Referat Malaria-1 PDF
Referat Malaria-1 PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Malaria
17
Gambar 2.1. Siklus hidup Plasmodium
Gambar dikutip dari Gebrak Malaria, yang diterbitkan Direktorat Jenderal pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan tahun 2008.
Secara klinis gejala malaria infeksi tunggal pada pasien non-imun terdiri
yang diselingi oleh periode laten bebas demam. Pada pasien dengan
infeksi campuran atau infeksi tunggal tapi berulang, maka serangan dapat
dapat menjadi minimal dan tidak khas. Serangan demam yang pertama
8
diawali dengan masa inkubasi yang bervariasi antara 9-30 hari tergantung
spesies parasit.16
Pada malaria vivak dan malaria ovale, skizon dari tiap generasi menjadi
matang 48 jam sekali sehingga timbul demam tiap hari ketiga atau disebut
jam atau hari keempat sehingga disebut malaria kuartana. Pada malaria
gejala yang dominan. Demam malaria pada anak dapat menjadi sangat
dan diare akut merupakan kondisi komorbid paling sering dan merupakan
diakibatkan koinfeksi dengan bakteri atau virus dapat terjadi, namun perlu
daerah yang endemik hanya anak yang lebih muda memiliki resiko tinggi
berkembang menjadi malaria berat, sedangkan anak yang lebih tua dan
berat.19
Trombosit manusia kecil dan berbentuk diskus dengan dimensi 2.0 x 4.0 x
0.5 µm, dan volume 7 – 11 µL. Trombosit merupakan sel darah terbanyak
kedua pada sirkulasi normal yang berkisar antara 150 – 400 x 109/L.
Trombosit merupakan sel tak berinti yang berasal dari megakaryosit dan
lainnya.24,25
11
a. Struktur membrane
ATPase.25
24
Gambar 2.2. Struktur dan isi trombosit
th
Gambar dikutip dari buku Essential Haematology 6 Ed, penulis Hoffbrand AV dan Moss
PAH.
b. Mikrotubulus
c. Granul
kurang electro-dense terdiri dari berbagai macam isi dan ukuran. Granul-
pembuluh darah. Trombosit juga memiliki banyak fungsi dan terlibat dalam
Gambar 2.3. Multifungsi dari trombosit. Trombosit ikut berperan dalam banyak proses
patofisiologi, di samping hemostasis dan trombosit, yaitu mempertahankan tonus
26
pembuluh darah, inflamasi, pertahanan tubuh dan biologi tumor.
Gambar dikutip dari jurnal Blood Review dengan judul Platelet function analysis, tulisan
dari Harrison P tahun 2005.
27
Tabel 2.1. Beberapa penyebab trombositopenia
Distribusi abnormal
Splenomegali
dini malaria falsiparum dan vivak. Insidennya tinggi pada anak maupun
Gambar dikutip dari jurnal dengan judul Thrombocytopenia in malaria : who cares?,
tulisan Lacerda MV, Maurao MP, Coelho HC, Santos JB, tahun 2011
jembatan antara eritrosit dan sel endotel. Hal ini diduga merupakan
2.3.2. Splenomegali
Limpa memiliki fungsi yang penting dalam respon imun terhadap infeksi
bahwa sel dendritik limpa meningkat pada pasien dengan malaria yang
pada infeksi virus, bakteri dan parasit lain tanpa harus terpapar
infeksi malaria. Pada penelitian lain terdapat korelasi negatif antara jumlah
malaria.42
20
kematian parasit.
melindungi inang dari parasit saat fase eritrositer.45 Percobaan pada tikus
infeksi.43
yang dilepaskan oleh trombosit yang aktif untuk membunuh parasit, PF4
kematian parasit.47
Platelet factor 4 melekat pada Duffy, yang merupakan red cell antigen
malaria falsiparum tapi jarang pada malaria vivak50, hal ini berdasarkan
Studi lainnya, trombositopenia berat jarang terjadi pada malaria vivak dan
endemik Indonesia.
antara 523 anak dengan infeksi malaria falsiparum dengan 438 anak
dengan usia dan komunitas yang sama. Ternyata pada anak dengan
49% anak dari 523 anak dengan malaria falsiparum, di antaranya kejadian
bawah 50.000/uL.14
campuran 76%, malaria vivak 74% dan malaria falsiparum 83%. Peneliti
Indonesia.56
falsiparum dan campuran di tiap daerah, sehingga dari hitung trombosit ini
saluran cerna dan atau ginjal dilaporkan lebih banyak terjadi pada anak
usia 0-5 tahun.51 Hal ini sesuai dengan laporan sebelumnya yakni anak
mengalami kematian.22
atau telah DIC.61 Kecuali kasus atipikal ITP dengan perdarahan, tidak ada
tanpa antimalaria yaitu tiga hari berbanding sembilan hari. Perbaikan juga
lebih cepat terjadi pada pasien anak muda dibandingkan anak yang lebih
tua.62
28
Hematocytoblast
trombopoeitin
trombopoeitin
Sel B Sel T
Trombosit Eritrosit Netrofil
Monosit
Eosinofil
Fagositosis Basofil
Splenomegali Sitoadheren
trombosit -
infected
erythrocyte
Stress oksidatif
- Malaria serebral
- Iklim, cuaca, musim - Anemia berat
- Tinggal di daerah - Dehidrasi, gangguan
endemik Infeksi Malaria elektrolit & metabolik
- Usia di bawah 5 tahun - Hipoglikemi
Komplikasi
- Status gizi - Gagal ginjal
- Kebiasaan tidur tanpa - Edema paru akut
kelambu - Kegagalan sirkulasi
- Sering berada di luar - Perdarahan
rumah malam hari - Hiperpireksia
- Sosioekonomi - Hemoglobinuria
- Kelainan darah G6PD, - Ikterus
sickle cell anemia - Hiperparasitemia