Anda di halaman 1dari 1

Tuberculosis   lebih   banyak   terjadi   pada   laki­laki

dibandingkan   dengan   wanita   karena   laki­laki   sebagian   besar


mempunyai   kebiasaan   merokok   sehingga   memudahkan
terjangkitnya   Tuberculosis.   Merokok   diketahui   mempunyai
hubungan dengan meningkatkan risiko untuk mendapatkan kanker
paru­paru, penyakit jantung koroner, bronchitis kronik dan kanker
kandung   kemih.   Kebiasaan   merokok   meningkatkan   resiko   untuk
terkena   TB   paru   sebanyak   2,2   kali.10   Prevalensi   merokok   pada
hampir   semua   Negara   berkembang   lebih   dari   50%   terjadi   pada
laki­laki   dewasa,   sedangkan   wanita   perokok   kurang   dari   5%.
Dengan   adanya   kebiasaan   merokok   akan   mempermudah   untuk
terjadinya   infeksi   Tuberculosis.   Beberapa   perokok   aktif
menghentikan   kebiasaan   merokok   mereka   ketika   mereka
menyadari   adanya   peningkatan   keparahan   penyakit   Tuberculosis
yang   mereka   derita.   Meskipun,   penelitian   ini   tidak   menemukan
hubungan yang signifikan antara paparan rokok dengan kejadian
Tuberculosis,   tetapi   hasil   penelitian   ini   secara   deskriptif   bahwa
prevalensi rumah tangga dengan paparan asap rokok sebesar 70,3%

Sumber:

9. Stevens H, Ximenes RA, Dantas OM, Rodrigues LC. Risk factors for tuberculosis
in older children and adolescents: a matched case-control study in Recife, Brazil.
Emerging themes in epidemiology. 2014;11(1):11-20.

10. Greenaway CMDM, Sandoe AMPH, Vissandjee BP, Kitai IMBB, Gruner DMD,
Wobeser WMDM, et al. Tuberculosis: evidence review for newly arriving
immigrants and refugees. Canadian Medical Association Journal.
2011;183(12):E939-51.

11. Aldridge RW, Zenner D, White PJ, Muzyamba MC, Loutet M, Dhavan P, et al.
Prevalence of and risk factors for active tuberculosis in migrants screened before
entry to the UK: a populationbased cross-sectional study. The Lancet Infectious
Diseases. 2016;16(8):962-70.

Anda mungkin juga menyukai