Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ Manajemen Keuangan “

Nama Kelompok :

1. Ilham Setiawan
2. Raudohtul Jannah
3. Sahnita
4. Santi Ade
5. Ade Komalasari
6. Maryunah

SMK INSAN AQILAH KOTA SERANG


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas hidupnya.


Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakaukan dengan
sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil yang baik. Apa bila seorang
individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur hidupnya, pastinya sebuah
organisasi atau pun perusahaan akan lebih membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur
kinerja dari anaggota agar dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil
kerja yang baik, salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan
dalam suatu organisasi atau pun perusahaan.

Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian


manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap
aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen keuangan harus
memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.

Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva


yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal
dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang di maksud dengan manajemen keuangan?

b. Apakah tujuan dari adanya manajemen keuangan?

c. Apa saja fungsi dari manajemen keuanagan?

d. Apa saja yang menjadi tugas pokok manajemen keuangan?

e. Apakah prinsip yang di pegang dalam menjalankan manajemen keuangan?

f. Bagaimana aktivitas dari manajemen keuanagan?


C. Tujuan

a. Untuk mengetahui definisi dari manajemen keuangan.

b. Untuk mengetahui tujuan dari manajemen keuangan.

c. Untuk mengetahui fungsi dari adanya manajemen keuanagan.

d. Mengetahui tugas pokok yang di lakukan manajemen keuanagan.

e. Untuk mengetahui prinsip yang harus di terapkan dalam manajemen keuangan.

f. Mengetahui aktivitas manajemen keuanagan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing dan di
satukan menjadi satu kesatuan yang komplit. Menurut G.R.Terry, manajemen adalah “Suatu
proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasianal atau maksud-maksud yang nyata”.

Beberapa definisi manajemen keuangan diberikan sebagai berikut:

- Liefman mengatakan, manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang


dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

- Suad Husnanmengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-


fungsi keuangan.

- Grestenberg mengatakan, manajemen keuangan adalah ” how business are organized to


acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are
distributed.

- James Van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas
yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh.

- Bambang Riyantomengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan


aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan
dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling menguntungkan beserta usaha
untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Jadi dapat di simpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana
yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

B. Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.


Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajemen juga harus mampu menekan arus peredaran uang
agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Namun, Manajemen keuangan yang
efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai standar dalam memberi penilaian
keefisienan (Sartono: 2000, 3) yaitu, tujuan normatif manajemen keuangan adalah
memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu memaksimalkan nilai perusahaan,
seperti :
- Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan.

- Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang


mempertimbangkan faktor risiko.

- Manajemen harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, kreditor dan pihak lain


yang berkaitan dengan perusahaan.

- Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran kas


dari pada laba bersih dalam pengertian akuntansi.

- Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial, seperti lingkungan


eksternal, keselamatan kerja, dan keamanan produk.

C. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan
fingsinya dalam berbagai kegiatan keuangan, berikut adalah penjelasan singkat dari fungsi-
fungsi manajemen keuanagan, yaitui :

 Perencanaan Keuangan

Manajemen keuangan berfungsi untuk membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.

 Penganggaran Keuangan

manajemen keuangan berfungsi menjadi tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

 Pengelolaan Keuangan

dengan adanya manajemen keuangan maka perusahaan dapat menggunakan dana untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.

 Pencarian Keuangan

dalam hal ini, manajemen keuangan berfungsi mencari dan mengeksploitasi sumber dana
yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.

 Penyimpanan Keuangan

Manajemen keuangan berfungsi mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana


tersebut dengan aman.

 Pengendalian Keuangan

Dalam hal ini manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan.
 Pemeriksaan Keuangan

Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan audit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

Fungsi Utama Manajemen Keuangan

1. Keputusan investasi (Investment decision)

Merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akn dikelola oleh lembaga.

Tambahan: aktiva = hutang + modal (pasiva)

Aktiva = asset yang digunakan untuk menjalankan operasional.

Pasiva = sumber (hutang dan modal)

Aktiva didanai oleh pasiva

Yang temasuk Aktiva ialah Segala asset yang digunakan untuk operasional, yang termasuk
Pasiva ialah Modal + Hutang.

Keputusan investasi ini merupkan keputusan yang paling penting di antara ketiga bidang
keputusan karena akan berpengaruh langsung terhadap:

· Besarnya rentabilitas investasi.

Rentabilitas: kemampuan untuk pengembalian investasi

· Aliran kas lembaga

Bahwa ternyata setiap keputusan investasi mempengaruhi arus kas di waktu yang akan datang

2. Keputusan pendanaan (Financing Decision)

Financing decision adalah keputusan berkaitan dengan penetapan sumber dana yang
diperlukan dan penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik (struktur modal yang
optimal).

3. Keputusan pengelolaan asset (Aset management decision)

Assets management decision adalah keputusan berkaitan penggunaan dan pengelolaan aktiva
(kata bijak: lebih mudah membangun daripada mengelola.

Saat ini fungsi manajeen keuangan dapat dilakuakn dengan status BLU/BLUD sedangkan
dulu, masih awing-awang. Dan sering bermasalah, karena terkadang tidak disetor seluruhnya,
karena kalau disetor semua akan menjadi masalah ketika kekurangan dana. Dan Rumah sakit
tidak mungkin menolak pasien. Sehingga sering ada pendapatan yang dikelola sendiri dan
diluar tariff.
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan

Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek,
yaitu:

 Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus
bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan
umum perusahaan.

 Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan


investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.

 Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan
agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.

 Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh
dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya,
tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

E. Tujuh Prinsip Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia
merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.

Ada 7 Prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan.

1. Konsistensi (consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu.
Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di
organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.

2. Akuntabilitas(accountability)

Akuntabilitas adalah kewajiban ,moral atau hukum, yang melekat pada individu,
kelompok atau organisasi. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan
sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada
pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
3. Transparansi (transparancy)

Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,menyediakan informasi


berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk
didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat
dengan mudah dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila
organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

4. Kelangsungan hidup (integrity)

Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkat stratejik maupun operational


harus sejalan /disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau
(viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.

5. Integritas (integrty)

Dalam melaksanankan kegiatan operationalnya , individu yang terlibat harus


mempunyai integritas yang baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga
integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

6. Pengelolaan (stewardship)

Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

7. Standar akutansi (accounting standarts)

Sistem akuatansi dan keuangan yang diguanakn organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.

F. Aktivitas manajemen Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :

1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai

aktiva. Alokasi dana berbentuk:

a. Financial assets (aktiva finansial) yaitu selembar kertas berharga yang mempunyai nilai
pasar karena mempunyai hak memperoleh penghasilan, misalnya: saham, sertifikat
deposito, atau obligasi.

b. Real assets (aktiva riil) yaitu aktiva nyata: tanah, bangunan, peralatan.

2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk
aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.

G. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan
dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan
penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi
keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.

Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya
sumber atau penggunaan dana. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa
dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :

1. Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.

2. Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-
supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari
kreditur perusahaan.

3. Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara
tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.

4. Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.

5. Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.

6. Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan
rasio hasil pengembalian.
I. Contoh Kegiatan Manajemen Keuangan Rumah Sakit

Manajemen keuangan perlu di terapkan didalam semua organisasi, terutama sebuah


organisasi besar yang berbentuk perusahaan seperti Rumah Sakit.

Rumah sakit, adalah contoh perusaan dalam dunia kesehatan, dan semua kegiatannya
diatur dengan baik dengan manajemen, salah satunya manajemen keuangan yang di terapkan
di rumah sakit, seperti akuntansi rumah sakit.

Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen
keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi
kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah
Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip
akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan
yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta
mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban
petugas Rumah Sakit.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan.


Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai
pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan maksimal, dan
dengan danya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan
dengan langkah yang tepat.

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,


pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya
dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik.

B. Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.

Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena
kami adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA

http://tiasaccountingworld.blogspot.com/2013/11/akuntansi-rumah-sakit_7722.html

www.wikipedia.com

www.google.com

http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemen-keuangan.html?
m=1

http://www.azamku.com/definisi-manajemen-keuangan.html

http://organisasi.org/definisi-penegrtian-maajemen-keuangan-tugas-pokok-dan-tujuan-
manajer-keuangan-perusahaan

http://febrina2011.blogspot.com/2012/01/manajemen-keuangan-perusahaan.html?m=1

http://yusnikasyifa.blogspot.com/2012/01/manajemen-keuangan-perusahaan.html?m=1

http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-manajemen-keuangan-tugas-pokok-
dan-tujuan-manajer-keuangan-perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai