10 Faktor Penimbang-2
10 Faktor Penimbang-2
1. Kompetensi Teknis.
Yaitu Pengetahuan dan Ketrampilan substantial dan yang relevan, yang diperoleh melalui
Pendidikan Formal, Pelatihan dan Pengalaman Kerja dalam masa waktu tertentu.
a) Kompetensi Teknis Non Staf Medis Fungsional
TINGKAT SIFAT TUGAS PERSYARATAN NILAI
- Teknis dasar, sangat sederhana - Umumnya lulusan SMA
- Alat tunggal, operasional sangat mudah - Tidak perlu pengalaman dan
Primer A dipelajari pelatihan khusus 100
- Berbasis perintah, petunjuk teknis - Cukup pengarahan langsung
mendasar, mudah difahami
- Teknis sederhana dan rutin - Masih memungkinkan mampu
- Alat kerja mesin dengan kaidah dilaksanakan lulusan SMA s.d
operasional mengikuti pedoman teknis, D1
Teknis Dasar B mudah dilatih - Pengalaman teknis terbukti 115
- Proses kerja sangat mudah - Butuh orientasi lapangan
- Kegiatan numerik : tingkat tambah, kurang
dan penjumlahan
- Mulai variatif di tingkat teknis - Pengalaman penerapan ke
- Peralatan teknis khusus, dioperasikan trampilan pada teknis dasar
Teknis Praktis C sesuai kaidah teknis dikaitkan rumus- dan tambahan keahlian pada 138
rumus khusus tingkat analisis presisi teknis
- Perhatian tinggi pada presisi
- Mulai analisis data - Pendidikan setingkat kejuruan
- Karakter tugas profesi teknis tingkat dasar profesi dasar
Analisis Dasar D - Menggabungkan metode, sistem, - Langsung mampu menerapkan 179
ketentuan, prosedur kerja, dasar rumus-rumus teknis khusus
perhitungan rumus-rumus teknis khusus dalam praktek
- Profesi teknis tingkat lanjut - Pendidikan mendukung
- Analisis integrasi dengan aspek dan hasil pemahaman teknis lanjutan
Analisis teknis kerja profesi lain yang berhubungan - Masa pengalaman lapangan
E 260
terintegrasi pekerjaan yang relevan
- Cukup trampil tidak
membutuhkan supervisi
- Tugas analisis konseptual, masih tingkat - Tingkat pendidikan dan atau
rutin pengalaman di tingkat
- Mampu menganalisis esensi ketentuan dan kemampuan analisis konseptual
Analisis kebijakan terkait Menganalisis integrasi dasar (assumsi tingkat
F 429
konseptual data, mene- mukan akar masasalah, faktor Sarjana atau tingkat
pen- dorong dan penghambat pengalaman setara)
Mengemukakan inisiatif tindakan meng-
amankan hasil
- Tugas analisis konseptual mendalam, - Tingkat pendidikan konseptual
berhubungan variatif kondisi telah dan lanjut, perpaduan antara
tengah berlangsung Memungkinkan bidang spesialisasi dengan
menuntut telaah hal-hal substansial terkait, yang bersifat makro.
Profesional G benchmarking, dan usulan inovasi - Pengalaman minimal 3 tahun 773
- Beberapa ide perlu dalam proposal dan dianalisis konseptual dasar
presentasi lintas fungsi internal organisasi
- Mampu memastikan integrasi ide dengan
ketentuanoperasional
- Tugas profesional terkait pengem- bangan - Tingkat pendidikan sampai
usaha yang telah dan tengah dengan tingkat kemampuan
berlangsung analisis konseptual mendalam
- Menelaah pasar kompetisi dan strategi - Didukung pengalaman kerja di
usaha, kondisi internal dan ek sternal yang tingkat tersebut sekitar 5 tahun
substansial, benchmarking dan
Ahli H 1468
pencermatan strategi organisasi unggulan
- Pembahasan hal-hal inovasi dan
peningkatan kualitas usaha terintegrasi
- Proposal ide innovatif, presentasi lintas
fungsi internal dan pihak legimator
eksternal
Master I - Berperan penting dalam strategi dan - Persyaratan tingkat ahli 2233
manajemen pengembangan organisasi dengan pengalaman 5 tahun
- Mampu membaca peluang usaha dan
merumuskan rencana jangka panjang
yang terintegrasi
- Memiliki pemahaman analisis aspek
keuangan danbisnis serta faktor dominan
kondisi pasar usaha
2
2. Manajerial
Yaitu kompleksitas kepemimpinan, dilihat dari aspek :
a) Jenis kepemimpinan yaitu memimpin diri sendiri atau orang lain
b) Sifat kepemimpinan yaitu matriks atau lini
c) Ruang lingkup kepemimpinan, terkait tingkat peran dalam pencapaian target
3. Komunikas
4. i
Yaitu kompleksitasnya dilihat dari aspek jenis dan konteks informasi, peran jabatan dan
tujuan dalam proses komunikasi timbal balik, serta pihak yang terlibat dan situasi kontak
komunikasi.
TINGKAT DESKRIPSI NILAI
- Sifat informasi mendasar, mudah dicerna dan dipahami
- Dominansi komunikasi verbal dan langsung
Umum 1 15%
- Pendekatan komunikasi antar pribadi walaupun terkait dengan
masalah pekerjaan, dan hampir tidak memerlukan pengulangan
- Pemahaman komunikasi sering membutuhkan dukungan data
tertulis dan rangkuman analisis
- Ketepatan interpretasi dan menjelaskan memegang peran
Penting 2 penting 23%
- Sering harus memerlukan diskusi untuk mendapatkan kesamaan
persepsi
- Dapat terjadi tidak cukup sekali kontak, dan perlu presentasi
Signifikan 3 - Informasi sangat penting terkait inti usaha 34%
- Kecermatan menangkap essensinya
- Kecermatan pemilihan strategi komunikasi, mengantipasi efek
samping
4
6. Pedoman Keputusan
Yaitu kerumitan upaya berpikir dalam menentukan dasar keputusan dan tindakan untuk
mengatasi suatu masalah dan/atau menyelesaikan tugas serta mengamankan hasil keputusan
dan memastikan tercapainya hasil yang diharapkan.
TINGKAT DASAR KEPUTUSAN KETERANGAN NILAI
5
- Aturan baku atau instruksi pihak Hampir tidak ada lingkungan penting
berberwenang, dapat dilaksanakan yang dapat menimbulkan masalah
Baku Sangat
A langsung sepanjang mengikuti arahan dan 2%
Rutin
- Pedoman pengambilan keputusan bersifat peraturan yang ditetapkan
teknis, mudah dimengerti
Perpaduan : - Antipasi masalah relatif mu- dah
- Pedoman teknis keilmuan dilakukan
- Kebijakan organisasi - Indikasi akan terjadinya ma- salah
- Pola pengambilan keputusan yang telah mudah dikontrol Permasalahan
Baku B dapat diterima oleh lingkungan mudah dike- nali, relatif mudah
- Logika sederhana dikoreksi Melaporkan dan konsultasi
kan
- Melakukan tindakan berdasarkan
keputusan berwenang
TINGKAT DASAR KEPUTUSAN KETERANGAN NILAI
- Mengembangkan inisiasi-inisiasi pemikiran - Keterkaitan erat proses antar fungsi
teknis yang diperkirakan dapat diterima menjadi dasar kese larasan
organisasi keputusan tanpa mengabaikan
Semi Rutin C - Menjelaskan, melakukan pembahasan ketentuan baku 5%
sederhana dengan fungsi lain terkait, - Bila terjadi lagi, keputusan yang
mencapai kesepakatan dan selanjutnya telah disepakati dapat menjadi pola
sebagai dasar keputusan pedoman menghadapi situasi serupa
Penggabungan antara : - Semakin berpengalaman,
- Identifikasi ciri khas masalah dengan pola semakin dapat mengenali trend
keputusan operasional yang telah variasi masalah dan lebih dapat
berhasil mempertajam professional judgement
- Perkembangan kondisi permasalahan,
Khusus dan
D pengenalan lebih mendalam dan 10%
Operasional
identifikasi kembali karena dapat terjadi
permasalahan gabungan
- Keputusan berupa professional
judgement, dengan tetap
memperhatikan ketentuan-ketentuan baku
- Sangat memperhatikan kaitan dan dampak - Sangat berkaitan inti usaha
dengan keputusan operasional fungsi- organisasi, aspek keuangan, hukum,
fungsi lain dan kemungkinan citra organisasi, serta perencanaan
perkembangannya jangka panjang
- Pembahasan intensif mendalam - Memungkinkan meninjau,
dengan fungsi lain, pertimbangan melakukan koreksi kebijakan lama
Integrasi jangka panjang usaha dengan tetap menyesuaikan strategi
E 19%
Kebijakan usaha, prinsip dan nilai-nilai
organisasi serta ketentuan lembaga
terkait, legitimator lebih tinggi
- Memerlukan ketajaman dan
kecermatan untuk dapat membaca
situasi secara cepat dan mengikuti
perkembangan kondisi terkait
7. Kondisi Kerja
Yaitu kompleksitas :
a) Berbagai kondisi kerja dominan, terkait dengan normatif karakter pekerjaan dan/atau
layanan dan bukan karena kondisi fasilitas lingkungan
b) Berlangsung intensif selama proses pekerjaan tersebut
c) Kondisi ketidaknyamanan atau kedaan tidak diinginkan namun tak terelakkan dan
dapat menimbulkan resiko walaupun tindakan pencegahan dan peralatan
keselamatan telah diusahakan untuk digunakan
TINGKAT DESKRIPSI NILAI
Lingkungan fisik : A 1 Relatif nyaman dan aman 2
Resiko terjadinya kecelakaan, Kurang nyaman (sangat bau, kotor, debu, panas, dingin, bising dan
2 7
gangguan kesehatan dan semacamnya)
ketidaknyamanan dalam bekerja 3 Memiliki potensi terancamnya keamanan dan atau gangguan fisik 13
(jatuh, terpeleset, tersengat listrik, amukan pasien, penodongan
dan semacamnya)
6
fungsinya
- Mengikuti standard proses kerja yang berlaku dengan cara-cara teknis sesuai dengan karakter
pekerjaan
Standar 3
- Menetapkan prioritas dan cara pencapaian sasaran
- Menyelaraskan proses, tempo kerja dan presisi hasil kerja dengan tetap berdasarkan ketentuan
- Bertindak sesuai garis besar kebijakan organisasi dan ketentuan umum lingkungan, kode etik
profesi dan semacamnya, yang berpengaruh terhadap proses usaha organisasi
Regulasi 4
- Menterjemahkan esensi kebijakan dan mengatur tindakan sepanjang sesuai prinsip-prinsip dalam
organisasi
Regulasi - Bertindak sesuai dengan essensi ketentuan-ketentuan teknis profesi dan kode etiknya.
5
Profesi - Keputusan tindakan di tingkat mandiri penuh dalam bidang teknis pekerjaaannya.
- Merumuskan strategi dan pengendalian pencapaian sasaran operasional sebagai bagian tahapan
Kebijakan
6 kegiatan strategi pengem- bangan organisasi
Operasional
- Menetapkan teknik pengendalian operasional
TINGKAT DESKRIPSI
- Menjabarkan kebijakan korporasi dengan segala keterkaitan aspek-aspek penting dengan bidang
kerjanya
Kebijakan
7 - Menentukan taktik dan strategi pencapaian sasaran jangka panjang berupa pengembangan
Strategis
langkah organisasi ke depan dan tahapan road-map yang bersinambungan , terintegrasi dengan
strategi kebijakan bidang fungsi lain
NILAI
TINGKAT DESKRIPSI R K B U
S K T R RP KO KS S K T R RP KO KS S K T R RP KO KS S K T R RP KO KS
Alternatif kondisi pada tingkat ini, ialah :
- Berupa tanggungjawab anggaran unit
dan/atau proyek, cukup dilaporkan atasan
lansung pada 2 (dua) tingkat di bawah
Direksi, atau
- Berupa tingkat pendapatan tingkat 1
Kecil K (satu) atau terendah diantara 146 182 227 284 316 351 390 182 227 284 316 351 390 433 227 284 316 351 390 433 482 284 316 351 390 433 482 535
kelompoknya, yang dihasilkan dari
rangkaian proses layanan medik langsung,
dan berdampak pada citra dan
konsekuensi hukum bagi organisasi serta
langsung kepada individu pemegang
jabatan tersebut.
Alternatif kondisi pada tingkat ini, ialah :
- Berupa tanggungjawab anggaran unit dan
atau proyek, dilaporkan atasan langsung
pada 1 (satu) tingkat di bawah Direksi dan
ke bagian Keuangan, dan
- Yang bersangkutan akuntabel langsung
pada saat audit yang berkaitan keuangan,
ketaatan prosedur serta terhadap
Sedang S kebijakan, atau 162 202 253 316 351 390 433 202 253 316 351 390 433 482 253 316 351 390 433 482 535 316 351 390 433 482 535 595
- Berupa tingkat pendapatan tingkat 2
(dua) dari yang terendah kelompoknya,
yang dihasilkan dari rangkaian proses
layanan medik langsung, dan dapat
berdampak pada citra dan konsekuensi
hukum bagi organisasi serta langsung
kepada individu pemegang jabatan
tersebut
14
NILAI
TINGKAT DESKRIPSI R K B U
S K T R RP KO KS S K T R RP KO KS S K T R RP KO KS S K T R RP KO KS
Alternatif kondisi pada tingkat ini, adalah :
- Berupa tanggungjawab anggaran unit dan atau
proyek, harus dilaporkan kepada atasan
langsung yaitu di tingkat Direksi dan bagian
Keuangan, dan
- Kemungkinan dipresentasikan lintas fungsi di
tingkat strategis atau panel atau komite, dan
- Yang bersangkutan akuntabel langsung pada
Menengah M 180 225 281 351 390 433 482 225 281 351 390 433 482 535 281 351 390 433 482 535 595 351 390 433 482 535 595 661
saat audit keuangan, ketaatan prosedur serta
terhadap kebijakan, atau
- Berupa tingkat pendapatan tingkat 3 (tiga)
diantara kelompoknya, yaitu yang dihasilkan
dari rangkaian proses layanan medik
langsung, dan dapat berdampak pada citra
dan konsekuensi hukum bagi organisasi dan
individu pemegang jabatan tersebut.
Alternatif kondisi pada tingkat ini, adalah :
- Berupa tanggungjawab anggaran unit dan atau
proyek, selain dilaporkan atasan langsung
yaitu tingkat Direksi dan bagian Keuangan, dan
- Kemungkinan dipresentasikan lintas fungsi
tingkat strategis atau panel atau komite
- Memungkinkan pula sebagai representasi
organisasi untuk mempertanggung jawabkan
kepada pihak luar yang memiliki legitimasi
lebih tinggi, dan
- Yang bersangkutan akuntabel langsung pada
saat audit oleh pihak internal maupun
ekternal, yang berkaitan keuangan, ketaatan
Tengah T 200 250 312 390 433 482 535 250 312 390 433 482 535 595 312 390 433 482 535 595 661 390 433 482 535 595 661 734
prosedur, kebijakan serta hukum, dan
- Apabila terjadi masalah maka berdampak
secara signifikan terhadap citra organisasi dan
permasalahan hukum yang berkaitan denagn
kehidupan jangka panjang organisasi serta
individu pemegang jabatan tersebut, dan
- Berupa tingkat pendapatan tertinggi diantara
kelompoknya, yang dihasilkan dari rangkaian
proses layanan medik langsung, dan dapat
berdampak pada citra organisasi jangka
panjang dan konsekuensi hukum baik
organisasi maupun pemegang jabatan yang
bersangkutan
15