03 EBOOK Langkah Meraih Beasiswa 2018 PDF

LANGKAH
MERAIH BEASISWA
TAHUN 2017 – 2018
(Dalam & Luar Negeri)
LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 1

LANGKAH
MERAIH
BEASISWA
TAHUN 2017 – 2018
(Dalam & Luar Negeri)

PENDAHULUAN
Selamat! bagi kamu yang sekarang sedang memegang

ebook persiapan meraih beasiswa 2017-2018. Ebook ini
adalah kumpulan artikel yang dikompilasikan oleh tim
Englishforall.id sejak 2016 hingga 2017.
Jenis tulisan dalam ebook ini bervariasi mulai dari

pengalaman penulis, menceritakan ulang kisah sukses
awardee berbagai negara hingga tanya – jawab langsung
tim englishforall.id dengan awardee di Eropa.
Ebook ini berisi informasi, langkah - langkah dan

strategi mendapatkan beasiswa mulai dari persiapan
administrasi, menulis essay, motivation letter, cara
mendapatkan LoA hingga strategi menghadapi interview
beasiswa.
Ebook ini hanya bisa dibuka dan dibaca baik di HP,

laptop, tablet dan gadget lainnya. Namun tidak bisa
dicopy-paste dan diprint.
Kabar baiknya bagi kamu yang butuh dan ingin print

beberapa artikel dalam ebook ini bisa kamu lakukan
juga. Langkah – langkah melakukannya adalah kunjungi
https://englishforall.id/blogs/ lalu pada bagian menu
“search” ketik judul artikel yang kamu butuhkan. Lalu
tinggal copy di word dan bisa diprint.

Kompilasi artikel ini kami persembahkan untuk teman-
teman yang sedang berjuang mendapatkan beasiswa.
Kami tidak akan meminta apapun disaat teman-teman
mendapatkan beasiswa dan akhirnya melanjutkan studi
ke Eropa atau Australia maupun di Asia.
Cukuplah kabari kami dengan memberikan testimoni di

https://www.facebook.com/pg/englishforall.id/reviews/
ada ratusan orang yang telah memberikan testimoninya
belasan diantaranya kini sudah mendapatkan beasiswa
baik dalam dan luar negeri. Yang membuat kami terharu
adalah ada beberapa pemuda dari pelosok Indonesia
akhirnya bisa melanjutkan studi di Inggris dan Australia.
Lalu ada juga yang lolos beasiswa Erasmus dan kuliah
di dua negara di Eropa.
Tidak ada yang tidak mungkin teman-teman beasiswa

adalah hak setiap orang. Beasiswa pantas didapatkan
bagi kamu-kamu yang memperjuangkannya dengan
serius, ikhlas dan kerja cerdas.
Salam dari kami tim Englishforall.id
Website : https://englishforall.id/blogs/
Youtube : https://www.youtube.com/c/englishforallid
Instagram dan Facebook : englishforall.id
LINE ID : @fva0706L (Pakai @ ya)

BAGIAN I
ADMINISTRASI BEASISWA
SCHOLARSHIP ESSAY
MENULIS PERSONAL STATEMENT
MOTIVATION LETTER

STRATEGI MENDAPATKAN BEASISWA
LPDP DAN BEASISWA
INTERNASIONAL UNTUK STUDI S2
DAN S3 DALAM DAN LUAR NEGERI
STRATEGI TAHAP I : SELEKSI
ADMINISTRASI

Strategi Mendapatkan Beasiswa Lpdp Dan Beasiswa
Internasional Untuk Studi S2 Dan S3 Dalam Dan
Luar Negeri
Strategi Tahap I : Seleksi Administrasi
Pada seleksi beasiswa apapun tahap awal yang harus

dilalui adalah melengkapi persyaratan administrasi.
Jangan heran makin kesini makin banyak pelamar
beasiswa yang gagal pada tahap ini baik karena kurang
lengkap ataupun kurang teliti dalam melengkapi
persyaratan-persyaratan beasiswanya.
Lembaga pemberi beasiswa kini semakin teliti dan

menggunakan teknologi IT untuk seleksi tahap
administrasi jadi dengan mudah mengetahui siapa
pelamar beasiswa yang tidak lengkap dalam memenuhi
persyaratan. Otomatis pelamar beasiswa yang tidak

lengkap akan di tandai secara ototmatis oleh sistem. Jadi
jangan sepelekan tahap ini karena pada seleksi
administrasi adalah tahapan pembuka untuk menuju
seleksi selanjutnya.
Pada tahapan seleksi administrasi ini data isian & file

dokumen yang dinilai :
1. Kelengkapan dokumen
2. Validasi informasi kepada peserta (keaslian data
dan lampiran)
3. Memenuhi syarat/tidak
4. Dokumen aplikasi yang lengkap & memenuhi
syarat selanjutnya di distribusikan ke reviewer
secara online untuk di nilai
5. Membuat Essay Beasiswa. Pada dasarnya setiap
beasiswa apapun ada essay yang harus diisi.
Sebagai contoh pada beasiswa BPI LPDP ada
essay yang harus dibuat adalah Perankun untuk
Indonesia, Sukses Terbesar dalam Hidupku dan
Study Plan yang dibuat dengan Orisinil,
Sistematis dan Menarik untuk dibaca serta banyak
nilai positif.
Tips dan Tricks pada tahapan administrasi :
▪ Isilah semua form diatas dengan hati hati dan

lengkap
▪ Tulis sekecil apapun pengalaman dan prestasi
yang anda punya

▪ Jika anda mempunyai banyak aktivitas cukup tulis
5 hal yang anda anggap terbaik
▪ Isilah data dengan jujur karna akan diverifikasi
saat tahap 2 dan interview
▪ Pada form bahasa isilah dahulu form TOEFL ITP/
IELTS
▪ di awal baru kemampuan bahasa lain
▪ Buatlah backup isian riwayat hidup kalian dalam
Word untuk keperluan kedepan
▪ Siapkan file dalam bentuk pdf untuk di upload :
Ijazah, KTP, Transkrip Nilai, Surat Rekomendasi,
Surat Pernyataan, Surat Keterangan Dokter
(Optional), TOEFL dll
▪ isi semuanya dengan lengkap.
▪ Jika diminta file menggunakan bahasa inggris
maka beberapa file diatas harap di translate ke
lembaga profesional
TAHAP II: PENILAIAN DOKUMEN DENGAN HASIL

BAIK
Tahapan seleksi beasiswa setelah administrasi adalah

penilaian administrasi dalam kelengkapan form dan
dokumen yang telah kamu isi & upload di sistem.
Biasanya kini pemberi beasiswa menggunakan sistem
online dari website. Beasiswa di Indonesia seperti BU
DIKTI dan BPI LPDP sudah menggunakan sistem online.
Hal ini sangat membantu dalam penilaian administrasi

secara otomatis. Jadi harus diisi dengan lengkap dan
benar.Penilaian melalui sistem online dengan komponen
penilaian meliputi:
Kelengkapan isi form data personal, Kelengkapan yang

harus diisi di form LPDP secara umum meliputi :
1. Info Personal
2. Info Keluarga
3. Info Riwayat Pendidikan
4. Info Pengalaman Kerja
5. Info Pengalaman Organisasi dari SMP hingga
Kuliah
6. Info Prestasi
7. Info Pengalaman Penelitian
8. Info Pengalaman Mengikuti Pelatihan/ Workshop
9. Info Pengalaman Mengikuti Konferensi Nasional
/ Internasional
10. Info Kemampuan Bahasa (Minimal TOEFL ITP /
IELTS)
11. Info Penghargaan yang Pernah diraih.
12. Akreditasi Program Studi oleh BAN-PT
(mengingat belum meratanya kualitas PT di Jawa
dan di luar Jawa, penilaian dalam poin ini bersifat
relatif).
13. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) peserta.
14. Skor TOEFL/ IELTS (atau skor lainnya yang
setara), termasuk lembaga yang mengeluarkan
skor TOEFL.

15. Untuk beasiswa studi Magister/Doktor, skor
TOEFL/IELTS ini tidak lagi menjadi
pertimbangan apabila pelamar telah dapat
menunjukkan Surat Penerimaan (Letter of
Acceptance/Offer) dari universitas tujuan.
16. Aktivitas Kepemimpinan
17. Potensi Untuk Berkembang/ Maju di Masa Depan.
18. Keaktifan dalam mengikuti kegiatan Sosial
Masyarakat
19. Idealisme dan Nasionalisme
Semua pelamar yang mengisi data dengan lengkap dan
benar serta nilainya memenuhi nilai standar administrasi
LPDP, pasti akan diundang untuk mengikuti tahap ke
seleksi wawancara. Namun kini secara bertahap standar
penilaian administrasi LPDP semakin ketat dan mulai
banyak pendaftar yang GAGAL pada seleksi tahap awal
ini. Pengumuman disampaikan di website beasiswa dan
email pemberitahuan langsung ke peserta. Jadi selalu rajin
dan jangan males untuk ngecheck email serta update
website pengelola beasiswa misalnya jika LPDP di
www.lpdp.kemenkeu.go.id/.
STRATEGI TAHAP III : SELEKSI WAWANCARA
Ini adalah tahap yang paling seru dalam seleksi beasiswa

LPDP karena sebagian besar peserta gugur di tahap ini.
Seleksi wawancara hanya bagi anda yang lolos seleksi

administrasi. Tujuan utama adanya wawancara adalah
untuk memvalidasi hal-hal yang kita tulis di form
pendaftaran, pencapaian dan penghargaan yang kita
miliki.
Setiap Peserta akan diwawancara oleh 2 orang

Interviewer dari Bidang Keilmuan terkait (rata-rata
bergelar profesor, minimal bergelar Doktor) dan 1 orang
Psikolog. Tujuan dari session interview ini adalah
mengkonfirmasi secara detail data diri dan rencana studi
kamu termasuk value-value yang kamu ceritakan dalam
tulisan essay kamu.
Kedua interviewer dari Bidang Keilmuan terkait biasanya

akan menggali lebih dalam rencana studi, detail proposal
penelitian, hingga penguasaan ilmu terkait dengan
rencana studi/penelitian yang kamu mintai dana.
Sedangkan psikolog focus melihat aspek kejiwaan,
kepribadian, dan potensi-potensi yang kamu miliki untuk
berhasil dalam studi/penelitian dan menjadi agen
perubahan seusai studi/penelitian. Lewat pertanyaan-
pertanyaan yang saling mengkonfirmasi dari ketiga
Interviewers dan file data yang telah dimilikinya,
umumnya kelebihan-kelebihan dan kekurangan dari
pelamar biasanya dapat kami ketahui. Pun, beberapa
pelamar yang berbohong, berpura-pura, hingga
memalsukan data biasanya akan dapat kami ketahui

Nilai dari ketiga interviewer akan dihitung dan
dikonfirmasikan dengan nilai dokumen aplikasi.Proses
wawancara ini umumnya dilakukan dengan cara Tatap
Muka Langsung atau apabila pelamar sedang berada di
luar negeri dilakukan Teleconference.
Tips dan Tricks saat seleksi interview :
▪ Siapkan seluruh data asli Ijazah, pengalaman

organisasi, sertifikat penghargaan dll
▪ Datang ke tempat acara 1 jam sebelum jadwal agar
tenang
▪ Usahakan tidur cukup dan sarapan agar kita
terlihat fresh saat wawancara
▪ Gunakan pakaian yang rapih dan mencerminkan
orang yang baik dan profesional
▪ Senyum dan berikan salam kepada interviewer
▪ Jawab setiap pertanyaan dengan jujur dan jadilah
diri sendiri
▪ Setiap jedah antar pertanyaan pertahankan anda
tetap tenang dan senyum
▪ Jika ada pertanyaan yang membuat ada
tersudutkan dan anda tidak bisa menjawab
ucapkan terima kasih dan tidak usah ngeles
▪ Hindari berprilaku ngotot tapi cukup perlihatkan
bahwa kita pemuda yang semangat
▪ Yakinkan kepada interviewer bahwa anda pantas
mendapatkan beasiswa
▪ Salam dan kasih senyuman sebelum anda
meninggalkan tempat acara

▪ Beberapa hari sebelum seleksi wawancara
usahakan latihan dan cari pertanyaan-pertanyaan
yang biasanya muncul saat interview.
TIPS UMUM LOLOS BEASISWA LPDP:
Pastikan kamu memenuhi & mengirimkan semua syarat

& berkas administrasi yang diminta. Jika terdapat syarat
yang belum terpenuhi, usahakan mencari/memenuhinya
terlebih dahulu. Untuk syarat nilai TOEFL, jika kamu
benar-benar mentok nggak bisa mencapai angka 550 atau
IELTS 6.5 maka beberapa alternatif strategi adalah
mencari program studi di negara Non-English speaking
countries dan/atau mencari Letter of Acceptance -nya
dahulu Usahakan memilih Bidang Studi & Perguruan
Tinggi tujuan yang diutamakan oleh LPDP (dapat kamu
temukan di sistem pendaftaran online LPDP).
Gali dan kembangkan pengalaman kerja, organisasi,

maupun karakter-karakter diri kamu yang mampu
membuktikan jiwa/potensi kepemimpinan kamu, pada
level apapun. Jangan remehkan pengalaman berorganisasi
kamu di kampung, OSIS, atau bisnis keluarga kamu.
Sesederhana apapun pengalaman kamu dan sekecil
apapun lingkup lingkungan kamu, tuliskan dan yakinkan
bahwa kamu adalah seorang “Pemimpin”.

Gali dan ajukan topik-topik penelitian atau rencana studi
yang strategis bagi kepentingan orang banyak (bukan
hanya sekedar kepentingan ambisi studi pribadi kamu),
inovatif, implementatif, bahkan usahakan gali sisi
kepentingan penelitian atau rencana studi kamu bagi
kepentingan nasional Indonesia.
Jangan sekali-kali berbohong atau memalsukan data,

karena kepribadian kamu khususnya integritas diri kamu
juga faktor utama penentu Interviewer meloloskan
aplikasi beasiswa kamu.
Untuk beasiswa Tesis/Disertasi buatlah Rencana

Anggaran Belanja (RAB) yang detail, jelas, & masuk akal
(jangan model ‘glondongan’). Semua item rencana
pengeluaran harus dapat dijelaskan. Biasanya kami, para
Interviewer akan menanyakan setiap item dan diberikan
kewenangan mengusulkan berapa usulan total bantuan
dana sebenarnya berdasarkan penjelasan dari dari
pelamar. Total besar dana yang diminta juga tidak boleh
melebihi batas, silahkan lihat di sistem aplikasi online
LPDP tentang besar maksimal anggaran, yang jelas
dibedakan antara penelitian Lab dan non-Lab.
Demikian sekedar meneruskan info & tips memperoleh

beasiswa LPDP, dengan harapan semakin banyak anak-
anak bangsa yang mampu mewujudkan cita-cita
pendidikannya, mampu menyelesaikan penelitiannya, dan

mampu menjadi agent of change pembangunan di seluruh
pelosok tanah air.
Referensi Tulisan :
1. Tony D Susanto, Ph.D. 2015. Tahapan Seleksi

Beasiswa LPDP& Strategi Umum Lolos
Beasiswa
2. Ade Suyitno. 2016. Strategi Lolos Beasiswa
dan Masuk Universitas Favorit.
3. Englishforall.id Strategi Beasiswa Tahapan
Administrasi

10 Cara Menulis Essay LPDP Peranku –
Kontribusiku Untuk Indonesia dan Strateginya
Cara Menulis Essay LPDP Peranku – Kontribusiku Untuk

Indonesia dan Strateginya. Oleh Ade Suyitno MBA
Candidate Awardee LPDP 2015.
Menulis Essay peranku untuk Indonesia pada proses

seleksi beasiswa pendidikan indonesia LPDP dari
kementrian keuangan merupakan hal yang paling keren
menurut saya. Disini kita akan berfikir hal apa saja sih
yang sudah dan yang akan kita lakukan untuk Indonesia.
Kan biasanya kita boro-boro ya mikir kaya ginian Hahaha
#kidding.
Ya pasti kadang kita berfikir mau jadi apa tapi kan ga

seserius saat meu menulis essay LPDP ini. Mau ga mau
Kita akan dituntut untuk merenenung tentang bagaimana

sih diri kita pada masa lalu dan telah melakukan apa aja
baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat.
Kemudian kita harus berfikir dan memantapkan diri

kedepan kita mau jadi apa dan akan berperan untuk
Indonesia dalam bidang apa. Seru pastinya kan tapi bukan
seru kaya mengarang bebas pelajar bahasa Indonesia saat
Sekolah Dasar ya beda banget pastinya.
Disini kita harus bisa merangkai semua hal yang sudah

kita lakukan dan rencana kedepan dalam sebuah essay
yeng terbatas hanya 700 kata saja. Jadi kita harus benar-
benar pintar untuk menyelaraskannya setiap paragraf dan
setiap kalimat agar menjadi sebuah essay yang utuh,
menarik dan jelas.
Banyak yang sudah menulis tentang cara menulis essay

LPDP peraku untuk Indonesia atau tips strategi menulis
essay LPDP Peranku untuk Indonesia dari berbagai
awardee atau penerima LPDP hingga beberapa orang
memperlihatkan essay nya saat seleksi beasiswa ke
umum. Disini saya secara berbeda dan khusus akan
menuliskan kerangka yang biasa digunakan oleh para
penerima beasiswa LPDP, AAS, Fullbright, Aminef,
Erasmus dll setelah saya pelajari belasan contoh essay.

Kemudian di kombinasikan dengan pengalaman saya saat
menulis essay LPDP Peranku Untuk Indonesia dan
Strateginya. Harapannya kalian bisa mengembangkan
sendiri dan jangan terpengaruh apalagi mencontek essay
senior Hahaha. Cukup pelajari kerangkanya aja ya.
Satu strategi paling utama adalah saat menerangkan essay

ini kita harus bisa membuat garis utama cerita yang akan
menjadi panduan dalam 700 kata ini. Akan ada 3 hal besar
yang akan kita ceritakan dalam essay LPDP peranku
untuk Indonesia :
Dimasa lalu kita sudah melakukan apa saja ?
Dimasa sekarang kita melakukan apa saja ?
Dimasa mendatang kita akan melakukan apa saja ?
Tiga pertanyaan besar itulah yang wajib ada dalam tulisan

kalian saat menulis essay LPDP. Teman-teman harus
menuliskannya secara utuh, menarik, jelas dan saling
berkaitan. Kelihatannya sulit memang tapi kalian pasti
bisa dengan cara segera mencoba menulis dan meminta
senior atau awardee LPDP yang sudah lolos seleksi untuk
mengoreksinya.

Poin-poin penting yang harus ada dalam essay LPDP
peranku untuk Indonesia :
1. Mulailah dengan menceritakan hal-hal kecil yang

ada disekitarmu bisa desa, kosan atau sekitar
kampus yang mempunyai nilai penting dan kamu
berperan disitu.
2. Ceritakan kejadian masa lalu yang menurutmu
berpengaruh bagi hidupmu sekarang. Bisa tentang
tantangan dalam ekonomi keluarga, kampung
halaman yang terpencil, teman di kampung yang
tidak kuliah dll.
3. Tetapkan visi mu kedepan mau jadi apa. Nah
seluruh essay yang kamu ceritakan harus
mendukung visi/ cita-cita kamu. Ceritakan dengan
jujur dan konsisten bahwa apa yang kamu lakukan
sekarang adalah menuju cita-cita kamu di masa
depan.
4. Ceritakan diri kamu saat kuliah dalam kegiatan
akademik dan organisasi apa pencapaianmu
namun jangan terlalu ingin terlihat hebat atau
menggebu-gebu dan harus tetap dengan bahasa
yang merendah dan enak dibaca.
5. Ceritakan kegiatan sosial/akademik yang kamu
lakukan dilur kampus biasanya dalam kegiatan
pengabdian masyarakat.
6. Ceritakan peran-peran yang dimana kamu menjadi
pemimpin dan apa hasilnya. Ceritakan walau
hanya dalam kepanitian kecil atau kegiatan sosial
yang kecil yang hanya melibatkan 5 orang

misalnya namuan kamu jadi project leader disitu.
Misalnya mengajar membaca dan bimbel gratis
bagi anak-anak tetangga yang kurang mampu. Jika
anda punya aktivitas kepimimpinan dalam
program yang lebih besar juga sangat disarankan
untuk diceritakan. Pada dasarnya kepemimpinan
yang dinilai dan dampaknya.
7. Ceritakan hal-hal yang kamu anggap besar dan
terbaik yang telah kamu lakukan dan apa
hasil/dampaknya setelah kamu lakukan itu.
8. Ceritakan setelah lulus kuliah kamu “mau jadi
apa” dengan jurusan S2/S3 yang diambil
9. Kedepan kamu akan “berkontribusi” untuk
lingkungan sekitar dengan “cara apa”
10. Ceritakan “cita-cita kontribusi terbesar” kamu
untuk Indonesia.

Mengenal Peranan Penting Sebuah “Personal
Statement”
china-admissions.com
Siap masuk universitas di Luar Negeri? Formulir

pendaftaran di sejumlah universitas luar negeri akan
memberikan persyaratan untuk melengkapi aplikasi
dengan sebuah personal statement.
Apakah personal statement itu? Dan apa pentingnya?
Jika diterjemahkan, personal statement adalah surat

pernyataan diri. Tujuannya untuk membantu pihak
universitas mengenal calon mahasiswa dengan lebih
‘personal’ dan bukan hanya dari nilai di ijazah atau
sertifikat saja. Melalui personal statement para calon
mahasiswa berkesempatan untuk memberi penjelasan

mengapa dia adalah kandidat ideal yang pantas mereka
terima. Ingat, setiap universitas menerima ratusan,
bahkan ribuan aplikasi pelajar tiap tahunnya. Dengan
begitu banyak pelamar yang bersaing
memperebutkan bangku kuliah yang terbatas, surat
ini merupakan kesempatan yang berharga untuk
menunjukkan keunikan dan potensi pribadi yang kita
miliki.
Personal statement yang kita buat akan memberikan

penjelasan pada pihak universitas, mengapa mereka perlu
menerima kita sebagai siswa. Selain wawancara, surat ini
adalah kesempatan yang dapat menguntungkan kita dalam
memberikan kesan positf. Maka, sangatlah penting bagi
kita untuk menghasilkan personal statement yang baik
dan meyakinkan. Langkah ini bisa menentukan
keberhasilan atau kegagalan kita dalam proses
pendaftaran.
Sebagai mahasiswa internasional, kita perlu memberikan

alasan kenapa kita ingin kuliah di negera tersebut, dan
bagaimana pengalaman belajar tersebut dapat membantu
kita dalam mencapai kesuksesan di masa depan. Tentunya
pada saat menulis “personal statement” ini, kita perlu
memiliki skill Bahasa Inggris yang baik.
Berikut ini panduan langkah-demi-langkah dalam

menulis sebuah personal statement.

Pertama, ketahuilah bahwa sebuah personal
statement harus berisi pesan positif tentang diri kita.
Gunakan bahasa yang menunjukkan keunikan pribadi dan
rasa antusias terhadap kesempatan kuliah di perguruan
tinggi tersebut. Gaya penulisan personal statement setiap
orang berbeda, ada yang menggunakan metode menulis
esai, atau dengan membagi-bagikan bagian dalam bentuk
paragraf.
Kemudian, mulailah dengan menulis paragraf pengantar
yang baik untuk menarik perhatian pembaca. Dan ingatlah
hal – hal berikut ini :
1. Jangan copy-paste atau menjiplak personal
statement orang lain. Plagiarisme dianggap sebagai
hal yang sangat serius dalam dunia akademis dan
melakukan pelanggaran ini pada tahap pendaftaran
tentu akan merugikan aplikasi kita.
2. Jangan berbohong tentang kemampuan dan prestasi
kita. Ingat untuk berkata jujur dan berusalah untuk
mencari keseimbangan, dimana kita mampu
mempromosikan diri dan menjelaskan potensial kita
tanpa terkesan arogan.
3. Jangan menyertakan informasi yang tidak relevan
dalam tulisan yang kita buat. Ingatlah bahwa
universitas hanya tertarik pada diri kita sebagai
seorang mahasiswa. Mereka berharap untuk
mengetahui bagaimana kepribadian kita dan apakah
bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan akademik.

4. Jangan menulis ulang informasi yang sudah tercantum
dalam formulir aplikasi. Kedua dokumen ini harus
saling melengkapi, dengan campuran prestasi dan
karakter pribadi yang meyakinkan.
Program Kuliah Pilihan Kita– Berikan alasan terbaik

mengapa kita ingin mempelajari jurusan kuliah yang
dipilih. Jelaskan juga pemahaman kita tentang apa saja
yang diperlukan dalam pembelajaran program tersebut
dan mengapa kita adalah kandidat yang cocok. Jika
satu personal statement kita akan diajukan untuk
beberapa program kuliah berbeda, carilah kesamaan
mereka dan keterampilan yang dibutuhkan. Sangatlah
menguntungkan jika kita mencantumkan informasi
tentang jenis keterampilan dan prestasi yang dimiliki. Hal
tersebut akan menunjukkan keaktifan kita dalam kegiatan
akademis maupun non-akademik. Cobalah untuk
menghubungkan bakat yang kita miliki dengan apa yang
dibutuhkan oleh program kuliah pilihan.
Selain itu, kita juga dapat menjelaskan hal – pribadi yang

kita sukai seperti hobi. Ini dapat berupa kegiatan olahraga,
kemampuan berbahasa asing, alat musik yang kita
mainkan dan lainnya. Pikirkan bagaimana hobi tersebut
dapat dihubungkan dengan program pilihan atau
keterampilan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
gelar. Sertakan juga informasi pengalaman kerja yang
relevan dengan program kuliah pilihan. Kaitkan

keterampilan yang kita dalam pekerjaan tersebut dengan
persyaratan pendaftaran unversitas.
Tunjukkanlah pada universitas bahwa kita adalah pribadi

yang memiliki motivasi tinggi. Ini dapat dicapai dengan
menjelaskan bagaimana kita akan menggunakan
pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh saat lulus
nanti untuk mencapai cita-cita di masa depan.
Personal statement bukan sekedar kesempatan bagi

universitas untuk mengenal siapa kita. Tapi dapat juga
menguntungkan kita, untuk mengetahui dengan jelas
pikiran dan ambisi pribadi, dan yang paling penting,
bagaimana kita berupaya mencapai apa yang kita cita -
citakan. Kunci utama dalam penulisan personal statement
adalah kejujuran. Jika kita benar-benar ingin mempelajari
program yang kita pilih pasti akan terbukti dalam tulisan
dalam apa yang kita tulis.
Good luck!
Keyword : Personal statement, aplikasi, universitas,
kemampuan, cita-cita, peran, kuliah, program,
jujur, pribadi, kandidat

Kupas Tuntas Bagaimana Teknik penulisan Essay
Untuk Aplikasi Beasiswa
Northern Arizona University
Essay merupakan salah satu syarat yang diberikan oleh

pemberi beasiswa ketika kita ingin mengajukan
permohonan beasiswa. Menulis essay bisa menjadi
sesuatu yang sangat sulit, terutama jika kita sebelumnya
belum mahir, atau belum berpengalaman dalam dunia
tulis-menulis, padahal kita memiliki target yang besar,
yaitu mendapatkan beasiswa.
Essay yang kita buat harus berbobot dan membahas topik

yang menarik.Tentu saja kita harus bisa memilih sebuah
topik yang update, issue – issue terkini, dan sesuai
kondisi sosial budaya serta pendidikan di sekitar kita.
Essay yang kita buat juga harus berisi muatan yang
membuat pemberi beasiswa merasa rela memberikan
beasiswa itu kepadamu. Selain itu, kita juga harus

memperhatikan tata bahasa yang akan kita gunakan.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti
untuk membuat essay yang menarik. Mari kita bahas
sistematika perparagrafnya. Kita ambil contoh Essay
LPDP “Sukses Terbesar Dalam Hidupku”. Semoga
bermanfaat.
1. Paragraf Pertama:
a. Pada paragraf pertama coba jelaskan dua atau tiga
kalimat tentang definisi “Sukses” atau tema essay
yang diminta pemberi beasiswa, bagi kita. Uraikan
dengan cerdas. Maksudnya bagaimana? Kita boleh
menggunakan filosofi, tetapi usahakan berbobot.
Caranya bagaimana? Bisa dengan sedikit
membawa informasi tentang orang – orang yang
sudah terkenal baik didalam atau pun luar negeri,
bisa dengan membawa sebuah cerita pertemuan
dengan seseorang, bisa mulai dengan sebuah
pengalaman, atau langsung to the point. Misal :
“ bagi saya, sukses adalah … ...
Ini terinspirasi atau didasarkan pada....., dan lain

sebagainya.”
b. Lalu, rangkum didalam kalimat terakhir paragraf

pertama tentang sukses terbesar dalam hidup kita
atau tema lain yang akan diuraikan dalam essay
ini.

Contoh :
“Ayah meninggal dunia disaat usia saya 3 tahun. Sejak

saat itu, Ibu menjadi tulang punggung keluarga. Banting
tulang bekerja siang dan malam berjualan untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari saya dan tiga
orang adik saya, terutama untuk membiayai pendidikan
kami. Suatu hari, Ibu menyampaikan sebuah pesan
kepada saya bahwa kelak saya harus bisa sekolah
setinggi mungkin hingga mencapai level Doktor agar
dapat membantu keluarga serta orang lain yang hidup
dalam kemiskinan seperti kami. Nasehat ibu ini menjadi
dasar saya dalam mengukur kesuksesan dalam hidup,
yaitu seberapa banyak hal yang sudah berhasil saya
lakukan, seberapa kontribusi yang sudah saya berikan
untuk orang – orang sekitar melalui pengetahuan, skill,
dan prestasi – prestasi yang telah saya raih. Setelah
beberapa tahun studi (..........) bekerja di bidang (......…..)
saya sudah mampu berbuat dan meraih beberapa hal
penting yang saya anggap sebagai sukses terbesar dalam
hidup saya sampai saat ini. Didalam essay ini, saya ingin

menjelaskan tiga kesuksesan penting yang sudah saya
raih.”
2. Paragraf Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, dan

Keenam:
a. Pada paragraf selanjutnya, uraikan satu persatu
poin yang dianggap sebagai kesuksesan dalam
hidup kita.
b. Setiap kesuksesan, diuraikan dengan rinci dan
diberikan contoh. Bantu pembaca melihat dan
merasakan bagaimana perjuangan meraih
kesuksesan yang dimaksud.
c. Tidak usah berkecil hati kalau dirasa “ini mungkin
bukan kesuksesan yang besar bagi orang lain”,
karena yang terpenting itu adalah bagaimana kita
melihat itu “sebagai kesuksesan” seperti definisi
kita di paragraf pertama dan bagaimana kita
menjelaskan pada pembaca bahwa ini adalah
sebuah kesuksesan.
d. Awali setiap paragraf selanjutnya dengan
menjelaskan poin yang akan dijelaskan terlebih
dahulu.
Contoh :
1. Kalimat pertama pada paragraf kedua

“Sukses terbesar pertama yang telah saya raih adalah
berhasil menyelesaikan kuliah sarjana dengan IPK
yang memuaskan dalam jangka wkatu kurang dari 4
tahun.”
2. Kalimat selanjutnya diparagraf kedua menjelasan

dengan rinci tentang poin yang diangap satu
kesuksesan pertama yang dijelaskan di kalimat
pertama
“Bagi sebagian orang, menyelesiakan perkuliahan

sarjana mungkin bukanlah hal yang besar. Namun,
secara pribadi, saya harus mengakui bahwa
perjuangan menyelesaikan perkuliahan sarjana saya
tidaklah mudah. Saat kuliah, saya harus bekerja di
sebuah cafe dari jam 5 sore sampai 10 malam setiap
hari. Dengan cara ini saya bisa memiliki uang untuk
makan setiap hari. Hal yang berat sekali dilakukan
ketika diwaktu yang sama saya harus menyelesiakan
tugas dari dosen, mengikuti sebuah project, dan lain
– lain … Setiap akhir semester, saya harus berjuang
mencari beasiswa agar dapat membiayai uang
semesteran ….. Dan seterusnya.”
3. Nah, untuk paragraf yang berikutnya ikuti pola

paragraf kedua untuk cara penjelasannya.
Ada yang menjelaskan satu kesuksesan membutuhkan

dua paragraf, tidak masalah. Yang terpenting adalah
pastikan setiap kali menyampaikan satu poin sukses yang
sudah diraih, lakukan seperti yang dijelaskan di paragraf
kedua ini.
4. Pararagraf terahir :
• Simpulkan semua poin yang sudah dijelaskan.

• Uraikan apalagi yang mau diraih dimasa depan
nanti, dikaitkan dengan definisi sukses yang sudah
dijelaskan serta latarbelakang pendidikan dan
pengalaman (kerja) yang sudah dimiliki.
• Uraikan bagaimana beasiswa LPDP ini nanti akan
membantu dalam meraih ‘sukses – sukses’ yang
berikutnya yang menjadi target kita, dan juga
• poin uraian dibawah tema “memberikan
kontribusi untuk Indonesia, membantu mengatasi
sebuah permasalahan ekonomi, sosial, politik,
pendidikan, dan lain – lain”, karena sponsor
beasiswa menyukai orang – orang yang punya visi
untuk sebuah perubahan nanti. Tidak harus
dijelaskan dengan hal yang besar, tetapi punya
konteks atau komunitas atau semacamnya yang
ingin dibantu atau mendapatkan manfaat dari
kesuksesan yang akan diraih melalui beasiswa
LPDP ini.
Contoh:

“Ketiga kesuksesan yang sudah saya raih ini bukanlah
tanda untuk saya berhenti, melainkan sebuah susunan
anak tangga yang akan mengantarkan saya pada
pencapaiaan kesuksesan selanjutnya. Sebagai seorang
yang berlatar belakang pendidikan serta sudah memiliki
pengalaman bekerja selama 3 tahun sebagai guru, saya
punya target ingin ikut membantu mengatasi
permasalahan pendidikan anak – anak sekolah di daerah
terpencil. Jika terpilih menjadi penerima beasiswa LPDP
ini, saya yakin kalau akan ada banyak pengetahuan
tentang bagaimana mengatasi permasalahan pendidikan
di daerah terpencil, pemanfaatan teknologi dalam
pendidikan … *(dan seterusnya jelaskan). Besar harapan
saya beasiswa LPDP ini menjadi sarana saya untuk
meraih kesuksesan selanjutnya dalam kehidupan saya
serta memungkin saya memberikan kontribusi yang lebih
untuk bangsa dan negara Indonesia di masa depan.”
Keyword : teknik, essay, penulisan, paragraf,

beasiswa, kesuksesan, aplikasi, lpdp, kontribusi,
membantu

Mengenal Cara Penulisan Essay Yang Baik dan
Sesuai Kriteria
global.hokudai.ac.jp
Essay merupakan salah satu poin yang disyaratkan untuk

pengajuan beasiswa. Tulisan singkat yang berisi kurang
lebih 500 sampai 1000 kata ini mungkin menjadi syarat
utama dibeberapa instansi atau lembaga yang
menyediakan beasiswa. Hal ini menjadi penting karena
dari essay inilah pihak pemberi beasiswa dapat melihat
karakteristik para pelamar beasiswa. Apakah sudah tepat
dan sesuai dengan yang diinginkan oleh mereka.
Apabila kalian pernah mendengar mitos bahwa essay

jarang dibaca oleh tim seleksi beasiswa, itu adalah mitos
yang salah. Faktanya, essay merupakan salah satu bahan
utama untuk dipertimbangkan saat melakukan
pendaftaran beasiswa. Jadi, terlepas dari jenis beasiswa
apapun yang sedang kalian cari – baik itu beasiswa S1,

beasiswa S2, beasiswa dalam negeri, maupun beasiswa
luar negeri – semuanya membutuhkan essay berkualitas
baik.
Hal penting lainnya adalah saat melihat instruksi sebuah

essay, coba untuk ‘menerka’ apa tujuan sponsor beasiswa
mensyaratkan esai tentang ini, apa yang ingin mereka
ketahui? Eksplor tentang latar belakang sponsor,
termasuk tentang visi dan misinya. Dengan kita
memahami semua hal tentang sponsor beasiswa yang
akan kita lamar, kita dapat menyesuaikan isi essay kita
agar artian sesuai dengan yang mereka cari.
Ada ratusan bahkan ribuan pelamar sebuah beasiswa,

sedangkan panitia yang terlibat dalam komite seleksi
hanya beberapa orang saja. Coba posisikan kalian sebagai
salah satu dalam komite seleksi beasiswa, lalu harus
membaca ratusan bahkan ribuan essay pelamar beasiswa.
Bagaimana kalian akan membaca essay – essay itu agar
cepat selesai? Pasti dengan cara membaca cepat, bukan?
Nah, disinilah yang perlu kita pahami bahwa essay kita
harus langsung menjawab dan berisi informasi yang
diminta oleh sponsor beasiswa.
Poin – poin yang kita sampaikan dalam esai harus to the

point dan berbobot diawal, yang dalam hitungan detik saat
pertama kali orang lain membaca, langsung menangkap

isi ‘penting’ dalam esai kita. Kemudian segera memahami
apa yang akan kita sampaikan didalam essay. Jadi, saat
komite penyeleksi membaca essay kita, dalam hitungan
detik mereka sudah langsung bisa menangkap poin – poin
penting tentang kita yang sesuai dengan yang mereka
minta. Kalau misalnya essay kita tidak fokus atau bertele
– tele, maka setelah beberapa detik membaca paragraf
awal komite penyeleksi sudah langsung meminggirkan
aplikasi kita.
Jadi sebelum kita menulis essay, maka kenali terlebih

dahulu karakter dari beasiswa yang diincar. Karena essay
yang kita buat, menjadi salah satu faktor penentu apakah
kita layak atau tidak mendapatkan beasiswa tersebut.
Selamat menulis dan memahami lebih dalam lagi.
[berbagai sumber]

Mengenal Motivation Letter serta Tips Untuk
Membuat Motivation Letter yang Baik
msecnd.net
Siapa yang tak mengenal Motivation Letter, yaitu sebuah

surat yang selalu disandingkan dengan CV atau
curriculum Vitae ketika melamar kerja atau beasiswa
tertentu. Surat ini menjadi begitu penting dan teramat
‘sakral’ ketika digunakan untuk melamar kerja dan
beasiswa, karena pihak yang akan menerima kita juga
akan mempertimbangkan motivation letter yang kita buat.
Lalu seperti apa motivation letter yang akan menjadi
bahan pertimbangan? dan bagaimana cara membuatnya?
berikut ini adalah paparan mengenai Motivation Letter.
Motivation letter merupakan sebuah surat yang berisi

tentang penjelasan akan motivasi kita untuk bergabung
kedalam sebuah perusahaan ataupun untuk melamar

sebuah beasiswa. Motivation letter merupakan surat yang
dianggap sangat penting yang akan mendampingi CV atau
curriculum vitae, karena surat tersebutlah yang akan
menjadi pertimbangan kita layak atau tidak untuk
bergabung kedalam perusahaan tersebut atau untuk
mendapatkan beasiswa yang kita inginkan.
Menulis motivation letter pun memiliki banyak versi,

namun jagan sampai motivation letter yang kita tulis
adalah motivation letter dengan bahasa yang arrogan dan
terkesan salah kaprah. lalu seperti apa cara membuat
motivation letter yang baik? Berikut penjelasannya.
Tips Membuat Motivation Letter yang Dapat Menjadi

Pertimbangan
Kenali lebih dalam perusahaan atau beasiswa yang

akan kita lamar.
Ketika akan melamar suatu pekerjaan atau besiswa, sudah

selayaknya kita mengenal lebih dekat dan lebih dalam
mengenai perusahaan ataupun beasiswa tersebut. Agar
tujuan kita pun tidak menjadi kabur dan kita dapat
menyampaikan nya dengan jelas.
Tulislah Motivation letter dengan bahasa usantai

namun tidak berbelit-belit.

Motivation letter merupakan sebuah surat yang berisi
motivasi kita, mengapa kita ingin melamar pekerjaan atau
beasiswa tersebut dan apa nilai jual dari diri kita, oleh
sebab itu sampaikan hal tersebut dengan bahasa yang
santai namun tetap mudah di pahami dan jelas, tidak
bertele-tele.
Fokus pada kelebihan yang kita miliki.
Dalam motivation letter kita juga harus memiliki nilai jual

bagi diri kita, kita harus memberitahu apa saja kelebihan
yang kita miliki hingga kita layak untuk dipertimbangkan
dalam perusahaan ataupun beasiswa tersebut.
Ingat...! kita menulis motivation letter bukan CV
Motivation letter dan CV adalah dua hal yang saling

melengkapi, namun keduanya tetap saja berbeda. jangan
sampai keliru menuliskanya. Ketika kita menulis
motivation letter, tulislah dengan bahasa semenarik
mungkin.
Jujur dan Hindari Berbohong dalam Menulis

Motivation Letter.
Meskipun harus membuat motivation letter semenarik

mungkin, namun hindarilah untuk berbohong atau

mengada-ngada pada motivation letter, karena hal
tersebut justru akan menjadi penilaian bagi diri kita.
Contoh Motivation Letter
Yth.
Panitia Seleksi PKBH FH UGM,
Surat pernyataan motivasi ini saya tulis untuk

mengekspresikan minat besar saya dalam melamar
sebagai staff PKBH FH UGM. Setelah melihat visi &
misi dari Lembaga Bantuan Hukum kampus ini, saya
percaya bahwa saya adalah seorang yang pantas dan
sangat berminat untuk mencoba mendaftar.
Ketertarikan ini dilandasi oleh latar belakang saya di

bidang hukum yang tentunya tak lepas dari bangku kuliah
yang telah saya tempuh selama kurang lebih 3 (tiga) tahun
terakhir di Fakultas Hukum UGM. Tujuan saya mendaftar
adalah untuk belajar lebih banyak mengenai pemberian
bantuan hukum dan juga sebagai bagian karir saya
kedepan.
Materi-materi kuliah yang telah saya tempuh selama

berada di Fakultas Hukum UGM dan juga sedikit
pengalaman saya di bidang bantuan hukum merupakan
penyemangat saya untuk masuk menjadi bagian PKBH
FH UGM ini, dan tentunya hal tersebut menjadi fondasi
yang kuat bagi saya untuk dapat memberikan bantuan

hukum kepada masyarakat yang tersangkut masalah
hukum.
Tujuan saya masuk dalam PKBH FH UGM ini adalah

untuk mendapatkan pengalaman tambahan dalam bidang
pemberian bantuan hukum kepada masyarakat.
Disamping itu dengan dapat masuknya saya dalam LBH
ini saya berharap agar ilmu yang saya peroleh selama
duduk di bangku kuliah akan dapat berguna bagi diri saya
maupun orang lain.
Saya percaya bahwa saya adalah pekerja keras dan

seorang yang dapat bekerja secara tim dalam setiap
pemecahan kasus-kasus hukum dan memiliki inovasi
untuk meningkatkan masa depan hukum di Indonesia.
Besar harapan saya untuk bisa belajar banyak dari

Lembaga Bantuan Hukum ini.
Hormat saya
Anwar Rony Fauzi

BAGIAN II
CARA MENDAPATKAN LOA
DARI KAMPUS LUAR NEGERI

Cara Mendapatkan LoA

Cara Mendapatkan LOA Dari Universitas Dunia
Incaran Anda
LoA merupakan surat bukti bahwa kita telah diterima

pada salah satu program studi di universitas baik luar
negeri maupun dalam negeri. LoA singkatan dari Letter of
Acceptance, atau terkadang disebut juga Letter of Offer.
Secara umum, ada dua bentuk LoA: unconditional dan
conditional. LoA unconditional, sesuai namanya, LoA ini
menyatakan kita diterima di universitas yang
mengeluarkan LoA tersebut tanpa syarat (kita telah
memenuhi seluruh syarat).
Sedangkan jika mendapatkan LoA conditional, berarti

masih ada syarat yang harus dipenuhi sebelum bisa
diterima di universitas tujuan tersebut. Persyaratan apa
saja yang harus dipenuhi saat proses masuk seleksi bisa
dilihat pada web universitas tujuan. Kebanyakan yang
mendapatkan LoA conditional ini karena ada syarat yang
belum dipenuhi seperti GMAT, IELTS, TOEFL atau
GRE.
Keuntungan jika mempunyai LoA adalah pada proses

seleksi beasiswa LoA ini akan menunjukan kesiapan anda
untuk segera kuliah dan tanda telah ditrima. Berikutnya
LoA memberikan nilai tambah sehingga peluang
mendapatkan beasiswa tersebut lebih besar. Saat kita
mempunyai LoA hal ini akan lebih baik karena beberapa
beasiswa meminta LoA dalam persyaratan beasiswa dan

pada tes wawancara beasiswa LoA akan secara khusus
pasti dibahas.
Tidak sedikit yang masih bingung tentang Letter of

Acceptance (LOA) dan prosedur untuk mendapatkannya.
Ditambah lagi, beasiswa dari pemerintah Indonesia,
seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP), beasiswa Presiden, dan beasiswa Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) mensyaratkan LOA
sebagai salah satu persyaratan untuk melamar beasiswa.
Mendapatkan LOA tidak mudah, ada beberapa proses

yang harus dilewati, dan memakan biaya. Kalau beasiswa
sponsor luar negeri, pihak beasiswa yang akan membantu
proses pendaftaran ke universitas di luar negeri, biaya
mereka yang tanggung, plus melamar ke universitas luar
negeri dengan label menggunakan nama beasiswa tertentu
lebih besar kemungkinan diterima ketimbang melamar
sendiri.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ingin mendapatkan

LOA berarti harus melamar ke Universitas di luar negeri.
Untuk jenjang S2 dan S3 di luar negeri, umumnya tidak
ada tes tertulis yang dilakukan seperti SNMPTN, apalagi
dilakukan serentak. Kalaupun ada tes tertulis, hanya untuk
jurusan dan kampus tertentu saja. Kemudian, pastikan
Anda sudah mengetahui kampus mana dan jurusan apa
yang ingin dilamar.

Ada dua cara untuk mendapatkan LOA yaitu dengan
mendaftar sendiri ke website universitas tujuan atau
melalui konsultan pendidikan untuk studi di Luar Negeri.
Pertama, kita akan membahas tentang cara mendaftar ke

website universitas langsung. Hal paling utama adalah
mempersiapkan seluruh persyaratan yang diminta.
Setelah semua syarat dipenuhi, anda bisa langsung
mendaftar melalui website universitas. Setelah itu tinggal
menunggu hasil dari aplikasi anda. Umumnya waktu yang
dibutuhkan mulai dari hitungan minggu sampai bulanan.
1. Buka website universitas yang dituju, lalu cari

bagian yang menyediakan informasi tentang
jurusan. Pilih jurusan yang diminati. Masing-
masing universitas menggunakan nama sesi yang
berbeda di websitenya. Biasanya, bisa ditemukan
di bagian study, department, dan degree.
2. Fokus pada pencarian persyaratan untuk melamar,

waktu pembukaan lamaran, dan proses seleksi.
Informasi ini tersedia di halaman jurusan yang
sedang dibuka. Di bagian persyaratan, akan
ditemukan skor TOEFL IBT, IELTS, atau GRE
berapa minimal yang harus dipenuhi oleh calon
mahasiswa, berapa banyak surat rekomendasi
yang harus dikirimkan, dan lain sebagainya. Di
Bagian waktu pendaftaran, cermati kapan
pendaftaran mahasiswa baru dibuka dan ditutup.
Di bagian proses seleksi, akan ditemukan apakah

akan ada wawancara antara kampus dengan calon
mahasiswa, ada tes lagi atau tidak, dan seterusnya.
Silahkan ikuti langkah foto ini :

Di University of Manchester, ada dibagian: application
and selection di klik, muncul how to apply klik, pilih
apply now, lalu muncullah apa saja persyaratan yang
diminta.
Di setiap website universitas umunya ada sesi berlabel

“Admission”, artinya semua hal tentang melamar ke
universitas tersedia disini. Bila tidak menemukan
informasi tentang persyaratan dan waktu pendaftaran di
bagian tersebut,
Kedua, mendaftar melalui konsultan pendidikan untuk

mendapatkan LoA. Dengan konsultan pendidikan kita
akan didampingi untuk medaftar dan mendapat banyak
kemudahan. Sebagai catatan kita tetap harus memenuhi
seluruh persyaratan yang diminta oleh universitas tujuan
secara mandiri. Setelah seluruh persyaratan sudah siap
maka akan di pandu konsultan untuk mendaftar.
Mulai dari konsultasi universitas tujuan hingga proses

pendaftaran ke universitas akan gratis asal kitanya aja
yang rajin konsultasi. Konsultan pendidikan besar dari
Internasional banyak menggratiskan biaya untuk proses
mendapatkan LoA ini. Apalagi jika konsultan pendidikan
tersebut adalah representatif dari universitas luar negeri.
Ada beberapa konsultan pendidikan juga yang berbayar
jadi pinter-pinternya kita aja cari info dan event agar bisa
dapat yang gratis. Beberapa konsultan pendidikan di
Indonesia seperti IDP, SUN Education, Alfalink,
Fullbright dll.
Kesimpulannya LoA akan didapat setelah kita memenuhi

persyaratan dan mendaftar sesuai prosedur universitas
tujuan. LoA juga merupakan surat bukti bahwa kita telah
diterima pada salah satu program studi di universitas.
Lengkapi seluruh persyaratan maka kita akan
mendapatkan LoA Unconditional dan ditrima tanpa syarat
tambahan. LoA akan bermanfaat saat kita mengajukan
proses beasiswa studi lanjut sebagai nilai tambah tanda
kesiapan untuk lanjut studi.
LoA akan kita dapatkan dengan cara mendaftar sendiri ke

kampus tujuan melalui website, mengujungi campus
corner atau saat ada event pameran pendidikan. Pilihan
berikutnya cara mendapatkan LoA dengan bantuan
konsultan pendidikan. Apapun pilihan cara mendapatkan
LoA semua ada pada kualitas dan kesiapan anda secara
individu. Oleh karena itu selalu sempurnakan usaha untuk
terus melengkapi seluruh persyaratan.
Berbagai Sumber :
Budi Waluyo www.sdsafadg.com
www.akumaru.com
www.indbeasiswa.com

Hasil Tanya Jawab Persiapan Beasiswa dan Dapatkan
LoA (ICL, UK) Bersama Larasati
Berikut kisah perjuangan beasiswa dan kuliah di UK

bersama Larasati oleh tim Englishforall.id :
A.Halo, Laras, agar bisa mengenal lebih dekat, bisakah

diceritakan tentang profil diri Anda? Baik nama, kota asal,
nama kampus serta jurusan yang diambil saat kuliah S1
dan sekarang akan kuliah S2 dimana ?
Hai, Nama aku Larasati (aja) biasa dipanggil Rara, Asal

dari Jakarta dulu saya S1 di Desain Produk ITB dan
Insyallah akan melanjutkan di Double Master Innovation
Design Engineering di Imperial College London dan royal
College of Art.

B.Kalau boleh tahu kenapa milih lanjut studi ke UK dan
kampus Imperial College London ?
Karna UK itu the best and biggest creative economy in the

world. Dari sejarah juga product design lahir di Eropa
sebagai dampak dari revolusi Industri. Kalau prioritas
saya adalah mencari jurusan dulu, bukan kampus.
Kebetulan saja jurusan yang cocok ada disana. I dont
really care about rank, but i do look their staff and alumni.
Tapi sebagai catatan. Royal College of Art itu Best design
school in the world lho. Imperial sendiri setahu saya
termasuk top 10 in the world, dan kampus paling innovatif
di UK.
C.Apa persiapan yang paling penting harus dilakukan ?

Adakah tips yang bisa diberikan buat yang lagi berjuang
untuk dapetin LoA?
Persiapan, yang paling penting adalah IELTS, karna

syarat mutlak masuk univ dan yang kedua adalah portfolio
: showcase karya-karya sebelumnya karna say a mau
masuk jurusan desain. Tipsnya adalah p-l-a-n-n-i-n-g
yang baik.
Buat timeline dan komit!! dokumennya dicicil satu-satu

perlahan tapi pasti. Kalau kamu apply beberapa sekolah
juga kamu harus jeli dengan strategi pendaftarannya
(mana yang harus didaftar duluan, atau bersamaan, ketika
mendapat beberapa offer harus bagaimana)

D.Apa saja persyaratan saat daftar ke Imperial College
London untuk dapatkan LoA? Bagaimana urutan
daftarnya?
Mengisi form online dan tentunya melampirkan Sertifikat

IELTS, Portfolio, Motivation Letter, Reccomendation
Letter (yang harus dikirim sendiri oleh rekomendatornya).
setelah lolos seleksi berkas akan ada tes praktek dan
interview.
E.Apa syarat atau bagian proses yang paling menantang

saat daftar untuk dapatkan LoA dan bagaimana solusinya?
TES PRAKTEK. Setelah lolos seleksi berkas untuk

jurusan saya ada tes praktek dan wawancaranya (kaya
lpdp aja hehe) Kita dikasih soal untuk membuat “rescue
device” gitu dan harus bikin konsep,sketsa, rapid
prototyping dari barang seadanya dalam waktu yang
ditentukan. Stressing banget, panik, kebetulan saya waktu
itu juga sedang di Amerika sehingga persiapan sya
seadanya banget. Tes praktek saya gagal total dan
prototype nya aib banget. Sebagai kompensasi, saya
berusaha maksimal saat wawancara (karna lulus
sepertinya wawancaranya sukses)

F.Apa strategi paling penting bagi Laras saat memilih
kampus agar sekali apply langsung dapat
LoA?Hmmmm…Kenapa harus “sekali apply?” 2-3 kali
apply juga tidak masalah kalau kampusnya memang se-
worth it itu. (Nota: perhatikan faktor umur dan biaya ya)
Kalau mau “keterima” kuncinya adalah memilih kampus

yang sesuai dengan kemampuan kita. Perhatikan lagi
persyaratan mereka seperti apa, kadang ada
mengharuskan bekerja dulu, mengambil mata kuliah
tertentu, IPK tertentu. Bahkan untuk syarat pendaftaran
jurusan saya diperbolehkan
“tidak memiliki bachelor/s1” asal karyanya benar-benar

bagus (mungkin kalau kamu seorang maestro yang
bertabur penghargaan). Jangan lupa banyak berdoa 🙂
G.Bagaimana cara laras dalam riset kampus-kampus

mana yang cocok buat laras ?
Google.
Namun untuk mempersingkat saya cari yang ranking

papan atas, lalu di browse satu-satu yang memiliki jurusan
yang saya minati. Saya juga memastikan dengan
mengontak student/alumni dari kampus-kampus pilihan
kita (via linkedin/ fb)

H.Apa hal yang paling menantang dalam proses seleksi
administrasi LPDP dan apa solusinya ?
Menetapkan hati dan pikiran di awal, keputusan untuk s2,

jurusannya, kampusnya, strateginya dan rencana karir
kedepannya mau bagaimana. Saat seleksi beasiswa kita
harus menetapkan visi hidup yang jelas dan harus bisa
menjelaskan kepada interviewer dan reviewer beasiswa.
Seleksi Wawancara adalah seleksi yang paling unik.

Persiapan untuk wawancara adalah perbanyak mencari
pertanyaan beasiswa yang sering keluar dari awardee
LPDP yang sudah lulus kemudian kita coba jawab dengan
jawaban kita sendiri. Persiapan interview harus dimulai
sejak awal penulisan essay-essay dengan baik karena
yang akan di tanya jawabkan dalam seleksi beasiswa
bersumber dari essay-essay beasiswa yang telah kita buat.
Tulis essay dengan baik dan solid. Mintalah review
beberapa orang untuk essay kita.
I.Pertanyaan lanjutan berkaitan dengan LOA dan

beasiswa luar negeri.
a) berapa lama masa berlaku LOA?
Wah tergantung kampus dan jurusannya. Beberapa

kampus bagus biasanya tidak mau di defer dan
mengharuskan kita apply lagi untuk tahun depan. Ada
yang defernya harus bayar, atau kalau jurusan bisnis di

ICL bahkan harus ada “interview” lagi untuk menentukan
bisa di defer atau tidak
b) mana yg lebih baik tes IELTS sebelum mendapatkan

LOA atau setelah mndptkan LOA?
IELTS dulu. pertama karna itu susah, kedua kita jadi bisa
mengukur kemampuan kita akan mendaftar ke kampus
yang mana. Kalau misalnya IELTS nya 8, pasti motivasi
dan probabilitas untuk masuk kampus top akan lebih besar
kan?
c) apakah ada beasiswa luar negeri yg menyediakan

beasiswa untuk master by coursework? atau mereka lebih
memilih kepada master by research?
LPDP bisa membiayai keduanya, asal sesuai syarat-

ketentuan.

BAGIAN III
TANYA JAWAB
A TO Z PERSIAPAN MERAIH BEASISWA
DAN CARA MENDAPATKAN LOA

A to Z Persiapan
Beasiswa dan Cara
Dapatkan LoA (UCL, UK)
Kiky Edward

A to Z Persiapan
Beasiswa dan Cara
Dapatkan LoA (UCL, UK)
Kiky Edward
Pertanyaan- pertanyaan dan jawaban pada talkshow 28

July 2016 di FB dengan moderator mas Ade Suyitno.
A. Halo, Kiky Edward, agar bisa mengenal lebih

dekat, bisakah diceritakan tentang profil diri
Anda? Baik nama, kota asal, nama kampus
serta jurusan yang diambil saat kuliah S1 dan
sekarang akan kuliah S2 dimana ?
Hi, nama saya Fakinah Nailan Edward, biasa
dipanggil kiky edward. Saya berasal dari Aceh,
tepatnya Banda Aceh, S1 saya di universitas
Syiah Kuala Banda Aceh, mengambil jurusan
Arsitektur dan Akuntansi. Untuk S2 saya akan
melanjutkan ke University College London, atau
lebih dikenal dengan UCL di kota London,
Inggris. Akan berkuliah di bidang MSc in
International Real Estate and Planning.

B. Kalau boleh tahu kenapa milih lanjut studi ke
UK dan kampus UCL ?
Ini salah satu pertanyaan interviewer saya, dulu
saya mengapply ke setidaknya 10 top best
planning school in the world, semua yang saya
apply lulus, dan peringkat tertinggi yang saya
berhasil masuk yakni di UCL. Yang mana UCL
dengan fakultas Barttlet nya adalah nomor 2
terbaik di dunia di bidang Built Environment.
C. Setelah baca blog kiky, kiky telah banyak

mendapatkan LoA dari berbagai kampus top
dunia. Pertanyaanya apa persiapan yang
paling penting harus dilakukan ? Adakah tips
yang bisa diberikan buat yang lagi berjuang
dapetin LoA?
Perencanaan matang dan pelaksanaan.
Persiapkan semua berkas dengan sempurna.
Misalnya ketika menulis motivation letter yang
padat makna, minta orang lain yang
berkompeten untuk proofread, untuk surat
rekomendasi minta dari paling orang yang
berkompeten dan punya kemampuan menjamin
akademis kita, seperti memiliki posisi yang
penting di dunia akademis, saya dulu minta dari
pembantu rektor 1 bidang akademis di
universitas saya, saya yakin ini sangat
melancarkan seluruh aplikasi saya. Kemudian

CV juga gali kemampuan diri sedalam-
dalamnya, kamu yang paling tau kemampuan
diri kamu, hargai setiap kemampuan, jangan
pernah sepelekan apapun.
D. Apa strategi paling penting kiky saat memilih

kampus agar sekali apply langsung dapat
LoA ?
Research mendalam dan bekerja dengan detail.
Kalau kamu sudah mengerjakan semua dengan
paling sempurna dari kamu, insyallah kamu
lulus. Kalau seandainya tidak lulus, segera minta
bantuan untuk proofread dari orang-orang yang
telah lulus.
E. Bagaimana cara kiky dalam riset kampus-

kampus mana yang cocok buat kiky ?
Pertama saya meresearch kampus yang paling
popular seperti UCL, disitu saya memantapkan
diri jurusan apa yang akan saya pilih. Kenapa
saya meresearch UCL, karena UCL sendiri
punya range jurusan yang sangat-sangat luas,
kamu bisa memuilih sangat banyak jurusan
disana. Setelah menemukan jurusan yang ingin
kamu apply, kamu bisa melakukan komparasi
dengan menemukan jurusan yang sejenis di
universitas-universitas lainnya. saya sendiri

kemudian melakukan research di seluruh
universitas yang ada di List LPDP dan List
beasiswa lainnya. tidak pandang bulu negara
atau benuanya, karena saya melihat kualitas
universitasnya dan nilai plus yang diberikan.
Contohnya ada beberapa universitas yang
mungkin tidak masuk dalam top 20 di jurusan
yang kamu mau, tetapi jurusan yang mereka
tawarkan menawarkan program magang di
perusahaan, tentunya ini merupakan nilai plus
yang patut dipertimbangkan bagi mereka yang
ingin menempuh karir sebagai praktisi.
F. Apa hal yang paling menantang dalam proses

mendapatkan LoA ? dan Bagaimana
solusinya?
Yang paling menantang adalah keep on the right
track, kamu punya perencanaan yang super neat.
Kadang ter-distrack dengan kegiatan-kegiatan
lain. Solusinya, kerjakan sesegera mungkin, se-
pagi mungkin, secepat mungkin. Jangan
menunda, karena moments won’t wait for you.
G. Ok, sekarang tentang proses beasiswa.

Setelah lulus S1 berapa lama persiapan kiky

untuk beasiswa LPDP ? Apa saja aktivitas /
persiapan yang dilakukan selama itu ?
Kalau saya dari lulus bulan juli 2015 hingga
wawancara LPDP, sekitar 7 bulan. Saat itu
saya sedang mendaftar berbagai beasiswa.
Untuk persiapan khusus lpdp. Berkas 1 minggu.
Mendapatkan LoA 2 bulan. Persiapan tes
subtantif 3 minggu. Net time 2 months.
H. Kenapa memilih beasiswa LPDP ?

Menurut saya pribadi, merupakan Best deal dari
beasiswa lainnya yang saya dapatkan. Setelah
lulus kuliah S2 nanti, beasiswa LPDP akan
membimbing kamu juga dalam hal persiapan
karir. Tugas kamu belajar dan berprestasi. Hal
lainnya karena saya juga kepingin banget bisa
sekolah di Barttlet. Karena dari saya kuliah dulu
barttlet sangat legend dikalangan arsitektur.
Dan untuk bersekolah disana sejauh ini, hanya
LPDP yang mungkin dari beasiswa-beasiswa
lainnya.
I. Apa hal yang paling menantang dalam proses

seleksi administrasi LPDP dan apa solusinya ?

Yang paling menantang bikin essay yang bagus, solusinya
spend more time on it. And focus on your value, do not
conmplain on anything.
J. Apa hal yang paling menantang dalam proses

seleksi interview LPDP dan apa solusinya ?
Yang paling menantang adalah persiapan wawancara,

saya membuat booklet pertanyaan utama dan
jawabannya, untuk mempersiapkan jawaban yang paling
sempurna saya melakukan banyak revisi dengan
mendengar jawaban-jawaban orang lain jika ditanyai
pertanyaan tsb. Kemudian latihan menjawab dengan
diplomatis. Semakin hari H saya semakin ketat belajar.
Solusinya tentu saja latihan dan revisi hingga yang paling
sempurna. Minta orang lain mendengar jawabanmu dan
juga dengar jawaban orang lain. Disitu kamu jadi tahu
mana jawaban terbaik dan diplomatis
K. Apa hal yang paling menantang dalam proses

seleksi subtantif LGD LPDP dan apa solusinya ?
Yang paling perlu diperhatikan adalah menjaga manner,

bagaimana berperilaku dan mengeluarkan pendapat di
dalam forum. Dan memaknai pendapat orang lain dan
adjust dengan pendapat kita. Be original and brilliant.
Tidak masalah apabila kamu punya pendapat yang
bersebrangan atau kamu sama sekali tidak tahu harus

komentar apa karena bukan bidangmu. Hargai pendapat
orang lain, dan lihat dari perpekstif mereka, bagaimana
hingga ia punya pendapat demikian, dari situ kamu bisa
menyesuaikan komentarmu. Jangan asal asbun. Intinya
LGD ini seperti pemilihan putri indonesia, bicara seperti
putri indonesia, duta besar/diplomat atau pembicara di
konferensi.
L. Apa hal yang paling menantang dalam tes On

The Spot Writing LPDP dan apa solusinya ?
Yang paling menantang adalah kamu tiba-tiba

kehilangan ide dan tidak tahu harus tulis apa. Solusinya
banyak membaca topik ide dalam IELTS writing.
Walaupun topiknya sama sekali tidak sama, namun
dengan banyak membaca topik ide IELTS, akan sangat
membantu kamu dalam membentuk ide-ide menulis, dan
bepikir cepat. jangan lupa aplikasikan format menulis
essay, introduction- bodies- conclusion.
Pertanyaan-pertanyaan dari peserta
M. Pertanyaan dari Raisa Alni: saya ingin bertanya

berkaitan dengan LOA dan beasiswa luar negeri.

a) berapa lama masa berlaku LOA?
Loa beberapa universitas berlaku setahun. Ada
juga yang memperbolehkan defer jadi 2 tahun.
b) mana yg lebih baik tes IELTS sebelum

mendapatkan LOA atau setelah mndptkan
LOA?
Menurut saya sebelum dapat LoA harus sudah tes
IELTS. Karena banyak juga yg harus kehilangan
LOA nya karena setelah itu mereka tidak dapat
menyanggupi permintaan IELTS universitas
mereka.
c) apakah ada beasiswa luar negeri yg

menyediakan beasiswa untuk master by
coursework? atau mereka lebih memilih
kepada master by research?
Sangat banyak beasiswa yang by coursework.
Kamu bisa membaca website saya bagian
beasiswa fully funded. Semua itu beasiswa bg
coursework sekaligus by research. Terserah
kamu mau memilih yang mana.
N. Pertanyaan dari Muhammad Yusuf: bagaimana

caranya (tips dn saran) agar profil kita terlihat kuat
di depan panitia seleksi beasiswa ?

- seluruh berkas yang kita submit harus best of the
best. contoh essaynya tulis yang bagus, jangan
terlalu banyak mengeluh. karena saya sering
banget proofread essay yang akan disubmit,
hampir semua memulai esaynya dengan
kegagalan atau kesulitan dan kemudian berhasil,
atau bersedih-sedih dulu kemudian bahagia.
karena semua menulis begitu, jadi saya yang
membaca sangat banyak essay merasa bosan dan
essaynya jadi tidak menarik. apalagi interviewer
yang mereka membaca ratusan essay. (note: ini
hanya menurut saya)
- kemudian ketika mengisi pendaftaran, dibagian
pengisian CV, isi selengkap-lengkapnya. jangan
ada yang kosong, karena itu akan menjadi sumber
pertanyaan. Kenapa kamu bisa kosong dibagian
itu. Gali dalam-dalam potensi diri, dan isi dengan
jujur.
- first impression is extremely important. Jawab 3
pertanyaan utama dengan sempurna, berlatih
menjawab, jangan sampai gagap karena gugup,
persiapkan jawaban yang paling bagus dan
mudah dimengerti. Tenang dan jujur. Jawab
dengan cerdas
- tunjukkan kepribadian sederhana, humble, dan
bermakna. tone suara tenang, tidak meledak-
meledak.

(tips dn saran) agar profil kita terlihat kuat dari mas
Ade Suyitno:
a. Lengkapi Data isian saat isi form daftar LPDP

pastikan semua halnya terisi.
b. Tulis essay senatural mungkin dan tunjukan
bahwa kamu orang yg berkontribusi dan bisa
berdampak positif buat Indonesia. Karena sesi
interview bersumber dari data essay beasiswa dan
data CV isian form daftar
c. Dapatkan LoA saat daftar LPDP. Kini LPDP
sangat menghargai sekali calon peserta yang
mempunyai LoA karena membuktikan dia
mempersiapkn dengan baik dan LoA menandakan
kamu sudah siap kuliah di Luar Negeri.
d. Perlihatkan kamu adalah pribadi sesuai tri dharma
perguruan tinggi yaitu :
kuat dalam riset, senang dalam kegiatan belajar
dan mengajar dan gemar melakukan pengabdian
pada masyarakat baik dulu, kini dan visi dimasa
depan hal ini harus tertuang dalam data isian
riset, prestasi akademik, publikasi ilmiah,
pengabdian masyarakat dan keaktifan organisasi
yang di isi pada form daftar LPDP dan essay
beasiswa

O. pertanyaan dari Intan Bekti kak Ade Suyitno
Adeino menanggapi jawaban kakak yang no 4 kalau
saya baca itu seperti visi misi seorang dosen,
bagaimana jawaban untuk yang tidak berminat
menjadi dosen?
Tunjukkan pada bagian pengalaman kerja, bahwa kamu

adalah orang teruji dalam bekerja, setidaknya mampu
bekerja sama. Tunjukkan hal ini pada bagian
pengalaman kerja, dan keorganisasian
P. pertanyaan dari Dian Oktavia:
a) Kak Fakinah Nailan Edward, saya izin

bertanya, yang pertama, selama proses
persiapan beasiswa dan juga LOA
membutuhkan perjuangan yang cukup besar,
adakah sedikit perasaan stress atau lelah?
Jika ada bagaimana kakak mengatasinya?
untuk menghindari study stress, saya selalu shalat
tepat waktu, begitu azan saya langsung bangun
seperti robot, kemudian langsung makan ontime.
sambil makan saya nonton show favorit saya big
bang theory. jadi selama 30 menit, I laugh as
much as I can, because it is hard not to laugh for
sheldon. so you get 30 minutes stress release time
during a tight study.

b) Lalu yang kedua, bagaimana kakak
menghilangkan rasa nervous saat tes
wawancara LPDP?
1 minggu menjelang wawancara saya sangat
nervous, hingga 1 hari menjelang wawancara
bisa kehilangan nafsu makan. Tetap belajar.
Bertemu teman, tidak perlu banyak, temui 1 orang
teman yang akan menempuh tes subtantif dan
belajar bersama, dengarkan jawabannya, dan
minta dia mendengar jawabanmu. disitu kamu
bisa dengar jawaban dia buruk atau bagus. yang
buruk jangan di apply ke wawancaramu.
c) Lalu yang terakhir, dalam proses untuk

mendapatkan LOA, apa hal yang terberat
dalam mendapatkan LOA?
Mendapatkan rekomendasi agak sulit, karena kita
harus menghubungi orang yang juga sibuk. Jadi
pandai-pandai menyesuaikan waktu, dan
kerjakan sesegera mungkin, setidaknya sebulan
sebelum deadline beasiswa sudah melakukan
permohonan rekomendasi. Namun hal yang
benar-benar berat dari mendapatkan LOA
sebenarnya tidak ada. kalau kamu punya cita2
dan tujuan, semua terasa mudah. fokus!

Q. pertanyaan dari Karisma Vinda Nissa : Kak
Fakinah Nailan Edward , dalam pengisian form
LPDP, seberapa pentingkah pengisian data mengenai
pengalaman kerja? Karena saat saya membaca blog
kakak, kakak bilang kalau pengalaman kerja salah
satu hal yang 'kalau bisa' jangan dikosongkan.
Apakah pengalaman volunteer dan organisasi saja
belum memenuhi standart penerima beasiswa LPDP?
Dan apakah pengalaman sebagai guru bimbel boleh
pula dimasukkan sebagai pengalaman kerja?
Pengalaman kerja sangat penting diisi, itu menunjukkan

kamu setidaknya teruji, peduli dan pernah berkontribusi.
Pengalaman volunteer dan organisasi bisa dikategorikan
sebagai pengalaman kerja, jelaskan saja job deskmu. Dan
tunjukkan point kepemimpinanmu ketika berorganisasi
dan volunteering. volunteering is a great value. Jangan
lupa sebutkan ketika wawancara kalau kamu ering
volunteering dibidang tertentu terkait bidang/jurusan
yang kamu apply. Magang juga termasuk pengalaman
kerja. pengalaman kerja sebagai guru bimbel juga sangat
bagus, jangan lupa dimasukkan ke CV.
R. pertanyaan dari Adrian Saputra : menyambung

pertanyaan mba Karisma, kira2 untuk pengalamn
sebagai ketua panitia event mahasiswa nasional akan

lebih baik di input sebagai pengalaman kerja atau
organisasi ya kak?
kalau saya masuk ke pengalaman kerja. karena itu

merupakan event dan kita merupakan event organizer
walaupun dibawah payung organisasi.
S. pertanyaan dari Muhamad Arif Ginanjar : Saya

membaca mengenai 90detik pertama ketika proses
wawancara. Hal-hal apa saja yang menjadi perhatian
examiner kepada kita sehingga dalam 90 menit
pertama mereka dapat berkesimpulan mengenai diri
kita?
menurut saya dinilai dalam wawancara.
1)Justifikasi/ Argumentasi
2)Penampilan fisik
3)Gerak gerik dan sopan santun
4)Nada suara (tone voice)
5)Rasa percaya diri
6)Inisiatif

7)Kebijaksanaan
8)Daya tanggap dan kerjasama
9)Ekspresi wajah
10)Kemampuan berkomunikasi
T. pertanyaan dari Trisna Aditama lebih baik kita

dapat LoA dulu baru mendaftar ke lpdp ya kak?
iya, LoA itu menunjukkan kamu sudah siap berangkat

kuliah dan kamu tau benar apa yang akan kamu pelajari.
usahakan masuk universitas yang top.
U. pertanyaan dari Shierly Octaviana

Hugo Menyambung pertanyaan dari Muhammad
Yusuf, saya lihat pada saat Kak Fakinah tulis
mengenai jika pihak univ mencium sesuatu yang
janggal soal CV akan diskejulkan interview. Sehingga
pertanyaan saya menjadi, yang dimaksud 'janggal' itu
apa ya, Kak? Dan, apa saja yang bisa dikategorikan
sebagai janggal?
Misalnya kamu nulis hal-hal yang tidak jujur atau berbau

White lies contohnya kamu nulis bahwa kamu CEO di

sebuah perusahaan, atau kamu nulis bisa berbahasa
asing yang tidak familiar dengan level c2. it looks
supsicious. yang jelas berbohong itu dilarang . baik ketika
daftar unviersitas ataupun daftar beasiswa. kalau pun
pihak universitas tau kamu berbohong setalah kamu
berkuliah disana atau setelah kamu lulus beasiswa,
akibatnya bisa fatal.
V. pertanyaan dari Rio Firmansyah Fakinah?
1. Gimana triknya lolos IELTS sesuai band yg

diharapkan dg rentang waktu secepat fakinah
lakukan?
2. Vocabulary fakinah banyak banget apalagi untuk

kata2 yg formal? Bagaimana menghafal itu dalam
waktu yg relatif singkat?
Kalau hal ini bisa dibaca disini ya.
W. pertanyaan dari Firda Amalia Afrah kak, saya

mau tanya apakah dalam memilih jurusan dulu kakak
mempertimbangkan prospek pekerjaan kakak
kedepannya?, karena saya dari jurusan kimia murni,
dimana di universitas luar, contohnya ucl sangat
banyak jurusan yang related dari kimia, apakah

perkembangan ilmu dari jurusan tersebut di dalam
negeri juga menjadi pertimbangan ataukah kita lebih
baik melihat dari baik tidaknya jurusan tersebut di
kampus tujuan?
sangat penting memeriksa alumni work acceptance rate

kalau kamu mau make sure prospectmu. caranya
gampang , tinggal email pihak career development
universitas. minta list penerimaan alumni di perusahaan
apa-apa saja.
detailnya baca disini https://kikyedward.com/.../apa-

saja-yang-dipertimbangkan.../
X. Pertanyaan dari Intan Bekti bagaimana standar

dari pihak universitas (pada umumnya) melihat calon
mahasiswanya pantas untuk mendapat LoA
Unconditional? dan syarat2 untuk mendapatkan hal
tersebut hanya mengikuti syarat2 yang ada diweb
universitasnya saja kan?
Biasanya di seluruh website unviersitas dijelaskan ‘how

u gonna be assessed’.
Beberapa universitas di UK , Australia, dan Amerika

mereka tidak menggunakan merit base, mereka menerima
mahasiswa siapa yang dapat memenuhi persyaratan yang
mereka buat. jadi ketika kelas penuh, pendaftaran ditutup.
biasanya pendaftarannnya evergreen
Beberapa universitas di negara eropa lainnya seperti

Swedia, Finland, Norway, Spain, Italy menggunakan
merit base. siapa yang aplikasinya terbaik , itu yang
diterima. Dan biasanya pendaftarannya punya jadwal
tersendiri.
Y. pertanyaan dari Fatima Zahra Firdausi :
a) apakah jika nilai IPK selalu menjadi standar

syarat universitas? Bagaimana kalau hanya
kurang sedikit, namun telah memiliki
publikasi jurnal internasional sebelumnya,
apakah masih bisa mendapat LoA?
it is schrodinger's cat, we only know if you apply.
Let them assess. biasanya kalau IPK kurang
mereka akan meminta persyaratan lain,
contohnya punya pengalaman kerja di bidang
terkait, dan dibuktikan. Untuk tau lebih pasti,
hubungi admission director.
b) Apakah jurusan yang dipilh saat interview

LPDP dan saat diterima di universitas boleh
berbeda?
jurusan dan unviersitas yang kamu daftarkan ke
LPDP, itulah yang diapprove oleh LPDP. Kalau

jurusan dan universitasny berbeda, setelah lulus
LPDP kamu bisa mengajukan perpindahan
dengan syarat jurusan yang kamu ambil masih
related dengan jurusan yang dulu kamu daftarkan
, dan universitas tersebut punya ranking lebih
tinggi.
Z. pertanyaan dari Ade Suyitno Adeino Sebelum
talkshow berakhir, Fakinah Nailan Edward kasih
teman-teman yang mau daftar LPDP LN disini
dengan "1 paragraf " hal/ strategi yg terpenting yang
harus disiapkan sebelum seleksi LPDP ?
Beasiswa adalah investasi besar yang ditanam kedalam

dirimu. Bayangkan kamu sebagai pemberi beasiswa, pasti
kamu juga mencari orang yang bisa kamu percaya untuk
diberikan investasi. Karena ini investasi besar yang bisa
bernilai milyaran. Sadari Ini merupakan kompetisi ketat.
Be perfect. Be a trustworthy person, humble and a
dedicated person. Bagaimanapun mereka mencari orang
yang cerdas namun masih bisa di ajak kerja sama, masih
bisa dibentuk dan punya kepedulian. Fokus dan Rajin.
The more dilligent you be, the luckier you become.

BAGIAN IV
INTERVIEW BEASISWA

INTERVIEW
BEASISWA

20 Tanya Jawab Tentang Pertanyaan Interview
Beasiswa LPDP 2017 Bersama Yogi Saputra M
Artikel ini adalah hasil tanya jawab tentang Interview

Beasiswa 2017 bersama Yogi Saputra di grup FB
Englishforall.id. Akan ada tiga bagian dalam artikel ini
pertama, tentang contoh pertanyaan beasiswa dan cara
menjawabnya. Kedua, pertanyaan umum tentang
interview beasiswa dan ketiga, pertanyaan umum tentang
beasiswa LPDP.
Contoh Pertanyaan Beasiswa dan Cara Menjawabnya
Pertanyaan 1 :
Q : English For All Indonesian Pertama, agar lebih akrab,

silahkan ka Yogi perkenalkan diri, asal kota, aktivitas
sekrang, S1 dimana dan akan S2 kemana. Lalu ceritakan
sedikit alasan memlih kampus dan jurusan.
A : Yogi Saputra Mahmud Assalamualaikum wr wb.

Selamat malam teman-teman. Hello, apa kabar?
Perkenalkan, nama saya Yogi Saputra Mahmud. Saya
insya allah akan berangkat July ini ke Monash University
untuk studi Master of TESOL. Kegiatan saya saat ini saya
sebagai pengajar Bahasa Inggris di Pribadi Bilingual
Boarding School serta sebagai IELTS teacher di English
for All Indonesia. Saya lulusan dari Universitas
Pendidikan Indonesia, Departemen Pendidikan Bahasa
Inggris. Alasan saya mendaftar ke Monash University

tentunya karena kualitas pendidikan yang ditawarkan
serta saya ingin berkontribusi lebih lanjut di dunia
pendidikan bahasa Inggris.
Pertanyaan 2 :
Q : English For All Indonesian Berikutnya, jika Kak Yogi

dapat pertanyaan ini akan jawab bagaimana dan pola
sistematika menjawabnya gimana : ““what make you
special to receive this scholarship/ what differes you from
other applicants”?”
Buku
A : Cara menjawabnya adalah jelaskan benang merah visi

hidup kamu dengan kegiatan yang telah, sedang dan akan
dilakukan untuk mengatasi existing problems atau gap
yang ada. 2. Tunjukkan seberapa bermanfaatnya beasiswa
ini untuk diri dan orang lain. Ceritakan bahwa misi untuk
mendapatkan beasiswa tidak serta merta untuk diri sendiri
melainkan menjadi investasi yang akan disemai untuk
kepentingan yang lebih masif.
Pertanyaan 3 :

Q : English For All Indonesian Kemudian, jika ada
pertanyaan ini bagaimana pola menjawabnya :
“Saat S1 masalah apa yang ada dilingkungan sekitar yang

menjadi perhatian yogi ? Bagaimana anda membuat
solusinya ?
A : Yogi Saputra Mahmud 1. Lihat masalah paling dekat

disekitar kita, jika bisa lihat masalah yang solusinya dari
jurusan kita. Akan lebih baik lagi ceritakan masalah
tersebut yang terkait dengan rangkaian antara visi hidup
tersebut dengan kegiatan.
Contoh: Visi hidup -> bermanfaat bagi orang lain dalam

dunia pendidikan. Masalah yang jadi perhatian kita adalah
beberapa anak jalanan ingin belajar untuk sekolah paket
A / B. SOlusi yang kita tawarkan adalah membuat
program pendidikan untuk anak jalanan atau menjadi
relawan pengajar untuk Anak-anak Jalanan bersama
Himpunan Mahasiswa.
2. Jelaskan apa existing problem yang ada, lalu bagaimana

program yang ditawarkan bisa menanggulangi gap yang
ada. Jelaskan juga peran kamu disana serta hal-hal yang
berkesan yang dapat mengubah cara pandang hidup kamu
menjadi lebih positif lagi.

Pertanyaan 4 :
Q : English For All Indonesian Jika pernah, apakah pernah

ada masalah dengan dosen atau tema kuliah ? dan
bagaimana mengatasinya karena kemampuan adaptasi
kehidupan sosial sangat penting saat kuliah di Luar negeri
?
A : Yogi Saputra Mahmud English For All Indonesian

Saya belum memulai kegiatan perkuliahan, mudah-
mudahan tidak ada kejadian konflik yang terjadi selama
saya studi ya. Akan tetapi, tentunya guna meminimalisir
hal tersebut, kita harus memiliki pemahaman budaya
negara yang tuju secara seksama. Terutama tentang etika
bimbingan dan konsultasi dengan dosen, bagaimana cara
mengirimkan email dengan baik, bertegur sapa,
mengkritik, memberi masukkan dll.
Hal tersebut tampak remeh tetapi tentunya harus selalu

diperhatikan. Terakhir, saya juga diwanti-wanti oleh
pengampu LPDP bahwa kita harus mengetahui regulasi
atau hukum yang berlaku di negara yang kita tuju, agar
kita tidak dibebankan akan sanksi dan tidak
membebankan diri sendiri dan orang lain.

Pertanyaan 5 :
Q : English For All Indonesian Ini yang paling penting

berikutnya, jika ada pertanyaan ini bagaimana pola
menjawabnya :
” Setelah dapat beasiswa dan lulus S2/S3 apa yang akan

anda lakukan ? dengan cara apa dan dimana ?
A : Yogi Saputra Mahmud Sebelumnya, pastikan bahwa

kamu telah mengetahui dan mengidentifikasi visi hidup
kamu dengan matang. Setelah itu, revisit lagi hal-hal atau
ikhtiar yang telah dan sedang kamu lakukan, cobalah
untuk menyambungkan keduanya untuk mengatasi
existing gap/problem yang ada. Lalu, sebutkan goal yang
terukur yang akan dilakukan di kemudian hari, bagusnya
jika memang sudah spesifik bentuk kontribusi dan
fieldnya di bagian mana yang akan diisi.
Pertanyaan 6 :
Q : Sinsin Kurniawati Kak yogi, Kalo misalkan beda

jurusan yang diambil di S2 / ga linear itu berpengaruh ga
di tahap wawancara. Sy denger beberapa pengalaman
sebelumnya ada yg ga linear terus pas wawancara ditanya
habis2an(di debat mengenai jurusan TSB, karena ga
linear). Kasih tips Kalo misalkan jurusan ga linear S1 Dan
S2 itu gimana ya mengatasi wawancara nya. Thanks

A : Yogi Saputra Mahmud Memang jika tidak linear,
pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sifatnya
mengonfirmasi apakah memang diri kita benar-benar
capable untuk jurusan tersebut, lalu urgensinya apa, dll.
Tentunya, persiapkan jawaban kamu dengan matang.
Coba refleksi diri lagi tentang urgensi jurusan S2 yang
tidak linear tersebut dengan hidup kamu. Lalu, apakah
memang benar-benar tidak linear? Mungkin kamu bisa
cari benang merah antara visi hidup kamu, jurusan S1,
dengan S2 (yang kamu anggap tidak linear). Buat catatan
atau list tentang itu semua.
Pertanyaan Umum Tentang Wawancara Beasiswa
Pertanyaan 7 :
Q : Lia Riawanti Assalamualaikum. Trims kak yogi atas

kesempatan untuk bertanya disini. Banyak pertanyaan :).
Hmm, 1. Disebut tentang pakaian ketika wawancara?
Jelas harus rapi, tapi yang bagaimana pakaian yang
menjadi penilaian yang baik. 2. Bagaimana menghadapi
pertanyaan yang kita tidak tau jawabannya, misal jurusan
yang diambil tidak linier dengan background namun
tertarik karna pengalaman kerja.. Apakah jika ingin jadi
dosen harus linier s1 dan bidang s2?
3. Proporsi penilaian tertinggi Dari wawancara pada

bagian mana kak?

4. Bagaimana membuat interview er tertarik dengan
kami?
5. Jika tidak sadar keringat ngucur sewaktu wawancara,

sopan kah ambil tisue yg ddisediakan atau dilap dengan
tangan (kadang ini reflek gak sadar lap pake tangan) hehe.
6. Adakah runut perkenalan yang baik jika ditanya

deskripsi diri
7. Jika berkenan, tips ketika wawancara agar sukses dan

direkomendasikan pada akhirnya?
8 sikap posisi tubuh dan tangan ketika wawancara. Sekian

terima kasih.
A : Yogi Saputra Mahmud Waalaikumsalam Lia.

Jawabannya
1. Untuk pakaian, amannya sih batik dan celana formal

juga sudah cukup memadai. Menurut saya, gunakan
pakaian yang memang tidak berlebihan namun tidak
sederhana (casual) juga, karena kan memang konteksnya
cukup formal ya.
2. Ketika kita menjawab, pastikan kita memahami dahulu

pertanyaannya. Mungkin bisa dikonfirmasi maksud dari
pertanyaan tersebut apa. Kalau memang benar-benar tidak
tahu atau misalkan kita lupa, tetapi ada catatannya/

supporting documents yang kita bawa, kita bisa tunjukkan
itu.
3. Wawancara beasiswa LPDP itu proporsinya 70%.
4. Buatlah diri kita tertarik dan respect kepada mereka,

dengan melakukan eye contact, tersenyum,bersikap
friendly, open, humble dan ramah, jangan arogan dan
menganggap diri kita serba tahu.
5. Waktu itu saya pakai tangan tetapi dengan gerakan

yang tidak terlalu mengundang perhatian, biasa saja
mengusap sekali, tidak berkali-kali.
6. Jelaskan informasi diri secara singkat (nama, domisili,

keluarga), lalu masuk ke akademik (riwayat pendidikan,
kontribusi sosial, organisasi), karir dan tentunya cita-
cita/visi hidup
7. Persiapkan dengan baik dan antisipasi pertanyaan yang

biasanya muncul, latihan simulasi dengan teman, minta
doa dari orang tua, rapihkan catatan atau outline untuk
wawancara (supporting documents)
8. Posisi tubuh, tangan jangan menutup badan karena

seakan kita defensive dan tidak ingin mendengarkan input
orang lain.
Pertanyaan 8 :

Q : Ana Mariana Selamat malam
Halo kak yogi, selamat utk beasiswa LN yg kak yogi

dapatkan 😊
Ijin bertanya
Yang kakak tau penilaian penting apa saja yg dinilai oleh

para juri pada saat wawancara beasiswa? apa saja yg harus
dipersiapkan secara matang sblum memulai wawancara
beasiswa? Ada poin tambahan yg bisa kak yogi
rekomendasikan agar para juri tertarik dengan kita saat
proses wawancara beasiswa berlangsung?
Terima kasih 😊
A : Yogi Saputra Mahmud Halo ana. Sebenarnya

pertanyaannya hampir sama ya dengan yang sebelumnya.
Untuk membuat interviewer tertarik dengan kita, maka
buatlah diri kita tertarik dan respect kepada mereka,
dengan melakukan eye contact, tersenyum, bersikap
friendly, open, humble dan ramah, jangan arogan dan
menganggap diri kita serba tahu.
Ibaratnya, jadilah gelas kosong yang siap diisi ‘air

pengetahuan’ dari interviewer, karena basically memang
kita belum jadi siapa-siapa. Persiapan harus dilakukan

dengan matang. Tentunya, kita harus antisipasi
pertanyaan apa sih yang biasanya muncul dll. Agar makin
tertarik, coba kamu lakukan extra effort untuk
menunjukkan bahwa kamu memang benar-benar serius
dalam mengikuti wawancara ini, seperti mengenakan
pakaian yang rapi dan sopan, sikap yang tenang, jawaban
yang elaborate dll.
Pertanyaan 9 :
Q : Hanifah Nurawaliah Salaam. Selamat Kak, sudah

diterima:) Boleh dijelaskan, Kak. Ekspektasi Kakak
setelah melalui proses wawancara bagaimana? Apa
sebenenarnya output dan outcome dari proses
wawancara? Apa yang paling dinilai dari proses tersebut?
Jawaban benar atau cara menjawabnya? Terimakasih
A : Yogi Saputra Mahmud Hello, hanifah. Sebenernya

alhamdulillah saya bisa menyelesaikan wawancara
dengan cukup baik dan elaborate. Pertanyaan nya pun
memang betul-betul menanyakan kapasitas dan
kompetensi kita. Jujur, saya sangat gembira karena
pewawancara tampak sangat antusias dalam
mendengarkan dan memperhatikan jawaban saya. Yang
paling dinilai adalah integritas, maksudnya adalah apakah
apa yang kita katakan bisa dijustifikasi dan didukung oleh
bukti. Lalu, kelogisan rencana kita pun memang benar-
benar ditantang.

English For All Indonesian Yogi Saputra Mahmud Oke ka
Yogi, thanks atas jawabannya… Dapat disimpulkan
penilaian paling besar dalam wawancara adalah
konsistensi dalam menjawab, jujur dan setiap jawaban
harus dapat dibuktikan baik berupa foto, sertifikat, data dll
Pertanyaan 10 :
Q : Mia Permatasari Kak, sikap kita ke pewawancara

baiknya bagaimana. Body language yg harus kita
representasikan yg bgmn?
A : Yogi Saputra Mahmud Tentunya kita harus

menciptakan suasana yang nyaman dan friendly dengan
interviewer. Cobalah untuk melakukan simulasi dengan
temanmu lalu biarkan mereka menilai kira-kira sikap
duduk dan bahasa tubuh kita apakah ada yang janggal atau
tidak. Seperti itu, Mia.
Pertanyaan 11 :
Q : Vina Ummah Hallo kak Yogi. Selamat sudah

mendapatkan beasiswa ke LN. Saya mau tanya, katanya
kalau proses wawancara sering ada pertanyaan yg sifatnya
memancing dan menjebak. Itu bener ga sih kak? Dan

contohnya seperti apa pertanyaan yg menjebak itu? Ada
pula yg bilang bahwa ketika wawancara, itu kita harus
aktif, jika tidak aktif menjawab pertanyaannya (jawab
pertanyaan sekenanya) maka bisa ga lolos?
Satu lagi kak, Kasih tips n trick bikin cv dan motlet yg

menarik dong kak. Terima Kasih.
A : Yogi Saputra Mahmud Makasih Vina. Sebetulnya,

bukan menjebak, tetapi lebih ke menggali informasi lebih
dalam tentang kita atau jawaban yang kita sampaikan.
Wawancara beasiswa memang kan untuk mengonfirmasi
apakah diri kita capable atau tidak untuk mendapatkan
beasiswa tersebut. Tentu saja, jawaban kita seharusnya
bisa elaboratif lagi tidak hanya sekenanya saja.
Pertanyaan 12 :
Q : Bintan Khoirin Bagaimana strategi cara menjawab

soal dengan baik dan sesuai?
A : Yogi Saputra Mahmud Tips sederhananya adalah ikuti

pola berikut dalam menyampaikan jawaban ;

(pendapat/statement -> justifikasi -> contoh/ilustrasi) dan
jelaskan dengan runtut dan mudah dimengerti.

5 Pertanyaan Utama Interview Beasiswa LPDP 2017,
Bocoran Dari Mentri Keuangan Sri Mulyani
Pada acara sambutan Welcoming Alumni (WA) LPDP

2017 di Gedung Kementrian Keuangan, Mentri Keuangan
Sri Mulyani di 65% pidatonya secara jelas meningatkan
para alumni LPDP yang telah lulus dengan beberapa
pertanyaan utama dalam interview beasiswa LPDP yang
telah dilalui dulu. Beliau menegaskan bahawa “anda pasti
ingat pertanyaan-pertanyaan itu dan anda menjawabnya
dengan tegas”.
Sebagai informasi saja, Sri Mulyani adalah salah satu

penggagas berdirinya lembaga beasiswa LPDP dibawah
naungan kementrian keuangan. Mulai inisaisi sejak 2011
dan lembaga LPDP terus ada hingga kini bahkan telah
memberikan beasiswa kepada lebih dari 15.000 pemuda
Indonesa.

Sri Mulyani menegaskan bahwa Anda semua kini sudah
lulus studi dari berbagai belahan kampus ternama dunia
dan dalam negeri. “Kini saatnya anda membayar kembali
pada bangsa dalam bentuk lain”.
Cara membayarnya adalah anda menepati janji anda saat

menjawab pertanyaan-pertanyaan interview beasiswa
LPDP. LPDP sekali lagi tidak mengikat kontrak
pengabdian N2+1Tahun pada anda. Karena pengabdian
awardee LPDP tidak ada batas waktu dan seumur hidup
untuk berbakti kepada republik ini.
Masih ingatkah dengan jawaban dari pertanyan interview

beasiswa LPDP ini, kala itu anda ditanyakan :
1. Apakah anda punya cita-cita dan siap melanjutkan

studi di universitas terbaik ?
2. Kenapa anda memilih jurusan/bidang itu dalam
melanjutkan studi ? Apakah bidang yang anda
ambil sangat penting untuk Indonesia kini dan
kedepan ?
3. Apakah anda punya cita-cita untuk berkontribusi
pada negara dan bangsa Indonesia ? Dengan cara
apa dan dimana ?
4. Apakah anda termasuk pribadi yang aktif dalam
kegiatan pengabdian masyarakat dan mempunyai
jiwa kepemimpinan ?
5. Setelah lulus S2/S3 dengan bantuan beasiswa
LPDP, dimana pada titik tertentu anda bisa hidup

lebih baik, apakah anda siap berbuat sesuatu untuk
republik ini ?
Welcoming Alumni adalah rangkaian kegiatan
penyambutan Awardee LPDP dari seluruh dunia.
Penyambutan ini dikhususkan kepada awardee yang telah
menyelesaikan studi baik di dalam dan luar negeri dari
seluruh dunia.
Pada acara penyambutan ini dihadiri langsung oleh

Mentri Keuangan Sri Mulyani, Mantan Presiden BJ
Habibie, Seluruh Direksi LPDP dan perwakilan-
perwakilan pemerintah daerah.
Acara yang paling ditunggu-tunggu adalah sambutan dari

Ibu Sri Mulyani sebagai mentri keuangan sekaligus salah
satu pencetus adanya beasiswa LPDP lahir di Indonesia.

Contoh Pertanyaan Interview Beasiswa LPDP
dan Jawabannya Bagian I
Mengikuti proses seleksi beasiswa pastinya akan ada

seleksi Interview dengan representative pemberi dana
beasiswa. Baik itu wawancara beasiswa LPDP, beasiswa
AAS, Fullbright, Beasiswa Unggulan DIKTI dll. Oleh
karena itu sebelum tes seleksi wawancara teman-teman
harus memperhatikan berbagai hal yang sangat penting
dan mendasar dalam tahapan tes interview. Salah satu
yang penting adalah mempelajari contoh jawaban dari
penerima beasiswa yang telah lolos dan telah
menyelesaikan kuliahnya.
Berikut contoh pertanyaan dan strategi menjawabnya :

Please, tell me about yourself!
Contoh Model Jawaban :
“Thank you very much for giving me this opportunity, in

this occasion I would like to introduce myself. My name
is Rizky Adrian, My academic background is in
Management program where I have my bachelor’s
degrees. Since the beginning,
I am really passionate about marketing management.”
“For this reason, When I was in college, I have conducted

several researches regarding marketing along with my
colleagues and my lecturers. Furthermore, I have
participated on the community development in order to
encourage SMEs woman entrepreneur in Bandung”
Poin-Poin Penting yang harus ada :
Express your gratitude. Ucapkan terima kasih dan

tunjukan kesopanan.

Name. Sebutkan nama lengkap.
Educational background. Sebutkan Jurusan dan Kampus
Interest. Tunjukan ekspresi tentang kecintaan dan

ketertarikan terhadap suatu bidang.
Reseach experience and community development.

Ceritakan singkat pengalaman penelitian dan pengabdian
pada masyarakat yang sudah kalian lakukan. Poin ini
sangat penting dan akan membuat interviewer tertarik dari
awal tentang diri kita.
Tell me about your future plan!
Contoh Jawaban :
“For my future, I would like to take a step further to

become a good professional in marketing management
sector for the lifelong learning journey of the new
generations. Currently
I have a an experience as a marketing staff in one

company that focus on advertising. From that time, I
realize that marketing is the most pivotal part of the

continuity of one company, either in big or small company
.”
“As I already mentioned before, i want to be a

professional in my field of interest, in order to acomplish
my dream i intended to build marketing consultant
company which is focused on helping small and medium-
sized enterprises in Indonesia toward the international
trade era.”
Poin-Poin Penting yang harus ada :
Focused and spesific vision
Correlation
Consistency
Future Oriented
Tips & Tricks yang perlu di implementasikan saat

wawancara beasiswa :

Selalu respon positif setiap petanyaan yang diajukan
interviewer
Give the clear and full answer
Pahami setiap pertanyaan dengan cermat
Selalu jaga konsistensi atau kejelasan visi
Mind you gesture

BAGIAN V
KISAH – KISAH INSPIRATIS

AWARDEE DAN PEJUANG BEASISWA
YANG SUKSES DIBERBAGAI NEGARA

KISAH SUKSES
AWARDEE DIBERBAGAI
PENJURU DUNIA

Afnesha Noveriana Chang, Kuliah Master di Inggris
Salah Satu Buah dari Usaha Terbaik
Perempuan berpostur kecil ini memiliki banyak

impian besar yang telah dan terus diperjuangkannya.
Salah satu dari mimpi besarnya yaitu berkuliah S2 di luar
negeri. Tak tanggung-tanggung, luar negeri yang
diinginkannya adalah benua Eropa.

Bagi Nesha, panggilan dari gadis Minang yang
luar biasa ini, ada satu prinsip yang diyakininya dan itu
membuatnya berhasil meraih salah satu impian besarnya,
melanjutkan studi master ke Inggris. Prinsip itu
dikalimatkan dalam ‘hasil terbaik lahir dari rencana dan
usaha terbaik’. Bentuk nyata yang ia lakukan adalah
mempersiapkan langkahnya mendekati impian itu jauh-
jauh hari, ketika ia masih berkuliah S1 program studi
Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Padang,
Sumatera Barat.
Setahun setelah wisuda sarjananya, Nesha

meninggalkan Indonesia menuju Leeds, Britania Raya.
Itulah buah manis dari perjuangannya menghidupkan
mimpi sehingga ia berkesempatan menjadi mahasiswi
University of Leeds, United Kingdom, dengan studi
Teaching English for Speaker Other Languages (TESOL)
yang nantinya bergelar MA (Master of Arts). Ia menjalani
waktu 12 bulan disana untuk menikmati jerih payahnya.
Tak ketinggalan, ia merancang lagi langkahnya menuju
impian besar selanjutnya.
Nah, usaha seperti apa yang dilakukan oleh

Nesha? Memulai langkah meraih tujuan setinggi langit
dengan memimpikannya, menguatkan tekad dan
meluruskan niat. Walau terdengar klise, poin awal inilah
yang menjadi pijakan untuk langkah lanjutannya. Ia
bersyukur mampu menjaga mimpi tersebut meski dengan
cara-cara sederhana, bahkan ‘menulari’ teman-temannya

untuk bersama-sama memupuk dan memperjuangkan
keinginan berkuliah ke luar negeri.
Selanjutnya, Nesha mencari tahu jurusan apa yang

cocok diambil sehingga sesuai dengan minat dan karirnya
di masa depan. Setelah memutuskan mana yang paling
baik, ia menentukan universitas mana yang akan ia lamar.
Seiring, ia mendaftarkan pula dirinya untuk bersaing
mendapatkan beasiswa. Pada bagian langkah ini, internet
benar-benar berperan besar dalam membantunya untuk
mendapatkan dan mengurus segala halnya, baik LOA atau
Letter of Acceptance kampus dan berkas-berkas BPI
LPDP.
Apa iya segitu saja yang dijalani Nesha?

Ringkasnya, iya. Detailnya? Ia mengalami pasang surut
keberhasilan menapaki satu per satu jalannya. Untuk
mendapatkan surat keterangan telah diterima tanpa syarat
atau LOA Unconditional sebagai mahasiswa pascasarjana
dari kampus tujuannya, ia harus berulang kali
memperbaiki kemampuan menulisnya pada tes bahasa
Inggris IELTS (International English Language Test
System) yang diakui universitas-universitas di negeri
Ratu Elizabeth hingga mencukupi batas skor yang
disyaratkan.
Bersyukur, dalam meraih Beasiswa Pendidikan

Indonesia untuk Luar Negeri yang dikelola oleh Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan, beragam kecakapan yang

diasah Nesha saat berstatus mahasiswa S1 ambil andil.
Dari segi non-akademik, ia adalah salah satu debater yang
aktif dan memenangi berbagai kompetisi, peraih
penghargaan mahasiswa berpretasi universitas, pendiri
unit kegiatan mahasiswa yang berfokus debat bahasa
Inggris, relawan kakak angkat dalam kegiatan di panti
asuhan, dan lainnya. Walau banyak kegiatan yang harus
dilakukan, ia bisa menyelesaikan tanggung jawab
akademisnya dalam 4 tahun dengan IPK di atas 3.5.
Nesha meraih pencapaiannya untuk berkuliah di

Inggris sekaligus awardee beasiswa bergengsi di
Indonesia setelah berhasil melewati jalan dan waktu yang
panjang. Yang akhirnya, setiap kerja keras dan tawakal
yang dilakukannya terbayar lunas dengan cara indah
Allah SWT. Belajar dari keyakinan Nesha, hasil terbaik
itu hanya lahir dari usaha terbaik, lalu berdoa dan biarkan
takdir Tuhan yang menyudahi dengan sebaik-baik
balasanNya.
*(uniiyanisd)
*sumber :
http://afnesha-chang.blogspot.co.id
https://www.facebook.com/afnesha.chang

Lolos Beasiswa dan Kuliah S2 di UK, beberapa VVIP
Dreams Salam Mairi yang terwujud
Panggilannya Salam, pemuda ini tak sekali atau

dua kali berhasil mewujudkan hal yang diistilahkanya
sebagai VVIP Dreams. Sebutan itu diperuntukkanya pada
mimpi-mimpi luar biasa yang dimilikinya sebagai
pembuktian akan kecintaan pada Tuhan dan tanah air. Ia
konsisten untuk menghidupkan daftar impian itu dan
mengenggam keyakinan bahwa setiap upaya yang kuat
diberikan akan lunas terbayar.

Kuliah di luar negeri telah lama ada dalam daftar
VVIP Dreams milik Salam yang disebabkan oleh
ketertarikannya pada pesona Eropa. Perancis menjadi
tempat spesifik yang ia inginkan. Namun, usaha yang
dilakukannya untuk lebih dekat dengan impian tersebut
tak menghasilkan peningkatan seperti yang ia harapkan.
Ia gagal untuk Perancis saat itu. Namun, ia berhasil keluar
negeri dengan menjadi duta bangsa program Kemenpora
yang dibiayai pemerintah untuk pertukaran pemuda
Indonesia di Kanada.
Evaluasi untuk impian terhadap kuliah di Perancis

dilakukan kemudian. Salam mengambil keputusan. Ia
tetap ingin kuliah ke luar negeri, dengan melanjutkan
studinya ke tingkat magister di benua Eropa dan memilih
United Kingdom sebagai tempat untuknya. Karena itu
pula, ia harus mendapatkan beasiswa untuk mendukung
terwujudnya keinginan tersebut. Ia berupaya lebih giat. Ia
hidup dengan impiannya yang dijabat kuat. Ia terus
melakukan usaha yang memungkinkannya sampai
mewujudkan impian.
Wisuda sarjana di tahun 2013, Salam makin

berusaha untuk lebih dekat melangkah menuju kuliah
pascasarjana ke negeri Ratu Elizabeth. Sembari bekerja,
ia terus menggali informasi beasiswa yang sesuai dengan
apa yang ia butuhkan dan memilah universitas mana yang
akan dilamarnya. Pada Mei 2014, ia menemukan titik
terang setelah memasrahkan tabungan semasa kuliah

sarjananya makin tipis untuk perjalanan pulang-pergi
Padang-Jakarta mengunjugi pameran beasiswa. Seorang
senior bercerita padanya tentang beasiswa master luar
negeri yang tersedia melalui LPDP.
Saatnya masuk kerja lagi, Salam kembali ke

Kerinci, Jambi, dan berpacu dengan waktu
untukmenyiapkan segala persyaratan dan kelengkapan
seleksi administrasi beasiswa LPDP yang didapatkanya
dari penjelasan dan berbagai informasi di pameran. Ia
menemui hambatan untuk mengurus surat rekomendasi
yang harus didapatkannya dari dua orang tokoh yang
berasal dari kampusnya, Universitas Negeri Padang di
Sumatera Barat.
Masalah bertambah, Salam dituntut berstrategi

untuk memecahkanya. Nilai tes IELTS yang belum
diterima pihak universitas yang dilamar membuat ia tak
bisa mendapatkan LOA unconditional. Modal finansial
untuk membayar biaya kebutuhan dalam mengikuti
seleksi beasiswa makin menipis. Selesai ditangani, apa
yang telah dilakukan menunggu hasil. Kabar bahagia, ia
berhasil menjadi awardee LPDP dan masuk perkuliahan
program full time di Inggris di tahun 2014-2015.
Saat itu pun datang, September 2014, Salam

berangkat menuju Eropa. Ia benar-benar hidup dalam apa
yang diimpikannya saat itu, sebagai seorang mahasiswa
yang satu tahun kemudian menyandang gelar Master of

Science untuk program TESOL, teaching English for
speaker other language, di salah satu universitas ternama
dunia, University of Edinburgh. Tapi ternyata,
keinginannya terkabul tak sesuai dengan rencana. Ia
mendapati hasil yang lebih luar biasa.
Dalam satu tahun masa Salam merantau, ia

berkesempatan untuk menikmati langsung pesona
kehidupan di semua negara bagian Britania Raya, dari
Skotlandia, Inggris, Irlandia Utara, Wales hingga
berlanjut ke jalan-jalan menjelajahi negara-negara di
Eropa. Ya, pada saat itulah ia juga berhasil memijak bumi
Perancis, menikmati pesona Eifel Paris. Bonus lainnya, ia
juga sempat merasakan pesona Jepang dan Cina dalam
rangka urusan perkuliahannya.
Kembali ke VVIP Dreams yang dimiliki Salam,

panjangnya deretan impian masih menunggu untuk
diwujudkan menjadi nyata. Bertopang pada prinsip, ia
menjabat impian-impiannya sangat erat, hidup dengan
hal-hal itu, berupaya melakukan kemungkinan yang dapat
menjadikan mereka nyata dan selalu yakin bahwa usaha
yang keras selalu lunas terbayar.
(*uniiyanisd)
*sumber:
https://salammairi.wordpress.com/
https://www.facebook.com/salam.mairi

Antara Syarifa Aini, BPI LPDP, dan Edinburgh
Nama perempuan muda ini adalah Syarifa Aini

dan biasa dipanggil Ifa. Selain berparas cantik, gadih
Minang ini memiliki perhatian yang besar terhadap
belajar. Istilahnya kecantikan wajah dan otak. Setelah
diwisuda sebagai seorang sarjana pendidikan dan
menyandang gelar S.Pd di belakang nama di tahun 2014,
ia makin menyiapkan diri untuk perjalanan memburu
gelar akademik tingkat magister.
Kuliah empat tahun di jurusan Bahasa dan Sastra

Inggris, Universitas Negeri Padang, dijalani Ifa dengan
belajar sungguh sehingga ia berusaha benar indeks

prestasi kumulatifnya saat lulus nanti tidak kurang dari 3.
Kenyataannya, ia malah menjadi salah satu wisudawan
berpredikat cum laude. Selain belajar di kelas, ia juga
mengikuti kegiatan pengembangan diri dengan bergabung
dalam organisasi kemahasiswaan, ESA UNP yang
merupakan himpunan mahasiswa jurusan bahasa Inggris.
Ifa sadar makin tinggi IPK yang dimiliki akan

beragam kampus yang dapat menerima lamarannya.
Begitu juga nilai tes IELTS, ia berupaya untuk meraih
nilai keseluruhannya 6,5 dengan masing-masing
kemampuan yang diuji tidak kurang dari poin 6. Seiring
itu, berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk melamar
universitas haruslah diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris sehingga ia mesti bolak-balik mengurusnya.
Dalam mengajukan aplikasi kampus untuk studi

magisternya, Ifa mengeksplornya melalui bantuan google.
Ia juga merujuk pada hasil telusuran tentang World Class
University Ranking dan Times Higher Education dalam
menentukan kemana ia akan belajar S2. Ia menyesuaikan
bidang studinya dengan kampus mana yang menawarkan
program terbaik. Selain informasi mengenai dokumen apa
yang dibutuhkan, ia menggarisbawahi pula apa
persyaratannya, pengalaman kerja, dan batas waktu
pendaftaran. Usaha itu membuahkan hasil manis, ia
berkesempatan belajar ke University of Edinburgh,
Skotlandia, Britania Raya. Karena sebelumnya telah

melamar ke lima universitas, ia bisa memilih yang paling
terbaik.
Disamping urusan melamar kampus, Ifa juga

berburu beasiswa. Lewat internet pula, ia menemukan
banyak beasiswa yang bisa memberinya peluang. Ia
mengikuti seleksi beasiswa LPDP untuk magister luar
negeri setelah menimbang-nimbang informasi beasiswa
yang ia dapatkan, seperti Chevening, AAS, DAAD,
Stuned, Fullbright, Turkiye dan lainnya. Usahanya itu
juga berbuah manis, ia berhasil menjadi awardee LPDP.
Urusan Ifa belum benar-benar usai. Ia masih harus

memastikan visa yang diajukannya diterima pihak
berwenang. Setelah semuanya selesai, ia akhirnya bisa
melangkahkan kaki menuntut ilmu ke negeri yang jauh.
Mulai September 2016. ia menjalani kehidupan sebagai
mahasiswa lagi selama setahun ke depan karena pilihan
studinya full-time untuk meraih Master of Science in
Teaching English for Speaker Others Language atau
M.Sc TESOL
Keberhasilan Ifa yang terlihat luar biasa itu tak

semata atas upaya pribadinya. Sebagai seorang muslimah,
ia mempercayakan takdirnya pada Allah SWT. Karena
itu, ia makin mendekatkan diri padaNya dengan
meningkatkan ibadah wajib dan sunah. Restu orang tua
menjadi hal yang penting membuat ia selalu meminta
dido’akan beliau seusai sholat. Ia juga membuka diri

untuk belajar dari pengalaman senior-senior yang telah
lulus, sebab ia akan berhadapan dengan proses yang
mungkin tak beda jauh. Meski begitu, sebelum bertanya
ini-itu ia membiasakan diri untuk menggali sendiri
informasi melalui akses internet. Poin penting baginya
adalah ikhtiar dan tawakal. Jika gagal, ia percaya Allah
masih menunggunya untuk berusaha terus hingga nanti
sampai pada rencanaNya, satu paket dengan kejutan yang
dipersiapkaNya.
(*uniiyanisd)
*sumber dari postingan:
https://www.facebook.com/syarifa.aini.9

Dedi Supendra dan Perjalanan Panjang Impian
Besarnya Berlabuh di Manchester, Inggris, Bersama
Beasiswa Afirmasi LPDP
(*foto: https://www.facebook.com/dedi.supendra)
Panggilannya Dedi, pemuda ini merupakan

alumnus Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.
Berasal dari Pariaman membuatnya hidup sebagai anak
rantau saat berkuliah sarjana di Padang. Lalu tahun 2016,
ia akhirnya berhasil meraih kesempatan untuk merantau
lebih jauh. Ia lolos program magister luar negeri dari
Beasiswa Afirmasi LPDP dan diterima berkuliah di The
University of Manchester, Inggris. Impian besar yang ia
sebut muluk terwujud.

Sebelumnya, Dedi telah mengalami kegagalan
berulang kali dan merasakan terjatuh yang tak terhitung
berapa kali. Ia berjuang selama lebih kurang lima tahun.
Selama itu, ia tetap mengenggam keoptimisan karena
keputusannya menjadi seorang pemburu beasiswa. Ia
menjadi lebih kuat dan terus belajar lebih dari perjalanan
jatuh-bangun yang dialaminya.
Perjalanan berburu beasiswa yang dilakukan Dedi

bermula pada 2011. Ia mengikuti seleksi IELSP 2011 dan
mengalami kegagalan pertama yang terasa sangat
menyakitkan baginya. Kemampuannya untuk bangkit
kembali setelah rasa terpuruk jatuh tersebut membuat
Dedi terus berusaha meraih keberhasilan dari peluang
lain. Ternyata, kenyataan yang harus diterimanya
masihlah sama, kegagalan. Ia gagal berkali-kali untuk
lolos IELSP, SUSI, PPAN, CCIP, AAS, exchange dan
berbagai macam konferensi.
Akhir tahun 2015, Dedi kembali melamar peluang

lain, beasiswa dari LPDP. Maka, satu minggu sebelum
jadwal penutupan pendaftaran periode akhir beasiswa
tersebut, ia harus berpacu dengan waktu untuk benar-
benar menyelesaikan setiap berkas yang disyaratkan. Ia
berusaha menyelesaikannya pada satu hari sebelum H
penutupan. Itu strategi untuk menghindari kegagalan lagi
sebab kemungkinan server web bermasalah karena akses
yang membludak di hari akhir pengumpulan berkas secara
daring (online.)

Waktu pengumuman penerima beasiswa pun tiba,
Dedi dinyatakan lolos menjadi salah satu awardee untuk
LPDP Afirmasi. Sesudah itu, ia tak serta merta bisa
langsung berkuliah. Karena pilihan yang telah diambil
yaitu magister luar negeri, ia harus mengikuti Pengayaan
Bahasa (PB) IELTS yang disediakan oleh pihak LPDP di
Institut Teknologi Bandung.
Dari PB tersebut, Dedi secepatnya harus mencapai

skor IELTS minimal 6.5 untuk seluruh skill agar ia bisa
mengikuti perkuliahan master di Studies Digital
Technologies, Communication and Education, di
University of Manchester untuk intake September 2016.
Jika gagal meraih skor tersebut pada tes bulan Mei, ia
harus menerima kenyataan perkuliahannya ditunda
hingga Februari 2017. Ternyata, kegagalan telah lelah
menemuinya lagi.
Meskipun dalam meraih skor pada waktu yang

ditargetkan berhasil, perjalanan Dedi menuju kesana
tidaklah mulus. Bulan April 2016, ia dan para awardee
seangkatannya mulai ditempa atas kemampuan mereka
berbahasa Inggris untuk tes IELTS. Dari beberapa kali
menerima hasil skor simulasi tes, ia mendapati nilai jelek
yang terus berada diantara skor dari empat skill yang diuji
tersebut. Terlebih, dua minggu sebelum hari H tes, ia jatuh
sakit. Ini berarti ia tak bisa meningkatkan usaha
belajarnya lebih keras. Di hari tes, ia memaksakan diri

untuk ikut dan mengikhlaskan hasil seperti apa yang ia
peroleh nanti.
Akhir usaha keras yang panjangnya itu pun

berbuah manis. Bagi Dedi, ada poin penting yang terus ia
sadari: melakukan apapun dengan usaha terbaik dan
percayakan Tuhan melakukan selebihnya atas hasil yang
akan didapat.
(*uniiyanisd)
*sumber:
https://supendradedi.wordpress.com
https://www.facebook.com/dedi.supendra

Muhamad Iman Usman, Pemuda Mendunia Yang
Jatuh Cinta Pada Dunia Pendidikan
Nama lengkapnya Muhamad Iman Usman, dan ia

lebih sering dikenal dengan nama Iman Usman saja.
Pemuda ini baru akan berumur 20-an tahun, namun
capaian prestasinya tak terhitung lagi. Tidak
sembarangan, ia berprestasi berulangkali di level dunia.
Jika ingin mencari tahu siapa benar dia, Wikipedia di
internet akan langsung menayangkan profil lengkapnya.
Di artikel ini, pembahasan yang disampaikan adalah
mengenai perjalanannya untuk kuliah master di luar
negeri.

Saat berkuliah sarjana di Hubungan Internasional,
Universitas Indonesia, Iman menyadari ketertarikannya
yang lebih mendalam terhadap dunia pendidikan. Mulai
saat itu, ia tak henti berkutat untuk menambah kualitas
dirinya dalam bidang tersebut. Lulus dari UI, ia
melwujudkan keputusan untuk melanjutkan pendidikan
ke tingkat S2.
Dalam perjuangannya tersebut, Iman juga melalui

perjalanan panjang. Meski ia sudah memiliki prestasi
yang luar biasa sebelumnya, ia tetap mempersiapkan
segalanya sebaik mungkin untuk meraih kesempatan
lanjut sekolah tersebut. Hal paling penting menurutnya
adalah kesiapan diri sendiri, dengan segala sisi yang
terlibat seperti mental, fisik, pengetahuan dan lainnya.
Dari pengalamannya, Iman berfokus dulu untuk

lolos diterima pada universitas yang ingin ia tuju dulu.
Kampus mana yang dilamarnya adalah hasil dari refleksi
dirinya terhadap kenapa penting keinginannya bersekolah
magister tersebut. Ia memutuskan pilihan untuk menimba
ilmu di program International Education Development,
Teachers College-nya Columbia University, Amerika
Serikat, tempat yang menurutnya sesuai dengan minat dan
memberinya peluang besar untuk belajar lebih maksimal
juga pengalaman hidup yang tak ternilai.
Untuk mencapai keinginan, Iman gigih

mendapatkan informasi yang mendukungnya dari mana

saja, semisal dari internet bahkan diskusi langsung dengan
alumni. Ia juga menyiapkan informasi terbaik dari dirinya
untuk melamar universitas. Informasi diri yang benar-
benar mewakili isi dan kualitas diri adalah bahan
pertimbangan pihak kampus untuk penilaian kepantasan
pelamar. Untuk itu, ia terlebih dulu meluangkan waktu
untuk mengevaluasi dirinya sendiri sehingga dapat
mengajukan hal menarik apa dari pribadinya.
Usaha lainnya, Iman membiasakan diri untuk

tidak menunggu informasi tapi mengali keterangan
pendukung lainnya. Selain itu, ia memastikan setiap
berkas yang dikerjakannya sudah sesuai dengan apa yang
seharusnya, termasuk bebas dari kesalahan-kesalahan
kecil dalam peyelesaian dokumen. Untuk menyiapkan diri
dan segala urusan tersebut, ia berpendapat untuk orang
yang benar-benar agar memulainya dari jauh-jauh hari,
bukan di saat dekat batas waktu.
Ketika melamar universitas, Iman tidak hanya

melengkapi berkas pendaftaran sekolahnya tapi juga
berkas untuk seleksi beasiswa yang terdapat disana.
Walau nanti, hanya ada dua orang mahasiswa yang akan
menjadi penerimanya, Riady Scholarship. Ternyata,
setelah proses cukup panjang dan penyelesian kapasitas
yang dimiliki, ia berhasil mendapatkan beasiswa Riady
tersebut. Beasiswa inilah yang menanggung biaya sekolah
dan kehidupannya di New York selama studi.

Bagi Iman, sekolah keluar negeri bukanlah dinilai
dari enak dan menarik yang terlihat saja. Hal ini lebih
kepada manfaat yang akan dituju. Juga, pertimbangan apa
saja terhadap diri dan rencana masa depannya nanti.
Tambahan, baginya, setiap keinginan akan punya waktu
tersendiri untuk terwujud maka terus saja mencoba untuk
benar-benar meraihnya.
(*uniiyanisd)
*sumber:
http://www.imanusman.com
http://ask.fm/imanusman91
https://www.instagram.com/imanusman/

Setelah Raih Beasiswa LPDP dan Alami Pertaubatan
Intelektual, Muhammad Yorga Permana Kasmaran
Berkuliah di TU Eindhoven, Belanda
Motivasi pemuda ini untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang s2 yaitu impiannya untuk berkarir
sebagai akademisi. Oleh sebab itu, ia harus sekolah lagi,
wajib mengambil master. Baginya, ada istilah
‘pertaubatan intelektual’ yang terjadi dalam ia berproses.
Sebelumnya, di suatu kesempatan saat kuliah

sarjana di ITB, ia pernah berdiskusi dengan seorang guru
besar hingga mendapati sebuah istilah dari beliau, yaitu
‘kasmaran berilmu pengetahuan’. Maksudnya, merasakan
antusiasme yang luar biasa dalam belajar, tidak hanya
sebatas formalitas.

Berhubung dengan itu, rasa ‘kasmaran’ tersebut
belum dialaminya bahkan hingga diwisuda. Ia masih
merasakan sesal, walau rajin masuk kelas, mengikuti
ujian, mengerjakan seluruh tugas dan lainnya. Juga,
meskipun predikat yang diraihnya saat kelulusan adalah
gelar cum laude.
Sebagai pemuda yang aktif, ia mengikuti berbagai

organisasi kampus, hingga membuatnya berpikiran lebih
terbuka dan berkembang. Sayangnya dalam belajar untuk
bidang studinya, ia merasa tidak berkembang, seperti
hanya menjalani rutinitas keharusan saja.
Langkahnya menuju studi master terus berlanjut.

Setelah selesai dengan urusan penyeleksian beasiswa, dan
berhasil menjadi salah satu awardee-nya, ia akhirnya
berkuliah master di Eindhoven University of Technology,
Belanda.
Untuk studi yang ia pilih yaitu Innovation

Sciences tahun 2015. Ilmu di bidang masternya tersebut
memiliki kaitan erat dengan cabang keilmuan lain. Sebab,
yang dipelajari adalah mengenai inovasi dalam konteks
sosial, berinteraksi dengan masyarakat
Istilah ‘pertaubatan intelektual’ dimulai. Sistem

kuliah master di program yang diambilnya tersebut
memaksanya untuk banyak baca dan belajar mandiri. Dari
budaya belajar yang ia temui, bahwa lebih baik tidak
masuk kelas kalau tidak ada membaca bahan kuliah.
Materi pelajaran tersebut terdiri dari puluhan
halaman paper dan buku. Yang mesti dipelajari sebelum
jadwal kelas berlangsung. Agar saat diskusi di kelas tidak
membawa pikiran dan pemahaman yang nol serta
memalukan.
Dari keharusan itu, ia menjadi keasyikan sehingga

merasakan benar-benar senang belajar. Seperti istilah
‘kasmaran berilmu pengetahuan’, ia mengalami kasmaran
itu. Misalnya membaca paper hingga lupa waktu, lanjut
berdiskusi hingga di luar kelas, antusias menyelesaikan
tugas, dan lainnya.
Walau begitu, tak serta-merta ia tidak

mengalami kondisi malas, letih juga mengeluh. Ia tetap
merasakannya, sebab baginya itu suatu kewajaran. Bobot
belajar yang lebih besar daripada kuliah S1 membuatnya
menghadapi kesulitan itu pula lebih besar tapi rasa
‘kasmaran’ menjadi penyelamatnya.
Catatan penting darinya, ‘kasmaran’ tersebut bisa

juga mencapai overdosis. Keadaan itu membuat diri
menjadi sombong atas ilmu dan pengalaman yang
dimiliki, maka perlulah pepatah ‘ilmu padi’ benar-benar
dipahami agar terhindar dari hal buruk.
Kuliah dengan beasiswa di luar negeri baginya

berarti mendapatkan dan menggali ilmu yang lebih luas
bukan untuk diri sendiri. Ada hak khalayak ramai
terhadap pengetahuan oleh karena itu ia berusaha member
andilnya lewat tulisan yang layak baca oleh masyarakat
luas. *(uniiyanisd)
*sumber :
http://ppidunia.org/kasmaran-dengan-ilmu-pengetahuan/
https://www.linkedin.com/in/muhammad-yorga-
permana-1a3509a7

Dari Kegagalan di Kesempatan Pertama, Kekuatan
Impian Sausan Atika Maesara Antar Keberhasilan di
Kesempatan Kedua untuk Raih Beasiswa LPDP dan
Kuliah S2 di Belanda
Perempuan gigih ini menargetkan dirinya untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang strata 2 setelah meraih
sarjana. Selepas lulus kuliah S1 di tahun 2012, ia
menyambi persiapan untuk studi master dengan bekerja di
sebuah perusahaan.
Berlanjut ke November 2013, ia melamar program

Master of Science untuk studi Water Technology di
Wageningen University, Belanda. Itu setelah ia
mempertimbangkan berbagai informasi yang telah
dikumpulkan, berbagai dokumen yang telah selesai

diurus, sertifikat tes bahasa Inggris yang telah memadai,
dan lainnya.
Dua bulan kemudian, pihak kampus

mengonfirmasi penerimaan dirinya untuk kuliah disana
dengan memberikan LOA Unconditional. Perkuliahannya
tersebut untuk tahun ajaran 2014/2015. Langkah menuju
lanjut sekolah makin dekat. Satu hal lagi, ia harus
mendapat sponsor untuk biaya.
Dari berbagai informasi yang didapatkan, ia

mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa dari
LPDP yang pada saat itu masih tergolong baru beroperasi.
Sistem pendaftaran beasiswa via daring memberi
kemudahan namun haruslah waspada dengan batas waktu
pengunggahan berkasnya.
Tahap seleksi berkas berhasil dilalui. Ia

berkesempatan untuk mengikuti seleksi lanjutan
beasiswa, interview dan leaderless group discussion.
Persiapan diri pun ditingkatkan agar nanti ia maksimal
saat menghadapi tes.
Ternyata, masalah besar tetap saja muncul. Di

bagian wawancara, berbagai pertanyaan detail mengenai
program studi pilihannya tak terjawab dengan
memuaskan. Sebab di akhir waktu, salah seorang
pewawancara berkata agar ia ganti program studi karena
tak masuk kriteria LPDP.

Sesuai dugaannya, ia gagal tapi ia tak menyerah.
Alhasil, permohonan tunda kuliah pun diajukannya ke
pihak kampus agar ia bisa undur masuk kuiah ke tahun
ajaran selajutnya. Setelah mempelajari kesalahannya,
akhir 2014 ia daftar lagi beasiswa LPDP dan lolos lagi ke
tahap dua.
Ia menghadapi seleksi wawancara lagi. Pun keluar

lagi pertanyaan yang serupa saat ia tes di wawancara
pertama. Dengan persiapan dan bekal pemahaman
informasi yang lebih mendalam, ia menjawab berbagai
pertanyaan pewawancara dengan lebih baik.
Masalah yang terjadi pada sesi wawancara

pertama dan kedua tersebut berhubungan dengan format
program studi yang diambilnya yaitu berbentuk joint
degree. Kegagalan pada wawancara pertama karena ia tak
bisa menjelaskan dengan pas bagaimana sistem
administrasi dan lainnya.
Belajar lagi, ia berpikir lebih kompleks. Seleksi

dalam meraih beasiswa bukan hanya perihal meyakinkan
pihak sponsor, tapi juga paham dengan kejelasan tentang
sistem, administrasi, dan urusan pembiayaan perkuliahan
di universitas tujuan.
Akhirnya, ia lolos di kesempatan kedua dan

menjadi satu dari ribuan penerima beasiswa luar negeri
LPDP. Baginya, kegagalan yang terjadi pada kesempatan
pertama tersebut seperti perpanjangan waktu sebelum
berhasil meraih impian. Sebab di masa itu, kekuatan
memelihara mimpi tersebut diuji.
Beasiswa sudah didapatkan, surat keterangan

diterima sebagai mahasiswa postgraduate dari universitas
di Belanda sudah di tangan, itu berarti satu mimpinya
terwujud. Tahun 2015 menjadi tahun penting, ia
meninggalkan Indonesia untuk menimba ilmu dan pulang
nanti dengan sematan gelar Master of Science (M.Sc.) di
tahun penting selanjutnya, tahun 2017. *(uniiyanisd)
*sumber :
http://ppibelanda.org/kegagalan-bukanlah-sebuah-
kekalahan/

Kesabaran Dewi Nurfitri Oktaviani dari SMP Antar
Impian Menimba Ilmu di Jepang dengan Raih
Beasiswa Jadi Kenyataan
Perempuan ini dipanggil Dewi dan ia seorang

pejuang beasiswa. Sebab ia memiliki keinginan yang
besar untuk memijakkan kaki di Jepang, bersekolah
disana. Itu juga adalah impian ayahnya, ia janji untuk
mewujudkan hal tersebut bahkan sejak masih sebagai
siswa sekolah menengah pertama.
Dewi terus bersabar dalam usaha untuk makin

dekat dengan mimpinya. Ia mencari berbagai informasi
hingga seluk-beluk untuk lolos seleksi berbagai beasiswa
yang bisa dilamarnya agar dapat mengantarnya ke Jepang.
Tahun 2008, Dewi mengikuti seleksi beasiswa

Monbukagakusho di Surabaya. Usahanya tak
menghasilkan akhir seperti yang diharapkan. Ia belum
berhasil.

Pada Juli 2013, berawal dari rajin mengunjungi
blog ber-niche beasiswa, Dewi menemukan informasi
megenai Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP. Hal ini
menariknya lagi untuk ‘berperang’. Tentu saja, ia harus
lebih berjuang melewati segala tahapan seleksi beasiswa
tersebut.
Dewi terus menggali informasi tentang apa-apa

yang harus dilakukannya untuk seleksi tahap pertama.
Disinilah internet dan media sosial sangat membantunya
untuk mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Salah
satunya yaitu memanfaatkan jejaring grup inisiasi
awardee LPDP di Facebook.
Ternyata rencana Dewi untuk mendaftar harus

diundur, satu periode lewat dari targetnya, ke periode Mei
2014. Sebab, ia harus meningkatkan skor tes bahasa
Inggris terlebih dahulu. Ia mesti memperbaiki nilai
TOEFL-nya itu agar lebih dari standar yang diminta. Hal
ini butuh waktu yang tak sebentar.
Selain perbaikan kemampuan berbahasa asing,

Dewi juga melakukan persiapan untuk menghadapi
bagian tes lainnya. Intinya, ia rajin mempelajari apa yang
akan ia lalui. Untuk seleksi beasiswa tahap satu, ia pelajari
tips untuk membuat esai yang pas, urusan berkas-berkas
dan lainnya.
Lolos untuk seleksi tahap dua, Dewi membaca

tulisan-tulisan tentang tes tersebut yang banyak dibagikan
lewat media sosial dan laman pribadi milik orang-orang
yang telah jadi awardee LPDP sebelumnya. Ia pelajari
agar siap menjalani tes nantinya.
Berhasil melewati penyeleksian, Dewi lolos

menjadi salah seorang penerima Beasiswa Pendidikan
Indonesia LPDP. Selanjutnya ia diberikan waktu satu
tahun, yang terhitung dari tanggal lulus wawancara, untuk
mendapatkan surat penerimaan belajar atau LOA, karena
saat ia mendaftar dulu belum memiliki LOA.
Dewi berburu LOA dari kampus di Jepang.

Karena sekian banyak universitas yang ada, ia kembali
menjelajahi berbagai laman kampus di internet. Ia harus
cek informasi selengkap-lengkapnya agar sesuai dengan
rencana studinya dan beruntung itu semua dapat diakses
lewat internet.
Tak disangka, pada masa mengururus LOA

tersebut, Dewi mendapatkan panggilan wawancara dari
beasiswa Fullbright. Ia tak mengira kesempatan itu
datang padanya, namun setelah beberapa pertimbangan ia
menetapkan pilihan untuk tetap melanjutkan rencana
bersekolah dengan sponsor BPI LPDP.
Berkat kesabarannya hingga akhir segala usaha,

perjuangan terbayarkan, Dewi berhasil melanjutkan
sekolahnya di tingkat S2 ke Jepang. Ia menjadi salah satu
mahasiswa Master's Degree of Data Engineering di
Waseda University, untuk tahun 2015 – 2017.
*(uniiyanisd)
*sumber :
https://oktavianidewi.wordpress.com
https://www.linkedin.com/in/dewi-nurfitri-oktaviani-
6b450b22
https://www.facebook.com/dewi.nurfitri

Tak Lama Berputus Asa, Nuraini Azizah Pertanggung
Jawabkan Impian Sedari Kecilnya dengan Raih
Beasiswa LPDP dan Studi Master di University of
Auckland, New Zealand
Cita-cita untuk bersekolah ke luar negeri sudah

ada dalam diri Az kecil. Lepas wisuda dan bergelar S.Psi,
perempuan ini berkesempatan mengikuti program
Pembibitan Alumni yang diadakan untuk persiapan lanjut
kuliah.
Az sempat menyerah dan tidak mewujudkan

keinginannya untuk kuliah master ke luar negeri. Sebab ia
merasa kondisi dirinya sudah tidak memungkinkan lagi.

Tapi keadaan menjadi berbeda setelah ia selesai ikut
program Pembibitan tersebut, malah jadi sebaliknya.
Sejak saat itu, Az menyicil satu per satu dokumen

yang harus diurusnya untuk kelengkapan mendaftar
beasiswa. Terdapat tiga beasiswa yang ingin dicobanya,
yaitu LPDP, AAS dan Fulbright. Namun setelah
pertimbangan, ia memutuskan untuk fokus di beasiswa
LPDP.
Pertimbangan yang dimaksud adalah biaya dan

dana yang ia butuhkan untuk memboyong keluarganya
ikut serta dalam masa perkuliahan. Sebab Az merupakan
seorang istri dan ibu dua anak yang masih kecil. Fasilitas
beasiswa dari LPDP sesuai dengan dirinya.
Urusan dokumen pendaftaran Az untuk beasiswa

LPDP selesai di-submit di hari-hari dekat batas waktu.
Sembari galau dalam menanti pengumuman seleksi tahap
satu beasiswa tersebut, ia mengurus aplikasi lamaran ke
kampus-kampus yang akan jadi tempatnya berkuliah
nanti.
Lalu, pada 25 Maret 2014, kepastian datang. Az

dikabari bahwa ia lulus untuk mengikuti tahap tes
selanjutnya. Di tanggal 4-5 April 2014, ia sudah harus
sudah berada di tempat tes untuk wawancara dan LGD
(leaderless group discussion), di Jakarta. Yang itu berarti
ia mesti berangkat dari rumah dengan membawa serta ibu
dan kedua anak.
Di hari pertama seleksi substansial, Az
menghadapi LGD. Tantangan yang ditemuinya saat itu
yaitu berbagi pikiran, terhadap apa yang akan
ditanggapinya dari diskusi dan apa yang saja yang harus
ditulisnya sebagai notulen diskusi.
Hari kedua, giliran Az menghadapi interview.

Disitulah ia mendapati ujian dengan emosi yang naik-
turun hingga ingin mengeluarkan air mata. Usai
wawancara dan menunggu pengumuman hasil berhari-
hari, ia memasrahkan diri saja pada Allah, sebab ikhtiar
sudah dilakukannya.
Kemudian di 21 April, Surat Keputusan Penerima

Beasiswa Pendidikan Indonesia keluar dan Az mendapati
namanya tercantum disitu. Yang berarti, ia selangkah
lebih dekat untuk menjadi awardee LPDP setelah
nantinya menjalani tahap akhir beasiswa, Program
Kepemimpinan.
Rangkaian kegiatan PK dihadapi Az sebaik-

baiknya. Berbagai keterbatasan saat itu mampu
ditaklukan dan dilewati hingga ia mendapati dirinya
melebihi batasannya hingga merasakan manfaat dari
tekanan-tekanan yang diberikan oleh momen tersebut.
Disamping itu, urusan per-kampus-an masih terus

berjalan. Sempat memiliki ketertarikan ke universitas
yang ada di Amerika, Az membelokkan negara tujuannya
belajar menjadi yang lebih dekat dengan Indonesia, yaitu
Australia. Tapi akhirnya, ia malah lebih serius untuk ke
Selandia Baru.
Pilihan Az antara University of Otago dan

University of Auckland, lalu lamaran pun disiapkan.
Ternyata hasil tes TOEFL iBT yang didapatkannya
dengan skor 92 mengantar surat unconditional offer dari
salah satu kampus tersebut bersamaan dengan
kelulusannya dari PK LPDP.
Akhirnya, mimpi yang dipertanggungjawabkan

Az terwujud. Ia berhasil lanjutkan pendidikannya di
Studies Psychology at The University of Auckland, New
Zealand pada bulan Juli 2014. *(uniiyanisd)
*sumber :
http://www.technurlogy.com/
https://www.facebook.com/az.technurlogy

Abi Sofyan Ghifari Dengan Berbesar Hati Buatnya
Raih Master di Australia dan Beasiswa LPDP
(sumber foto: https://web.facebook.com/abighifari?_rdr)
Pemuda ini melalui lika-liku dulu sebelum ia

benar-benar mendapati dirinya melanjutkan pendidikan
formal seperti yang direncanakan. Ia berhasil menjadi
awardee LPDP untuk raih master di luar negeri pada
tengah tahun 2015. Namun, perjalanannya untuk
mendapatkan LOA menuntut kebesaran hatinya.

Keinginan awal Abi yaitu melanjutkan studi di
program Biokimia di Jerman, Master of Science (MSc)
Biochemistry di Freie Universität Berlin (Free University
of Berlin).Tapi, sampai akhir tahun 2015 pun, ia tidak
mendapatkan kabar lanjutan tentang aplikasi pendaftaran
yang telah dikirimkannya.
Waktu yang tersedia untuk Abi memiliki LOA

makin sempit, sebab setengah tahun telah dihabiskan
dengan menunggu. Keinginannya untuk tetap lanjut
kuliah di Jerman membuatnya mencari informasi ke
kampus lain, tapi sayangnya tidak cocok karena kelas
berbahasa Jerman dan studinya yang berbeda dengan
peminatannya.
Selanjutnya, beginilah cerita Abi:
Saya mencari alternatif berkuliah di negara tujuan

lain. United Kingdom dan Australia jika dibanding
dengan Jerman, beragam universitas di kedua negara ini
memang secara umum lebih responsif saat proses aplikasi
program. Tetapi saya kembali berpikir untuk menemukan
program yang benar-benar sesuai dengan minat dan
kemampuan.
Untuk itu pandangan saya beralih ke Australia.

Rata-rata periode pendidikan master di negeri ini memang
dua tahun, ekuivalen dengan Indonesia. Setelah browsing
mencari program yang cocok, pilihan saya jatuh pada
program Master of Biomedical Science (MBiomedSc)
dengan spesialisasi Biochemistry and Molecular Biology
di The University of Western Australia (UWA), Perth,
Australia.
Respon UWA memang sangat cepat saat itu.

Dalam kurun waktu kurang dari seminggu, saya telah
memperoleh LOA dan setelah menimbang-nimbang
beragam hal, saya kemudian menyiapkan berkas-berkas
yang dibutuhkan LPDP untuk mengubah kampus tujuan
saya.Bersyukur, kerjasama dengan pihak LPDP untuk
mengubah tujuan studi pun berlangsung cepat dan tanpa
melalui proses yang rumit.
Merasakan berkuliah di UWA dan tinggal di

sekitar kampus, saya merasakan bahwa memutuskan
berkuliah ke Perth adalah salah satu keputusan terbaik
dalam hidup saya. Secara akademik, program ini memang
sangat cocok dengan minat dan visi riset saya ke depan.
Para staf, dosen, dan guru besar sangat humble,
kooperatif, dan tak segan berhubungan baik dengan para
mahasiswa.
Terdapat banyak program yang disediakan pihak

universitas untuk membantu para mahasiswa
internasional untuk beradaptasi dengan kehidupan
kampus, seperti Orientation Week, program UniMentor,
English bootcamp, workshop StudySmarter, dan kegiatan
menarik di Language and Cultural Exchange (LACE).

Kehidupan di Perth memang tenang dan lambat,
terasa sangat kontras dengan metropolitan seperti Jakarta,
atau kota besar lainnya di Australia seperti Sydney dan
Melbourne. Lingkungan kampus UWA yang tepat berada
di tepi Swan River dan Matilda Bay juga terasa sangat asri
yang ditumbuhi beragam jenis pohon yang bahkan berusia
ratusan tahun.
Atmosfer akademik yang majemuk dan kompetitif

namun menjadi kondusif untuk mengembangkan
kemampuan. Ditambah lagi terdapat banyak mahasiswa
Indonesia lainnya yang kooperatif, terbuka, dan sering
mengadakan beragam kegiatan yang dapat mengobati rasa
rindu kepada tanah-air.
Kuliah di UWA bisa jadi bukan pilihan utama

saya, namun jelas ini pilihan yang terbaik dan paling
sesuai dengan kondisi saya saat ini.
*sumber :
https://www.linkedin.com/in/abighifari
http://wa.lpdp-australia.org

PRODUK PRODUK
BUKU ENGLISHFORALL.ID
YANG JUGA BISA KAMU BELI

TOEFL SCORE BOOSTER 2
PANDUAN CEPAT MERAIH SKOR TOEFL 570+
(Buku ini adalah Lanjutan Buku 1 ini)
Buku ini merupakan panduan lanjutan dan cara cepat

meraih skor TOEFL diatas 550. Berisi 30 lebih strategi
praktis (lanjutan buku 1) yang akan membantu kamu
lebih cepat menguasai skill-skill penting dalam tes
TOEFL yaitu
listening, structure dan reading.

Menguasai buku ini sama dengan 75 jam kursus di
bimbel. Selain itu kamu bisa hemat biaya kursus, hemat
ongkos, hemat waktu dan hemat tenaga.
Dalam buku TOEFL SCORE BOOSTER 2 Berisi :
1. 10 Strategi Lanjutan Untuk Listening TOEFL

2. 80 Soal Lanjutan Untuk Listening TOEFL
3. 12 Strategi Lanjutan Untuk Structure TOEFL
4. 100 Soal Lanjutan Untuk Structure TOEFL
5. 6 Strategi Lanjutan Untuk Reading TOEFL
6. 80 Soal Lanjutan Untuk Reading TOEFL
7. 4 BONUS SENILAI 700.000
➢ Bonus Gratis Online Course & Bimbingan selama
4 minggu tentang TOEFL & Beasiswa senilai
300.000,-
➢ Gratis Ebook Strategi Lolos dan Tips & Tricks
Beasiswa setebal 110 halaman senilai 100.000,-
➢ Akses Gratis TOEFL Online Test 1 di
englishforall.id selama 3 bulan senilai 300.000,-
Info Harga Buku Dan Info Diskon atau Promo bisa

Hubungi SMS/ WA/ LINE :
Mahri Priyatno : 085222025997
Adeno B 085659932860
www.englishforall.id
www.facebook.com/englishforall.id/

IELTS SCORE BOOSTER
PANDUAN CEPAT MERAIH SKOR IELTS 7.0
Buku ini merupakan panduan cepat meraih skor IELTS

tinggi. Berisi 30 lebih strategi praktis yang akan
membantu kamu lebih cepat menguasai skill-skill
penting dalam tes IELTS yaitu listening, reading, writing
dan speaking.

Menguasai buku ini sama dengan 75 jam kursus di
bimbel. Selain itu kamu bisa hemat biaya kursus, hemat
ongkos, hemat waktu dan hemat tenaga.

Dalam buku IELTS SCORE BOOSTER Berisi :
1) 7 Strategi Lanjutan Untuk IELTS Listening

2) 8 Strategi Lanjutan Untuk IELTS Reading
3) 7 Strategi Lanjutan Untuk IELTS Writing
4) 7 Strategi Lanjutan Untuk IELTS Speaking
5) 100 Soal Lebih Penunjang Latihan IELTS
6) 4 BONUS SENILAI 700.000
➢ Bonus Gratis Online Course & Bimbingan selama
4 minggu tentang TOEFL & Beasiswa senilai
300.000,-
➢ Gratis Ebook Strategi Lolos dan Tips & Tricks
Beasiswa setebal 110 halaman senilai 100.000,-
➢ Akses Gratis TOEFL Online Test 1 di
englishforall.id selama 3 bulan senilai 300.000,-
Info Harga Buku Dan Info Diskon atau Promo bisa

Hubungi SMS/ WA/ LINE :
Mahri Priyatno : 085222025997
Ade Suyitno : 085659932860
www.englishforall.id
www.facebook.com/englishforall.id/

ENGLISH FOR ALL INDONESIAN
Jalan Gegerkalong Girang 21 Bandung
Website Utama : www.englishforall.id
Like Facebook :
www.facebook.com/englishforall.id
Follow Instagram :
www.instagram.com/englishforall.id
Subscribe Youtube :
www.youtube.com/c/englishforallid
Follow LINE @ : http://line.me/ti/p/%40fva0706l

Bahasa

03 EBOOK Langkah Meraih Beasiswa 2018 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

03 EBOOK Langkah Meraih Beasiswa 2018 PDF

Judul Asli:

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LANGKAH

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 1

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 2

Selamat! bagi kamu yang sekarang sedang memegang

Jenis tulisan dalam ebook ini bervariasi mulai dari

Ebook ini berisi informasi, langkah - langkah dan

Ebook ini hanya bisa dibuka dan dibaca baik di HP,

Kabar baiknya bagi kamu yang butuh dan ingin print

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 3

Cukuplah kabari kami dengan memberikan testimoni di

Tidak ada yang tidak mungkin teman-teman beasiswa

Salam dari kami tim Englishforall.id

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 4

MENULIS PERSONAL STATEMENT

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 5

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 6

Strategi Tahap I : Seleksi Administrasi

Pada seleksi beasiswa apapun tahap awal yang harus

Lembaga pemberi beasiswa kini semakin teliti dan

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 1

Pada tahapan seleksi administrasi ini data isian & file

Tips dan Tricks pada tahapan administrasi :

▪ Isilah semua form diatas dengan hati hati dan

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 2

TAHAP II: PENILAIAN DOKUMEN DENGAN HASIL

Tahapan seleksi beasiswa setelah administrasi adalah

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 3

Kelengkapan isi form data personal, Kelengkapan yang

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 4

STRATEGI TAHAP III : SELEKSI WAWANCARA

Ini adalah tahap yang paling seru dalam seleksi beasiswa

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 5

Setiap Peserta akan diwawancara oleh 2 orang

Kedua interviewer dari Bidang Keilmuan terkait biasanya

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 6

Tips dan Tricks saat seleksi interview :

▪ Siapkan seluruh data asli Ijazah, pengalaman

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 7

TIPS UMUM LOLOS BEASISWA LPDP:

Pastikan kamu memenuhi & mengirimkan semua syarat

Gali dan kembangkan pengalaman kerja, organisasi,

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 8

Jangan sekali-kali berbohong atau memalsukan data,

Untuk beasiswa Tesis/Disertasi buatlah Rencana

Demikian sekedar meneruskan info & tips memperoleh

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 9

1. Tony D Susanto, Ph.D. 2015. Tahapan Seleksi

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 10

Cara Menulis Essay LPDP Peranku – Kontribusiku Untuk

Menulis Essay peranku untuk Indonesia pada proses

Ya pasti kadang kita berfikir mau jadi apa tapi kan ga

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 11

Kemudian kita harus berfikir dan memantapkan diri

Disini kita harus bisa merangkai semua hal yang sudah

Banyak yang sudah menulis tentang cara menulis essay

LANGKAH MERAIH BEASISWA 2018 | 12

Satu strategi paling utama adalah saat menerangkan essay

Dimasa lalu kita sudah melakukan apa saja ?

Dimasa sekarang kita melakukan apa saja ?

Dimasa mendatang kita akan melakukan apa saja ?

Tiga pertanyaan besar itulah yang wajib ada dalam tulisan