Anda di halaman 1dari 1

IMPLEMENTASI OTOMATISASI KONSTRUKSI PADA INDUSTRI

KONSTRUKSI DI SURABAYA

Nama : Rangga Risnu N. P. ST.


NRP : 3113203011
Dosen Pembimbing : Tri Joko Wahyu Adi, ST., MT., Ph.D

ABSTRAK
Terobosan teknologi otomatisasi konstruksi telah banyak dilakukan
karena terdapat faktor yang dapat menghambat kinerja proyek di masa mendatang.
Selain itu otomatisasi konstruksi juga salah satu faktor pendukung yang dapat
meningkatkan produktifitas proyek. Pada prakteknya, otomatisasi konstruksi telah
diimplementasikan secara penuh di beberapa negara besar, seperti Amerika
Serikat, Inggris, dan Jepang. Tetapi ada negara yang belum sepenuhnya
menerapkan otomatisasi konstruksi, seperti Indonesia. Di Indonesia hanya
beberapa jenis otomatisasi konstruksi yang digunakan dalam proyek konstruksi,
khususnya di wilayah Surabaya. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi jenis
otomatisasi konstruksi yang sudah diimplementasikan, hambatan, dan manfaat
pengimplementasian otomatisasi konstruksi pada proyek konstruksi high-rise
building yang berwilayah di Surabaya.
Studi literatur digunakan untuk mengidentifikasi pengelompokkan jenis
otomatisasi konstruksi, faktor penghambat, dan faktor manfaat. Teknik analisa
deskriptif digunakan untuk mengetahui jenis-jenis otomatisasi konstruksi yang
sudah diimplementasikan di wilayah Surabaya, dan teknik analisa Fishbone
Diagram digunakan untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan manfaat
utama pengimplementasian otomatisasi konstruksi di proyek konstruksi. Dalam
penelitian ini, pengambilan data digunakan kuisioner untuk mengukur peresepsi
responden. Kuisioner disebarkan kepada Project Manager/Site Engineering
Manager/Staff Engineering dari kontraktor dan konsultan perencana.
Hasil analisa yang didapat dari penelitian ini, menurut pandangan
kontraktor, untuk jenis-jenis otomatisasi konstruksi yang paling banyak
diimplementasikan adalah Building Installation: Tower Crane, hambatan
utamanya adalah besarnya biaya investasi yang dikeluarkan, serta manfaat
utamanya adalah meningkatkan produktifitas proyek. Sedangkan menurut
pandangan konsultan perencana, untuk jenis-jenis otomatisasi konstruksi yang
paling banyak diimplementasikan adalah CAD dan CAE: Structural Modeling,
hambatan utamanya adalah kurngnya minat dan perlunya kontraktor/konsultan
perencana untuk menerapkan otomatisasi konstruksi, serta manfaat utamanya
adalah peningkatan kualitas.

Kata Kunci : Otomatisasi konstruksi , construction automation, analisa deskriptif,


fishbone diagram, purposive and snowball sampling, proyek
konstruksi,Surabaya, Indonesia

iii

Anda mungkin juga menyukai