Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI DESA HANTIPAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : DEDEN KURNIAWAN, A,Md.Kep


KELAS/ NDH : A/05

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN II
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
2019
RANCANGAN AKTUALISASI
PENINGKATAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI DESA

HANTIPAN

1. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat disingkat Puskesmas adalah

organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan

yang bersifat menyeluruh, terpadu, dan merata, dapat diterima dan

terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat

dan menggunakan hasil pengembangan dan teknologi tepat guna,

dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat.

upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan

menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna

mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan

mutu pelayanan kepada perorangan.


Wilayah kerja Puskesmas meliputi satu kecamatan atau

sebagian kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah,

keadaan geografi dan keadaan infrastruktur lainnya merupakan

bahan pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas.

Untuk perluasan jangkauan pelayanan kesehatan maka

Puskesmas perlu ditunjang dengan unit pelayanan kesehatan yang

lebih sederhana yang disebut Puskesmas Pembantu (PUSTU) dan

Polindes/ Poskesdes
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas bapinang

terletak di kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur.

Puskesmas Bapinang terletak di desa Bapinang Hulu bersebrangan

dengan Kecamatan Mentaya hilir selatan.


Perkembangan saat ini yang terjadi di puskesmas tepatnya

di Pustu Hantipan adalah masih banyaknya ibu balita yang tidak

membawa anaknya kunjungan ke posyandu. Yang mengakibatkan

tidak terpantaunya tumbuh kembang anak dari usia 0-59 bulan.

kurangnya sikap antusias dari ibu bayi dan balita yang mengikuti

rangkaian kegiatan posyandu dikarenakan tingkat aktifitas ibu.


Dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun

rancangan Aktualisasi ini dengan judul peningkatan kunjungan

balita ke Posyandu di desa hantipan”


Rasio Tenaga Kesehatan Puskesmas Bapinang Kecamatan Pulau

NO KETENAGAAN JUMLAH PENDIDIKAN

1 Dokter Umum 2 S1

2 Dokter Gigi 0

3 Parawar Umum 12 SPK : 4, D3 : 6, S1 : 2

4 Parawat Gigi 1 SPRG : 1

5 Bidan 12 PPBC : 4, D3 : 8

6 Gizi 1 SPAG

7 Apoteker 0

8 Ass.Apoteker 1 D3 Farmasi

9 Analis 1 D3 Analis

10 Sanitarian

11 Pekarya Kesehatan 0

12 TU 1 D1

13 Admin 1 D2 Multimedia

14 Cleaning Service 1 SMA

15 TKS Perawat 2 D3 Keperawatan

16 TKS Bidan 4 D3 Kebidanan

Jumlah 39
2. Deskripsi Singkat Lokus
A. Gambaran umum Puskesmas Bapinang
Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan

kesehatan tingkat primer yang amat penting dan merupakan unit

pelayanan teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu Wilayah

kerja.
Puskesmas Bapinang merupakan Puskesmas yang ada di

Kecamatan Pulau Hanaut, didirikan pada tahun 1975 dan baru

pada tahun 2015 izin Puskesmas dikeluarkan oleh Bupati

Kotawaringin Timur (SK.Bupati Kotim No. 03 / IK-Puskesmas /

KP3M / X / 2015 tanggal 20 Oktober 2015, berlaku sampai

dengan 2020) yang terdiri dari 14 desa, 47 RW, 167 RT dan 4553

rumah serta 5054 Kepala Keluarga ( Lampiran I )terletak hampir

semuanya berada di tepian Sungai Mentaya, memanjang dari

Selatan ke Utara Dengan luas wilayah Kecamatan Pulau Hanaut

yaitu 620 km2. Sedangkan batas-batas wilayahnya adalah Sebelah

Timur dengan wilayah Kabupaten Katingan,Sebelah Selatan

dengan Laut Jaya, Sebelah Utara dengan wilayah Kecamatan

Mentaya Seberang, Sebelah Barat dengan wilayah,

Kec.Teluk Sampit, Kec.Samuda dan Kec.Sungai Sampit. Dengan

jumlah penduduk 20.091 Jiwa terdiri dari Laki-laki 10.471 Jiwa,

Perempuan 9.620 Jiwa. Puskesmas Bapinang berdirinya

bangunan terletak pada desa Bapinang Hulu Kecamatan Pulau

Hanaut yang membawahi 9 Pustu dan 6 Pkd/Pld


Keterjangkauan pelayanan kesehatan salah satunya dapat

dilihat dari geografis wilayah, dimana secara geografis dapat

digambarkan jarak dan waktu tempuh ke fasilitas kesehatan dalam

hal ini Pustu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bapinang pada

dasarnya dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2, 10 desa dan

2 desa dengan Kendaraan Air


Puskesmas berperan sebagai ujung tombak system
pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia, maka puskesmas
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan masyarakat melalui visi misi Puskesmas Bapinang.

B. VISI dan Misi Puskesmas


a. Visi
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang professional,

komunikatif, dan berkesinambungan di wilayah Kecamatan

Pulau Hanaut.
b. Misi
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mendorong Kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan

yang bermutu, merata dan terjangkau.

c. Tata Nilai/Budaya Kerja


1. B = Bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan

lingkungan puskesmas
2. U = Utamakan keselamatan pasien
3. N = Nyaman dalam pelayanan
4. G = Gunakan APD dalam setiap tindakan
5. A = Akuntabel ( tanggung jawab dalam melaksanakan

tugas dan pelaporan hasil kegiatan)


6. S = Solid dan Integritas ( melaksanakan tugas sesuai

SOP)

C. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat di Pustu


Demikian Tugas – tugas pokok perawat di Puskemas
pembantu Hantipan:

1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu

2) Melakukan Upaya promotif pada individu mengajarkan


prilaku hidup bersih sehat

3) Melakukan Upaya preventif pada individu memantau


oerkembangan pasien sesuai dengan kondisinya
(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan
pasien).

4) Melakukan dokumentasi proses keperawatan pada tahap


terampil tindak keperawatn.

5) Melakukan perencanaan pelayanan keperawatan


menyusun rencana kegiatan individu perawat.

6) Pengabdian pada masyarakat melaksanakan kegiatan


bantuan/partisipasi kesehatan.

3. Identifikasi Isu

Isu yang Muncul di MATRIK USG


No Total Ranking
Faskes U S G

1 Kurangnya

Kunjungan Balita

ke Posyandu di 5 4 4 13 1

Desa Hantipan

2 Kurang Disiplinnya 4 4 3 11 2

penderita Hipertensi

untuk kunjungan
ulang ke Pustu

Hantipan

3 Rendahnya

kesadaran

masyarakat untuk

membawa identitas 3 4 3 9 3

pada saat

kunjungan ke Pustu

Hantipan

4. ISU YANG DIANGKAT


Kurangnya Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Hantipan

5. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Peningkatan Kurangnya Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa

Hantipan

6. KEGIATAN PEMECAHAN ISU


 Melakukan Pendataan Bayi dan Balita umur 0-59 Bulan
 Melakukan penyuluhan pentingnya ke Posyandu
 Memberikan Hadiah kepada bayi dan balita yang
 Melakukan dor to dor ke rumah ibu yang tidak membawa

anaknya ke posyandu
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bapinang ( Pustu Hantipan)


Identifikasi Isu :
1. Kurangnya kunjungan balita ke Posyandu di Desa HantipaN
2. Kurang Disiplinnya penderita Hipertensi untuk kunjungan ulang ke Pustu Hantipan
3. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk membawa identitas pada saat kunjungan ke Pustu

Hantipan

Gagasan Pemecahan Isu :


No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan
Subtansi Mata Visi dan Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi

1. Melakukan 1. Meminta ijin 1. mendapatka Akuntabilitas : Dengan Dengan


Pendataan dengan ramah n izin dari melaksanakan tersedianya
Mencari data
Bayi dan dan sopan kepala kegiatan no 1 telah kegiatan no 1
yang real dan
Balita umur kepada Kepala puskesmas mendukung telah
valid serta
0-59 Bulan puskesmas dan dan kepala pencapaiaan visi memberikan
ketelitian.
kepala desa desa terwujudnya penguatan
2. mendapatka
untuk Nasionalisme : pelayanan pada nilai
n hasil data
melakukan kesehatan yang organisasi
balita yang Tidak
kegiatan professional, A= akuntable
2. mengkoordinasi ada di desa membeda- komunikatif, dan
dengan Kader hantipan bedakan sikap berkesinambungan
3. Mendapatka
Posyandu untuk saat melakukan di wilayah
n daftar
meminta data tindakan kepada kecamatan Pulau
nama data
bayi dan balita bayi dan balita Hanaut dan misi no
bayi dan
di desa
2 yaitu mendorong
balita yang EtikaPublik :
hantipan.
kemandirian
3. Mengumpulkan tidak
Memita izin masyarakat untuk
data real bayi berkunjung
dengan sopan hidup sehat.
dan balita yang ke posyandu
dan ramah
tidak
kepada kepala
berkunjung saat
puskesmas dan
jadwal
kepada desa
posyandu
4. kordinasi
KomitmenMutu
dengan kader
:
posyandu

Anda mungkin juga menyukai