Anda di halaman 1dari 11

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan


Dosen pengampu: Hj. Fikriyah, MA

Disusun Oleh:

1) Ayu Wahyuni
2) Iqbal
3) E Maulana Yusuf
4) Sarah Sri Maharani

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan

hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Peran Pemuda Dalam Menghadapi Hak

dan Kewajiban Warga Negara ini dengan baik meskipun kami sadari masih banyak kekurangan

yang harus diperbaiki. Dan juga kami sangat berterima kasih kepada Bapak Hj. Fikriyah, MA.,

selaku Dosen mata kuliah Kewarganegaraan di Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon yang

telah memberikan tugas ini, sekaligus membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Sebagai pemuda tentunya kita memiliki peranan yang cukup penting untuk kemajuan

bangsa Indonesia, dan bertepatan dengan Hak dan Kewajiban Warga Negara yang selalu

dilakukan setiap waktu, kita seharusnya mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal agar

bisa bersaing dengan negeri lain di ASEAN. Karena pemuda yang hebat buka hanya peduli

dengan kekasihnya saja, tetapi juga peduli dengan bangsanya.


Setiap orang memiliki penilaian yang berbeda-beda terhadap sesuatu hal. Apabila Anda

merasa makalah ini ada kekurangan dalam aspek apapun itu, silahkan berikan kritik dan saran

yang membangun agar suatu hari nanti makalah ini bisa disempurnakan lagi. Tak perlu ragu, kami

sangat terbuka terhadap kritik dan juga saran yang masuk dari siapapun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan isinya dapat dipahami oleh siapapun yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata ataupun

kalimat yang kurang berkenan dalam makalah ini. Terima kasih

Cirebon, 8 Februari 2019

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………....... 1

Daftar Isi …………………………………………………………………….…....… 2

1
Bab I Pendahuluan ………………………………………….................................… 3

A. Latar belakang …………………………………………………………...........… 3

B. Rumusan masalah ……………………………………………………………..… 3

C. Tujuan ………………………………………………………………................... 4

Bab II Pembahasan……………………………....................................................…. 5

A. Hak pengertian …………………………………….......…………………….….. 5

B. Pengertian kewajiban ……………………………………...………………….… 6


C. Pengertian warga negara …………………………………...………………....… 6
D. Konsep hak dan kewajibanwarga negara dalam UUD 1945 ............................... 7
E. Asas – asas kewarganegaraan .............................................................................. 10

Bab III Penutup ……………………………………………........................…….... 11

A. Kesimpulan …………………………………………………........……..……… 11

B. Saran ……………………………………………...….....…………................... 11
Daftar pustaka ……………………………………………...….....…………..……. 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara sebagai suatu entitas abstrak yang tampak adalah suatu unsur-unsur

Negara yang berupa rakyat. Wilayah dan pemerintah, syarat-syarat utama berdirinya

suatu Negara merdeka adalah harus ada wilayah tertentu. Ada rakyat yang tetap dan ada

pemerintahan yang berdaulat. Ketiga syarat ini merupakan kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan. Warga Negara adalah rakyat yang menetap disuatu wilayah dan rakyat

2
tertentu dalam hubungannya dengan Negara. Dalam hubungan internasional di setiap

Negara selalu ada warga dan orang asing yang semaunya disebut penduduk.

Kedudukannya sebagai warga Negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak dan

kewajiban yang bersifat timbal balik.


Persamaan antara manusia selalu di junjung tinggi untuk menghindari berbagai

kecemburuan sosial yang dapat memincu berbagai permasalahan di kemudian hari. Untuk

itu perlunya setiap orang mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga Negara serta di

harapkan dapat menjalankan hak dan kewajiban tersebut dengan sebaik-baiknya,

sehingga system pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan struktur yang ditentukan dan

dapat di ikuti oleh semua golongan.


B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ditunjukan untuk merumuskan permasalahan

yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah. Adapun rumusan masalah yang

akan dibahas dalam makalah, sebagai berikut :


Apakah penfertian dari hak, kewajiban dan warga negara?
Apakah hak dan kewajiban kita sebagai warga negara?
Apa sajakah hak dan kewajiban negara menurut UUD 1945?
Bagaimana pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara berdasarkan

pancasila?
C. Tujuan
Tujuan penulisan dalam makalah ditunjukan untuk mencari tujuan dari bahasanya

pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah. Adapun tujuan penulisan makalah,

sebagai berikut:
Memahami pengertian akan hak, kewajiban dan warga negara
Memahami hak dan kewajiban menjadi warga negara indonesia
Mengetahui tentang hak dan kewajiban warga negara menurut UUD 1945
Mengetahui tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

berdasarkan pancasila.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak
Hak adalah sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak

lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal

yang benar, milik kepunyaan, kewenangan, kekuatan untuk melakukan sesuatu yang

sudah ditentukan oleh Undang-Undang, aturan, dsb. Kekuasaan yang benar atas sesuatu

atau untuk menuntut sesuatu, derajat, atau martabat. Adapun beberapa pengertian

menurut para ahli, diantaranya adalah :


1. Menurut Dr. Notonegoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya

diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain maupun juga

pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.


2. Menurut Salmond

Di dalam hak terdapat 4 pengertian :

1. Dalam arti sempit, hak berpasangan dengan kewjiban


2. Hak yang melekat pada seseorang sebagai pemilik
3. Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang kewajiban antara hak dan

kewajiban berkorelatif
4. Hak dapat berisikan untuk kewajiban kepada pihak lain agar melakukan perbuatan

(commission) atau tidak melakukan (omission) suatu perbuatan.


3. Menurut Soerjono Soekanto

Hak dibedakan menjadi 2 :

1. Hak searah atau relative, muncul dalam perikatan atau perjanjian.

4
2. Hak jamak arah atau absolut, terdiri dari :
a) Hak dalam HTN (Hukum Tata Negara) pada penguasa menagh pajak, pada

warga hak asasi.


b) Hak kepribadian, hak atas kehidupan, hak tubuh, hak kehormatan, dan

kebebasan.
c) Hak atas objek immaterial, hak cipta, merek dan paten.
B. Pengertian Kewajiban
Kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, atau sesuatu hal yang harus

dilaksanakan.
Pengertian Kewajiban menurut Dr. Notenegoro
Kewajiban berasal dari kata wajib. Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu

yang semestinya dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain

manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.
C. Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh pemerintah

Negara tersebut dan mengakui pemerintahannya sendiri.


Pengertian Warga Negara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) adalah sebuah

penduduk sebuah Negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan

sebaginya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara

itu.

D. Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945


Hak dan kewajiban negara adalah menggambarkan apa yang seharusnya diterima dan

dilakukan oleh negara atau pemerintah dalam melindungi dan menjamin kelangsungan kehidupan

negara serta terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan

UUD 1945. Hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara tercantum dalam Undang-Undang

dasar 1945 mulai dari pasal 27 sampai dengan pasal 34 sebagai berikut :
1. Hak warga negara Indonesia
1) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

(pasal 27 ayat 2).


2) Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam kehidupannya

(pasal 28A).

5
3) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang

sah (pasal 28B ayat 1).


4) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas

perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).


5) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak

mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni

dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia

(pasal 28C ayat 1).


6) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan haknya secara 7)

kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya (pasal 28C ayat 2).
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

perlakuan yang sama di hadapan hukum (pasal 28D ayat 1).


8) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak

dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2)


9) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal

28D ayat 3).


10) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
11) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,

sesuai dengan hati nuraninya. (pasal 28E ayat 2).


12) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat (pasal

28E ayat 3).


13) Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan

pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,

menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis

saluran yang tersedia (Pasal 28F)


14) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta

benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari

ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi

(Pasal 28G ayat 1).


15) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat

martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (Pasal 28G ayat 2).

6
16) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal

28H ayat 1).


17) Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh

kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (Pasal 28H ayat

2).
18) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara

utuh sebagai manusia yang bermartabat (Pasal 28H ayat 3).


19) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil

alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun (Pasal 28H ayat 4).
20) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan

berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (Pasal

28I ayat 2).


21) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).


22) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30

ayat 1).
23) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1).
2. Kewajiban warga negara Indonesia
1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1).
2) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28J ayat 1).


3) Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan

yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin

pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi

tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan

ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30

ayat 1).

7
E. Asas- Asas Kewarganegaraan
1. Asas Ius Soli
Berasal dari bahasa latin; ius yang berarti hukum atau pedoman,

sedangkan soli berasal dar kata solum yang berarti negeri, tanah atau daerah. Jadi,

Ius Soli adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau daerah

kelahiran seseorang.
Seseorang dapat menjadi warga Negara dimana dia dilahirkan. Contoh

negara yang menganut asas kewarganegaraan ini, yaitu Argentina, Bolivia,

Amerika Serikat, Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Peru, dan lain-lain.


2. Asas Ius Sanguinis
Juga berasal dari bahasa latin, ius yang berarti hukum atau pedoman,

sedangkan sanguinis yan berarti darah atau keturunan. Jadi, Ius Sanguinis adalah

asas kewarganegaraan yang berdasarkan darah atau keturunan. Asas ini

menetapkan seseorang mendapatkan warga Negara jika orang tuanya adalah

warga Negara dari suatu Negara. Misalnya, seseorang yang lahir di Indonesia,

namun orang tuanya memiliki kewarganegaraan dari Negara lain, maka ia

mendapat kewarganegaraan dari orang tuanya.


3. Bipatride
Bipatride adalah seseorang yan memiliki dua kewarganegaraan.
4. Apatride
Adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Contoh : Kewarganegaraan Ahmad di tolak oleh Negara Cina dan Singapura,

sehingga Ahmad tidak memiliki kewarganegaran.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu

sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan . Hak pada umumnya

didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban.

8
Sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan

untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak

yang pantas untuk didapat dengan kata lain memberikan atau melakukan apa yang harus

kita lakukan demi kemajuan bangsa ke arah yang lebih baik. Hak dan kewajiban adalah

sesuatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain sehingga dalam praktiknya di

kehidupan sehari-hari harus dijalankan secara seimbang.


Dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sering terjadi pelanggaran hak dan

pengingkaran kewajiban. Pelanggaran hak warga negara adalah tindakan aparat negara

yang melanggar atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara.

Pengingkaran kewajiban adalah pengingkaran warga negara terhadap kewajiban yang

ditentukan pemerintah.
B. Saran
Hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain sehingga

dalam praktiknya di kehidupan harus dijalankan secara seimbang agar tidak terjadi

ketimpangan yang akan menyebabkan terjadinya kesenjangan sosial yang

berkepanjangan dan timbulnya gejolak yang tidak diinginkan di dalam masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Bakry, Noor Ms, 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Belajar : Yogyakarta.


Hak Dan Kewajiban Warga Negara. http://id.wikipedia.org/wiki/ (diakses 3 Maret 2016)

Feri, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-


kewajiban-warga-negara.html (diakses 3 Maret 2016)
Hanifah, 2015. Hak dan Kewajiban Warga Negara. aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html (diakses 3 Maret 2016)
Eddy, 2015. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara. http://pkn-
ips.blogspot.co.id/ (diakses 3 Maret 2016)

9
Alyanis, 2015. Contoh Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara.
aanswm.blogspot.co.id/2015/07/contoh-pelanggaran-hak-dan-pengingkaran.html
(diakses 3 Maret 2016)

10

Anda mungkin juga menyukai