Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

ENTREPRENEURSHIP AND MARKETING


IN MIDWIFERY

DISUSUN OLEH :

1. Andriana M.K Theldohild Adoe (07180100070)

(A2)
2. Efiyanti Makalamalai (07180100044)

(A2)
3. Gita Gusriana (07180100072)

(A2)
4. Lenny C Djami Hau (07180100111)

(A3)
5. Merlyn Alle (07180100046)

(A2)
6. Wayan sugandi (07180100071)

(A2)
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas wawancara
dengan narasumber kami yaitu Tn.Usman. Tugas ini berisi tentang penjelasan dari
pengalaman yang diceritakan Tn. Usman. Banyak ilmu yang yang dapat kami
serap dan kami pelajari tentang berwirausaha dibidang kuliner khususnya
dibidang pembuatan kue.
Setelah membaca dan mempelajari tugas yang kami buat ini, kami selaku
penulis berharap agar pembaca dan penggunanya mendapat pengetahuan yang
lebih baik, sebaimana yang tertera dalam tujuan dibuatnya tugas laporan
wawancara ini.
Mengingat proses pembuatan tugas wawancara ini kami rasa masih jauh
dari kesempurnaan, maka kami selaku penulis membuka diri untuk menerima
berbagai saran dan masukan sehingga tugas makalah ini menjadi sempurna dan
bermanfaat.

Jakarta Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
2
DAFTAR ISI......................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
4
1.1 Latar Belakang
4
1.2 Tujuan
4
1.3 Manfaat
4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
5
2.1 Hasil Wawancara
5
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
7
3.1 Kesimpulan
7
3.2 Saran
7
LAMPIRAN.......................................................................................................................
8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Entrepreneurship (Kewirausahaan) adalah proses kegiatan
kreativitas dan inovasi menciptakan perubahan dengan memanfaatkan
peluang dan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan nilai tambah bagi
diri sendiri dan orang lain serta memenangkan persaingan.
Pengertian Wirausaha Secara Umum dan Menurut Para Ahli –
Wirausa atau wirausahawan (bahasa Inggris: entrepreneur) adalah orang
yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau
berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun
manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya seorang yang berani berusaha secara
mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya operasinya untuk
menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi, dengan segala resiko yang
akan dihadapinya.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah
satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian
suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh
konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan
banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan
akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama
berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam
pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat
memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam
memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini
akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini karena:
1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat
3. Membudayakan semangat sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan masyarakat yang mampu, handal dan unggul
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang
tangguh dan kuat terhadap masyarakat dalam berwiwausaha
1.3 Manfaat
1. Untuk memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib
sensidiri
2. Untuk memberi peluang melakukan perubahan
3. Uuntuk memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4. Untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin
5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan
mendapatkan pengakuan atas usahanya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hasil Wawancara


2.1.1
Identitas

Nama : Ny Julie Sutrisno Laiskodat


Umur :
Pendidikan Terakhir : S2
Agama : Kristen Protestan
Status : Kawin
Nama Suami : Tn Viktor Bungtilu Laiskodat
Umur :
Pendidikan Terakhir : S2
Anak :3
Alamat : Jl. Wijaya II No 64 Kebayoran Baru,
Jakarta
Selatan

2.1.2 Usaha bergerak dalam bidang apa :


BUTIK / Fashion
2.1.3 Visi/Misi
Visi : Memperkenalkan tenunan NTT keseluruh dunia
Misi :Mencintai produk lokal secara otomatis akan meningkatkan
ekonomi indonesia khususnya di provinsi NTT
2.1.4 Alasan usaha di bidang Fashion:
Masyarakat di Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang
penuh budaya dan kaya akan keberagaman. Salah satunya ditandai
dengan cara berpakaian. Salah satu hal yang paling berpengaruh
terhadap cara berpakaian ialah bahan dasar berpakaian. Jika di
masyarakat Jawa terdapat batik maka di masyarakat lainnya
khususnya masyarakat Nusa Tenggara Timur terdapat kain tenun.
Meski secara administratif gugusan-gugusan pulau di wilayah
tersebut berada dibawah satu pemerintahan namun tak berarti budaya
yang juga homogen. Beranekaragamnya suku yang ada menyebabkan
tiap suku dan etnis memiliki bahasanya masing-masing yang
mempunyai ratusan dialek lebih. Hal inilah yang menjadi alasan
mengapa terdapat beragamnya motif yang ada pada tenunan. Tiap
wilayah dan suku masing-masing mempunyai keunikan yang khusus
dibanding dengan daerah, contohnya seperti menampilkan legenda,
mitos dan hewan masing-masing daerah. Ada juga yang bertujuan
untuk menggambarkan penghayatan akan karya Tuhan yang besar.
Tradisi menenun kain NTT telah banyak ditinggalkan karena
semakin sedikit generasi muda yang mempelajari teknik menenun
dari orang tua. Pada saat ini kegiatan menenun dengan tangan beralih
dengan penenunan peralatan yang lebih modern.
Ada beberapa tenun ikat di NTT yaitu :
1. Tenun ikat, motif diciptakan dari pengikatan benang. Pada daerah
lain yang diikat ialah benang pakan maka pada kain tenun di NTT
dibuat dengan cara kain lungsi yang diikatkan,
2. Tenun Buna, berasal dari Timor Tengah Utara, yaitu menenun
dengan cara menggunakan benang yang sudah dicelupkan terlebih
dahulu ke pewarna.
3. Tenun Lotis,Sotis atau Songket: Proses pembuatannya mirip
dengan proses pembuatan tenun Buna
.
2.1.5 Awal modal usaha dengan menggunakaan modal sendiri yaitu 1
Miliar termasuk tempat usaha milik sendiri.

2.1.6 Jenis barang yang di pasarkan


a. Tenun ikat dari 200 jenis dan motif yang berbeda dan harga yg
bervariasi
b. Sepatu
c. Tas
d. Aksesoris
e. Busana modifikasi tenun

2.1.7 Usaha lain :


a. Taman baca Leviko
b. SPBU
c. Salon Leviko
d. SPF Gas
2.1.8 Omzet yang di dapat :
Perbulan Rp. 200.000.000 – 250.000.000
2.1.9 Kiat-kiat dalam bisnis :
Pantang menyerah, yakin, tekun, rajin dan selalu mau berusaha
karena dalam berusaha itu ada untung dan ruginya.
2.1.10Tips untuk mempertahankan usaha Butik :
Dengan adanya promosi lewat media, sponsor, penenun semakin
bertahan, dan peminat semakin banyak.
Usaha dalam merancang busana perpaduan antara tenun ikat
kedalam busana modern dan diproduksi di tempat sendiri sehingga
ada keunikan tersendiri dalam mempertahankan produksi dari
Leviko Butik.
2.1.11 Rencana jangka panjang dan pendek :
a. Jangka panjang : Mengikuti fashion week di MILAN.
b. Jangka pendek : kegiatan dilakukan 2 kali dalam setahun.
a. Jakarta fashion dan food festifal pada september 2019 di
Jakarta
b. Indonesia fashion week Maret 2019 di Jakarta (sudah
dilakukan)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Melalui usaha butik Tenun Ikat ini akan menjadi tempat pengapresiasi
kreatifitas masyarakat dan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dan
nantinya akan di kenal oleh kalangan luas khususnya dalam bidang fashion.
3.2 Saran
Bagi para generasi muda dapat mencintai dan bisa melestarikan
budayanya agar terus berkembang dan dikenal di berbagai kalangan
masyarakat dan bisa lebih menghargai warisan budaya Indonesia sekaligus
bangga akan budaya, produk lokal serta masyarakat bisa berbagai inovasi
yang kreatif dan dapat mendukung perkembangan tenun ikat di Indoneia.

Anda mungkin juga menyukai