Anda di halaman 1dari 10

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

PENGARUH INVESTASI AKTIVA TETAP, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS,


DAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN
OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013

1
Putu Wika Putrawan,
1
Ni Kadek Sinarwati,S.E.,M.Si.,Ak, 2I Gusti Ayu Purnamawati,S.E.,M.Si.,Ak

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail:
wika.putraa@gmail.com
kadeksinar22@gmail.com, ayupurnama07@yahoo.com

Abstrak
Profitabilitas mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan. Besar kecilnya aktiva yang dimiliki perusahaan dan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya akan berpengaruh terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh investasi aktiva tetap, likuiditas, solvabilitas, dan modal kerja
terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun secara simultan dengan pendekatan
kuantitatif.
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda
yang diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0 for Windows. Data yang
digunakan adalah data skunder yaitu laporan keuangan perusahaan otomotif dan
komponen yang diperoleh dengan mengakses di situs resmi BEI yaitu www.idx.com.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan otomotif dan komponen yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan 2013. Sampel dipilih dengan
teknik purposive sampling sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10
perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan, semua variabel
berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Namun secara parsial, hanya
investasi aktiva tetap, solvabilitas, dan modal kerja yang berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap profitabilitas, sedangkan likuiditas berpengaruh secara negatif dan
signifikan terhadap profitabilitas.

Kata kunci: investasi aktiva tetap, likuiditas, solvabilitas, modal kerja, profitabilitas

Abstract

Profitability measures to what extent a company is able generate income. The


assets the company has and its ability to fulfill its obligations contributes to its ability to
generate profit. This present study was intended to partially identify the impact of the
investment of fixed assets, liquidity, solvability, and working capital on profitability either
partially or simultaneously with quantitative approach.
The data were analyzed using the multiple regression analysis method and were
processed using SPSS program 19.0 for Windows. The data used were the secondary
data in the form of the financial statements prepared by the automotive and components
companies accessed through the official site of BEI, that is, www.idx.com. The population
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

of the study included the automotive and component companies registered at the
Indonesia’s Stock Exchange from 2010 to 2013. The samples were determined by using
the purposive sampling technique, thus the number of sample used in this research were
10 companies.
This result of study showed that simultaneously, all variables affected the
profitability significantly. However, partially the study showed that only the investment of
fixed assets, solvability and working capital positively and significantly contributed to
probability; whereas, liquidity affected probability negatively and significantly.

Keywords: investment of fixed assets, liquidity, solvability, working capital, profitability

PENDAHULUAN manfaat aktiva tetap lebih dari satu tahun


Indonesia merupakan negara dengan dan tidak dijual dalam rangka kegiatan
pertumbuhan ekonomi yang cepat. Kondisi normal perusahaan. Contoh aktiva tetap
ini didukung oleh perkembangan di bidang diantaranya tanah sebagai lahan
industri salah satunya. Makin banyaknya dibangunnya gedung, bangunan untuk
kuantitas perusahaan otomotif dan kegiatan perusahaan seperti pabrik, kantor,
komponen merupakan bukti bahwa industri gudang, dan sebagainya, dan mesin-mesin
otomotif dan komponen menarik banyak untuk produksi. Semakin besar investasi
pihak yang didasari oleh fakta bahwa oleh perusahaan maka produksi yang
kekuatan ekonomi Indonesia dilakukan tentunya dapat meningkat
sesungguhnya ditopang oleh sisi domestik sehingga keuntungan atau profitabilitas
yang memiliki daya beli tinggi terlebih akan lebih tinggi dari sebelumnya.
karena otomotif atau kendaraan Dalam meningkatkan
merupakan kebutuhan masyarakat sebagai profitabilitasnya, kinerja perusahaan juga
alat transportasi. Dari perusahaan- perlu diukur dengan rasio-rasio keuangan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek seperti likuiditas dan solvabilitas. Kedua
Indonesia (BEI), perusahaan manufaktur rasio keuangan ini dapat menggambarkan
khususnya sub sektor otomotif dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
komponen memiliki tingkat laba yang kewajibannya baik jangka pendek maupun
tinggi. jangka panjangnya. Saat seluruh
Banyak faktor penting yang tentunya kewajiban perusahaan telah terpenuhi,
menjadi pertibambangan dalam keuntungan yang didapat tentunya akan
mempertahankan maupun menambah kas perusahaan tersebut.
mengembangkan perusahaan, salah Satu hal terpenting dalam
satunya adalah profitabilitas. Profitabilitas menjalankan produksi perusahaan adalah
mengukur seberapa besar kemampuan adanya modal kerja. Tentunya modal akan
perusahaan dalam menghasilkan berpengaruh langsung terhadap
keuntungan. Tanpa adanya keuntungan profitabilitas karena keuntungan yang
atau profit, akan sulit bagi perusahaan didapat perusahaan dari hasil perusahaan
untuk menjalankan usahaanya. berasal dari modal. Selain itu, keuntungan
Perusahaan dengan tingkat profitabilitas atau profit yang didapat perusahaan dapat
yang tinggi tentunya memiliki kesempatan menjadi modal juga. Hal ini membuat
untuk berekspansi atau mengembangkan modal dan laba saling terikat satu sama
usahanya untuk memperoleh laba yang lain.
lebih tinggi lagi. Tujuan dari penelitian ini tidak lain
Faktor lain yang ikut mendukung adalah untuk mengetahui bagaimana
tidak lain adalah aktiva tetap. Aktiva tetap pengaruh investasi aktiva tetap, likuiditas,
merupakan aset yang dimiliki perusahaan solvabilitas, dan modal kerja terhadap
yang sangat berguna dalam menjalankan profitabilitas perusahaan otomotif dan
proses produksi perusahaannya. Masa komponen tahun 2010 sampai dengan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

tahun 2013 baik secara parsial maupun menghasilkan kesimpulan bahwa


secara simultan. solvabilitas yang diukur menggunakan
Menurut syahrun dan Nizar (2000: proxy Long term Debt to Equity Ratio
480) investasi adalah pengeluaran untuk (LDER) berpengaruh positif dan signifikan
memperoleh kekayaan atau proferty, terhadap profitabilitas (ROA) Perusahaan
peralatan dan aktiva-aktiva modal lainnya Makanan dan Minuman yang terdaftar di
yang menghasilkan penerimaan. Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-
Keputusan suatu perusahaan untuk 2012.
melakukan investasi aktiva tetap H3: Solvabilitas berpengaruh positif dan
mempunyai pengaruh dalam keberhasilan signifikan terhadap profitabilitas.
perusahaan dan investasi aktiva tetap Efisiensi modal kerja dapat dinilai
tersebut mempunyai pengaruh yang baik dengan menggunakan rasio antara total
terhadap profitabilitas. Dalam penelitian penjualan dengan jumlah modal kerja rata-
yang dilakukan Widilestariningtyas dan rata yang sering disebut working capital
Megawatie (2009) tentang pengaruh turnover (perputaran modal kerja).
investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas Perputaran modal kerja akan berpengaruh
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat kepada tingkat profitabilitas. Perusahaan
dan Banten diketahui bahwa investasi yang dikatakan memiliki tingkat
aktiva tetap yang cenderung tidak stabil profitabilitas tinggi berarti tinggi pula
dalam perusahaan tersebut terbukti efisiensi penggunaan modal kerja yang
berpengaruh terhadap profitabilitasnya. digunakan perusahaan tersebut (Munawir,
H1: Investasi aktiva tetap berpengaruh 2004). Hal ini sesuai dengan hasil
positif dan signifikan terhadap penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi
profitabilitas (2012) yang meneliti pengaruh modal kerja
Rasio likuiditas merupakan rasio terhadap ROA pada perusahaan textile
untuk mengukur kemampuan dalam yang go public di BES. Diketahui bahwa
memenuhi kewajiban jangka pendeknya modal kerja yang diukur dengan working
pada saat ditagih oleh suatu perusahaan. capital turnover (perputaran modal kerja)
Atau dengan kata lain, dapat membayar berpengaruh positif terhadap profitabilitas
kembali pencairan dana depositnya pada dan paling signifikan diantara variabel lain
saat ditagih serta dapat mencukupi yang diteliti.
permintaan kredit yang telah diajukan H4: Modal kerja berpengaruh positif dan
(Kasmir, 2008: 130). Idrus (2011) dalam signifikan terhadap profitabilitas.
analisis hubungan tingkat likuiditas dengan
profitabilitas pada PT. Industri Kapal METODE PENELITIAN
Indonesia (Persero) menyataakan bahwa Penelitian ini dilakukan pada
tingkat likuiditas dan profitabilitas memiliki perusahaan otomotif dan komponen yang
hubungan yang positif yang dicapai PT. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
Industri Kapal Indonesia (Persero). Artinya tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.
jika tingkat likuiditas mengalami Data yang digunakan adalah data
peningkatan, maka tingkat profitabilitas kuantitatif yaitu laporan keuangan yang
juga akan mengalami peningkatan. telah diaudit dalam lima tahun terakhir
H2: Likuiditas berpengaruh positif dan terhitung sejak tahun 2013. Data tersebut
dignifikan terhadap profitabilitas. diperoleh dari sumber resmi BEI yaitu
Solvabilitas adalah kemampuan www.idx.co.id.
perusahaan untuk memenuhi kewajiban Teknik pemilihan sampel yang
keuangannya apabila perusahaan tersebut digunakan adalah teknik purposive
dilikuidasikan, baik kewajiban jangka sampling yang menggunakan kriteria-
pendek maupun jangka panjang (Munawir, kriteria tertentu untuk menentukan
2004: 32). Analisis pengaruh likuiditas dan sampelnya. Kriteria yang menjadi
solvabilitas terhadap profitabilitas pada pertimbangan dalam pengambilan sampel
perusahaan makanan dan minuman yang diantaranya yaitu, khusus bergerak di
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) bidang komponen, tidak sedang merugi,
yang dilakukan oleh Priharyanto (2009)
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

dan memuat data yang diperlukan dalam Statistik Deskriptif


penelitian. Statistik deskriptif merupakan uji
Penelitian ini menggunakan lima yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel yang terdiri dari empat variable maksimum, minimum, dan rata-rata pada
independen dan satu variabel dependen. variabel yang di teliti. Pada hasil uji statistik
Variabel independen terdiri dari investasi deskriptif, dapat dilihat nilai dari masing-
aktiva tetap (X1), likuiditas (X2), solvabilitas masing variabel baik independen maupun
(X3), dan modal kerja (X4). Sedangkan dependennya.
variabel dependennya adalah profitabilitas Pada variabel profitabilitas, nilai
(Y). VariabeL-variabel tersebut selanjutnya maksimumnya sebesar 10,95 dan nilai
dianalisis dengan uji asumsi klasik yang minimumnya sebesar 0.01 serta nilai rata-
meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, ratanya sebesar 10,94. Nilai ini
uji heteroskedastisitas, dan uji menunjukkan bahwa profitabilitas
autokorelasi. Setelah semua data lolos uji cenderung ke arah maksimum dengan
asumsi klasik dan berdistribusi normal, deviasi standar yang lebih rendah dari nilai
data kemudian diuji dengan goodness of fit rata-rata yaitu 2,02782 mengindikasikan
model yang terdiri dari koefisien bahwa profitabilitas cenderung memiliki
2
determinasi (R ), pengujian statistik F, dan nilai yang hampir sama.
pengujian statistik t. Pada variabel investasi aktiva tetap,
nilai maksimumnya sebesar 13,49 dan nilai
HASIL DAN PEMBAHASAN minimumnya sebesar 3,51 serta nilai rata-
Objek dan Pengambilan Sampel ratanya sebesar 9,98. Nilai ini
Objek penelitian yang digunakan menunjukkan bahwa investasi aktiva tetap
dalam penelitian ini adalah perusahaan cenderung ke arah maksimum dengan
Otomotif dan Komponen yang terdaftar di deviasi standar yang lebih rendah dari nilai
Bursa Efek Indonesia selama periode rata-rata yaitu 2,71828 mengindikasikan
pengamatan dari tahun 2010 sampai bahwa investasi aktiva tetap cenderung
dengan 2013. Metode pengambilan sampel memiliki nilai yang hampir sama.
yang digunakan dalam penelitian Pada variabel likuiditas, nilai
menggunakan metode purposive sampling maksimumnya sebesar 2,56 dan nilai
yaitu teknik pengambilan sampel dengan minimumnya sebesar -5,45 serta nilai rata-
menggunakan kriteria-kriteria tertentu. ratanya sebesar 8,01. Nilai ini
Berikut ini dalam tabel 1 dapat dilihat menunjukkan bahwa likuiditas cenderung
jumlah perusahaan otomotif dan komponen ke arah maksimum dengan deviasi standar
yang sesuai dengan kriteria yang telah yang lebih rendah dari nilai rata-rata yaitu
ditentukan: 1,43577 mengindikasikan bahwa likuiditas

Tabel 1. Kriteria Pengambilan Sampel

Jumlah
Keterangan
perusahaan
Perusahaan otomotif dan komponen pada periode 2010-2013 12

Perusahaan otomotif yang mengalami kerugian selama periode 2010-2013 (0)

Perusahaan otomotif dan komponen yang laporan tahunannya tidak lengkap (0)
Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria sampel 2
Jumlah perusahaan yang khusus bergerak di bidang penyedia komponen
10
kendaraan bermotor yang dijadikan sampel penelitian
Sumber: Data Diolah
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

cenderung memiliki nilai yang hampir Berdasarkan hasil olah data dalam
sama. output SPSS pada tabel One-Sample
Pada variabel solvabilitas, nilai Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai
maksimumnya sebesar 1.78 dan nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,086
minimumnya sebesar -2,21 serta nilai rata- dengan N=40. Oleh karena nilai
ratanya sebesar 3,99. Nilai ini Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka dapat
menunjukkan bahwa solvabilitas disimpulkan bahwa data telah terdistribusi
cenderung ke arah maksimum dengan normal. Berdasarkan hasil output SPSS,
deviasi standar yang lebih rendah dari nilai diketahui bahwa nilai sigifikansi K-S
rata-rata yaitu 0,81551 mengindikasikan sebesar 0,086. Oleh karena nilai K-S > α =
bahwa solvabilitas cenderung memiliki nilai 0,05 dengan demikian H0 diterima.
yang hampir sama. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
Pada variabel modal kerja, nilai yang di uji sudah berdistribusi normal.
maksimumnya sebesar 5,63 dan nilai Uji multikolinearitas digunakan untuk
minimumnya sebesar -2,30 serta nilai rata- mengetahui ada atau tidaknya
ratanya sebesar 7,93. Nilai ini penyimpangan asumsi klasik
menunjukkan bahwa modal kerja multikolinearitas yaitu adanya hubungan
cenderung ke arah maksimum dengan linear antar variabel independen dalam
deviasi standar yang lebih rendah dari nilai model regresi. Prasyarat yang harus
rata-rata yaitu 7,93 mengindikasikan terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
bahwa modal kerja cenderung memiliki adanya multikolinearitas. Pada
nilai yang hampir sama. pembahasan ini akan dilakukan uji
multikolinearitas dengan melihat nilai
Uji Asumsi Klasik inflation factor (VIF) dan nilai Tolerance.
Uji normalitas pada model regresi Nilai cutoff untuk menunjukkan adanya
digunakan untuk menguji apakah nilai multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤
residual yang dihasilkan dari regresi 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
terdistribusi secara normal atau tidak. (Ghozali, 2011:106). Nilai Tolerance dan
Model regresi yang baik adalah yang VIF antara variabel independen dapat
memiliki nilai residual yang terdistribusi dlihat dalam tabel 2 berikut.

Tabel 2. Hasil Uji Multikolonieritas


Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan
Investasi Aktiva Tetap (X1) .679 1.474 Non Multikolonieritas
Likuiditas (X2) .902 1.109 Non Multikolonieritas
Solvabilitas (X3) .819 1.221 Non Multikolonieritas
Modal Kerja (X4) .633 1.580 Non Multikolonieritas
Sumber: Output SPSS

secara normal. Beberapa metode uji Berdasarkan tabel 2, nilai Tolerence


normalitas yaitu dengan melihat variable investasi aktiva tetap (X1),
penyebaran data pada sumber diagonal likuiditas (X2), solvabilitas (X3) dan modal
pada grafik Normal P-P Plot of regression kerja (X4) lebih besar dari 0,10. Sementara
standardized residual atau dengan uji One itu nilai VIF keempat variable independen
Sample Kolmogorov Smirnov. Uji tersebut lebih kecil dari 10 sehingga dapat
normalitas pada penelitian ini disimpulkan tidak terjadi multikolonieritas
menggunakan uji One Sample Kolmogorov antar variabel Independen.
Smirnov. Kriteria yang digunakan adalah Uji heteroskedastisitas digunakan
H0 diterima bila sig. K-S > 0,05. untuk mengetahui ada atau tidaknya
Sebaliknya bila sig. K-S < 0,05 maka H0 penyimpangan asumsi klasik
ditolak. heteroskedastisitas yaitu adanya
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

ketidaksamaan varian dari residual untuk Pengujian Goodness of Fit Model


semua pengamatan pada model regresi. Koefisien determinasi (R2) pada
Prasyarat yang harus terpenuhi dalam intinya digunakan untuk mengetahui
model regresi adalah tidak adanya gejala prosentase pengaruh variabel independen
heteroskedastisitas. Pada penelitian ini, uji terhadap variabel dependen. Dari sini akan
heteroskedastisitas diuji dengan diketahui seberapa besar variabel
menggunakan Uji Glejser. Apabila tingkat independen akan mampu menjelaskan
signifikan lebih dari 0,05 maka dapat variabel dependennya, sedangkan sisanya
disimpulkan tidak terjadi dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar
heteroskedastisitas. model. Nilai R2 yang kecil berarti
Berdasarkan hasil output SPSS, kemampuan variabel-variabel independen
diketahui bahwa nilai signifikansi variable dalam menjelaskan variabel dependen
independen lebih besar dari 0,05 yang amat terbatas, dan begitu juga sebaliknya.
artinya tidak terdapat masalah Berdasarkan hasil uji R2 pada output
heteroskedastisitas dalam model regresi. SPSS, dapat diketahui bahwa nilai
Dari hasil pengujian Glejser, ternyata tidak Adjusted R Square sebesar 0,571 atau
satupun variabel bebas yang berpengaruh 57.1%. Ini berarti variabel profitabilitas
signifikan. mampu dijelaskan oleh variasi variabel
Uji autokorelasi digunakan untuk investasi aktiva tetap, solvabilitas, likuiditas
mengetahui ada atau tidaknya dan modal kerja sebesar 57,1% sedangkan
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi sisanya sebesar 42,9% (100%-57,1%)
yaitu korelasi yang terjadi antara residual dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
pada satu pengamatan dengan dimasukkan dalam model.
pengamatan lain pada model regresi. Uji Uji F pada dasarnya menunjukkan
autokorelasi dapat dilakukan dengan apakah semua variabel independen yang
melihat nilai Durbin Watson. Nilai DW dimasukkan dalam model mempunyai
dapat dilihat pada table 3 berikut ini. pengaruh secara bersama-sama terhadap

Tabel 3. Hasil Autokorelasi


Nilai Dw Nilai Du Kesimpulan
Persamaan Regresi 1.928 1.7209 Tidak Terjadi Autokorelasi
Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil output tabel 3 variabel dependen. Dengan melihat tingkat


diketahui nilai Dw 1,928, selanjutnya nilai signifikan pada tabel ANOVA maka dapat
ini akan kita bandingkan dengan nilai du disimpulkan apakah semua variabel
pada tabel signifikansi 5%, jumlah sampel independen berpengaruh secara bersama-
40 dan jumlah variabel independen 4 sama terhadap variable dependen. Tabel
(K=4). Nilai Dw 1,928 lebih besar dari du ANOVA disajikan dalam tabel 4 berikut ini.
yakni 1,7209 dan kurang dari (4-du) =
2,2791 sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi autokorelasi.
Tabel 4. Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 0.250 4 1.086 29.988 .000a
Residual 1.951 36 2.044
Total 2.341 40
a. Predictors: (Constant), Aktiva, Solva, Likuid, Modal
b. Dependent Variable: Profit
Sumber: Output SPSS
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

Berdasarkan hasil output SPSS pada y = 0.358 + 0.205 X1 – 0.205 X2 + 0.010 X3 +


tabel 4, nilai signifikansi menunjukkan 0.764 X4
angka 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,
maka secara bersama-sama variabel Variabel independen Investasi Aktiva
investasi aktiva tetap, solvabilitas, likuiditas Tetap mempunyai koefisien regresi positif
dan modal kerja mempengaruhi variabel sebesar 0.205 dan hasil uji t sebesar 1.692
profitabilitas. dengn tingkat signifikansi 0.000. ini
Uji t menunjukkan seberapa jauh menunjukkan bahwa variabel investasi
pengaruh variabel independen secara aktiva tetap secara statistik berpengaruh
individual terhadap variabel dependen. Jika signifikan pada α = 0,05, sehingga
nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis berdasarkan hasil tersebut hipotesis 1
ditolak (koefisien regresi tidak signifikan) yang menyatakan bahwa investasi aktiva
dan jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka tetap berpengaruh positif dan signifikan
hipotesis diterima (koefisien regresi terhadap profitabilitas dapat diterima.
signifikan). Variabel independen likuiditas
Analisis regresi berganda dalam mempunyai koefisien regresi negatif
penelitian ini digunakan untuk mengetahui sebesar 0.216 dan hasil uji t sebesar 1.549
pengaruh investasi aktiva tetap, likuiditas, dengn tingkat signifikansi 0.030. ini
solvabilitas, dan modal kerja terhadap menunjukkan bahwa variabel likuiditas
profitabilitas. Model persamaan regresi secara statistik berpengaruh signifikan
dalam penelitian ini yaitu: pada α = 0,05, sehingga berdasarkan hasil
tersebut hipotesis 2 yag menyatakan
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e bahwa likuiditas berpengaruh positif dan
signifikan tidak dapat diterima.
Keterangan: Variabel independen solvabilitas
Y : Profitabilitas mempunyai koefisien regresi positif
α : Konstanta sebesar 0.010 dan hasil uji t sebesar 0.073
β : Koefisien regresi dengn tingkat signifikansi 0.042. ini
X1: Investasi Aktiva Tetap menunjukkan bahwa variabel Solvabilitas
X2: Likuiditas secara statistik berpengaruh signifikan
X3: Solvabilitas pada α = 0,05, sehingga berdasarkan hasil
X4: Modal Kerja tersebut hipotesis 3 yang menyatakan
e : Variabel pengganggu bahwa solvabilitas berpengaruh positif dan
Pengujian perhitungan analisis signifikan dapat diterima.
regresi berganda disajikan dalam tabel 5 Variabel independen modal kerja
berikut ini. mempunyai koefisien regresi positif

Tabel 5. Hasil Pengujian Statistik t (uji t)


Regresi Variabel B T Sig
Konstanta 0.358 0.370 0.713
Persamaan: Investasi Aktiva Tetap (X1) 0.205 1.692 0.000
y = 0.358 + 0.205 X1 – 0.205 X2 Likuiditas (X2) -0.216 -1.549 0.030
+ 0.010 X3 + 0.764 X4 Solvabilitas (X3) 0.010 -0.73 0.042
Modal Kerja (X4) 0.764 7.050 0.000
Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 5 dapat sebesar 0.764 dan hasil uji t sebesar 7.050
disimpulkan bahwa investasi aktiva tetap dengn tingkat signifikansi 0.000. ini
(X1), likuiditas (X2), solvabilitas (X3), dan menunjukkan bahwa variabel Modal Kerja
modal kerja (X4) berpengaruh secara secara statistik berpengaruh signifikan
signifikan terhadap profitabilitas. pada α = 0,05, sehingga berdasarkan hasil
Persamaan regresi yang diperoleh tersebut hipotesis 4 yang menyatakan
berdasarkan output SPSS yaitu: bahwa modal kerja berpengaruh posistif
dan signifikan dapat diterima.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

Pengaruh Investasi Aktiva Tetap likuiditas. Semakin besar dana yang


terhadap Profitabilitas ditempatkan untuk memenuhi likuiditas
Nilai koefisien regresi linier berganda perusahaan, maka perusahaan dapat
sebesar 0,205 menunjukkan bahwa kehilangan kesempatan untuk
hipotesis pertama (H1) yang menyatakan mendapatkan tambahan dana karena dana
bahwa investasi aktiva tetap berpengaruh yang dimiliki tidak menghasilkan
positif dan signifikan terhadap profitabilitas keuntungan. Hasil penelitian ini konsisten
diterima. Profitabilitas pada perusahaan dengan hasil penelitian yang dilakukan
penyedia komponen dapat bertambah oleh Afrinda (2013) dan Priharyanto (2009)
dengan investasi aktiva tetap karena yang menemukan bahwa Current Ratio
investasi aktiva tetap mempunyai nilai berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas,
investasi yang besar dan periode yang namun tidak sejalan dengan hasil
panjang. Investasi aktiva tetap berbanding penelitian oleh Darwi B. Idrus (2011).
lurus dengan profitabilitas yang artinya Semakin besar rasio lancar, maka
profitabilitas akan meningkat jika investasi menunjukkan semakin besar kemampuan
aktiva tetap bertambah. perusahaan untuk memenuhi kewajiban
Pada perusahaan otomotif dan jangka pendeknya. Hal ini menunjukkan
komponen, penambahan investasi aktiva perusahaan melakukan penempatan dana
tetap dilakukan dengan penambahan yang besar pada sisi aktiva lancar.
mesin atau alat produksi onderdil yang Penempatan dana yang terlalu besar pada
berpengaruh terhadap jumlah produksi sisi aktiva memiliki dua efek yang sangat
barang. Saat aktiva tetap bertambah, tentu berlainan. Di satu sisi, likuiditas
barang yang diproduksi akan lebih banyak, perusahaan semakin baik. Namun di sisi
dan profitabilitas yang didapat perusahaan lain, perusahaan kehilangan kesempatan
akan meningkat. Hasil penelitian ini untuk mendapatkan tambahan laba,
konsisten dengan penelitian yang karena dana yang seharusnya digunakan
dilakukan oleh Widilestariningtyas dan untuk investasi yang menguntungkan,
Megawatie (2009) tentang pengaruh dicadangkan untuk memenuhi likuiditas.
investasi aktiva tetap terhadap profitabilitas
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Pengaruh Solvabilitas terhadap
dan Banten yang menggunakan variabel Profitabilitas
investasi aktiva tetap sebagai variabel Hasil Uji Statistik t menunjukkan
dependen dan membuktikan bahwa bahwa Debt to Total Equity Ratio (DER)
investasi aktiva tetap berpengaruh positif secara parsial berpengaruh positif dan
dan signifikan terhadap profitabilitas. signifikan terhadap profitabilitas yang
berarti hipotesis ketiga (H3) yang
Pengaruh Likuiditas terhadap menyatakan solvabilitas berpengaruh
Profitabilitas positif dan signifikan terhadap profitabilitas
Hasil Uji Statistik t menunjukkan diterima. Hasil penelitian ini
bahwa likuiditas yang diukur dengan mengindikasikan bahwa hutang jangka
Current Ratio secara parsial berpengaruh panjang akan berbanding lurus dengan
negatif dan signifikan terhadap profitabilitas keuntungan. Hal ini dapat dilihat dari
yang berarti hipotesis kedua (H2) yang banyak nya perusahaan yang
menyatakan likuiditas berpengaruh positif menggunakan dana ekstern perusahaan
dan signifikan terhadap profitabilitas dapat dibanding dana intern. Selain karena dana
diterima karena walaupun arahnya yang didapat dalam jumlah yang besar,
berlawanan dari hipotesis yang diajukan, waktu yang pengembaliannya juga lama.
hasil yang didapat tetap signifikan. Dengan kewajiban jangka panjang
Pengaruh yang negatif Current Ratio atau solvabilitas, perusahaan dapat
terhadap ROA, sesuai dengan teori yang melakukan ekspansi atau
disampaikan oleh Horne dan Wachowicz mengembangkan perusahaannya sehingga
(2009) yang menyatakan bahwa profitabilitas yang didapat perusahaan
profitabilitas berbanding terbalik dengan tetunya akan bertambah. Hasil penelitian
ini konsisten dengan hasil penelitian yang
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

didapat oleh Priharyanto (2009) yang mempertimbangkan penggunaan dananya


menemukan bahwa secara parsial terkait investasi aktiva tetap, likuiditas,
solvabilitas berpengaruh positif dan solvabilitas, dan modal kerja karena
signifikan terhadap profitabilitas. Namun keempat variabel ini berpengaruh
tidak sejalan dengan penelitian yang signifikan sehingga penurunan atau
dilakukan oleh Afrinda (2013) yang kenaikan yang dilakukan perusahaan akan
menemukan bahwa Dept to Equity Ratio berpengaruh terhadap profitabilitas yang
berpengaruh negatif dan signifikan akan didapat. Atau dengan kata lain
terhadap profitabilitas perusahaan. perusahaan harus mampu menjaga
kestabilan variabel-variabel ini karena tidak
Pengaruh Modal Kerja terhadap semua variabel berpengaruh positif.
Profitabilitas
Koefisien regresi linier berganda SIMPULAN DAN SARAN
sebesar 0,275 menunjukkan bahwa Simpulan
hipotesis keempat (H4) yang menyatakan Berdasarkan uraian-uraian yang telah
modal kerja berpengaruh positif dan peneliti paparkan terhadap data penelitian
signifikan terhadap profitabilitas diterima. yang telah tekumpul dan kemudian diolah,
Modal kerja dapat menambah profitabilitas mengenai pengaruh investasi aktiva tetap,
dikarenakan saat modal yang digunakan likuiditas, solvabilitas, dan modal kerja
dalam proses produksi bertambah maka terhadap profitabilitas pada perusahaan
produktivitas pada perusahaan bertambah otomotif dan komponen yang terdaftar di
juga sehingga profitabilitas akan semakin BEI periode 2010 sampai dengan 2013
besar. Kesimpulannya adalah modal kerja maka peneliti dapat mengambil beberapa
akan berbanding lurus dengan kesimpulan sebagai jawaban atas
profitabilitas. Yang berarti profitabilitas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada
yang didapat perusahaan akan meningkat, rumusan masalah yang menjadi acuan
saat modal kerja pada perusahaan dasar dari maksud dan tujuan penelitian ini,
tersebut juga bertambah. Begitupun antara lain sebagai berikut:
sebaliknya, saat modal yang digunakan Investasi aktiva tetap, solvabilitas,
perusahaan sedikit, maka profitabilitas dan modal kerja terbukti berpengaruh
yang didapat perusahaan juga menurun. positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
Penelitian terkait pengaruh modal Jika perusahaan ingin meningkatkan
kerja terhadap profitabilitas juga pernah profitabilitas atau mengembangkan
dilakukan oleh Pratiwi (2012). Hasil perusahaannya, maka perusahaan tersebut
penelitian yang sama menunjukkan bahwa perlu untuk menambah investasi aktiva
penelitian ini konsisten dengan penelitian tetap, solvabilitas, maupun modal kerjanya.
terdahulunya. Hal ini dikarenakan investasi aktiva tetap,
solvabilitas, dan modal kerja berbanding
Pengaruh Investasi Aktiva tetap, lurus dengan profitabilitas sehingga
Likuiditas, Solvabilitas, dan Modal Kerja semakin besar investasi, solvabilitas,
Terhadap Profitabilitas maupun modal yang dimiliki perusahaan,
Terdapat pengaruh secara simultan akan semakin besar juga profit yang
atau bersama-sama dari variabel investasi didapatkan.
aktiva tetap, likuiditas, solvabilitas, dan Kesimpulan tersebut berbeda untuk
modal kerja terhadap profitabilitas. likuiditas yang hasil ujinya menunjukkan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa rasio keuangan ini berpengaruh
hipotesis kelima (H5) yang menyatakan negatif namun tetap signifikan terhadap
adanya pengaruh signifikan dari investasi profitabilitas. Hal ini dikarenakan likuiditas
aktiva tetap, likuiditas, solvabilitas, dan merupakan kewajiban jangka pendek
modal kerja secara simultan atau bersama- perusahaan yang artinya semakin besar
sama terhadap profitabilitas dapat diterima. utang perusahaan maka keuntungan yang
Saat perusahaan ingin mendapatkan didapatkan akan semakin kecil begitupun
laba atau profitabilitas yang besar, maka sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut harus dapat likuiditas berbanding terbalik dengan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

profitabilitas suatu perusahaan. Untuk itu Kapal Indonesia (Persero). Skripsi.


perusahaan harus mempertimbangkan kas Universitas Hasanuddin
yang digunakan agar tidak menumpuk
untuk menutupi likuiditas perusahaan saja. Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Saran
Adapun saran-saran yang peneliti Munawir. 2004. Analisis Laporan
ajukan untuk dapat dijadikan masukan Keuangan. Yogyakarta: Liberty
yang berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan yaitu: Pratiwi, R. 2012. Pengaruh Perputaran
1. Manajemen perusahaan sebaiknya Modal Kerja terhadap Return On
memperhatikan kebijakan terhadap Asset Perusahaan (Study Kasus
penambahan investasi aktiva, pada Toko Global Computer
likuiditas, solvabilitas, dan modal Periode 2006-2010). Skripsi.
kerja untuk meningkatkan Universitas Pasundan
operasional perusahaan dalam
memaksimalkan profitabilitas Priharyanto, B. 2009. Analisis Pengaruh
perusahaan. Current Ratio, Inventory Turnover,
2. Diharapkan pada peneliti Debt to Equity Ratio, dan Size
selanjutnya untuk meneliti lebih terhadap Profitabilitas (Studi pada
lanjut mengenai permasalahan Perusahaan Food and Beverage
secara lebih mendalam yang dan Perusahaan Consumer Goods
berkaitan dengan faktor-faktor yang yang Listed di BEI Periode Tahun
mempengaruhi profitabilitas 2005-2007. Tesis. Universitas
perusahaan. Pendalaman pada Diponegoro
penelitian ini akan lebih akurat dan
maksimal apabila sampel yang Syahrun dan Nizar, M. A. 2000. Kamus
diambil diperluas, baik dari jenis Istilah-Istilah Akuntansi. Cetakan
perusahaan maupun periode pertama. Jakarta: Citra Harta Prima
pengamatan penelitian serta
menggunakan variabel lainnya www.idx.co.id (website resmi Bursa Efek
yang dapat mempengaruhi Indonesia)
profitabilitas seperti tingkat suku
bunga, tingkat inflasi, dan struktur Widilestariningtyas, O. dan Megawatie, N.
modal. 2009. Pengaruh Investasi Aktiva
Tetap Terhadap Profitabilitas pada
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa
DAFTAR PUSTAKA Barat dan Banten. Jurnal.
Afrinda, N. 2013. Analisis Pengaruh Universitas Komputer Indonesia
Likuiditas Dan Solvabilitas
Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Makanan Dan
Minuman Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Skripsi.
Universitas Sriwijaya

Ghozali, I. 2011. Ekonometrika: Teori,


Konsep dan Aplikasi dengan SPSS
19. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.

Idrus, D. B. 2011. Analisis Hubungan


Tingkat Likuiditas dengan
Profitabilitas pada PT. Industri

Anda mungkin juga menyukai