Anda di halaman 1dari 5

Pembuatan Kumbung Jamur Merang

Pembuatan kumbung masing-masing petani mempunyai ukuran tetapi secara garis besarnya
ukuran kumbung berdasarkan selera, jumlah hasil yang ingin dicapai dan kemampuan dalam
menangani perawatan kumbung.
Pertimbangan teknik pembuatan kumbung bedasarkan biaya dan kepraktisan (kemudahan
perawatan dan pembuatan). Teknik pembuatan memberikan kemudahan dalam kontrol perawatan
suhu dan kelembaban dalam kumbung, serta cahaya yang masuk kedalam kumbung. Pengaruh
ukuran pembuatan kumbung menentukan banyak media yang dibutuhkan, variasi pemakaian
dedak dan kapur dalam pengomposan media, menentuka lama penyetiman, dan pemakaian bibit.
Standar teknik pembuatan kumbung tidak ada namun standar umum pembuatan kumbung yang
baik adalah :

1. Pemilihan lahan
Lahan yang bagus untuk kumbung adalah lahan tanah baru, belum pernah didirikan kumbung,
mempunyai naungan pepohonan disekitar kumbung yang diharapkan suhu dilingkungan kumbung
sabil dan tidak berubah dengan dratis, diusahakan kumbung tidak berada ditempat lapang dimana
suhu dapat berubah dengan drastis.
Lahan atau lingkungan kumbung yang baik adalah lingkungannya bersih, bukan bekas tempat
pembuangan sampah, bekas lubang dan bebas dari genangan air. Lahan tanah yang baik adalah
tanah yang tidak terlalu keras tetapi padat sehingga ketika dilakukan penyeteman udara tidak
keluar, serta dapat naungan pepohonan sehingga tanah relatif subur dan agak lembab.

2. Ukuran dan bentuk kumbung


Ukuran bangunan kumbung panjang 6m, Lebar 5m dan tinggi 5m dengan susunan rak terdiri dari
6 susun, dengan lebar rak 115 – 120 cm, jarak rak pertama dari tanah 50 cm, jarak ke dua dari rak
pertama ditambah 10 cm, rak ke tiga dan ke empat ditambah 5 cm dan rak ke lima dan rak ke
enam ditambah 10 cm (50, 60, 65, 70, 80, 80) semakin keatas semakin renggang.
Setiap rak dalam kumbung diberi reng sebagai penyanggah media tanam denagn jarak antar reng 2
– 3 cm. Jendela utama terdiri dari dua buah yaitu di depan dan dibelakang berukuran tinggi 60 cm
dan lebar 40 cm, posisi jendela berada 30 cm diatas rak paling atas. Bila diperlukan bisa ditambah
jendela kontrol terdiri dari empat buah dengan ukuran lebih kecil, yaitu didepan dua dan
dibelakang dua, posisi jendela berada disebelah kiri dan kanan sejajar dengan rak kelima.
Kumbung bagian dalam ini menggunakan plastik sebagai dinding, usahakan pemasangannnya
dilakukan dengan rapi, kencang dan tidak ada bagian yang sobek.
Jarak bangunan luar dengan bangunan dalam 80 cm, dengan bentuk atap segi tiga, dan bilik
bambu atau gedeg sebagai penutup bangunan luar.

Rumah Jamur (Kumbung)


Budidaya jamur merang biasanya menggunakan rumah jamur (kumbung) sistem semi permanen.
Sistem semi permanen yang dimaksud adalah bahan yang digunakan untuk membuat rumah jamur
menggunakan bahan yang sederhana, sehingga akan mudah dipindahkan. Investasi untuk
membuatnya kecil. Dengan demikian cocok digunakan untuk budi daya jamur skala kecil atau
industri menengah. Tempat untuk membudidayakan jamur atau rumah jamur sederhana berbentuk
kumbung mempunyai manfaat sebagai berikut:
Melindungi jamur dari kondisi lingkungan luar yang kurang mendukung, misalnya angin yang
terlampau kencang.
Memudahkan pengelolaan suhu di dalam kumbung.
Menghemat lahan karena dapat disusun dengan menggunakan rak.
Saat budi daya tidak tergantung pada musim.
Bagian-bagian dari rumah kumbung tersebut sebagai berikut:
Dindingnya terbuat dari bilik bambu dilapisi plastik untuk lebih menstabilkan suhu dalam
kumbung. Dibagian paling luar dinding bisa dilapisi lagi dengan steroform.
Permukaan lantai sebaiknya disemen untuk memudahkan dalam merawat kebersihan kumbung.
Apabila tidak disemen tanah sebaiknya dilapisi dengan pasir dan kapur.
Dalam budidaya jamur merang, sterilisasi dilaksanakan dalam kumbung, maka di dalam kumbung
harus dilengkapi dengan pipa yang diberi lubang-lubang kecil. Jarak antar lubang sekitar 20cm.
Kegunaan dari pipa tersebut adalah untuk mengalirkan uap air panas pada saat proses sterilisasi.
Atap bangunan dapat terbuat dari rumbia yang dilapisi plastik pada bagian dalamnya.
Untuk mengatur sirkulasi udara, kumbung harus dilengkapi vertilasi berupa jendela.
Denah kumbung secara rinci dapat dilihat pada Gambar

Keterangan contoh denah ruangan untuk budidaya jamur :


Jalan
Tempat menyimpan jerami
Tempat menyimpan bahan tambahan
R uangan pengomposan
Ruang penyiapan bibit
Rumah jamur /kumbung
Tempat pengepakan (Pasca panen )

Peralatan yang Dibutuhkan


Kebutuhan peralatan biasanya disesuaikan dengan besarnya skala usaha. Skala usaha jamur dapat
dibagi menjadi 3 yaitu
Skala kecil, hanya menggunakan satu kumbung (4 x 7m2),dengan kapasitas produksi (total
produksi) 200 – 250 kg.
Skala menengah/sedang menggunakan 2 – 5 kumbung dengan kapasitas produksi 400 – 1250 kg.
Skala besar menggunakan lebih dari 5 kumbung dengan kapasitas produksi lebih dari 1250 kg.
Budidaya jamur dalam skala kecil dan menengah memerlukan
peralatan sebagai berikut :
Sekop, sekop garpu, terpal plastik, dan parang untuk menyiapkan media.
Drum sebagai tempat air, dan bahan bakar/kompor semawar untuk sterilisasi.
Sprayer untuk pengabutan dan pemeliharaan.
Contoh plastik PP untuk kubung
Contoh : sumber gambar ini milik salah satu petani jamur yang belum diketahui namanya :

KONTRUKSI KUMBUNG JAMUR

Pelaksanaan Budidaya Jamur merang di butuhkan inspirasi perencanaan yang matang baik dari
persiapan, tempat, bahan baku, tenaga kerja serta peralatan dan perlengkapan untuk membuat
sebuah manajemen antar lain :

1. Persiapan Membuat Kumbung

Memilih Tempat yang akan disiapkan untuk membuat kumbung jamur.


Perkembang di lingkungan petani. Budi daya jamur merang memilih lokasi pekarangan yang
cukup untuk tempat penyimpanan bahan media atau jerami padi dan yang lainya, tempat untuk
membuat kumbung jamur dipilih tempat yang tedu dan jauh dari gangguan dari percikan api yang
disebabkan aktivitas perbengkelan atau aktivitas yang sama pegelasan untuk menghindari
terjadinya kebakaran .
a. Ukuran kumbung jamur panjang 6,5 meter lebar 4 meter tinggi 4 -5 meter
b. Bahan pembuat kumbung :

- Bambu sebanyak 300- 450 batang ukuran bambu diameter 9-12 cm


- Plastik PE ukuran tebal 0,012 sebanyak 20-25 Kg
- Stryfoam sebanyak 100 lembar panjang 1,25 m dan lebar 1.15 m atau bisa diganti dengan (bilik
bambu 30 lembar)
- Tambang plastik + 10 Kg
- Paku 25 kg
- Batu bata 750 buah
- Kawat ayam 30 m untuk melindungi tikus (jika tidak diperlukan tidak usah)

2. Konstruksi Rak

Rak terbuat dari bambu tengah dan batangan, pingir sejumlah 2 rak, dengan ukuran lebar rak 1,15
cm, tingi rak dihitung dari lantai 0,5m , 0,60 m ,0,65 m,0.75m ,0,60m,0,70m,0,70m untuk lebih
jelasnya lihat pada lampiran

3. Konstruksi jendela dan pintu

Jendela dan pintu dibuat pada bagian tengah kumbung, jendela sebanyak 2 unit dan pintu satu
unit. Ukuran pintu disesuaikan dengan lorong tengah kumbung yaitu 0,7 m tinggi 1,60 m terbuat
dari bingkai bambu yang ditutup plastik. Jendela dibuat pada bagian atas kiri kanan kumbung,
letaknya diatas rak bagian pinggir. Ukuran jendela lebar, 0,8m dan tinggi 0,4 m tertutup kawat
ayam. Jendela bisa dinaik turunkan dari bagian luar kumbung, yaitu dengan memasang tali.
Dengan demikian pengaturannya bisa dari bawah. Jendela berfungsi untuk mengontrol naik
turunya suhu kamar kumbung jamur. Apabila suhu terlalu tinggi jenjela bisa di buka dan
sebaliknya.

4. Konstruksi lantai

Lantai bagian lorong diusahakan terbuat dari pasangan batu bata yang di plester, dengan ukuran
0,70 m dan tingi 6 cm dari permukaan tanah berguna untuk mengurangi becek dan memudahkan
penyipanan plastik lantai. Sedangkan bagian lantai di bawah rak dari tanah subur, dengan tujuan
agar selalu terjadi penyesuaian kelembaban, penyimpanan air,pH atau stabilitas suhu secara
alamia.
Info lebih lanjut hubungi 087748304700

Anda mungkin juga menyukai