Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 LatarBelakang SMA II


Sekolah Menengah Umum II Gapui terletak di jalan bluek gle cut – jabal
ghafur, kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yang didirikan
tanggal 1 juli 1984 dan memiliki kepala sekolah bernama Drs T.S Anwar.
Jumlah pelajar pada tahun ajaran 2014/2015 berjumlah 145 orang yang
terdiri dari pelajar laki-laki dan perempuan dari kelas X (51 orang), XI (51
orang), dan XII (43 orang).
SMA inimemiliki guru dan pegawai yang berjumlah 38 orang , yang
terdiridari guru tetap (17 orang), pegawai tetap (1 orang), guru tidak tetap (12
orang), pegawaitidaktetap (3 orang).

4.2 KarakteristikResponden
Karakteristik responden di SMA yang diteliti dilihat berdasarkan jenis
kelamin dan umur. Untuk lebih jelasnya, karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 diketahui bahwa responden dengan jenis
kelamin perempuan menjadi sampel terbanyak, yaitu 33 orang (55%), dan diikuti
laki-laki yang menjadi sampel sebanyak 27 orang (45%).

Tabel 4.1DistribusiRespondenBerdasarkanJenisKelamin di SMA II Gapui


No JenisKelamin Frekuensi Persentase
1. Laki-Laki 27 orang 45%
2. Perempuan 33 orang 55 %
Total 60 orang 100,00 %

Tabel4.2 berikut ini menunjukkan karakteristik responden di SMA II


Gapui berdasarkan umur yaitu umur 17 tahun memiliki frekuensi terbanyak
dengan jumlah 21 orang ( 35%), diikuti scara berurutan pada umur 15 tahun
sebanyak 14 orang (23,33 %), 16 tahun sebanyak 12 orang (20 %), 18 tahun
sebanyak 11 orang (18,33%) dan 19 tahun merupakan frekuensi paling sedikit

28
yang berjumlah sebanyak 2 orang (3,33 %).Tabel 4.2 Distribusi Responden
Berdasarkan Umur di SMA II Gapui

Tabel 4.2 DistribusiRespondenBerdasarkanumur di SMA II Gapui


No Umur Frekuensi Persentase
1. 15 14 orang 23,34%
2. 16 12 orang 20 %
3. 17 21 orang 35 %
4. 18 11 orang 18,34 %
5. 19 1 orang 3,34 %
Total 52 orang 100,00 %

4.3 AnalisaUnivariat
Berdasarkan Tabel 4.3 di bawah ini yang menunjukkan tingkat
pengetahuan siswa tentang penyakit tuberkulosa sebelum intervensi dalam
kategori Baik sebanyak 9 orang (15 %),kategori Cukup sebanyak 44 orang (73,34
%) dan kategori Kurang sebanyak 7 orang (11,67 %).

Tabel 4.3Distribusi Tingkat


PengetahuanRespondensebelumintervensitentangTuberkulosisParu di SMA II
Gapui
Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 9 15 %
Cukup 44 73,34 %
Kurang 7 11,67 %
Total 60 100,00 %

Berdasarkan Tabel 4.4 di bawah ini yang menunjukkan tingkat


pengetahuan siswa tentang penyakit tuberculosis sesudah intervensi dalam
kategori Baik sebanyak 59 orang (98,34 %), kategori Cukup sebanyak 1 orang
(1,67 %) dan kategori Kurang sebanyak 0 orang (0 %).

29
Tabel 4.4Distribusi Tingkat
PengetahuanRespondensesudahintervensitentangTuberkulosisParu di SMA II
Gapui
Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 59 98,34 %
Cukup 1 1,67 %
Rendah 0 0%
Total 60 100,00 %

Berdasarkan Tabel 4.5 di bawah ini yang menunjukkan tingkat Sikap


siswa tentang penyakit tuberkulosa sebelum intervensi dalam kategori positif
sebanyak 35 orang (58,34 %) dan kategori negatif sebanyak 25 orang (41,67
%).Dengannilai rata –rata ≥ 53

Tabel 4.5Distribusi Tingkat


SikapRespondensebelumintervensitentangTuberkulosisParu di SMA II Gapui
Tingkat Sikap Frekuensi Persentase
Positif 35 58,34 %
Negatif 25 41,67 %
Total 60 100,00 %

BerdasarkanTabel 4.6 di bawahini yang


menunjukkantingkatSikapsiswatentangpenyakittuberkulosasesudahintervensidala
mkategoripositifsebanyak 55 orang (91,67 %) dankategorinegatifsebanyak 5
orang (8,34 %).Dengannilai rata rata ≥ 61
Tabel 4.6Distribusi Tingkat
SikapRespondensesudahintervensitentangTuberkulosisParu di SMA II Gapui
Tingkat Sikap Frekuensi Persentase
Positif 42 70 %
Negatif 18 30 %
Total 60 100,00 %

30
4.4 Pengetahuan
Hasilpengukurantingkatpengetahuansebelumintervensiyang
dilakukanterhadapsiswa di SMA II Gapuiseperti yang ditunjukkan table
4.3memilikikategoripengetahuanbaikkategoriBaiksebanyak 9 orang (15 %),
kategoriCukupsebanyak 44 orang (73,34 %) dankategoriKurangsebanyak 7 orang
(11,67 %).menunjukkanadanyakenaikansetelahdilakukanintervensiseperti yang
ditunjukkan table 4.4 dimanakategoriPengetahuanBaik59 orang (98,34 %),
kategoriCukupsebanyak 1 orang (1,67 %) dankategoriKurangsebanyak 0 orang (0
%)

Sebelum Intervensi Setelah Intervensi


80 150

60
100
40
50
20

0 0
Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

Hal
iniberartibahwaterdapatpengetahuandengankategoriBaikyaiturespondendapatmenj
awabpertanyaan yang diberikansebanyak> 11pertanyaandari 15 pertanyaan.
Notoatmodjo, (2007)
mengemukakanbahwapengetahuanmerupakanhasildaritahudaniniterjadisetelah
orang melakukanpenginderaanterhadapsesuatuobjektertentu,
penginderaanterjadimelaluipancainderamanusiayakniinderapenglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa danraba.
Sebagianpengetahuanmanusiadiperolehdarimatadantelinga.
MenurutLianawati (2012), beberapafaktor yang
mempengaruhipengetahuanseseorang, antara lain pendidikan, media
massa/informasi, sosialbudayadanekonomi, lingkungan, pengalaman, danusia.

31
Hasilpenelitianinisesuaidenganpenelitian yang dilakukanoleh Al Amin
(2010) di KelurahanTanjungRejo-Medan yang menyatakanbahwadari 100
responden, 26 orang (26%) memilikipengetahuan yang baik, 72 orang (72%)
memilikipengetahuan yang tergolongsedangdan 2 orang (2%)
memilikipengetahuan yang
tergolongkurangbaikmengenaipenyakitTuberkulosisparutanpaintervensi.Ada
banyakfaktor yang bisamempengaruhipengetahuanseseorang. Adapunfaktor-
faktortersebutadalahumur, intelegensi, lingkungan, informasi yang tersedia,
sosialbudaya, pendidikandanpengalaman (HendradalamKencana, 2010).

4.5 Sikap
Hasilpengukurantingkatsikapsebelumintervensi yang
dilakukanterhadapsiswa di SMA II Gapuiseperti yang ditunjukkan table 4.5
memilikikategorisikappositifsebanyak 35 orang (58,34%) dan yang
memilikisikapnegatifsebanyak 25 orang (41,67%)dengannilai rata-rata
51menunjukkanadanyakenaikansetelahdilakukanintervensidimanakategorisikappo
sitifmeningkatmenjadi 42 orang (70 %) dansikapnegatifmenurunsampai18 orang (
30 %) dengannilai rata-rata 61.

Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi


80 80

60 60

40 40

20 20

0 0
positif negatif mean positif negatif mean

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

Gambar 4.1 Perbandinganpengetahuansebelumdansesudahintervensi


Perubahansikappadapasiensangatmembutuhkanwaktu yang lama,
karenasikap yang sudah lama
melekatpadaseseorangakansangatsulituntukmerubahnya.
Dalampenelitianinipenelitimayoritasmemperolehsikap yang positif,

32
halinisangatdipengaruhiolehinformasi yang didapatkandaritimkesehatandan
media-media informasisertafaktor yang sangatmempengaruhiadalahlingkungan.
Lingkunganakanmembentukpolapikirseseorangdalambertindak,
danlingkungandapatmempengaruhipencegahan TB paru. Hal
inisesuaidenganpenelitianRuswanto, Bambang (2010)
AnalisisSpasialSebaranKasusTuberkulosisParuDitinjau Dari
FaktorLingkunganDalam Dan LuarRumah Di
KabupatenPekalongandenganhasilpenelitian yang
terbuktiberhubungandengankejadiantuberkulosisparuadalah:Kepadatanpenghuni
(ρ=0,003), luasventilasi (ρ=0,014), kelembabandalamrumah (ρ=0,034),
suhuudaradalamrumah (ρ=0,000), pencahayaanalami (ρ=0,003),
jenislantai(ρ=0,000), suhuudaraluarrumah (ρ=0,000), pengetahuan (ρ=0,005),
status gizi (ρ=0,005), dankontakdenganpenderita (ρ=0,001).
Hasilpenelitianinisesuaidenganhasilpenelitianlainnya yang
dilakukanolehSembiring(2013)
denganhasilPenelitianmenunjukkanbahwaberdasarkankarakteristikrespondendiper
olehterbanyakberusia>30 tahun 40 orang (69,0%), Jeniskelaminlaki-lakisebanyak
38 orang (69,0%), Tingkat pendidikan SMA 30 orang (51,7%),
tidakbekerjasebanyak 35 orang (60,3%).
Pengetahuanrespondenberadapadakategoribaikyaitu 36 orang (62,1%),
Sikaprespondenpadakategoribaikyaitu 54 orang (93,1%).
Tindakanrespondensebagianbesarpadakategorikurangyaitu 56 orang (96,6%).

33

Anda mungkin juga menyukai