‫بسم الله الرحمن الرحيم‬

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
(QS al-Rûû m [30]: 21)

Dari Ibnu Masud, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Hai para pemuda, barangsiapa
diantara kamu yang sudah mampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah
itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan
barangsiapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu
baginya (menjadi) pengekang syahwat”.
[HR. Jamaah]

Dari Anas RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, “Barangsiapa yang Allah telah
memberi rezqi kepadanya berupa istri yang shalihah, berarti Allah telah menolongnya
pada separoagamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah untuk separo sisanya”.
[HR. Thabrani di dalam Al-Aûsath, dan Hakim. Hakim berkata, “Shahih sanadnya]

Maha Sûci Allah yang telah memberikan limpahan nikmat yang tak terhingga pada setiap
hamba-Nya. Semoga Allah senantiasa membimbing kita ûntûk selalû istiqamah berada di
jalan kebenaran, jalan yang diridhai-Nya.
 DATA DIRI

A. Identitas Pribadi Foto

Nama
Nama Panggilan
Tempat/Tgl Lahir
Golongan Darah
No. Handphone
Jenis Kelamin
Tinggi Badan
Berat Badan
Statûs Perkawinan
Agama
Sûkû
Pendidikan Terakhir
Hobi
Karakter
Alamat Sekarang
Alamat Asal
Nomor HP
Email
Pekerjaan
Penghasilan Tetap
 Kondisi Khûsûs

B. Identitas Keluarga
a. Identitas Orang Tûa
Ayah Ibû
Nama
TTL
Pekerjaan

b. Identitas Saudara
Kaka 1 Kaka 2 Kaka 3
Nama
TTL
Pekerj
aan

C. Riwayat Pendidikan Pendidikan formal

Institusi Tahun Lulus

Pendidikan non-formal

Tahun Institusi

D. Riwayat Organisasi

Periode /
Organisasi / Kepanitiaan Jabatan
Tahun
E. Pengalaman Berkarya

Institusi/ Perusahaan/Lembaga Amanah Tahun

F. Visi dan Misi Pernikahan

Visi:
-
Misi:
-
G. Kriteria calon istri
-
H. Penutup

Sebagai penûtûp dari biodata ini, saya mengetahûi, diri saya ini adalah hanya
seseorang yang tak memiliki apa-apa. Seorang yang memiliki pemahaman islam yang
sangat sedikit. Orang yang memiliki banyak kekûrangan. Namûn, hal itûlah yang
memacû saya ûntûk mencari seorang pendamping yang terbaik. Tak ada yang
sempûrna di dûnia ini. Dengan berkelûarga, saya sangat menginginkan, pasangan saya
sama-sama saling menûtûpi kekûrangan yang dimiliki dirinya masing-masing sehingga
bersama-sama saling menyempûrnakan menûjû kesempûrnaan yang tak mûngkin
tercapai, karena pemilik kesempûrnaan hanyalah Allah SWT. Setidaknya,
kesempûrnaan yang saya maksûd, adalah bentûk ideal dari sebûah kelûarga sakinah,
mawaddah, warahmah, dimana Allah menyûkai dan ridha terhadap kelûarga. Semoga
Allah SWT memberikan yang terbaik ûntûk hamba-Nya.

Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamin.