Fikkkkkkkkkxxxxxx Yaw
Fikkkkkkkkkxxxxxx Yaw
PEMBAHASAN
Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-
rata). apabila kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata
tersebut satu persatu (dengan t test) akan memakan waktu, tenaga
yang banyak. di samping itu, kita akan menghadapi risiko salah yang
besar. untuk itu, telah ditemikan cara analisis yang mengandung
kesalahan lebih kecil da dapat menghemat waktu serta tenaga yaitu
dengan ANOVA (Analisys of variances).
3
4
a. Faktor jenjang pendidikan terakhir orang tua terdiri dari 3 taraf yaitu
smp,slta dan perguruan tinggi (PT)
b. Faktor jenis kelamin terdiri 2 taraf, yaitu prempuan dan laki
2. Buka aplikasi SPSS nya terus pilih variable view, menulis variable
penelitian yang akan kita input nama-nama
6. Dan beri tanda centang pada standardized di kolom residuals ini fungsinya
memunculkan variabel baru yakni nilai residual standard terus pilih
continue lalu ok.
8. Selanjutnya kita akan uji normalitas untuk variabel caranya pilih menu
analyze kemudian descriptive statistics. Lalu klik explore , selanjutnya
masukan variabel standardized residual ke kolom dependent list terus klik
plots terus beri centang pada mormality plots with test baru pilih continue
terus klik ok .
9. Selanjutnya muncul output SPSS dan perhatikan output test normallity dan
disini kita lihat lagi dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas
karena nilai sig sebesar 0,698 lebih besar dari 0,05 maka nilai residual
standard nya normal karena berdistribusi normal maka syarat yang
pertama pada uji normalitas nilai residual standard terpenuhi.
10
10. Selanjutnya kita akan melakukan uji homogenitas. (uji homogenitas bisa
dilakukan sekaligus pada saat kita melakukan uji two way anova . Pilih menu
analize kemudian pilih general linear model terus klik univariate kemudian
pilih save kita hilangkan tanda centang yang di standardized pilih continue
kemudian pilih options dan pindahkan variabel pendidikan, jenis kelamin,
pendidikan dan jenis kelamin ke kolom diplay means for selanjutnya beri
centang pada homogenety tests dan descriptive stabstistic baru klik continue
terus klik ok.
11
11. Selanjutnya muncul output pada SPSS nya yaitu univariate analysis of
variance atau disebut output analysis two way anova kita tinggal interpretasi
saja.
12
2.2.1 Pengertian
Secara umum tidak ada asumsi yang harus dipenuhi untuk uji
χ2, karena distribusi χ2 ini termasuk free-distribution. Hanya saja,
jumlah pengamatan tidak boleh terlalu sedikit, frekuensi harapan
(expected frequency) tidak boleh kurang dari satu dan frekuensi
harapan yang kurang dari lima tidak boleh lebih dari 20%. Jika
asumsi ini tidak terpenuhi maka harus dilakukan pengelompokan
ulang sampai hanya menjadi dua kelompok saja (tabel 2 x 2),
Pada tabel 2 x 2 gunakan Fisher Exact test yang merupakan nilai-
p sebenarnya, yang secara otomatis sudah ada di output SPSS.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Agar mahasiswa mengerti dan mengetahui tentang uji beda lebih dua
mean dan uji proposi
2. Agar mahasiswa dapat mengaplikasikan uji beda lebih dari dua mean
dan proposi dalam pembelajaran .
17
18