Anda di halaman 1dari 4

Prodis M1 kb1

Menurut pendapat saya mengapa guru selalu disibukan dengan hanya penguasaan materi
pada siswa. Karena pada dasarnya mereka atau kita dilapangan guru dituntut oleh orangtua
siswa agar anaknya pandai dan hanya memiliki nilai angka yg bagus.mereka bangga dengan
hal itu..jika anaknya nilainya rendah maka guru di cap tidak memiliki kemampuan mengajar
apalagi saat ini kita terikat dengan HAM,sedikit saja kita menanamkan etika,atau materi
pembelajaran dengan tegas agar anak disiplin kita bisa dituntut pelanggaran HAM,itulah
mungkin sedikit kenapa guru selalu mengejar target nilai penguasaan materi.

Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya seorang guru pertama memahami bebrapa tehknik
pembelajarn, sehingga diawal guru sudah siap untuk mengelola kelas dengan baik, kedua guru
harus menguasai keragaman individual siswa baik perkembangan fisik maupun intelektual
siswa serta setatus sosialnya ketiga guru harus menguasai atau memahami hal-hal sebagai
berikut

 Penguasaan bahan pelajaran


 Cinta kepada yang diajarkan
 Pengalaman pribadi dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa
 Variasi mode
 Seorang guru harus menyadari bahwa dirinya tidak mungkin menguasai dan mendalami
semua bahan pelajaran sehingga harus terus menambah ilmunya serta meningkatkan
kemampuan mengajar
 Bila guru mengajar harus selalu memberikan pengetahuan yang aktual dan dipersiapkan
sebaik-baiknya
 Guru harus berani memberikan pujian
 Guru harus mampu menimbulkan semangat belajar secara individual

Dengan mengetahui hal-hal yang perlu dipertimbangkan yang mampu mempengaruhi kegiatan
mengajar agar dapat menjadi efektif tersebut maka guru akan tahu langkah-langkah apa yang
harus dilakukan. Guru dapat merencanakan pembelajaran dengan cermat agar kemudian dapat
diterapkan atau dilaksanakan dengan baik dan tepat sehingga pembelajaran atau kegiatan
mengajar yang dilakukan menjadi efektif dan efisien. Kegiatan belajar mengajar dapat
berlangsung lancar dan tujuan pembelajaran dapat dengan mudah dicapai dan terlampaui.
Sehingga pembelajaran tidak hanya bersifat penguasaan materi semata akan tetapi bisa
mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa yang lainya sesuai dengan tingkat
perkembangannya’
Prodis Kb2

menurut saya dalam pembelajaran abad 21 teori yang relevan untuk diterapkan siswa sekolah
dasar sebagai jenjang pendidikan dasar adalah teori belajar kognitif dan kontruktivisme. Teori
belajar kognitif berpendapat bahwa siswa SD haruslah belajar sesuai dengan tahap
perkembangannya. Siswa SD (usia 6-12 tahun) berada pada tahap berpikir operasional
kongkrit. ada tahap ini intinya untuk belajar siswa harus disediakan benda-benda atau peristiwa
yang nyata. Siswa hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temannya. Kemudian didasarkan pada teori belajar konstruktivis memberikan peluang pada
siswa untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya. Konsekuensi dan
penerapan dari kedua teori belajar diatas, yaitu kognitif dan konstruktivis adalah guru tidak
menjadi satu-satunya sumber belajar. Guru lebih bersifat sebagai fasilitaror dan siswa adalah
subyek dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran menjadi sangat
penting, karena selain sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih berpikir
operasional kongkret dengan penggunaan media pembelajaran dapat memberikan
pengalaman-pengalaman nyata yang dapat merangsang aktivitas siswa untuk belajar dan
menemukan sendiri pengetahuaannya. Media pembelajaran yang dihadirkan guru akan mampu
membangun ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurangi
kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya. Bagi

Dari semua teori apabila dianalisis dan dilihat dapat bergeser dari satu teori meuju ke teori yang
lain, maka didalam dunia pendidikan tidak ada teori yang abadi, dan dapat mendominasi
sepanjang zaman. Karena teori dapat bergeser sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan pemakainya. Oleh karena itu, sebaiknya seorang pendidik tidak boleh mengatakan
jika salah satu dari teori ini dalah teori yang paling benar dan yang paling baik, karena pada
dasarnya masing-masing teori memiliki kelebihan dan kelemahanya masing-masing. Tentunya
akan lebih baik, jika seorang pendidik dapat mengkombinasikan dari setiap teori belajar ini,
untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, apabila dari setiap teori kita ambil segi
positifnya kemudian kita padukan dengan segi positif dari teori lain maka tujuan pembelajaran
akan tercapai dengan efektif.
Kb-3

Setiap pergantian kurikulum menyisakan berbagai masalah terutama pada guru dilapangan
sebagai ujung tomba pelaksanaan kurikulum. Yang secara otomatis merubah pola dan prinsip
pembelajaran .apalagi disaat guru dihadapkan dengan pembelajaran tematik dimana guru
secara langsung disuguhkan produk pembelajaran tanpa dibekali dulu pemahaman akan
pembelajaran tematik yang hasilnya seperti saat ini kurikulumnya bagus tapi pengguna
kurikulum nya masih kurang pemahamnnya.sehingga belum sesuai dengan tujuan dan
harapan menurut hemat dan pendapat saya sebaiknya guru dibekali dulu konsep dasar tematik
yaitu konsep pembelajaran terpadu .dimana guru dibekali bagaimana menyusun dan
melaksanakan pembelajaran terpadu,setelah memahami konsep dasar dari pembelajaran
terpadu barulah guru dibawa ke konsep pembelajaran tematik , hal ini bisa dilakukan seorang
guru membedah konsep konsep dan bedah analisis buku setiap muatan pelajaran secara
bersama-sama dengan rekan guru lain di kelomok Kerja Guru ( KKG) dengan kegiatan tersebut
sedikit demi sedikit guru dapat memahami dan merubah pola piker dan konsep pembelajaranya
sesuai dengan tuntutan saat ini,

Menyikapi hal tersebut menurut saya sebaiknya guru merubah proses dan cara mengajar,guru
sebelumnya menyusun rencana pembelajaran secara matang ,kuasai setiap konsep dan
materi pembelajaran sehinga guru dapat memahami dan menguasai karakteristik setiap mata
pelajaran.
Kb-4

Melihat permasalahan guru kelas IV mengajar matematika secara parsial menurut pendapat
saya guru tersebut memiliki dasar alasan yaitu Untuk mata pelatajan Matematika, pada buku
Tematik Terpadu kedalaman materinya terasa dangkal. Oleh karena itu, siswa tidak
mendapatkan pemahaman konsep matematika secara mendalam. Dengan demikian, perlu
digunakan buku Matematika secara terpisah. Matematika memiliki karakteristik objek kajian dan
metode yang berbeda dengan mata pelajaran lain. Objek kajian matematika bersifat abstrak,
metode untuk melakukan kajian terhadap objek matematika bersifat deduktif, tentunya dengan
tidak mengabaikan pengembangan kecakapan 4 C (Critical, Creative, Colaboratif, Dan
Communication).

Guru tersebut tadi seharusnya pembelajaran dirancang secara tepat karena akan berpengaruh
terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak. Pengalaman belajar yang menunjukkan
kaitan unsur-unsur konseptual baik di dalam maupun antar matapelajaran, akan memberi
peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna (meaningful learning).
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa matapelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi anak. Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif akan
membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk melihat dan membangun
konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan demikian, memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memahami masalah yang kompleks yang ada di lingkungan sekitarnya dengan
pandangan yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan memiliki
kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai dan menggunakan informasi yang
ada di sekitarnya secara bermakna. Hal itu dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian
pengetahuan baru kepada siswa melainkan juga melalui kesempatan memantapkan dan
menerapkannya dalam berbagai situasi baru yang semakin beragam sesuai dengan model
pembelajaran terpadu yang di cetuskan oleh Fogarty kita bisa memilih model mana yang sesuai
untuk setiap konsep yang akan dipadukan,mualai dari model (1) fragmented, (2) connected, (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed,(7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan
(10)

Anda mungkin juga menyukai