LOMBA ESSAY MAHASISWA BARU FAKULTAS TEKNIK 2019

KOMUNITAS SAINS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERAN MAHASISWA UNTUK MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM

MENGHADAPI BONUS DEMOGRAFI

.................................................

Diusulkan oleh:

Nur Kholis Yurenza

03021281924028

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2019
 Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana komposisi jumlah penduduk
yang berusia produktif lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak
produktif. Penduduk usia produktif adalah penduduk yang berada pada rentang umur
15-64 tahun. Bonus demografi memiliki nilai positif dan keuntungan besar dari segi
pembangunan bila dikelola secara profesional karena potensi rasio beban
ketergantungan penduduk akan berkurang. Rasio ketergantungan adalah
perbandingan antara jumlah penduduk usia non produktif dengan jumlah penduduk
usia produktif. Namun bonus demografi juga memiliki dampak negatif pada upaya
pembangunan. Ketika negara tidak mempersiapkan diri dengan baik dalam
menyongsong periode bonus demografi tersebut, konsekuensi yang terjadi adalah
dampak negatif yang harus dipikul oleh semua pihak.

Pada tahun 2020-2030 Indonesia berpeluang untuk mengalami bonus

demografi, di mana negara ini akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia
produktif, sementara yang tidak produktif berkurang menjadi 60 juta jiwa. Ini
berarti 10 orang usia produktif hanya akan menanggung 3-4 orang usia tidak
produktif. Berdasarkan grafik Badan Pusat Statistik (BPS), tren rasio ketergantungan
(depency ratio) penduduk Indonesia selama kurun waktu 1971-2016, semakin
menurun hingga sebesar 48.4 % pada tahun 2016. Puncak dari era bonus demografi
ini akan dicapai ketika jumlah penduduk usia produktif berada pada angka 70% dari
jumlah penduduk total yang menurut proyeksi BPS dicapai antara rentang tahun
2025-2030. Bonus demografi sendiri, sebagaimana kandungan makna kata “bonus”,
merupakan sebuah keuntungan yang dapat diraih asalkan memenuhi syarat-syarat
tertentu dan diusahakan dengan benar.

Dengan adanya bonus demografi ini, peranan seorang mahasiswa sangat

dibutuhkan. Mahasiswa dan masyarakat pada usia produktif diharapkan dapat
memanfaatkan kondisi bonus demografi yang puncaknya akan berlangsung pada
tahun 2030 mendatang. Perguruan tinggi juga diminta harus mampu mempersiapkan
lulusannya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan ilmu keterampilan yang
dibutuhkan di Era Revolusi Industri 4.0. Karena, lulusan mahasiswa dari suatu

1
 perguruan tinggi yang akan memudahkan serta membantu Indonesia untuk
memanfaatkan bonus demografi dalam memperoleh keuntungan dari hal tersebut.

Hal yang dapat kita lakukan sebagai mahasiswa untuk mempersiapkan diri
dalam menghadapi bonus demografi adalah dengan mendorong semangat kawula dan
pencari ilmu nya untuk dapat bersaing hingga jenjang pendidikan yang tinggi
sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan
dimulai dengan pendisiplinan terhadap diri pribadi terlebih dahulu, dengan sifat giat
dan ulet dalam mengejar ilmu, diharapkan dapat mengajak orang disekitar untuk
bersaing di bidang pendidikan. Melakukan komunikasi ke desa desa merupakan point
penting terhadap pembangunan karakter SDM manusia. Hal ini bisa diupayakan
dengan gerakan-gerakan sosial berbentuk pengabdian di desa-desa atau melakukan
program kerja nyata kepada masyarakat secarqa langsung, sesuai dengan kapasitas
keilmuan yang dimiliki pada diri sendiri.

Selain itu juga, peran mahasiswa dalam kesuksesan bonus demografi dapat
dilakukan dengan memperbaiki kualitas diri mahasiwa itu sendiri. Hal ini bertujuan
agar mahasiswa dapat memilih langkah yang tepat dalam menghadapi bonus
demografi ini. Mahasiwa dapat menjadikan kampus mereka sebagai ajang simulasi
untuk bekal saat terlibat langsung dengan masyarakat dan terjun langsung ke dunia
kerja. Peningkatan kualitas diri mahasiswa masyarakat usia produktif lainnya sangat
berguna untuk memanfaatkan bonus demografi ini nantinya. Sebab, peningkatan
kualitas masyarakat yang diperoleh inilah nantinya akan mendistribusikan berbagai
macam kebutuhan bangsa dan negara.

Sebagai mahasiswa teknik pertambangan saya dapat memberikan beberapa

saran kepada pemerintah dalam mempersiapkan bonus demografi berdasarkan bidang
studi saya. Salah satu konsen saya adalah penyediaan energi dan juga sumberdaya
alam untuk menjadi bahan bakar dan bahan baku untuk generasi pekerja tangguh dari
Indonesia! Dimana diperkirakan Indonesia akan menjadi Net Import Gas tahun 2016
dan menjadi Net Import Energi total tahun 2024 atau paling lambat 2027. Pemerintah

2
 dapat membatasi kegiatan ekspor hasil pertambangan guna menyiapkan bahan bakar
dan bahan baku bagi pekerja tangguh Indonesia.

Dengan adanya kondisi bonus demografi ini, Indonesia akan mengalami

pelonjakan SDM, yang mana jika kualitas yang bagus dapat dijadikan kesempatan
agar Indonesia dapat menjadi Negara yang maju. Bonus demografi ini juga dapat
dimanfaatkan untuk mengidealkan pertumbuhan ekonomi.

Namun berkah ini bisa berbalik menjadi bencana demografi, jika bonus ini
tidak dipersiapkan kedatangannya maka akan merugikan Indonesia. Disebabkan
bonus demografi ini tidak serta merta dapat datang dengan sendirinya sehingga untuk
mewujudkan dan memanfaatkan bonus demografi perlu dipersiapkan dan selanjunya
digunakan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakt
Indonesia.

3
 Daftar pusaka

https://seword.com/ekonomi/bonus-demografi-dan-tantangannya-bagi-indonesia
(Diakses pada tanggal 29 Juli 2019)

https://analisis.kontan.co.id/news/genggam-keberhasilan-bonus-demografi (Diakses
pada tanggal 29 Juli 2019)

https://www.kompasiana.com/andhinirosari/5a2e2c4acf01b4574160ed32/bonus-
demografi-dan-dampak-terhadap-indonesia?page=al (Diakses pada tanggal 30 Juli 2019)

http://icmi.or.id/opini-dan-tokoh/opini/memaksimalkan-bonus-demografi (Diakses
pada tanggal 30 Juli 2019)

https://www.padamu.net/pengertian-bonus-demografi (Diakses pada tanggal 30 Juli 2019)