Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
I. 1 Capaian Pembelajaran
Setelah melaksanakan percobaan ini, mahasiswa dapat (1) Mencari korelasi antara
input dan output pada sistem pengendali dan (2) Mendapatkan karakteristik masing-
masing elemen pada sistem pengendali [yang memungkinkan].
SP Final Control MV CV
Controller Process
Element (FCE)
Sensor
(a) (b)
Contoh kurva linearitas control valve
(https://www.globalspec.com/pfdetail/valves/flow)
HYSTERISIS
4. Berdasarkan uraian
Gejala hysteresis pada sebuah instrument atau sistem
di samping, beri
pengukuran dapat dilihat pada waktu ia beroperasi secara dua penjelasan untuk
Gambar II. 6 (b)!
arah. Gejala ini lebih mudah diterangkan melalui gambar.
Kurva mana yang
Gambar II.6 (a) menunjukkan dua kurva yang hampir lebih baik dalam
aplikasi sistem
berhimpitan. Kurva yang satu ditandai dengan panah ke atas dan
pengendali?
yang lain ditandai dengan panah ke bawah. Hubungan input-
output, tergantung dari arah mana perubahan terjadi. Pada waktu
input berubah dari 0% menuju 100%, hubungan input-output
akan mengikuti kurva dengan tanda anak panah ke atas.
Sebaliknya, pada waktu input berubah dari 100% menuju 0%,
hubungan input-output mengikuti kurva dengan tanda anak
panah ke atas. Gejala hysterisis terjadi pada banyak elemen
sistem pengendalian yang mengandung unsur mekanis,
khususnya control valve.
Marilah kita ikuti apa yang terjadi pada waktu sinyal input ke
control valve naik dari 0% menuju ke 100% dan pada waktu
sinyal input ke control turun dari 100% menuju ke 0%. Pada
waktu sinyal naik, posisi bukaan control valve tertinggal di 24%
walaupun input sudah 25%. Pada waktu input naik sampai 50%,
posisi bukaan control valve tertinggal di 48% walaupun input
sudah 50%. Demikian seterusnya, posisi control valve benar-
benar sama dengan input setelah sinyal mencapai 100%.
Hal sebaliknya terjadi pada waktu input berubah dari 100%
menuju ke 0%. Pada waktu input turun dari 100% ke 75%, posisi
bukaan control valve tertinggal di 76% walaupun input sudah
75%. Dan pada waktu input turun dari 75% ke 50%, posisi
bukaan control valve tertinggal di 52% walaupun input 50%.
Demikian seterusnya, posisi bukaan control valve baru benar-
benar sama dengan input setelah input menjadi 0%, atau control
valve tertutup rapat.
Gejala hysterisis sebenarnya juga salah satu dari jenis error (kesalahan baca). Hanya
saja error disini tidak konstan besarnya, dan tergantung ke arah mana input berubah.
Namun, gejala hysterisis seperti halnya linearitas, tidak dapat diungkapkan dalam
bentuk transfer function. Kalau gejala ini harus diungkapkan perlu banyak transfer
function untuk satu elemen. Mengapa demikian, karena gain elemen tidak linear
sangat tergantung pada daerah dimana elemen beroperasi.
Laboratorium :
Unit Kerja :
Tanggal :
Nama 1
2
3
4
5
Peralatan yang masuk Kondisi * Keterangan
dalam unit kerja OK Not OK
*Centang pada salah satu pilihan OK/Not OK
Laboratorium :
Unit Kerja :
Tanggal :
Nama :
Laboratorium :
Unit Kerja :
Tanggal :
Nama 1
2
3
4
5
DATA PENGAMATAN :
I. 7 Form Penilaian Uji Kompetensi
PENILAIAN UJI KOMPETENSI 1 PENGENDALI LEVEL
Pembahasan
1. Buat grafik yang menunjukkan korelasi / hubungan dari masing – masing besaran yang
ada!
2. Beri penjelasan tentang linearitas dan hysterisis berdasarkan grafik / kurva yang ada!
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Model Based Controlled Design. (http:// www.cc.ntut.edu.tw/-jejeng/Model-
based%20Tuning.pdf), diakses 20 Mei 2012
Chien, I-L.; Fruehauf, P. S. Consider IMC Tuning to Improve Controller
Performance,(http//www.chemengr.ucsb.edu, diakses 20 Mei 2012).
Finn and Haugen. Tuning of PID Controller Chapter 10. (http://www.techteach.no diakses 20
Mei 2012).
Gunterus, Frans. Falsafah Dasar : Sistem Pengendalian Proses, Jakarta,1994
Rivera, D.E.,Morari,M.,Skogestad,S., Internal Model Control 4 PID controlled design, Ind.
Chem.Res.,1986.
Seborg, E. Dale,dkk. Process Dynamic and Control, second edition, John Wiley & Sons,
Hoboken, 2004.
Shamsuzzoha, Mohammad. On-Line PI Controller Tuning Using Closed-Loop Setpoint
Response. (http://www.nt.ntnu.no/users/skoge/...pi... /shamsuzzoha_132_Dycops.pdf),
diakses 22 Juni 2012.
Smith, A. Charlos; Corripio, Armando B. Principle and Practice of Automatic Process
Control, John Willey & Sons Inc, New York, 2006.
Stephanopoulus, George. Chemical Process Control, Prentice Hall International, Singapore,
1984.
Wicaksono, Handy. Analisa Performansi dan Robustness dalam Sistem Pengendalian Proses,
Universitas Kristen Petra, 2004.
Coughanowr, Donald R. Process Systems Analysis and Control, 2th edition, McGraw-
Hill, Singapore, 1991.