Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN MEMBACA INTENSIF DAN EKSTENSIF

Pengertian Membaca Intensif dan Ekstensif - Membaca merupakan kegiatan untuk


memahami isi dari sebuah teks. Membaca bisa dilakukan secara Intensif dan dan
Ekstensif. Menurut Buku Bahasa Indonesai SMP yang ditulis oleh Ratna
Purwaningtyastuti, pengertian Membaca Intensif adalah membaca secara sungguh-
sungguh dalam satu sumber bacaan. Sedangkan membaca Ekstensif adalah membaca
secara sunguh-sungguh dalam jangkauan yang luas. Oleh karenanya, dalam membaca
ekstensif diperlukan setidaknya dua buah bacaan.

Teknik Membaca Ekstensif :


1. Membaca hanya pada bagian yang dianggap penting saja.
2. Melompati bagian yang dianggap tidak penting atau bagian yang tidak diinginkan.
3. Menggunakan teknik membaca layap untuk mengetahui gagasan pokok suatu bacaan.
4. Menggunakan teknik baca tatap, yaitu membaca untuk memperoleh informasi dengan
cepat, seperti dalam membaca kamus, buku telepon, dsb.

Membaca Ekstensif untuk Mendata Gagasan Penting dari Beberapa Artikel

Untuk berlatih membaca ekstensif, di bawah ini disajikan dua buah artikel. Temukanlah
gagasan penting yang terdapat dalam setiap artikel.

Artikel 1

Lokasi Bumi Perkemahan Kalisoro


Tawangmangu

Kalisoro merupakan bumi perkemahan yang terletak di Kecamatan Tawangmangu,


wilayah Kabupaten Karangangyar. Kalisoro terletak di lereng sebelah barat Gunung
Lawu. Sebelah barat Gunung Lawu masuk Wilayah Jawa Tengah dan sebelah timur
masuk Jawa Timur. Dari arah Solo menuju ke timur. Jarak dari Kota Solo sekitar 40 km.
Jika menggunakan kendaraan pribadi jalan menuju ke lokasi ini cukup lebar, halus,
meskipun banyak tanjakan curam, dan tikungan-tikungan tajam. Pada hari-hari libur,
jalan menuju lokasi ini tidak terlalu ramai sehingga membuat perjalanan ke sana terasa
lebih menyenangkan. Jika ingin menggunakan kendaraan umum, tersedia bus jurusan
Solo-Tawangmangu.

Udara di sana masih sangat segar. Karena letaknya yang cukup tinggi dari permukaan
laut, udaranya terasa dingin dan sejuk, baik pagi hari maupun siang hari. Apalagi ketika
malam tiba, udara dingin sangat terasa sampai ke tulang-tulang sumsum. Sangat
berbeda dari hawa di perkotaan. Di sekitar lokasi pemandangannya sangat indah. Hijau
pepohonan dan birunya puncak gunung dapat dinikmati dari lokasi perkemahan.
Namun, jika berkemah di sana harus hati-hati sebab di sekitar terdapat jurang yang
cukup dalam. Di samping jurang, pandangan dapat pula kita tujukan ke sekitar lokasi
yaitu kebun sayur yang jarang kita temukan di perkotaan. Ternyata dari sanalah aneka
sayuran yang membanjiri perkotaan berasal. Yang banyak kita temukan adalah tanaman
wortel yang segar dan seolah- olah enak dimakan tanpa harus dimasak.

Di sekitar lokasi banyak sekali dijumpai air bersih. Bahkan, air yang mengalir di sungai-
sungai kecil pun masih sangat jernih. Dengan demikian, peserta kemping tidak perlu
takut kekurangan air bersih. Jika ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari atau berbelanja
sayuran untuk oleh-oleh terdapat pasar yang letaknya tidak terlalu jauh. Di sekitar pasar
terdapat kantor polisi, masjid yang cukup besar, dan bahkan pasar yang terletak
berseberangan dengan terminal. Di dekat lokasi kemping terdapat sebuah SMP Negeri
sehingga peserta kemping dapat memanfaatkan fasilitas MCK SMP Negeri itu, tentu saja
jauh hari sebelumnya harus terlebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah.

Dikutip dari : BSE Bahasa Indonesia, Bahasa Kebanggaanku Kelas VIII SMP dan MTs

Artikel 2

PRAMUKA TERJUNKAN 1.015 ANGGOTA

Brebes – Untuk membantu kelancaran dan meminimalisir angka kecelakaan pemakai


jalan di pantura selama arus mudik dan balik lebaran, Kwartir Cabang (Kwarcab) 11.29
Brebes menerjunkan 1.015 anggota pramuka ke jalan.
Mereka yang tergabung Saka Bhayangkara akan bergabung dengan anggota Polri dan
satuan pengamanan lain pada titik-titik rawan kecelakaan. Ketua Kwarcab Brebes
Emastoni Ezam setelah melepas tim Saka Bhayangkara yang akan diterjunkan, di sanggar
Kwarcab kemarin mengatakan, penerjunan anggota pramuka diharapkan bisa membantu
kelancaran dan meminimalisir angka kecelakaan. Sebab berdasarkan pengamatan
wilayah Brebes masuk pada titik lelah pemudik setelah perjalanan jauh dari Jakarta atau
kota lain.
Disebutkan sumbangsih pramuka ini sebagai bentuk pengamalan Tri Satya dab Dasa
Darma Pramuka, terutama darma keempat, yaitu rela menolong dan tabah. Mereka yang
diterjunkan adalah pramuka penegak dan pandega yang usianya 16-24 tahun.
Pelatihan
Sebelumnya mereka sudah melakukan pelatihan pengamanan oleh Kepolisian Resort
dan Sektor di 17 Polsek se-Kabupaten Brebes.
“Anggota pramuka itu sudah mendapatkan bekal keahlian untuk mengatur lalu lintas
dan pertolongan lain,” katanya.
Mereka akan mulai bertugas sejak H-3 hingga H+2 Lebaran. Dalam bertugas, mereka
berdampingan dengan petugas Kepolisian di pos-pos milik Polri. Mereka akan
ditempatkan di wilayah pantura (Losari-Kaligangsa wetan) dan jalur tengah (Kersana-
Jatibarang) serta jalur selatan (Tonjong-Paguyangan).
Wilayah pantura mereka berada dari ujung kulon Losari hingga perbatasan Tegal-Brebes.
Terutama di pintu keluar tol Pejagan dan pintu keluar Banjaranyar dan Pasar Induk
Brebes. Wilayah tengah meliputi daerah Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Songgom
dan Jatibarang. Di wilayah tengah bakal terjadi kepadatan juga karena ada limpahan dari
pintu keluar tol Pejagan.
Di wilayah selatan meliputi Bumiayu, Tonjong, dan Paguyangan. “Tanjakan Ciregol
menjadi titik pantau yang tidak kalah menariknya untuk ditempatkan personil Pramuka,”
kata Kak Toni lagi.
Ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Brebes Budi Rohmawan mengatakan, tahun
2014 pihaknya menerjunkan 800, ternyata yang turun sampai 980 anggota. Itu terjadi
karena banyak anggota yang menyusul bergabung pada saat pelaksanaan.
Anggota Pramuka juga akan ditempatkan di tempat-tempat wisata. Seperti di objek
wisata Pantai Randusanga Indah 40 personel dan waduk Penjalin Paguyangan 25
personel. (wh-60)
Sumber : Radar Brebes

Selamat Belajar...!!! :)

MEMBACA INTENSIF

A. Membaca Intensif

Membaca Intensif

Membaca intensif yaitu membaca dengan penuh pemahaman untuk menemukan ide-ide
pokok pada tiap-tiap paragraf, pemahaman ide-ide naskah dari ide pokok sampai pada ide-ide
penjelas, dari hal-hal yang rinci sampai ke relung-relungnya.

Adapun manfaat membaca intensif antara lain: pembaca menguasai isi teks secara mantap,
pembaca mengetahui latar belakang ditulisnya teks tersebut, pembaca dapat mempunyai daya ingat
yang lebih lama yang berhubungan dengan isi teks.

Teknik Membaca Intensif


1. Menyiapkan naskah yang akan di baca

2. Sambil membaca:

 memberi garis bawah hal-hal yang dianggap penting

 memberi tanda pada bagian-bagian yang perlu

 memberikan nomor pada bagian kanan atas yang penting

 memberi tanda bintang pada bagian-bagian yang perlu

3. Ajukan pertanyaan sehubungan dengan naskah yang dibaca. Pertanyaan yang diajukan
berhubungan dengan kognitif yang meliputi ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
penilaian (C1 – C6).

4. Siswa diberikan tugas membuat rangkuman dengan menggunakan bahasanya sendiri.

5. Cara menyimpulkan teks

 Membaca teks secara keseluruhan satu atau dua kali

 Mencatat ide pokok pada setiap paragraph

 Menghubungkan ide pokok paragraph satu dengan paragraph lain untuk menemukan kesimpulan
sementara

 Membaca ulang teks untuk menguji kesimpulan sementara yang sudah dibuat

 Menyempurnakan rumusan simpulan

6. Siswa membuat kesimpulan hasil membaca

Metode Membaca Intensif (PQ4R)

Metode belajar PQ4R merupakan metode membaca intensif yang digunakan untuk membantu
siswa dalam mengingat-ingat apa yang dibaca. P singkatan dari preview maksudnya membaca
selintas dengan cepat, Q singkatan dari question artinya bertanya, serta 4R singkatan
dari readartinya membaca, reflecty artinya refleksi, recite artinya tanya jawab sendiri, review artinya
mengulang secara menyeluruh (Trianto, 2007: 93).

Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi elaborasi
adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Kaitannya
dengan PQ4R strategi ini digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat apa yang mereka
baca. Selain itu, strategi ini digunakan untuk membantu proses belajar mengajar di kelas yang
dilaksanakan dengan membaca buku.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi belajar PQ4R adalah seperti
berikut ini.

1. Preview
Siswa membaca selintas dengan cepat sebelum memulai membaca bahan bacaan. Siswa
dapat memulai dengan membaca topik-topik subtopik utama judul dan subjudul, kalimat-kalimat
permulaan atau akhir suatu pargraf atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada,
siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat disana-sini
sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok
yang akan menjadi pembahasan dalam bahan bacaan siswa.

2. Question (Tanya)

Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap
pasal yang ada pada bahan bacaan. Pergunakan “judul dan sub judul atau topik dan sub topik
utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata “apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”.
Misalnya: Masalah apa yang dibahas dalam bab tersebut dan dalam sub-sub judulnya? Masalah apa
yang sedang dipikirkan dan dijawab oleh bab ini? Dengan demikian, anda sudah terlibat dan
memasuki esensi dari bab tersebut. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat
oleh pengarang, bacalah terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang
membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, akan membuatnya membaca lebih hati-hati,
seksama, serta dapat membantu mengingat apa yang dibacanya.

3. Read (membaca)

Sekarang bacalah karangan itu secara teliti dan seksama paragraf demi paragraf. Lakukan
kegiatan itu dengan cepat dan nyaman. Kalau pikiran pokok secara keseluruhan digabungkan
menjadi satu kesatuan akan mencerminkan ide-ide utama dari serangkaian paragraf-paragraf di
dalam suatu bab. Anda harus dapat mengenal pikiran-pikiran pokok itu agar dapat mengikuti deretan
pikiran sang pengarang.

4. Reflect

Reflect merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca
siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi mencoba untuk memahami informasi yang
dibaca. Caranya dengan (1) menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui,
(2) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama,
(3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi didalam informasi yang disajikan dan, (4) cobalah untuk
menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan
dari materi pelajaran tersebut.

5. Recite (ceritakanlah kembali dengan kata kata sendiri)

Siswa diminta untuk merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari.


Tuliskan ringkasan semua bagian yang dibaca dengan kalimat Anda sendiri. Hal ini penting karena
Anda telah menangkap esensi bacaandengan menyatakan butir-butir penting secara nyaring dan
menanyakan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan. Anda dapat melihat kembali catatan yang telah
dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan.

Lihat kembali pada catatan-catatan yang telah dibuat dan diingat ide-ide utama yang telah
disarankannya. Periksa kembali bab itu dan yakinkanlah bahwa Anda dapat menyatakan dengan
tepat isi setiap bagian-bagiannya. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan
berlandaskan ide-ide yang ada, Anda diminta membuat intisari materi dari bacaan.
6. Review

Siswa diminta untuk membaca catatan singkat yang telah dibuatnya mengulang kembali
seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembaca mengaktifkan


pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang
telah di ketahui. Mempelajari judul-judul dan topik-topik utama membantu pembaca sadar akan
organisasi bahan-bahan baru tersebut sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka
pendek ke memori jangka panjang.

Dari langkah-langkah strategi belajar PQ4R yang telah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa
strategi belajar ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran terutama materi-materi
yang lebih sukar dan menolong siswa untuk berkonsentrasi lebih lama.

MEMBACA INTENSIF

A. Membaca Intensif

Membaca Intensif

Membaca intensif yaitu membaca dengan penuh pemahaman untuk menemukan ide-ide
pokok pada tiap-tiap paragraf, pemahaman ide-ide naskah dari ide pokok sampai pada ide-ide
penjelas, dari hal-hal yang rinci sampai ke relung-relungnya.

Adapun manfaat membaca intensif antara lain: pembaca menguasai isi teks secara mantap,
pembaca mengetahui latar belakang ditulisnya teks tersebut, pembaca dapat mempunyai daya ingat
yang lebih lama yang berhubungan dengan isi teks.

Teknik Membaca Intensif

1. Menyiapkan naskah yang akan di baca

2. Sambil membaca:

 memberi garis bawah hal-hal yang dianggap penting

 memberi tanda pada bagian-bagian yang perlu

 memberikan nomor pada bagian kanan atas yang penting

 memberi tanda bintang pada bagian-bagian yang perlu

3. Ajukan pertanyaan sehubungan dengan naskah yang dibaca. Pertanyaan yang diajukan
berhubungan dengan kognitif yang meliputi ingatan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
penilaian (C1 – C6).

4. Siswa diberikan tugas membuat rangkuman dengan menggunakan bahasanya sendiri.

5. Cara menyimpulkan teks


 Membaca teks secara keseluruhan satu atau dua kali

 Mencatat ide pokok pada setiap paragraph

 Menghubungkan ide pokok paragraph satu dengan paragraph lain untuk menemukan kesimpulan
sementara

 Membaca ulang teks untuk menguji kesimpulan sementara yang sudah dibuat

 Menyempurnakan rumusan simpulan

6. Siswa membuat kesimpulan hasil membaca

Metode Membaca Intensif (PQ4R)

Metode belajar PQ4R merupakan metode membaca intensif yang digunakan untuk membantu
siswa dalam mengingat-ingat apa yang dibaca. P singkatan dari preview maksudnya membaca
selintas dengan cepat, Q singkatan dari question artinya bertanya, serta 4R singkatan
dari readartinya membaca, reflecty artinya refleksi, recite artinya tanya jawab sendiri, review artinya
mengulang secara menyeluruh (Trianto, 2007: 93).

Strategi belajar PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Strategi elaborasi
adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna. Kaitannya
dengan PQ4R strategi ini digunakan untuk membantu siswa dalam mengingat apa yang mereka
baca. Selain itu, strategi ini digunakan untuk membantu proses belajar mengajar di kelas yang
dilaksanakan dengan membaca buku.

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi belajar PQ4R adalah seperti
berikut ini.

1. Preview

Siswa membaca selintas dengan cepat sebelum memulai membaca bahan bacaan. Siswa
dapat memulai dengan membaca topik-topik subtopik utama judul dan subjudul, kalimat-kalimat
permulaan atau akhir suatu pargraf atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada,
siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat disana-sini
sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok
yang akan menjadi pembahasan dalam bahan bacaan siswa.

2. Question (Tanya)

Langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap
pasal yang ada pada bahan bacaan. Pergunakan “judul dan sub judul atau topik dan sub topik
utama”. Awali pertanyaan dengan menggunakan kata “apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”.
Misalnya: Masalah apa yang dibahas dalam bab tersebut dan dalam sub-sub judulnya? Masalah apa
yang sedang dipikirkan dan dijawab oleh bab ini? Dengan demikian, anda sudah terlibat dan
memasuki esensi dari bab tersebut. Kalau pada akhir bab telah ada daftar pertanyaan yang dibuat
oleh pengarang, bacalah terlebih dahulu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa apabila seseorang
membaca untuk menjawab sejumlah pertanyaan, akan membuatnya membaca lebih hati-hati,
seksama, serta dapat membantu mengingat apa yang dibacanya.

3. Read (membaca)
Sekarang bacalah karangan itu secara teliti dan seksama paragraf demi paragraf. Lakukan
kegiatan itu dengan cepat dan nyaman. Kalau pikiran pokok secara keseluruhan digabungkan
menjadi satu kesatuan akan mencerminkan ide-ide utama dari serangkaian paragraf-paragraf di
dalam suatu bab. Anda harus dapat mengenal pikiran-pikiran pokok itu agar dapat mengikuti deretan
pikiran sang pengarang.

4. Reflect

Reflect merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama membaca
siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi mencoba untuk memahami informasi yang
dibaca. Caranya dengan (1) menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui,
(2) mengaitkan subtopik-subtopik di dalam teks dengan konsep-konsep atau prinsip-prinsip utama,
(3) cobalah untuk memecahkan kontradiksi didalam informasi yang disajikan dan, (4) cobalah untuk
menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan dianjurkan
dari materi pelajaran tersebut.

5. Recite (ceritakanlah kembali dengan kata kata sendiri)

Siswa diminta untuk merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari.


Tuliskan ringkasan semua bagian yang dibaca dengan kalimat Anda sendiri. Hal ini penting karena
Anda telah menangkap esensi bacaandengan menyatakan butir-butir penting secara nyaring dan
menanyakan serta menjawab pertanyaan-pertanyaan. Anda dapat melihat kembali catatan yang telah
dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan.

Lihat kembali pada catatan-catatan yang telah dibuat dan diingat ide-ide utama yang telah
disarankannya. Periksa kembali bab itu dan yakinkanlah bahwa Anda dapat menyatakan dengan
tepat isi setiap bagian-bagiannya. Dari catatan-catatan yang telah dibuat pada langkah terdahulu dan
berlandaskan ide-ide yang ada, Anda diminta membuat intisari materi dari bacaan.

6. Review

Siswa diminta untuk membaca catatan singkat yang telah dibuatnya mengulang kembali
seluruh isi bacaan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

Melakukan preview dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebelum pembaca mengaktifkan


pengetahuan awal dan mengawali proses pembuatan hubungan antara informasi baru dan apa yang
telah di ketahui. Mempelajari judul-judul dan topik-topik utama membantu pembaca sadar akan
organisasi bahan-bahan baru tersebut sehingga memudahkan perpindahannya dari memori jangka
pendek ke memori jangka panjang.

Dari langkah-langkah strategi belajar PQ4R yang telah diuraikan di atas dapat dilihat bahwa
strategi belajar ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran terutama materi-materi
yang lebih sukar dan menolong siswa untuk berkonsentrasi lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai