Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL WINSHIELD SURVEY

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI RW II KELURAHAN LUBUK LINTAH
KECAMATAN KURANJI

OLEH:
KELOMPOK F 18

PUTRI ANNISA, S.KEP


WINNI SITTA RAMANDA S, S.KEP
IKE SINTIA SUCI, S.KEP
DEWI NOVITA SARI, S.KEP
SHINTYA SARIZAL PUTRI, S.KEP
YULI INDRIYANI, S.KEP
QORRY AULIA YUDHA, S.KEP
LUSIA DIRAH PANGESTI, S.KEP
FITRI DEWI, S.KEP

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
HASIL WINSHIELD SURVEY RW II KELURAHAN LUBUK LINTAH
KECAMATAN KURANJI

Berdasarkan hasil winshield survey diperoleh data bahwa RW II terdiri dari 5 RT yaitu RT 01,
02, 03, 04 dan 05. . Perkiraan jumlah penduduk RW II, RT 01 terdiri dari 85 Kepala
Keluarga, RT 02 terdiri dari X Kepala Keluarga, RT 03 terdiri dari 90 Kepala Keluarga, RT
04 terdiri dari 70 Kepala Keluarga, dan RT 05 terdiri dari 66 Kepala Keluarga. Hasil
winshield survey adalah sebagai berikut :

1. CORE
a. Sejarah
Kelurahan Lubuk Lintah terdiri atas 8 RW. Dan lahan praktik yang digunakan
oleh mahasiswi untuk praktek keperawatan komunitas dan keluarga berada di wilayah
RW II yang terdiri dari 5 RT.
Analisa :
 Terdapat 5 RT yang berada di wilayah RW II

b. Demografi dan Penduduk


Penduduk di wilayah RW II sebagaian besar merupakan penduduk pribumi asli.
Dari data yang didapatkan jumlah penduduk di RW II adalah X Kepala Keluarga.
Namun , belum diketahui data mengenai jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
dan usia. Untuk saat ini terdapat X orang ibu hamil di RW II. Suku yang ada di RW II
cukup beragam.
Tipe keluarga di RW II pada umumnya adalah tipe extended family, dimana dalam
satu rumah bisa terdiri dari beberapa keluarga.
Aktivitas masyarakat pada pagi hari pada umumnya masyarakat pergi berjualan di
pasar, dan membuka warung, anak-anak pergi ke sekolah, ibu-ibu yang berkumpul di
kedai dan warung-warung, serta anak-anak kecil yang belum sekolah yang bermain di
halaman. Sedangkan pada sore hari keadaan RW II tampak cukup ramai mengingat
terdapat jalan umum yang biasa dilalui kendaraan bermotor, pemuda-pemudi
berkumpul di warung-warung, orang tua berkumpul depan rumah mereka serta anak-
anak yang bermain di halaman rumah. Pada malam hari RW II cukup ramai, dimana
pemuda sering berkumpul di warung, begitupun dengan bapak-bapak. Menurut ketua
RT, pemuda di RW II kurang aktif dalam melakukan kegiatan seperti kegiatan
olahraga, gotong royong dan beberapa kegiatan keagamaan, dan untuk pemaparan
tentang kesehatan pemuda kurang berpartisipasi. Hasil wawancara dengan salah
seorang kader di RT 03 juga disebutkan bahwa lansia yang berpartisipasi dalam
kegiatan senam lansia juga hanya sekitar 8 sampai 10 orang saja. Sehingga masih
rendahnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan. Sedangkan untuk RT 02 hasil
wawancara dengan kader mengatakan bahwa tidak ada senam lansia dilingkungan
tersebut. Namun hal yang berbeda ditemukan di RT 05, menurut keterangan dari salah
satu kader disana bahwa masyarakat RT 05 rajin mengikuti senam lansia yang
diadakan sekali dalam sebulan.

Analisa :
 Dari hasil di atas didapatkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat di
wilayah RW II mengenai status kesehatannya.
Masalah Keperawatan :
 Risiko ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

c. Etnik
Penduduk di RW II bersuku minang. Menurut pemaparan salah seorang Ketua
RT, mereka hidup dengan kebiasaan dan budaya yang berlaku dan saling menghargai.
Di daerah ini biasanya tempat khusus untuk perkumpulan masyarakat untuk rapat atau
musyawarah adalah di Masjid X. Namun masyarakat di RW II jarang melakukan
kegiatan kemasyarakatan
Analisa :
 Latar belakang daerah dan budaya selaras menciptakan suatu kehidupan yang
cenderung harmoni. Tapi bila tidak diikat dengan suatu kebersamaan juga dapat
memicu terjadinya perpecahan atau perselisihan yang disertai isolasi sosial yang
tentunya akan mengganggu keharmonisan warga.
Masalah Kesehatan :
 Tidak ada masalah
d. Nilai dan Keyakinan
Penduduk RW II mayoritas beragama Islam. Di wilayah RT 03 dan RT 05 masing
masingnya memiliki satu Mushalla yang berfungsi aktif sebagai tempat untuk
melaksanakan ibadah maupun beberapa kegiatan keagamaan. Di samping itu,
Mushalla juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul warga untuk rapat dan
musyawarah masyarakat desa.
Analisa:
 Mayoritas warga RW II beragama islam
Masalah Keperawatan :
 Tidak ada masalah

2. DELAPAN SUB SISTEM


1) Lingkungan Fisik
a. Perumahan dan Lingkungan Daerah
Perumahan penduduk di RW II sebagian besar berpusat di dalam kampung.
Jalan utama di RW II sebagian sudah di aspal, ada jalan yang sudah di cor semen,
namun terdapat beberapa jalan yang masih belum rata. Sebaran rumah penduduk
di RW 2 mula-mula jarang dan berletak berjauhan berangsur-angsur memasuki RT
1, RT 2, RT 3, RT 4 dan RT 5, rumah penduduk semakin rapat dan padat. Sebagian
besar rumah penduduk berlantaikan semen dan termasuk ke dalam kategori rumah
permanen dan rumah panggung.
Kondisi lingkungan rumah bervariasi ada yang sudah memenuhi syarat
kesehatan dan ada yang belum. Adapun yang belum umumnya karena rumah
belum dilengkapi septic tank dan toilet, jarak antara lantai dengan loteng rumah
pendek, sirkulasi dan pencahayaan kurang, serta pengelolaan sampah yang belum
efektif. Selain itu sebagian rumah penduduk terutama di RT 3 tidak memiliki
halaman disebabkan karena rapatnya rumah penduduk dan digunakan sebagai
jalan setapak.
Sebagian rumah penduduk di wilayah RT 3 hampir sudah memiliki WC dan
jamban sendiri. Sedangkan untuk sumber pengairan sebagian besar warga RT 03
menggunakan sumur galian sendiri. Dan ada juga beberapa warga yang
menggunakan sungai Sumur Gadang untuk sumber pengairan. Sedangkan Untuk
di RT 2 jarak rumah warga bervariasi, sebagian besar rumah menggunakan septic
tank, toilet pribadi, dan untuk air, sebagian besar menggunakan sumur galian.
Begitu juga dengan kondisi perumahan di RT 05, jarak rumah bervariasi dan
meurut keterangan ketua RT 05 semua rumah di ilayahnya sudah meiliki kamar
mandi dan WC dan sumber air dari sumur galian.
Penduduk RW II sebagian besar memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan
sehari-hari seperti mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Sedangkan untuk
minum warga kebanyakan menggunakan depot air minum.

b. Lingkungan Terbuka
Lingkungan terbuka Di RW II adalah sawah-sawah. Akan tetapi saat ini luas
sawah tersebutpun kian menyusut karena beralih fungsi menjadi areal perumahan..
Adapun lahan kosong yang dimanfaatkan warga sebagai lapangan olahraga atau
taman obat masih minim.
c. Batas

d. Kebiasaan
Kebiasaan penduduk RT 04 kurang pedulinya terhadap lingkungan. Diantara
kebiasaan lainnya adalah membangun kandang ayam dan hewan ternak lainnya
yang menyatu atau berdekatan dengan rumah utama.

e. Orang di Jalan
Lalu lintas di jalan utama tidak terlalu ramai dan lengang. Untuk mengurangi
kecepatan pemakai jalan, warga membuatkan tanggul-tanggul di beberapa jalan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan karena banyaknya anak-
anak yang bermain dan berkeliaran disepanjang bahu jalan terutama pada sore hari
disamping itu juga untuk mengurangi resiko kecelakaan karena lebar jalan yang
sempit ± 2 meter

f. Kesehatan Masyarakat
Tingkat kesehatan masyarakat di RW II cukup baik. Adapun penyakit yang
sering dijumpai adalah penyakit DM, asam urat, hipertensi, ISPA, DBD, flu,
penyakit kulit, dan diare. Namun masyarakat masih kurang waswas dalam
pencegahan penyakit, seperti kurang bersihnya lingkungan dan kurangnya
pengetahuan terhadap PHBS.
Analisa:
 Kandang ternak berdekatan dengan rumah warga
 Sampah dibuang ke sungai, di bakar, dan di tumpuk di sekitar rumah
 Ventilasi rumah yang tidak mencukupi dan pencahayaannya kurang.
 Lingkungan perumahan padat, sehingga jalan antara satu rumah dan rumah
lainnya sulit untuk dilalui dan berbatu
Masalah Keperawatan:
 Risiko terjadinya penyakit infeksi seperti diare, ISPA, DBD dan penyakit
kulit seperti dermatitis.

2) Kesehatan dan Pelayanan Sosial

Adapun pelayanan kesehatan yang ada di RW II adalah 2 buah posyandu. 1


posyandu berada di wilayah RT 03 yang mana mencakup RT 01, 02 dan 03. Dan
posyandu yang satunya lagi berada di RT 04, yang mana mencaakup RT 04 dan RT
05. Masyarakat jika sakit yang perlu berobat umumnya mereka pergi ke Puskesmas
Pembantu yang ada di Kelurahan Lubuk Lintah ini.
Akses jalan menuju Puskesmas Pembantu Lubuk Lintah cukup mudah dan
berjarak kurang lebih 700 m. Warga biasanya menggunakan ojek atau kendaraan
pribadi untuk mencapai puskesmas tersebut.
Analisa :
 Masih banyak warga yang belum terjangkau atau terdata kesehatannya oleh
pelayanan kesehatan terutama Puskesmas
Masalah :
 Kurangnya pengetahuan warga dalam meningkatkan derajat kesehatannya.

3) Ekonomi
Kepala keluarga pada umumnya mempunyai mata pencarian sebagai tukang,
buruh, petani dan sebagian kecil berprofesi sebagai pegawai negeri. Di wilayah RW II
juga banyak ditemukan rumah penduduk yang memiliki warung kecil-kecilan.
Analisa :
 Sebagian besar warga dari RW II berada di golongan kelas menengah kebawah

Masalah :

4) Transportasi dan Keamanan


Alat transportasi yang digunakan untuk keluar masuk wilayah RW II adalah
kendaraan pribadi seperti sepeda motor. Jalan utama yang melewati RW II ini tidak
terlalu lebar dan terdapat tanggul-tanggul kecil di beberapa tempat.
Analisa :
 Rata-rata warga di RW V menggunakan motor sebagai alat transportasi,
namun jalan yang di gunakan tidak terlalu lebar dan terdapat tanggu-tanggul
kecil.
Masalah :
 Resiko kecelakaan

5) Politik dan Pemerintahan


Pemilihan ketua RW dan RT dilakukan dalam 5 tahun sekali, pemilihan dilakukan
secara demokratis oleh warga RW II.

6) Komunikasi
Masyarakat biasanya memanfaatkan Mushalla sebagai tempat musyawarah dan
tempat untuk memberikan informasi pada warga. Masyarakat RW II kelurahan Lubuk
Lin tah rata-rata mempunyai TV dan radio sebagai alat informasi.
Analisa :

 Tidak meratanya penyampaian informasi kepada seluruh warga RW II, seperti


jauhnya sumber suara atau informasi dari rumah warga terutama terhadap
kampung melayu

Masalah :

 Potensial terhadap dukungan peningkatan derajat kesehatan

7) Pendidikan
Di RW II tidak terdapat fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP dan SMA.
Namun untuk pendidikan keagamaan untuk wilayah RT 03 terdapat satu Mushalla
yang dignakan sebagai TPA oleh anak-anak.
Analisa :
Masalah :

8) Rekreasi
Tidak ditemukan tempat rekreasi khusus di RW II. Warga lebih banyak duduk-
duduk di sepanjang jalan utama atau berkumpul di warung, anak kecil bermain di
sepanjang jalan tersebut dan remaja berkumpul di depan rumahnya.
Analisa :
 Karena tidak adanya tempat rekreasi menjadikan warga terutama ibu-ibu tidak
memiliki kegiatan, dan anak-anak banyak yang memanfaatkan waktu luang
dengan main di sekitaran rumah.
Masalah :
 Kurangnya fasilitas untuk menyalurkan hobi warga seperti lapangan bola, voli
dan takrau
B. PERSEPSI
1. Persepsi Penduduk di Wilayah
Warga mengatakan daerah RW II Kelurahan Lubuk Lintah ini cukup aman, damai,
tentram dan jarang terjadi keributan. Apabila terdapat keributan antar warga, warga yang
lain tidak ikut campur akan masalah tersebut. Sebagian besar masyarakat percaya dengan
pelayanan kesehatan.
Untuk membersihkan lingkungan, warga membersihkan sendiri-sendiri dan sekali-
sekali melakukan gotong royong di lingkungannya. Kader Posyandu yang berada di
wilayah RW II mengatakan posyandu dan posyandu lansia diadakan hanya sekali sebulan,
dimana posyandu bayi dan balita diadakan pada minggu kedua dan posyandu lansia
diadakan pada minggu ketiga setiap bulannya.

2. Persepsi Perawat
Pada observasi yang dilakukan mahasiswa, sanitasi lingkungan terlihat kurang
bersih dimana masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan dan ada
beberapa tempat pembuangan sampah yang terbuka. Banyak juga masyarakat yang
membakar sampah di depan rumah. Selain itu jarak rumah dengan kandang yang
berdekatan.
Ancaman Masalah Yang Mungkin Muncul Dari Hasil Winshield Survey
1. Resiko terjadinya penyakit menular seperti penyakit infeksi (seperti ISPA, diare, dan
penyakit kulit)
2. Resiko penurunan derajat kesehatan

Anda mungkin juga menyukai