Anda di halaman 1dari 4

12 Cara Mengembangkan Jiwa Pemimpin

Apa kunci menuju keberhasilan? Apa yang membedakan antara orang yang pencapaiannya banyak
dan orang yang yang pencapaiannya ala kadarnya?? Apa yang mereka kerjakan setiap hari?
Rahasia keberhasilan mereka akan saya kupas di sini. Orang berhasil mencapai potensi mereka
karena mau berusaha meningkatkan diri setiap hari. Mereka mencurahkan waktu untuk menambah
nilai diri. Karena melakukannya, mereka juga mampu menambah nilai orang lain. Kita tidak akan
dapat bertumbuh jika kita tidak mau berubah. Dan kita tidak akan berubah, kecuali kita mengubah
sesuatu dari apa yang kita lakukan setiap hari.
1. Bereskan Hal Kecil Lebih Dahulu
Bagaimana cara memulai sesuatu?? Kita harus memulai sesuatu dari hal yang kecil. Sama halnya
seperti kepemimpinan, kita harus mulai denga yang kecil dan meningkatkannya sedikit demi
sedikit. "Mulailah mengerjakan apa yang perlu, kemudian lakukan apa yang bisa dikerjakan, dan
tiba2 Anda akan mampu mengerjakan apa yang tidak mungkin Anda kerjakan". Napoleon berkata,
"Satu-satunya penaklukan permanen dan tidak menyisakan penyesalan adalah penaklukan atas diri
sendiri. "Apa saja langkah kepemimpinan kecil dan spesifik yang bisa Anda ambil hari ini?"
2. Instrumen Kepemimpinan Instrumen pemimpin yang serbaguna adalah komunikasi.
Saat memimpin tim, jadikan pedoman berikut ini sebagai standar untuk berkomunikasi dengan
anak buah Anda: Tetaplah Konsisten Berkomunikasi dengan Jelas Jagalak Kesopanan
"Perhatikan pada hari ini apakah komunikasi Anda dapat menciptakan keselarasan dengan orang-
orang yang Anda pimpin"
3. Kearifan Kearifan adalah kemampuan menemukan akar masalah dan tergantung pada intuisi
dan pikiran yang sehat serta rasional.
Kearifan dibutuhkan untuk memaksimalkan efektivitas. Temukan akar masalah Tingkatkan
kemampuan menyelesaikan akar masalah Evaluasilah opsi Anda untuk memperoleh pengaruh
maksimal Gandakan peluang Anda
"Gunakan kearifan pada hari ini untuk memosisikan diri Anda dan tim Anda sehingga mereka
dapat berhasil"
4. Anda adalah Lensa Anda Quote: Siapa diri kita menentukan cara Anda memandang segala
sesuatu.
Kita tidak dapat memisahkan identitas kita dari perspektif kita. Eksistensi dan pengalaman kita
mewarnai cara kita memandang segala hal. Cara orang memandang sesamanya merupakan cermin
dari diri mereka. Jika saya seorang yang bisa dipercaya, saya memandang orang lain sebagai orang
lain yang bisa dipercaya. Jika kita mengubah diri dan menjadi orang sebagaimana orang yang kita
kehendaki, kita akan mulai melihat orang lain dari sudut pandang baru.
"Perhatikan baik-baik Lensa anda ketika berinteraksi dengan orang lain"
5. Karakter adalah Segalanya
Apa yang membuat orang mau mengikuti seorang pemimpin? Mengapa ada yang enggan
mematuhi seorang pemimpin, sementara ia dengan semangat mengikuti pemimpin yang lain
sampai ujung dunia? Jawabannya terletak pada kualitas karakter setiap orang. Selain itu, ukurang
kepemimpinan yang sejati adalah kemampuan persuasi kita, tidak lebih dan tidak kurang.
"Pupuklah kualitas karakter yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil dan
berkemauan keras"
6. Mengembangkan Orang Lain
Orang yang mengembangkan orang lain juga menghargai tim mereka Orang yang
mengembangkan nilai orang lain menghargai apa yang dihargai sasama anggota tim Orang yang
mengembangkan orang lain menambahkan nilai bagi sesama anggota tim Orang yang
mengembangkan orang lain membuat diri mereka jadi lebih berharga Bayangkan betapa seseorang
akan menghargai kita yang telah membantu menunjukkan kekuatan mereka dan membantu mereka
mengembangkannya.
"Ambillah langkah spesifik untuk mengembangkan sesama anggota tim hari ini"
7. Orang Perlu Tahu Bahwa Mereka Berguna
Bukanlah suatu kelemahan untuk memberitahu orang lain bahwa kita menghargai mereka. Itu
adalah tanda keamanan dan kekuatan. Jika kita jujur mengenai kebutuhan kita akan pertolongan,
beritahukan secara spesifik nilai yang mereka tambahkan, masukkan mereka ketika Anda
membentuk tim untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, sehingga orang merasa menang. Pada
dasarnya, setiap orang lapar akan penghargaan dan pengakuan. Ketika kita berinteraksi dengan
orang, perlambatlah langkah kita di antara kerumunan orang itu. Cobalah mengingat nama mereka
dan luangkan waktu untuk menunjukkan bahwa kita peduli dengan mereka.
"Sampaikan pada anggota tim mengapa mereka berharga bagi anda"
8. Kekuatan untuk Tetap Fokus
Kunci untuk menjadi pemimpin yang efektif adalah prioritas dan konsentrasi. Para pemimpin yang
efektif menghabiskan banyak waktu untuk berfokus pada apa yang bisa mereka kerjakan dengan
baik ketimbang pada apa yang keliru mereka kerjakan. Berfokuslah pada kekuatan kita dan
kembangkan hal itu. Ke sanalah waktu, energi, dan sumber daya harus dicurahkan.
"Tetapkan prioritas Anda dan fokuslah pada kekuatan Anda pada hari ini"
9. Kelolah Sikap Anda Setiap Hari
Kita sering memberikan terlalu banyak penekanan pada pembuatan keputusan, dan terlalu sedikit
pada pengelolaan keputusan yang telah kita buat. Ketika kita bangun di pagi hari, kita perlu
mengingatkan diri tentang keputusan yang sudah kita buat untuk memiliki sikap positif. Kita perlu
mengelola pemikiran kita dan mengarahkan tindakan agar konsisten dengan keputusan kita. Jika
kita bertanggung jawab atas sikap kita, mengakui hal itu dapat mengubah cara hidup kita,
mengelola hal itu setiap hari, memelihara dan mengembangkan pikiran serta kebiasan positif, kita
dapat membuat sikap tersebut menajadi aset terbesar. Sikap itu dapat menjadi pencipta makna
dalam kehidupan kita, membuka pintu dan membantu kita mengatasi hambatan besar.
"Putuskan untuk senantiasa bersikap baik hari ini, kemudian kelolalah keputusan tersebut
sepanjang hari"
10. Jadilah Terkesan,
Bukan Mengesankan Jika kita ingin memengaruhi orang lain, jangan coba mengesankan mereka.
Kebanggaan itu tidak lebih dari sekadar bentuk mementingkan diri sendiri, dan kepura-puraan
hanyalah jalan untuk menjauhkan orang agar mereka tidak tahu siapa kita sebenarnya. Alih-alih
begitu, biarlah mereka yang mengesankan kita. Ini masalah sikap. Orang yang berkarisma, yang
mampu menarik orang lain agar mendekat, adalah mereka yang berfokus pada orang lain, dan
bukan pada diri sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang orang lain, dan bukan
pada sendiri. Mereka mengajukan pertanyaan tentang orang lain. Mereka mendengarkan. Mereka
tidak berusaha menjadi pusat perhatian dan tidak pernah berpura-pura sempurna
"Luangkan hari ini untuk mendengarkan orang lain, dan biarlah mereka membuat anda terkesan"
11. Mengarah pada Tujuan
Visi adalah segalanya bagi seorang pemimpin karena visilah yang memimpin seorang pemimpin.
Visi memicu dan menjadi bahan bakar di dalam dirinya serta menggerakannya untuk maju. Visi
berfungsi sebagai pemicu semangat bagi orang lain untuk mengikuti si pemimpin. Tanpa visi,
seseorang hanya akan berputar-putar dalam lingkaran. Hargailah waktu. Seandainya kita dapat
pergi kemana saja, lalu kemana kita ingin pergi? Akankan kita memilih suatu tujuan dan mengarah
pada tujuan itu, atau membiarkan diri sendiri tersapu bersama air pasang, membiarkan orang lain
menentukan kemana kita akan menuju. Pilihan itu terserah pada kita sendiri.
Apa tujuan spesifik Anda dalam kehidupan?"
12. Intisari kepemimpinan
Jika kita ingin menjadi pemimpin yang diikuti orang, kita harus menerima dan sepakat tentang
konsep pelayanan. Jika sikap kita adalah suka dilayani dan bukan melayani, kita akan segera
menuai masalah. Kalau pelayanan bukan konsep hidup kita, ikuti nasihat berikut Hentikan
bersikap seperti bos thd orang lain, mulailah mendengarkan mereka. Hentikan fokus pada kemauan
diri sendiri, mulailah ambil resiko demi kebaikan orang lain. Hentikan melayani diri sendiri dan
mulailah melayani orang lain.
"Ujilah motivasi Anda untuk memimpin orang lain hari ini"
Go ahead and get started.

Anda mungkin juga menyukai