OLEH:
KELOMPOK F 18
Berdasarkan hasil winshield survey diperoleh data bahwa RW II terdiri dari 5 RT yaitu RT 01,
02, 03, 04 dan 05. . Perkiraan jumlah penduduk RW II, RT 01 terdiri dari 85 Kepala
Keluarga, RT 02 terdiri dari X Kepala Keluarga, RT 03 terdiri dari 90 Kepala Keluarga, RT
04 terdiri dari 70 Kepala Keluarga, dan RT 05 terdiri dari 66 Kepala Keluarga. Hasil
winshield survey adalah sebagai berikut :
1. CORE
a. Sejarah
Kelurahan Lubuk Lintah terdiri atas 8 RW. Dan lahan praktik yang digunakan
oleh mahasiswi untuk praktek keperawatan komunitas dan keluarga berada di wilayah
RW II yang terdiri dari 5 RT.
Analisa :
Terdapat 5 RT yang berada di wilayah RW II
Analisa :
Dari hasil di atas didapatkan bahwa masih rendahnya kesadaran masyarakat di
wilayah RW II mengenai status kesehatannya.
Masalah Keperawatan :
Risiko ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Etnik
Penduduk di RW II bersuku minang. Menurut pemaparan salah seorang Ketua
RT, mereka hidup dengan kebiasaan dan budaya yang berlaku dan saling menghargai.
Di daerah ini biasanya tempat khusus untuk perkumpulan masyarakat untuk rapat atau
musyawarah adalah di Masjid X. Namun masyarakat di RW II jarang melakukan
kegiatan kemasyarakatan
Analisa :
Latar belakang daerah dan budaya selaras menciptakan suatu kehidupan yang
cenderung harmoni. Tapi bila tidak diikat dengan suatu kebersamaan juga dapat
memicu terjadinya perpecahan atau perselisihan yang disertai isolasi sosial yang
tentunya akan mengganggu keharmonisan warga.
Masalah Kesehatan :
Tidak ada masalah
d. Nilai dan Keyakinan
Penduduk RW II mayoritas beragama Islam. Di wilayah RT 03 dan RT 05 masing
masingnya memiliki satu Mushalla yang berfungsi aktif sebagai tempat untuk
melaksanakan ibadah maupun beberapa kegiatan keagamaan. Di samping itu,
Mushalla juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul warga untuk rapat dan
musyawarah masyarakat desa.
Analisa:
Mayoritas warga RW II beragama islam
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
b. Lingkungan Terbuka
Lingkungan terbuka Di RW II adalah sawah-sawah. Akan tetapi saat ini luas
sawah tersebutpun kian menyusut karena beralih fungsi menjadi areal perumahan..
Adapun lahan kosong yang dimanfaatkan warga sebagai lapangan olahraga atau
taman obat masih minim.
c. Batas
d. Kebiasaan
Kebiasaan penduduk RT 04 kurang pedulinya terhadap lingkungan. Diantara
kebiasaan lainnya adalah membangun kandang ayam dan hewan ternak lainnya
yang menyatu atau berdekatan dengan rumah utama.
e. Orang di Jalan
Lalu lintas di jalan utama tidak terlalu ramai dan lengang. Untuk mengurangi
kecepatan pemakai jalan, warga membuatkan tanggul-tanggul di beberapa jalan.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kecelakaan karena banyaknya anak-
anak yang bermain dan berkeliaran disepanjang bahu jalan terutama pada sore hari
disamping itu juga untuk mengurangi resiko kecelakaan karena lebar jalan yang
sempit ± 2 meter
f. Kesehatan Masyarakat
Tingkat kesehatan masyarakat di RW II cukup baik. Adapun penyakit yang
sering dijumpai adalah penyakit DM, asam urat, hipertensi, ISPA, DBD, flu,
penyakit kulit, dan diare. Namun masyarakat masih kurang waswas dalam
pencegahan penyakit, seperti kurang bersihnya lingkungan dan kurangnya
pengetahuan terhadap PHBS.
Analisa:
Kandang ternak berdekatan dengan rumah warga
Sampah dibuang ke sungai, di bakar, dan di tumpuk di sekitar rumah
Ventilasi rumah yang tidak mencukupi dan pencahayaannya kurang.
Lingkungan perumahan padat, sehingga jalan antara satu rumah dan rumah
lainnya sulit untuk dilalui dan berbatu
Masalah Keperawatan:
Risiko terjadinya penyakit infeksi seperti diare, ISPA, DBD dan penyakit
kulit seperti dermatitis.
3) Ekonomi
Kepala keluarga pada umumnya mempunyai mata pencarian sebagai tukang,
buruh, petani dan sebagian kecil berprofesi sebagai pegawai negeri. Di wilayah RW II
juga banyak ditemukan rumah penduduk yang memiliki warung kecil-kecilan.
Analisa :
Sebagian besar warga dari RW II berada di golongan kelas menengah kebawah
Masalah :
6) Komunikasi
Masyarakat biasanya memanfaatkan Mushalla sebagai tempat musyawarah dan
tempat untuk memberikan informasi pada warga. Masyarakat RW II kelurahan Lubuk
Lin tah rata-rata mempunyai TV dan radio sebagai alat informasi.
Analisa :
Masalah :
7) Pendidikan
Di RW II tidak terdapat fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP dan SMA.
Namun untuk pendidikan keagamaan untuk wilayah RT 03 terdapat satu Mushalla
yang dignakan sebagai TPA oleh anak-anak.
Analisa :
Masalah :
8) Rekreasi
Tidak ditemukan tempat rekreasi khusus di RW II. Warga lebih banyak duduk-
duduk di sepanjang jalan utama atau berkumpul di warung, anak kecil bermain di
sepanjang jalan tersebut dan remaja berkumpul di depan rumahnya.
Analisa :
Karena tidak adanya tempat rekreasi menjadikan warga terutama ibu-ibu tidak
memiliki kegiatan, dan anak-anak banyak yang memanfaatkan waktu luang
dengan main di sekitaran rumah.
Masalah :
Kurangnya fasilitas untuk menyalurkan hobi warga seperti lapangan bola, voli
dan takrau
B. PERSEPSI
1. Persepsi Penduduk di Wilayah
Warga mengatakan daerah RW II Kelurahan Lubuk Lintah ini cukup aman, damai,
tentram dan jarang terjadi keributan. Apabila terdapat keributan antar warga, warga yang
lain tidak ikut campur akan masalah tersebut. Sebagian besar masyarakat percaya dengan
pelayanan kesehatan.
Untuk membersihkan lingkungan, warga membersihkan sendiri-sendiri dan sekali-
sekali melakukan gotong royong di lingkungannya. Kader Posyandu yang berada di
wilayah RW II mengatakan posyandu dan posyandu lansia diadakan hanya sekali sebulan,
dimana posyandu bayi dan balita diadakan pada minggu kedua dan posyandu lansia
diadakan pada minggu ketiga setiap bulannya.
2. Persepsi Perawat
Pada observasi yang dilakukan mahasiswa, sanitasi lingkungan terlihat kurang
bersih dimana masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan dan ada
beberapa tempat pembuangan sampah yang terbuka. Banyak juga masyarakat yang
membakar sampah di depan rumah. Selain itu jarak rumah dengan kandang yang
berdekatan.
Ancaman Masalah Yang Mungkin Muncul Dari Hasil Winshield Survey
1. Resiko terjadinya penyakit menular seperti penyakit infeksi (seperti ISPA, diare, dan
penyakit kulit)
2. Resiko penurunan derajat kesehatan