Anda di halaman 1dari 6

Jenny Sarah Mandang

TINJAUAN PUSTAKA

Terapi Pengganti Ginjal Berkesinambungan


KEUNTUNGAN CRRT 8,9
5. Azotemia ([urea] > 30 mmol/L atau [kreatinin] > 300 μmol/L
• CRRT Jeni Sarah6. Mandang
Edema Paru

PENDAHULUAN Tabel 1. Perbandingan CRRT dengan IHD


Ketidakmampuan ginjal untuk mentolerir efek CRRT IHD
hemodinamik dari asam
hemodialisis intermiten pada • Kontinyu Ya Tidak
dan keseimbangan basa. Pada pasien-
5. •Pemberian
Perubahanpodukelektrolit,
darah yangpH banyak/masif
dan Tidak Ya
pasienkatabolik,
pasien sepsis dengan acute kidney
pengeluaran injury (AKI),
urea efektif untuk keseimbangan cairan cepat
Keterangan:
• PerluAda satu kriteria diatas cukup untuk memulai RRT.Ya
menjadi alasan azotemia.
mengendalikan kuat yang memotivasi Kramer dan Secara pengurangan dosis obat Tergantung
bersamaan ada dua kriteria, sangat disarankan.Ada tiga kri-
teman-teman untuk mengawali suatukondisi yang mengalami klirens mela- pada
pendekatan teria initiasi RRT harus dilakukan. Pada semua kasus, jenis
• Efikasi dalam pengeluaran cairan pada lui ginjal terapi
sebaiknya
baru berupa terapi pengganti ginjal berkesinam- dilakukan CRRT.
tertentu seperti edema paru pasca bedah, ARDS • Perlu penyesuaian waktu pem- Tidak Ya
bungan
dan atau continuous renal replacement therapy
lainnya. berian obat yang menalami kli- 5,6,8
Slow Continuous Ultrafiltration
(CRRT).
• CRRT
-4
Pada tahun
membantu 977, Kramer
pemberian melakukan
nutrisi parenteral ren melalui ginjal
kesalahan Slow
• Perlu continuous
membatasi ultrafiltration
protein, ka- (SCUF)
Tidak adalahYa
dan obat-obatketika
intravena akan melakukan
seperti vasopresor hemofiltrasi
atau lium dan asupan cairan
pada seorang pasien, yaitu pada waktu kanulasi terapi hemofiltrasi yang digunakan khusus untuk
inotropik. • Pergeseran pH dan elektrolit se- Tidak Ya
kateter hemofiltrasi, tertusuk arteri femoralis. Hal mengeluarkan
telah terapi cairan dan pasien tidak azotemia
• Hemofiltrasi efektif menurunkan tekanan
ini menjadibila
intrakranial langkah awal dilakukannya
dibandingkan continuous serta refrakter terhadap diuretik seperti edema paru,
dengan hemodialisis
arteriovenous hemofiltration (CAVH). sepsis, gagal jantung dan ARDS. Terapi ini tidak
intermiten. dan kontinyu.4
Tekananmediator
pendorong pada sirkuitseperti
arteriovenous menggunakan dialisat atau cairan pengganti.
• Pengeluaran proinflamasi IL-, CRRT menyerupai fungsi ginjal dalam pengaturan
esktrakorporeal
IL-6, IL-8, TNF-α. cukup untuk hemofiltrasi kontinyu air, elektrolit dan sisa pembuangan secara kontinyu,
dan ultrafiltat dikeluarkan melalui filter sesuai Continuous Venovenous Hemofiltration 5,6,8
memindahkan cairan dan zat terlarut (solute) secara
dengan pulsasi
KERUGIAN CRRT sirkulasi
8,9 sistemik. 4Kateter pada Continuous dalam
perlahan-lahan venovenous
24 jam untukhemofiltration
beberapa hari.
arteri besar seperti arteri femoral, mempunyai risiko Oleh karena pemindahan cairan pada CRRT lebih
yang besar seperti infeksi, trombosis bagian distal, lambat bila dibandingkan intermitten hemodialysis
diskoneksi dan perdarahan. Pada tahun 980, sebuah (IHD), maka CRRT merupakan terapi ideal bagi
pompa (seperti yang digunakan pada hemodialisis pasien-pasien kritis dengan kondisi yang tidak
intermiten) dan kateter lumen ganda pada vena besar stabil. Pemindahan cairan yang lebih lambat dengan
digunakan supaya laju aliran darah konsisten tanpa volume yang kecil pada beberapa jam atau hari pada
risiko seperti pada tindakan arteriovenous. Metoda CRRT dapat meningkatkan stabilitas hemodinamik
CRRT tersebut dikenal dengan nama continuous dibandingkan dengan IHD.5,6
venovenous hemofiltration (CVVH) dan diadopsi
sebagai standar CRRT.4,5 PRINSIP DASAR CRRT
CRRT adalah sebuah proses ekstrakorporeal Untuk memahami CRRT perlu memahami prinsip
ketika darah dipindahkan dari kateter lumen arteri dari bersihan darah melalui sebuah membran semi
dengan pompa peristaltik darah dan didorong permeabel. Mekanisme transport cairan dan solute
melalui sebuah membran semipermeabel sebelum (zat terlarut) dilakukan melalui membran dengan
dipompakan kembali ke pasien melalui kateter cara difusi, konveksi dan ultrafiltrasi.6,7
lumen vena. Kateter tersebut ditempatkan pada vena
subklavia, vena jugular interna, atau vena femoralis. Difusi, Konveksi dan Ultrafiltrasi
Ketika darah melewati membran (hemofilter atau
Difusi, adalah pergerakan solute melewati suatu
dializer), elektrolit dan sampah-sampah berukuran
membran berdasarkan perbedaan konsentrasi, untuk
kecil dan sedang dikeluarkan dari darah dengan
mecapai konsentrasi yang sama di ruang distribusi
cara konveksi dan difusi. Pengeluaran cairan dicapai
yang tersedia pada tiap sisi. Hasilnya adalah aliran
dengan ultrafiltrasi pada laju yang tetap setiap jam
solute dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah (Gambar ). 6,7
Intensive Care Unit Rumah Sakit Tlogorejo
Jl. KH. Achmad Dahlan, Semarang 5036. Konveksi merupakan pergerakan solute melalui
Korespondensi: jeni_mandang@yahoo.co.id membran semipermeabel yang berhubungan dengan

Volume Nomor , Januari 20 9


Terapi Pengganti Ginjal Berkesinambungan

Gambar . Pergerakan solute melewati suatu membran berdasarkan


perbedaan konsentrasi sesuai ilustrasi prinsip difusi, maka aliran
difusi solute (Jx) akan sebanding dengan permeabilitas membran Gambar 3. Pada potongan melintang filter CRRT, terdapat serabut-
disuse (Pm) dan perbedaan konsentrasi (∆Cs) serabut membran. Di dalam serabut akan mengalir darah dan di luar
serabut akan mengalir cairan effluen.

negatif pada kompartemen ultrafiltrat dari membran,


juga akan meningkatkan ultrafiltrasi, seperti halnya
ukuran yang menurunkan tekanan onkotik plasma
(misalnya predilusi, pemberian cairan pengganti
sebelum filter). Ketika ultrafiltrasi berlangsung dan
plasma di-ultrafiltrasi, tekanan hidrostatik akan
hilang dan tekanan onkotik akan naik.7
Gambar 2. Pergerakan solute selama terapi pembersihan darah sesuai Hubungan antara tekanan transmembran dan
prinsip konveksi maka solvent flux akan sebanding dengan the dia- tekanan onkotik menentukan fraksi filtrasi, yaitu
lyzer ultrafiltration coefficient (UFC) dan the transmembrane pres- fraksi plasma yang dikeluarkan dari darah selama
sure (TMP); dikoreksi dengan tekanan onkotik protein (π), sedang-
kan transfer solute sebanding dengan the solvent flow rate (QF), the
hemofiltrasi. Filtrasi filtrat optimal pasien dengan
solute concentration (CS), dan the sievingcoefficient (SC). hematokrit rata-rata 30% adalah dalam interval 20-
25%. Hal ini untuk mencegah hemokonsentrasi yang
berlebihan pada outlet filter.7
ultrafiltrasi dan air yang melewati membran. Pori-
pori membran merupakan faktor penentu dari
Membran Filter
pergerakan solute selama terapi pembersihan darah
(blood purification). Terdapat 2 tipe membran yang digunakan yaitu
Konveksi dapat menggerakkan molekul yang membran selulosa, yaitu membran dengan low flux
besar jika aliran air yang melalui membran cukup dan sangat tipis, mempunyai sturktur simetris dengan
deras. Semakin cepat aliran yang melalui membran, pori-pori yang uniform dan bersifat hidrofilik;
molekul yang lebih besar dapat ditransport (gambar membran sintetik, yaitu membran dengan dinding
2). 6,7 yang tebal antara 40 dan 00 mikron dengan suatu
Ultrafiltrasi adalah suatu proses plasma dan struktur asimetrik terdiri dari lapisan bagian dalam
kristaloid dipisahkan dari darah melalui suatu dan suatu lapisan yang dikelilingi sponge (busa),
membran semipermeabel sebagai respons terhadap membran ini mempunyai pori besar (0.000-30.000
perbedaan tekanan transmembran. Proses ini Dalton) dan bersifat hidrofobik.6,7
diperoleh dari persamaan berikut : 6,7 Permeabilitas membran yang tinggi dan pori-pori
berukuran besar memberikan bersihan yang baik dari
Qf = Km x TMP solute dengan berat molekul kecil dan substansi yang
Qf = Kecepatan ultrafiltrasi (ml/menit) lebih besar, melebihi ukuran maksimal pori. Substansi
dengan berat molekul rendah (< 0,5 KD) adalah urea,
Km = Koefisien membrane ultrafiltrasi(QfTMP)
elektrolit, vitamin dan obat-obat tertentu. Substansi
TMP = Perbedaan tekanan transmembran
dengan berat molekul besar seperti albumin, sel
Tekanan hidrostatik pada kompartemen darah darah merah dan sel darah putih serta obat-obat yang
tergantung pada aliran darah. Makin besar laju aliran terikat dengan protein tidak dapat melalui membran
darah, tekanan transmembran akan makin besar. hemofilter (50 KD) karena ukuran yang besar. 5,6

Demikian juga ukuran yang menaikkan tekanan Keuntungan lain dari dialiser permeabilitas tinggi dan

20 Majalah Kedokteran Terapi Intensif


hemofiltrasi adalah kemampuan untuk mengeluarkan Tabel 2. Indikasi potensial untuk CRRT 9,0

sitokin atau menurunkan konsentrasinya dengan . Oliguria (produksi urin <200 ml/2jam
adsorpsi pada membran.5 2. Anuria atau oliguria ekstrim (produksi urin <50 ml/2 jam)
3. Hiperkalemia ([K+] >6,5 mmol/L dan meningkat)
4. Asidosis berat (pH <7,)

mengeluarkan cairan dengan kecepatan


7. Ensefalopati uremik
rendah akan menyebabkan keseimbangan cairan 8. Perikarditis uremik
menetap pada kondisi hemodinamik tidak stabil, 9. Neropati atau miopati uremik
pasien-pasien kritis yang berkaitan dengan kondisi 0. Disnatremia berat [Na+] > 60 atau < 5 mmol/L
. Hipertermia
penyakitnya, misalnya infark miokard, ARDS, 2. Overdosis obat yang terfiltrasi (Litium, vankomisin, prokaina-
septikemia, kelainan darah. mid)
• Kontrol yang baik terhadap azotemia, elektrolit 3. Anasarka
4. Gagal Jantung yang resisten diuretik

(CVVH) merupakan teknik venovenous, ultrafiltrat


• Membutuhkan pemantauan hemodinamik dan
yang dihasilkan selama melintasi membran
keseimbangan cairan.
digantikan sebagian atau seluruhnya dengan cairan
• Infus dialisat reguler.
pengganti yang tepat untuk mencapai bersihan
• Antikoagulan yang kontinyu.
darah dan mengendalikan volume. Terapi ini
• Pasien imobilisasi.
diindikasikan untuk uremia atau asidosis berat
• Lebih mahal dari hemodialisis intermiten.
atau ketidakseimbangan elektrolit dengan atau
tanpa kelebihan cairan. Konveksi dan ultrafiltrasi
KOMPLIKASI CRRT 4,8
digunakan untuk mengeluarkan sisa pembuangan.
a. Teknis: malfungsi akses vaskular; sirkuit
tersumbat, sirkuit pecah, kateter dan sirkuit Continuous Venovenous Hemodialysa 5,6,8
terlipat, insufisiensi aliran darah, jalur
Pada teknik continuous venovenous hemodialysa
kateter tidak tersambung, emboli udara,
(CVVHD), difusi dan ultrafiltrasi digunakan untuk
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
mengeluarkan sisa metabolisme. Cairan yang
b. Klinis: perdarahan, hematoma, trombosis, infeksi
digunakan dikenal sebagai cairan dialisat, yaitu
dan sepsis, reaksi alergi, hipotermia, kehilangan
cairan kristaloid yang berisi elektrolit, glukosa, dan
nutrien, insufisiensi blood purification, hipotensi,
buffer. CVVHD serupa dengan hemodialisis dan
dan aritmia.
efektif mengeluarkan substansi dengan berat molekul
berukuran kecil sampai sedang.
TIPE CRRT
CRRT memiliki tipe yang beragam, sesuai Continuous Venovenous Hemodiafiltration 5,6,8
dengan akses vaskuler, peralatan yang diperlukan
Pada continuous venovenous hemodiafiltration
teknik tersebut, mekanisme untuk bersihan air atau
(CVVHDF) digunakan difusi, konveksi dan
zat terlarut, dan kebutuhan untuk mengganti cairan.8

Volume Nomor , Januari 20 2


Terapi Pengganti Ginjal Berkesinambungan

ultrafiltrasi untuk mengeluarkan sisa metabolisme antikoagulan yang digunakan dapat dilihat pada
dan air. Tujuan terapi konveksi untuk berat tabel 4.4
molekul berukuran sedang dan terapi difusi untuk Priming sirkuit dilakukan dengan 2 liter NaCl
mengeluarkan substansi dengan berat molekul kecil. 0,9% dan 20.000 U heparin, secara bermakna
Cairan pengganti dapat diberikan pre-dilusi menyebabkan adsorpsi heparin ke permukaan
atau pre-filter yang akan mengurangi bekuan filter hemofilter, tampaknya menurunkan kebutuhan
dan dapat diberikan pada laju yang lebih cepat dari heparin selama CRRT. Antikoagulan heparin
cairan pengganti yang diberikan post-filter. Laju regional dengan netralisasi protamin dengan rasio
cairan pengganti adalah .000-2.000 mL/jam. Laju 00: bertujuan meminimalkan efek heparin secara
yang lambat tidak akan efektif untuk pengeluaran sistemik. Metode ini membutuhkan pemantauan
solute secara konveksi.5,6 untuk mengoptimalkan rasio heparin protamin. 4

Slow Low-efficiency daily dialysis (SLEDD) dan Slow CRRT KONVENSIONAL


Low-efficiency daily diafiltration (SLEDD-f) Beberapa data yang menetapkan bersihan kon-
Teknik ini cukup popular dalam RRT, menyerupai veksi lebih baik bila dibandingkan dengan bersihan
teknik IHD untuk menghasilkan solute yang sama difusi. Substansi dengan berat molekul sedang
tetapi dilakukan lebih lama, yaitu sekitar 8 jam per (peptida) dan berat molekul besar seperti vankomisin
hari. Hemodinamik selama tindakan lebih stabil lebih baik dikeluarkan secara konveksi. Beberapa
dengan harga yang lebih murah dari tipe CRRT molekul yang berimplikasi pada sepsis dan disfungsi
yang lain. Pada beberapa penelitian disebutkan organ multipel dikategorikan dalam berat molekul
bahwa CRRT lebih unggul untuk mengatasi AKI sedang, dan terapi konveksi lebih bermanfaat dalam
di ICU, dibandingkan dengan SLEDD oleh karena terapi adjuvant pada syok septik.2
lebih banyak konveksi yang dapat dilakukan. Hal Ricci dkk melaporkan penggunaan filter
ini menyebabkan dikembangkannya teknik baru poliakrilonitrit pada CVVH dan CVVHD dengan
yaitu SLEDD-f yaitu melakukan hemodiafiltrasi dosis 35 ml/kg/jam dapat mengeluarkan solute
seperti CVVHDF yaitu melakukan bersihan molekul ukuran kecil dan sedang.3
kecil dan sedang, tetapi dilakukan dalam waktu Kellum dkk menunjukkan bahwa meskipun
seperti SLEDD sehingga harganya juga lebih murah CVVH lebih baik dibandingkan CVVHD dalam
dibandingkan CRRT. menurunkan TNF plasma, ternyata tipe bersihan ini
Pemilihan CRRT untuk tatalaksana pasien tidak mempengaruhi konsentrasi plasma IL-6, IL-0,
dengan penyakit kritis dapat dilihat pada tabel 3. L-selectin atau endotoksin.2
Patensi sirkuit ekstrakorporeal membutuhkan
penggunan antikoagulan secara kontinyu, yang High-volume Hemofiltration
akan menambahkan risiko komplikasi perdarahan Adanya pembatasan pada disain pompa, laju
dan membutuhkan pemantauan. Beberapa metode aliran selama CRRT secara tradisional di Amerika

Tabel 3. Pemilihan CRRT untuk penatalaksanaan pasien-pasien dengan penyakit kritis


Indikasi Kondisi Klinis Terapi Pilihan
GGA tanpa komplikasi Nefrotoksisitas karena obat IHD dan PD
Kelebihan cairan Syok kardiogenik SCUF dan CAVH
Uremia GGA fase lanjut CAVHDF,CVVHDF,IHD
Tekanan Tinggi Intra Kranial Perdarahan subarahnoid, CVVHD,CAVHD
Syok Sepsis, ARDS CVVH,CVVHDF,CAVHDF
Nutrisi Luka Bakar CAVHDF,CVVHDF,CVVH
Overdosis Obat Teofilin, barbiturat Hemoperfusi,CVVHDF,IHD
Gangguan elektrolit Hiperkalemi IHD,CVVHDF

Keterangan: GGA=Gagal Ginjal Akut; IHD=Intermitten hemodialysis; PD=Peritonela Dialysys: SCUF= Slow Low Extended
Hemofiltrasi; CAVH=Continuous Arteriovenous Hemofiltration; CAVHDF= Continuous Arteriovenous Hemodiafiltrasi; CV-
VHDF= Continuous Venovenous Hemodiafiltrasi; CAVH= Continuous Arteriovenous Hemofiltrasi; CVVHD= Continuous ve-
novenous hemodialysa

22 Majalah Kedokteran Terapi Intensif


Jenny Sarah Mandang

Tabel 4. Patensi sirkuit ekstrakorporeal membutuhkan penggunaan antikoagulan secara kontinyu


Antikoagulan Keuntungan Masalah Efikasi Monitor
Heparin Antikoagulan yang Pendarahan Baik PTT/ACT
baik trombositopeni
LMWH Trombositopeni Pendarahan Baik Aktivitas Anti-Xa
kurang
Heparinisasi regional + Pendarahan sedikit Komplek Baik PTT/ACT
netralisasi protamin
Sitrat Risiko penarahan Hipotensi berat Kurang Tromboelastogram
berkurang
Flush Heparin Tidak ada risiko Bekuan filter Kurang
pendarahan

PTT=partial thromboplastine time ACT=activated cloting time

direstriksi sampai 2 L/jam atau kurang. Akan tetapi CRRT PADA SEPSIS
Ronco dkk melaporkan CRRT dengan dosis yang Sepsis merupakan suatu sindrom klinik lanjutan
lebih tinggi (35ml/kg/min) memberikan survival yang dari inflamasi sistemik, koagulopati dan abnormalitas
lebih tinggi pada pasien AKI dibandingkan dengan hemodinamik. Sepsis berat dan syok septik menjadi
dosis konvensional (20ml/kg/min). Peningkatan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di
dosis lebih tinggi (45ml/kg/min) tidak banyak rumah sakit. Kematian karena sepsis akhir-akhir ini
membantu. Ultrafiltrasi dengan dosis 35 ml/kg/min sebanding dengan infark miokard.
meningkatkan angka survival dari 40% menjadi 57% Sitokin pada sintesis nitric oxide yang terjadi
dibandingkan dengan dosis 20ml/kg/min., 8 pada sepsis akan menurunkan resistensi vaskuler
secara sistemik. Vasodilatasi arterial pada pasien
Coupled Plasma Filtration Adsorbtion sepsis merupakan predisposisi terhadap AKI,
Teknik spesifik lainnya yang ditargetkan untuk kebutuhan akan ventilasi mekanik, dan meningkatkan
mengeliminasi mediator sepsis pada pasien kritis mortalitas.2,3
adalah coupled plasma filtration adsorbtion (CPFA). Sepsis dan SIRS membentuk suatu mozaik
Teknik ini memisahkan plasma dari darah dengan kompleks yang saling terkait dengan melibatkan
menggunakan filter plasma dan kemudian plasma mediator pleiotropik dengan berat molekul 5000
yang disaring melalui suatu cartridge resin sintetik hingga 70000 KD pada konsentrasi rendah. Melalui
masuk kembali ke dalam darah. Filter kedua dapat CRRT, mediator-mediator inflamasi yang berlebihan
ditambahkan untuk mengeluarkan cairan yang dapat dikeluarkan dengan melalui sebuah paradigma
berlebihan dan sisa metabolisme dengan berat yang dikenal dengan “the peak concentration
molekul kecil. hypothesis” yang memberikan prognosis lebih baik
Penggunaan membran yang lebih terbuka pada beberapa situasi klinis.3
(plasma filter) berpasangan dengan adsorpsi akan
meningkatkan kapasitas sistem adsoprsi dan mencapai
bersihan mediator inflamasi nonspesifik lebih tinggi. DAFTAR PUSTAKA
Pengeluaran mediator proinflamasi dan antiinflamasi . Sharma S, Kumar A. Septic shock, multiple organ
yang bermakna dan survival dicapai dengan failure, and acute respiratory distress syndrome.
menggunakan teknik tersebut telah terbukti pada Curr Opin Pulm Med. 2003; 9:99-209.
model sepsis pada hewan. Ronco dkk menunjukkan 2. Ronco C, Inguaggiato P, D’Intini’ V, Cole L,
pentingnya keuntungan psikologik (hemodinamik Bellomo R, Poulin’ S, Bordoni V, Crepaldi C,
stabil dan respons monosit) dengan menggunakan Gastaldon F, Brendolan A, Trairak P, Khajohn T.
teknik ini pada pasien sepsis. Adsorpsi yang bekerja The role of extracoporeal therapies in sepsis. J
luas memiliki keuntungan yang bermakna melebihi Nephrol. 2003;6: S34-4
hemofiltrasi dan lebih sederhana diaplikasikan 3. Dettenmeier P, Swindell B, Stroud M, Arkin N,
daripada plasmaferesis.3,2 Howard A. Role of the activated protein C in
the pathology of Severe Sepsis. Am J Crit Care.
2003; 2:58-26

Volume Nomor , Januari 20 23


Terapi Pengganti Ginjal Berkesinambungan

4. Kes P. Continuous renal replacement therapy. Care. 2000; 4:339-45.


Acta Clin Croat. 2000; 39:99-6. . Marshal MR, Galler D, Rankin APN,
5. Dirkes S, Hodge K. Continuous renal replacement Willisms AD. Sustained Low-efficiency Daily
therapy in adult intensive care unit. Crit Care Diafiltration (SLEDD-f) for critically ill
Nurs. 2007; 27: 6-80. patients requiring renal replacement therapy:
6. Self-learning Pocket. Principles of continuous towards an adequate therapy. Nephrol Dial
renal replacement therapy. Orlando Regonal Transplant. 2004;9:877-84.
Healthcare, Education and Development, 2005. 2. Joy MS, Matzke GR, Armstrong DK, Marx
7. Bellomo R, Ronco C. Renal replacement MA, Zarowitz BJ. A primer on continuous renal
therapy in the intensive care unit. Crit Care replacement therapy for critically ill patients.
Resus. 999; : 3-24. Ann Pharmacother. 998; 32:362-75.
8. Chaturvedi M. Continuous renal replacement 3. Venkataraman R, Subramanian S, Kellum JA.
therapy (CRRT). The Indian Anaesthetists’Forum. Extracorporeal blood purification in severe
Oktober 2004. sepsis. Crit Care. 2003;7:39-45.
9. Vanholder R, Van Biesen W, Lamiere N. What 4. Ricci Z, Ronco C, Bachetonia A, D’amico G,
Is the renal replacement method of first choice Rossi S. Solute removal during continuous
for intensive care patients? J Am Soc Nephrol. renal replacement therapy in critically ill
200;2:S40-3. patients: convection versus diffusion. Crit Care.
0. Bellomo R, Ronco C. Continuous 2006;0:R67.
haemofiltration in the intensive care unit. Crit

24 Majalah Kedokteran Terapi Intensif

Anda mungkin juga menyukai