ABSTRAK
Alasan mendasar mengapa pelayanan publik harus diberikan adalah adanya public interest
atau kepentingan publik yang harus dipenuhi oleh pemerintah karena pemerintahlah yang
memiliki “tanggung jawab” atau responsibility. Dalam memberikan pelayanan kepada publik
ini, pemerintah diharapkan dapat melaksanakannya secara profesional dan menjunjung tinggi
nilai moral dan etika.
ABSTRACT
The basic reason why public services should be given is the existence of public interest or
public interest that must be fulfilled by the government because it is the government that has
"responsibility" or responsibility. In providing services to the public, the government is
expected to be able to implement it professionally and uphold moral and ethical values.
Keywords: moral, ethics, bureaucracy and public service
1
Penulis merupakan Dosen Tetap Yayasan pada FISIP Universitas Bale Bandung (UNIBBA) dengan konsentrasi
keilmuan pada bidang administrasi publik dan Ilmu Sosial. Saat ini aktif mengajar pada mata kuliah Dasar-dasar
Ilmu Sosial, Administrasi Pertanahan, serta Perbandingan Sistem Pemerintahan.
JISIPOL | 49
Dera Izhar Hasanah
JISIPOL | 51
Dera Izhar Hasanah
kepada pelanggan sebagai wujud wajib ditaati oleh pemberi dan atau
kepedulian untuk menghindarkan penerima pelayanan. Ukuran keberhasilan
dan meminimalkan kerugian atau penyelenggaraan pelayanan publik
ketidakpuasan pelanggan”. ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima
pelayanan. Kepuasan penerima pelayanan
Sementara itu, menurut Keputusan dapat dicapai apabila penerima pelayanan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara memperoleh pelayanan sesuai dengan
Nomor 63 Tahun 2004, standar pelayanan, yang dibutuhkan dan diharapkan. Oleh
sekurang-kurangnya meliputi: karena itu, dalam kaitannya dengan tingkat
1. Prosedur Pelayanan: yaitu kepuasan masyarakat, Keputusan
prosedur pelayanan yang MENPAN Nomor 63 tahun 2004
dibakukan bagi pemberi dan mengamanatkan agar setiap penyelenggara
penerima pelayanan termasuk pelayanan secara berkala melakukan
pengaduan. survei indeks kepuasan masyarakat.
2. Waktu penyelesaian: waktu Menurut Saefullah dalam Tachjan
penyelesaian yang ditetapkan (2006:138) menyebutkan bahwa, “Tugas
sejak saat pengajuan permohonan pokok birokrasi pemerintah adalah
sampai dengan penyelesaian pelayanan publik, yaitu pelayanan yang
pelayanan termasuk pengaduan. diberikan kepada masyarakat umum yang
3. Biaya pelayanan: yaitu biaya/tarif menjadi warga Negara atau secara sah
pelayanan termasuk rinciannya menjadi penduduk Negara yang
yang ditetapkan dalam proses bersangkutan, Pemeritnah sebagai lembaga
pemberian pelayanan. birokrasi mempunyai fungsi untuk
4. Produk pelayanan: yaitu hasil memberikan pelayanan kepada
pelayanan yang akan diterima masyarakat”. Akibatnya, diperlukan
sesuai dengan ketentuan yang reformasi untuk menstransformasikan
telah ditetapkan. budaya birokrasi. Hal ini sesuai dengan
5. Sarana dan Prasarana: yaitu nilai-nilai Weberian bureaucracy yang
penyediaan sarana dan prasarana mendasarkan diri pada prinsip-prinsip
pelayanan yang memadai oleh efisiensi, rasionalitas, certainity dan
penyelenggara pelayanan publik.” calculability yang berakar pada
intellectual culture negara maju.
Untuk mendukung hal tersebut di Selanjutnya, hal ini juga sesuai dengan
atas, maka tingkat kompetensi petugas prinsip birokrasi yang ideal yaitu birokrasi
pemberi pelayanan harus ditetapkan yang bertindak atas dasar wewenang yang
dengan tepat berdasarkan pengetahuan, sah yang berbasis pada pertimbangan
keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku rasional.
yang dibutuhkan. Setiap penyelenggaraan Wahyudi (2001:61) memberikan
pelayanan publik harus memiliki standar pengertian “penyelenggaraan
pelayanan dan dipublikasikan, sebagai pemerintahan dalam dimensi pelayanan
jaminan dari adanya kepastian bagi publik, birokrasi dapat dilihat dari
penerima pelayanan. Standar pelayanan perpektif sebagai alat untuk menjembatani
merupakan ukuran yang dibakukan dalam kebijakan-kebijakan administratif yang
penyelenggaraan pelayanan publik yang diambil oleh penguasa dengan aspirasi
JISIPOL | 53
Dera Izhar Hasanah
JISIPOL | 55
Dera Izhar Hasanah
servant. Konsepsi Good Governance dan menghasilkan PNS yang lebih produktif
New Public Service harus dikedepankan, dan responsif terhadap segala tugas dan
jika ingin meningkatkan citra positif tanggungjawabnya. Proses reward and
birokrasi di mata masyarakat. Cara punishment sudah seharusnya diterapkan
pandang ini harus ditanamkan dalam setiap dengan aturan yang jelas. Artinya, selama
PNS sehingga lambat laun mereka akan ini pegawai yang malas dan bodoh, selalu
memposisikan dirinya sebagai pelayan dianggap sama dengan pegawai yang
masyarakat. Upaya untuk membangun cerdas dan produktif terutama dalam hal
kesadaran tersebut setidaknya dibangun kesejahteraan. Sehingga, bukan tidak
melalui sistem yang kuat untuk mungkin hal ini akan menurunkan
memperbaiki kinerja PNS secara motivasi pegawai yang memang produktif
profesional. dan capable.
Proses reformasi birokrasi bisa Untuk membentuk sistem tersebut,
diawali dari adanya proses rekruitmen diperlukan adanya suatu sistem yang
PNS yang ideal, mengedepankan terencana dengan baik. Dimulai dari pusat
profesionalisme dan bukannya faktor lain. sampai ke tingkat daerah, dan disepakati
Hal ini dianggap sebagai gerbang untuk serta diimplementasikan secara konsisten.
mendapatkan pegawai yang memiliki Ada kecenderungan, jika seorang PNS
kapabilitas, kemampuan serta etika melakukan kesalahan, maka akan sulit
moralitas yang baik. Beban anggaran yang untuk dilakukan pemecatan karena
besar akan selalu terjadi untuk membayar prosesnya sangat panjang dan rumit.
pegawai yang tidak memiliki kapabilitas Kondisi seperti ini akan jadi salah satu
dan kemampuan dalam bekerja. faktor penghambat keberhasilan reformasi
Walau bagaimanapun, birokrasi birokrasi. Sudah seharusnya dilakukan
harus memberikan contoh yang baik penyederhanaan prosedur kepegawaian.
terhadap masyarakat, sehingga bisa Sistem reformasi pegawai negeri sipil
diteladani oleh masyarakat dan terutama sudah saatnya menempatkan PNS sebagai
generasi muda penerus bangsa ini. Kalau pegawai yang profesional, transparan dan
mereka memberikan contoh yang tidak akuntabel. Netralitas PNS menjadi
baik terhadap masyarakat itu sama saja permasalahan tersendiri, karena dalam
mereka mengajarkan masyarakat dan banyak kasus selalu menjadikan mereka
generasi muda penerus bangsa ini untuk sebagai alat politik yang pada akhirnya
melakukan pratik KKN sama seperti para akan berpihak kepada kepentingan
pendahulunya.Maraknya kasus korupsi penguasa maupun partai politik. Hal ini
yang melibatkan berbagai pejabat tinggi akan menjadikan kondisi yang serba salah
hingga bawahannya membuat masyarakat bagi seorang birokrat untuk mengambil
menjadi miris melihat tingkah laku para keputusan secara jernih karena besarnya
elite negeri. Padahal mereka tergolong tekanan dari pihak luar.
orang-orang yang berpendidikan tinggi. Menurut Indiahono (2009:228)
Birokrasi Ideal sedikitnya mencakup
Pengawasan dan Pembinaan beberapa aspek, yaitu:
Selain itu, yang perlu mendapat 1. Birokrasi cermin kedaulatan,
perhatian adalah sistem pembinaan bukan kekuasaan, maksudnya
maupun pengawasan yang ketat untuk adalah birokrasi merupakan
JISIPOL | 57
Dera Izhar Hasanah