Anda di halaman 1dari 7

TURBO Vol. 7 No. 2.

2018 p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2477-250X


Jurnal Teknik Mesin Univ. Muhammadiyah Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo

PERANCANGAN ALAT PENGUPAS KULIT KOPI BASAH DENGAN


KAPASITAS 120 KG/JAM
Ahmad Yunus Nasution1, Riki Effendi2

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta1,2


Jl. Cempaka Putih Tengah No.27, Jakarta
E-mail: ahmad.yunus@ftumj.ac.id1, riki.effendi@ftumj.ac.id2
Abstrak
Konsumsi kopi yang menjadi gaya hidup masyarakat sekarang menunjukan tren
peningkatan. Biji kopi basah harus digiling sebelum proses pengeringan. Penulis melakukan
penelitian berupa perancangan dan pembuatan pengupas kulit kopi basah dengan kapasitas 120
kg/jam menggunakan motor bensin 5,5 HP untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM). Metode penelitian yang digunakan pada penelitan ini dimulai dari studi literatur,
perancangan dan perhitungan, proses pembuatan alat diakhiri dengan pengujian alat. Desain
gambar teknik dilakukan dengan modeling pada software solidworks. Rancangan alat pengupas
kulit kopi terdiri dari rangka bawah yang ditopang roda troli, motor bensin dengan daya 5,5 HP
sebagai penggerak, transmisi daya dengan menggunakan pulley, belt, rantai dan sprocket,
crusher sebagai penggilas biji kopi basah, dan yang terakhir adalah roller pemisah. Dari
perhitungan didapatkan desain diameter poros pada crusher dan roller pemisah 31,08 mm
sedangkan poros yang terbangun adalah 35 mm dengan menggunakan baja karbon S30C.
Sedangkan perhitungan belt sebagai transmisi daya didapatkan jenis sabuk V belt Tipe A
dengan ukuran W 12 mm dan K0 8 mm. Hasil pengujian alat menggunakan 0,25 kg biji kopi
basah dibutuhkan waktu selama 3 detik, dengan demikian kapasitas sesuai dengan hasil
pengujian adalah 300 kg/jam. Hasil tersebut menunjukan target terpenuhi, namun agar
membatasi performansi alat pengupas kopi pada kondisi optimalnya, maka peneliti menetapkan
kapasitas alat pengupas kopi pada kinerja 120 kg/jam.
Kata kunci: Perancangan, mesin kopi, performansi.

Abstract
Coffee consumption, which is a people's lifestyle, is now showing an increasing trend.
Wet coffee beans must be ground before drying. The author conducts research in the form of
designing and making wet coffee skin peels with a capacity of 120 kg / hour using a 5.5 hp
gasoline motor for UMKM. The research method used in this research starts from the study of
literature, design and calculation, the process of making the tool ends with testing tools.
Engineering drawing design is done with modeling in solidworks software. The design of the
coffee skin peeler consists of a lower frame supported by a trolley wheel, a gasoline motor with
a power of 5.5 hp as a drive, power transmission using pulley, belt, chain and sprocket, crusher
as a wet coffee bean crusher, and the last is a separator roller. From the calculation, the design
of the shaft diameter on the crusher and 31.08 mm separator roller while the built axis is 35
mm using S30C carbon steel. While the belt calculation as a power transmission is obtained
by the type of belt V Belt Type A with the size of W 12 mm and K0 8 mm. The results of testing
the tool using 0.25 kg of wet coffee beans takes 3 seconds, thus the capacity according to the
test results is 300 kg / hour. These results show that the target is met, but in order to limit the
performance of the coffee peeler at optimal conditions, the researchers determine the capacity
of the coffee peeler at a performance of 120 kg / hour.
Keywords: Design, coffee machine, performance.

140
PENDAHULUAN membuat inovasi baru tentang mesin
pengupasan kulit kopi yang diharapkan
Bagi orang dewasa kopi merupakan
dapat mempermudah dan mempercepat
minuman utama yang masih menjadi pilihan
proses pengupasan kulit kopi. Hasil
masyarakat Indonesia. Kopi adalah
rancangan ini diharapkan menjadi produk
minuman hasil seduhan biji kopi yang telah
baru dengan mekanisme yang lebih efektif
disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
dan efisien. Perancangan yang dilaksanakan
Indonesia merupakan salah satu negara
bertujuan untuk memperoleh hasil yang
penghasil kopi di dunia. Indonesia
maksimal dengan tidak mengurangi fungsi
mempunyai ciri khas dan cita rasa serta
dan tujuan pembuatan mesin pengupas kulit
ukuran kopi yang beraneka ragam. Dalam
kopi tersebut. Tujuan Penulisan adalah
komposisi nya yaitu jumlah biji kopi
untuk mendapatkan desain kontruksi mesin
perkilogram adalah 2300-4000 buah,
sesuai rancangan,dapat menghitung
tumbuh di ketinggian 400-700 m dari
mesin,dapat mengetahui kualitas bahan
permukaaan laut dengan suhu 24-30 0C. Biji
yang baik dan dapat mengetahui harga
kopi yang mentah berwarna hijau dan pada
pokok.
saat matang akan berubah menjadi merah.
Periode kematangan adalah 9-10 bulan.
METODE PENELITIAN
Kopi adalah minuman yang mudah
dikonsumsi oleh berbagai masyarakat, baik Diagram Alir Penelitian
dari kalangan atas maupun kalangan bawah,
baik pria maupun wanita [1].
Menurut data sumber International
Coffe Organization (ICO) yaitu sampai saat
ini, negara Indonesia masih menduduki
peringkat ke empat dalam daftar penghasil
kopi terbanyak di dunia setelah negara
Brasil, negara Vietnam dan negara
Kolombia. Berdasarkan data yang dilansir
oleh ICO, dunia ini telah memproduksi
sekitar 9 juta ton kopi pada tahun 2016.
Negara Indonesia menghasilkan jumlah
produksi sebanyak 600 ribu ton kopi.
Sedangkan negara brasil menghasilkan
jumlah produksi sekitar 3,3 juta ton atau
sekitar 36% dari jumlah produksi kopi dunia
ini. Dalam kata lain pemerintah harus lebih
memperhatikan perkembangan perkebunan
kopi, dari mulai budidaya kopi sampai
dengan bagaimana teknologi proses
pengupasan kulit kopi agar efektif dan
efisien dalam hal waktu, tenaga kerja, dan
lain-lain [2].
Pengolahan buah kopi sangat
berpengaruh pada kualitas kopi yang akan
dihasilkan. Kendala yang dihadapi pada
tahap pengupasan kulit kopi adalah waktu
dan masalah lain yang akan mengurangi
pendapatan yang seharusnya didapatkan Gambar 1. Diagram alir penelitian
oleh petani. Berdasarkan latar belakang
masalah tersebut, penulis tertarik untuk

141 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018


Konsep Desain Alat Perhitungan Komponen
Setelah mengetahui alur rancangan
A. Menghitung Poros
penelitian, maka desain yang sudah Berdasarkan formulasi [3,4], bagian-bagian
direncanakan akan dibuat menggunakan yang akan dihitung sebagai berikut:
software solidwork. Berikut hasil desain
Daya yang ditransmisikan
yang direncanakan: P = 5,5 HP => 5,5 x 0,746 kW
= 4,103 kW
n1 = 3600 rpm
Faktor koreksi (fc)
Daya rata- rata yang diperlukan 1,2 – 2,0
Daya rencana (Pd)
Pd = 2,0 x 4,103 kW
= 8,206 kW

Gambar 2. Konsep Desain Alat Momen puntir rencana (T)


𝑃𝑑
T = 9,74 𝑥 105 𝑥 𝑛1
HASIL DAN PEMBAHASAN 8,206 𝑘𝑊
= 9,74 𝑥 105 𝑥 3600 𝑟𝑝𝑚
Prinsip Kerja Alat = 2220,17 kg.mm
Pada dasarnya alat pengupas kulit Bahan poros, perlakukan panas dan
kopi basah ini cukup sederhana, yaitu buah kekuatan tarik S30C yaitu Baja karbon.
kopi yang baru dipetik dari pohon atau yang Kekuatan tariknya 48 Kg/mm²
masih utuh dimasukkan ke dalam hopper. Sf1 = 6,0
Selanjutnya, roller penggiling akan Sf2 = 3,0
memberi tekanan dengan rangka mesin yang
diberi celah sedikit agar biji kopi tidak Tegangan geser yang diizinkan (𝝉𝒂 )
hancur hanya kulit kopi saja yang hancur. 48 Kg/mm2
τa = (6,0 x 3)
Pada roller pemisah kulit sama biji akan
terpisah. Biji sama kulit akan keluar melalui = 2,6 Kg/mm2
corong masing-masing. Diameter poros (ds)
5,1 1
ds = [ 𝝉 𝑥𝐾𝑡 𝑥 𝐶𝑏 𝑥 𝑇] ⁄3
𝒂
Kt =3
Cb = 2,3
maka,
5,1 1
ds = [𝟐,𝟔 𝑥3 𝑥 2,3 𝑥 2220,17] ⁄3
= 31,08 mm
Bahan poros
Gambar 3. Mekanisme penggilingan kopi Bahan poros yang digunakan perencanaan
Keterangan: poros pully besar adalah S30C dengan
1. Kulit buah kopi kekuatan tarik sebesar 48 kg/𝑚𝑚2 .
2. Biji buah kopi Diameter poros pada motor penggerak
3. Roller penggiling (crusher) sebesar 6,0 mm. nilai 𝑆𝑓1 sebesar 6,0 dan 𝑆𝑓2
4. Poros sebesar 3,0 untuk bahan S-C.
5. Arah putaran roller
B. Perencanaan Transmisi Puli
6. Roller pemisah
Alat pengupas kulit kopi basah memiliki
7. Output biji kopi
motor penggerak dengan daya sebesar 4,103
8. Output kulit kopi
kW dan menghasilkan putaran 3600 rpm.

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 142


Penulis menggunakan puli dengan ukuran 𝑑𝑠 𝑝𝑜𝑟𝑜𝑠 𝑝𝑢𝑙𝑙𝑦 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
d1=77 mm dan d2=295 mm. Setelah ukuran 5,1 1/3
puli dan putaran pada poros telah diketahui, =[ × 𝐾𝑡 × 𝐶𝑏 × 𝑇 ]
𝜏𝑎
maka perbandingan putaran dari poros 1/3
5,1
motor dan poros puli besar dapat dihitung, = [2,6 × 3,0 × 2,3 × 2220,17 ]
[5]. = 31,08 mm
Daya yang ditranmisikan dari poros motor
(P) sebesar 4,103 kW D. Perhitungan Sabuk-V Tipe A
Putaran poros motor, 𝑛1 = 3600 rpm Menentukan diameter jarak bagi puli (𝒅𝒑
Putaran poros puli besar, 𝑛2 = 939 rpm dan 𝑫𝒑 )
Diameter kedua puli 𝑑1 = 77 mm dan 𝑑2 =
Diamaeter minimal sebesar, 𝑑𝑚𝑖𝑛 = 77,00
295 mm
mm, maka diameter lingkaran puli motor
Perbandingan putaran kedua poros
𝑛 ×𝑑 dapat ditentukan.
𝑛2 = 1𝑑 1 n
𝑑𝑝 = n1 × dmin
2
3600 rpm × 77 mm 2
= 3600
= 939 × 77 mm
295 mm
= 939 rpm = 295 mm
Setelah putaran poros puli besar dapat Setelah diameter lingkaran puli motor sudah
diketahui, maka perbandingan putaran dari dapat ditentukan, maka langkah selanjutnya
poros motor dan poros puli besar dapat yang harus dilakukan adalah mencari
diketahui: diameter puli besar.
𝑛 3600
i= 1 → = 3,8 n
𝐷𝑝 = 1 × 𝑑𝑝
𝑛2 939 n2
Jadi perbandingan putaran poros motor dan 3600
= 939 × 295 mm
poros puli besar 3,8 hal ini disebabkan oleh
pemilihan ukuran puli yang digunakan pada = 1130 mm
poros motor dan poros puli besar berbeda. Atau nilai 𝐷𝑝 dapat ditentukan dengan cara
mengkalikan nilai diameter lingkaran puli
Momen rencana poros motor dan poros
motor dengan perbandingan putaran antara
gerinda (T)
poros motor penggerak dan poros puli
Momen rencana yang akan dibebankan pada
besar.
poros motor dan poros puli besar adalah
𝐷𝑝 = 𝑑𝑝 × i
sebesar, [6].
𝑃 = 77,00 mm × 1
T𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟 = 9,74 × 105 × 𝑑 = 77,00 mm
𝑛1
5 8,206 𝑘𝑤 Diameter luar puli motor penggerak
= 9,74 × 10 × 3600 𝑟𝑝𝑚
𝑑𝑘 = 𝑑𝑝 + ( 2 × 5,5 )
= 2220,17 kg.mm
= 295 mm + ( 2 × 5,5 )
𝑃 = 306 mm
T𝑝𝑢𝑙𝑙𝑦 𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 = 9,74 × 105 × 𝑛𝑑 Diameter luar puli besar
1
5 8,206𝑘𝑤 𝐷𝑘 = 𝐷𝑝 + ( 2 × 5,5 )
= 9,74 × 10 × 1066 𝑟𝑝𝑚
= 1130 mm + ( 2 × 5,5 )
= 7497,78 kg.mm
= 1141 mm
C. Perhitungan Poros Motor dan Poros Diameter naf puli motor penggerak (𝑑𝐵 )
Puli Besar 5
𝑑𝐵 = ( 3 × 𝑑𝑠1 ) + 10
Setelah diameter pada poros motor 5
penggerak sudah diketahui, maka langkah = ( 3 × 20 mm ) + 10
yang dilakukan selanjutnya menentukan = 43,33 mm → 50 mm
diameter poros puli besar. Diameter naf puli besar (𝐷𝐵 )
5
𝐷𝐵 = ( 3 × 𝑑𝑠2 ) + 10

143 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018


5 merencanakan perhitungan antara jarak
= ( 3 × 31 mm ) + 10
sumbu poros motor dan sumbu poros puli
= 61,6 mm → 50 mm
besar.
Mencari kecepatan Sabuk-V Jarak sumbu poros C dapat dihitung dengan
Dalam alat pengupas kulit kopi basah sabuk- perhitungan [7]:
V direncanakan perhitungannya untuk 𝑏 + √𝑏 2 − 8 (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )2
𝐶 =
meneruskan daya dari poros motor dan 8
ditransmisikan kepada poros puli besar Dimana konstanta antara puli motor dan puli
sebagai poros yang digerakkan. besar dapat dihitung:
Putaran puli motor penggerak dan puli besar b = 2L – 𝜋 (D p + dp )
yang digerakkan berturut-turut memiliki = 2 × 3634 – 3,14 ( 1130 + 295 )
nilai (𝑛1 = 3600 rpm dan 𝑛2 = 939 rpm dan = 2793 mm
diameter nominal masing-masing adalah 𝑑𝑝 Maka,
= 295,00 mm dan 𝐷𝑝 = 1130,00 mm). 𝑏 + √𝑏 2 − 8 (𝐷𝑝 − 𝑑𝑝 )2
𝐶 =
Melihat dari hasil perhitungan dan data yang 8
2793 + 1490
diperoleh, maka kecepatan sabuk-V dapat = 8
ditentukan sebagai berikut: = 535 mm
𝜋 × 𝑑𝑝 ×n
v = 60 ×1000
Merencanakan dan menghitung sudut
3,14 × 295×3600
= 60 ×1000 kontak (𝜽) puli motor
57 (𝐷𝑝 −𝑑𝑝 )
= 55,578 m/s 𝜃 = 1800 – 𝐶
57 (2793𝑚𝑚−1490 𝑚𝑚)
Tipe Sabuk-V yang digunakan Tipe A 𝜃 = 1800 – 535 𝑚𝑚
Kapasitas Daya Transmisi dari satu
𝜃 = 410
sabuk 𝑷𝑶 (kW)
𝑃𝑂 = 1,43 → (nilai 𝑃𝑂 di dapat degan Menghitung jumlah sabuk-V (N)
kecepatan putaran puli 1400 rpm) Menghitung jumlah sabuk-V dari puli motor
ke puli besar.
Perencanaan Perhitungan Panjang 𝑃
Keliling L (mm) N = 𝑃 . 𝑑𝐾
𝑜 𝑜
Untuk mencari ukuran panjang keliling 8,206 𝑘𝑤
N = 1,43 𝑘𝑊 ×0,65
sabuk-V yang sesuai dengan perhitungan
sangat sulit. Tetapi melihat nilai 𝐷𝑝 dan 𝑑𝑝 N = 8,8280 → 9 𝑏𝑢𝑎ℎ
yang sudah diketahui, maka panjang keliling Hasil Rancang Bangun
sabuk-V pada transmisi alat pengupas kulit
kopi basah dapat direncanakan dan dihitung.
𝜋 1
L = 2C + 2 (dp + Dp) + 4𝐶 +
(𝐷𝑝 − 𝑑𝑝) 2
3,14 1
= 2 × 536 + 2 ( 295 + 1130 ) + 4×536 +
(1130 – 295) 2
= 3634 mm
Nomor Nominal dan Panjang sabuk-V
Dalam Perdagangan (L)
Nomor → 144
Gambar 4. Hasil Rancang Bangun
L → 3658 mm
Pengujian Alat Desain Fungsional
E. Perencanaan dan Perhitungan Jarak
Fungsi utama dari mesin pengupas kulit kopi
Sumbu Poros (C)
basah ini adalah memisahkan antara biji
Setelah panjang keliling sabuk-V dapat
kopi dengan kulit basahnya. Untuk
dihitung. Langkah selanjutnya adalah

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 144


memenuhi fungsi utama maka diperlukan 0,23
PI = × 100%
0,25
fungsi penunjang yaitu roller yang presisi,
hopper, tempat keluar hasil pemisah dan PI = 0,92 × 100%
rangka bodi mesin yang dirancang khusus PI = 92 %
dengan mempertimbangkan faktor Effisiensi Waktu
ergonomi. Jika dibandingkan dengan pengerjaan
manual yaitu dengan ditumbuk dibutuhkan
Pengukuran Kapasitas Mesin
Kapasitas teoritis pengirisan merupakan waktu 12 jam untuk melakukan proses
kemampuan mesin untuk mengiris bahan pengupasan kulit kopi basah sebanyak 100
per satuan waktu yang diketahui kg maka dengan menggunakan alat ini
berdasarkan perhitungan, [8]. didapatkan 300 kg biji kopi hanya dengan 1
𝑊𝑝 jam. Sehingga dapat dihitung:
Ka = (𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚) 12 𝑗𝑎𝑚 100 𝑘𝑔
𝑡
Dimana: =
1 𝑗𝑎𝑚 300 𝑘𝑔
Ka = Kapasitas aktual (kg/jam)
Wp = Berat total biji yang keluar dari mesin Jika mesin mampu melakukan pengerjaan
(kg) selama 12 jam maka didapatkan 300 kg x 12
t = Waktu yang dibutuhkan untuk jam = 3600 kg. Sehingga effisiensi waktu
pengirisan (jam) diperoleh:
Penulis melakukan pengujian alat pengupas 3600
kulit kopi basah dengan bahan buah kopi × 100% = 3600 %
100
0,25 kg dan dibutuhkan waktu untuk
Atau dengan kata lain jika kita
mengupas selama 3 detik. Maka kapasitas
menggunakan alat tersebut kita dapat
aktualnya dapat dihitung sebagai berikut:
memperoleh 36 kali lipat dibandingkan
𝑊𝑝 pengerjaan secara manual.
Ka = 𝑡
0,25𝑘𝑔 KESIMPULAN
Ka = 1 𝑗𝑎𝑚
(3 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘𝑥 )
3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 Rancang bangun kontruksi mesin
0,25𝑘𝑔
Ka = 1 pengupas kulit kopi basah sudah sesuai
𝑗𝑎𝑚
1200
dengan desain. Hasil Perhitungan pada
Ka = 300 kg/jam
mesin pengupas kulit kopi basah secara
Indeks Performansi aktual dapat mengupas melebihi 120
Indeks performansi mesin pengupas kulit kg/jam. Kualitas bahan yang dipakai pada
kopi basah ialah perbandingan antara jumlah komponen-komponen mesin pengupas kulit
hasil biji yang utuh (terkupas) dengan total kopi basah sangat bagus sehingga hasil
keseluruhan. Dihitung dengan persamaan dapat maksimal. Dengan hasil pengupasan
sebagai berikut, [9]: maksimal maka dapat menghitung harga
𝑃𝑢 pokok produk mesin pengupas kulit kopi
𝑃𝐼 = × 100%
𝑃𝑡 basah.
Dengan :
PI = Indeks Performansi REFERENSI
Pu = Jumlah biji yang utuh
[1]. Afi Sodik, Kun Suharno, Sri Widodo.
Pt = Jumlah biji keseluruhan
2016. Perancangan Mesin
Diketahui:
Pengupas Kopi Dengan
Buah Kopi
Menggunakan Dua Rol
Pu : 0,23 kg
Pengupas. Jurnal WAHANA
Pt : 0,25 kg
ILMUWAN Vol 1 No 1,
PI.......?
Pu Hal.55-64.
PI = Pt × 100%

145 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018


[2]. Annisa Fatin Amran, Achwil Putra
Munir & Lukman Adlin
Harahap. 2017. Rancang
Bangun Alat Pengupas Kulit
Tanduk Kopi Mekanis. Jurnal
Rekayasa Pangan dan
Pertanian Vol 5 No 1. Hal. 149-
155.
[3]. Riki Effendi, Muhammad Khumaidi.
2018. Perancangan Mesin
Perajang Bawang Serbaguna
Menggunakan Motor Listrik
Dengan Kapasitas 55 Kg/Jam.
Jurnal POLIMESIN Vol 16 No
2, Hal.47-50.
[4]. Sularso. 2008. Dasar Perencanaan dan
Pemeliharaan Elemen Mesin.
PT Pradnya Paramita, Jakarta.
[5]. Joseph E. Shigley. 2009. Perencanaan
Teknik Mesin Edisi Keempat
Jilid I. Erlangga: Jakarta.
[6]. Khurmi, R.S & Gupta, J.K. 2005. A
Text Book of Machine Design.
Eurasia Publishing House (Pvt)
Ltd.
[7]. Mott, Robert L. 2009. Elemen-
Elemen Mesin Dalam
Perancangan Mekanis. Penerbit
ANDI, Yogyakarta.
[8]. Karmiadji, Djoko W. 2011. Optimasi
Desain: Material, Komponen,
Konstruksi. Engineering
Clinics FTUP.
[9]. Ulrich, Karl T. 2012. Product Design
and Development. New York:
McGraw-Hill Companies, Inc.

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 7 No. 2. 2018 146

Anda mungkin juga menyukai