123dok - Model Bangkitan Perjalanan Keluarga Pada Perumnas Simalingkar Medan
123dok - Model Bangkitan Perjalanan Keluarga Pada Perumnas Simalingkar Medan
LAMPIRAN
Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah
dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam kedua ujung
Dengan sangat berharap saya memohon kepada Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan ini dengan mengisi jawaban pada tempat yang telah tersedia sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Data yang bersifat rahasia mengenai rumah tangga Bapak/Ibu akan saya jaga. Sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan terimakasih atas bantuan Bapak/Ibu.
Data Keluarga
No. Kuesio er:………………….
Lokasi rumah : ……………………………………………………………
Jumlah anggota keluarga yang tinggal di dalam rumah ………………… ora g
Transportasi yang
Frekuensi berbelanja paling sering
Penghasilan/
Hubungan Jenis Usia di luar lokasi perumahan/minggu digunakan
No. Nama Pendidikan Pekerjaan bulan
keluarga kelamin (tahun) untuk berbelanja ke
(Rp)
luar lokasi
minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
perumahan
Ferdinand, Albert. Pemodelan Bangkitan Pergerakan Pada Tata Guna Lahan Sekolah
Dasar Swasta di Surabaya. Jurnal Dimensi Teknik Sipil, Vol. 4 No. 2, 69-76,
September 2002
Sugiarto, Siagian, D, Sunaryanto, L.T., dan Oetomo, D.S, (2011). Teknik Sampling,
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Tamin, O.Z. (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB,
Bandung.
Tamin, O.Z, (2003), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi: Contoh Soal dan
Aplikasi,
Penerbit ITB, Bandung.
Umar, H. (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Penerbit Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
66
METODE PENELITIAN
III.1 Umum
adanya suatu permasalahan yang hendak dicarikan jawabanya. Oleh karena itu
penelitian memiliki pula ciri-ciri kerja ilmiah. Ciri-ciri kerja ilmiah yang sangat
penting adalah seperti jelasnya tujuan yang hendak dicapai dan adanya prosedur
1. Jenis Penellitian
2. Lokasi Penelitian
kota Medan, kecamatan Medan Tuntungan, kelurahan Mangga yang terbagi atas 24
menjadi 7 dusun.
yang padat penduduk yang terdapat di kota Medan. Dihuni sekitar 8.000 kepala
rumah tangga. Pada awal 90-an ,sebelum pembangunan perumahan selesai masih
banyak terdapat lahan kosong. Tetapi setelah beberapa tahun kemudian lahan-lahan
26
27
Perumusan Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Jumlah Populasi Jumlah frekuensi perjalanan
Jumlah kepemilikan roda dua dan roda
Peta lokasi
Peta jaringan jalan empat
Daerah tujuan perjalanan keluarga
Moda yang paling sering dipakai
Jumlah pendapatan rata-rata/bulan
dengan menggunakan program SPSS
Menentukan jumlah pergerakan analisa Kategori denan Microsoft Excel
Menentukan nilai koefisien determinasi serta nilai konstanta dan koefisien
regresi setiap tahap untuk model terbaik
Uji Analisis
SELESAI 28
Aktifitas penelitian tidak akan terlepas dari pengambilan data yang merupakan
prosedur yang standar dan diolah untuk memberikan informasi dalam kepentingan
Data primer adalah data yang langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti
yang bersifat langsung sehingga akurasinya lebih tinggi akan tetapi seringkali tidak
efisien kerna untuk memperolehnya diperlukan sumber daya yang lebih besar. Data
yang diperoleh berupa hasil lembar pengisian lembar kuesioner yang di bagi
tujuan perjalanan.
Data pendukung yang berasal dari literatur untuk menunjang penelitian yang
diperoleh dari beberapa buku, artikel terkait dan dari instansi terkait berupa jumlah
populasi, peta atau denah perumahan serta data lain yang berhubungan dengan
penelitian.
29
kuesioner yang disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan menggunakan
metode regresi linear dan metode kategori. Dalam hal penulisan dan pengolahan
data, dilakukan dengan menggunakan aplikasi program SPSS versi 17.0 serta
dengan masalah yang diteliti. Oleh karena itu sebelum menyusun kuesioner, masalah
penelitian harus dirumuskan dengan jelas. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang
tersusun dengan baik yang digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data melalui
survei. Kuesioner dalam penelitian ini akan memperoleh data mengenai karakteristik
b. Karakteristik perjalanan
berbasis rumah yaitu perjalanan yang dilakukan berasal dari rumah dan
30
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang
ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya diharapkan mampu mewakili atau
kesalahan 10% dengan menggunakan rumus persamaan , maka pada penelitian ini
�
n=
1+�� 2
8965
n=
1 + 8965 � 0,12
dua, yaitu pemilihan sampel dari populasi secara acak (random atau probability
sampling) dan sampel tidak acak (non-random sampling) yang biasanya digunakan
31
langsung perihal daftar pertanyaan yang terdapat pada lembar kuesioner. Responden
Untuk mengetahui tingkat bangkitan dari sampel yang sedang diteliti, maka
dilakukan analisis data dari lembar kuesioner yang terkumpul. Langkah persiapan
yang dilakukan adalah memilih atau menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya
data yang terpakai saja yang tinggal. Langkah ini bermaksud merapikan data agar
Metode analisis regresi akan digunakan untuk menghasilkan hubungan dalam bentuk
numerik dan untuk melihat bagaimana dua (regresi sederhana) atau lebih ( regresi
berganda) variabel —variabel saling berhubungan satu sama lain. Salah satu langkah
berhubungan dengan masalah yang ditinjau dan mengetahui dengan pasti variabel yang
dianggap sebagai variabel - variabel bebas (independen) atau variabel -variabel tidak
bebas (dependen).
32
Pada model ini terdapat peubah tidak bebas (Y) yang mempunyai hubungan
fungsional dengan satu peubah bebas (X) yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
Y = A + BX ...................... (3.1)
X = peubah bebas
B = koefisien regresi.
Pada model ini terdapat peubah tidak bebas (Y) yang mempunyai hubungan
fungsional dengan lebih dari satu peubah bebas (Xi). Pada model regeresi linier
terjadinya suatu bangkitan lalu lintas pada perumahan, hubungan matematis antara
dua variabel atau lebih digunakan metode regresi linier berganda (Multiple Linear
sebagai berikut ;
dimana :
33
1. Pada langkah awal adalah memilih variabel bebas yang mempunyai korelasi yang
2. Pada langkah berikutnya menyeleksi variabel bebas yang saling berkorelasi, jika
ada antara variabel bebas memiliki korelasi besar maka untuk ini dipilih salah
satu, dengan kata lain korelasi harus kecil antara sesama variabel bebas.
3. Pada tahap akhir memasukkan variabel bebas dan variabel terikat ke dalam
Setelah pengolahan data secara regresi selesai, hasil analisis harus diuji dengan
beberapa kaidah statistika seperti uji hubungan linear. Adapun alat uji yang
digunakan untuk hal ini adalah Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi. Untuk
adalah koefisien ganda (R) yang nilainya berada pada -1 ≤ R ≤ +1 dan koefisien
1 Kuat (sempurna)
Tabel III.1 Interpretasi koefisien korelasi
34
Uji –t adalah uji hipotesis secara parsial yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
( �− 0)
t= ................................. (3.3)
� ( �)
Dimana :
k = 1, 2, 3,……, n
Bo = hipotesis nol
Se(bk) = simpangan baku koefisien regresi (parameter) b yang ke- k (var bk)
III.7.1.5 Uji – F
Uji – f dikenal dengan uji serentak yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh
untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak/ non
signifikan. Jika model signifikan maka model dapat dapat digunakan untuk prediksi,
dan sebaliknya jika non signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk
prediksi.
Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F table. Jika
nilai F hitung > F table, maka model signifikan (Ho ditolak, Ha diterima).
35
Sound Transportation Study pada tahun 1964. Metode analisis kategori ini
rumah tangga. Asumsi dasarnya adalah tingkat bangkitan pergerakan dapat dikatakan
stabil dalam waktu untuk setiap stratifikasi rumah tangga tertentu (Tamin, 1997).
hubungan antar berbagai variabel yang berpengaruh terhadap aspek penentuan tujuan
(destination). Konsep dasarnya sederhana, dan variabel yang umum digunakan dalam
Sebagai pendekatan analisis, metode ini harus melalui 4 tahapan sebagai berikut:
36
kelas yang telah dibagi. Dalam tahap ini akan diperoleh jumlah rumah tangga
masing kelas yang sudah dilakukan pada tahap kedua dengan cara membagi
jumlah perjalanan rata-rata per rumah tangga dengan jumlah rumah tangga
pada kelas yang bersangkutan dan menjumlahkan seluruh total kelas sehingga
37
Setelah dilakukan survey dari 100 rumah tangga diperoleh jumlah anggota
keluarga sebanyak 381 orang dengan laki-laki sebanyak 173 orang, perempuan 208
orang dalam keluarga, jumlah orang yang bekerja dalam keluarga, jumlah
pendapatan keluarga per bulan seta jumlah kepemilikan kendaraan seperti terlihat
Jumlah keluarga
80
60
40
20
0
≤ 2 orang
3-5 orang
≥ 6 orang
38
Jumlah keluarga
100
50
≤ 2 orang
3-5 orang
≥ 6 orang
Jumlah keluarga
60
40
20
0
Rp.<2jt
Rp.2jt-5jt
> Rp.5jt
39
Jumlah keluarga
60
40
20
0
tidak 1 (satu)
punya lebih dari tidak
unit 1 (satu)
1 (satu) punya
unit lebih dari
1 (satu)
Sepeda motor
Mobil
40
Jumlah responden
200
100
0
Ayah
Ibu
Anak
Saudara
≤ 24 0
Ayah 25-55 51
≥ 56 9
≤ 24 1
Ibu 25-55 64
≥ 56 2
≤ 12 42
13-18 66
Anak
19-25 64
≥ 26 11
≤ 24 52
Saudara 25-55 19
≥ 56 0
Total 381
Sumber: Hasil koleksi data
Jumlah responden
100
50
0
25-55
25-55
13-18
19-25
25-55
Ayah Ibu
Anak
Saudara
41
Jumlah responden
300
200
100
0
SD
SMP
SMA
PTN
Lain-lain
Jumlah responden
60
40
20
0
Pegawai negeri
Pegawai swasta
Wiraswasta
42
Dari survey yang telah dilakukan terdapat 10 rumah tangga yang selalu
pada tabel berikut seperti jumlah perjalanan yang terjadi tiap minggunya, nama
Jumlah perjalanan
400
200
0
Minggu 1
Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
43
Jumlah keluarga
40
20
0
Carefour Medan
Padang Pajak
Fair Pajak
Bulan Sentral Sun Plaza Dll
Melati
Jumlah perjalanan
300
200
100
Mobil
Sepeda motor
Angkutan umum /
dll
44
Ada dua metode analsis yang umum dipakai dalam tahap bangkitan perjalanan antara
lain metode analisis regresi linear dan metode analisis kategori atau klasifikasi
silang. Kedua metode ini akan dipakai dalam menganalisis model bangkitan
1 1 5 5 3 1 2 17
2 2 1 4 4 _ 3 4
3 4 1 6 2 1 2 10
4 5 1 4 3 2 3 16
5 10 1 5 1 1 1 8
6 11 7 4 2 1 5 9
7 12 0 5 2 1 2 8
8 13 1 6 1 1 2 4
9 14 1 5 1 1 _ 5
10 15 4 4 4 _ 2 10
11 16 1 4 2 _ 1 4
12 17 4 4 4 _ 2 13
13 18 2 3 1 _ 2 4
14 19 2 6 1 _ 3,3 4
15 21 1 3 1 _ 1 3
16 22 2 6 5 _ 1 10
17 23 1 2 2 _ _ 1
18 24 1 5 3 _ 1 5
19 25 1 2 2 _ _ 1
20 26 1 2 2 _ _ 1
21 27 2 2 2 _ _ 2
22 28 3 5 2 1 3 10
23 29 2 6 1 1 2 6
24 30 2 4 1 1 2 6
25 31 2 5 2 _ 2 6
26 32 1 2 2 _ _ 1
27 33 4 4 3 1 2 14
28 34 4 3 2 _ 1 8
29 35 5 2 2 1 _ 12
30 36 7 4 2 4 3 20
31 37 2 1 _
4 3 7
45
46
47
Correlations
N 90 90 90 41 75 90
N 90 90 90 41 75 90
N 90 90 90 41 75 90
N 41 41 41 41 38 41
N 75 75 75 38 75 75
N 90 90 90 41 75 90
48
Variabel bebas
Jumlah Jumlah Kepemilikan
Variabel terikat Jumlah Kepemilikan Pendapatan
perjalanan anggota sepeda
pekerja mobil keluarga
(Y) keluarga motor
(X2) (X3) (X5)
(X1) (X4)
Jumlah perjalanan (Y) 1
Jumlah anggota keluarga (X1) 0,162 1
Variabel bebas
Pada tabel matriks korelasi hasil perhitungan diatas dapat diketahui nilai hubungan
berikut:.
1) Jumlah perjalanan yang terjadi untuk maksud berbelanja tiap minggunya (Y)
perjalanan sebesar 16,2 %. Artinya dengan kata lain jika nilai variabel
semakin besar.
2) Jumlah perjalanan yang terjadi untuk maksud berbelanja tiap minggunya (Y)
49
jika nilai variabel jumlah anggota keluarga yang bekerja bertambah maka
3) Jumlah perjalanan yang terjadi untuk maksud berbelanja tiap minggunya (Y)
4) Jumlah perjalanan yang terjadi untuk maksud berbelanja tiap minggunya (Y)
dengan kata lain jika nilai variabel jumlah kepemilikan sepeda motor dalam
5) Jumlah perjalanan yang terjadi untuk maksud berbelanja tiap minggunya (Y)
perjalanan sebesar 55,3 %. Artinya dengan kata lain jika nilai variabel
semakin besar.
50
terikat (Y) berdasarkan dua atau lebih variabel bebas( X1, X2,… Xn) dalam suatu
persamaan linear. Variabel yang mempunyai hubungan yang kuat antara satu
variabel dengan variabel yang lain akan diwakili oleh satu variabel saja dalam proses
terikat yang kuat akan dipilih dalam pembentukan persamaan. Variabel bebas yang
dengan maksud perjalanan untuk berbelanja tiap minggunya (variabel terikat) adalah
variabel tingkat pendapatan keluarga (X5) dengan nilai korelasi R sebesar 0,553.
linear yang dihasilkan diolah dengan menggunakan aplikasi Software SPSS 17.
X5 - X1 = 0,469
X5 - X2 = 0,428
X5 – X3 = 0,358
X5 – X4 = 0,363
memiliki hubungan yang sama kuat jadi dipilih variabel X4 untuk mewakili variabel
X3. Dengan analisa regresi linear menggunakan program software SPSS 17 maka
51
Model Summary
ANOVAb
Total 218.847 89
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
52
Model Summary
ANOVAb
Total 218.847 89
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
53
Model Summary
ANOVAb
Total 195.420 74
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
54
Model Summary
ANOVAb
Total 195.420 74
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
55
Uji determinasi dilakukan unuk mengetahiu hubungan linear antara variabel variabel
bebas terhadap variabel terikat. Dari model yang terbentuk dapat dipilih persamaan
berbelanja yang terjadi dapat dijelaskan oleh besarnya jumlah anggota keluarga (X1)
IV.2.1.4 Uji T
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel
dependen (Y). Dari hasil analisis regresi output dapat disajikan sebagai berikut:
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
56
1. Menentukan Hipotesis
Ho : secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel bebas (jumlah
Ha : secara parsial ada pengaruh signifikan antara variabel bebas (jumlah anggota
Dari tabel diperoleh t hitung untuk variabel jumlah anggota keluarga t hitung = -1,235
4. Mentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 (uji 2 sisi) dengan nilai derajat kebebasan df
= n-k-1 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen). Dengan
untuk t tabel = 1.98761 (lihat pada lampiran) atau dapat dicari pada Ms. Excel
5. Kriteria pengujian
57
Nilai t hitung untuk variabel jumlah anggota keluarga X1 = 1,235 < dari t tabel 0,05
ada pengaruh signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan jumlah perjalanan
Nilai t hitung untuk variabel tingkat pendapatan keluarga X5 = 6,089 > dari t tabel
0,005 = 1,984. Jadi Ho ditolak sebaliknya Ha diterima. Secara parsial ada pengaruh
IV.2.1.5 Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1,X2,….Xn) secara
dengan kata lain apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel
terikat atau tidak. Jika signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk
populasi (dapat di generalisasikan). Pada penelitian ini terdapat 8.965 keluarga dan
sampel yang diambil adalah 100 keluarga. Jadi apakah pengaruh yang terjadi pada
Dari hasil output analisa regresi linear dapat diketahui nilai F = 20,213
ANOVAb
Total 218.847 89
58
1. Merumuskan hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh secara signifikan antara jumlah anggota keluarga dan
Ha : ada pengaruh secara signifikan antara jumlah anggota keluarga dan tingkat
3. Mementukan F hitung
4. Menentukan F tabel
Tabel distribusi F dicari pada a = 5% dengan nilai derajat kebebasan df1 = jumlah
jumlah variabel bebas dan terikat dikurang 1 dan df2 = n-k-1 (n adalah jumlah kasus
dan k adalah jumlah variabel independen). Maka dengan nilai signifikasi a=5% dan
atau dapat dicari pada Ms. Excel dengan cara cell kosong di ketik =tinv(0,05; 2; 87)
lalu enter.
5. Kriteria pengujian
59
F hitung > F tabel yaitu 20,213 > 3,101296maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh
secara signifikan antara jumlah anggota keluarga dan tingkat pendapatan secara
data dan informasi serta variabel yang ditetapkan seperti jumlah anggota dalam
keluarga (X1), jumlah anggota keluarga yang bekerja (X2), kepemilikan kendaraan
mobil (X3) dan tingkat pendapatan keluarga (X5) di bagi dalam tiga kelas (kategori).
60
perjalanan/minggu.
61
Dari hasil analisa model regresi linear dan pengujian model, didapat model
62
V.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
a. Jumlah anggota dalam keluarga paling dominan adalah 3-5 orang (66%).
minggunya.
63
3. Hal yang mendasari perjalanan berbelanja ke luar zona adalah tempat yang
nyaman.
8. Jumlah perjalanan yang diperoleh dari hasil model analaisa regresi adalah
64
65
TINJAUAN PUSTAKA
tempat ketempat lain untuk bertahan hidup dan mencari makanan. Mereka
membawa serta kepunyaan mereka yang terbatas dengan bantuan alat transportasi
yang primitif. Sebagai akibatnya mereka merasa tidak perlu mengembangkan diri
untuk belajar membuat sesuatu, apakah itu secara materi, spiritual ataupun sistem
nilai kebudayaan. Pada waktu transportasi makanan dan bahan bakar sudah mulai
mudah dan makanan sudah dapat disimpan untuk beberapa waktu, maka
berada pada titik-titik transportasi penting seperti di pinggir sungai atau laut dan
mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam perannya sebagai pusat pendidikan
keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang,
14
Perum Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di
bidang perumahan dan pemukiman. Perusahaan yang didirikan pada 18 Juli 1974 ini
telah melakukan rintisan pembangunan kawasan baru di hampir semua kota besar di
besar di perkotaan.
yang layak dengan harga yang dapat dijangkau serta memiliki sistem pembayaran
15
lalu-lintas yang dibangkitkan dan ditarik oleh suatu zona yang menjadi lokasi studi.
Dengan kata lain, bangkitan lalu-lintas bertujuan untuk menjawab seberapa besar
jumlah lalu-lintas yang dihasilkan oleh suatu kawasan berdasarkan data rumah
tangga dan sosio-ekonomi. (Mathew and Rao, 2007) Bangkitan lalu-lintas digunakan
untuk memperkirakan jumlah perjalanan yang berasal dari setiap kawasan (trip
origin) dan jumlah perjalanan yang berakhir pada suatu zona (trip end) untuk setiap
yang akan terjadi, melainkan juga akan mempengaruhi pemilihan moda yang sangat
a. Basis Perjalanan
Perjalanan merupakan pergerakan satu arah dari suatu titik asal menuju titik
perjalanan yang dilakukan oleh pejalan kaki serta batas usia pelaku perjalanan juga
16
kelompok, yaitu:
yang memiliki tempat asal atau tujuan adalah rumah atau pergerakan yang
2). Tarikan pergerakan (trip attraction), merupakan suatu pergerakan berbasis rumah
dengan tempat asal dan/atau tujuan bukan rumah atau pergerakan yang tertarik oleh
The Puget Sound Regional Transportation Study, pada tahun 1964 pertama
pergerakan, yaitu:
17
orang per hari maupun jumlah perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi
(Dickey, 1980)
Struktur rumah tangga merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam
memiliki banyak jumlah anggota keluarga yang masih produktif (berusia antara 5
sampai batas akhir usia kerja) maka kecenderungan untuk meningkatnya jumlah
Menurut penelitian dikatakan bahwa daerah pemukiman yang terletak di pusat kota
(dimana merupakan pusat berbagai aktivitas sosial, ekonomi, politik dan lainnya)
18
kegiatan, maka akan semakin besar pula jumlah perjalanan yang terjadi.
mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan
lingkungan meskipun dibatasi oleh faktor waktu, ruang dan sumber daya.
lokasi kebutuhan akan transportasi yang baru (jumlah perjalanan, baik untuk
angkutan umum ataupun angkutan pribadi) pada masa yang akan datang (tahun
sehingga efektif, efisien dan ekonomis. Prosesnya, diawali dengan identifikasi awal
mengenai pola perjalanan melalui survai asal tujuan beserta pengumpulan data
yang akan datang. Selanjutnya dirumuskan kebijakan untuk menghadapi masa yang
akan datang dan sebagai tahapan terakhir adalah penyusunan rumusan rencana yang
akan dikembangkan pada masa yang akan datang beserta jadwal waktunya.
distribusi perjalanan, pemilihan moda dan pemilihan rute. Empat tahap ini disebut
model agregat karena menerangkan perjalanan dari kelompok orang atau barang.
19
menurut Ofyar Z. Tamin dalam Perencanaan & Pemodelan Transportasi, 2003 adalah
sebagai berikut :
pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan dan jumlah pergerakan
b. Sebaran / distribusi pergerakan pola sebaran arus lalu lintas antara zona asal I ke
zona tujuan D adalah hasil dari dua hal yang terjadi bersamaan yaitu lokasi dan
identitas tata guna lahan yang akan menghasilkan arus lalu lintas dan pemisahan
ruang. Interaksi antara dua buah guna lahan akan menghasilkan pergerakan manusia
dan barang.
c. Pemilihan moda
Jika terjadi interaksi antara dua tata guna lahan maka seseorang akan memutuskan
interaksi tersebut dilakukan, yaitu salah satunya adalah pemilihan alat angkut moda.
d. Pemilihan rute
waktu tempuh, tarif, waktu tunggu, dan lain-lain). Begitu juga halnya rute, pemilihan
20
a. Pergerakan berbasis rumah yaitu pergerakan yang salah satu atau kedua zona
b. Pergerakan berbasis bukan rumah yaitu pergerakan yang baik asal atau tujuan
besarnya pergerakan dengan berbagai peubah dan setiap peubah tersebut juga saling
berkorelasi.
Model dapat didefenisikan sebagai alat bantu atau media yang dapat
1. Model fisik
21
Sistem pemodelan yang biasa dipakai dalam hal bangkitan perjalanan adalah model
analisis regresi linear berganda. Dengan metode analisis regresi liiear ini dapat
(X) dan tak bebas (Y). Dalam kasus paling sederhana dapat dinyatakan dengan :
Beberapa kaidah statistika harus kita penuhi jika kita memakai metode analisis
regresi linear ini untuk penelitian dan peramalan berupa prosedur pengujian
bebas x. Ada dua alat uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan linear
antara 2 variabel yang kita asumsikan apakah keterikatan yang kuat atau tidak
22
2. Uji T adalah uji untuk mengetahui apakah parameter (b1, b2,…bn) yang
melekat pada variable bebas cukup berarti terhadap suatu konstanta (a) nol
atau sebaliknya.
3. Uji F dilakukan untuk melihat apakah seluruh koefisien regresi dan variabel
bebas yang ada dalam model regresi linear berganda berbeda dari nol atau
Metode analisis kategori dikembangkan pertama sekali pada The Puget Sound
Transportation Study pada tahun 1964. Metode analisis kategori ini didasarkan pada
Asumsi dasarnya adalah tingkat bangkitan pergerakan dapat dikatakan stabil dalam
waktu untuk setiap stratifikasi rumah tangga tertentu (Tamin, 1997). Analisis
(destination). Konsep dasarnya sederhana, dan variabel yang umum digunakan dalam
2. Kepemilikan kendaraan
23
bangkitan pergerakan (dari data empiris) dibebankan untuk setiap kategori. Kategori
tujuan p‗ yang dilakukan oleh orang berjenis ‗n‗ di zona i‗ adalah berikut ini (Tamin
1997):
� kategori
Qpi = �=1
Tci HC (i) ...................... (2.1)
Dimana:
kategori ci
� (�) = perkiraan jumlah rumah tangga yang ada dalam kelas/kategori ci yang
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang
ingin diteliti, sedangkan sampel bagian dari populasi yang ciri-ciri dan
Secara umum metode penarikan sampel dapat dipilah menjadi dua, yaitu
pemilihan sampel dari populasi secara acak (random atau probability sampling) dan
24
Dalam penelitian ini metode penarikan sampel adalah metode Slovin (Umar
�
n= ......................(2.2)
1 + � �2
dimana :
n = ukuran sampel (pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah jumlah
N= ukuran populasi
25
PENDAHULUAN
I.1 Umum
yang menghitung jumlah perjalanan yang berasal atau bertujuan di suatu zona,
urbanisasi yang tinggi seiring laju pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga
kebutuhannya. Hal lain, perkotaan di Indonesia tak terbatas lagi sebagai pusat
jumlah perjalanan yang berasal atau bertujuan di suatu zona dalam analisis lalu
lintas. Fokus utama dalam model analisis bangkitan perjalanan adalah di pemukiman
dan bahwa bangkitan perjalanan adalah fungsi dari kegiatan sosial dan ekonomi
keluarga.
Medan sebagai pusat kota di provinsi Sumatera Utara merupakan kota yang
berkembang di masa yang akan datang. Salah satu dukungan sistem jaringan
prasarana untuk menghubungkan pusat – pusat kegiatan adalah jaringan jalan arteri
primer, yang menghubungkan kota antar kabupaten, pusat kegiatan wilayah (kota
desa Perumnas Simalingkar, Kecamatan Pancur Batu dengan data yang diperoleh
dari Badan Pusat Statistik dalam angka 2013 mempunyai jumlah keseluruhan
masyarakat yang berada di luar kawasan perumahan merupakan salah satu parameter
yang mempengaruhi banyaknya trip. Kawasan perumahan ini juga merupakan rute
kendaraan dan fasilitas lainnya. Hal yang harus diperhatikan juga adalah semakin
banyak jumlah dan jenis kendaraan yang beroperasi, akibatnya tingkat pelayanan
yang sangat mahal. Waktu dan bahan bakar minyak terbuang secara tidak efisien
pemenuhan kebutuhan keluarga yang dapat terjadi pada kurun waktu tertentu seperti
setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detiknya. Terdapat bermacam-
pergerakan dalam kasus Home-Based, dapat dibagi atas lima kategori tujuan/maksud
dapat memberi jalan keluar terhadap hal-hal yang telah diuraikan di atas. Pada
prakteknya, sering dijumpai bahwa model bangkitan pergerakan yang lebih baik bisa
politik membuat pertambahan jumlah perjalanan yang melebihi daya tampung jalan.
kegiatan. Permasalahan tidak hanya terbatas pada jalan raya saja, akan tetapi
yang ada. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi seperti terbatasnya sarana jalan
untuk keluar dari dalam perumahan menuju pusat kota yang hanya satu ruas jalan
jalan meningkatkan jumlah perjalanan dengan sistem transportasi yang ada menjadi
kota Medan, kecamatan Medan Tuntungan. Hampir semua masyarakat yang tinggal
dapat memperoleh sistem lalu-lintas yang efisien, yang dapat mengantisipasi akibat
kawasan perumahan.
ini terlalu luas dan keterbatasan dalam hal waktu. Adapun batasan-batasan penelitian
perjalanan yang dilakukan oleh penghuni perumahan adalah home base trip,
yaitu semua perjalanan berasal dari rumah dan diakhiri dengan pulang ke
rumah.
wawancara (indepth interview) sebagai alat ukur dengan satuan rumah tangga
sebagai sampel yang dipilih dengan metode acak sederhana (simple random
sampling).
anggota keluarga yang bekerja, kepemilikan kendaraan roda empat dan dua
diperhitungkan.
Analisis akan dilakukan dengan analisis regresi linear berganda dan kategori
variasi hubungan antara data rinci mengenai tingkat bangkitan pergerakan dan
Manfaat dari penelitian ini ditunjau dari aspek akademis adalah untuk
mengaplikasikan teori yang selama ini dipelajari pada masa perkuliahan kedalam
yang terjadi dan sebagai bahan masukan bagi kaum praktisi dalam hal bahan
Simalingkar.
Manfaat dari studi ini juga diharapkan mengasilkan model bangkitan yang
tidak jauh berbeda dengan pembangunan kawasan pemukiman yang setipe, sehingga
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tugas akhir ini yang
telah dilakukan oleh beberapa peneliti di tempat yang berbeda dan waktu yang
Judul: Model Bangkitan Pergerakan Zona Kecamatan Palu Utara Kota Palu
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model bangkitan pergerakan pada zona
kecamatan Palu Utara di Kota Palu dengan menggunakan model regresi linear, untuk
metode analisa regresi linear dimana data yang diperoleh dari sebaran kuisioner
dipetakan dalam grafik hubungan variable terhadap pergerakan. Dalam penelitian ini
penarikan sampel dilakukan secara acak dengan metode simple random sampling.
Kepemilikan kendaraan
Kaitan penelitian ini dengan tugas akhir yang penulis lakukan adalah metode yang
Model terbaik yang diperoleh pada penelitian ini adalah Y= 0,108 + 0,475 X 1 +
Judul: Bangkitan pergerakan keluarga dari zona perumahan tertata (studi kasus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergerakan yang terjadi pada 3 (tiga)
Graha Johor dan Perumahan Taman Johor Indah Permai I untuk mendapatkan model
analisis dengan analisis Regresi Linier yang diolah dengan Software SPSS 16. Dan
semua model yang diperoleh, variable pendatapan rata-rata perbulan sangat kuat
analisis regresi linear dengan analisis kategori, serta uji analisis data yang penulis
lakukan.
Kaitan penelitian ini dengan tugas akhir penulis adalah metode yang sama dalam
program uji data serta nilai parameter yang digunakan seperti karakteristik rumah
Oleh: Hamdi
variables). Dari hasil analisis diperoleh kenyataan bahwa kombinasi jumlah anggota
keluarga (X1), kepemilikan sepeda motor (X3) dan jumlah penghasilan rata-rata
pebulan (X4) menghasilkan nilai korelasi yang lebih besar (0.771) dibanding
sebagai berikut:
Yang membedakan penelitian ini dengan yang penulis lakukan adalah dalam
parameter yang menggunanan rute pilihan dalam penelitian serta terdapat perbedaan
Kota Pematangsiantar
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan model bangkitan dari beberapa tipe
Sampling yaitu sampel acak berstrata. Sampel dibagi menjadi tipe perumahan
sederhana, menengah dan tipe perumahan mewah yang masing masing jumlah
sampel yang berbeda. Dalam metode pengolahan data, penelitian ini hanya
penulis akan lakukan menggunakan dua metode yang akan dibandingkan satu sama
lain yaitu metode regresi linear berganda dan metode analisa kategori. Dari model
Judul : Studi Karakteristik Pelaku Perjalanan (Traveler) pada Zona Kecamatan Palu
Oleh : Ismadarni
sesuai dengan kategori ukuran yang sudah dikelaskan. Dan factor jumlah anggota
berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan penulis dalam hal pembandingan dua
metode tapi memiliki persamaan kondisi sampel di lapangan yang akan dibagi
berdasarkan kelurahan.
Judul : Pemodelan Bangkitan Pergerakan pada Tata Guna Lahan Sekolah Dasar
Swasta di Surabaya
Perbedanan penelitian ini dengan penelitian yang penulis akan lakukan terdapat pada
kondisi sampel yang akan diteliti yaitu antara sekolah dan perumahan nasional.
Penelitian ini meneliti kondisi lalulintas yang berasal dan menuju ke sekolah
sehingga dapat diperoleh model bangkitan pergerakan yang diharapkan pada saat
lokasi sekolah. Berbeda dengan penelitian yang akan penulis lakukan yang hanya
berfokus pada lalulintas yang berasal dari perumahan nasional yang sebagai objek
10
Correlation, Regresi sederhana dan regresi bertatar. Dan model yang diperoleh
adalah Y= -797,2+ 311 Log X1, dengan fakor yang paling mempengaruhi Y (jumlah
I.7 Metodologi
Beberapa tahap yang dilakukan untuk mencapai hasil dari penelitian ini,
Yang menjadi tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisis
Pada tahap ini penulis mendalami teori maupun kasus-kasus terdahlu yang
studi pendahuluan dan studi literatur akan membantu penulis untuk lebih
11
Setelah penentuan jumlah sampel, aktifitas penelitian tidak akan terlepas dari
a. Data primer
Data primer adalah data yang langsung diambil dari objek penelitian
oleh peneliti perorangan ataupun organisasi. Dalam hal ini data primer
b. Data sekunder
Data yang diperoleh dari instansi terkait berupa jumlah populasi, peta
penelitian.
Pada tahap ini data yang telah diambil, baik itu data primer maupun data
skunder akan diolah. Pada tahap ini, data yang diperoleh akan diolah dengan
mendaptkan model regresi linear berganda dan Microsoft Excel untuk metode
analisis kategori.
12
keluarga . Pada tahapan ini juga akan diketahui model terbaik dan variabel
apa yang paling dominan yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap
bangkitan pergerakan. Selain itu pada bagian ini juga dapat dicantumkan
saran saran praktis pada kaum akademis untuk menangani kasus ini lebih
lanjut lagi, atau pada kaum praktisi untuk menetapkan kebijakan yang paling
13
iii
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
SUMANRO HM SINAGA
08 0404 044
Segala hormat dan pujian syukur kepada Tuhan atas kasih, berkat dan segala
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
Tugas akhir ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk
Adapun judul dari tugas akhir ini adalah ―Model Bangkitan Perjalanan Keluarga
penelitian tugas akhir ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Karena itu,
pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada
1. Bapak Ir. Indra Jaya Pandia MT, selaku pembimbing yang telah menyediakan
3. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku sekretaris Departemen Teknik Sipil Fakultas
Utara.
5. Bapak dan Ibu staf pengajar yang telah membimbing dan mendidik sejak
Sumatera Utara.
7. Teristimewa orang tua dan saudara atas setiap doa dan pengorbanannya yang
9. Seluruh teman-teman angkatan 2008 yang selalu ada untuk menjadi partner
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini yang
yang besar dan semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi kita semua.
Sumanro HM Sinaga
ii
iii
ABSTRAK..................................................................................................... iii
DAFTAR NOTASI........................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
iv
5.2 Saran......................................................................................................... 65
vi
vii
viii
ix
F = nilai banding F
n = ukuran sampel (pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah jumlah
N = ukuran populasi
R = koefisien Korelasi
R2 = koefisien Determinasi
t = nilai banding t
X2 = Jumlah pekerja
X3 = Kepemilikan mobil
X5 = Pendapatan keluarga
Y = Jumlah perjalanan