27 78,33 2,47 1200
Gorontalo 57,79 2,40 4,15 53,09 62,49 1,49 327 Gorontalo 61,94 1,49 2,41 59,01 64,86 1,18 622 Gorontalo 76,94 1,62 2,11 73,76 80,13 1,41 617
Sulawesi Barat 62,90 2,59 4,11 57,83 67,97 1,37 267 Sulawesi Barat 59,05 1,86 3,15 55,41 62,70 1,78 606 Sulawesi Barat 75,56 1,94 2,57 71,75 79,37 1,78 539
Maluku 50,90 2,09 4,11 46,80 55,01 2,60 600 Maluku 55,93 1,71 3,06 52,57 59,28 2,41 925 Maluku 64,82 1,90 2,93 61,10 68,54 2,89 944
Maluku Utara 49,77 2,27 4,56 45,32 54,22 2,02 390 Maluku Utara 59,54 1,96 3,29 55,70 63,37 2,48 735 Maluku Utara 69,94 1,88 2,68 66,27 73,62 2,14 688
Papua Barat 56,33 2,58 4,58 51,28 61,38 2,25 385 Papua Barat 57,29 1,98 3,45 53,42 61,17 2,84 773 Papua Barat 70,37 2,03 2,89 66,39 74,35 2,74 733
Papua 56,29 1,92 3,40 52,53 60,04 2,71 813 Papua 78,98 0,83 1,06 77,35 80,62 2,48 3880 Papua 78,39 0,96 1,22 76,51 80,27 2,25 2546
Indonesia 60,56 0,28 0,47 60,01 61,11 2,71 39306 Indonesia 61,81 0,24 0,39 61,34 62,28 2,14 45155 Indonesia 74,67 0,23 0,31 74,22 75,13 2,45 51358
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
Tabel J.4 Sampling error Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) Pemuda Menurut Tabel J.5 Sampling error Tingkat Partisipasi Angkata Kerja (TPAK) Pemuda Menurut Tabel K.1 Sampling error Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Menurut
Provinsi, 2018 Provinsi, 2018 Provinsi, 2018
Aceh 41,88 1,19 2,84 39,55 44,21 2,15 1246 Aceh 56,71 0,83 1,47 55,08 58,34 2,10 3337 Aceh 18.05 1.47 8.15 15.17 20.93 2.40 231
Sumatera Utara 56,53 1,03 1,82 54,52 58,54 2,43 2691 Sumatera Utara 67,64 0,70 1,04 66,26 69,02 2,61 6433 Sumatera Utara 14.91 1.03 6.92 12.89 16.93 2.86 396
Sumatera Barat 45,90 1,41 3,06 43,15 48,66 2,32 984 Sumatera Barat 58,47 1,00 1,70 56,52 60,43 2,43 2616 Sumatera Barat 15.78 1.30 8.21 13.24 18.32 2.25 188
Riau 43,62 1,43 3,29 40,81 46,43 1,93 804 Riau 59,99 0,90 1,50 58,22 61,75 1,59 2274 Riau 19.89 1.51 7.57 16.94 22.85 1.77 198
Jambi 46,05 1,65 3,59 42,80 49,29 1,96 636 Jambi 62,26 1,05 1,68 60,21 64,31 1,69 1708 Jambi 12.80 1.80 14.08 9.27 16.34 2.54 85
Sumatera Selatan 45,00 1,39 3,10 42,27 47,73 2,18 1022 Sumatera Selatan 61,41 0,85 1,38 59,75 63,07 1,73 2808 Sumatera Selatan 14.36 1.41 9.79 11.60 17.11 2.26 168
ht
Bengkulu 43,07 1,69 3,92 39,76 46,38 1,67 495 Bengkulu 58,61 1,09 1,86 56,47 60,75 1,44 1384 Bengkulu 11.36 1.87 16.47 7.70 15.03 1.87 48
Lampung 43,58 1,37 3,14 40,90 46,27 1,95 922 Lampung 62,54 0,87 1,38 60,85 64,24 1,69 2583 Lampung 13.82 1.29 9.31 11.30 16.35 1.81 148
tp
Kep Bangka Belitung 45,92 1,89 4,11 42,22 49,62 1,47 385 Kep Bangka Belitung 62,77 1,12 1,78 60,58 64,95 1,13 1070 Kep Bangka Belitung 9.99 1.44 14.44 7.16 12.82 1.58 52
Kepulauan Riau 52,59 3,68 7,01 45,37 59,81 4,80 337 Kepulauan Riau 60,74 2,57 4,23 55,70 65,78 4,73 844 Kepulauan Riau 16.68 2.91 17.45 10.97 22.38 3.80 67
s:
DKI Jakarta 53,27 1,70 3,19 49,94 56,61 1,56 623 DKI Jakarta 62,18 1,12 1,80 59,98 64,37 1,39 1474 DKI Jakarta 13.14 1.01 7.68 11.16 15.12 1.45 241
Jawa Barat 45,22 0,88 1,95 43,49 46,95 1,96 2324 Jawa Barat 61,39 0,59 0,97 60,23 62,56 1,89 6242 Jawa Barat 19.02 0.75 3.94 17.55 20.48 1.91 864
//w
Jawa Tengah 47,91 0,76 1,59 46,42 49,40 1,58 2751 Jawa Tengah 59,63 0,54 0,90 58,57 60,68 1,67 6545 Jawa Tengah 12.94 0.67 5.17 11.63 14.26 1.89 499
DI Yogyakarta 11.77 1.57 13.34 8.69 14.85 1.90 73
DI Yogyakarta 55,47 2,07 3,74 51,40 59,54 1,59 421 DI Yogyakarta 63,97 1,45 2,27 61,13 66,82 1,72 939
Jawa Timur 45,98 0,79 1,72 44,43 47,53 1,84 2800 Jawa Timur 60,46 0,54
w
0,90 59,39 61,52 1,82 7065
Jawa Timur 12.27 0.62 5.03 11.06 13.48 1.81 493
w Banten 17.01 1.16 6.81 14.74 19.28 1.55 280
Banten 43,56 1,45 3,33 40,72 46,41 1,73 767 Banten 58,09 1,00 1,72 56,13 60,04 1,70 2144
Bali 4.36 0.67 15.38 3.05 5.67 1.42 46
Bali 66,72 1,67 2,50 63,45 70,00 1,96 869 Bali 71,10 1,26 1,77 68,63 73,56 2,44 1763
Nusa Tenggara Barat 9.79 1.19 12.13 7.46 12.11 1.41 71
Nusa Tenggara Barat 46,64 1,82 3,89 43,08 50,20 2,16 619 Nusa Tenggara Barat 57,92 1,32 2,28
.b
55,33 60,50 2,31 1529
p Nusa Tenggara Timur 15.06 1.92 12.76 11.29 18.83 3.21 121
Nusa Tenggara Timur 48,73 1,30 2,67 46,18 51,28 2,49 1370 Nusa Tenggara Timur 60,03 0,92 1,52 58,24 61,83 2,58 3275
Kalimantan Barat 17.62 1.51 8.57 14.66 20.57 1.87 178
Kalimantan Barat 45,07 1,36 3,02 42,41 47,74 1,88 950 Kalimantan Barat 61,60 0,93 1,50 59,78 63,41 1,85 2522
Kalimantan Tengah 12.17 1.39 11.38 9.46 14.89 1.69 99
Kalimantan Tengah 46,00 1,51 3,28 43,04 48,96 1,79 741 Kalimantan Tengah 64,11 0,90 1,40 62,35 65,88 1,43 1927
s.
Kalimantan Selatan 15.21 1.74 11.42 11.81 18.62 2.57 126
Kalimantan Selatan 47,12 1,47 3,13 44,23 50,00 1,63 779 Kalimantan Selatan 62,54 1,03 1,64 60,53 64,56 1,73 2010
Kalimantan Timur 16.41 1.53 9.32 13.42 19.41 1.97 156
Kalimantan Timur 43,22 1,64 3,79 40,01 46,42 1,66 541 Kalimantan Timur 60,15 1,22 2,03 57,76 62,55 2,00 1480
go
Kalimantan Utara 6.32 2.61 41.35 1.20 11.44 3.01 16
Kalimantan Utara 47,57 3,02 6,36 41,65 53,50 1,95 207 Kalimantan Utara 63,03 1,72 2,73 59,66 66,40 1,43
. 557
Sulawesi Utara 22.78 2.00 8.79 18.85 26.70 2.29 169
Sulawesi Utara 40,34 1,57 3,89 37,27 43,42 1,98 585 Sulawesi Utara 56,38 1,17 2,07 54,09 58,67 2,24 1715
id Sulawesi Tengah 12.33 1.54 12.46 9.32 15.34 1.65 85
Sulawesi Tengah 43,09 1,62 3,76 39,92 46,26 1,89 646 Sulawesi Tengah 60,15 1,04 1,73 58,12 62,18 1,62 1773 Sulawesi Selatan 17.75 1.27 7.16 15.26 20.24 2.55 273
Sulawesi Selatan 44,15 1,16 2,62 41,89 46,42 2,43 1568 Sulawesi Selatan 59,03 0,78 1,32 57,50 60,57 2,26 4157 Sulawesi Tenggara 11.58 1.63 14.08 8.39 14.78 2.18 73
Sulawesi Tenggara 44,39 1,65 3,71 41,16 47,63 2,09 764 Sulawesi Tenggara 59,95 1,25 2,08 57,51 62,39 2,48 1964 Gorontalo 13.25 1.82 13.73 9.69 16.82 1.05 44
Gorontalo 43,10 1,89 4,38 39,40 46,80 1,35 332 Gorontalo 60,20 1,33 2,21 57,59 62,81 1,39 949 Sulawesi Barat 13.85 2.09 15.07 9.76 17.94 1.10 37
Sulawesi Barat 43,83 2,40 5,48 39,12 48,54 2,00 334 Sulawesi Barat 59,84 1,57 2,63 56,76 62,92 1,77 873
Maluku 24.72 2.96 11.99 18.91 30.53 3.57 131
Maluku 41,44 1,80 4,34 37,92 44,97 2,28 581 Maluku 53,52 1,34 2,51 50,89 56,15 2,56 1525 Maluku Utara 12.77 1.95 15.27 8.95 16.59 1.66 51
Maluku Utara 42,40 2,24 5,28 38,01 46,78 2,51 437 Maluku Utara 56,48 1,55 2,74 53,45 59,51 2,44 1125 Papua Barat 21.85 2.65 12.11 16.66 27.03 1.93 87
Papua Barat 41,97 2,06 4,90 37,94 46,00 2,17 425 Papua Barat 56,89 1,58 2,77 53,80 59,98 2,67 1158 Papua 19.56 2.50 12.77 14.66 24.45 4.05 144
Papua 64,61 1,24 1,92 62,18 67,05 2,47 2147 Papua 71,94 0,86 1,20 70,25 73,62 2,87 4693
Indonesia 15,32 0,27 1,78 14,79 15,86 2,81 5938
Indonesia 47,07 0,28 0,60 46,52 47,63 2,67 33103 Indonesia 61,10 0,19 0,31 60,72 61,47 2,61 84461
Keterangan: Warna kuning (saa) artinya perlu kehati-hatian dalam menggunakan hasil estimasi
267
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018
Tabel K.2 Sampling error Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Menurut Tabel K.3 Sampling error Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Menurut Tabel K.4 Sampling error Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Menurut
Provinsi, 2018 Provinsi, 2018 Provinsi, 2018
268
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 13.74 1.06 7.70 11.67 15.82 2.43 275 Aceh 13,49 1,01 7,49 11,51 15,47 2,32 284 Aceh 18,02 1,30 7,19 15,48 20,56 1,76 222
Sumatera Utara 10.03 0.70 6.95 8.66 11.40 2.35 317 Sumatera Utara 12,00 0,86 7,15 10,32 13,68 3,21 392 Sumatera Utara 13,67 0,97 7,07 11,77 15,56 2,53 321
Sumatera Barat 13.77 1.23 8.91 11.37 16.18 2.19 181 Sumatera Barat 12,45 1,11 8,87 10,29 14,62 2,40 198 Sumatera Barat 18,48 1,53 8,26 15,49 21,48 2,07 171
Riau 11.17 1.08 9.67 9.05 13.28 1.86 166 Riau 12,70 1,04 8,19 10,66 14,74 1,77 201 Riau 18,46 1,65 8,95 15,22 21,70 1,83 163
Jambi 8.79 1.23 14.01 6.38 11.21 2.62 100 Jambi 8,27 1,11 13,47 6,09 10,46 2,35 103 Jambi 13,29 1,61 12,08 10,15 16,44 1,83 82
Sumatera Selatan 9.37 1.03 10.98 7.36 11.39 2.62 168 Sumatera Selatan 10,55 0,98 9,31 8,62 12,47 2,31 209 Sumatera Selatan 12,38 1,30 10,50 9,83 14,92 1,94 127
Bengkulu 9.30 1.00 10.73 7.34 11.25 1.39 94 Bengkulu 7,86 1,00 12,67 5,91 9,82 1,51 72 Bengkulu 13,68 1,91 13,94 9,94 17,42 1,90 70
Lampung 9,82 0,96 9,72 7,95 11,70 2,25 180
ht
Lampung 8.47 0.95 11.18 6.62 10.33 2.33 137 Lampung 10,80 1,21 11,17 8,43 13,16 1,69 105
Kep Bangka Belitung 7.54 1.09 14.48 5.40 9.68 1.11 41 Kep Bangka Belitung 8,97 1,27 14,17 6,48 11,46 1,70 58 Kep Bangka Belitung 8,63 1,55 17,95 5,59 11,66 1,43 35
Kepulauan Riau
tp 19,04 3,24 17,01 12,69 25,39 3,90 66
Kepulauan Riau 8.12 1.98 24.43 4.23 12.01 1.80 28 Kepulauan Riau 12,05 3,96 32,85 4,29 19,82 6,85 29
DKI Jakarta - - - - - - - DKI Jakarta 16,03 1,47 9,19 13,14 18,91 1,46 161 DKI Jakarta 9,48 1,18 12,46 7,16 11,79 1,16 80
s:
Jawa Barat 21.65 1.07 4.92 19.56 23.73 1.66 452 Jawa Barat 19,66 0,78 3,98 18,13 21,20 1,94 823 Jawa Barat 19,49 0,99 5,07 17,56 21,43 1,75 493
Jawa Tengah 11.65 0.71 6.13 10.25 13.05 1.77 301 Jawa Tengah 12,93 0,63 4,89 11,69 14,17 1,79 493 Jawa Tengah 11,40 0,68 5,98 10,06 12,73 1,50 307
//w
DI Yogyakarta 10,17 1,76 17,36 6,71 13,63 2,39 48
DI Yogyakarta 6.58 1.63 24.82 3.38 9.78 1.55 21 DI Yogyakarta 11,40 1,98 17,38 7,52 15,28 1,96 46
Jawa Timur 11,08 0,55 4,93 10,00 12,15 1,68 502
Jawa Timur 9.76 0.62 6.32 8.55 10.96 1.65 318 w Jawa Timur 11,22 0,71 6,29 9,83 12,60 1,68 309
Banten 20,34 1,22 6,02 17,94 22,74 1,41 312
Banten 25.63 2.27 8.85 21.19 30.08 2.06 181 Banten 17,77 1,66 9,35 14,51 21,02 1,66 149
Bali 3.36 0.73 21.78 1.93 4.79 1.51 24
Bali
Nusa Tenggara Barat
5,58
9,30
0,82
1,28
14,62
13,77
w 3,98
6,79
7,18
11,81
1,53
2,16
49
86
Bali 2,26 0,54 23,96 1,20 3,33 1,38 21
Nusa Tenggara Barat 7.43 1.50 20.23 4.48 10.38 3.24 61 Nusa Tenggara Barat 7,52 1,34 17,82 4,89 10,14 1,96 46
Nusa Tenggara Timur 7,17 0,84 11,66 5,53 8,80 2,77 128
Nusa Tenggara Timur 5.31 0.60 11.31 4.13 6.48 2.37 121
.b Nusa Tenggara Timur 7,86 0,89 11,34 6,12 9,61 1,96 114
Kalimantan Barat 9,31 0,82 8,84 7,70p 10,93 1,61 166
Kalimantan Barat 6.91 0.74 10.70 5.46 8.36 1.65 115 Kalimantan Barat 12,87 1,32 10,22 10,29 15,45 1,74 127
Kalimantan Tengah 7,47 0,86 11,44 5,80 9,15 1,80 103
Kalimantan Tengah 6.83 0.83 12.16 5.20 8.46 1.72 90 Kalimantan Tengah 11,93 1,37 11,45 9,25 14,61 1,59 86
Kalimantan Selatan 11,67 1,25 10,71 9,22 14,12 2,31 137
Kalimantan Selatan 7.60 0.89 11.68 5.86 9.34 1.47 88 Kalimantan Selatan 10,55 1,31 12,42 7,98 13,12 1,60 77
s.
Kalimantan Timur 14,27 1,46 10,23 11,41 17,13 2,22 140
Kalimantan Timur 12.73 1.77 13.92 9.26 16.20 2.39 75 Kalimantan Utara 8,75 2,56 29,24 3,73 13,76 3,77 35
Kalimantan Timur 17,03 1,98 11,61 13,15 20,90 1,82 91
Kalimantan Utara 12.82 2.54 19.83 7.84 17.80 2.62 48 Kalimantan Utara 9,15 2,28 24,87 4,69 13,61 1,58 29
go
Sulawesi Utara 16,18 1,43 8,84 13,37 18,98 2,25 180
Sulawesi Utara 14.44 1.34 9.28 11.82 17.07 1.80 152 Sulawesi Tengah 7,17 0,87 12,14 5,46 8,87 1,61
. 87 Sulawesi Utara 24,46 2,21 9,03 20,13 28,79 2,06 141
Sulawesi Tengah 6.81 0.85 12.50 5.15 8.48 1.63 84 Sulawesi Tengah 11,14 1,41 12,67 8,38 13,91 1,53 82
Sulawesi Selatan 12,67 0,85 6,69 11,01 14,34 2,15
id
307
Sulawesi Selatan 8.44 0.71 8.38 7.06 9.83 1.92 216 Sulawesi Tenggara 5,86 0,87 14,78 4,16 7,56 1,97 72 Sulawesi Selatan 12,83 1,19 9,26 10,50 15,16 2,51 182
Sulawesi Tenggara 5.69 0.82 14.46 4.08 7.30 1.84 67 Gorontalo 8,83 1,10 12,48 6,67 10,99 1,10 57 Sulawesi Tenggara 10,94 1,58 14,41 7,85 14,03 2,15 68
Gorontalo 9.76 1.20 12.32 7.40 12.11 1.26 65 Sulawesi Barat 5,46 1,04 19,00 3,43 7,49 1,37 36 Gorontalo 15,42 2,22 14,37 11,08 19,77 1,51 52
Sulawesi Barat 5.51 1.13 20.57 3.29 7.72 1.81 38 Sulawesi Barat 10,50 2,11 20,09 6,37 14,64 1,77 39
Maluku 15,43 1,96 12,69 11,59 19,26 3,48 131
Maluku 14.07 2.39 16.97 9.39 18.74 5.34 116 Maluku Utara 9,08 1,26 13,89 6,61 11,56 1,73 71 Maluku 24,77 3,35 13,53 18,20 31,34 4,28 116
Maluku Utara 10.24 1.48 14.41 7.35 13.14 2.20 79 Papua Barat 16,07 1,74 10,83 12,66 19,48 2,19 112 Maluku Utara 14,15 1,96 13,82 10,31 17,98 1,64 59
Papua Barat 10.74 1.73 16.10 7.35 14.13 3.18 79 Papua 8,53 1,05 12,33 6,47 10,59 4,61 193 Papua Barat 13,96 2,21 15,80 9,64 18,28 2,12 54
Papua 3.77 0.44 11.58 2.92 4.63 2.46 171 Papua 6,34 0,75 11,87 4,86 7,81 2,25 122
Indonesia 13,40 0,23 1,71 12,95 13,85 2,94 6192
Indonesia 11,05 0,22 2,02 10,61 11,49 2,78 4469 Indonesia 13,58 0,28 2,05 13,03 14,12 2,60 4215
Keterangan: Warna kuning (saa) artinya perlu kehati-hatian dalam menggunakan hasil estimasi
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Keterangan: Warna kuning (saa) artinya perlu kehati-hatian dalam menggunakan hasil estimasi
Tabel K.5 Sampling error Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pemuda Menurut Tabel L.1 Sampling error Persentase Pemuda dengan Tingkat Pengeluaran Rumah Tabel L.2 Sampling error Persentase Pemuda dengan Tingkat Pengeluaran Rumah
Provinsi, 2018 Tangga 40 Persen Terbawah, 2018 Tangga 40 Persen Terbawah, 2018
Aceh 15,16 0,86 5,68 13,47 16,85 2,43 506 Aceh 34,20 2,32 6,79 29,65 38,75 5,27 3082 Aceh 32,92 1,38 4,19 30,21 35,62 2,82 7494
Sumatera Utara 12,68 0,65 5,11 11,41 13,95 2,96 713 Sumatera Utara 39,69 1,59 4,01 36,57 42,80 10,14 7505 Sumatera Utara 28,25 1,17 4,15 25,95 30,55 3,85 8473
Sumatera Barat 14,77 0,89 6,02 13,03 16,52 2,19 369 Sumatera Barat 26,85 2,01 7,49 22,91 30,79 5,94 3455 Sumatera Barat 18,58 1,16 6,26 16,30 20,86 2,15 4512
Riau 14,76 0,91 6,14 12,98 16,53 1,84 364 Riau 30,67 1,93 6,29 26,89 34,45 6,13 2510 Riau 16,13 1,31 8,14 13,56 18,71 4,60 3918
Jambi 10,10 1,02 10,10 8,10 12,10 2,59 185 Jambi 37,30 2,60 6,96 32,21 42,39 4,14 1519 Jambi 31,30 1,56 4,98 28,25 34,36 2,40 3662
Sumatera Selatan 11,20 0,83 7,45 9,56 12,83 2,46 336 Sumatera Selatan 42,38 1,95 4,60 38,57 46,20 6,00 2841 Sumatera Selatan 41,30 1,45 3,51 38,45 44,14 3,92 5246
ht
Bengkulu 9,96 0,91 9,11 8,18 11,73 1,57 142 Bengkulu 39,38 2,83 7,18 33,83 44,92 2,65 1322 Bengkulu 26,59 1,59 6,00 23,46 29,71 1,44 2796
Lampung 10,15 0,77 7,61 8,64 11,67 2,16 285 Lampung 38,34 2,92 7,61 32,62 44,06 11,08 2093 Lampung 41,64 1,34 3,23 39,01 44,28 3,57 5045
tp
Kep Bangka Belitung 8,85 0,92 10,43 7,04 10,66 1,40 93 Kep Bangka Belitung 13,05 1,72 13,15 9,69 16,42 2,39 1319 Kep Bangka Belitung 5,77 1,08 18,64 3,66 7,88 1,31 1520
Kepulauan Riau 15,92 2,66 16,71 10,70 21,13 5,48 95 Kepulauan Riau 14,09 1,71 12,14 10,73 17,44 4,93 2081 Kepulauan Riau 14,09 3,06 21,71 8,10 20,09 1,59 662
s:
DKI Jakarta 13,14 1,01 7,68 11,16 15,12 1,45 241 DKI Jakarta 13,91 1,08 7,77 11,80 16,03 11,97 4187 DKI Jakarta - - - - - - -
Jawa Barat 19,60 0,63 3,21 18,37 20,84 1,97 1316 Jawa Barat 39,79 1,05 2,65 37,72 41,85 20,71 12568 Jawa Barat 35,16 1,30 3,71 32,61 37,72 7,56 5434
//w
Jawa Tengah 12,33 0,49 3,96 11,37 13,28 1,83 800 Jawa Tengah 50,78 1,02 2,00 48,78 52,77 8,37 10452 Jawa Tengah 41,67 1,06 2,54 39,60 43,74 6,05 8179
DI Yogyakarta 10,68 1,29 12,06 8,16 13,21 2,10 94 DI Yogyakarta 34,58 2,23 6,44 30,22 38,94 7,54 1799 DI Yogyakarta 43,71 3,56 8,14 36,73 50,69 3,38 626
Jawa Timur 11,13 0,44 3,94 10,27 11,99 1,73 811 Jawa Timur 41,23 1,11
w
2,69 39,06 43,41 11,97 11232 Jawa Timur 45,83 1,06 2,32 43,74 47,91 6,63 9049
Banten 19,39 1,05 5,43 17,33 21,46 1,70 461 Banten 27,12 1,79 6,59
w 23,62 30,62 18,66 4192 Banten 29,85 2,27 7,60 25,40 34,30 7,83 2147
Bali 4,05 0,52 12,74 3,04 5,06 1,54 70 Bali 22,96 1,58 6,86 19,88 26,05 4,72 2870 Bali 28,03 2,68 9,56 22,78 33,28 3,70 1371
Nusa Tenggara Barat 8,58 0,97 11,28 6,68 10,47 2,23 132 Nusa Tenggara Barat 51,80 2,43 4,69
.b
47,04 56,56 6,95 2232 Nusa Tenggara Barat 41,92 2,02 4,82 37,96 45,88 3,90 2666
Nusa Tenggara Timur 7,45 0,65 8,72 6,18 8,72 2,71 242 Nusa Tenggara Timur 39,61 2,53 6,39
p
34,65 44,57 4,56 2265 Nusa Tenggara Timur 64,40 1,27 1,97 61,92 66,89 2,36 7426
Kalimantan Barat 10,60 0,72 6,81 9,18 12,01 1,72 293 Kalimantan Barat 35,09 2,37 6,75 30,45 39,73 5,29 2143 Kalimantan Barat 32,09 1,49 4,65 29,16 35,01 2,96 4660
Kalimantan Tengah 9,01 0,75 8,31 7,54 10,48 1,78 189 Kalimantan Tengah 37,55 2,49 6,63 32,67 42,43 3,37 1918 Kalimantan Tengah 17,90 1,66 9,30 14,64 21,16 2,77 3704
s.
Kalimantan Selatan 11,26 0,96 8,54 9,38 13,14 2,22 214 Kalimantan Selatan 28,44 2,04 7,16 24,45 32,44 4,91 2408 Kalimantan Selatan 19,62 1,29 6,56 17,10 22,14 1,95 3326
Kalimantan Timur 15,21 1,18 7,79 12,88 17,53 2,10 231 Kalimantan Timur 17,95 1,80 10,00 14,43 21,47 6,59 2753 Kalimantan Timur 10,06 1,96 19,44 6,23 13,90 4,45 1607
go
Kalimantan Utara 8,89 1,86 20,93 5,24 12,54 3,04 64 Kalimantan Utara 17,73 2,58 14,54 12,68 22,79 2,40. 1033 Kalimantan Utara 9,71 2,07 21,35 5,65 13,78 1,28 980
Sulawesi Utara 19,02 1,27 6,65 16,54 21,50 2,36 321 Sulawesi Utara 37,43 2,29 6,12 32,94 41,91 3,37 2474 Sulawesi Utara 40,86 1,93 4,73 37,07 44,65 1,46 3055
id
Sulawesi Tengah 8,56 0,76 8,86 7,07 10,05 1,60 169 Sulawesi Tengah 36,89 3,17 8,59 30,68 43,10 4,78 1398 Sulawesi Tengah 42,32 1,63 3,86 39,12 45,52 1,95 4043
Sulawesi Selatan 12,73 0,71 5,57 11,34 14,12 2,39 489 Sulawesi Selatan 36,72 1,90 5,17 33,00 40,45 7,32 4530 Sulawesi Selatan 44,05 1,33 3,02 41,45 46,66 3,07 7288
Sulawesi Tenggara 7,73 0,79 10,28 6,17 9,29 2,03 140 Sulawesi Tenggara 40,36 3,64 9,03 33,22 47,50 7,43 1622 Sulawesi Tenggara 44,87 1,90 4,23 41,15 48,59 1,97 4047
Gorontalo 11,17 1,04 9,27 9,14 13,20 1,22 109 Gorontalo 44,02 3,17 7,20 37,81 50,24 2,39 998 Gorontalo 52,55 2,62 4,98 47,42 57,68 1,79 1836
Sulawesi Barat 7,29 1,01 13,83 5,31 9,27 1,55 75 Sulawesi Barat 59,08 4,87 8,24 49,54 68,62 3,95 589 Sulawesi Barat 47,53 2,55 5,36 42,54 52,52 2,41 2156
Maluku 18,92 1,91 10,07 15,19 22,66 4,49 247 Maluku 25,90 2,73 10,55 20,55 31,26 3,79 1865 Maluku 49,16 2,40 4,87 44,47 53,86 2,04 3312
Maluku Utara 10,94 1,20 10,98 8,59 13,30 2,10 130 Maluku Utara 27,23 3,58 13,15 20,21 34,25 3,19 1135 Maluku Utara 37,54 2,31 6,16 33,01 42,07 1,66 2985
Papua Barat 15,33 1,50 9,81 12,38 18,28 2,61 166 Papua Barat 24,11 2,85 11,82 18,53 29,70 2,21 1369 Papua Barat 39,97 2,86 7,16 34,36 45,59 1,77 2689
Papua 7,61 0,72 9,40 6,20 9,01 4,09 315 Papua 16,55 2,00 12,10 12,63 20,48 3,69 2408 Papua 41,94 1,81 4,33 38,39 45,50 2,95 7706
Indonesia 13,47 0,18 1,35 13,11 13,83 2,96 10407 Indonesia 36,44 0,40 1,09 35,66 37,22 9,36 108167 Indonesia 37,47 0,33 0,88 36,82 38,12 4,87 133620
269
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
Tabel L.3 Sampling error Persentase Pemuda dengan Tingkat Pengeluaran Rumah Tabel L.4 Sampling error Persentase Pemuda dengan Tingkat Pengeluaran Rumah Tabel L.5 Sampling error Persentase Pemuda dengan Tingkat Pengeluaran Rumah
Tangga 40 Persen Terbawah, 2018 Tangga 40 Persen Terbawah, 2018 Tangga 40 Persen Terbawah, 2018
270
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 38,21 1,33 3,49 35,59 40,82 2,18 5312 Aceh 41,27 1,26 3,06 38,80 43,75 1,87 5264 Aceh 39,73 1,19 2,99 37,40 42,06 3,06 10576
Sumatera Utara 34,05 1,10 3,24 31,89 36,21 4,10 8129 Sumatera Utara 35,68 1,14 3,20 33,44 37,91 4,18 7849 Sumatera Utara 34,85 1,02 2,93 32,85 36,85 6,21 15978
Sumatera Barat 24,52 1,27 5,19 22,03 27,02 2,34 4024 Sumatera Barat 26,56 1,25 4,72 24,10 29,02 2,12 3943 Sumatera Barat 25,53 1,14 4,45 23,31 27,76 3,25 7967
Riau 26,00 1,35 5,21 23,35 28,66 3,55 3250 Riau 26,38 1,21 4,59 24,01 28,76 2,66 3178 Riau 26,19 1,19 4,53 23,86 28,52 4,78 6428
Jambi 36,46 1,56 4,28 33,40 39,52 1,99 2603 Jambi 37,29 1,47 3,96 34,40 40,18 1,70 2578 Jambi 36,87 1,39 3,76 34,15 39,58 2,79 5181
Sumatera Selatan 43,67 1,34 3,08 41,03 46,30 3,23 4128 Sumatera Selatan 45,01 1,29 2,87 42,48 47,55 2,85 3959 Sumatera Selatan 44,33 1,19 2,69 41,99 46,66 4,48 8087
Bengkulu 35,39 1,72 4,86 32,02 38,77 1,32 2093 Bengkulu 39,00 1,66 4,26 35,75 42,26 1,11 2025 Bengkulu 37,15 1,55 4,17 34,11 40,18 1,83 4118
Lampung 44,23 1,46 3,30 41,37 47,09 3,70 3633
ht
Lampung 45,82 1,46 3,18 42,96 48,68 3,43 3505 Lampung 45,00 1,31 2,91 42,43 47,56 5,18 7138
Kep Bangka Belitung 8,90 1,14 12,79 6,67 11,14 1,26 1460 Kep Bangka Belitung 9,13 1,10 12,04 6,97 11,28 1,06 1379 Kep Bangka Belitung 9,01 1,03 11,39 7,00 11,02 1,76 2839
tp
Kepulauan Riau 11,18 1,42 12,72 8,39 13,96 2,02 1381 Kepulauan Riau 10,25 1,34 13,04 7,63 12,88 1,95 1362 Kepulauan Riau 10,71 1,19 11,13 8,38 13,05 2,68 2743
DKI Jakarta 7,04 0,81 11,51 5,45 8,62 5,13 2092 DKI Jakarta 8,11 0,94 11,55 6,27 9,95 6,39 2095 DKI Jakarta 7,59 0,77 10,19 6,07 9,11 8,13 4187
s:
Jawa Barat 34,65 0,93 2,68 32,83 36,47 9,66 9044 Jawa Barat 35,44 0,88 2,49 33,71 37,17 8,48 8958 Jawa Barat 35,04 0,83 2,37 33,41 36,67 13,76 18002
Jawa Tengah 46,26 0,84 1,82 44,61 47,91 4,74 9100 Jawa Tengah 47,33 0,79 1,66 45,79 48,87 4,00 9531 Jawa Tengah 46,79 0,73 1,56 45,35 48,22 6,38 18631
//w
DI Yogyakarta 31,93 2,05 6,41 27,92 35,94 3,65 1229 DI Yogyakarta 33,48 2,00 5,98 29,56 37,40 3,31 1196 DI Yogyakarta 32,69 1,81 5,52 29,15 36,23 5,00 2425
Jawa Timur 41,69 0,86 2,06 40,00 43,37 5,71 10031 Jawa Timur 43,64 0,83 1,90
w 42,02 45,27 5,21 10250 Jawa Timur 42,66 0,77 1,81 41,15 44,17 8,25 20281
Banten 24,32 1,33 5,48 21,71 26,93 6,72 3239 Banten 25,74 1,48 5,75 22,84 28,64 7,67 3100 Banten 25,02 1,29 5,14 22,50 27,54 10,90 6339
Bali 20,74 1,44 6,92 17,93 23,56 2,61 2127 Bali 23,86 1,53 6,42
w 20,86 26,87 2,63 2114 Bali 22,28 1,35 6,04 19,64 24,92 3,90 4241
Nusa Tenggara Barat 48,00 1,77 3,68 44,54 51,46 3,25 2437 Nusa Tenggara Barat 48,89 1,65 3,38 45,65 52,13 2,91 2461 Nusa Tenggara Barat 48,45 1,55 3,21 45,41 51,50 4,60 4898
Nusa Tenggara Timur 59,79 1,35 2,27 57,13 62,44 2,08 4737 Nusa Tenggara Timur 63,53 1,26 1,99
.b
61,06 66,01 1,85 4954 Nusa Tenggara Timur 61,65 1,18 1,92 59,34 63,97 2,89 9691
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
37,48
26,37
1,45
1,65
3,87
6,24
34,64
23,14
40,32
29,59
2,38
2,06
3454
2845
Kalimantan Barat 38,65 1,42 3,67 35,86
p 41,43 2,21 3349 Kalimantan Barat 38,06 1,32 3,46 35,48 40,63 3,49 6803
Kalimantan Tengah 29,76 1,54 5,17 26,74 32,77 1,52 2777 Kalimantan Tengah 27,98 1,48 5,30 25,08 30,89 2,78 5622
Kalimantan Selatan 25,14 1,28 5,10 22,63 27,66 1,90 2919 Kalimantan Selatan 24,93 1,24 4,99 22,49 27,37 1,71 2815 Kalimantan Selatan 25,04 1,15 4,58 22,79 27,29 2,70 5734
s.
Kalimantan Timur 12,37 1,25 10,13 9,91 14,83 2,90 2207 Kalimantan Timur 13,22 1,44 10,85 10,41 16,03 3,28 2153 Kalimantan Timur 12,78 1,24 9,71 10,35 15,21 4,77 4360
Kalimantan Utara 11,69 1,90 16,30 7,95 15,42 1,41 1015 Kalimantan Utara 12,41 1,78 14,36 8,92 15,90 1,05 998 Kalimantan Utara 12,03 1,60 13,33 8,89 15,17 1,67 2013
go
Sulawesi Utara 38,36 1,68 4,37 35,08 41,65 1,49 2893 Sulawesi Utara 39,68 1,58 3,97 36,59 42,78 1,20. 2636 Sulawesi Utara 39,00 1,48 3,79 36,10 41,89 2,00 5529
Sulawesi Tengah 44,40 1,70 3,83 41,07 47,73 1,83 2790 Sulawesi Tengah 47,11 1,61 3,41 43,96 50,27 1,54 2651
id Sulawesi Tengah 45,72 1,54 3,38 42,70 48,74 2,65 5441
Sulawesi Selatan 42,55 1,30 3,07 39,99 45,10 3,13 5852 Sulawesi Selatan 42,92 1,24 2,90 40,48 45,36 2,88 5966 Sulawesi Selatan 42,73 1,17 2,74 40,44 45,03 4,60 11818
Sulawesi Tenggara 44,79 2,03 4,53 40,82 48,77 2,26 2718
Sulawesi Tenggara 45,19 1,98 4,38 41,31 49,07 2,19 2951 Sulawesi Tenggara 44,99 1,88 4,17 41,31 48,67 3,54 5669
Gorontalo 49,13 2,35 4,79 44,52 53,74 1,41 1429
Gorontalo 49,28 2,15 4,37 45,06 53,49 1,17 1405 Gorontalo 49,20 2,05 4,17 45,18 53,22 1,94 2834
Sulawesi Barat 57,03 2,40 4,21 52,32 61,73 1,69 1399
Sulawesi Barat 58,51 2,44 4,17 53,73 63,29 1,75 1346 Sulawesi Barat 57,77 2,19 3,79 53,47 62,06 2,55 2745
Maluku 41,86 2,06 4,93 37,82 45,90 1,68 2609
Maluku 41,14 2,12 5,16 36,98 45,30 1,70 2568 Maluku 41,51 1,95 4,70 37,69 45,33 2,66 5177
Maluku Utara 40,24 2,28 5,67 35,77 44,71 1,41 2106
Maluku Utara 41,10 2,25 5,47 36,69 45,51 1,31 2014 Maluku Utara 40,66 2,13 5,23 36,49 44,83 2,16 4120
Papua Barat 32,31 2,32 7,19 27,75 36,86 1,35 2103
Papua Barat 35,48 2,13 6,00 31,31 39,66 0,97 1955 Papua Barat 33,80 2,09 6,17 29,71 37,89 1,82 4058
Papua 36,11 1,83 5,08 32,52 39,71 2,83 5066
Papua 37,80 1,46 3,86 34,94 40,66 1,56 5048 Papua 36,91 1,49 4,04 33,98 39,83 3,16 10114
Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek Nilai Standard Relative SelangKepercayaan Efek
Jumlah Jumlah
Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan Provinsi Estimasi Error Standard Batas Batas Rancangan
Sampel Sampel
Error (RSE) Bawah Atas Sampling Error (RSE) Bawah Atas Sampling
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Aceh 98,32 0,38 0,39 97,57 99,07 0,49 1049 Aceh 86,85 1,41 1,63 84,08 89,62 0,97 1049
Sumatera Utara 93,80 0,74 0,79 92,34 95,26 1,20 1373 Sumatera Utara 72,04 1,55 2,15 69,01 75,07 1,49 1373
Sumatera Barat 96,02 0,83 0,87 94,39 97,65 0,84 699 Sumatera Barat 90,63 1,25 1,38 88,18 93,07 0,85 699
Riau 93,39 1,10 1,18 91,23 95,55 1,39 636 Riau 70,64 1,97 2,79 66,78 74,51 1,33 636
Jambi 86,53 1,78 2,05 83,05 90,01 0,91 520 Jambi 58,04 2,66 4,59 52,82 63,26 0,98 520
Sumatera Selatan 93,45 1,02 1,09 91,46 95,45 1,24 746 Sumatera Selatan 74,02 1,92 2,60 70,25 77,79 1,41 746
ht
Bengkulu 95,67 1,31 1,37 93,10 98,23 0,74 399 Bengkulu 62,31 2,79 4,47 56,85 67,77 0,59 399
Lampung 94,08 1,08 1,15 91,97 96,20 1,57 736 Lampung 86,23 1,50 1,74 83,28 89,17 1,43 736
tp
Kep Bangka Belitung 96,50 1,26 1,31 94,03 98,98 0,57 245 Kep Bangka Belitung 86,29 2,62 3,04 81,15 91,42 0,70 245
Kepulauan Riau 97,17 2,30 2,37 92,66 101,68 2,82 236 Kepulauan Riau 91,24 2,86 3,14 85,63 96,85 1,50 236
s:
DKI Jakarta 99,46 0,41 0,41 98,65 100,26 2,47 283 DKI Jakarta 96,61 1,14 1,18 94,37 98,85 3,13 283
Jawa Barat 93,25 0,84 0,90 91,60 94,89 4,68 1584 Jawa Barat 81,31 1,36 1,67 78,66 83,97 5,07 1584
//w
Jawa Tengah 99,66 0,15 0,15 99,36 99,96 1,86 1729 Jawa Tengah 96,97 0,50 0,51 95,99 97,95 2,32 1729
DI Yogyakarta 100,00 - - - - - 153 DI Yogyakarta 99,45 0,54 0,55 98,38 100,51 1,27 153
Jawa Timur 96,72 0,49
w
0,51 95,75 97,69 2,32 1819 Jawa Timur 93,80 0,66 0,70 92,51 95,09 2,24 1819
Banten 90,08 1,31 1,45
w 87,51 92,65 2,35 550 Banten 79,71 1,88 2,36 76,02 83,40 2,68 550
Bali 99,88 0,12 0,12 99,64 100,12 0,43 392 Bali 99,88 0,12 0,12 99,64 100,12 0,43 392
Nusa Tenggara Barat 95,28 1,11 1,17
.b
93,10 97,46 1,38 493 Nusa Tenggara Barat 90,34 1,54 1,70 87,33 93,35 1,35 493
Nusa Tenggara Timur 81,37 1,54 1,89
p
78,36 84,38 0,90 1078 Nusa Tenggara Timur 75,24 1,72 2,29 71,87 78,62 0,92 1078
Kalimantan Barat 84,06 1,69 2,01 80,75 87,36 1,09 671 Kalimantan Barat 62,48 2,37 3,80 57,83 67,14 1,23 671
Kalimantan Tengah 86,46 1,75 2,03 83,03 89,90 0,66 549 Kalimantan Tengah 47,81 2,66 5,57 42,59 53,04 0,71 549
s.
Kalimantan Selatan 96,04 0,91 0,95 94,25 97,82 0,87 532 Kalimantan Selatan 76,67 2,20 2,87 72,36 80,98 1,08 532
Kalimantan Timur 95,79 1,15 1,20 93,54 98,04 1,04 427 Kalimantan Timur 84,89 3,01 3,55 78,98 90,79 2,24 427
go
Kalimantan Utara 95,58 1,72 1,80 92,21 98,96 0,55. 232 Kalimantan Utara 84,27 2,80 3,32 78,78 89,75 0,46 232
Sulawesi Utara 91,73 1,52 1,66 88,75 94,72 0,70 528 Sulawesi Utara 82,56 2,04 2,47 78,57 86,56 0,66 528
id
Sulawesi Tengah 85,49 1,80 2,11 81,95 89,02 0,78 584 Sulawesi Tengah 67,79 2,35 3,46 63,19 72,39 0,75 584
Sulawesi Selatan 95,36 0,79 0,82 93,81 96,90 1,16 1144 Sulawesi Selatan 84,60 1,30 1,53 82,06 87,14 1,07 1144
Sulawesi Tenggara 86,53 2,07 2,40 82,46 90,59 1,05 669 Sulawesi Tenggara 46,90 2,79 5,95 41,42 52,37 0,89 669
Gorontalo 96,14 1,71 1,78 92,79 99,49 0,91 250 Gorontalo 87,55 2,44 2,79 82,76 92,34 0,63 250
Sulawesi Barat 89,53 2,06 2,31 85,48 93,57 0,70 293 Sulawesi Barat 69,93 3,43 4,91 63,20 76,66 0,87 293
Maluku 58,75 3,21 5,47 52,45 65,05 0,74 511 Maluku 30,08 3,17 10,54 23,86 36,29 0,83 511
Maluku Utara 76,77 2,33 3,03 72,21 81,32 0,37 406 Maluku Utara 41,12 3,03 7,37 35,18 47,05 0,46 406
Papua Barat 81,20 2,49 3,07 76,32 86,08 0,37 433 Papua Barat 53,32 3,64 6,82 46,19 60,45 0,48 433
Papua 65,42 2,22 3,39 61,08 69,77 0,66 1085 Papua 57,28 2,21 3,85 52,96 61,61 0,60 1085
Indonesia 93,55 0,22 0,24 93,12 93,99 1,87 23034 Indonesia 82,43 0,36 0,43 81,74 83,13 2,01 23034
271
Sumber: BPS, Susenas Maret 2018 Sumber: BPS, Susenas Maret 2018
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps.
go
.id