i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik . Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media
Pembelajaran. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sadar betul bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik dan sarannya dari semua pihak agar lebih baik lagi dalam menyusun
makalah. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca yang budiman. Orang bijak mengatakan “tidak ada sesuatu yang
sempurna dalam hidup”. Oleh karena itu, apabila ada kesalahan kami mohon maaf
kepada Allah kami mohon ampun.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tidak berjalan dalam ruang hampa. aksudnya terdapat Saling
pengaruh antara pendidikan dengan perkembangan sosial budaya, termasuk ilmu
pengetahuan dan teknologi yang terjadi di lingkungannya. Sistem pendidikan
dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di masyarakat, sebaliknya pendidikan
juga mempengaruhi dan bahkan diharapkan dapat mengarahkan perubahan yang
terjadi kearah yang positif.
Salah satu perubahan besar yang terjadi dalam beberapa dasa warsa terakhir
ini, adalah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang didukung
oleh penggunaan komputer. Dengan kemajuan TIK, maka terjadilah era
globalisasi yang merambah aspek sosial budaya, politik, ekonomi, termasuk
pendidikan. Masuknya TIK telah mengubah pola-pola komunikasi dan distribusi
informasi tanpa batas wilayah, negara atau waktu.
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran, TIK khususnya internet
dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa, antara lain: dalam pencari1an
informasi atau bahan pelajaran, mendekatkan jarak ruang dan waktu dalam
interaksi guru dan murid, efisiensi pembelajaran serta penyimpanan berbagai data
dan informasi yang diperlukan. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tentu
tergantung pada kemampuan dan kreativitas guru dalam mengoperasikan. Tulisan
ini dimaksudkan untuk membekali pengawas dalam membantu guru
memanfaatkan TIK dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masasalah dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut:
A. Pengertian Teknologi Komunikasi?
B. Bagaimana Teknologi Pendidikkan dan Pembelajarannya?
4
C. Bagaimana Perkembangan Dan Penerapan Komunikasi Pendidikan
Dalam Pembelajaran?
D. Apa saja Alat Teknologi Pendidikan?
E. Bagaiman Fungsi Teknologi Komunikasi dalam Pembelajaran?
C. Tujuan
1. Dapat memahami spektrum perkembangan komunikasi.
2. Memahami manfaat teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
3. Dapat mengetahui alat teknologi pendidikan.
4. Dapat memahami fungsi teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
D. Manfaat
Apa yang dibahas dalam makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
berupa pengetahuan tentang teknologi informasi dan komunikasi, teknologi
pendidikan dan pembelajarannya, perkembangan dan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi dan pembelajaran, alat teknologi pendidikan, dan
fungsi teknologi komunikasi dalam pembelajaran.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah:
“Pada dasarnya istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu
“communicare” yang artinya memberitahukan; berpartisipasi; atau menjadi
milik bersama. Apabila dirumuskan lebih luas, ternyata komunikasi
mengandung makna menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan,
1
Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), H. 23.
2
Surya Dharma, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran, (Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan, 2008), H. 3.
6
nilai-nilai dengan maksuduntuk mengunggah partisipasi agar hal-hal yang
diberitahukan itu menjadi milikbersama antara penyampai pesan sebagai
komunikator dan penerima pesan sebagai komunikan.”3
Berdasarkan pengertian diatas bahwa pada dasarnya komunikasi merupan
suatu proses, yaitu suatu proses pemberian dan penerimaan lambang-lambang
yang mengandung suatu makna, baik secara langsung ataupun tidak langsung
guna mendapatkan umpan balik.
3
Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), H. 28.
4
Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012), H. 39.
5
Surya Dharma, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran, (Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan, 2008), H. 4.
7
hal ini teknologi pendidikan dapat dipahami sebagai suatu proses yang kompleks
serta terpadu yang melibatkan seseorang, prosedur, gagasan/ide, peralatan, dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi
permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah
tersebut yang menyangkut semua aspek belajar manusia.
Teknologi pembelajaran yang awalnya diartikan sebagai salah satu cara
yang digunakan untuk mencari permasalahan yang ada didalam pendidikan
beserta mencari suatu solusi yang cukup tepat untuk menyelesaikan masalah yang
ada dalam pendidikan tersebut. Sampai digunakan sebagai media komunikasi guru
dengan siswa untuk memperlancar kegiatan pembelajaran.6
Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirlah teknologi pendidikan dari adanya
permasalahan dalam pendidikan. Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini,
meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu atau
kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.7 Permasalahan yang masih dirasakan
oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi ialah pada
masalah kualitas, yang tentu saja ini dapat dipecahkan melalui pendekatan
teknologi pendidikan.
Selanjutnya teknologi dalam pembelajaran dapat diartikan sebagai
mekanisme untuk mendistribusikan pesan seperti, siaran radio dan televisi,
telepon, satelit dan jaringan komputer. Dalam teknologi pembelajaran terdapat
suatu hal yang dapat melangsungkan proses pembelajaran yang biasa disebut
dengan media. Menurut Heinich, (2008) media sebagai alat penyalur komunikasi.
Media berasal dari bahasa Latin dalam bentuk jamak yang berarti “medium” yang
secara kosa kata yaitu perantara pesan (a-source) dengan penerima pesan (a-
receiver).8
Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dalam satu kegiatan pendidikan
adalah bagaimana siswa dapat belajar dengan cara mengidentifikasi,
mengembangkan, mengorganisasi, serta menggunakan segala macam sumber
6
Prawiradilaga, D. S. (2016). Mozaik Teknologi Pendidikan: E-Learning. Kencana
7
Ibid
8
Yahfizham, “Pengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Proses Pembelajaran
Berbasis Elektronik ( E- Learning )”, Jurnal Iqra’, Vol. 8 No. 2, 2014. H. 80.
8
belajar. Upaya pemecahan masalah dalam pendekatan teknologi pendidikan
adalah dengan mendayagunakan sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ditandai
dengan pengubahan istilah dari teknologi pendidikan menjadi teknologi
pembelajaran. Dalam definisi teknologi pembelajaran dinyatakan bahwa teknologi
pendidikan adalah teori dan praktik dalam hal rancangan, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi terhadap sumber dan proses untuk belajar
(Barbara, 1994).9
Teknologi dalam pembelajaran telah merubah wajah pembelajaran yang
berbeda dengan proses pembelajaran pada masa dulu, yang ditandai dengan
adanya interaksi tatap muka antara guru dan siswa baik di dalam kelas maupun di
luar kelas sehingga teknologi dalam pembelajaran diartikan sebagai media untuk
mendistribusikan pesan seperti, siaran radio, televisi, telepon, satelit dan jaringan
komputer.
Teknologi yang ada saat ini secara langsung dapat dikatakan sangat relevan,
yaitu dengan cara pembelajaran disesuaikan dengan makna pembelajaran itu
sendiri. Ase Suherlan (2000: 48) mengemukakan bahwa pembelajaran teknologi
pada hakikatnya merupakan komunikasi transaksional yang bersifat timbal
balik.10 Baik timbal balik di antara guru dengan siswa maupun siswa dengan
siswa dan lingkungan belajar dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Dari
makna pembelajaran di atas terdapat makna inti bahwa pembelajaran harus
mengandung unsur komunikasi.
Di Yunani terdapat suatu golongan yang bernama Sofi. Golongan tersebut
menyampaikan teknologi pembelajaran dengan berupaya agar masyarakat dapat
memahami berbagai teknik dan cara dalam suatu pembelajaran yang ada disana.
Selain itu dalam menyampaikan suatu bahan pembelajaran harus disampaikan
secara singkat, padat, dan jelas. Setelah menyampaikan bahan pembelajaran
9
Surya Dharma, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran, (Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan, 2008), H. 6.
10
Surya Dharma, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran, (Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan, 2008), H. 6.
9
tersebut dilakukan suatu perdebatan tentang pembelajaran yang terkait, maka
itulah disebut sebagai kegiatan belajar.11
11
Sani, R. A. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
12
Prof. Dr. S. Nasution, M.A., Teknologi Pendidikan, pertama edition (PT Bumi Aksara, 1994).
10
overhand proyektor, dan sebagainya sudah merupakan fasilitas pendidikan yang
biasa.
Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk
membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan, misalnya untuk mengatasi
kekurangan guru guna memenuhi apirasi belajar penduduk yang cepat
pertumbuhannya atau untuk membantu pelajar menguasai pengetahuan yang
sangat pesat berkembang sehi1ngga disebut ekplosi pengetahuan untuk membantu
siswa belajar secara individual dengan lebih efektif dan efisien.
11
berkembang sejak orang membuat gambar atau di1agram yang sederhana ditanah
atau di gua pada zaman purbakala. Setelah gambar dikembangkan menjadi huruf,
lahirlah buku pelajaran yang mencapai kemajuan yang pesat sesudah di1temukan
alat catak. Dan sekarang tak dapat dibayangkan lagi sekolah tanpa buku pelajaran.
Di samping itu papan tulis menjadi populer hingga sekarang.
Revolusi industri sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan
sejak akhir abad ke-19 turut mempengaruhi pendidikan dengan menghasilkan alat
pendidikan seperti fotografi, gramofon, film, filmstrip, sampai kepada radio,
televisi, komputer, laboratorium bahasa, video tape, dan sebagainya.
Walaupun tiap guru menggunakan buku dan papan tulis, akan tetapi bila ia
menghadapi alat pelajaran elektronik seperti tapecorder, maka banyak guru yang
enggan menggunakannya karena merasa tidak mempunyai keterampilan teknik
untuk megendalikannya. Namun semua alat pengajaran itu, betapapun modernnya
mudah dipakai, kalau tidak, tentu tidak akan kaku. Video tape recorder sekarang
dapat di1kuasai penggunaannya oleh anak kecil. Guru hendaknya memupuk minat
terhadap alat pengajaran elektronik modern dan berusaha untuk mengenal dan
memanfaakannya dalam proses belajarmengajar. Alat-alat ini dapat memberikan
bantuan besar kepada guru maupun murid. Lambat laun alat-alat ini akan makin
banyak digunakan dalam pengajaran bila telah disadari manfaatnya.
Menurut pendirian tertentu alat pengajaran yang lazim disebut hard ware
itulah dipandang sebagai teknologi pendidikan. Di antaranya ada yang
menganggap bahwa alat-alat seperti papan tulis, peta, diagram, dan sebagainya
termasuk teknologi pendidikan, akan tetapi ada pula yang memandang sebagai
teknologi pendidikan hanya serba elektronika saja.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses
pembelajaran. Untuk dapat memanfaatkan TIK dalam memperbaiki mutu
pembelajaran, ada tiga hal yan g harus diwujudkan yaitu: siswa dan guru harus
memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan
lembaga pendidikan guru; harus terse dia materi yang berkualitas, bermakna, dan
dukungan kultural bagi siswa dan guru ; guru harus memiliki pengetahuan dan
ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk
membantu siswa agar mencaqpai standar akadem ik. Peran guru sebagai pemberi
informasi harus bergeser menjadi manajer pembela jaran dengan sejumlah peran-
peran tertentu, karena guru bukan satu-satunya sumb er informasi melainkan
hanya salah satu sumber informasi.
13
DAFTAR PUSTAKA
14