1 PcM A
Ejector adalah bagian dari mesin yang berfungsi untuk mengeluarkan produk dari
cetakan. Ejector ini bekerja setelah ada sinyal dari mold open stop , dan sinyal
tersebut diteruskan ke timer ejector atau pun relay.
Untuk mesin yang lebih baru ejector ini bisa di hidupkan melalui posisi pergerakan
mold open gunanya adalah untuk mempercepat cycle time karena ejector bekerja
dapat di setting sewaktu cetakan masih dalam pergerakan mold open.
2. Prinsip Kerja
Continous yaitu gerakan ejector yang bergerak kontinu atau berulang dapat
disetting beberapa kali gerakan disesuaikan dengan kebutuhan.
Eject Temporary pergerakan ejector ini maju hingga eject stop dan berhenti
selama beberapa waktu yang dapat kita setting , baru kemudian mundur.
1. Tipe-Tipe Ejector
a. Pin Ejector
Pin ejector adalah ejector yang sering digunakan, karena bentuk yang
sederhana dan pembuatannya mudah serta mudah ditemukan (murah).
Dandi Williantara
1 PcM A
b. Sleeve Ejector
c. Blade Ejector
Dandi Williantara
1 PcM A
B. Cooling System
Cooling system pada umunya dapat di klasifikasikan menjadi dua yaitu rangkaian
Seri dan rangkaian Paralel. Dalam kedua jenis rangkaian ini, kenaikan suhu akhir
pendingin ditentukan sepenuhnya oleh input energi dari plastik dan laju aliran
volumetrik pendingin.
a. Rangkaian Paralel
Gunakan hanya rangkaian paralel jika model Anda memiliki satu atau lebih
keadaan berikut ini:
a. Rangkaian Seri
Saluran pendingin yang terhubung dalam satu loop tunggal dari saluran
masuk pendingin ke outlet disebut sirkuit serial. Ini adalah jenis saluran
pendingin yang paling umum. Jika saluran pendingin memiliki ukuran yang
seragam, pendingin dapat mempertahankan laju aliran turbulennya
melalui seluruh rangkaian.