Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam Pembangunan Penduduk seringkali dilupakan, karena hanya diangggap

sebagai faktor produksi. Padahal penduduk justru menjadi penentu arah kemana

pembangunan dilakukan. dan bagaimana hasil pembangunan itu dinikmati.

Penduduk merupakan pilar pembangunan, karena pembangunan adalah dari dan

untuk penduduk. Dalam hal ini penduduk dengan segala matranya adalah subyek dan objek

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan kependudukan. Sebagai subyek, penduduk

harus berkualitas dan mampu berkiprah dalam proses pembangunan untuk mencapai

kesejahteraan, sebagai obyek pembangunan penduduk harus diberdayakan dengan

menurunkan jumlah penduduk miskin, penganggur kentara maupun tidak kentara dan

ketidakadilan disegala bidang.

Kependudukan merupakan segala hal yang berkaitan dengan segala sesuatu tentang

penduduk yang mencakup jumlah, pertumbuhan, struktur dan distribusi penduduk yang

dipengaruhi oleh bekerjanya tiga (3) komponen demografi yaitu : kelahiran, kematian dan

migrasi penduduk. Perubahan jumlah pertumbuhan dan struktur penduduk sangat dipengaruhi

oleh berbagai faktor yaitu : faktor social, ekonomi, politik dan budaya.

Kondisi kependudukan juga sangat terkait erat dengan pembangunan sosial, ekonomi

dan lingkungan. oleh sebab itu kependudukan sangat diperlukan dalam input, proses dan

output pembangunan, agar keuntungan pembangunan dapat dimanfaatkan semaksimal

mungkin bagi kesejahteraan penduduk itu sendiri.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 1


1.2 TUJUAN

a. Tersedianya dukungan data dan informasi bagi pengambil keputusan dan kebijakan

perencanaan pembangunan.

b. Tersedianya sistem informasi pengelolaan database profil yang baik dan akurat.

1.3 MANFAAT

a. Dapat digunakan dalam penetapan sasaran dan optimalisasi program Kependudukan,

Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

b. Dapat memperoleh intervensi program sesuai kebutuhan.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 2


BAB II

GAMBARAN UMUM KOTA KENDARI

2.1. LETAK DAN LUAS WILAYAH

Kota Kendari berada diantara 122°23’ - 122°39’ Bujur Timur dan 03°54’ - 04°03’11”

Lintang Selatan yang membentang mengelilingi teluk kendari. Kota kendari dilewati oleh

delapan aliran sungai yang semuanya bermuara di Teluk Kendari. Wilayah daratannya

sebagian besar terdapat di daratan yang mengelilingi Teluk Kendari dan terdapat satu pulau

yaitu Pulau Bungkutoko. Kota Kendari memiliki batasan-batasan wilayah administrative

sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda;

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda;

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan Sampara.

Dengan ketinggian rata-rata 30 mdpl, Kota Kendari merupakan wilayah beriklim tropis.

Suhu udara Kota Kendari berkisar antara 19,58°-32,83°C dengan suhu rata-rata sekitar

26,20°C.

Luas wilayah daratan kota kendari 267,37 Km² atau 0,70% dari luas daratan Propinsi

Sulawesi Tenggara. Secara administrative Kota Kendari terdiri 10 Kecamatan, 64 Kelurahan,

347 RW dan 975 RT. Pembagian luas wilayah Kota Kendari dapat dilihat pada Tabel 1

berikut :

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 3


Tabel 1 : Luas Area Administratif Kota Kendari

Jumlah Luas Area Administratif


Kecamatan/Kelurahan
RW RT Ha Km²

1 2 3 4 5

I Kecamatan Kendari 44 112 1.568 15,68

1 Kelurahan Kandai 6 16 24 0,24

2 Kelurahan Gunung Jati 6 14 174 1,74

3 Kelurahan Kampung Salo 4 12 14 0,14

4 Kelurahan Mangga Dua 4 12 466 4,66

5 Kelurahan Kendari Caddi 6 16 40 0,4

6 Kelurahan Kessilampe 6 15 83 0,83

7 Kelurahan Mata 4 8 329 3,29

8 Kelurahan Purirano 2 7 256 2,56

9 Kelurahan Jatimekar 6 12 182 1,82

II Kecamatan Kendari Barat 50 114 1.911 19,11

1 Kelurahan Kemaraya 5 12 504 5,04

2 Kelurahan Watu-Watu 6 16 178 1,78

3 Kelurahan Tipulu 7 14 335 3,35

4 Kelurahan Punggaloba 5 14 272 2,72

5 Kelurahan Benubenua 4 10 138 1,38

6 Kelurahan Sodoha 7 18 182 1,82

7 Kelurahan Sanua 6 17 183 1.83

8 Kelurahan Dapudapura 5 13 20 0,2

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 4


9 Kelurahan Lahundape 5 12 99 0,99

III Kecamatan Kadia 30 110 671 6,71

1 Kelurahan Kadia 9 28 249 2,49

2 Kelurahan Bende 9 40 247 2,47

3 Kelurahan Pondambea 3 15 63 0,63

4 Kelurahan Wawowanggu 5 15 70 0,7

5 Kelurahan Anaiwoi 4 12 42 0,42

IV Kecamatan Mandonga 30 93 2.077 20,77

1 Kelurahan Mandonga 8 28 151 1,51

2 Kelurahan Korumba 10 26 226 2,26

3 Kelurahan Labibia 2 7 848 8,48

4 Kelurahan Wawombalata 2 7 612 6,12

5 Kelurahan Alolama 4 12 133 1,33

6 Kelurahan Anggilowu 4 13 107 1,07

V Kecamatan Puuwatu 39 199 3.972 39,72

1 Kelurahan Puuwatu 9 27 1.049 10,49

2 Kelurahan Watulondo 8 26 1.149 11,49

3 Kelurahan Punggolaka 9 29 388 3,88

4 Kelurahan Tobuuha 8 24 216 2,16

5 Kelurahan Abeli Dalam 2 6 528 5,28

6 Kelurahan Lalodati 4 12 642 6,42

VI Kecamatan Wua-Wua 22 78 1.116 11,16

1 Kelurahan Wua-Wua 7 29 431 4,31

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 5


2 Kelurahan Bonggoeya 5 21 230 2,3

3 Kelurahan Mataiwoi 5 16 102 1,02

4 Kelurahan Anawai 7 21 353 3,53

VII Kecamatan Poasia 31 87 3.774 3,74

1 Kelurahan Andonohu 11 35 1.161 11,61

2 KelurahanRahandouna 10 30 1.236 12,36

3 Kelurahan Anggoeya 6 20 1.12 11,2

4 Kelurahan Matabubu 4 8 257 2,57

VIII Kecamatan Baruga 30 77 4.800 48

1 Kelurahan Baruga 12 35 2.619 26,19

2 Kelurahan Lepo-Lepo 7 24 354 3,54

3 Kelurahan Watubangga 8 21 1.411 14,11

4 Kelurahan Wundudopi 4 11 416 4,16

IX Kecamatan Kambu 22 66 2.463 24,63

1 Kelurahan Kambu 8 27 401 4,01

2 Kelurahan Mokoau 4 13 1.252 12,52

3 Kelurahan Padaleu 4 15 344 3,44

4 Kelurahan Lalolara 6 17 466 4,66

X Kecamatan Abeli 49 107 4.385 43,85

1 Kelurahan Puday 2 4 73 0,73

2 Kelurahan Lapulu 4 9 62 0,62

3 Kelurahan Abeli Dalam 4 8 178 1,78

4 Kelurahan Benua Nirae 4 8 959 9,59

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 6


5 Kelurahan Tobimeita 5 11 905 9,03

6 Kelurahan Anggalomelai 5 10 220 2,2

7 Kelurahan Talia 4 8 73 0,73

8 Kerlurahan Poasia 4 8 48 0,48

9 Kelurahan Bungkutoko 3 12 158 1,58

10 Kelurahan Petoaha 5 12 189 1,89

11 Kelurahan Nambo 4 8 789 7,89

12 Kelurahan Sambuli 2 5 418 4,18

13 Kelurahan Tondonggeu 3 6 313 3,13

JUMLAH 347 975 26.737 267,37

Berdasarkan Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa wilayah yang paling luas terdapat di

Kecamatan Abeli dengan luas 43,85 Km². Sedangkan wilayah yang paling kecil terdapat di

Kecamatan Kadia dengan luas 6,71 Km².

2.2. POTENSI WILAYAH KOTA KENDARI

Potensi wilayah Kota Kendari terdiri dari sektor pertanian dan perkebunan, sektor

perdagangan, sektor pariwisata, sektor kelautan dan perikanan, sektor peternakan dan

industri.

Dibidang pertanian khususnya tanaman padi sawah dari potensi lahan1.379 Ha untuk

padi sawah masih ada peluang sebesar 967 Ha yang tersebar di Kecamatan Mandonga,

Baruga, Poasia, Kambu dan Abeli. Jenis tanaman perkebunan rakyat yang diusahakan di Kota

Kendari terdiri dari tiga belas Jenis, namun yang diusahakan dan dikembangkan baru terbatas

pada lima jenis tanaman yaitu kelapa, kopi, lada dan kakao. Potensi perdagangan di Kota

Kendari berupa kegiatan perdagangan antara pulau di Kota Kendari memperdagangkan


Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 7
barang-barang berasal dari hasil bumi dan laut. Pariwisata Kota Kendari meliputi wisata

teluk, budaya, pantai dan wisata agro. Potensi perikanan dan kelautam di Kota Kendari masih

merupakan potensi yang besar. Terdapat empat jenis pengelolaan yaitu budidaya air tawar,

tambak, kolam dan penangkapan ikan laut.

2.3. JUMLAH PENDUDUK DAN KEPALA KELUARGA SERTA SEX RATIO DI KOTA

KENDARI

Penduduk Kota Kendari pada tahun 2016 berjumlah 359.371 jiwa yang terdiri dari

181.392 laki-laki dan 177.979 perempuan, dengan persebaran penduduk yang tidak merata.

Kecamatan Kendari Barat jumlah penduduk terbesar dengan jumlah53.203 jiwa. Jumlah

Kepala Keluarga (KK) Kota Kendari diperoleh dari asumsi 1 KK terdiri dari 5 jiwa

(penduduk). Adapun gambaran jumlah penduduk dan KK Kota Kendari Tahun 2016 menurut

kecamatan dapat terlihat pada tabel 2 berikut :

Tabel 2: Penduduk Kota Kendari Menurut Kecamatan,

BPS Tahun 2018

No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan (L+P)

1 Mandonga 23.166 23.069 46.235

2 Baruga 12.445 12.317 24.762

3 Puuwatu 18.259 17.219 35.478

4 Kadia 24.998 25.177 50.175

5 Wua-Wua 15.884 15.321 31.205

6 Poasia 16.293 15.640 31.933

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 8


7 Abeli 8.982 8.545 17.527

8 Kambu 17.539 17.154 34.693

9 Kendari 16.439 16.236 32.675

10 Kendari Barat 27.532 27.352 54.884

11 Nambo 5.696 5.465 11.161

JUMLAH 187.233 183.495 370.728

Sumber: Kota Kendari dalam angka 2018

Dilihat dari table diatas sex ratio Kota Kendari berada di tingkat ratio sedang diantara

Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara yaitu 187.233 ÷ 183.495 × 100 = 102,03 , berarti dari

100 penduduk perempuan terdapat 102 penduduk laki-laki.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 9


BAB III

SEKILAS PERKEMBANGAN PROGRAM KKBPK

DI KOTA KENDARI

3.1. KELEMBAGAAN DAN TENAGA PENGELOLA

Sejak pelimpahan urusan program Keluarga Berencana ke pemerintah daerah

kabupaten dan kota pada awal Tahun 2004, terjadi berbagai perubahan dalam pelaksanaan

program Keluarga Berencana antara lain terjadinya perubahan nomenklatur lembaga,

program KB tidak lagi menjadi prioritas pembangunan bagi sebagian daerah walaupun sudah

ada Norma, Standar dan Kriteria (NSPK) serta Standar Pelayanan Minimal (SPM) Program

KB. Hal ini mengakibatkan beragamnya model penggarapan program KB di daerah, karena

perubahan kewenangan yang ada serta dukungan anggaran yang bervariasi.

Sejalan dengan lahirnya Undang -Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang

perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga , kini BKKBN memperoleh

mandat baru yakni BKKBN telah dikukuhkan menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional. Dengan demikian BKKBN sekarang mempunyai mandat baru untuk

menangani masalah kependudukan di samping tugas dan fungsi pokok yang lain di bidang

Keluarga Berencana.

Amanat Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 mengatur tentang perkembangan

kependudukan dan pembangunan keluarga. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004,

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 41

Tahun 2007 yang diamandemen menjadi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah mengatur penyerahan kewenangan Program Kependudukan dan

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 10


Keluarga Berencana (KB), sebagai bagian dan pelaksanaan otonomi daerah, dari pemerintah

pusat ke daerah.

Kita bersyukur, dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

pemerintah daerah , pasal 12 ayat 2 menyatakan bahwa program pengendalian penduduk dan

keluarga berencana adalah merupakan salah satu urusan wajib pemerintah. Lampiran

Undang-Undang Nomor 23 ini telah menetapkan pembagian urusan bidang Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana antara pemerintah pusat, pemerintah daerah Provinsi,

Kabupaten dan Kota. Salah satunya adalah terkait pemanduan dan singkronisasi kebijakan

pengendalian kualitas penduduk antara pemerintah pusat dengan pemerintah provinsi, dan

pemerintahan kabupaten / kota.

Sebagai konsekuensi dari otonomi daerah tersebut, pemerintah pusat diwajibkan

menyerahkan seluruh wewenang serta tanggung jawab termasuk penyerahan seluruh sumber

daya manusia, anggaran, dan perangkat keras terkait program Kependudukan dan Keluarga

Berencana kepada pemerintah kabupaten/kota.

Nomenklatur Kelembagaan dan tenaga pengelola program KKBPK dapat diuraikan

pada tabel berikut:

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 11


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

KOTA KENDARI

KEPALA DINAS

KEL. JABATAN SEKRETARIS


FUNGSIONAL

KASUBAG. PERENCANAAN KASUBAG. UMUM &


KEUANGAN & PELAPORAN KEPEGAWAIAN

KABID. PENGENDALIAN KABID. KELUARGA KABID. KETAHANAN &


PENDUDUK, PENYULUHAN & KESEJAHTERAAN
PENGGERAKKAN
BERENCANA KELUARGA

KASIE. ADVOKASI & KASIE. PENGENDALIAN & KASIE. PEMBERDAYAAN


PENDISTRIBUSIAN ALAT &
PENGGERAKKAN KELUARGA SEJAHTERA
OBAT KONTRASEPSI

KASIE. PENYULUHAN & KASIE. JAMINAN KASIE. KETAHANAN


PENDAYAGUNAAN PLKB & PELAYANAN KELUARGA KELUARGA BALITA, ANAK &
KADER KB BERENCANA LANSIA

KASIE. PENGENDALIAN KASIE. PEMBINAAN & KASIE. BINA KETAHANAN


PENDUDUK & INFORMASI PENINGKATAN
KELUARGA REMAJA
KESEJAHTERAAN BER-KB

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 12


UPTD
3.2. TENAGA DAN PELAKSANA PROGRAM

Data Ketenagaan menurut Golongan, Jenis Pendidikan, Status Kepegawaian dan Jenis Kelamin

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari

Tahun 2018

GOLONGAN JENIS KETENAGAAN/PENDIDIKAN STATUS KEPEGAWAIAN JENIS KELAMIN

KOMPONEN PNS

I II III IV JMLH S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA SMP SD JMLH DAERAH VERTIKAL HONORER JMLH L P JMLH

SEKRETARIAT 0 1 9 2 0 3 7 0 0 0 0 2 0 0 12 12 0 9 21 7 5 12

DAL-DUK 0 0 7 1 8 1 5 0 2 0 0 0 0 0 8 8 0 3 11 0 8 8

KB-KR 0 0 6 1 7 1 5 0 1 0 0 0 0 0 7 7 0 4 11 1 6 7

KS-PK 0 0 7 1 8 1 5 0 0 0 0 2 0 0 8 8 0 0 8 2 6 8

UPTD 0 2 29 3 34 4 18 0 2 0 3 7 0 0 34 18 16 0 18 8 26 34

JUMLAH 0 3 58 8 69 10 40 0 5 0 3 11 0 0 69 53 16 0 69 18 51 69

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 13


BAB IV

ASPEK DAN INDIKATOR KINERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB KOTA KENDARI

DALAM PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

NOMOR 86 TAHUN 2017

NO INDIKATOR/DEFINISI RUMUS Jumlah Persentase Sumber Data

OPERASIONAL (%)

1 Laju Pertumbuhan 𝑝𝑡 1
r = {( ) × ( ) − 1} × 100
Penduduk (LPP)/ Perubahan 𝑝0 𝑡

Jumlah penduduk dalam r = Laju pertumbuhan penduduk

kurun waktu tertentu (Januari Pt = Jumlah penduduk pada tahun t Jml 370.278 2,23 BPS (2017)
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar (Thn 2017) DPPKB (2017)
s/d Desember Tahun 2017)
t = Selisih tahun Pt dengan Po Jml 347.496 Tyrty
(Thn 2016)
Pt = Po + (B - D) + (Mi – Mo) ghfgbf
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar (0)
B(birth) = Jumlah kelahiran selama periode 0 – t
D(death) = Jumlah kematian selama periode 0 – t
Mo = Jumlah migrasi keluar selamsatua periode 0 – t
Mi = Jumlah migrasi masuk selama periode 0 - t

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 14


2 Total Fertility Rate (TFR)/ TFR = 5 ∑7𝑖=1 𝐴𝑆𝑅𝐹𝐼 𝑖
Gambaran tentang rata-rata 𝑏𝑖
ASFRi= 𝑝𝑖𝑓 × 𝐾
jumlah anak yang dilahirkan
TFR = Angka Kelahiran Total
seorang perempuan dari usia
ASFRi = Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
15-49 tahun sampai masa Bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok
akhir reproduksinya. Umur i pada tahun tertentu TFR DPPKB Kota
Pi = Jumlah penduduk perempuan kelompok umur i 2,4 orang
Pada tahun pertengahan yang sama
i = Kelompok umur (i=1 untuk kelompok umur 15-19
i = 2 untuk kelompok umur 20-24,.....,
i = 7 untuk kelompok umur 45-49
K = Bilangan kontanta biasanya 1000
Keterangan :
TFR SDKI ( Survey Dasar Kesehatan Indonesia) Tahun 2017 = 2,6
TFR Provinsi Tahun 2017 = 3,3 dan TFR Kota Kendari Tahun 2017 = 2,9
Pencapaian Nasional Tahun 2018 = 2,36
Target Nasional Tahun 2019 = 2,28

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 15


3 Persentase perangkat
Daerah(Dinas/Badan) yang
berperan aktif dalam 22
Jumlah perangkat daerah yang berperan aktif di kampung KB 66,6
X 100 X 100
pembangunan daerah Jumlah semua perangkat daerah 33

melalui kampung KB

Keterangan : OPD yang terlibat ( Bappeda, Dikmudora, Dinkes, Dukcapil, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas PUPR, DPPPA, DPPKB, Dinas Koperasi dan
UMKM, dan seluruh Kecamatan Se-Kota Kendari )

4 Presentase perangkat daerah


(Dinas/Badan) yang
Jumlah perangkat daerah yang menyusun dan 9
menyusun dan X 100
memanfaatkan rancangan induk pengendalian penduduk 34 26
memanfaatkan rancangan X 100
Jumlah semua perangkat daerah
induk pengendalian
penduduk

Keterangan : Dikmudora, Dukcapil, Dinas Kesehatan, BPS,Bapedda,Pertanian,Dinsos,DPPDKB, DPPPA

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 16


5 Jumlah kebijakan (peraturan
daerah/Peraturan kepala
daerah) yang mengatur
tentang pengendalian Jumlah Perda atau Perkada tentang pengendalian penduduk 1
kuantitas dan kualitas
penduduk

Keterangan : Perda No 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan OPD

6 Jumlah sektor yang


menyepakati dan
memanfaatkan data profil
Jumlah Sektor 22
(Parameter dan proyeksi
penduduk)untukperencanaa
n dan pelaksanaan program
pembangunan

Keterangan : OPD yang terlibat ( Bappeda, Dikmudora, Dinkes, Dukcapil, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas PUPR, DPPPA, DPPKB, Dinas Koperasi dan
UMKM, dan seluruh Kecamatan Se-Kota Kendari )

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 17


7 Jumlah kerja sama
penyelengaraan pendidikan
formal dan informal yang Jumlah kerjasama pendidikan kependudukan 194 Jml Formal : 57
Jml Informal :137
melakukan pendidikan
kependudukan

Keterangan : BKB, BKR, BKL, PIK Remaja

8 Rata-rata jumlah anak per


keluarga/ setiap Keluarga di Jumlah anak DPPPA Kota
135.000
Jumlah keluarga 48.208 2,8 DPPKB Kota
Kota Kendari memiliki anak
2 sampai 3 orang
9 Ratio akseptor KB/ jumlah
peserta KB aktif ditambah
dengan jumlah peserta KB
baru.PUS adalah pasangan Jumlah Akseptor KB 40.900 x 100 82,3 Klinik KB
x 100 49.689
suami isteri yang isterinya Jumlah Pasangan usia subur
berusia 15-49 tahun atau
isteri kurang dari 15 tahun
dan sudah haid

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 18


10 Angka pemakaian
kontrasepsi/CPR bagi
Laporan per mix
perempuan menikah usia 15 Jumlah peserta KB aktif 40.892 82
x 100 x 100
Jumlah pasangan usia subur 49.689 kontrasepsi
– 49
Desember 2018

Keterangan : Angka kesertaan ber-KB atau Contraceptive Prevalence Rate (CPR) adalah persentase pasangan usia subur yang isterinya berusia antara

15-49 tahun yang saat didata sedang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, MOP, MOW, Kondom, Implant, Suntik dan Pil KB.

Variabel ini merupakan prevalence terhadap total PUS diwilayah tersebut, dimana variabel ini untuk mengukur keberhasilan program

Keluarga Berencana. Target Nasional CPR segala cara : 66 sedangkan Target CPR Modern : 61

11 Angka kelahiran remaja


(perempuan usia 15-19) per
Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok 913
1.000 perempuan usia 15-19 umur 15 − 19 th x 100 6,97
x 100% 13.082
tahun (ASFR 15-19) Jumlah penduduk perempuan kelompok umur
15 − 19 th pada pertengahan tahun yang sama

Keterangan : Ibu yang melahirkan dibawah usia 20 Tahun pada Tahun 2017

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 19


12 Cakupan Pasangan Usia
Subur (PUS) yang istrinya Jumlah pasangan usia subur dengan istri diumur kurang 411 Pemutakhiran
20 th x 100 0,82
dibawah 20 tahun x 100 49.689 data tahun 2017
Jumlah pasangan usia subur

13 Cakupan PUS yang ingin Laporan


ber-KB tidak terpenuhi 8.797 pengendalian
Jumlah PUS yang ingin ber − KB tetapi tidak terlayani x 100 17,7
(unmet need) x 100 49.689 lapangan
Jumlah pasangan usia subur
Desember 2018

Keterangan : Unmet Need adalah persentase perempuan kawin yang tidak ingin mempunyai anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya

tetapi tidak memakai alat/cara KB. Target Nasional Tahun 2019 : 9,91

14 Presentase Penggunaan Laporan per mix


Kontrasepsi Jangka Panjang Jumlah akseptor KB yang menggunakan MKJP 12.225
x 100 x 100 29,9 kontrasepsi
(MKJP) Jumlah akseptor KB 40.900
Desember 2018

MKJP atau Metode Kontrasepsi Jangka Panjang merupakan persentase pemakaian alat atau metode kontrasepsi modern yang memiliki efek
penundaan kehamilan dalam jangka panjang antara 3 hingga 5 tahun yaitu Metode Operasi Wanita (MOW), Metode Operasi Pria (MOP), IUD dan
Implant. Target Nasional Tahun 2019 : 23,5

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 20


15 Persentase tingkat

keberlangsungan pemakaian
Jumlah pasangan usia subur yang menggunakan kontrasepsi 49.689 121
kontrasepsi x 100 x 100
Jumlah akseptor KB 40.900

16 Cakupan anggota Bina

Keluarga Balita (BKB) ber- 71 Dallap


Jumlah anggota kelompok BKB yang ber − KB 1.533
x 100 x 100
Desember 2018
KB Jumlah anggota kelompok BKB 2.139

Keterangan : Bina Keluarga Balita atau BKB adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak balita untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan orang tua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
balita melalui rangsangan/stimulasi baik secara fisik, mental, sosial emosional dan intelektualnya.

17 Cakupan anggota Bina


632 Dallap
Keluarga Remaja (BKR) Jumlah anggota kelompok BKR yang ber − KB x 100 60
x 100 1.062
Jumlah anggota kelompok BKR Desember 2018
ber-KB

Keterangan : Bina Keluarga Remaja atau BKR adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak remaja untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan orang tua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
dan remaja melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 21


18 Cakupan anggota Bina
616
Keluarga Lansia (BKL) ber- Jumlah anggota kelompok BKL yang ber − KB x 100 54 Dallap
x 100 1.143
Jumlah anggota kelompok BKL Desember 2018
KB

Keterangan : Bina Keluarga Lansia atau BKL adalah wadah kegiatan untuk membina keluarga lansia dalam upaya meningkatkan kepedulian dan
peran keluarga dalam mewujudkan lanjut usia yang sehat, mandiri, produktif dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

19 Pusat Pelayanan Keluarga


Sejahtera (PPKS) di setiap
Jumlah PPKS 1 9 Bidang KS DPP
kecamatan x 100 x 100
Jumlah Kecamatan 11
dan KB

Keterangan : PKKS sebagai lembaga yang menjamin pelaksanaan dan pelayanan Program Keluarga Berencana

20 Cakupan Remaja dalam


Pusat Informasi dan
Jumlah PIK R/M 36
Konseling x 100 327 Bidang KS DPP
x 100 11
Remaja/Mahasiswa Jumlah 𝐾𝑒𝑐𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛 dan KB

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 22


21 Cakupan PKB/PLKB yang
didayagunakan Perangkat
Daerah KB untuk
81
perencanaan dan Jumlah PKB dan PLKB yang didayagunakan x 100 100 Bidang Data
x 100 81
pelaksanaan pembangunan Jumlah PKB/PLKB DPP dan KB
daerah di bidang
pengendalian penduduk

22 Cakupan PUS peserta KB


anggota Usaha Peningkatan
Jumlah anggota kelompok UPPKS yang ber − KB mandiri 196
Keluarga Sejahtera x 100 x 100 67,5 Bidang KS DPP
Jumlah anggota kelompok UPPKS 290
(UPPKS) yang ber-KB dan KB
mandiri

Keterangan : Anggota UPPKS yang memakai alat Kontrasepsi dengan biaya sendiri

23 Rasio petugas Pembantu


Pembina KB Desa
65 Bidang Data
(PPKBD) setiap Jumlah petugas Pembantu Pembina KB Desa x 100 100
x 100 65 DPP dan KB
Jumlah Desa/Kelurahan
desa/kelurahan

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 23


24 Cakupan ketersediaan dan
distribusi alat dan obat
Jumlah alkon per mix konrtasepsi yang tersedia di Faskes 13.764 Bidang KB DPP
kontrasepsi untuk dan gudang alkon kab/kota x 100
90
x 100 13.900 dan KB
memenuhi permintaan Perkiraan permintaan masyarakat

masyarakat

25 Persentase Faskes dan


jejaringnya (diseluruh
tingkatan wilayah) yang
bekerjasama dengan BPJS Jumlah Faskes dan jejaring yang bekerjasama dengan BPJS 55 100 Bidang Data
x 100 x 100
Jumlah Faskes dan jejaring 55
dan memberikan pelayanan DPP dan KB
KBKR sesuai dengan
standarisasi pelayanan

26 Cakupan penyediaan
informasi dan data Mikro Jumlah informasi data mikro keluarga yang tersedia 22 Bidang Data
x 100 x 100 34
keluarga disetiap Kelurahan Jumlah seluruh informasi data mikro keluarga 64 DPP dan KB

27 Presentase remaja yang


terkena Infeksi Menular Jumlah remaja yang terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) 291 Sumber
x 100 x 100 0,50
Seksual (IMS) Jumlah remaja 57.321 (DataPuskesmas)

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 24


28 Cakupan kelompok kegiatan
yang melakukan pembinaan Jumlah kelompok kegiatan yang melakukan pembinaan 146 100 Bidang KS DPP
keluarga melalui 8 fungsi keluarga x 100
keluarga melalui 8 fungsi x 100 146 dan KB
Jumlah kelompok kegiatan
keluarga
Keterangan :

BKB = 33

BKR = 16

BKL = 20

PIK Remaja = 36

UPPKS = 19

Pokja Kampung KB= 22

29 Cakupan keluarga yang


mempunyai balita dan anak Jumlah keluarga yang mempunyai balita dan anak
yang memahami dan yang memahami dan melaksanakan pengasuhan dan 595
pembinaan tumbuh kembang x 100 62
melaksanakan pengasuhan x 100 960
Jumlah keluarga yang mempunyai balita dan anak
dan pembinaan tumbuh
kembang anak

Keterangan : Semua Kepala Keluarga yang masuk dalam Kelompok Bina Keluarga Balita

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 25


30 Rata-rata usia kawin
Jumlah ( umur kawin pertama wanita x jumlah wanita
pertama wanita menurut usia kawin pertama ) 17 Tahun DPP dan KB
x 100
Jumlah wanita menurut usia kawin pertama

31 Presentase pembiayaan
program kependudukan
keluarga berencana dan Jumlah anggaran untuk urusan PPKB
x 100 62,3 DPP dan KB
pembangunan keluarga Jumlah APBD dan APBDes
melalui APBD dan APBDes

32 Jumlah pra sejahtera dan KS Pemutakhiran


48.347 data Tahun 2017
33 Jumlah kelompok kegiatan
Bidang KS DPP
yang ikut orientasi BKB, BKR, BKL, UPPKS, PIK Remaja 124
dan KB

34 Cakupan peserta KB aktif Bidang Data


40.892 DPP dan KB

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 26


BAB V

PEMETAAN INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN

KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

5.1 Capaian Persentase PUS yang Sedang Ber-KB (CPR)

Kota Kendari : 56,43%

Gambar 5.1. Persentase PUS yang sedang ber-KB Kota Kendari,


Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa dari 10 Kecamatan yang ada di Kota Kendari,

Kecamatan yang menunjukkan tingkat capaian CPR tinggi ada di Kecamatan Poasia sebesar

71,19%, Kecamatan Puuwatu sebesar 62,38%, Kecamatan Kendari Barat 60,72%, Kecamatan

Abeli sebesar 59,05%, sedangkan Kecamatan yang menunjukkan CPR yang rendah ada di

Kecamatan Mandonga sebesar 49,66%, Kecamatan Kadia 46,14%, Kecamatan Wua-Wua

52,32% dan Kecamatan Kambu 43,04%.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 27


5.2 PUS yang Sedang Ber-KB Menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP)

Kota Kendari : 21,99%

Gambar 5.2. Persentase PUS Peserta KB MKJP Kota Kendari,


Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.2 menunjukkan bahwa Kecamatan Mandonga, Puuwatu, Kendari Barat,

Kadia, Wua-Wua, Baruga, Kambu dan Poasia menunjukkan tingkat capaian peserta KB yang

menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tergolong tinggi yaitu antara 17-

36%, sedangkan Kecamatan Kendari dan Kecamatan Abeli masih tergolong rendah yaitu

antara 10-16%. Kecamatan yang tergolong masih rendah perlu dilakukan intervensi program

dan pemberian penyuluhan kepada masyarakat agar lebih mengutamakan Metode

Kontrasepsi Jangka Panjang, persentase PUS sedang ber-KB menggunakan MKJP sebesar

21,99%.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 28


5.3 Alasan Tidak Ber-KB karena Takut Efek Samping

Kota Kendari : 8,06%

Gambar 5.3. Persentase PUS yang tidak ber-KB karena takut efek samping
Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.3 menunjukkan bahwa dari 10 Kecamatan terdapat 7 Kecamatan yang

menunjukkan alasan PUS tidak ber-KB tergolong rendah antara 5-8% yaitu Kecamatan

Mandonga, Wua-Wua, Kendari, Abeli, Puuwatu, Kambu dan Kendari Barat dimana PUS

tidak ber-KB karena takut dengan efek samping yang dapat ditimbulkan. Sedangkan 3 yaitu

Kecamatan Poasia, Baruga dan Kadia tergolong tinggi yaitu antara 9-13%. Semakin tinggi

ketakutan PUS akan efek samping pemakaian kontrasepsi, maka akan berpotensi untuk

menurunkan capaian PUS yang ingin menggunakan kontrasepsi, untuk itu daerah yang masih

tinggi capaian indikator ini perlu dilakukan suatu penyuluhan tentang pemakaian kontrasepsi

dan efek samping penggunaanya, agar masyarakat didaerah tersebut dapat lebih mengetahui

efek samping pemakaian kontrasepsi dan pemulihannya agar ketakutan karena efek samping

pemakaian kontrasepsi dapat dikurangi. Persentase PUS tidak ikut ber-KB karena takut efek

samping sebesar 8,06%.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 29


5.4 Alasan Tidak Ber-KB karena Tidak Menyetujui KB

Kota Kendari : 2,03%

Gambar 5.4. Persentase PUS yang tidak ber-KB karena tidak menyetujui KB
Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.4 menunjukkan bahwa dari 10 Kecamatan terdapat 8 Kecamatan yaitu

Kecamatan Puuwatu, Mandonga, Kendari Barat, Kendari, Abeli, Wua-Wua, Kadia dan

Kambu yang menunjukkan alasan PUS tidak ber-KB karena tidak menyetujui KB tergolong

rendah sebesar 1-2%. Sedangkan 2 Kecamatan yaitu Kecamatan Baruga dan Poasia tergolong

tinggi alasan PUS tidak ber-KB karena tidak menyetujui KB yaitu sebesar 4-5%. Makin

tinggi PUS yang tidak menyetujui program KB, maka akan berpotensi untuk menurunkan

capaian PUS yang ingin menggunakan kontrasepsi, untuk itu daerah yang masih tinggi

capaian indikator ini perlu dilakukan suatu penyuluhan tentang pentingmya program KB bagi

masyarakat, utamanya bagi mereka yang tidak menyetujui program KB. Persentase PUS

tidak ikut ber-KB karena tidak menyetujui program KB sebesar 2,03%.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 30


5.5 Unmeet Need

Kota Kendari : 14,50%

Gambar 5.5. Persentase Unmeet Need di Kota Kendari


Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.5 menunjukkan bahwa Unmeet Need 10 Kecamatan di Kota Kendari

tergolong tinggi yaitu antara 10-17%. Untuk itu perlu dilakukan intervensi dan pendataan

PUS yang ingin ber-KB tetapi tidak terlayani, serta penyebarluasan informasi agar

masyarakat yang ingin memakai kontrasepsi tetapi tidak terlayani tersebut dapat dikurangi,

sehingga pemenuhan kebutuhan mereka akan kontrasepsi dapat terpenuhi.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 31


5.6 Partisipasi Sasaran dalam BKB (Bina Keluarga Balita)

Kota Kendari : 86,31%

Gambar 5.6. Persentase keluarga yang mempunyai balita ikut POKTAN BKB
Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.6 menunjukkan persentase keluarga yang memiliki balita di Kota Kendari

yang ikut dalam kelompok kegiatan BKB atau bina keluarga balita mencapai 50-90% yang

artinya hampir seluruh keluarga yang mempunyai balita terdaftar dalam kelompok yang bina

keluarga balita. Hasil ini bisa dijadikan modal baagi kepentingan peningkatan peserta KB

dari sasaran keluarga yang mempunyai balita.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 32


5.7 Partisipasi Sasaran dalam BKR (Bina Keluarga Remaja)

Kota Kendari : 5,56%

Gambar 5.7. Persentase keluarga yang mempunyai remaja ikut POKTAN BKR
Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.7 menunjukkan persentase keluarga yang memiliki remaja di Kota Kendari

yang ikut dalam kelompok kegiatan BKR atau Bina Keluarga Remaja yaitu Kecamatan

Baruga yang memiliki tingkat partisipasi yang tinggi yaitu sebesar 10%. Sedangkan 9

Kecamatan lainnya memiliki tingkat partisipasi yang rendah yaitu 2-6%, untuk itu diperlukan

adanya penyuluhan tentang Bina Keluarga Remaja.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 33


5.8 Partisipasi Sasaran dalam BKL (Bina Keluarga Lansia)

Kota Kendari : 89,70%

Gambar 5.8. Persentase keluarga yang mempunyai lansia ikut POKTAN BKL
Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.8 menunjukkan persentase keluarga yang memiliki lansia di Kota Kendari

yang ikut dalam kelompok kegiatan BKL atau Bina Keluarga Lansia memiliki tingkat

partisipasi BKL yang sangat tinggi yaitu 86,93%. Hal ini merupakan modal bagi kepentingan

peningkatan peserta KB dari sasaran keluarga yang memiliki lansia.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 34


5.9 Partisipasi Sasaran dalam UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera)

Kota Kendari : 65,10%

Gambar 5.9. Persentase keluarga yang mempunyai Pra Sejahtera ikut POKTAN UPPKS
Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.9 menunjukkan persentase peserta keluarga yang tergolong keluarga pra

sejahtera di Kota Kendari yang ikut dalam kelompok kegiatan UPPKS atau Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera berdasarkan peta seluruh Kecamatan memiliki

tingkat partisipasi UPPKS yang sangat tinggi yaitu 50-121%. Hasil ini bisa dijadikan modal

bagi kepentingan peningkatan peserta KB dan sasaran keluarga pra sejahtera yang

berpartisipasi dalam UPPKS.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 35


5.10 Partisipasi Sasaran dalam PIK-RM (Pusat Informasi Konseling –
Remaja Mahasiswa)

Kota Kendari : 6,29%

Gambar 5.10. Persentase Remaja yang ikut POKTAN PIK-RM


di Kota Kendari, Pendataan Keluarga 2015

Gambar 5.10 menunjukkan persentase remaja di Kota Kendari yang ikut dalam

kelompok kegiatan PIK-RM atau Pusat Informasi Konseling Remaja Mahasiswa berdasarkan

peta seluruh Kecamatan memiliki tingkat partisipasi yang sangat rendah, hal ini harus sering

dilakukan untuk memberikan pemahaman remaja terkait kesehatan reproduksi dan penundaan

usi perkawinan dapat memberikan sumbangsi yang berarti bagi peningkatan program

KKBPK. Tingkat partisipasi remaja yang ikut dalam PIK-RM di Kota Kendari tergolong

rendah yaitu 6,29%.

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 36


5.11 Program Pencanangan Kampung Keluarga Berencana

Kampung KB adalah satu kesatuan wilayah setingkat Dusun/RW dengan kriteria

tertentu, dimana terdapat program KKBPK yang terintegrasi. Kampung KB merupakan

salah satu senjata pamungkas baru Pemerintah dalam mengatasi masalah

kependudukan, terutama diwilayah-wilayah yang jarang terlihat oleh pandangan

Pemerintah selama ini. Kampung KB kedepannya akan menjadi ikon program

Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan tujuan utamanya

untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara

melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan

keluarga kecil berkualitas.

Prinsipnya, program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera

dengan melaksanakan 8 fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu

keluarga lebih bahagia sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan

keterbelakangan. Misi program KKBPK adalah melakukan pembangunan keluarga

dengan ekonomi produktif dan pelaksanaan fungsi keluarga.

Dalam pelaksanaanya, Kampung KB diharapkan memberikan manfaat

mengentaskan kemiskinan juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

Dimana program ini melibatkan semua sektor dalam pembangunannya. Manfaat lain

adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, mensejahterakan masyarakat, serta

memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor.

Pembangun sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak serta swasta,

profider, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pelaksanaan kegiatan di Kampung KB yang dibentuk meliputi kependudukan,

keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi, ketahanan keluarga dan pemberdayaan

keluarga (pembangunan keluarga), dan juga kegiatan lintas sektor seperti kegiatan

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 37


dibidang pemukiman, sosial ekonomi, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak dan sebagainya yang disesuaikan dengan kebutuhan

wilayah Kampung KB.

Proses perkembangan Kampung Keluarga Berencana di Kota Kendari :

Jumlah Kampung KB
No. Nama Kecamatan Nama Kelurahan
Tahun Tahun Tahun
2016 2017 2018
1 Kendari - 1 1 Purirano, Kessilampe

2 Kendari Barat - 1 1 Watu-Watu,Benu-Benua

3 Mandonga - 1 1 Labibia, Wawombalata

4 Puuwatu - 1 1 Lalodati, Puuwatu

5 Kadia - 1 1 Kadia

6 Wua-Wua - 1 1 Wua-Wua, Anawai

7 Baruga - 1 1 Lepo-Lepo, Baruga

8 Kambu - 1 1 Lalolara, Mokoau

9 Poasia - 1 1 Poasia, Matabubu

Petoaha, Anggalomelai,
10 Abeli 1 2 2
talia, Bungkutoko, Sambuli

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 38


5.12 Program Prioritas Nasional Kependudukan Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga

Program prioritas nasional kependudukan keluarga berencana dan pembangunan

keluarga merupakan promosi dan konseling kesehatan reproduksi berbasis komunitas

adalah suatu upaya meningkatkan kesejahteraan ibu, anak, keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi melalui program prioritas peningkatan kualitas pelayanan KB,

promosi dan konseling kesehatan reproduksi yang berbasisi komunitas.

5.12.1 Pelayanan KB

a. Konseling

b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan pengayoman kepada masyarakat

melalui pengembangan dan pemantapan jaringan pelayanan serta rujukan.

c. Tersedianya pelayanan kontrasepsi seperti Puskesmas, Bidan praktek atau

Klinik Kesehatan.

d. Membina jaringan pelayanan alat kontrasepsi sampai ke Pos KB kelompok

KB.

e. Mengembangkan memantapkan pola pemakaian kontrasepsi rasional yaitu

yang diarahkan kepada cara-cara kontrasepsi yang sesuai usia PUS dan

keinginan PUS.

f. Tim KB keliling

g. Rujukan KB

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 39


5.12.2 Advokasi dan KIE

Tahap awal yang perlu dilakukan dengan memperhatikan kaidah SMART

S = Spesific (khusus)

M = Measurable (dapat diukur)

A = Appropriate (dapat dikerjakan)

R = Realistic (realistis)

T = Time Bound (mempunyai batas waktu yang jelas)

5.12.3 Pembinaan Remaja

a. Pendataan keluarga

b. Pelatihan Kader

c. Pertemuan rutin 4 kali dalam sebulan

d. Penyuluhan Kelompok

e. Pembinaan keluarga remaja

f. Pusat Informasi dan Konseling (PIK)

5.12.4 Pembangunan Remaja

a. Fungsi agama
b. Fungsi sosial budaya

c. Fungsi cinta dan kasih sayang

d. Fungsi perlindungan

e. Fungsi reproduksi

f. Fungsi sosial dan pendidikan

g. Fungsi ekonomi

h. Fungsi lingkungan

5.12.5 Regulasi, Kelembagaan serta Data dan Informasi

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 40


BAB VI

PENUTUP

Demikian sekilas Buku Profil Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Kendari yang merupakan sajian informasi terkini untuk dapat dimanfaatkan. Atas segala

kekurangannya mohon dimaafkan, mudah-mudahan informasi ini dapat memberikan

gambaran Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga di Kota

Kendari.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk


dan KB Kota Kendari

Hj. Hasria, SKM., M.AP


Pembina Tk I, Gol. IV/b
Nip. 19680815 199003 2 007

Profil Dinas Dalduk dan KB Kota Kendari Tahun 2018 41

Anda mungkin juga menyukai